Upload
operator-warnet-vast-raha
View
1.758
Download
64
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORANPEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PKP)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK ENERGI DAN PENGGUNAANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI
SISWA KELAS IV SDN 10 LOHIA KECAMATAN LOHIAKABUPATEN MUNA
Oleh :
Nama : YUN DINIATI N I M : 819 768 353 SEMESTER : 10 2014.1 POKJAR : RAHA C
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-UT KENDARI
KENDARI2014
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKANPEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
Nama Mahasiswa : Yun DiniatiN I M : 819768353Program Studi : S I PGSD UPBJJ - UTTempat Mengajar : SDN 10 Lohia Kabupaten MunaJumlah Siklus Pembelajaran : 2 ( dua ) Siklus Hari dan Tanggal Pelaksanaan :
Pra Siklus Hari Selasa, 29 April 2014 Siklus I Hari Rabu, 7 Mei 2014 Siklus II Hari Rabu, 14 Mei 2014
Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :
1. Perbaikan proses pelaksanaan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN 10 Lohia Kabupaten Muna melalui penggunaan Metode Demonstrasi.
2. Peningkatan hasil belajar IPA materi energi dan penggunaannya siswa kelas IV SDN 10 Lohia Kabupaten Muna melalui penggunaan Metode Demonstrasi.
Mengetahui Bolo, 27 Mei 2014Supervisor I Mahasiswa
Drs.H. La Ode Rafiuddin.R, M.Pd Yun DiniatiNIP. 19550902 198403 1 001 NIM. 819 768 353
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memenuhi mata kuliah PKP pada Program studi S1 PGSD Universitas Terbuka
(UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian – bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar yang saya
sandang sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku.
Bolo, 27 Mei 2014
Yang Membuat Pernyataan
Yun Diniati NIM. 819 768 353
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanyalah milik Allah SWT yang telah menjadikan manusia
paling sempurna diantara makhluk-makhluk-Nya dengan dibekali akal dan pikiran
serta ilmu pengetahuan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
manusia teragung Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta umat beliau hingga
akhir zaman. Amin.
Atas izin Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan
judul “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 10 Lohia tentang
materi energi dan penggunaannya melalui metode demonstrasi pada pelajaran
IPA”.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak mungkin terwujud tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih Kepada Drs.H. La Ode Rafiuddin.R, M.Pd
selaku supervisor 1 dan La Samuna, S.Pd, M.Si selaku supervidor 2 yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dengan tulus ikhlas sehingga laporan ini dapat
diselesaikan.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Drs. Wawan Ruswanto, M.Si selaku Kepala UPBJJ-UT Kendari yang telah
memberikan kebijakan-kebijakan dalam menyediakan fasilitas perkuliahan.
2. Pengelola Pokjar UT Katobu La Puro Ahsan, S.Ag yang telah menyediakan
fasilitas perkuliahan.
3. Para Tutor Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
Kendari, Khususnya Tutor Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4. Para Guru SD Negeri 10 Lohia yang telah memberikan ruang dalam proses
penyelesaikan laporan ini.
5. Saudara-saudaraku La Sajade, S.Si, Hariati, S.Pd dan Risman, S.Pd. yang
selalu memberikan semangat demi selesainya laporan ini.
Ucapan terima kasih secara khusus penulis haturkan kepada kedua orang tua
penulis, Ayahanda La Ndolifi dan Ibunda Wa Mahia yang telah memberikan
motivasi, semangat, dan doa yang selalu tercurah dalam sujud mereka demi
keberhasilanku serta selalu siap sedia membantu penulis secara moral dan materil
dalam penyusunan laporan ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat
kekuranagan dalam penyusunan laporan ini, sehingga penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
laporan ini . Akhirnya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua.
Bolo, 27 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………….......…….....….………. i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………............….... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT …………………............….. iii
KATA PENGANTAR………………………………………………...........…. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………............….. vi
DAFTAR TABEL …………………................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………..................……………… ix
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………............…………….. x
ABSTRAK ………………………………………………............……………. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………….............…………. 11. Identifikasi Masalah .......................................................................... 12. Analisis Masalah ............................................................................... 23. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah .................................... 2
B. Rumusan Masalah………………………………….............…………… 3C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran…………….............……….. 3D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran………….............………… 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar …………………………………… 5B. Metode Demonstrasi …………...................................……… 7
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Tempat dan Waktu Penelitian ……………………..............…… 9B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ………………..............…….. 9
1. Pra Siklus ............................................................................................102. Siklus I ……………………………………………..............………. 123. Siklus 2 …………………………………………..........….........…… 13
C. Teknik Analisis Data ……………………………………..............……. 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ………...............…. 171. Pra Siklus ............................................................................................182. Siklus I………………………………………………................…… 223. Siklus 2 ………………………………………………...............…… 27
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran…...............……..32
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
1. Simpulan …………………………………………………..................… 362. Saran Tindak Lanjut……………………………………….................… 36
DAFTAR PUSTAKA …………………...…………………….................……. 38LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pra Siklus …………………………….........….. 19
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pra Siklus …………………......... 20
Tabel 4.3 Prosentase Hasil Tes Formatif Pra Siklus ……………………......... 21
Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I ……………………………….........….. 24
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus I ……………….........……. 25
Tabel 4.6 Prosentase Hasil Tes Formatif Siklus I ………………….........…… 26
Tabel 4.7 Hasil Tes Formatif Siklus 2 ……………………………….........…. 29
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus 2 ……………….........….... 31
Tabel 4.9 Prosentase Hasil Tes Formatif Siklus 2 ………………….........…... 31
Tabel 4.10 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Per Siklus …………........…… 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan kelas ................................................. 10
Diagram 4.1. Hasil Belajar Prasiklus ………………………………......……... 21
Diagram 4.2. Hasil Belajar Siklus I …………………………………......……. 26
Diagram 4.3. Hasil Belajar Siklus 2 ……………………………………......…. 32
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP
Lampiran 2. Perencanaan PTK
Lampiran 3. Berkas RPP Pra Siklus, RPP Perbaikan Siklus 1, dan RPP Perbaikan
Siklus 2
Lampiran 4. Lembar Pengamatan
Lampiran 5. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2
Lampiran 6. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus
ABSTRAK
Yun Diniati, 2014. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Pokok Energi dan Penggunaannya Melalui Metode Demonstrasi Siswa Kelas IV SDN 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna
Pelajaran IPA sebagai salah satu ilmu dasar yang tertua dan akhir-akhir ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi materi maupun fungsi terapannya. Berdasarkan kenyataan tersebut, diperlukan upaya untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa mengenai mata pelajaran matematika. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Pelaksanaan tindakan mengikuti prosedur penelitian tindakakan kelas berikut, yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan evaluasi; dan (4) reflekai. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data hasil belajar siswa dengan menggunakan metoode demonstrasi dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok energi dan penggunaannya. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus 1 ke siklus 2. Pada pra siklus hanya 10 orang yang tuntas dari 30 siswa atau 33% yang mencapai standar KKM. Pada siklus 1 mengalami peningkatan yaitu 18 orang siswa yang tuntas dari 30 siswa atau 60% yang mencapai standar KKM dan pada siklus 2 meningkat lagi menjadi 29 orang siswa yang tuntas atau 97% yang mencapai standar KKM.
Kata Kunci : Meningkatkan Hasil Belajar IPA, Materi Energi dan Penggunaannya, Metode Demonstrasi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan manusia, dalam seluruh aspek
kepribadian pendidikan memiliki kekuatan yang dinamis melalui wadah ini
seseorang dapat mengembangkan potensi secara optimal. Dari komponen
pendidikan itu sendiri, antara lain guru dan siswa melalui proses pembelajaran
yang dapat berhasil dengan baik. Apabila guru mampu dan mau menguasai
mengembangkan diri secara professional sejalan dengan program tersebut di atas
melakukan perbaikan pembelajaran IPA Kelas IV SDN 10 Lohia, untuk
melengkapi Tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
PDGK 4501 Program SI PGSD pada Universitas Terbuka (UT).
Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi serta temuan-temuan
diperoleh pada saat pelaksaan perbaikan pembelajaran yang dilakukan dalam dua
sikklus. Hasil dari pelajaran IPA dari 30 siswa, 10 siswa yang menguasai yang
berhasil sedangkan yang lain di bawah SKBM tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran yang penulis lakukan belum berhasil, siswa belum
menguasai pelajaran tersebut. Hal itu terbukti dari rendahnya nilai yang dicapai
siswa. Untuk itu penulis melakukan perbaikan melalui tindakan kelas (PTK),
bertujuan untuk memperbaiki pembelajran dan pencapaian hasil. Selama proses
pembelajaran berlangsung siswa cenderung pasif, jarang mengajukan pertanyaan
atau member tanggapan. Berdasarkan hal tersebut penulis meminta tanggapan
supervisor 2 sebagai pengamat untukn mengidentifikasi kekurangan tentang
struktur akar.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil ulangan siswa kelas IV SDN 10 Lohia 10 orang siswa mampu
dan mencapai SKBM selama pembelajaran berlangsung siswa
jarang mengajukan pertanyaan atau memberi tanggapan terhadap penjelasan
guru. Berdasarkan hal tersebut penulis meminta bantuan supervisor 2 sebagai
pengamat ada beberapa masalah yang muncul selama pembelajaran
berlangsung. Adapun permasalahan tersebut antara lain :
1) Siswa kurang dapat memahami materi yang dijelaskan.
2) Siswa pasif tidak ada pertanyaan kepada guru.
3) Kurang alat peraga sehingga siswa bingung dengan contoh – contoh
materi.
4) Tidak membuat kelompok untuk memecahkan suatu contoh gambar.
2. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah pada pembelajaran IPA tentang energi dan
penggunaannya penulis menganalisis serta merumuskan masalah yang terjadi.
