39
vii DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................. v Daftar Isi ..................................................................................... vii BAB 1 PENGENALAN VIRTUAL BUILDING.......................... 1 1.1 Virtual Building ............................................................. 1 1.2 Building Information Modeling ...................................... 2 1.3 Perbedaan dengan Konsep Gambar Tradisional............ 5 1.4 Keuntungan Desain dengan ArchiCAD 10 .................... 7 1.5 Apa Saja yang Baru dalam ArchiCAD 10 ................... 12 BAB 2 SETTING DASAR ARCHICAD 10 ........................... 15 2.1 Memulai Aplikasi ........................................................ 15 2.2 Membuka File ArchiCAD ............................................ 19 2.3 Lembar Kerja ArchiCAD ............................................. 21 2.4 Memahami Jendela ArchiCAD.................................... 22 2.4.1 Floor Plan Windows ...................................... 22 2.4.2 3D Windows ................................................. 24 2.4.3 Palettes ........................................................ 28 2.4.4 Toolbox ........................................................ 29 2.4.5 Info Box........................................................ 29 2.4.6 Coordinate Box ............................................ 32 2.4.7 Control Box .................................................. 34 2.4.8 Pet Palette .................................................... 36 2.4.9 Navigator ..................................................... 38 BAB 3 MEMPERSIAPKAN LEMBAR KERJA DESAIN ......... 43 3.1 Memulai ArchiCAD dari Default .................................. 43

Bs archicad-10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bs archicad-10

vii

DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................. v Daftar Isi ..................................................................................... vii

BAB 1 PENGENALAN VIRTUAL BUILDING.......................... 1

1.1 Virtual Building .............................................................1 1.2 Building Information Modeling ......................................2 1.3 Perbedaan dengan Konsep Gambar Tradisional............5 1.4 Keuntungan Desain dengan ArchiCAD 10 ....................7 1.5 Apa Saja yang Baru dalam ArchiCAD 10 ...................12

BAB 2 SETTING DASAR ARCHICAD 10 ........................... 15

2.1 Memulai Aplikasi ........................................................15 2.2 Membuka File ArchiCAD............................................19 2.3 Lembar Kerja ArchiCAD.............................................21 2.4 Memahami Jendela ArchiCAD....................................22

2.4.1 Floor Plan Windows......................................22 2.4.2 3D Windows .................................................24 2.4.3 Palettes ........................................................28 2.4.4 Toolbox........................................................29 2.4.5 Info Box........................................................29 2.4.6 Coordinate Box ............................................32 2.4.7 Control Box ..................................................34 2.4.8 Pet Palette ....................................................36 2.4.9 Navigator .....................................................38

BAB 3 MEMPERSIAPKAN LEMBAR KERJA DESAIN ......... 43

3.1 Memulai ArchiCAD dari Default..................................43

Page 2: Bs archicad-10

79

KONSTRUKSI DINDING (WALL)

Gambar 4.1. Salah Satu Visualisasi Dinding

Wall (tembok) merupakan elemen dasar untuk kita memulai desain. Dengan membuat susunan wall, telah terbentuk susunan denah dalam 2D dan tembok masif dalam pandangan 3D. Wall dapat berupa susunan lurus, melingkar, ataupun trapezoid dan poligonal. Bahkan, pada ArchiCAD 10 ditambahkan wall yang bisa dibuat miring pada satu atau dua sisinya, dan ini berguna salah satunya untuk membuat fondasi.

BAB

4

Page 3: Bs archicad-10

80

4.1 Reference Line

Wall dalam ArchiCAD memiliki apa yang dinamakan Reference Line, yaitu garis hitam tebal yang mengikuti wall saat kita meng-gambarnya, dan menunjukan arah dari wall serta sebagai koneksi antarelemen agar lebih presisi.

Reference Line bisa diaktifkan dengan memilih View > On-Screen View Option > Clean Wall & Beam Intersection.

Gambar 4.2. Memilih Clean Wall & Beam Intersection

Modify Wall Structures yang terdapat pada menu bar Design > Modify wall > Structure digunakan untuk editing lebih lanjut ter-hadap ketebalan reference line dan arah garis pada elemen wall yang dipilih. Lihat Gambar 4.3.

Pada jendela dialog box setting Modify wall structure, dapat juga digunakan untuk mengatur kembali Hatch elemen (fill). Selama elemen fill bukan berupa composite fill, ketebalan wall dapat diganti di sini. Lihat Gambar 4.4.

Contoh wall tanpa Reference line Contoh wall dengan Reference line

Page 4: Bs archicad-10

81

Gambar 4.3. Memilih Opsi Structure

Gambar 4.4. Kotak Dialog Modify Wall Structure

Pada pengaturan ketebalan wall, dapat diambil dari lima posisi berdasar reference line.

