29
4.3.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Entity relationship diagram

4.3.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram

4.3.2.2 Pemetaan ERD ke dalam Tabel

1. Tabel Member

Page 2: Entity relationship diagram

Id_member User Pass Nama Alamat Kota Id_provinsi

Kode_pos Telepon HP Email Tgl_

daftar

Tgl_

Login

Jam_

Login

Online

2. Tabel Memesan

Id_

belanja

Id_

produk

Id_

member

Tanggal_

Order

Jenis_

order

Jumlah

Total_

pembayaran

Metode_

pembayaran

Status_

pengiriman

Status Jam

3. Tabel Produk

Id_produk Id_kategori Nama_produk deskripsi Harga stok gambar

4. Tabel Bayar

Id_bayar Id_belanja Tgl_bayar Jml_bayar bank

5. Tabel Kirim

Id_kirim Id_belanja Tgl_kirim paket Status_pengiriman

Page 3: Entity relationship diagram

4.3.2.3 Normalisasi

1. Tabel Member

Id_member User Pass Nama Alamat Kota Id_provinsi

Kode_pos Telepon HP Email Tgl_

daftar

Tgl_

Login

Jam_

Login

Online

a. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

Dari tabel Member semua atribut hanya memiliki nilai tunggal maka

tabel Member memenuhi bentuk normal ke satu.

Atribut Tabel Member :

Id_member, User, Pass, Nama, Alamat, Kota, Id_provinsi,

Kode_pos, Telepon, HP, Email, Tgl_daftar, Tgl_Login, Jam_Login,

Online.

b. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)

Tabel Member memenuhi bentuk normal kedua karena telah

memenuhi bentuk normal kesatu (1st NF) dan juga setiap atribut

bukan kunci pada tabel Member telah tergantung secara fungsional

pada atribut kunci secara utuh bukan pada sebagian saja.

Ketergantungan Fungsional :

Id_member (Kunci Primer)

Id_member User, Pass, Nama, Alamat, Kota,

Id_provinsi, Kode_pos, Telepon, HP, Email, Tgl_daftar, Tgl_Login,

Jam_Login, Online.

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

Tabel Member juga telah memenuhi bentuk normal ketiga karena

telah memenuhi bentuk normal kedua (2nd NF) dan juga atribut

Page 4: Entity relationship diagram

bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utama

secara menyeluruh.

Id_member User, Pass, Nama, Alamat, Kota,

Id_provinsi, Kode_pos, Telepon, HP, Email,

Tgl_daftar, Tgl_Login, Jam_Login, Online.

User Id_member, Pass, Nama, Alamat, Kota,

Id_provinsi, Kode_pos, Telepon, HP, Email,

Tgl_daftar, Tgl_Login, Jam_Login, Online.

Pass Nama, Alamat, Kota, Id_provinsi,

Kode_pos, Telepon, HP, Email, Tgl_daftar,

Tgl_Login, Jam_Login, Online.

Nama Alamat, Kota, Id_provinsi, Kode_pos,

Telepon, HP, Email, Tgl_daftar, Tgl_Login,

Jam_Login, Online.

Alamat Kota, Id_provinsi, Kode_pos, Telepon, HP,

Email, Tgl_daftar, Tgl_Login, Jam_Login,

Online.

Kota Id_provinsi, Kode_pos, Telepon, HP, Email,

Tgl_daftar, Tgl_Login, Jam_Login, Online.

Id_provinsi Kode_pos, Telepon, HP, Email, Tgl_daftar,

Tgl_Login, Jam_Login, Online.

Kode_pos Telepon, HP, Email, Tgl_daftar, Tgl_Login,

Jam_Login, Online.

Telepon HP, Email, Tgl_daftar, Tgl_Login,

Jam_Login, Online.

HP Email, Tgl_daftar, Tgl_Login, Jam_Login,

Online.

Email Tgl_daftar, Tgl_Login, Jam_Login, Online.

Tgl_daftar Tgl_Login, Jam_Login, Online.

Tgl_Login Jam_Login, Online.

Jam_Login Online.

2. Tabel Memesan

Page 5: Entity relationship diagram

Id_

belanja

Id_

produk

Id_

member

Tanggal_

order

Jenis_

order

Jumlah

Total_

pembayaran

Metode_

pembayaran

Status_

pengiriman

Status Jam

a. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

Dari tabel Memesan semua atribut hanya memiliki nilai tunggal

maka tabel Memesan memenuhi bentuk normal ke satu.