Adapun analisis masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPA adalah :
a. Dalam mengajar guru hanya melakukan metode ceramah.
b. Guru kurang melibatkan siswa ketika menjelaskan materi.
c. Guru kurang memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.
d. Guru tidak memberikan contoh yang memadai.
e. Siswa kurang memahami materi energi dan penggunaannya
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah di atas peneliti merencanakan alternatif
pemecahan masalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan memperbaiki strategi
pembelajarannya yaitu menggunakan metode demonstrasi.
b. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas guru dalam proses
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan memperbaikai strategi
pembelajaran yaitu menggunakan metode demonstrasi.
c. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV
pada materi energi daan penggunaannya melalui metode demonstrasi
dengan menggunakan alat peraga, lalu merancang evaluasi, situasi belajar
dengan pembentukan kelompok – kelompok belajar.
Untuk menindak lanjuti hasil analisis masalah, kami di bantu oleh supervisor
2 yang telah menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang muncul
dengan prioritas pemecahan masalah sebagai berikut.
a. Menggunakan media audio tentang energi dan penggunaannya yang dapat
membangkitkan motivasi belajar.
b. Menggunakan model pembelajaran alat peraga dan demonstrasi untuk
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
c. Menggunakan metode diskusi dengan member tugas kepada siswa untuk
mengerjakan LKS tentang energi dan penggunaannya
d. Memanfaatkan lingkungan alam sekitar untuk menambah pengetahuan
siswa tentang energi dan penggunaannya.
B. Rumusan Masalah
Dari analisis masalah yang telah dikemukakan dengan supervisor 2
ditemukan perumusan masalah yaitu: Bagaimana meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SDN 10 Lohia tentang energi dan penggunaannya melalui
penggunaan Metode Demonstrasi pada pelajaran IPA.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengandung arti memperbaiki kinerja guru daalm
proses pembelajaran dan meningkatkan belajar siswa dalam pembelajaran
IPA. Guru harus dapat membangkitkan minat siswa karena guru sebagai
motivasi yang mempengaruhi di dalam belajar, berpikir dan berprestasi (krap,
Hidi, Re-minger prudrich, dan schruk 1996). Oleh karena itu perencanaan
perbaikan dilakukan melalui tahap identifikasi masalah, analisis, dan
perumusan masalah. Selanjutnya dilakukan rencana perbaikan pembelajaarn
pada tanggal 7 Mei 2014 dilaksanakan perbaikan pembelajaran penulis di
awasi pengawas.
Tujuan penelitian yang dilakukan pada SDN 10 Lohia adalah
Mendeskripsikan penerapan penggunaan metode demonstrasi pada materi
energi dan penggunaannya.
D. Manfaaf Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembelajaran
IPA sebagai beriktu :
1) Siswa : penggunaan merode demonstrasi dapat menyenangkan,
mendorong dan merangsang timbulnya antusiasme siswa untuk belajar
aktif dan kreatif.
2) Guru : dapat dipergunakan sebagai metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan penguasaan pemahaman tentang materi pelajaran IPA
khususnya energi dan penggunaannya. Dari pengalaman tersebut guru
mampu mengembangkan kemampuannya untuk menerapkan pokok
bahasan lain.
3) Sekolah : hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai masukan dalam
perumusan kebijakan dalam upaya meningkatkan pendidikan di SDN 10
Lohia, Kecamatan Lohia Kabupaten Muna.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan metode
demonstrasi pada materi energi dan penggunaannya. Pada kelas IV SDN 10 Lohia
Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA
kelas IV dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Metode demonstrasi dalam
pembelajaran dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa
kelas IV SDN 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna semester II tahun
pelajaran 2013-2014. Saran yang diajukan kepada pendidikan Sekolah Dasar
sebaiknya menggunakan metode dan model pembelajarannya sesuai dengan
pembelajarannya. Bagi siswa yang sudah tuntas dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik dan belajar lebih giat. Namun bagi siswa yang belum tuntas
diharapkan lebih aktif mengikuti pelajaran. Memanfaatkan metode demonstrasi
sebagai pengayaan dan guru juga dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang diajarkan. Sehingga siswa dapat memahami dengan baik.
Kemudian bagi sekolah hendaknya menambah alat peraga yang masih kurang.
Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan yang secara langsung
bertanggung jawab penuh terhadap kinerja pendidikan yang berkualitas harus
mampu menjadi wewenang dalam pelaksanaan manajemen sekolah. Diantaranya
adalah peningkatan proses pembelajaran agar menjadi lebih bermutu sehingga
mampu menghasilkan output yang diharapkan. Proses pembelajaran yang
diterapkan harus memperhatikan spesifikasi dari karakteristik mata pelajaran.serta
perkembangan peserta didik sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif dan
mereka nampak semangat mengikuti pembelajaran. Melalui program-program
yang sistematis dan berkesinambungan pada lingkup pembelajaran berbasis IPA
karakteristik yang paling menonjol yaitu adanya pengaitan konsep dengan
kehidupan nyata melalui pengamatan atau percobaan. Tujuan pembelajaran tidak
akan dicapai jika tidak mengadakan eksperimen dalam pembelajarannya.
Disamping untuk mencapai tujuan pembelajaran metode ini memberikann kesan
yang mendalam dan lebih bermakna bagi peserta didik sehingga menumbuhkan
sikap positif bagi proses dan hasil belajarnya.
A. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
1. Pengertian IPA
Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang alam
semasta dengan segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya
segala sesuatu yang diketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA
adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan
segalaisinya (Darmojo, 1992: 3)
Selain itu, Nash 1993 (Darmojo, 1992: 3) dalam bukunya The Natureof
Sciences, menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode
untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati
duniaini bersifat analisis, cermat, serta menghubungkan antara satu
fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk
suatu perspektif yang baru tentang obyek yang diamatinya.
Sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu
sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan,
saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang
utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku
atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang
sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. Selanjutnya
Winaputra(1992:123) mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan
kumpulan pengetahuan tentang benda atau mahluk hidup, tetapi merupakan
cara kerja,cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Jadi, kesimpulan
dari uraian diatas sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai objek
sertamenggunakan metode ilmiah.
2. Tujuan IPA Diajarkan di Sekolah Dasar
Setiap guru harus paham akan alasan mengapa IPA perlu diajarkan di
sekolah dasar. Ada berbagai alasan yang menyebabkan satu mata pelajaran
itu dimasukkan ke dalam kurikulum suatu sekolah. Alasan itu dapat
digolongkan menjadi tiga golongan yakni :
a. Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu
mata pelajaran yang memberikan kesempatan berfikir kritis, misalnya
IPA diajarkan dengan mengikuti metode “menemukan sendiri”. IPA
melatih anak berfikir kritis dan objektif. Pengetahuan yang benar
artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran
ilmu, yaitu rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal atau logis,
diterimaoleh akal sehat. Obyektif artinya sesuai dengan obyeknya, sesuai
dengan kenyataan, atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui
pancaindera.
b. Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri
oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat
hafalan belaka.
c. Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu
mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara.
B. Metode Demonstrasi
Menurut Sanjaya (2006) metode demonstrasi adalah metode penyajian
pembelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa
tentang suatu proses situasi atau benda tertentu, benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Djamarah (2005) metode demonstrasi
adalah suatu metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses
atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Roestiyah (2008() metode demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang
intruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan, suatu proses sehingga
seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati, mendengar ataupun
merasakan yang di pertunjukkan guru tersebut.
Menurut (2006) mengemukakan bahwa metode demonstrasi adalah
pertunjukkan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda dalam
penampilan tingkah laku yang dicontohkan dapat diketahui dan dipahami oleh
peserta didik secara nyata atau tiruannya. Dari beberapa pendapat diatas daapt
ditarik suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metode demonstrasi
adalah suatu cara guru mengajar denagn mempertunjukkan atau
memperlihatkan kepada siswa tentang suatu proses atau cara kerja nyata
ataupun tiruan. Untuk mencapaui tujuan pengajaran dan dengan harapan
siswa daapt memahami bahkan bias melakukannya sendiri. Metode
demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru, dalam
strategi pembelajaran demonstarsi dapat digunakan untuk mendukung
keberhasilan.
Pada pembelajaran siklus 2 dengan menggunakan metode demonstarsi :
a. Perhatian siswa lebih dipusatkan
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu
1) Subjek Penelitian
Siswa kelas IV pada SDN 10 Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna
sebanyak 30 siswa dan guru kelas IV SDN 10 Lohia.
2) Tempat
Tempat pelaksanaan tindakan kelas IV SD Negeri 10 Lohia Kecamatan
Lohia Kabupaten Muna. Alasan peneliti mengambil tempat penelitian di
SD Negeri 10 Lohia adalah sebagai berikut :
a. Peneliti mengajar kelas I SD Negeri 10 Lohia. Dalam kegiatan ini
peneliti tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar sekolah lain.
b. Tersedianya data yang diperlukan peneliti dalam melaksanakan
kegiatan penelitian.
3) Waktu Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan pada semester
genap tahun pelajaran 2013/2014
4) Pihak yang Membantu
Dalam pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini dibantu
oleh teman sejawat selaku observer.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan dilaksanakan dalam bentuk penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research) guna mendapatkan hasil penelitian yang
diharapkan dan kegiatan penelitian ini terarah dengan baik. Perbaikan
pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan rangkaian langkah-langkah
(*a Spiral Of Steps) yaitu langkah penelitian yang dikemukakan oleh Kurt
Lewin (Me. Riff , 1992 21:22) sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Kegiatan perbaikan ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama
dan siklus kedua. Pelaksanaan dalam setiap siklus meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan pengumpulan data/instrumen, dan refleksi.
Perhatikan gambar 1 berikut.
SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Perencanaan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi SIKLUS 2 Pelaksanaan
Pengamatan
Gambar 1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Berikut ini adalah deskripsi pelaksanaan pembelajaran per siklus
pembelajaran :
1. Pembelajaran Awal Pra Siklus
a. Tahap perencanaan
Adapun yang dipersiapkan peneliti dalam pembelajaran awal ini adalah :
1. Menetukan mata pelajaran
2. Membuat rencana pelaksaan pembelajaran
3. Menyusun materi ajar
4. Menyiapkan rencana evaluasi
5. Meminta kesediaan supervisor 2 untuk menjadi pengamat observasi
selama pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan
1. Guru member salam
2. Membuka pelajaran dengan apersepsi
3. Menjelaskan materi energi dan penggunaannya
4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
5. Siswa mengerjakan LKS dengan bimbingan pengawasan guru.
c. Tahap pengamatan
Tahap ini dilaksanakan pada Selasa, 29 April 2014. Pada tahap
pengamatan peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran dan
manila hasil dari prestasi siswa dalam pembelajaran.
Rata – rata tes formatif dapat dirumuskan :
X=∑ X∑ N
Dengan : X = Nilai rata-rata
∑ X = Jumlah semua nilai
∑ N = Jumlah Siswa
Untuk menghitung persentase ketuntasan beklajar digunakan rumus
sebagai berikut :
P=∑ siswa yang tuntas belajar∑siswa
x 100%
d. Tahap refleksi
Hasil refleksi pada pembelajaran awal menemukan hal-hal berikut ini :
1. Nilai hasil belajar siswa masih dibawah KKM. Dimana rata – rata
klasikal pada tahap pembelajaran 64 dengan persentase ketuntasan 33
% dari 30 siswa hanya 10 siswa yang mampu meraih diatas KKM (≥
70).
2. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran masih didominasi siswa
yang pandai.
3. Penelitian dilanjutkan dalam perbaikan pembelajaran siklus I melalui
proses perbaikan pembelajaran.
2. Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran awal maka mata pelajaran IPA
Kelas IV dengan materi pokok energi dan penggunaannya menyebabkan
guru masih belum puas dengan hasil evaluasi. Maka perencanaan
perbaikan pembelajaran siklus 1 difokuskan pada hal-hal berikut :
1. Keaktifan siswa dengan menggunkan metode demonstrasi pada
pembahasan materi energi dan penggunaannya.
2. Perubahan hasil nilai belajar siswa pada materi energi dan
penggunaannya.
Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut perlu di
persiapkan :
1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP)
2. Membuat lembar analisis hasil tes formatif
3. Membuat lembar observasi.
b. Tahap Pelaksanaan atau Tindakan
Tahap pelaksanaan atau tindakan perbaikan pembelajaran siklus I
dilaksanakan selama 70 menit dalam proses pembelajaran di kelas IV SDN
10 Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna dengan langkah – langkah
sebagai beriktu :
1. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru menjelaskan metri dengan menggunakan metode demonstrasi
4. Siswa membentuk kelompok diskusi
5. Guru memberikan bahan-bahan eksperimen dan masing-masing
kelompok untuk mengerjakannya.
6. Guru memberikan rangkuman
c. Tahap Pengamatan
Tahap ini dilaksanakan bersamaan pada proses pembelajaran. Pada
tahap ini peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran dan
menilai hasil nelajar siswa dalam pembelajaran IPA. Hasilnya berupa
analisis hasil tes formatif dan niali rata-rata kelas tingkat ketuntasan dan
persentase ketuntasan.
Rata – rata tes formatif dapat dirumuskan :
X=∑ X∑ N
Dengan : X = Nilai rata-rata
∑ X = Jumlah semua niali
∑ N = Jumlah Siswa
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai
berikut :
P=∑ siswa yang tuntas belajar∑siswa
x 100%
e. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru
memerlukan refleksi untuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan
tindakan seterusnya terhadap penelitian yang sedang dilakukan, refleksi
pada perbaikann pembelajaran silkus I menemukan hal – hal berikut :
1) Nilai hasil belajar siswa mengalami perubahan lebih baik bila
dibangdingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Yang memperoleh
nilai diatas KKM : 18 siswa dengan persentase 60 % capaian rata-rata
68,6.
2) Keaktifan siswa lebih meningkat dengan bahan-bahan eksperimen
yang diberikan masing-masing kelompok menjadi tanggung
jawabnya.
3) Peneliti dilanjutkan pada pembelajaran 2, dilakukan peneliti
mengingat hasil belajar siswa masih dibawah criteria ketuntasan yang
diharapkan.
3. Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran siklus I
mata pelajaran IPA dengan materi pokok energi dan penggunaannya. Dari
hasil analisis nilai ditemukan bahwa dari 30 siswa yang mengikuti tes
formatif 18 siswa (60 %) yang mencapai KKM.
Dengan hal tersebut maka perencanaan pembelajaran difokuskan pada
hal-hal sebagaiberikut :
1) Keaktifan siswa dengan metode demonstrasi
2) Keaktifan siswa dengan pemanfaatan alam sekitar
3) Memperbaiki nilai hasil belajar siswa
Untuk melaksanan perbaikan pembelajatan tersebut perlu disiapkan :
1) Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP)
2) Membuat lembar analisis tes formatif
3) Membuat lembar observasi
b. Tahap pelaksanaan atau tindakan
Tahap pelaksanaan atau tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2
dilaksanakan 70 menit dalam proses pembelajaran kelas IV SDN 10 Lohia,
Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna Langkah – langkah yang di tempuh
dalam perbaikan pembelajaran IPA adalah sbb :
1) Guru melakukan apersepsi
2) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
3) Guru menyajikan materi
4) Guru membimbing siswa membentuk kelompok
5) Siswa melakukan pengamatan
6) Siswa melaporkan hasil belajar
7) Guru memotivasiyang belum berperan aktif
8) Guru member evaluasi
9) Guru memberikan penilaian selama proses dan sesudah pross
pembelajaran terhadap setiap aktivitas usaha siswa[
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran
dan menilai hasil dari prestasi siswa dalam pembelajaran IPA.
Hasilnya berupa analisis hasil tes formatif dan nilai ratas-rata kelas
tingkat ketuntasan dan persentase ketuntasan, rata-rata tes formatif dapat
dirumuskan :
X=∑ X∑ N
Dengan : X = Nilai rata-rata
∑ X = Jumlah semua niali
∑ N = Jumlah Siswa
Untuk menghitung persentase ketuntasan beklajar digunakan rumus sebagai
berikut :
P=∑ siswa yang tuntas belajar∑siswa
x 100%
d. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran guru menentukan
refleksi untuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan tindakan seterusnya
terhadap penelitian yang sedang dilakukan, hasil refleksi pada perbaikan
pembelajaran 2 menemukan hal-hal berikut ini :
1) Prestasi hasil belajar siswa telah mengalami perubahan jauh lebih baik
bila dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Dimana pada
tahap perbaikan pembelajaran siklus II rata-rata mencapai 80,66
sedangkan banyaknya siswa mencapai nilai sesuai dengan kriteria
ketuntasan berjumlah 29 dari 30 siswa dengan peresentase ketuntasan
81 %.
2) Keaktifan siswa terlihat lebih meningkat karena siswa mempunyai
tanggung jawab.
3) Meskipun masih terdapat hal-hal yang dirasakan kurang memuaskan
karena hasil terdapat siswa yang belum mencapai KKM tetapi siklus
perbaikan pembelajaran tidak dilanjutkan lagi. Peneliti menganggap
bahwa siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar mempunyai
tingkat kecerdasan rendah.
C. Tehnik Analisis Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui
aktivitas siswa dan guru dan tes formatif.
Untuk mengetahui suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu
diadakan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif, kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan
kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh, dengan tujuan untujk
mengetahui prestasi belajar yang di capai siswa juga untuk memperoleh
redpon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama
pembelajaran.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan masalah yang diajukan dalam kegiatan penelitian ini beserta
tujuan dan manfaatnya. Maka bentuk penelitian yang dilakukan peneliti
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun strategi yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini hanya menggunakan satu sekolah saja yakni
SDN 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna.
Kegiatan observasi yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut :
a. Tindakan peneliti memonitor proses pembelajaran
b. Memeriksa hasil evaluasi siswa
Dalam refleksi, peneliti melakukan beberapa hal sebagai berikut :
a. Membuat catatan tentang hal yang telah dilakukan dan dampak tindakan
bagi siswa. Hasil pemantauan peneliti dijadikan bahan refleksi perbaikan
pembelajaran berikutnya.
b. Mengadakan evaluasi hasil pembelajaran yang dilakukan pada perbaikan
pembelajaran siklus II.
Dilakukan pembelajaran sampai dua siklus dimaksudkan apabila
pembelajaran dari siklus I belum berhasil atau belum mencapai standar
pencapaian yang belum diharapkan, maka perlu ada kajian dan pelaksanaan
tindakan untuk pelaksanaan siklus berikutnya hingga proses pembelajaran
dianggap selesai.
Paparan deskripsi persiklus dalam laporan penelitian, peneliti sampaikan
melalui :
a. Penjelasan kegiatan pembelajaran dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan/observasi dan refleksi.
b. Table tes formatif
c. Tahap rekapitulasi hasil belajar
d. Diagram capaian hasil belajar siswa
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasil yang didapat adalah
sebagai berikut :
1) Pembelajaran Awal Pra Siklus
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pembelajaran awal pra siklus dilaksanakan pada
hari selasa, 28 April 2014. Adapun yang dipersiapkan peneliti dalam
perencanaan pembelajaran awal pra siklus ini adalah :
1. Menentukan mata pelajaran
2. Membuat rencana pelaksaan pembelajran
3. Menyusun materi ajar
4. Menyiapkan rencana evaluasi
5. Meminta kesediaan supervisor 2 untuk bersedia menjadi pengamat
atau observasi selama pembelajaran.
b. Tahap Pelaksaan
Pelaksanaan pembelajaran awal pra siklus, peneliti lakukan pada hari
Selasa, 29 April 2014 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuka pelajaran dengan member apersepsi
2. Menjelaskan materi tentang energi dan penggunaannya
3. Member kesempatan siswa untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan siswa yang bertanya
5. Memberikan evaluasi
6. Menimpulkan materi pelajaran
c. Tahap Pengamatan
Tahap ini dilaksanakan pada : Hari Selasa, 29 April 2014 pada tahap
pengamatan ini peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran guru memerlukan
refleksi untuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan tindakan seterusnya
terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasil refleksi pada
pembelajaran awal Pra silkus peneliti sampaikan pada tabel diagram
dibawah ini.
