61
“Perancangan Jumbo Bag dengan Pendekatan QFD dan TRIZ dalam Upaya Peningkatan Produktivitas (Studi Kasus : Bongkar Muat Pupuk di PT. Petrokimia Gresik)” Anindya Lakshitta 2507100072 Dosen Pembimbing : Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut TeknologiSepuluh Nopember Surabaya

Final Examination

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Designing Jumbo Bag Using QFD & TRIZ to Increase Productivity

Citation preview

Page 1: Final Examination

“Perancangan Jumbo Bag dengan

Pendekatan QFD dan TRIZ dalam Upaya

Peningkatan Produktivitas

(Studi Kasus : Bongkar Muat Pupuk

di PT. Petrokimia Gresik)”

Anindya Lakshitta

2507100072

Dosen Pembimbing :

Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc.

Jurusan Teknik Industri

Fakultas Teknologi Industri

Institut TeknologiSepuluh Nopember

Surabaya

Page 2: Final Examination

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi Penelitian

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Analisis dan Intrepetasi Data

Simpulan dan Saran

Page 3: Final Examination

Latar Belakang

Material handling merupakan non-value

added activity, namun penting untuk dilakukan oleh perusahaan, (Gunadarma, 2009)

20%-25% dari total manufacturing labor cost

dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan material handling

(Groover, 2008)

Dalam proses material

handling diperlukan

perlengkapan yang

didesain sedemikian rupa

dan

tidak boleh merusak

muatan yang

dipindahkan

1. penghematan biaya2. penghematan waktu3. memperlancar proses produksi4. mempertinggi keselamatan kerja para pekerja 5. meningkatkan kapasitas produksi 6. memperbaiki distribusi material(Megawati dan Yuliani, 2007)

Page 4: Final Examination

Packaging

Handling dan penyusunan pupuk untuk

diangkut forklift

Pupuk diangkut menuju storage

Handling ke truk menggunakan

forklift

Handling dari truk menuju kapal menggunakan

crane

Storage

Proses material handling pupuk

Pupuk subsidi tujuan Palembang

Page 5: Final Examination

Eksisting

Page 6: Final Examination

Eksisting

Page 7: Final Examination

Eksisting

Page 8: Final Examination

Pupuk Basah

Page 9: Final Examination
Page 10: Final Examination
Page 11: Final Examination
Page 12: Final Examination
Page 13: Final Examination

Pupuk yang dipindahkan berpontensi membahayakan keselamatan para buruh, sebab alat handling tidak memiliki pengaman

Page 14: Final Examination

Pupuk reject dalam perjalanan

Jatuh

Bocor

Basah

Eksisting

Alat handling baru“JUMBO BAG”

QFD dan

TRIZ

Page 15: Final Examination

Perumusan Masalah

Bagaimana merancang jumbo bag yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bongkar muat dengan pendekatan Quality

Function Deployment (QFD) dan Theoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) ?

Page 16: Final Examination

Tujuan Penelitian

Melakukan evaluasi material handling eksisting

Merancang jumbo bag dengan metode QFD dan TRIZ

Melakukan evaluasi material handling hasil desain jumbo bag

Page 17: Final Examination

Perusahaan dapat meminimasi dan dapat memprediksi kekurangan dari proses material handling eksisting

Diperoleh desain rancangan jumbo bagbaru yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat diimplementasikan di perusahaan

Dapat mengoptimalkan proses bongkar muat pupuk

Manfaat Penelitian

Page 18: Final Examination

Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian dilakukan pada bagian pergudangan dan bongkar muat terhadap metode kerja material handling pupuk

2. Pupuk yang digunakan dalam penelitian adalah jenis A50

3. Pemilihan material produk hanya berdasar pada literatur

BATASAN

1. Metode kerja yang dilakukan tidak mengalami perubahan

2. Kondisi lingkungan fisik pekerjaan tidak jauh berbeda dengan kondisi lingkungan fisik saat dilakukan penelitian

ASUMSI

Page 19: Final Examination

Perancangan dan Pengembangan

Produk

Quality Function Deployment (QFD)

Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ)

Studi Pengukuran Kerja dan Penetapan

Waktu Kerja

Jumbo Bag

Page 20: Final Examination

Tujuan untuk menentukan waktu baku untuk semua pekerjaan baik langsung maupun tidak langsung yang adalah tanggungjawab perusahaan dalam mencapai efisiensi dan efektivitas manajemen operasi

Stop

watch

Tim

e Stu

dy

Page 21: Final Examination

Suatu metodologi dalam proses perancangan danpengembangan produk atau layanan yang mampu

mengintegrasikan “suara-suara konsumen” ke dalamproses perancangannya.

Quality Function DeploymentQFD

TUJUANtidak hanya memenuhi sebanyak-banyaknya

kebutuhan maupun keinginan dari konsumen, namun juga berusaha melampaui harapan-harapan pelanggan sebagai cara untuk berkompetisi dengan para pesaing

Page 22: Final Examination

Voice of Customer

Penyusunan Rumah Kualitas (HoQ)

Analisa dan Implementasi

Page 23: Final Examination

House of Quality(HoQ)

Page 24: Final Examination

The TRIZ Problem Solving Method

Page 25: Final Examination

Penelitian Terdahulu dan Posisi Penelitian

Page 26: Final Examination

BAB IIIMetodologi Penelitian

Page 27: Final Examination

Me

tod

olo

gi P

en

elit

ian

Quality Function Deployment (QFD)

Mulai

Identifikasi Masalah

Penetapan Tujuan Penelitian

Studi Literatur

1. Stopwatch Time Study

2. Ergonomi3. Perancangan dan Pengembangan Produk4. Jumbo Bag

5. Quality Function Depoyment (QFD)6. Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ)

Studi Lapangan

1. Observasi langsung terhadap proses material

handling pupuk dengan menggunakan kemasan in

bag

2. Wawancara dengan pihak perusahaan

Penentuan Variabel Penelitian

1. Waktu Standard2. Nordic Body Map 3. Perhitungan biaya pupuk dengan menggunakan in bag

1. Wawancara dengan pihak perusahaan dan bagian shop floor 2. Penyebaran kuesioner kepada

pihak perusahaan dan bagian shop floor

1. Menentukan atribut produk2. Menentukan respon teknis3. Menyusun matriks interaksi4. Menentukan prioritas dan

spesifikasi target

Tahap Identifikasi Aw

alTahap P

engumpulan dan P

engolahan Data

Tahap Identifikasi

Kebutuhan P

elanggan

A B

Page 28: Final Examination

Metodologi Penelitian

Page 29: Final Examination

Metodologi Penelitian

Page 30: Final Examination

Pengumpulan

dan

Pengolahan Data

Bab IV

Page 31: Final Examination

Percobaan Terdahulu

Space yang digunakan di gudang tidak memadahi untuk melakukan stappledengan bantuan cargo net.

Bentuk yang tidak beraturan rentan menyebabkan pupuk rusak, akibat tertimpa pupuk lain.

Mobilitas buruh sangat tinggi. Pupuk tidak terlindung dari panas atau

pun hujan. Masih diperlukan penataan ulang saat di

kapal oleh buruh-buruh, dikarenakan cargo net hanya digunakan pada saat di perusahaan asal (PT. Petrokimia).

