37
ANALISIS STUDI KASUS IBM BACK TO DOUBLE DIGIT GROWTH

Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

ANALISIS STUDI KASUS

IBM BACK TO DOUBLE DIGIT GROWTH

Page 2: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

ANGGOTA KELOMPOK

• Virginia Mandasari 110400267

• Fierda Nurdiani Rachman 111400059

• Dhea Ayu Pratiwi 111400138

• Muhammad Mara Ikbar 111400155

• Suri Nur Rachmawati 111400166

Page 3: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

PROFIL IBM

International Business Machines Corporation (disingkat IBM) adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak komputer. IBM didirikan pada 15 Juni 1911, beroperasi sejak 1888 dan berpusat di Armonk, New York, Amerika Serikat

IBM adalah perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia, dan salah satu yang terus berlanjut dari abad 19. Dia memiliki teknisi dan konsultan di lebih dari 170 negara dan laboratorium pengembangan yang berlokasi di seluruh dunia, di setiap cabang ilmu komputer dan teknologi informasi. Beberapa dari mereka adalah pionir di bidang mulai dari komputer mainframe ke nanoteknologi.

Louis GestnerCEO IBM tahun 1993-

2002

Page 4: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

IBM BACK TO DOUBLE DIGITS GROWTH ?

Page 5: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

FAKTA KASUS

• Di tahun 1997, keuangan IBM mengalami peningkatan untuk high-tech service sebesar 22% . Walaupun begitu IBM pertumbuhan pendapatan IBM tetaplah rendah. Pendapatan IBM di kuarter pertama kurang dari 1,8%. Sedang rivalnya, Hewlett-Packard, and Microsoft, mengalami pertumbuhan 4 sampai 17 kali lipat lebih cepat dari IBM. Tiap tahunnya IBM tumbuh lebih lambat dari rivalnya, oleh karena beberapa analisis mengatakan bahwa mungkin 5 tahun mendatang IBM bukan lagi supplier IT terbesar.

• IBM dianggap sebagai pemipin dalam e-commerce. Sayangnya, e-commerce belum banyak berkontribusi pada peningkatan penjualan untuk produk IBM. Hal itu meleset dari prediksi IBM bahwa internet dapat menaikan demand untuk mainframe computer dan storage system IBM.

Page 6: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

• Di sisi lain IBM memiliki peran besar sebagai supplier komponen untuk perusahaan lain. Keunggulannya, secara berkala IBM selalu dapat meluncurkan teknologi baru menjadi produk untuk dipasarkan.

• Gestner, CEO IBM saat itu, yakin bahwa IBM dapat meningkatkan pendapatan dalam waktu dekat. Sedangkan beberapa analisis memperkirakan bahwa waktu yang dibutuhkan IBM untuk mencapai pertumbuhan double digit nya lebih lama dari pada yang Gestner perkirakan. Setidaknya pertumbuhan double digit akan tercapai di tahun 2002.

 

Page 7: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

STRATEGI YANG DILAKUKAN IBM

Hi-tech service

Ekspansi bisnis

MicrochipE-

commerce

Penggunaan SAP

Penjualan Hardware

Page 8: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

MASALAH

Pertumbuhan pendapatan IBM yang rendah dalam rentang tahun 1993-1997

Strategi apa yang harus dilakukan IBM?

Page 9: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

ANALISIS KASUS

Page 10: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

VISI DAN MISI IBMVisi

Solusi untuk planet yang kecil

Misi

Di IBM, kami berusaha untuk memimpin dalam hal penemuan, pengembangan dan pembuatan teknologi informasi yang paling maju di industri, termasuk sistem komputer, perangkat lunak, penyimpanan sistem dan mikro elektronik. Kami menerjemahkan teknologi canggih menjadi nilai bagi pelanggan kami melalui solusi profesional, layanan kami dan bisnis konsultasi di seluruh dunia.

Page 11: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

ANALISIS VISI IBM

Company Graphic Directional Focused Flexible Feasible Desirable

Easy to Communicate

IBM No No No Yes Yes Yes Yes

Page 12: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

ANALISIS MISI IBM

Company IBM

Customer

Yes

Product or Service

Yes

TargetNo

Technology No

ProfitNo

PhilosophyNo

Self ConceptYes

Public ImageYes

Employee No

Page 13: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

TUJUAN IBM

Melakukan akuisisi

Pembuatan dan pengembangan teknologi informasi yang canggih

Melibatkan karyawan secara langsung

Perusahaan komputer

Perusahaan layanan TI

Page 14: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

ANALISIS TUJUAN DAN STRATEGI

Company Spesific Measurable

Attainable

Realistic Time Frame

IBM Yes No Yes Yes No

Page 15: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

Pertumbuhan GDP Amerika melebihi 8,5 trilliun dollar. Output ekonomi yang dihasilkan adalah 25% dari keseluruhan output ekonomi dunia.