Atribut-atribut Tabel Memesan :

Id_belanja, Id_produk, Id_member, Tanggal_order, Jenis_order,

Jumlah, Total_pembayaran, Metode_pembayaran,

Status_pengiriman, Status, Jam.

b. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)

Tabel Memesan tidak memenuhi bentuk normal kedua karena ada

atribut bukan kunci yang tergantung fungsional pada sebagian

atribut kunci utama:

Id_belanja Id_member, Tanggal_order, Jenis_order,

Total_pembayaran,

Metode_pembayaran,

Status_pengiriman, Status, Jam.

Id_belanja, Id_produk Jumlah

Agar memenuhi bentuk normal kedua maka tabel harus dipecah

atau di dekomposisi menjadi :

Tabel Memesan

Id_

belanja

Id_

produk

Id_

member

Tanggal_

order

Jenis_

order

Jumlah

Page 6: Entity relationship diagram

Total_

pembayaran

Metode_

pembayaran

Status_

pengiriman

Status Jam

Id_belanja (Kunci Primer)

Id_belanja Id_member, Tanggal_order, Jenis_order,

Total_pembayaran, Metode_pembayaran,

Status_pengiriman, Status, Jam.

Tabel Detail Pesan

Id_belanja Id_produk Jumlah

Id_belanja, Id_produk (Kunci Primer)

Id_belanja, Id_produk Jumlah

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

Tabel Memesan dan Detail Pesan juga telah memenuhi bentuk

normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua (2nd NF)

dan juga atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada

kunci utama secara menyeluruh.

Ketergantungan fungsional (Tabel Memesan):

Id_belanja (kunci primer)

Id_belanja Id_member, Tanggal_order,

Jenis_order,

Page 7: Entity relationship diagram

Total_pembayaran,Metode_pembayaran

, Status_pengiriman, Status, Jam.

Id_member Id_belanja, Tanggal_order,

Jenis_order,

Total_pembayaran,Metode_pembayaran,

Status_pengiriman, Status, Jam.

Tanggal_order Jenis_order,

Total_pembayaran,Metode_pembayaran,

Status_pengiriman, Status, Jam.

Jenis_order Total_pembayaran,

Metode_pembayaran,

Status_pengiriman, Status, Jam.

Total_pembayaran Metode_pembayaran,

Status_pengiriman, Status, Jam.

Metode_pembayaran Status_pengiriman, Status, Jam.

Status_pengiriman Status, Jam.

Status Jam.

Ketergantungan fungsional (Tabel Detail Pesan):

Id_belanja, Id_produk Jumlah

3. Tabel Produk

Id_produk Id_kategori Nama_produk deskripsi Harga stok gambar

a. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

Page 8: Entity relationship diagram

Tabel Produk telah memenuhi bentuk normal pertama dalam

normalisasi karena tabel Produk mempunyai atribut yang bernilai

tunggal.

Atribut-atribut Tabel Produk:

Id_produk, Id_kategori, Nama_produk, deskripsi, Harga, stok,

gambar.

b. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)

Tabel Produk juga memenuhi bentuk normal kedua karena telah

memenuhi bentuk normal kesatu (1st NF) dan juga setiap atribut

bukan kunci pada tabel Produk telah tergantung secara fungsional

pada atribut kunci secara utuh.

Ketergantungan fungsional :

Id_produk (kunci primer)

Id_produk Id_kategori, Nama_produk, deskripsi, Harga,

stok, gambar

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

Tabel Produk juga telah memenuhi bentuk normal ketiga karena

telah memenuhi bentuk normal kedua (2nd NF) dan juga atribut

bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utama

secara menyeluruh.

Ketergantungan fungsional :

Id_produk (kunci primer)

Id_produk Id_kategori, Nama_produk, deskripsi, Harga,

stok, gambar.

Id_kategori Id_produk, Nama_produk, deskripsi, Harga,

stok, gambar

Nama_produk deskripsi, harga, stok, gambar

deskripsi harga, stok, gambar

Page 9: Entity relationship diagram

harga stok, gambar

stok gambar

4. Tabel Bayar

Id_bayar Id_belanja Tgl_bayar Jml_bayar bank

a. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

Tabel Bayar telah memenuhi bentuk normal pertama dalam

normalisasi karena tabel Bayar mempunyai atribut yang bernilai

tunggal.