Tabel 4.1
Hasil Tes Formatif Pembelajaran Awal
Pra Siklus
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
Kriteria Ketuntasan Minimal/KKM : 70
No Nama Siswa Nilai Tuntas Belum Tuntas1 RAP 60 √2 WQ 60 √3 AA 60 √4 NW 60 √5 UAN 80 √ 6 ER 80 √ 7 ES 60 √8 JL 70 √ 9 RS 70 √ 10 IH 60 √11 BI 70 √ 12 PPH 60 √13 SA 60 √14 NHD 60 √15 NW 70 √ 16 AR 60 √17 AN 60 √18 PS 60 √19 AP 70 √ 20 MRH 60 √21 LSA 60 √22 PS 60 √23 RJ 60 √24 UD 70 √ 25 HD 70 √ 26 AS 60 √27 TG 70 √
28 MSA 60 √29 PA 60 √
30 UC 60 √Jumlah 1.920 10 20
Rata - Rata 64
Keterangan :
Tanda T : Tuntas
Tanda BT : Tidak Tuntas
1. Nilai Rata-rata : 64
2. Nilai Tertinggi : 80
3. Nilai Terendah : 60
4. Tingkat ketuntasan : 1030
x100 %=33 %
5. Taraf Seraf : 1920
30x100%=64 %
Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif IPA Pembelajaran Awal
Pra Siklus
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
No Rentang Nilai Banyak Siswa1 0 – 49 -2 50 – 59 -3 60 – 69 204 70 – 79 85 80 – 89 26 90 – 99 -7 100 -
Jumlah 30
Tabel 4.3
Persentase Hasil Tes Formatif Pembelajaran Awal
Pra Siklus
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
Nilai 0-40 50 60 70 80 90 100Jml
Siswa
Tuntas Belum Jml
Nilai
Rata
- rata
Taraf
serafByk
siswa
% Byk
siswa
%
Byk
Siswa - - 20 8 2 - - 30 10 33 20 67 1920 64 64%
Digram 4.1
Diagram Capaian Hasil Belajar Pembelajaran Awal
Pra Siklus
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
20 30 40 50 60 70 80 90 1000
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Nilai Siswa
Setelah melakukan seluruh proses pembelajaran awal pra siklus guru
melakukan reflekasi untuk menilai kinerja. Sehingga dapat menentukan tindakan
berikutnya. Terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasil refleksi guru
menemukan hal-hal sebagai berikut :
a. Nilai hasil belajar belum memuaskan
b. Nilai hasil belajar siswa masih dibawah KKM. Dimana rata – rata klasikal pada
tahap pembelajaran 64 dengan persentase ketuntasan 33 % dari 30 siswa hanya
10 siswa yang mampu meraih diatas KKM (≥ 70).
2) Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
Perbaikan pembelajaran Siklus I dilaksanakan dengan obyek penelitian
siswa kelas IV SDN 10 Lohia Kecamatan, Lohia Kabupaten Muna dengan di
bantu supervisor 2 yang bertindak sebagai pengamat selama proses
pembelajaran berlangsung.
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran Siklus I aktivitas siswa dalam
pembelajaran lebih meningkat dari pada saat pelaksanaan pembelajaran awal.
Rangkaian kegiatan dalam perbaikan pembelajaran Siklus I melalui tahap
– tahap pembelajaran sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan
berdasarkan hasil refleksi terhadap pembelajaran siklus I mata pelajaran
IPA Kelas IV dengan materi energi dan penggunaannya. Pembelajaran
yang menyebabkan guru masih belum puas dengan hasil evaluasi. Dengan
demikian maka perencanaan perbaikan pembelajaran Siklus I di fokuskan
pada :
1. Keaktifan siswa dengan menggunakan metode demonstrasi.
2. Perubahan nilai hasil belajar siswa pada struktur akar dan fungsinya.
Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut perlu
dipersiapkan :
1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP)
2. Membuat analisis tes Formatif
3. Membuat lembar observasi
b. Tahap Pelaksanaan atau Tindakan
Tahap pelaksanaan atau tindakan perbaikan pembelajaran siklus I,
dilaksanakan 70 menit dalam proses pembelajaran di kelas SDN 10 Lohia
Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna.
Langkah – langkah yang di tempuh dalam perbaikan pembelajaran
siklus I sebagai berikut :
1. Guru melakukan apersepsi tanya jawab
2. Guru menyampaikan materi
3. Siswa dibimbing untuk membentuk kelompok
4. Siswa membentuk kelompok untuk membahas bahan – bahan
eksperimen yang disediakan
5. Guru memberikan tek akhir
6. Guru memberikan rangkuman
7. Guru memberikan penilaian selama proses dan sesudah proses
c. Tahap Pengamatan
Tahap ini dilaksanakan bersamaan pada proses pembelajaran. Pada
tahap ini peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran dan
menilai hasil dari prestasi siswa dalam pembeajaran.
d. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru memerlukan
refleksi untuk kinerjanya. Sehingga dapat menentukan tindakan
seterusnya, terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasil refleksi pada
perbaikan pembelajaran Siklus I menemukan hal – hal berikut.
1. Nilai belajar siswa telah mengalami perubahan lebih baik
dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya, dimana capaian rata
– rata klasikal 68,6 dengan tingkat ketuntasan 60 % dari 30 siswa
yang memperoleh diatas KKM 70 sebanyak 18 orang.
2. Keaktifan siswa sudah terlihat meningkat karena siswa merasa
mempunyai tanggung jawab, menjawab bahan – bahan eksperimen
3. Penelitian dilanjutkan pada perbaikan pembelajaran siklus 2.
Untuk mengetahui capaian prestasi belajar siswa pada perbaikan
pembelajaran siklus I, berikut peneliti sajikan dalam tabel dan diagram
prestasi belajar siswa pada perbaikan pembelajaran siklus I berikut.
Tabel 4.4
Nilai Hasil Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
No Nama Nilai TuntasBelum Tuntas
1 RAP 80 √
2 WQ 70 √
3 AA 60 √
4 NW 80 √
5 UAN 80 √
6 ER 80 √
7 ES 60 √
8 JL 80 √
9 RS 70 √
10 IH 70 √
11 BI 60 √
12 PPH 60 √
13 SA 60 √
14 NHD 60 √
15 NW 60 √
16 AR 60 √
17 AN 70 √
18 PS 80 √
19 AP 70 √
20 MRH 60 √
21 LSA 70 √
22 PS 60 √
23 RJ 70 √
24 UD 60 √
25 HD 70 √
26 AS 70 √
27 TG 80 √
28 MSA 80 √
29 PA 70 √
30 UC 60 √
Jumlah 2060 18 12
Rata - rata 68,66667
Keterangan :
1. Nilai Rata – Rata : 68,66
2. Nilai Tertinggi : 80
3. Nilai Terendah : 60
4. Tingkat Ketuntasan :1830
x100 %=60 %
5. Taraf Saraf : 2060
30x100 %=69 %
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif IPA Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
No Rentang Nilai Banyak Siswa1 0 – 49 -2 50 – 59 -3 60 – 69 124 70 – 79 105 80 – 89 86 90 – 99 -7 100 -
Jumlah 30
Tabel 4.6
Persentase Hasil Tes Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
Nilai 0-40 50 60 70 80 90 100
Jml
Siswa
Tuntas Belum Jml
Nilai
Rata
- rata
Taraf
serafByk
siswa
% Byk
siswa
%
Byk
Siswa- - 12 10 8 - - 30 18 60 12 40 2060 68,6 69%
Diagram 4.2
Diagram Rekapitulasi Hasil Belajar Perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
20 30 40 50 60 70 80 90 1000
2
4
6
8
10
12
Nilai Siswa
Setelah melakukan seruluh proses pembelajaran siklus I guru melakukan
refleksi untuk menilai kinerja siswa, sehingga dapat menentukan tindakan
berikutnya terhadap penelitian yang sedang dilakukan.
Refleksi guru menemukan hal – hal berikut :
a. Prestasi belajar pada perbaikan pembelajaran siklus I ada peningkatan, dimana
capaian rata – rata klasikal mencapai 68,6 namun hal tersebut belum
memuaskan, sebab masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah standar
ketuntasan.
b. Dari 30 siswa yang tuntas hanya 18 (60%) siswa dengan rata-rata klasikal 68,6.
Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus I perlu adanya
perbaikan. Sehingga peneliti dilanjutkan pada proses perbaikan pembelajaran
siklus 2.
3) Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
Perbaikan pembelajaran siklus 2 dilaksanakan dengan objek penelitian
siswa kelas IV SDN 10 Lohia Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna dibantu oleh
supervisor 2 yang bertindak sebagai pengamat selama proses pembelajaran
berlangsung.
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 2 ini aktifitas siswa
dalam pembelajaran lebih meningkat dengan menggunakan metode
demonstrasi. Hal ini sangat berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar siswa
pada perbaikan pembelajaran siklus 2 berikut peneliti sajikan dalam paparan
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, table, dan diagram prestasi belajar
siswa perbaikan pembelajaran siklus 2 dibawah ini :
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan peerbaikan pembelajaran siklus 2 dilaksanakan
berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran siklus 1 mata
pelajaran IPA di kelas IV dengan materi pokok energi daan penggunaannya.
Dari hasil analisis nilai ditemukan bahwa dari 30 siswa yang mengikuti tes
formatif hanya 18 siswa (60%) yang berhasil mencapai KKM. Dengan hal
tersebut, maka perencanaan perbaikan difokuskan sebagai berikut :
1. Keaktifan siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada proses
pembelajaran.
2. Perubahan nilai hasil belajar siswa pada materi energi dan
penggunnaannya setelah menerima perbaikan pembelajaran.
Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut perlu
disiapkan :
1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP)
2. Membuat lembar analisis tes formatif
3. Membuat lembar observasi
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan atau tindakan perbaikan pembelajaran 2 dilaksanakan
90 menit dalam proses pembelajaran di kelas IV SDN 10 Lohia Kecamatan
Lohia, Kabupaten Muna, langkah – langkah yang ditempuh dalam perbaikan
pembelajaran IPA adalah sebagai berikut :
1. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab
2. Guru menyampaikan materi yang ingin dicapai
3. Siswa dibimbing untuk membentuk kelompok diskusi
4. Guru meminta para siswa untuk menuliskan hasil pengamatan
5. Guru memberikan demonstarsi proses terjadinya tenaga air dan angin yang
dapat memutar generator
6. Siswa diminta menuliskan hasil pengamatan tersebut
7. Guru memberikan tes akhir
8. Guru memberikan rangkuman
9. Guru memberikan penialaian dengan berbagai cara.
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran dan
menilai hasil dari prestasi siswa dalam pembelajaran IPA. Hasilnya berupa
analisis tes formatif dan nilai rata – rata kelas tingkat ketuntasan dan persentase
ketuntasan.
d. Tahap Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru memerlukan
refleksi untuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan tindakan seterusnya
terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasil refleksi pada perbaikan
pembelajaran siklus 2 menemukan hal – hal berikut :
1. Prestasi hasil belajar siswa telah mengalami perubahan jauh lebih baik bila
dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Dimana rata – rata
klasikal pada tahap perbaikan pembelajaran 2 mencapai 80,66. Sedangkan
banyaknya siswa yang mampu meraih nilai sesuai dengan kriteria
ketuntasan berjumlah 29 siswa dari 30 siswa dengan persentase ketuntasan
97%, sehingga kegiatan perbaikan pembelajaran yang dilakukan sudah
mencapai ketuntasan yang diharapkan.
2. Keaktifan siswa terlihat lebih meningkat karena siswa mempunya
tanggung jawab dengan tugas pengamatannya.
3. Meskipun masih terdapat hal – hal yang dirasakan kurang memuaskan
karena masih terdapat siswa yang belum mencapai KKM, tetapi siklus
perbaikan pembelajaran tidak dilanjutkan lagi.
Capaian prestasi belajar siswa pada perbaikan pembelajaran siklus 2
peneliti disanmpaikan melalui tabel analisis hasil belajar, tabel rekapitulasi,
hasil belajar, tabel persentase hasil belajar dan diagram capaian prestasi belajar
di bawah ini.
Tabel 4.7
Nilai Hasil Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran
Siklus 2
Mata Pelajaran : IPA (Ilmun Pengetahuan Alam )
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
No Nama Nilai TuntasBelum Tuntas
1 RAP 100 √ 2 WQ 70 √ 3 AA 70 √ 4 NW 80 √ 5 UAN 100 √
6 ER 100 √ 7 ES 70 √ 8 JL 90 √ 9 RS 80 √ 10 IH 100 √ 11 BI 70 √ 12 PPH 80 √ 13 SA 80 √ 14 NHD 80 √ 15 NW 70 √ 16 AR 80 √ 17 AN 70 √ 18 PS 90 √ 19 AP 100 √ 20 MRH 70 √ 21 LSA 80 √ 22 PS 70 √ 23 RJ 70 √ 24 UD 80 √ 25 HD 80 √ 26 AS 60 √
27 TG 90 √ 28 MSA 80 √ 29 PA 70 √ 30 UC 90 √
Jumlah 2420 29 1Rata - rata 80,66667
Keterangan :
1. Nilai Rata – Rata : 80,6 4. Tingkat Ketuntasan :2930
x100 %=97 %
2. Nilai Tertinggi : 100 5. Taraf Saraf : 2420
30x100 %=81%
3. Nilai Terendah : 60
Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif IPA Perbaikan Pembelajaran
Siklus 2
Mata Pelajaran : IPA (Ilmun Pengetahuan Alam )
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
No Rentang Nilai Banyak Siswa1 0 – 49 -2 50 – 59 -3 60 – 69 14 70 – 79 105 80 – 89 106 90 – 99 47 100 5
Jumlah 30
Tabel 4.9
Persentase Hasil Tes Perbaikan Pembelajaran
Siklus 2
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
Nilai 0-40 50 60 70 80 90 100Jml
Siswa
Tuntas Belum Jml
Nilai
Rata
- rata
Taraf
serafByk
siswa
% Byk
siswa
%
Byk
Siswa - - 1 10 10 4 5 30 29 97 1 3 2420 80,66 81 %
Diagram 4.3
Diagram Pencapaian Prestasi Hasil Belajar Perbaikan Pembelajaran
Siklus 2
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
20 30 40 50 60 70 80 90 1000123456789
10
Nilai Siswa
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Proses perbaikan pembelajaran dalam penelitian yang dilaksanakan selama
tiga tahapan pembelajaran telah menghasilkan perubahan yang lebih baik
terhadap aktifitas dan hasil belajar siswa bila dibandingkan sebelum
diadakannya perbaikan pembelajaran.
Dengan menggunakan metode demonstrasi siswa menjadi lebih tertarik
dan mempunyai tanggung jawabnya dan menjelaskan kepada kelompoknya.
Disamping itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari
sebelumnya. Dari data hasil tes formatif menunjukkan bahwa dari keseluruhan
siswa yang ada di kelas IV SDN 10 Lohia mengalami peningkatan nilai
dankenaikan persentase, yang peneliti sampaikan pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Per Siklus
No Tahap Pembelajaran Rata – Rata Kelas Ketuntasan
1 Pembelajaran awal pra siklus 64 33 %
2 Perbaikan Pembelajaran Siklus I 68,6 60 %
3 Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 80,66 97 %
Capaian prestasi belajar siswa di atas peneliti dapatkan dari hasil tiga
tahapan pembelajaran sebagai berikut.
1. Pembahasan Pembelajaran Awal Pra Siklus
Dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung, ternyata hasil belajar
siswa sudah lebih baik dari pembelajaran awal PTK. Tetapi ternyata masih
jauh dari harapan penulis. Melihat kenyataan yang demikian peneliti dengan
teman sejawat kemudian menyusun konsep dan melakukan pengamatan untuk
perbaikan pembelajaran. Menurut plaget (1990) bahwa memaknai ‘belajar’
sebagai proses dalam mengontruksi pengetahuan melalui proses internal
seseorang dan interaksi dengan orang lain. Hasil belajar juga dipengaruhi pula
oleh tingkat kematangan berfikir, konsep diri dan percaya diri dalam proses
belajar. Adapun hasil pengamatan oleh observer pada guru menunjukkan
bahwa kompetensi yang dimiliki guru dalam mengelola pembelajaran
terdapat banyak kekurangan diantaranya adalah dalam menjelaskan materi
guru kurang memberikan contoh-contoh konkrit, guru kurang trampil dalam
mengajar, sehingga terkesan lamban. Masih dalam teori plaget tentang
perkembangan kognitif, agar lebih efektif guru harus memperhatikan dirinya
sendiri dan muridnya. Hal ini dibentuk dengan tujuan mengontraksi prinsip-
prinsip belajar secara alamiah yang hasilnya berupa prosedur-prosedur yang
dapat diterapkan pada situasi kelas untuk mendapatkan hasil yang produktif.
Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh guru, agar didalammenyampaikan
materi pelajaran harus menimbang beberapa hal termasuk faktor
perkembangan intelektual siswa dan pemahaman penalaran. Melihat hal yang
demikian penulis kemudian merefleksi diri dan meminta teman supervisor 2
untuk kembali melakukan pengamatan untuk perbaikan pembelajaran. Hasil
dari pengamatan diperoleh bahwa siswa banyak yang belum aktif dan tidak
bisa mengerjakan tes formatif pada akhir pelajaran. Ternyata siswa belum
dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Hal ini menjadi bahan
pertimbangan penulis, ternyata keadaan siswa dan latar belakang siswa
dengan guru mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi dalam proses
pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan ini, penulis menggunakan
metode dan pendekatan kontruktivistik untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Pembahasan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Pada perbaikan pembelajaran siklus 1 terjadi perubahan dalam
pembelajaran. Hasil dari pengamatan untuk siswa terdapat perubahan yang
menggembirakan. Siswa sudah aktif didalam kelompok belajar dan sudah
merespon pertanyaan dari guru tanpa rasa takut dan ragu-ragu. Siswa sudah
dapat menjawab soal-soal tes yang diberikan guru dengan dibuktikan dari
hasil tes terdapat kenaikan nilai yang signifikan. Adapun permasalahan dari
guru dalam proses pembelajaran telah diusahakan semaksimal mungkin untuk
menggunakan keterampilan mengajar dalam pengelolaan kelasnya. Peneliti
mengoptimalkan kegiatan siswa dalam mengerjakan LKS bersama
kelompoknya.
3. Pembahasan Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
Upaya peneliti pada tahap perbaikan pembelajaran siklus 2 dititik
beratkan pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran guna capaian
nilai yang sesuai dengan standar ketuntasan yang diinginkan. Seperti data
yang terdapat pada siklus 1, bahwa keberhasilan pembelajaran masih
dipengaruhi oleh kegiatan kelompok, sehingga belum dapat diketahui
kemampuan siswa secara individu. Oleh sebab itu, dalam perbaikan
pembelajran siklus 2 ini peneliti menggunakan strategi pembelajaran alat
peraga dan demostrasi sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan prestasi
belajar siswa dala, pelajaran IPA dengan materi energi daan penggunaannya.