Kebanyakan pekerja di Amerika mendapatkan penurunan gaji akibat dari belum pulihnya Amerika pasca resesi tahun 1990 an.

Penggunaan internet semakin meluas dengan banyaknya perusahaan yang memakai e-commerce untuk pemasaran.

• Ekonomi

• Sosial

• Teknologi

a. Lingkungan Makro

Page 16: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

• Internasional

• Politik

• Ekologi

Penandatanganan Executive Order 13087 yang melarang adanya diskriminasi orientasi seksual di kalangan pekerja Amerika.

ISO 14001 diterapkan di dalam sistem IBM. Standar ini digunakan untuk memastikan terjaganya lingkungan dari bahan-bahan berbahaya yang dihasilkan produksi

Krisis ekonomi yang melanda banyak Negara, terutama di Asia Tenggara. Nilai dollar semakin menguat terhadap mata uang lokal negara masing-masing

Page 17: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

• Barrier to Entry

Barrier to entry sangat tinggi.

Dibutuhkan modal yang besar, tingkat

keahlian pekerja yang tinggi

• Buyers

IBM beroperasi pada pasar B2B.

Maka dari itu produk IBM

ditujukan lebih kepada kalangan

enterprise

• Supplier

Supplier di industri ini adalah penyedia semiconductor, dan

komponen – komponen

elektronik lainnya.

• Product substitute

Ancaman produk pengganti dari

software adalah software created in house, Open Source

Software, dan Software Piracy

• Competitive & new entrants

Persaingan di industri ini cukup

tinggi dan didominasi oleh pemain-pemain

besar.

b. Lingkungan Industri

Page 18: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

Competitor

Persaingan di industri ini cukup tinggi, walau ada

nyatanya didominasi oleh pemain-pemain

besar.

Labor

Pekerja harus memiliki latar belakang skill dan

pengetahuan akan teknologi information

yang tinggi

Customer

IBM beroperasi pada pasar B2B. Maka dari itu

produk IBM ditujukan lebih kepada kalangan

enterprise

Kreditor

Kreditor industri ini meminjamkan dana

dalam jumlah besar dan rata-rata berbentuk

hutang jangka panjang.

b. Lingkungan Operasi

Page 19: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

COMPETITIVE PROFIL MATRIX (CPM)

Page 20: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

STRATEGIC MAPPING GROUP

Page 21: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

EXTERNAL FACTOR EVALUATION (EFE)

Page 22: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)
Page 23: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

INTERNAL FACTOR

EVALUATION (IFE)

Page 24: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)
Page 25: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

Strengths

1. Nama merek2. Kenaikan finansial dalam high tech

service 3. Diversifikasi (hardware, software)4. Memiliki jumlah paten yang banyak5. Kapabilitas inovasi6. Pemimpin e-commerce di masanya7. Akuisisi perangkat lunak seperti Lotus

Development Corp dan Tivolis System Inc.

Opportunities

1. Memanfaatkan internet untuk penjualan produk IBM

2. Menjadi pemasok bisnis e-commerce3. Menjadi pemasok server untuk ERP4. Perubahan pasar dari product based ke

service based5. Melakukan ekspansi bisnis ke Negara lain6. Pertumbuhan bisnis digital7. Menjadi pemasok server untuk internet

based business

Threats

1. Pasar elektronik yang tidak stabil 2. Perubahan dalam teknologi3. Pembeli memiliki switching cost yang

rendah4. Perubahan produk yang cepat dari

kompetitor5. Kompetisi pasar yang sangat tinggi

Weaknesses

1. Kurangnya sinergi dari hasil akuisisi2. Produk IBM tidak sesuai dengan

kebutuhan pasar 3. Terlalu banyak karyawan4. Harga produk IBM yang tergolong mahal5. Kemunduran dalam penjualan PC,