Atribut-atribut Tabel Bayar:

Id_bayar, Id_belanja, Tgl_bayar, Jml_bayar, bank

b. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)

Tabel Bayar juga memenuhi bentuk normal kedua karena telah

memenuhi bentuk normal kesatu (1st NF) dan juga setiap atribut

bukan kunci pada tabel Bayar telah tergantung secara fungsional

pada atribut kunci secara utuh.

Ketergantungan fungsional:

Id_bayar (kunci primer)

Id_bayar Id_belanja, Tgl_bayar, Jml_bayar, bank

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

Tabel Bayar juga telah memenuhi bentuk normal ketiga karena telah

memenuhi bentuk normal kedua (2nd NF) dan juga atribut bukan

kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utama secara

menyeluruh.

Ketergantungan fungsional :

Id_bayar (kunci primer)

Id_bayar Id_belanja, Tgl_bayar, Jml_bayar, bank

Id_belanja Id_bayar, Tgl_bayar, Jml_bayar, bank

Tgl_bayar Jml_bayar, bank

Jml_bayar bank

Page 10: Entity relationship diagram

5. Tabel Kirim

Id_kirim Id_belanja Tgl_kirim paket Status_pengiriman

a. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

Tabel Kirim telah memenuhi bentuk normal pertama dalam

normalisasi karena tabel Kirim mempunyai atribut yang bernilai

tunggal.

Atribut-atribut Tabel Kirim :

Id_kirim, Id_belanja, Tgl_kirim, paket, Status_pengiriman

b. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)

Tabel Kirim juga memenuhi bentuk normal kedua karena telah

memenuhi bentuk normal kesatu (1st NF) dan juga setiap atribut

bukan kunci pada tabel Kirim telah tergantung secara fungsional

pada atribut kunci secara utuh.

Ketergantungan fungsional:

Id_kirim (kunci primer)

Id_kirim Id_belanja, Tgl_kirim, paket,

Status_pengiriman.

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

Tabel Kirim juga telah memenuhi bentuk normal ketiga karena telah

memenuhi bentuk normal kedua (2nd NF) dan juga atribut bukan

kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utama secara

menyeluruh.

Ketergantungan fungsional:

Id_kirim (kunci primer)

Id_kirim Id_belanja, Tgl_kirim, paket, Status_pengiriman

Id_belanja Id_kirim,Tgl_kirim, paket,Status_pengiriman

Tgl_kirim paket, Status_pengiriman

paket Status_pengiriman

6. Biaya_Kirim

Page 11: Entity relationship diagram

a. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

Tabel Biaya_Kirim telah memenuhi bentuk normal pertama dalam

normalisasi karena tabel biaya_Kirim mempunyai atribut yang

bernilai tunggal.

Atribut-atribut Tabel Biaya_Kirim:

Id, Id_provinsi, Ekonomis, Express

b. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)

Tabel Biaya_Kirim juga memenuhi bentuk normal kedua karena

telah memenuhi bentuk normal kesatu (1st NF) dan juga setiap

atribut bukan kunci pada tabel Biaya_Kirim telah tergantung secara

fungsional pada atribut kunci secara utuh.

Ketergantungan fungsional:

Id Id_provinsi, Ekonomis, Express

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

Tabel Biaya_Kirim juga telah memenuhi bentuk normal ketiga

karena telah memenuhi bentuk normal kedua (2nd NF) dan juga

atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci

utama secara menyeluruh.

Ketergantungan fungsional :

Id Id_provinsi, Ekonomis, Express

Id_provinsi Id, Ekonomis, Express

Ekonomis Express

7. Tabel Provinsi

a. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

Tabel Provinsi telah memenuhi bentuk normal pertama dalam

normalisasi karena tabel Provinsi mempunyai atribut yang bernilai

tunggal.

Atribut-atribut Tabel Provinsi:

Page 12: Entity relationship diagram

Id, propinsi

b. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)

Tabel Provinsi juga memenuhi bentuk normal kedua karena telah

memenuhi bentuk normal kesatu (1st NF) dan juga setiap atribut

bukan kunci pada tabel Provinsi telah tergantung secara fungsional

pada atribut kunci secara utuh.

