10
1 Simulasi Digital-SMK Putra Nasional Cibodas 2014 MODUL TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR, PENGENALAN APLIKASI EDITING VIDEO (COREL VIDEO STUDIO PRO X6) DAN CARA MELAKUKAN EDITING VIDEO Sebagai bahan ajar pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X dan kelas XI (semua jurusan) di SMK Putra Nasional Cibodas Oleh: Agung Rismawan SMK PUTRA NASIONAL CIBODAS 2014

teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video studio x6

Embed Size (px)

Citation preview

1 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

MODUL TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR, PENGENALAN APLIKASI

EDITING VIDEO (COREL VIDEO STUDIO PRO X6) DAN CARA MELAKUKAN

EDITING VIDEO

Sebagai bahan ajar pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X dan kelas XI (semua

jurusan) di SMK Putra Nasional Cibodas

Oleh:

Agung Rismawan

SMK PUTRA NASIONAL CIBODAS

2014

2 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

Teknik Pengambilan Gambar

A. Menangkap gambar dengan kamera handycam

Fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan (kegiatan) yang

diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang

melakukan adegan-adegan.

B. Teknik pengambilan gambar, dan hal – hal lain dalam pengambilan gambar.

1. Teknik memegang kamera video

Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang

kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga

agar posisi kamera tidak bergoyang.

2. Peraturan 5 detik

Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih

lama dan hindarkan gerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu

adegan sekurang – kurangnya dalam 5 detik.

C. Menangkap gambar dengan telepon genggam (Handphone)

Berikut adalah tips menangkap gambar dengan menggunakan Handphone:

1) Lebih dekat ke obyek

Ponsel kamera yang beredar kebanyakan tidak dibekali dengan lensa zoom

yang maksimal, jadi pastikan Anda mendekati objek yang akan direkam.

2) Hati-hati dengan cahaya

Sebaiknya obyek menghadap sumber cahaya karena kamera pada Hp tidak dilengkapi

dengan sensor cahaya.

3) Keseimbangan

usahakan tangan Anda jangan sampai bergoyang saat merekam.

4) Hindari penggunaan digital zoom

Dekatkan diri ke objek dengan cara menggeser posisi Anda, bukan dengan

digital zoom. Penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar berkurang.

D. Istilah dalam ukuran gambar

Establishing Shot: shot pembuka dari suatu adegan yang memperlihatkan

tempat dan waktu adegan itu berlangsung.

Medium Close Up (MCU) : menunjukkan mulai bagian kepala sampai bahu. Ini

merupakan standar pengambilan gambar dalam wawancara.

Extreme Close Up (ECU): pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti

hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.

3 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

Long Shoot (LS) : pengambilan secara keseluruhan tubuh dari kepala sampai

kaki. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang

objek.

One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek

Two Shot (2S) : Pengambilan gambar dua objek

Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.

Group Shot (GS) : pengambilan gambar sekelompok orang.

E. Gerakan kamera

1. PAN atau PANNING, yaitu pergerakan kamera secara horizontal, yaitu

gerakan kamera dari kiri ke kanan (PAN KANAN) atau dari kanan ke kiri (PAN

KIRI).

2. TILT atau TILTING, yaitu pergerakan kamera secara vertikal gerakan kamera dari

bawah ke atas atau dari atas kebawah.

3. TRACK IN, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara

menggerakan kamera mendekati objek.

4. TRACK OUT, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara

menggerakan kamera menjauhi objek.

F. Hal yang harus diperhatikan pada pengambilan gambar:

1. Setiap gerak harus memiliki makna yang mendukung kelebihan produk.

2. Kejelian kamera menampilkan bagian utama dan kelebihan produk atau cara

kerja.

3. Urutan terjaga kontinuitasnya. Pengambilan gambar diambil secara berurutan, ini

berfungsi agar tidak membingungkan ketika proses editing.

4. Apabila tidak menggunakan tripod atau penyangga kamera, hindari penggunaan

zoom in. Sebaiknya kamerawan mendekati objek sebagai pengganti zoom in.

5. Untuk memfokuskan objek (mengarahkan kamera pada satu titik objek tertentu)

lakukan zoom in, pastikan objek sudah fokus kemudian zoom out sampai pada

posisi kedudukan semula. Lakukan perekaman gambar.

4 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

A. Mengenal Komponen Yang Digunakan Untuk Mengedit Video Pada Corel

Video Studio X6Tampilan Awal dari Corel Video Studio X6

1. Memasukkan video pada VideoStudio ada beberapa cara, yaitu:

a. Capture, maka setelah capture selesai hasilnya akan otomatis tampil pada galeri.

b. Load Video, video yang berada dalam hardisk dapat diambil yang kemudian akan

digunakan sebagai tambahan editing. Selain video, gambar dan audio juga dapat

dimasukkan sesuai dengan library yang aktif.