Modify Wall Reference. Dengan perintah ini kita dapat mengganti reference line dari elemen terpilih tanpa mengganti posisi wall dalam denah. Lihat Gambar 4.5.

Perintah penggunaan Modify Wall Reference ini aktif selama wall terpilih menggunakan model side reference line. Pada bagian kiri terdapat pilihan perubahan letak reference line, sedang di sebelah kanan untuk mengatur offset peletakan garis reference.

Page 5: Bs archicad-10

82

Gambar 4.5. Kotak Dialog Modify Wall Reference

Invert Direction Command digunakan untuk mengganti tanda arah panah pada garis reference elemen.

Hatches di dalam wall dapat dipilih dengan menggunakan Fill pada Wall Dialog Box, disesuaikan dengan fungsi dari simbol Fill tersebut. Bisa juga dalam Wall diberikan lebih dari satu Fill yang dinamakan Composite Stuctures. Hatches dalam Wall ini akan nampak pada jendela 2D dan Section/elevation, sedang pada jendela 3D hanya nampak material tekstur yang dipasang pada wall.

Gambar 4.6. Contoh-Contoh Hatch

Page 6: Bs archicad-10

83

Gambar 4.7. Contoh Gambar Material Tekstur

4.2 ArchiCAD 10 Geometry

Penambahan baru pada versi ini adalah adanya Slanted Wall atau dinding miring, lengkap dengan rotasi pada berbagai sudut, karena ArchiCAD tidak bertumpu hanya pada pembuatan bangunan baru, tapi juga pada renovasi, terutama bangunan sejarah seperti ben-teng, kastil, dan sebagainya yang menggunakan konstruksi dinding yang berbeda.

Dalam versi sebelumnya, untuk membuat dinding miring menggu-nakan editing pada Section/Elevation atau memotong (trim) dengan atap, atau dengan GDL script. Akan tetapi, metode ini punya kele-mahan dalam tampilan 2D, dan tidak bisa diletakkannya pintu dan jendela pada tembok tersebut, serta perpotongan (Intersection) antarelemen tidak bisa otomatis.

Gambar 4.8. Contoh Slanted Wall dan Rotasi Sudutnya

Page 7: Bs archicad-10

84

Penempatan pintu dan jendela pada tembok poligonal sudah dimungkinkan dalam ArchiCAD 10, bahkan kita bisa menggeser peletakannya, memutar objek jendela atau pintu sesuai desain.

Gambar 4.9. Contoh Gambar Polygonal Wall dan Penempatan Objek

Jendela

4.3 Setting Wall Tool

Gambar 4.10. Jendela Info Box dari Wall Tool

Di sini, kita akan mengenal pengaturan-pengaturan untuk Wall, lengkap dengan Geometry dan Positioning-nya.

Page 8: Bs archicad-10

85

4.3.1 Panel Geometry dan Positioning

Panel ini digunakan untuk mengatur dimensi dinding, garis referen-ce, model dinding, serta bentuk dasarnya.

Gambar 4.11. Tampilan Jendela Geometry & Positioning

Geometry Method pada wall terdapat tiga macam, yaitu:

1. Stright Wall: metode tembok biasa, dimana lebar awal dan akhir tembok adalah sama.

2. Trapezoid Wall: dengan metode ini, masukan dimensi wall dapat berbeda pada awal dan akhir.

Gambar 4.12. Trapezoid Wall

3. Polygonal Wall: Metode ini digunakan untuk pembuatan tembok dengan dimensi yang kita tentukan dalam floor plan.

Gambar 4.13. Geometry Method pada Wall

Page 9: Bs archicad-10

86

Wall Complexity merupakan pilihan untuk modeling wall lebih lan-jut, berikut adalah macam dan kegunaannya:

Stright: untuk pilihan wall standard.

Slanted: digunakan untuk memiringkan tembok dengan sudut tertentu. Pada penggunaan slanted wall ini yang menjadi acuan adalah ketinggian tembok, bukan diagonal kemiringan tembok.

Double Slanted: metode ini digunakan untuk membuat kemi-ringan tembok berada pada kedua sisinya, biasa digunakan untuk bearing wall, fondasi menerus, dan bangunan benteng atau kastil.

Complex Wall: untuk pilihan penggunaan wall dengan mengacu pada bentuk yang kompleks, yang bisa kita gunakan profil standar dalam ArchiCAD atau membentuk profil sendiri sesuai selera.