Ketergantungan fungsional:

Id propinsi

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

Tabel provinsi juga telah memenuhi bentuk normal ketiga karena

telah memenuhi bentuk normal kedua (2nd NF) dan juga atribut

bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utama

secara menyeluruh.

Bukti :

Id propinsi

propinsi Id

8. Tabel Kategori

a. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

Tabel Kategori telah memenuhi bentuk normal pertama dalam

normalisasi karena tabel Kategori mempunyai atribut yang bernilai

tunggal.

Atribut-atribut Tabel Kategori:

Id_kategori, Nama_kategori

b. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)

Tabel Kategori juga memenuhi bentuk normal kedua karena telah

memenuhi bentuk normal kesatu (1st NF) dan juga setiap atribut

bukan kunci pada tabel kategori telah tergantung secara fungsional

pada atribut kunci secara utuh.

Ketergantungan fungsional:

Page 13: Entity relationship diagram

Id_kategori nama_kategori

c. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

Tabel Kategori juga telah memenuhi bentuk normal ketiga karena

telah memenuhi bentuk normal kedua (2nd NF) dan juga atribut

bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utama

secara menyeluruh.

Ketergantungan fungsional:

Id_kategori Nama_kategori

Nama_kategori Id_kategori

4.3.2.4 Relationship Tabel

Page 14: Entity relationship diagram

Gambar 4.8. Relasi Tabel

4.3.2.5 Rancangan Fisik Tabel

1. Member

Tabel 4.1 : Bentuk fisik tabel Member

No. Field Name Type Size Key

1. Id_member Integer 4 *

2. User Varchar 10

3. Pass Varchar 12

4. Nama Varchar 20

5. Alamat Varchar 255

6. Kota Varchar 50

7. Id_provinsi Varchar 8 **

8. Kode_pos Varchar 255

Page 15: Entity relationship diagram

9. Telepon Varchar 12

10. Hp Varchar 16

11. Email Varchar 100

12. Tgl_daftar Varchar 50

13. Tgl_login Date

14. Jam_login Time

15. Online Enum '0','1'

2. Memesan

Tabel 4.2 : Bentuk fisik tabel Memesan

No. Field Name Type Size Key

1. Id_belanja varchar 255 *

2. Id_member Integer 11 **

3. Tanggal_order Date

3. Jenis_order varchar 255

4. Total_pembayaran double

4. Metode_pembayaran varchar 255

5. Status_pengiriman varchar 255

6. Status varchar 255

7. Jam time

3. Detail Pesan

Tabel 4.3 : Bentuk fisik tabel Detail_Pemesanan

Page 16: Entity relationship diagram

No. Field Name Type Size Key

1. Id_belanja varchar 255 **

2. Id_produk Integer 11 **

3. Jumlah Integer 11

4. Produk

Tabel 4.4 : Bentuk fisik tabel Produk

No. Field Name Type Size Key

1. Id_produk Integer 9 *

2. Id_kategori Integer 9 **

3. Nama_produk varchar 255

4. Deskripsi Text

5. Harga double

6. Stok Integer 9

7. Gambar varchar 255

5. Kirim

Tabel 4.5 : Bentuk fisik tabel Kirim

No. Field Name Type Size Key

1. Id_kirim Integer 5 *

2. Id_belanja varchar 255 **

2. Tgl_kirim Date

4. Paket varchar 255

Page 17: Entity relationship diagram

5. Status_pengiriman varchar 255

6. Provinsi

Tabel 4.6 : Bentuk fisik tabel Provinsi

No. Field Name Type Size Key

1. Id Integer 5 *

2. Propinsi varchar 255

7. Bayar

Tabel 4.7 : Bentuk fisik tabel Kirim

No. Field Name Type Size Key

1. Id_bayar Integer 5 *

2. Id_belanja varchar 255 **

3. Tgl_bayar Date

4. Jml_bayar double 255

5. Bank varchar 255

8. Kategori

Tabel 4.8 : Bentuk fisik tabel Kategori

Page 18: Entity relationship diagram

No. Field Name Type Size Key

1. Id_kategori Integer 9 *

2. Nama_kategori varchar 255

9. Biaya Kirim

Tabel 4.9 : Bentuk fisik tabel Biaya_Kirim

No. Field Name Type Size Key

1. Id Integer 5 *

2. Id_provinsi varchar 255 **

3. Ekonomis Integer 11

4. Express Integer 11

4.3.2.6 Data Dictionary (Kamus Data)

a. Member

Member = Id_Member + User + Pass + Nama + Alamat + Kota +

Id_provinsi + Kode_pos + Telepon + HP + Email + Tgl_daftar +

Tgl_Login + Jam_Login + Online.