Page 32: Final Examination

Perhitungan Waktu Standar Proses Bongkar Muat Pupuk Eksisting

Waktu standar :0,10152 jam/palletOutput standar : 10 pallet/jam

Page 33: Final Examination

Biaya/ shipment(pallet)

Page 34: Final Examination

Nordic Body Map

tingkat keluhan 3-3,75 (sakit-sangat sakit) lengan atas kiri, lengan atas kanan, pinggang, tangan kiri, tangan kanan, lutut kiri, dan lutut kanan

Contoh kuesioner

Page 35: Final Examination

Penjaringan suara

Dilakukan kepada 10 orang yang

ahli dan berkompeten serta terlibat langsung dalam penggunaan hasil rancangan

Page 36: Final Examination

Objective Product

Page 37: Final Examination
Page 38: Final Examination

Prioritas Respon Teknis

Page 39: Final Examination

Kontradiksi Pilihan

Page 40: Final Examination

Spesific problem – General problem

Kemampuan mendeteksi keadaan pupuk yang berada dalam jumbo bag.Pupuk harus terlindungi dari luar (panas maupun hujan).

Page 41: Final Examination

Penggunaan produk dalam jangka panjang, life time produk akan tinggi.

Intensitas penggunaan yang tinggi menyebabkan produk mudah rusak, karena beban yang dimuat berat.

Page 42: Final Examination

Produk mudah untuk dipindahkan dengan adanya tali pengaman (produk akan lebih aman ketika dipindahkan).

Beban muatan yang dipindahkan sangat berat (pergerakan produk terbatas)

Page 43: Final Examination

General Problem – General Solution

Page 44: Final Examination
Page 45: Final Examination
Page 46: Final Examination

General Solution – Spesific Solution

Desain produk versus material yang digunakan

•prinsip 1, segmentation, pada poin B yang berbunyi “make an object easy to disassemble”. Prinsip di atas memberikan ide untuk membuat tampilan jumbo bag dari luar terbuka, terbagi menjadi 4 bagian sehingga pupuk dapat terpantau dari luar sebagian.

Waktu penggunaan versus material yang digunakan

•prinsip 8, anti-weight, pada poin A yang berbunyi “to compensate for the weight of an object, merge it with other objects that provide lift”. Prinsip di atas memberikan ide untuk membuat dasar jumbo bag berbentuk persegi, sehingga berat muatan terdistribusi secara merata.

Banyak tali pengaman versus berat produk

•prinsip 3, local quality, pada poin B yang berbunyi “make each part of an object function in conditions most suitable for its operation”. Prinsip di atas memberikan ide untuk membuat pengaman pada bagian atas dan samping jumbo bag sehingga muatan yang diangkat lebih aman untuk dipindah-pindahkan serta kekuatan jumbo bag optimal.

Page 47: Final Examination

Perancangan Produk

Page 48: Final Examination

Pro

totyp

e

Page 49: Final Examination

Pengujian Prototype

Page 50: Final Examination

Waktu Standar Pengujian

Waktu standar 0,039637 jam/jumbo bagOutput standar 25 jumbo bag/jam

Page 51: Final Examination

Buruh mengalami penurunan keluhan rasa sakit, di seluruh bagian tubuh yang dikeluhkan sebelum digunakannya jumbo bag.

Bagian-bagian tubuh : lengan atas kiri, lengan atas kanan, pinggang, tangan kiri, tangan kanan, lutut kiri, dan lutut kanan.

Page 52: Final Examination

Biaya / shipment “Jumbo Bag”

Page 53: Final Examination

Biaya / shipment “Jumbo Bag”

Page 54: Final Examination

Biaya produksi

Page 55: Final Examination

Analisis Present Value

Nilai investasi dengan planning horizon 5 tahun, didapatkan selisih sebesar

Rp. 333.117.368,86.

Nilai investasi jumbo baglebih menguntungkan bila

dibandingkan dengan pallet.

Page 56: Final Examination

Waktu :2 menit 27 detik/

jumbo bag

Waktu :6 menit 5 detik/ pallet

Biaya :Rp. 57.797.309.012,24

Biaya :Rp. 57.464.191.642,38

Page 57: Final Examination

Simpulan Gap terbesar adalah pada atribut biaya pembuatan, umur produk dan

kekuatan produk, sedangkan untuk gap terendah adalah pada atribut kemudahan perawatan dan kapasitas angkut.