Gambar 4.14. Contoh Wall Complexity Method

4.3.2 Panel Floor Plan and Section

Berisi editing display wall pada floor plan dan pada potongan (section/elevation). Terdapat pula pilihan profile standar bila kita memilih menggunakan complex wall pada pilihan Wall Complexi-ty. Lihat Gambar 4.15.

Floorplan Display (dijelaskan lebih lanjut pada Bab 7) merupakan proyeksi display elemen pada floor plan, contoh terapannya pada elemen jendela terhadap tembok seperti Gambar 4.16.

Page 10: Bs archicad-10

87

Gambar 4.15. Kotak Dialog Floor Plan and Section

Gambar 4.16. Penerapan pada Elemen Jendela dan Tembok

Wall Priority pada Tab Structure digunakan untuk mengatur priori-tas Intersection/perpotongan antarelemen tembok dalam operasi 3D maupun perpotongan komposit struktur dalam floor plan. Dalam arti, semakin besar priority, maka komposit elemen akan berada di atas komposit elemen dengan setting priority yang lebih rendah. Ini sangat berguna pada denah detail struktur nantinya.

Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh gambar di bawah ini:

Gambar 4.17. Priority pada Wall

Page 11: Bs archicad-10

88

Dan untuk lebih memahami lebih lanjut akan Wall Tool serta pene-rapannya dalam awal desain, mari kita praktekkan cara membuat bermacam wall di bawah ini.

A. PANEL MODEL

Panel Model selain untuk menentukan tekstur dari wall, juga terda-pat pilihan penggunaan Log Wall, fasilitas Undo pada operasi Triming Roof, dan Reset Texture.

Gambar 4.18. Tampilan Panel Model

Log Wall. Bisa digunakan dalam membuat dinding kayu seperti Cabin, dapat juga difungsikan sebagai tali air dalam desain.

Log Wall. Option ini hanya punya efek pada pilihan stright wall saja.

Gambar 4.19. Tampilan Jendela Wall - Log Details

Page 12: Bs archicad-10

89

Pada dialog box Gambar 4.19 terdapat setting ketinggian antarlog, pilihan bentuk log yang meliputi:

Square Log: dengan pilihan ini kita dapat membuat dekorasi tali air pada wall.

Cambered on reference side: pilihan ini untuk membuat sete-ngah log yang menghadap pada arah luar garis reference wall.

Cambered on other than reference side: sama seperti di atas, di mana arah log ke bagian dalam garis reference wall.

Cambered on both side: merupakan pilihan log penuh.

Log Radius digunakan untuk menentukan lebar log, pilihannya:

Use Center Point of Log: bilamana diinginkan lebar log hanya ½ dari lebar wall.

Use Middle Point of Opposite Log: pilihan untuk lebar log sama dengan lebar wall.

Material of Horisontal Edge merupakan pilihan material pada log untuk sesuai dengan seting wall, sama dengan material sisi luar atau sebaliknya.

Gambar 4.20. Contoh-Contoh Log pada Wall

Page 13: Bs archicad-10

90

B. GEOMETRY METHOD MODELLING WALL

Ada sembilan macam geometry method modeling wall pada floor plan yang terbagi dalam empat macam geometry dasar.

1. Stright Wall

Single : dinding tunggal lurus.

Chained : dinding menerus. Dalam dinding menerus ini, pembuatannya bisa lurus maupun arc dengan memilih pa-

da pet palette selama dalam desain floor plan .

Gambar 4.21. Garis Stright Wall

Rectangular : metode pembuatan dinding segi empat dengan memasukkan x dan y axis.

Rotated Rectangular : metode yang sama dengan rec-tangular, dengan tahap peletakan pertama untuk menen-tukan rotasi wall.

2. Curved Wall

Centerpoint and Radius : metode pembuatan dinding arc dengan memasukkan jarak radius/jari-jari lingkaran, diikuti dengan menentukan panjang keliling lingkaran.

Page 14: Bs archicad-10

91

Gambar 4.22. Contoh Penggunaan Metode Centerpoint and Radius

Circumstances : metode geometry dengan menen-tukan tiga titik poin peletakan, biasa digunakan untuk snaping elemen.

Gambar 4.23. Contoh Penggunaan Metode Circumstances

pada Penyatuan Tiga Elemen

Tangential : metode dengan menentukan titik per-singgungan dengan elemen yang dituju.

Gambar 4.24. Contoh Penggunaan Metode Tangential

pada Penyatuan Tiga Elemen

Page 15: Bs archicad-10

92

Trapezoid dan Polygonal sudah dijelasakan pada Geometry Method sebelumnya.

3. Wall End

Wall end sebagai elemen pendukung wall, dan digunakan untuk melengkapi struktur pada ujung dinding yang berdiri sendiri.