Id_Member = 4 {integer} 4

User = 1 {varchar} 10

Pass = 1 { varchar } 12

Nama = 1 { varchar } 20

Alamat = 1 { varchar } 255

Kota = 1 { varchar } 50

Id_provinsi = 8 { integer } 8

Kode_pos = 1 { varchar } 255

Page 19: Entity relationship diagram

Telepon = 1 { varchar } 12

Hp = 1 { varchar } 16

Email = 1 { varchar } 100

*format : [[email protected]]*

Tgl_daftar = 1 { varchar } 50

Tgl_login = 8 {date} 8

Jam_login = time

Online = enum

b. Memesan

Memesan = Id_belanja, Id_member, Tanggal_order, Jenis_order,

Total_pembayaran, Metode_pembayaran, Status_pengiriman,

Status, Jam.

Id_belanja = 1 { varchar }255

Format = 99999999999999-9

Keterangan =

9999 : Tahun Pemesanan

` 99 : Bulan Pemesanan

99 : Tanggal Pemesanan

99 : Jam Pemesanan

99 : Menit Pemesanan

99 : Detik Pemesanan

9 : Id Member

Contoh = 20100510105011-5

Id_member = 11 { Integer } 11

Page 20: Entity relationship diagram

Tanggal_pemesanan = 8 { Date }8

Jenis_pengiriman = 1 { varchar } 255

Total_pembayaran = { double }

Metode_pembayaran = 1 { varchar } 255

Status_pengiriman = 1 { varchar } 255

Status = 1 { varchar } 255

Jam = {time }

c. Detail Pesan

Detail Pesan = Id_belanja + Id_produk + Jumlah

Id_belanja = 1 { varchar } 255

Id_produk = 1 { Integer } 11

Jumlah = 1 { integer } 11

d. Produk

Produk = Id_produk + Id_kategori + Nama_produk + Deskripsi +

Harga + Stok + Gambar.

Id_produk = 9 { Integer }9

Id_kategori = 9 { Integer } 9

Nama_produk = 1 { varchar } 255

Deskripsi = 1 { text } 255

Harga = { double }

Stok = 1 { Integer }9

Gambar = 1 { varchar } 255

e. Kirim

Page 21: Entity relationship diagram

Kirim = Id_kirim + Id_belanja + Tgl_kirim + + Paket +

Status_pengiriman

Id_kirim = 5 { Integer } 5

Id_belanja = 1{ varchar } 255

Tgl_kirim = 8 { Date } 8

Paket = 1 { varchar } 255

Status_pengiriman = 1 { varchar } 255

f. Provinsi

Provinsi = Id + Propinsi

Id = 5 { Integer } 5

Propinsi = 1 { varchar } 255

g. Bayar

Bayar = Id_bayar + Id_belanja + Tgl_bayar + Jml_bayar + Bank

Id_bayar = 5 { Integer } 5

Id_belanja = 1 { varchar } 255

Tgl_bayar = 8 {date}8

Jml_bayar = { double }

Bank = 1 { varchar } 255

h. Kategori

Kategori = Id_kategori + Nama_kategori

Id_kategori = 9 { Integer } 9

Nama_kategori = 1 { varchar } 255

i. Biaya Kirim

Biaya Kirim = Id + Id_provinsi + Ekonomis + Express

Page 22: Entity relationship diagram

Id = 5 { Integer } 5

Id_provinsi = 1 { varchar } 255

Ekonomis = 11 { Integer } 11

Express = 11 { Integer } 11

* Keterangan :

varchar : [A...Z, a....z, 0...9][/….@]

Integer : [0…9]

4.3.2.7 Desain Input-Output

1. Desain Input

Desain input adalah Desain dari produk yang dapat dilihat dan digunakan

untuk memasukkan data-data yang akan diolah yang nantinya akan

menghasilkan informasi-informasi yang diperlukan maupun menghasilkan

data-data untuk diolah menjadi informasi bentuk yang lain.

Desain input yang ada :