Untuk memasukkan objek yang ada digallery ke Storyboard atau Timeline

menggunakan “Drop and drag”

5 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

2. Memotong Video

Untuk menghilangkan bagian dari video yang tidak kita inginkan maka kita gunakan cutclip

3. Efek-efek

A. Transisi

Trasisi adalah video effect yang berfungsi menghaluskan 2 video/gambar yang disusun

bersebelahan. Adanya efek transisi yang tepat akan mejadikan video lebih dinamis dan

pemirsa tidak kaget dengan kemunculan video berbeda secara tibatiba. Penggunaannya

sama dengan objek lainnya, yaitu Drop and Drag diantara dua video berbeda di timeline

atau storyboard.

6 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

B. Filter FX

Yaitu serupa filter video yang berupa efek-efek unik yang bisa ditambahkan pada video

yang kita editing.

C. Title

Digunakan untuk menambahkan teks pada video yang jenis teksnya bisa kita pilih

sesuai dengan yang kita inginkan

4. Rendering

Apabila telah selesai melakukan manipulasi pada video, maka tahap terakhir adalah

Rendering.Masuk keShare Step maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

2

1

1

7 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

A. Create Video File

Pada create video file ini berupa file video yang tersimpan di hardisk. Untuk format

yang dapat tersimpanya adalah sebagi berikut:

B. Create Sound File

Pada create sound file video yang tersimpan adalah dalam format suara (WAV,mp4)

C. Create Disc

Pada create disc file video ini akan tersimpan dan otomatis diburning pada kaset

D. Export to Mobile Device

Pada export to mobile device video yang tersimpan adalah format yang cocok dan dapat

diputar di perangkat Handphone, dsb.

E. Project Playback

Project Playback berfungsi untuk memutar kembali hasil editing sebelum dilakukan

proses rendering.

F. DV Recording

DV Recording digunakan untuk merekam hasil editing ke format DV di kaset DV

G. HDV Recording

HDV Recording untuk merekam hasil editing ke format HDV di media kaset HDV

H. Upload to Web

Share upload to web video akan dirender ke format mp4 dan diupload menggunakan

jaringan internet ke server youtube.com. syarat yang harus dipenuhi adalah koneksi

internet dan memiliki account youtube.com.

8 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

5. Membandingan dengan Tandingan

Video Studio 12 apa bila dibandingkan dengan Adobe Premiere Pro:

1. Kelebihan

a. Tampilan sederhana

b. Tidak membutuhkan waktu lama untuk mempelajari

c. Kemampuan bisa diandalkan

d. Bekerja dengan ringan, tidak membutuhkan spec komputer tinggi

e. Capture video dapat diseladengan pekerjaan lain

f. Render lebih mudah

2. Kekurangan

a. Kurang mampu menghasilkan objek kompleks

b. Untuk kalangan profesional akan kurang menjual

c. Effect-effectnya kurang fleksibel

B. Melakukan Editing Video pada Aplikasi Corel Video Studio Pro X6

Langkah pertama membuat video mengunakan corel video studio adalah :

1. Kita kelik star > all program dan cari corel video studio, kemudian doble klik

Atau bisa juga dengan cara doble kelik di layar dekstop yang ada shortcut corelnya.

Setelah corel video studio terbuka di layar dekstop . Kita pilih file> new projeck

atau dengan menekan ctrl+n, ini berpungsi untuk membuat lembar kerja baru.

2. Kemudian klik file> insert media file to timeline> Insert Video

a. Inser t video ini berpungsi untuk memasukan file yang berbentuk video ke

dalam lembar kerja corel video untukl diolah atau di edit

b. Insert digital media adalah untuk memensukan file lebih dari satu minsalnya

file yang berbentuk gambar dan video bisa di masukan bersamaan

c. Insert photo adalah memesukan gambar –gambar atau file yang berbformat

jpg,gif,pig,uhp dan sebagainya kedalam lembar kerja untuk di edit

d. Inser audio adalah memasukan suara atau audio yang telah disiapkan

sebelumnya untuk di edit di dalam corel video studio x6

3. Setelah file (video/gambar) yang ingin kita edit ada pada timeline kita, maka kita

tinggal pilih fitur-fitur yang tersedia untuk melakukan proses editng seperti: Filter

Fx, Transition, title (memberi tulisan)

4. Setelah selesai melakukan proses editing, yang harus kita lakukan yaitu proses

rendering (menyatukan) dengan cara klik pada toolbar share > create video file

kemudian pilih MPEG otimizer

9 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

5. Tunggu sampai proses rendering salesai 100%, setelah selesai kita cari file yang

tersimpan kemudian putar menggunakan media player.