Gambar 4.25. Tampilan Wall End

Dalam list schedules, wall end dianggap sebagai object, artinya se-bagai elemen yang berdiri sendiri dari wall. Pada prakteknya, geo-metri wall end, seperti trim to roof wall end, dianggap sebagai wall.

Wall end yang tersedia dalam ArchiCAD ada enam macam dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing.

Gambar 4.26. Tampilan Wall End yang Telah Disediakan

Gambar 4.27. Macam-Macam Wall End

Page 16: Bs archicad-10

93

Gambar 4.28. Wall End dalam Proyeksi 3 Dimensi

Ketinggian elemen Wall End dapat diatur untuk sesuai dengan ketinggian dinding atau parameter yang diinginkan pada wall end dialog box pada panel Parameter.

Gambar 4.29. Pengaturan Ketinggian Wall End

Thickness atau ketebalan wall end diatur pada Panel Thickness.

Gambar 4.30. Ketebalan Wall End

Page 17: Bs archicad-10

94

4.3.3 Praktek dan Latihan

A. SETTING WALL

Agar Anda mendapat pandangan yang lebih baik tentang setting wall ini, lakukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Buka file “Latihan 2.pln” yang disertakan dalam CD.

2. Pilih Wall Tool dalam Toolbox dan klik ganda.

3. Buka dan pilih pada “Tembok dasar Bangunan” dan klik Apply.

4. Ganti Geometry Setting seperti Gambar 4.11 sebelumnya.

5. Ganti warna Pen pada Floor plan & Section setting seperti pada Gambar 4.13.

6. Ganti juga Cut Fill pada Structure dengan komposit “Tembok plaster 2 sisi.”

Gambar 4.31. Tampilan Structure

7. Pada Listing and Labeling, pilih link properties dengan memberi tanda centang pada “individually” sampai muncul jendela dia-log Link Properties.

Page 18: Bs archicad-10

95

Gambar 4.32. Jendela Link Properties

8. Pilih “Cwall10 10” untuk perhitungan komponen tembok.

9. Yang terakhir, pilih layer pada “Struktur-tembok”, dan simpan pada Favorites dengan nama “Tembok utama”.

Gambar 4.33. Kotak Dialog New Favorite

B. MEMBUAT TEMBOK DENGAN MAGIC WAND

Di bawah ini, kita akan belajar membuat tembok menggunakan Magic Wand:

1. Buka file “Latihan 2.pln” yang disertakan dalam CD.

2. Pilih Polyline Tool dalam Toolbox dan buat sem-barang gambar dalam floor plan.

Page 19: Bs archicad-10

96

Gambar 4.34. Membuat Sketsa Awal Tembok

3. Pilih tombol Wall Tool pada Toolbox dan pilih pada Favorites dengan “Tembok dasar bangunan” dan Apply.

4. Klik OK untuk menutup dialog box.

5. Berikutnya, pilih Magic Wand dalam control box atau tekan tombol spacebar di keyboard.

6. Dengan Magic Wand tetap terpilih, klik pada garis gambar atau di dalam bidang poligonal yang kita buat tadi.

Gambar 4.35. Magic Wand untuk Membuat Tembok

Dan hasilnya akan seperti gambar di atas. Mudah, bukan? Peletak-an reference line yang berbeda, akan menghasilkan luasan yang berbeda pada bidang polygonal tersebut.

Page 20: Bs archicad-10

97

4.4 Proyek

Untuk pemahaman lebih lanjut, bersama kita akan membuat desa-in bangunan dengan spesifikasi berikut.

Nama Proyek : Bangunan Perkantoran

Luas Bangunan : 560 m2

Lebar Bangunan : 13 m

Panjang Bangunan : 20 m

Jumlah Lantai : 3 Lantai Kantor

Luas Tanah : 1000 m2

Dari soal di atas kita akan membuat langkah demi langkah desain bangunan di tiap bab buku ini.

A. MEMBUAT STRUCTURAL GRID

Berikut langkah-langkah pembuatan sctructural grid:

1. Masih dengan file “Latihan 3” yang berisi space kosong.

2. Pilih Design > Structural Grid.

Gambar 4.36. Kotak Dialog Structural Grid

Page 21: Bs archicad-10

98

3. Pada Spacing Horisontal Grid Lines isi dengan:

X1:4 m, X2:4 m, X3:4 m, X4:4 m, X5:4 m.

Y1:3 m, Y2:7 m, Y3:3m, Y4:delete.

Gambar 4.37. Pengaturan Spacing

4. Masuk pada Tab Attributes and Element-Axis Numbering System dan ganti Horizontal & Vertical Axes dengan A, B, C.. dan 1, 2, 3.. Masuk ke Option dan ganti Prefix Range ke arah kanan.