servers, storage system, mainframe6. Budaya arogansi perusahaan

S W

TOSWOT

Page 26: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

SWOT ANALYSIS

IBM sebagai pemimpin e-commerce

Peluang pasar berbasis internet

Penekanan biaya operasional  dengan pemanfaatan e-

commerce secara maksimal

Kapabilitas inovasiPerubahan pasar dari product based menuju

service based

Akuisisi perangkat lunak

Melakukan ekspansi bisnis di luar Amerika

Melakukan akuisisi perusahaan lain untuk

ekspansi di luar Amerika

Melakukan inovasi yang mengarah kepada produk dengan service

based

6

45

57

1

• Strategi S – O

Strength Opportunities

Page 27: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

Perubahan dalam teknologi

Kompetisi pasar yang sengit

Perubahan produk yang cepat dari

kompetitor

Diversifikasi produk

Kapabilitas inovasi

Melakukan inovasi agar menciptakan produk baru untuk

bisa bersaing dengan kompetitor

Melakukan diversifikasi sesuai dengan

perubahan teknologi

• Strategi S-T

2

5

5

4

3

ThreatsStrengths

Page 28: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

Budaya organisasi yang buruk

Harga produk yang termasuk mahal

Jumlah karyawan yang terlalu banyak

Peluang pasar berbasis internet

• Strategi O-W

Perubahan pasar dari product based menuju

service based

Melakukan ekspansi  bisnis di luar Amerika

Melakukan ekspansi bisnis dan

memanfaatkan jumlah pekerja yang banyak

Mengubah strategi bisnis dengan berbasis internet untuk efisiensi

biaya

Mengubah budaya organisasi menuju

organisasi yang fokus kepada pelanggan

WeaknessesOpportunities

1

7 3

4

5 7

Page 29: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

Perubahan dalam teknologi

Kemunduran penjualan PC

Pemanfaatan perubahan teknologi untuk meningkatkan

penjualan PC

• Strategi W-T5

2

Weakness

Threat

Page 30: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

SWOT ANALYSIS DIAGRAM

Page 31: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)
Page 32: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

STRATEGI BERSAING YANG DIGUNAKAN

Mempertahankan pasar yang telah dikuasai

Pengembangan pasar

Pengembangan produk dengan

intensitas rendah

Divestasi

Likuidasi

Page 33: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

IMPLEMENTASI STRATEGI

Membentuk tim

eksekutif

Penjabaran visi-misi

kepada seluru

h karyaw

an

Mengubah kultur

organisasi

perusahaan

menjadi lebih

adaptif dan

sesuai perubaha

n

Mengubah

strategi “produc

t centric” menjadi “customer

centric”

Page 34: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

KESIMPULAN

IBM memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh para kompetitor dengan peluang pasar yang terbilang masih sangat luas. Namun kinerja IBM masih tergolong rendah dengan budaya organisasi yang tidak sehat. Walaupun IBM mengalami kenaikan pendapatan, keuntungan IBM masih lebih rendah daripada para kompetitor. Di tengah industri yang sangat kompetitif, IBM harus melakukan strategi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan mengubah tujuan IBM dari product centric menjadi customer centric. Kepemimpinan Gestner terbilang tepat dengan melakukan turn around secara besar-besaran di tubuh IBM. Saat ini IBM berada pada kondisi stabilisasi, yaitu bagaimana IBM memaksimalkan kekuatan perusahaan untuk mengeliminasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang pasar yang ada.

Page 35: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

REKOMENDASI

• Market penetration

IBM mengalami penurunan di banyak produk teknologi seperti PC (personal computer), servers, storage system, dan bread-and-butter mainframes. IBM harus melakukan strategi marketing yang intensif untuk meningkatkan penjualan pada produk-produk tersebut.

 

• Market development

IBM bisa melakukan ekspansi bisnis ke negara lain di luar Amerika. IBM harus membidik negara dengan pasar yang memiliki jumlah pemain yang sedikit. IBM memiliki jumlah produk yang cukup banyak dengan diversifikasi yang beragam. Kelebihan ini menjadi modal yang cukup untuk mengembangkan produk di pasar lain.

Page 36: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)

• Product development

IBM harus mengembangkan produk baru, seperti memasuki bisnis digital, high tech service dan e-commerce. Di tahun 1998, sudah banyak perusahaan yang menggunakan strategi e-commerce untuk menarik lebih banyak customer. IBM harus mengembangkan teknologi ini agar sesuai dengan keinginan para customer.

 

• Divestiture

Salah satu penyumbang penurunan keuangan IBM adalah penjualan produk PC. Solusi yang paling buruk adalah IBM harus menjual bisnis PC ke pihak lain. Diharapkan dengan strategi ini IBM mampu bersaing dengan lebih efektif tanpa terbebani dengan kerugian yang ditimbulkan oleh penjualan PC yang semakin menurun.

Page 37: Analisis studi kasus IBM (Back to Double Digit Growth)