Tes formatif dalam tes perbaikan pembelajaran siklus 2 telah dikerjakan
siswa dengan tertib. Siswa telah menguasai materi dengan baik. Sehingga
hasil tes meningkat lebih baik dibandingkan dengan nilai pada pembelajaran
pra siklus dan perbaikan pembelajaran siklus 1, sebab dalam perbaikan
pembelajaran siklus 2 ini nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 80,66
dengan tingkat ketuntasan klasikal mencapai 97 %. Hal ini menunjukkan
bahwa perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru telah berhasil mencapai
tujuan yang diharapkan. Karena dari tes yang diberikan pada siswa dapat
mengukur tingkat kemampuan siswa. Perbaikan pembelajaran yang peniliti
lakukan pada mata pelajaran IPA melalui pendekatan demonstrasi telah
mengubah pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centerd) menjadi
berpusat pada siswa (student centerd). Guru tidak lagi mendominasi proses
pembelajaran, melainkan melibatkan siswa untuk aktif mencoba,
menentukan, mencari dan menemukan serta menyimpulkan apa yang didapat
dari proses belajar. Walaupun demikian guru harus tetap melaksanakan
fungsinya dan perannya dalam proses belajar mengajar yaitu memfasilitasi,
memotivasi dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran. Dari
penjelasan diatas pembelajaran yang dicapi dapat optimal sehingga ada
pengaruh nyata antara penelitian tindakan kelas dengan meningkatkan hasil
belajar siswa.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) membawa
dampak positif dalam pembalajaran. Dalam melaksanakan pembelajaran
dengan menerapkan metode demonstrasi. Dari hasil pembelajaran dapat
penulis simpulkan :
1. Dengan menggunakan metode demonstrasi yang dilakukan guru menjadi
lebih efektif dan membuat siswa lebih aktif dan tertarik serta mempunya
tanggung jawab sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
2. Dengan pembelajaran metode demonstrasi hasil belajar siswa meningkat
dari masing – masing tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan rata –
rata klasikal awal pra siklus 64 naik menjadi 68,6 meningkat lagi menjadi
80,66.
B. Saran Tindak Lanjut
Mengingat pentingnya penggunaan metode demonstrasi dalam proses
pembelajaran maka guru perlu menguasai berbagai metode demosntrasi yang
membuat siswa senang belajar. Salah satu metode pembelajaran yang dapat
digunakan oleh guru dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa adalah
melalui metode demonstrasi. Sehubungan dengan itu peneliti menyarankan
kepada :
1. Guru
Sedapat mungkin guru perlu memilih metode pembelajaran yang
dapat menstimuli siswa agar senang belajar. Dengan demikian proses
pembelajaran akan berlangsung secara kondusif dan menyenangkan, yang
pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sekolah
Pihak sekolah perlu melakukan pembinaan secara intensif dengan
memanfaatkan wadah pembinaan yang ada di sekolah dalam rangka
peningkatan kualitas profesional bagi guru-guru yang ada di lingkungan
kerjnya.
3. Pengawas SD
Pengawas SD perlu melakukan pembinaan terhadap guru-guru yang
ada dalam wilayah kerjanya, melalui wadah pembinaan dengan
menghadirkan guru-guru yang memiliki kemampuan dan menguasai
metode-metode pembelajaran, sehingga kualitas pengelolaan pembelajaran
di sekolah semakin berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, dkk. (2011). Pemantapan Kemampuan Profesionasl. Jakarta :
Universitas Terbuka
Arsjad, G Maida dan Mukti US. (1991). Pembinaan Kemampuan Berbicara
Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga
Jurnal Pendidikan Widya Tama, Volume 2 No. 4. Desember (2005). Semarang:
LPMP Jawa Tengah
Asma. Nur. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Depdiknas.
BSNP. (2006). Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta : Depdiknas.
Hamalik. Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksana.
Majid, Abdul. (2008).Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Satori, Djam’an. (2009). Profesi Keguruan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Taufik, Agus. (2010) .Pendidikan Anak di SD. Jakarta : Universitas.
Wardhani, I.G.A.K. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Winataputra, Udin S. dkk. (2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Winataputra, Udin S. dkk. (2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat :
Gaung Persada Press
Denny Setiawan. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta : universitas
Terbuka.
Edgar Dale. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta. Dekti. Depdiknas.
Poerwadarminta, W.J.S. (1995). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Lampiran 1
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : La Samuna, S.Pd,M.Si
NIP : 19621231 198408 1 009
Tempat Mengajar : SDN 10 Lohia
Alamat Sekolah : Desa Bolo Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna
No. HP : 085241683192
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa
sebagai perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK 4501) atas:
Nama : Yun Diniati
NIM : 819768353
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN 10 Lohia
Alamat Sekolah : Desa Bolo Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna
No. HP : 085241675364
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bolo, 27 April 2014
Supervisor 2,
La Samuna, S.Pd,M.SiNIP. 19621231 198408 1 009
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 10 Lohia
La Samuna, S.Pd,M.SiNIP. 19621231 198408 1 009
Lampiran 2
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas : IV (empat) SDN 10 Lohia.
Identifikasi Masalah : Rendahnya hasil belajar IPA pada materi pokok Energi dan
Penggunaannya Siswa Kelas IV SDN 10 Lohia Kecamatan
Lohia Kabupaten Muna.
Analisis Masalah : - Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran IPA masih bersifat konvensional,
dimana guru dalam proses pembelajaran hanya
menggunakan metode ceramah.
- Kegiatan pembelajaran banyak didominasi oleh guru
sehingga siswa pasif hanya mendengarkan informasi dari
guru, sehingga membuat siswa menjadi jenuh dan bosan.
- Kondisi pembelajaran seperti ini berdampak pada hasil
belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 10 Lohia Kecamatan
Lohia Kabupaten Muna
Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah : Penggunaan Metode Demonstrasi
dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada materi pokok
energi dan penggunaannya siswa kelas IV SDN 10 Lohia
Kecamatan Lohia Kabupaten Muna.
Rumusan Masalah : “Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar IPA pada materi energi dan
penggunaannya siswa kelas IV SDN 10 Lohia Kecamatan
Lohia Kabupaten Muna”?
RPP Perbaikan : Pra Siklus, RPP Siklus 1 dan RPP Siklus 2 (terlaampir).
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pra Siklus
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas / Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar Kopetensi
8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator
Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas
Mendemonstrasikan adanya perpindahan energi panas
Membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdaapat di sekitar
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi sumber-sumber energi panas
Siwa dapat mendemonstrasikan adanya perpindahan energi panas
Siswa dapat membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di
sekitar
E. Materi Pembelajaran
Energi dan Penggunaannya
Energi Panas
Pada siang hari tentu kamu merasakan panas. Panas itu berasal dari
sinar matahari. Semua yang dapat menghasilkan panas disebut sumber
energi panas. Lilin yang menyala menghasilkan panas. Api unggun
menghasilkan panas. Gesekan antara kedua benda dapat menghasilkan
panas. Ini berarti bahwa lilin yang menyala, api unggun dan gesekan
antara dua benda merupakan sumber energi panas.
Eenergi Bunyi
Kita dapat mendengar bunyi dari alat musik. Alat musik akan
mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Dalam keadaan diam alat musik
tidak mengeluar,kan bunyi. Pada saat berbicara, pira suara yang
terdapat di dalam tenggorokan kita bergertar.
F. Metode
Ceramah
Penugasan
G. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Mengucapkan salam
b. Berdoa
c. Mengecek kehadiran siswa
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Guru menjelaskan sumber-sumber energi panas dan proses
perpindahan energi panas.
b. Guru menjelaskan sumber-sumber energi bunyi
c. Guru memberikan kesempatan kepada ssiswa untuk menanyakan apa
yang tidak dimengerti dari penjelasan guru
d. Guru menyuruh siswa lain untuk menjawab pertanyaan dari temannya
e. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa
f. Guru memberikan LKS untuk dikerjakan setiap siswa
g. Guru mengumpulkan hasil kerja siswa setelah watu mengerjakan
selesai
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Guru menyuruh siswa menyimpulkan materi
b. Memberikan pekerjaan rumah
c. Berdoa
d. Menyampaikan salam penutup.
H. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP kelas IV
Buku Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV Penerbit Erlangga
I. Penilaian Hasil Belajar
Tekhnik Penilaian
- Tes lisan
- Tulisan
Bentuk Tes
- Kelompok
- Individu
Bolo, 29 April 2014
Teman Sejawat
La Ghulu, S.Pd,SDNIP. 19651231 198803 1 185
Mahasiswa
Yun DiniatiNIM. 819768353
Mengetahui,
Kepala Sekolah
La Samuna, S.Pd,M.Si
NIP. 19621231 198408 1 009
Tes Pra Siklus
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar !
1. Sumber energi panas terbesar bagi bumi adalah ....
2. Alat yang dapat mencegah terjadinya perpindahan energi panas adalah ....
3. Jika kedua telapak tangan kita saling digesekkan maka akan menghasilkan ....
4. Dua batang lilin dapat menjadi sumber enrgi panas jika lilinnya kita ....
5. Air panas dalam gelas akan menjadi dingin karena panas dapat ....
Kunci Jawaban Pra Siklus
1. Matahari
2. Termos
3. Panas
4. Dibakar
5. Berpindah
Pedoman Penskoran
Jumlah Soal 5 nomor
Skor maksimal 100
Nilai = Skor perolehanSkor maksimal
x 100
Nilai = 100100
x 100
Bobot Soal :
No Soal Bobot
1 10
2 20
3 30
4 20
5 20
Hasil Tes Formatif Pembelajaran Awal
Pra Siklus
No Nama Siswa Nilai Tuntas Belum Tuntas1 RAP 60 √2 WQ 60 √3 AA 60 √4 NW 60 √5 UAN 80 √ 6 ER 80 √ 7 ES 60 √8 JL 70 √ 9 RS 70 √ 10 IH 60 √11 BI 70 √ 12 PPH 60 √13 SA 60 √14 NHD 60 √15 NW 70 √ 16 AR 60 √17 AN 60 √18 PS 60 √19 AP 70 √ 20 MRH 60 √21 LSA 60 √22 PS 60 √23 RJ 60 √24 UD 70 √ 25 HD 70 √ 26 AS 60 √27 TG 70 √ 28 MSA 60 √29 PA 60 √30 UC 60 √
Jumlah 1.920 10 20Rata – Rata 64
1. Nilai Rata – Rata : 64 4. Taraf Saraf : 1920
30x100 %=64 %
2. Tuntas :1030
x100 %=33 %
3. BelumTuntas :2030
x100 %=67 %
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas / Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar Kompetensi
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan
sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator
Membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat di sekitar
Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar
Menunjukan bukti perambatan bunyi pada benda padat, cair dan gas
Menunjukan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membuat daftar sumber-sumber bunyi yang terdapat
disekitar kita
Siswa dapat menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang
bergetar
Siswa dapat menunjukan bukti perambatan bunyi pada benda padat,
cair dan gas
Siswa dapat menunjukan bahwa bunyi dapat dipantulkan atau diserap
E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Guru
Meningkatkan kreativitas guru dalam membuat alat peraga
Siswa
Melalui penggunaan alat peraga siswa dapat meningkatkan
pemahaman tentang materi energi dan penggunaannya.