Gambar 4.38. Pengaturan Horizontal & Vertical Axes

5. Pada Generate Element, pilih hanya pada Dimension. Elemen yang lainnya akan kita bahas lebih lanjut di Bab 6. Lihat Gam-bar 4.39.

6. Ganti Layer dengan ”Dimensi Struktur” dan klik OK untuk keluar dari dialog box.

7. Tempatkan Structure Grid pada Project Origin atau tanda “x” dalam lembar kerja. Lihat Gambar 4.40.

Page 22: Bs archicad-10

99

Gambar 4.39. Pengaturan di Bagian Generate Elements

Gambar 4.40. Penempatan Structure Grid pada Project Origin

B. MEMBUAT TEMBOK UTAMA

Berikut langkah-langkah untuk membuat tembok utama:

1. Pilih Wall Tool, buka Favorites dan gunakan pilihan “Tembok utama”.

Page 23: Bs archicad-10

100

2. Pilih Type Wall “Rectangular Wall”, aktifkan Grid Snap atau tekan shortcut “S” supaya ukuran lebih presisi.

Gambar 4.41. Tampilan Rectangular Wall

Gambar 4.42. Grid Snap

3. Gambar wall pada Project Origin atau tanda (X) dan masukkan koordinat dengan menekan X: 13, Y: 20.

4. Tekan tombol Enter.

Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini:

Gambar 4.43. Memasukkan Koordinat dengan Tombol X dan Y pada

Keyboard

Page 24: Bs archicad-10

101

Gambar 4.44. Gambar Tembok Jadi

C. MEMBUAT TEMBOK INTERIOR

Setelah itu, kita akan merancang tembok interior. Lakukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Pilih Wall Tool > Favorites “Tembok Interior”, pilih Geometry

Method > Stright Wall .

2. Ganti Reference Line dengan center .

3. Pastikan Grid Snap aktif atau dengan shortcut S.

4. Buat tembok vertikal pada titik 2 dan 3.

5. Buat juga tiga horizontal pada titik C, D, dan E.

Page 25: Bs archicad-10

102

Gambar 4.45. Pembuatan Tembok Interior pada Titik 2, 3, C, D, dan E

D. TRIMMING, SPLITING, DAN ADJUST TEMBOK INTERIOR

Sesuai namanya, Trim digunakan untuk memotong elemen. Sedangkan Adjust untuk memanjangkan element pada target elemen.

1. Trim bisa dilakukan dengan dengan menekan tanda pada toolbar atau shortcut Ctrl.

2. Klik pada tembok yang akan dipotong, buat seperti contoh Gambar 4.46.

3. Pilih “Wall C” dengan Arrow Tool .

4. Pilih Split dengan menekan tanda pada toolbar.

5. Klik dan drag mouse membelah tembok seperti Gambar 4.47.

Page 26: Bs archicad-10

103

Gambar 4.46. Memotong Tembok

Gambar 4.47. Membagi Tembok dengan Split

6. Tanda Eye Cursor untuk memilih elemen yang akan aktif sete-lah dipotong. Klik pada kiri tanda seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.48. Tampilan Eye Cursor

Page 27: Bs archicad-10

104

7. Adjust bisa diaktifkan dengan menekan tombol pada tool-bar atau dengan shortcut Ctrl+Q yang kita buat sebelumnya pada Bab 3.

8. Klik mouse dengan kursor mercedes pada elemen tembok 2 dan tembok akan memanjang menyatu dengan elemen tembok 2 seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.49. Menyatukan Tembok

9. Lakukan hal yang sama pada tembok sebelahnya.

E. EDITING GEOMETRY

Kita akan mengedit geometry pada bangunan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Pastikan tembok hasil edit di atas masih aktif.

2. Klik kanan dan pilih Select and Activate Tool.

Gambar 4.50. Memilih Select & Activate Tool

3. Tekan shortcut S untuk mematikan fungsi Grid Snap.

4. Cari titik tengah dari tembok dan kursor akan berubah menjadi tanda centang seperti Gambar 4.51.

Page 28: Bs archicad-10

105

Gambar 4.51. Amati Tanda Centang pada Tembok

5. Klik pada tembok dan pilih Curve Edge pada Pet Palette.

6. Masukkan radius 1 m dengan menekan “R” pada keyboard dan masukkan angka 1.

Gambar 4.52. Memasukkan Radius

7. Hasilnya akan nampak seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.53. Hasil Editing Geometry Curved Edge pada Wall