Kelemahan pelaksanaan bongkar muat pupuk dengan pallet adalah pupuk defect (jatuh, bocor dan basah) dan memakan banyak waktu dalam proses bongkar muat di lambung kapal.

Proses perancangan jumbo bag dilakukan melalui tahap penjaringan Voice of Customer (VoC), penyusunan House of Quality (HoQ), selanjutnya respon teknis yang berkontadiksi berkorelasi negatif diselesaikan dengan TRIZ.

Hasil pengujian waktu standar eksisting bongkar muat pupuk 0,10152 jam atau 6 menit 5 detik dengan output standar 10 pallet/jam, sedangkan waktu standar dengan menggunakan jumbo bag adalah 0,039637 jam atau 2 menit 27 detik dengan output standar 25 jumbo bag/jam.

Biaya pembuatan jumbo bag adalah Rp. 120.000,00. Dengan biaya tersebut diperoleh penghematan biaya shipment sebesar Rp. 333.117.368,86

Page 58: Final Examination

Penelitian selanjutnya dapat dirancang alat bantu bongkar muat

yang lebih fleksibel terhadap bentuk lambung kapal.

Dirancang sebuah alat yang membantu dalam proses

pengangkutan jumbo bag secara bersamaan, ke dalam lambung

kapal.

Saran

Page 59: Final Examination

Anggrahini, D. 2010. Perancangan Mesin Sizing Teri Nasi BerdasarkanPrinsip Length Grader dengan menggunakan Quality Function Deployment. Surabaya : Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan TeknikIndustri FTI ITS.

Barness, Ralph M. Motion and Time Study: Design and Measurement of Work. New York : John Wiley & Sons, 1980.

Chen, C. 2010. Application of Quality Function Deployment in the Semiconductor Industry : A Case Study. Taiwan : Departement of Business Administration, National Pingtung University of Science and Technology.

Daulika, S., 2010, Perancangan Alat Bantu Pengelasan Ergonomis dengan Menggunakan Quality Function Deployment (Studi Kasus : PT. ALSTOM Power Energy Systems Indonesia). Surabaya : Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan TeknikIndustri FTI ITS

Domb, E. 1997. Contradictions : Air Bag Application (The TRIZ Journal). USA : The TRIZ Institute.

Erlangga, Bayu.(2010). Identifikasi Bahaya Metode Dow Fire&Explosion Index pada Ammonia Storage di Unit Pabrik II, PT. Petrokimia Gresik. Surabaya : Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Politeknik Perkapalan ITS.

Groover, M. P. (2008). Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing Third Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Guna. (2009). Analisa Teknik dan Biaya Proses Produksi pada Material Handling.<URL :http://www.gunadarma.ac.id>

Page 60: Final Examination

Hidayat, Anang. 2002. Strategi Six Sigma. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Ilham, M.2009. Perancangan Tata Letak Gudang Ekspor PT. Hadi Baru dengan Metode Shared Strage.Medan : Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Sumatra Utara.

Jung. H et al. 2002. Development and Ergonomic Evaloation of Polypropylene Laminated Bags with Carrying Handles. Chonnam : Department of Industrial Engineering, Dongshin University South Korea.

Kim, J. 2009. Appplication of TRIZ Creativity Intensification Approach to Chemical Process Safety. Korea : Departement of Chemical and Biomolecular Engineering, Yonsei University.

Laksmi, A. 2010. Perancangan Ulang Kompor Bioetanol dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ). Surabaya : Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Industri FTI ITS.

Megawati, Yuliani.2007. Perencanaan Ulang Layout dan Material Handling di PT. Smart Tbk. untuk Meminimumkan Waktu Perpindahan. Surabaya : Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Petra.

Ulrich, Karl T. dan Eppinger, Steven D. 2001. Perancangan Dan Pengembangan Produk. Jakarta: Salemba Teknika.

Wignjosoebroto, Sritomo. 1992. Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja. Surabaya : Guna Widya.

Wignjosoebroto, Sritomo. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta : PT. Gunawidya, 2000.

Page 61: Final Examination