F. Materi Pembelajaran
Energi dan Penggunaannya
Eenergi Bunyi
Kita dapat mendengar bunyi dari alat musik. Alat musik akan
mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Dalam keadaan diam alat musik
tidak mengeluar,kan bunyi. Pada saat berbicara, pira suara yang
terdapat di dalam tenggorokan kita bergertar.
Perambatan Bunyi
Diluar angkasa tidak ada udara, hal ini sering disebut juga hamppa
udara. Saat astronot pergi ke luar angkasa, mereka tidak dapat
bercakap-cakap tanpa alat bantu. Hal ini menunjukan karena bunyi
tidak dapat terdengar. Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi ke
tempat lain melalui media. Media perambatan bunyi adalah benda gas,
benad cair dan benda padat.
Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Sebuah bola yang kita lemparkan ke dinding yang keras akan
mengalami pemantualan. Demikian pula dengan bunyi. Bunyi pun
dapat memantul. Pemmantulan bunyi terjaddi apabila bunyi tersebut
dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras.
Benda keras terssebut adalah berupa batu, kayu, besi, seng, kaca, dan
sebagainya.
G. Metode
Ceramah
Penggunaan Alat Peraga
Penugasan
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Mengucapkan salam
b. Berdoa
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Memtifasi siswa
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Guru menjelaskan sumber-sumber energi bunyi dengan menggunakan
alat peraga kaleng bekas dan karet gelang, dengann cara karet gelang
direntangkan hingga tegang pada mulut kaleng. Kemudian karet
dipetik.
b. Guru menjelaskan bukti perambatan bunyi melalui benda padat
dengan menyuruh setiap siswa untuk menempelkan telinganya ke
salah satu ujung meja kemudian menyuruh salah satu siswa
mengetukkan pensil kesalah satu ujung meja.
c. Guru menjelaskan proses pemantulan bunyi.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan apa
yang tidak dimengerti dari penjelasan guru
e. Guru menyuruh siswa lain untuk menjawab pertanyaan dari temannya
f. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa
g. Guru memberikan LKS untuk dikerjakan setiap siswa
h. Guru mengumpulkan hasil kerja siswa setelah watu mengerjakan
selesai.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Guru menyuruh siswa menyimpulkan materi
b. Memberikan pekerjaan rumah
c. Berdoa
d. Menyampaikan salam penutup.
I. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP kelas IV
Buku Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV Penerbit Erlangga
J. Penilaian Hasil Belajar
Tekhnik Penilaian
- Tes lisan
- Tulisan
Bentuk Tes
- Kelompok
- Individu
Bolo, 7 Mei 2014
Teman Sejawat
La Ghulu, S.Pd,SDNIP. 19651231 198803 1 185
Mahasiswa
Yun DiniatiNIM. 819768353
Mengetahui,
Kepala Sekolah
La Samuna, S.Pd,M.Si
NIP. 19621231 198408 1 009
Tes Formatif Siklus I
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar !
1. Banyak getaran yang terjadi dalam suatu detik disebut juga ....
2. Satu kali gerakan bolak balik disebut juga ....
3. Bunyi yang frekuennsinya teratur disebut juga ....
4. Telinga manusia paling peka jika mendengar bunyi yang frekuensinya
sekitar . . . getaran perdetik
5. Media perambatan bunyi adalahh ....
Kunci Jawaban
1. Kekerapan atau frekuensi2. Getaran3. Nada4. 1.000 Hz5. Benda gas, benda cair dan benda gas
Pedoman Penskoran
Jumlah Soal 5 nomor
Skor maksimal 100
Nilai = Skor perolehanSkor maksimal
x 100
Nilai = 100100
x 100
Bobot Soal :
No Soal Bobot
1 10
2 20
3 30
4 20
5 20
Nilai hasil Tes Formatif Perbaikan PembelajaranSiklus I
No Nama Nilai Tuntas Belum Tuntas
1 RAP 80 √ 2 WQ 70 √ 3 AA 60 √4 NW 80 √ 5 UAN 80 √ 6 ER 80 √ 7 ES 60 √8 JL 80 √ 9 RS 70 √ 10 IH 70 √ 11 BI 60 √12 PPH 60 √13 SA 60 √14 NHD 60 √15 NW 60 √16 AR 60 √17 AN 70 √ 18 PS 80 √ 19 AP 70 √ 20 MRH 60 √21 LSA 70 √ 22 PS 60 √23 RJ 70 √ 24 UD 60 √25 HD 70 √ 26 AS 70 √ 27 TG 80 √ 28 MSA 80 √ 29 PA 70 √ 30 UC 60 √
Jumlah 2060 18 12Rata - rata 68,66666
4. Nilai Rata – Rata : 68,66 4. Taraf Saraf : 2060
30x100 %=69 %
5. Tuntas :1830
x100 %=60 %
6. BelumTuntas :1230
x100 %=40 %
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas / Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar Kopetensi
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya
C. Indikator
Mencari informasi berbagai energi alternatif
Memberi contoh benda-benda yang menggunakan sumber energi
alternatif
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendapatkan informasi tentang berbagai energi alternatif
Siswa dapat memberikan contoh-contoh benda yang menggunakan
sumber energi alternatif.
E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Guru
- Meningkatan kemampuan guru dalam pengelolaan kelas
- Meningkatan pola pengajaraan dengan metode demonstrasi
Siswa
- Meningkatkan kemampuan siswa terhadap berbagai energi alternatif
dan cara penggunaannya melalui metode demonstrasi
F. Materi Pembelajaran
Energi dan Penggunaannya
Energi Alternatif
Sesungguhnya alam menyediakan berbagai energi alternatif yang
tidak akan habis. Energi alternatif itu antara lain dapat diperoleh dari
matahari, angin, air, dan panas bumi.
- Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi. Energi yang
diberikan oleh matahari berupa energi panas dan energi cahaya.
Energi panas dan energi cahaya matahari dapat langsung kita gunakan.
Energi matahari dapat diubah dulu menjadi energi listrik, Baru
kemudiam dipakai untuk menjalankan berbagai peralatan sehari-hari.
- Angin yang sangat besar daapat membawa bencana. Akan tetapi, jika
tenaga angin dimanfaatkan, tentu dapat menolong manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya. Tenaga angin dimanfaatkan untuk menjalankan
kapal layar, mesin penggiling jagung dan pompa air.
G. Metode
Ceramah
Demonstrasi
Penugasan
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Mengucapkan salam
b. Berdoa
c. Mengecek kehadiran siswa
d. Apersepsi
e. Memtifasi siswa
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Guru menjelaskan berbagai sumber energi alternatif
b. Guru menjelaskan manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-
hari
c. Guru mengadakan simulasi pada tenaga air dan angin yang dapat
memutar generator
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan apa
yang tidak dimengerti dari penjelasan guru
e. Guru menyuruh siswa lain untuk menjawab pertanyaan dari temannya
f. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa
g. Guru memberikan LKS untuk dikerjakan setiap siswa
h. Guru mengumpulkan hasil kerja siswa setelah waktu selesai
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Guru menyuruh siswa menyimpulkan materi
b. Memberikan pekerjaan rumah
c. Berdoa
d. Menyampaikan salam penutup.
K. Sumber Belajar
Kurikulum KTSP Kelas IV
Buku SAINS untuk Sekolah Dasar Kelas IV Penerbit Erlangga
L. Penilaian Hasil Belajar
Tekhnik Penilaian
- Tes lisan
- Tulisan
Bentuk Tes
- Kelompok
- Individu
Bolo, 16 Mei 2014
Teman Sejawat
La Ghulu, S.Pd,SDNIP. 19651231 198803 1 185
Mahasiswa
Yun DiniatiNIM. 819768353
Mengetahui
Kepala Sekolah
La Samuna, S.Pd,M.Si
NIP. 19621231 198408 1 009
Tes Formatif Siklus II
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar !
1. Energi alternatif yang berasal dari luar bumi adalah ....
2. Energi matahari diubah menjadi energi . . . dalam alat yang diisebut sel surya
3. Air panas yang memancar keluar dari dalam bumi disebut ....
4. Bagian atas panel surya dilapisi dengan ....
5. Bensin dan solar merugikan lingkunan karena ....
Kunci Jawaban
1. Matahari
2. Listrik
3. Geyser
4. Kaca
5. Gas racun sisa pembakaran, misalnya karbon dioksida dapat mencemari
lingkungan
Pedoman Penskoran
Jumlah Soal 5 nomor
Skor maksimal 100
Nilai = Skor perolehanSkor maksimal
x 100
Nilai = 100100
x 100
Bobot Soal :
No Soal Bobot
1 10
2 20
3 20
4 20
5 30
Nilai Hasil Tes Formatif Perbaikan PembelajaranSiklus 2
No Nama Nilai TuntasBelum Tuntas
1 RAP 100 √ 2 WQ 70 √ 3 AA 70 √ 4 NW 80 √ 5 UAN 100 √ 6 ER 100 √ 7 ES 70 √ 8 JL 90 √ 9 RS 80 √ 10 IH 100 √ 11 BI 70 √ 12 PPH 80 √ 13 SA 80 √ 14 NHD 80 √ 15 NW 70 √ 16 AR 80 √ 17 AN 70 √ 18 90 √ 19 AP 100 √ 20 MRH 70 √ 21 LSA 80 √ 22 PS 70 √ 23 RJ 70 √ 24 UD 80 √ 25 HD 80 √ 26 AS 60 √27 TG 90 √ 28 MSA 80 √ 29 PA 70 √ 30 UC 90 √
Jumlah 2420 29 1Rata - rata 80,66667
1. Nilai Rata – Rata : 80,66 4. Taraf Saraf : 2420
30x100 %=81%
2. Tuntas :2930
x100 %=97 %
3. BelumTuntas :1
30x100 %=3 %
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
PRA SIKLUS
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Materi Pokok : Energi dan Penggunaannya
Fokus Observasi : Sikap Guru Kepada Siswa terhadap proses pembelajaran
IPA Kelas IV SDN 10 Lohia
Hari/Tanggal : Selasa, 29 April 2014
No Aspek yang DimatiTerlaksana
KomentarYa Tidak
A GURU
1 Persiapan sarana pembelajaran √ Baik
2 Penguasaan materi √ Belum Menguasai
3Memberi kesempatan bertanya
pada siswa√
Siswa Masih
bingung dengan
penjelasan guru
4Menggunakan bahasa yang
dapat dipahami siswa√
Bahasa dapat
dipahami siswa
5Menggunakan media yang
tepat√ Belum Ada media
6 Mengajukan pertanyaan √ Tidak Ada
7Membimbing siswa dalam
diskusi√ Tidak Ada
8Memberikan kesempatan
menjawab pada siswa√ Tidak Ada
9Menyiapkan dan melaksanakan
evaluasi√ Tidak Ada
B SISWA
1Termotivasi mengikuti pelajaran
√ Belum Termotivasi
2Memperhatikan penjelasan guru
√ Tidak Fokus
3 Semangat dalam pembelajaran √ Belum Semangat
4Berani mengemukakan pendapat
√Siswa Belum percaya diri
5 Menjawab dengan tepat √Belum Sesuai pertanyaan
6 Aktif dalam diskusi √Belum Aktif dan kreatif
7 Merangkum materi √ Tidak Ada
8 Mengerjakan evaluasi √Belum Melaksanakan semua
C KBM
1 Interaksi guru dan siswa √ Belum Kondusif
2 Interaksi siswa dan siswa √ Belum interaktif
3 Suasana kelas √ Menegangkan
4 Penggunaan waktu √ Belum Efektif
5 Tujuan pembelajaran √Tidak Sesuai
harapan
6 Prestasi belajar √Tidak Memenuhi
KKM
Bolo, 29 april 2014
Supervisor 2
La Samuna, S.Pd,M.Si NIP. 19621231 198408 1 009
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Materi Pokok : Energi dan Penggunaannya
Fokus Observasi : Sikap Guru Kepada Siswa terhadap proses pembelajaran
IPA Kelas IV SDN 10 Lohia
Hari/Tanggal : Rabu, 7 Mei 2014
No Aspek yang DiamatiTerlaksana
KomentarYa Tidak
A Guru1 Persiapan sarana pembelajaran √ Baik2 Penguasaan materi √ Belum Menguasai
3Memberi kesempatan bertanya pada siswa
√
Namun tidak member umpan balik pada siswa yang lainnya.
4Menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa
√Bahasa dapat dipahami siswa
5Menggunakan media yang tepat
√Menggunakan tapi belum dimengerti oleh siswa
6 Mengajukan pertanyaan √ Tidak Ada
7Membimbing siswa dalam diskusi
√
Hanya membentuk kelompok tetapi tidak membimbing dalam diskusi
8Memberikan kesempatan menjawab pada siswa
√Memberi namun tidak member penguatan
9Menyiapkan dan melaksanakan evaluasi
√ Ada
B Siswa
1Termotivasi mengikuti pelajaran
√Termotivasi namun masih menonton penjelasan guru
2Memperhatikan penjelasan guru
√Fokus dan Mengantuk
3 Semangat dalam pembelajaran √ Antusias
4Berani mengemukakan pendapat
√Siswa Belum percaya diri
5 Menjawab dengan tepat √Belum Sesuai pertanyaan
6 Aktif dalam diskusi √ Aktif dan kreatif
7 Merangkum materi √ Ada
8 Mengerjakan evaluasi √Sudah namun belum sesuai KKM
C Kegiatan Belajar Mengajar
1 Interaksi guru dan siswa √ Belum Kondusif
2 Interaksi siswa dan siswa √
Interaktif namun belum ada kerjasama antara siswa dan siswa
3 Suasana kelas √Mulai ada perubahan
4 Penggunaan waktu √ Belum Efektif
5 Tujuan pembelajaran √Belum Sesuai harapan
6 Prestasi belajar √Belum Memenuhi KKM
Bolo, 7 Mei 2014
Supervisor 2
La Samuna, S.Pd,M.Si NIP. 19621231 198408 1 009
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJARSIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/II
Materi Pokok : Energi dan Penggunaannya
Fokus Observasi : Sikap Guru Kepada Siswa terhadap proses
pembelajaran IPA Kelas IV SDN 10 Lohia
Hari/Tanggal : Jum’at, 16 Mei 2014
No Aspek yang DiamatiTerlaksana
KomentarYa Tidak
A Guru
1 Persiapan sarana
pembelajaran
√ Baik
2 Penguasaan materi √ Menguasai
3 Memberi kesempatan
bertanya pada siswa
√ Baik
4 Menggunakan bahasa yang
dapat dipahami siswa
√ Bahasa dapat
dipahami siswa
5 Menggunakan media yang
tepat
√ Media sudah tepat
(media chart)
6 Mengajukan pertanyaan √ Secara bertahap
sudah
7 Membimbing siswa dalam
diskusi
√ Merata
8 Memberikan kesempatan
menjawab pada siswa
√ Baik
9 Menyiapkan dan
melaksanakan evaluasi
√ Baik
10 Menyiapkan dan
melaksanakan tindak lanjut
Pengayaan
B Siswa
1 Termotivasi mengikuti
pelajaran
√ Antusias
2 Memperhatikan penjelasan
guru
√ Fokus
3 Semangat dalam
pembelajaran
√ Semangat dan
antusias
4 Berani mengemukakan
pendapat
√ Siswa percaya diri
5 Menjawab dengan tepat √ Sesuai pertanyaan
6 Aktif dalam diskusi √ Aktif dan kreatif
7 Merangkum materi √ Merangkum semua
8 Mengerjakan evaluasi √ Melaksanakan
semua
C Kegiatan Belajar Mengajar
1 Interaksi guru dan siswa √ Kondusif
2 Interaksi siswa dan siswa √ Dalam diskusi
interaktif
3 Suasana kelas √ Menyenangkan
4 Penggunaan waktu √ Efektif
5 Tujuan pembelajaran √ Sesuai harapan
6 Prestasi belajar √ Memenuhi KKM
Bolo, 16 Mei 2014
Supervisor 2
La Samuna, S.Pd,M.Si NIP. 19621231 198408 1 009
Lampiran 5
JURNAL PEMBIMBINGAN DENGAN SUPERVISOR 2
NIM/Nama : 819768353/Yun DiniatiMengajar di Kelas : IVSekolah : SDN 10 Lohia
NOHari/
Tanggal Kegiatan Hasil Komentar Tindak LanjutParaf
Mhs Sup. 2
1. Selasa 29/04/2014
Diskusi hasil refleksi dan penjelasan cara menyusun RPP siklus I mata pelajaran IPA kelas IV
- Komponen RPP siklus I sama dengan komponen RPP ditambahkan tujuan perbaikan pembelajaranDalam kegiatan inti dijelaskan strategi pelaksanaan model dan metode perbaikan pembelajaranSediakan lembar pengamatan dan instrumen pengumpulan data lainnya.
Cantumkan tujuan perbaikan pembelajaran, model dan metode pembelajaran
2. Rabu 07/05/2014
Mengamati pelaksanaan perbaikan siklus I mata pelajaran IPA kelas IV
- Siswa terlihat aktif dalam Tanya jawab
- Guru terlihat menonton dalam pembelajaran
Guru harus kreatif agar pembelajaran tidak menonton
3. Rabu 07/05/2014
Diskusi hasil refleksi pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA siklus I Penjelasan penyusunan
- Tujuan perbaikan pembelajaran tetap dicantumkan
- Soal tes formatif/postes sesuaikan dengan indicator
Komponen RPP ditulis lengkap termasuk metode soal tes formatif/ postes ditulus semua termasuk
RPP siklus II dan lembar pengamatan dalam KBM berdasarkan hasil refleksi siklus I
- Sediakan lembar pengamatan untuk KBM
perbaikan dan pengayaan
4. Jumat, 16/05/ 2014
Mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA kelas IV siklus II
- RPP beserta komponennya sudah dipersiapkan secara lengkap dan baik
- Instrument penilaian dan lembar pengamatan sudah dipersiapkan secara lengkap
- Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan rencana
- Penggunaan metode dan model pembelajaran tepat mampu meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa
-Terapkan metode diskusi dan model pembelajaran Tanya jawab dan demonstrasi secara benar pada materi pembelajaran IPA agar hasil belajar siswa maksimal
5. Jumat, 16/05/ 2014
Diskusi hasil refleksi pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA kelas IV
- Guru lebih berkonsep dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
Guru melaksanakan perbaikan pembelajaran cukup sampai siklus II, karena hasil belajar siswa sudah mencapai target ketuntasan
6. Sabtu, 17/05/2014
Mengecek kelengkapan berkas (RPP, RPP perbaikan, lembar pengamatan untuk dilampirkan dalam penyusunan laporan perbaikan pembelajaran
Guru harus teliti dalam melampirkan berkas pada laporan perbaikan pembe lajaran
Guru menyusun laporan sesuai petunjuk
Mengetahui, Bolo, 27 Mei 2014
Supervisor 1, Supervisor 2,
Drs.H. La Ode Rafiuddin.R, M.Pd La Samuna, S.Pd,M.Si
NIP. 19550902 198403 1 001 NIP. 19621231 198408 1 009