Page 29: Bs archicad-10

106

F. EDITING BENTUK TEMBOK DEPAN

Berikutnya kita akan melakukan editing bentuk terhadap tembok depan:

1. Seleksi Construction Grid pada bagian bawah denah, pilih Edit > Grouping > Suspend Group atau dengan shortcut Alt+G.

Gambar 4.54. Memilih Suspend Group

2. Seleksi dengan Marquee Tool pada semua dimensi bagian bawah denah.

Gambar 4.55. Menyeleksi Menggunakan Marquee Tool

3. Drag elemen seleksi ke arah bawah sejauh 4 m.

Gambar 4.56. Men-drag Elemen Seleksi

Page 30: Bs archicad-10

107

4. Nah, sekarang kita punya cukup tempat untuk membuat tam-bahan dinding depan. Seleksi dinding paling depan tersebut, pilih Drag a Copy dari Edit > Move atau shortcut Ctrl+Shift+D tarik ke arah bawah sejauh 2 m (tahan Shift supaya posisinya lurus) dengan memasukan parameter “r” pada keyboard dan tekan Enter.

Gambar 4.57. Membuat Dinding Tambahan

5. Aktifkan Grid Snap pada menu bar dan pastikan pula

pada drop down, Construction grid aktif.

6. Klik pada jarak 3 m dari ujung kiri dinding baru tersebut dan

pilih Insert New Node pada Pet Palette yang muncul, klik sekali lagi untuk meletakan node.

7. Pilih ujung dinding sebelah kiri, dengan Move Node , satu-kan tegak lurus dengan dinding denah di atasnya.

Gambar 4.58. Gunakan Mode Node pada Denah

Page 31: Bs archicad-10

108

8. Lakukan juga pada beberapa bagian sehingga bentuk denah bagian depan menjadi seperti gambar berikut.

Gambar 4.59. Lakukan di Beberapa Bagian

G. MENGGANTI REFERENCE LINE WALL

Proses penggantian Reference Line terkadang diperlukan untuk mengatur keselarasan dinding satu dan lainnya, dalam kaitannya dengan peletakan kolom dan balok nantinya.

1. Seleksi dinding baru tadi pada bagian kanan dan kiri luar dengan menahan Shift+klik untuk seleksi ganda.

Gambar 4.60. Menyeleksi Dinding

Page 32: Bs archicad-10

109

2. Ganti Reference Line dari Left Construction Method

ke Center Construction Method . Lihat dinding sebelah kanan pada denah sekarang, sudah selaras bukan.

Gambar 4.61. Bagian Dinding yang Telah Bertemu Lurus

H. SELEKSI ELEMEN WALL DENGAN FIND SELECT

Tool Find Select yang terdapat pada Toolbar merupakan tool seleksi yang sangat berguna, apalagi bila pada nantinya terdapat banyak elemen yang sama dengan parameter yang berbeda pula. Tanpa tool ini, bisa dibayangkan pusingnya mencari elemen yang akan diganti parameternya.

Pada kasus kali ini, kita akan mengganti semua tembok luar ba-ngunan yang memiliki ketinggian 4 meter, diganti dengan 8 meter.

1. Pada floor plan, pilih tool Find Select atau dengan short-cut Ctrl+F.

2. Dari menu yang ada pada panel Find Select, kita dapat me-lakukan seleksi dengan dua cara:

Cara pertama dengan memilih Wall pada Find Element, dan pada More Choices pada pilihan drop down yang muncul pilih Height. Isikan ketinggian dengan 4,00 m lalu tekan tanda + untuk seleksi elemen. Lihat Gambar 4.62.

Page 33: Bs archicad-10

110

Gambar 4.62. Kotak Dialog Find & Select

Pada cara kedua lebih mudah, kita hanya mengambil con-toh elemen yang akan dicari, lalu tekan tombol Pick up

Setting , dan memilih tambahan pilihan dengan More Choices lalu pilih Height.

3. Masukkan parameter ketinggian yang dicari. Pilihan More Choices bisa ditambahkan lagi, misalnya untuk mencari elemen yang lebih spesifik.

Gambar 4.63. Mencari Parameter dengan Find & Select

4. Setelah dinding 4 meter terpilih, klik pada ikon pada Info Box untuk mengganti parameter ketinggiannya menjadi 8 meter.

Page 34: Bs archicad-10

111

Gambar 4.64. Geometry and Positioning untuk Mengganti Parameter

Catatan:

Dalam editing dinding, seringlah gunakan grid snap “S” untuk kemudahan penempatan pada grid sehingga lebih presisi. Untuk kemudahan seleksi, elemen grid snap dapat dimatikan lagi dengan menekan shortcut yang sama.