Istilah-istilah dalam Photography/Perfilman

Artificial shot:

pengambilan gambar dengan lebih memperindah shoot sehigga lebih

bernuansa seni

Artificial light:

cahaya hasil rekaan / buatan./ Termasuk sumber cahaya dari lampu.

Aviable Light:

Cahaya yang berasal dari alam (nature). Termasuk cahaya matahari, bulan,

ataupun cahaya yang berasal dari api.

Actor/actress:

Sebutan untuk Pemeran pria atau wanita

Asst. Cameraman:

Orang yang bertugas membantu cameraman untuk pengambilan gambar.

Asst. Lighting:

Orang yang membantu chef atau pimpinan divisi lighting dalam penataan

letak cahaya lampu.

Art Director:

pengarah artistik dari sebuah produksi.

Blur :

efek hasil perekaman gambar sehingga tampak seperti tidak fokus dan tampak

buram.

Breakdown budget:

biaya masing-masing kebutuhan produksi dari masing-masing departemen, yang

dirinci secara detail.

Budget Produksi:

keseluruhan dana untuk produksi

Camera Angle:

teknis pengambilan gambar dari sudut pandang tertentu untuk mengeksp[ose

adegan

Camera Report:

laporan pengiriman gambar dari departemen kamera yang nantinya berguna

dalam proses editing, dimana terdapat catatan pengambilan gambar lengkap dengan

status hasil gambar, not good atau ok atau mungkin sebagai choose.

Camera roll:

jadwal operator kamera melakukan pengambilan gambar.

Casting:

step produksi yang dilakukan pada tahap praproduksi untuk memilih dan

mendapatkan pemeran karakter yang sesuai dengan tuntutan sekenario dan sutradara.

gerakan kamera diatas katrol naik atau turun.

CAMERA PERSON:

orang yang mampu menggunakan kamera, memiliki pengalaman syuting untuk film

dan mengerti cara pengambilan gambar yang bagus.

Camera Departement:

bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat semua peralatan kamera yang

dibutuhkan untuk memfilmkan sebuah motion picture.

10 | S i m u l a s i D i g i t a l - S M K P u t r a N a s i o n a l C i b o d a s 2 0 1 4

Cinematographer (Sinematografer):

penata Fotografi yaitu orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan

fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam

memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.

Dubbing : Perekaman suara manusia secara sinkron dengan gambar film. Suaranya mungkin atau

mungkin tidak berasal dari aktor/aktris yang sesungguhnya serta bisa juga bahasa

yang digunakan ketika film tersebut dibuat.

Editing : Proses pemotongan gambar

Editor : Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli pemotongan

gambar video dan audio.

Editorial Departement : Divisi dimana semua potongan film yang telah dihasilkan digabungkan sehingga

membentuk urutan yang koheren, kadang dengan bantuan asisten sutradara atau

produser.

FRAME:

keterbatasan cara memandang yang sifatnya fatamorgana. Dalam kaitan ini pengganti

dari fungsi mata manusia adalah Kamera.

Focus : Penyelarasan gambar secara detail, tajam, dan jernih hingga mendekati

obyek aslinya

Scene Name:

penamaan sebuah scene dalam sekenario. Biasanya dihubungkan dengan

kejadian dalam adegan pengambilam gambar untuk mempermudah mengingat scene

lebih lagi dalam proses editing

Skenario:

penutura secara filmis, dengan penataan secara khuisus / draft akhir sebuah

jalinan cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah karya film.

Sound Effect:

efek suara yang digunakan untuk mempertegas kejadian atau membantu

menyampaikan informasikajadian

Tripod : Alat penyangga kamera agar gambar lebih stabil

ISO : Tingkat kepekaan film atau sensor terhadap cahaya. Semakin tinggi angka

ISO-nya, semakin terang foto yang dihasilkan. Bila ISO tinggi digunakan

di cahaya redup biasanya bisa menimbulkan grain/noise pada foto.

Landscape : Ukuran foto dimana bentuknya cenderung horizontal; lebih lebar

daripada tinggi. Bisa juga berarti genre fotografi yang menangkap pemandangan alam

sebagai objek. Lensa : Kombinasi kaca dan ruang udara yang diatur di dalam sebuah selongsong. Di

dalamnya terdapat diafragma yang bisa membuka dan menutup untuk memungkinkan

sejumlah cahaya masuk.