Page 35: Bs archicad-10

viii

3.2 Setting Project Preferences .........................................46 3.3 Setting Grids & Background .......................................50 3.4 Story Setting...............................................................52 3.5 Layer Setting ..............................................................54

3.5.1 Menyeleksi Layer..........................................54 3.5.2 Layer Combination .......................................56

3.6 Composite Structure...................................................59 3.7 Favorites ....................................................................60 3.8 Work Environment......................................................65

3.8.1 Setting User Preferences Scheme .................66 3.8.2 Setting Company Standard Schemes ...........71 3.8.3 Setting Shortcut Schemes ............................73 3.8.4 Menyimpan Work Profile...............................76

3.9 Property Object ..........................................................76

BAB 4 KONSTRUKSI DINDING (WALL) ............................ 79

4.1 Reference Line............................................................80 4.2 ArchiCAD 10 Geometry..............................................83 4.3 Setting Wall Tool ........................................................84

4.3.1 Panel Geometry dan Positioning ...................85 4.3.2 Panel Floor Plan and Section ........................86 4.3.3 Praktek dan Latihan .....................................94

4.4 Proyek ........................................................................97

BAB 5 HUBUNGAN ANTARLANTAI (STORY) ................. 113

5.1 Mempraktekkan Hubungan AntarLantai ...................114 5.1.1 Mengkopi dengan Seleksi Marquee Tool.....115 5.1.2 Menambah Story Lantai Dua ......................116 5.1.3 Menambah Struktur Dinding Lantai Dua.....117

BAB 6 KONSTRUKSI LANTAI (SLAB) ............................ 121

6.1 Setting Slab Tool ......................................................123 6.2 Memilih Composite Structure Lantai .........................126

6.2.1 Memilih Link Properties untuk Struktur Lantai..................................129 6.2.2 Membuat Slab dengan Magic Wand............130

6.3 Menyembunyikan Construction Grid.........................131 6.4 Membuat Slab pada Bangunan Proyek .....................133

6.4.1 Menambah Slab pada Desain .....................135

Page 36: Bs archicad-10

ix

6.5 Menambah Lantai dengan Perintah Add Polygon ......136 6.6 Membuat Lubang pada Konstruksi Lantai .................137

6.6.1 Menambah Luasan Lubang Lantai ..............139 6.6.2 Membuat Kurva pada Lubang Lantai ..........139 6.6.3 Membuat Fillet pada Lubang Lantai............140

BAB 7 KONSTRUKSI KOLOM (COLUMN)....................... 143

7.1 Setting Tool Kolom...................................................144 7.2 Latihan Konstruksi Kolom ........................................152

7.2.1 Membuat Kolom Menerus pada Semua Story......................................152 7.2.2 Membuat Kolom pada Desain Proyek.........154 7.2.3 Menggunakan Inject Parameter Setting.......157

BAB 8 KONSTRUKSI BALOK (BEAM) ............................ 161

8.1 Setting Tool Beam ..................................................162 8.2 Latihan Membuat Balok............................................164

8.2.1 Membuat Rangka Kayu ..............................164 8.2.2 Profile Beam Standar..................................167 8.2.3 Membuat Lubang pada Beam.....................168 8.2.4 Penempatan Beam dan Column dari Structural Grid .....................................170 8.2.5 Membuat Balok Lantai dengan Bantuan

Structural Grid............................................172 8.2.6 Setting Display Rencana Balok...................174 8.2.7 Editing untuk View Balok pada Jendela 3D ........................................177 8.2.8 Editing pada Rencana Balok ......................178

BAB 9 KONSTRUKSI ATAP (ROOF) .............................. 181

9.1 Setting Tool Roof ......................................................181 9.2 Roof Geometry Method.............................................183 9.3 Roof Intersection.......................................................187 9.4 Roof Trimming .........................................................188 9.5 Terapan Skylight Tool ..............................................192 9.6 Membuat Atap pada Desain Proyek..........................194 9.7 Membuat Atap Dak pada Desain Proyek ..................197 9.8 Menambahkan Skylight pada Atap Dak....................197 9.9 Membuat Potongan Bangunan (Section) ..................198

Page 37: Bs archicad-10

x

9.10 Membuat Konstruksi Atap ........................................200 9.11 Membuat Konstruksi Kuda-Kuda Atap......................202

BAB 10 KONSTRUKSI TANGGA (STAIR) ......................... 207

10.1 Setting Tool untuk Stair ............................................209 10.2 Preview and Positioning ............................................210 10.3 Parameter.................................................................212 10.4 2D Symbol, Arrowhead, Batten, Flight and Railing Types .....................................................214 10.5 Floor Plan and Section..............................................216 10.6 Geometry Method pada Stair ....................................217 10.7 Membuat Tangga Baru dengan Default Stair ............217 10.8 Latihan: Menempatkan Tangga pada Desain ............224

BAB 11 KONSTRUKSI PINTU DAN JENDELA (DOOR/WINDOW) ............................................... 231

11.1 Setting Door Tool .....................................................232 11.2 Menempatkan Pintu dalam Desain............................249

11.2.1 Menempatkan Pintu dengan Side Geometry Method...................250 11.2.2 Menempatkan Jendela dalam Desain .........251

11.3 Memasang Pintu Utama............................................252 11.3.1 Memasang Pintu Sliding .............................254 11.3.2 Memasang Jendela Bay .............................256 11.3.3 Setting Display Marker ...............................257

BAB 12 OBJECT LIBRARY ............................................... 261

12.1 Missing Library .........................................................262 12.2 Loading Library ........................................................264 12.3 Setting Object Tool...................................................266

12.3.1 Preview and Positioning ..............................266 12.3.2 Parameter...................................................267 12.3.3 Advance Setting Object..............................268

12.4 Lamp Tool................................................................269 12.4.1 Panel Parameter .........................................271

12.5 Membuat Objek 2D ..................................................272 12.5.1 Membuat Object 3D ...................................275 12.5.2 Membuat Desain Jendela ...........................280 12.5.3 Menambah Parameter GDL Object .............285

Page 38: Bs archicad-10

xi

12.6 Membuat Object dengan Profile Manager..................289 12.7 Menerapkan Profile pada Desain...............................292 12.8 Menempatkan Objek ................................................294

BAB 13 KONTUR EKSTERIOR (MESH)............................. 297

13.1 Setting Mesh Tool .....................................................298 13.1.1 Geometry and Positioning...........................298 13.1.2 Floor Plan and Section ...............................299 13.1.3 Panel Model................................................300 13.1.4 New Mesh Point Dialog box ........................300

13.2 Membuat Objek Mesh...............................................301 13.2.1 Membuat Lubang pada Mesh......................306 13.2.2 Menempatkan Object pada Mesh ...............306 13.2.3 Membuat Tanah pada Sekeliling Desain .....308

BAB 14 PRESENTASI DESAIN ......................................... 311

14.1 Camera ....................................................................312 14.2 Material ....................................................................315 14.3 Setting Material.........................................................316

14.3.1 Setting Material Lantai Kayu dengan LightWork Engine ..........................319 14.3.2 Setting Material Dinding dengan Shader

LightWork Engine.......................................321 14.4 Menempatkan Kamera pada Desain .........................324

14.4.1 Menempatkan Camera untuk Animasi........326 14.5 Membuat Study Cahaya pada Desain .......................332 14.6 Photo Rendering dengan LightWork Engine ..............333

14.6.1 Photo Rendering dengan SKETCH Engine ..337 14.6.2 Post Photo Rendering..................................338 14.6.3 Engine Photo Rendering dan Animasi

Eksternal ....................................................339

BAB 15 ZONE, FILL, DIMENSI, DAN DETAIL .................... 341

15.1 Setting Zone Tool .....................................................342 15.1.1 Panel Name and Positioning .......................343 15.1.2 Panel Zone Stamp ......................................346

15.2 Fill Tool ....................................................................347 15.3 Membuat Fill Pattern.................................................348 15.4 Menempatkan ZONE dalam Desain..........................350

Page 39: Bs archicad-10

xii

15.4.1 Menempatkan ZONE Secara Manual..........352 15.5 Memberikan Dimensi dalam Desain..........................353 15.6 Menggunakan Manual Dimensioning ........................355

15.6.1 Menggunakan Radial Dimensioning............356 15.7 Membuat Detail pada Desain....................................357 15.8 Memasukkan Detail Gambar dari AutoCAD..............359

BAB 16 PERHITUNGAN ELEMEN DAN KOMPONEN.......... 363

16.1 Membuka Schedules Door........................................364 16.2 List Element .............................................................366 16.3 Zone List...................................................................367 16.4 Component List ........................................................367

BAB 17 LAYOUT DAN PUBLISHING ................................. 369

17.1 Menempatkan Project View pada Layout ..................369 17.2 Master Layout...........................................................376 17.3 Memasukkan Logo pada Layout...............................377 17.4 Memasukkan Auto Text pada Layout .......................378 17.5 Membuat Grid pada Layout ......................................379 17.6 Publishing.................................................................381

17.6.1 Publishing ke File AutoCAD .......................382 17.6.2 Publishing Online........................................384 17.6.3 Publishing Offline .......................................386

17.7 Mencetak pada ArchiCAD ........................................386