Upload
unlam
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Diabetes Melitus (DM)suatu kelompok penyakitmetabolik yang ditandai olehhiperglikemia (meningkatnyaglukosa dalam darah) kronikakibat dari kekurangan sekresiinsulin atau gangguan kerjainsulin atau kedua-duanya.
Insulin
Dependent
Diabetes
Mellitus
(IDDM ) atau DM Tergantung
Insulin (DMTI) disebabkan oleh
kerusakan sel Beta pulau
Langerhans akibat respon
autoimun secara genetik atau
karena infeksi ( biasanya oleh
virus ).
Non Insulin Dependent
Diabetes Mellitus ( NIDDM )
disebabkan oleh kegagalan
relatif sel Beta, interaksi
antara hereditas dan faktor-
faktor lingkungan, seperti
obesitas, diet dan gaya hidup.
Diabetes terbagi menjadi 4 tipeyaitu:1. Tipe 1: bisa menyerang anak kecil atau anak muda. Ini diakibatkan tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali atau jumlahnya sedikit.
2. Tipe 2: biasanya menyerang orang yang lebih dewasa. Dalam tubuhnya insulin bisa diproduksi tapi cara kerjanyatidak efektif.
3. Tipe gestasional: tekanan gula darah tinggi yang terjadi saat ibu sedang hamil, tapi akan normal kembali ketika sudah melahirkan.
4. Tipe lainnya: terjadi akibatinfeksi di pankreas, ada tumor atau zat kimia yang bisa menghancurkan insulin
TANDA & GEJALA
Tiga gejala umum yaitu:
banyak minum / sering
cepat haus (polydipsia)
banyak kencing (polyuria)
berat badan turun
Gejala lain, adalah gangguansaraf tepi berupa kesemutanterutama di malam hari,gangguan penglihatan, gatal didaerah kemaluan atau lipatankulit, bisul atau luka yang
Gejala Pada
Diabetes Tahap
Lanjut :
Rasa haus
Banyak
kencing
Berat
badan
turun
Rasa lapar
Badan
lemas
Rasa gatal
Gejala Komplikasi
Diabetes :
Penglihata
n kabur
Penyakit
jantung
Penyakit
ginjal
Gangguan
kulit dan
syaraf
Pembusukan
Gairah sex
PERKENI menyepakati bahwa
skrining untuk DM dilakukan
pada kelompok dengan salah satu
risiko DM, yaitu:3,11
Usia > 45 tahun
Berat badan lebih : BBR >
110% BB idaman atau IMT >
23 kg/m2
Hipertensi (≥ 140/90 mmHg)
Riwayat DM dalam garis
keturunan
Riwayat abortus berulang,
melahirkan bayi cacat atau
BB lahir bayi > 4000 gram
Kolesterol HDL 35 mg/dl
dan atau trigliserida ≥ 250
mg/dl
Kadar glukosa darah sewaktu*
dan puasa* sebagai patokan
penyaring dan diagnosis DM
(mg/dl)
Pemantauan kadar glukosa darah
bila dimungkinkan dapat
dilakukan sendiri.
BAGAIMANA DIET pada ORANG DM?
Ada 2
golongan
karbohidrat sebagai diet
yakni karbohidrat kompleks
dan karbohidrat sederhana.
Bila mengkonsumsi
karbohidrat kompleks seperti
pada roti, nasi, atau
kentang, zat ini akan
diuraikan menjadi rantai
tunggal glukosa, kemudian
baru diserap ke dalam aliran
darah. Kadar gula memang
akan naik, tapi tidak dengan
cepat atau banyak.
Bila mengkonsumsi makanan
yang mengandung karbohidrat
sederhana seperti selai,
jeli, sirup, limun, es krim,
maka zat yang sudah berupa
rantai tunggal glukosa ini
segera diserap dan memasuki
sistem darah yang
mengakibatkan kadar gula
darah meningkat dengan
cepat. Sebab itu penderita
DM dianjurkan untuk tidak
mengkonsumsi makanan
berkarbohidrat sederhana.
Sebaliknya, untuk diet
dianjurkan mengkonsumsi
sumber karbohidrat berserat
alami seperti roti, biji
gandum, biskuit berserat,
sayuran, kacang-kacangan dan
buah segar (kadar gula
rendah).
Standar yang dianjurkan
adalah makanan dengan
komposisi yang seimbang
dalam hal karbohidrat,
protein, dan lemak, sesuai
dengan kecukupan gizi baik
sebagai berikut :
▪Karbohidrat 60 - 70%
▪Protein 10 - 15%
▪Lemak 20 - 25%
Pada dasarnya, diet diabetes
terdiri atas 3 kali makan
utama dan 3 kali makan
antara (snack) dengan jarak 3
jam. Contohnya:
Pukul 06.30 - makan pagi.
Pukul 09.30 - makanan
kecil atau
buah.
Pukul 12.30 - makan
siang.
Pukul 15.30 - makanan
kecil atau
buah.
Pukul 18.30 - makan
malam.
Pukul 21.30 - makanan
kecil atau
buah.
Buah-buahan
yang diajurkan,
pepaya,
kedondong, pisang, apel,
tomat, semangka yang kurang
manis. Sedangkan yang tidak
dianjurkan adalah sawo,
mangga, jeruk, rambutan,
durian dan anggur. Dalam
melaksanakan diet diabetes
sehari-hari hendaknya
mematuhi pedoman diet 3-J, yakni
jumlah kalori, jadwal diet, dan jenis
makanan yang boleh dan yang tidak.
Pasien DM dengan tekanan
darah yang normal masih
boleh mengkonsumsi garam
seperti orang
sehat, kecuali
bila mengalami
hipertensi, harus mengurangi
konsumsi garam.
ANJURAN BEROLAHRAGA
Penderita
DM
disarankan agar berolah raga
6 hari seminggu dalam porsi
sedang. Jenisnya berupa
jalan kaki atau senam,
paling tidak 20 – 45
menit/hari.
Namun jangan lupa melakukan
pemanasan dan cooling down
(menurunkan intensitas
latihan secara bertahap).
Satu sampai tiga jam sebelum
berolahraga makan
secukupnya. Kalau
berolahraga berat yang
berlangsung lama, dianjurkan
menyantap snack setiap 30
menit. Juga banyak minum air
putih.
Sebelum mulai berolahraga
perlu diketahui keadaan
fisik dan status penyakitnya
secara pasti. Jangan memilih
olahraga yang berhenti
mendadak seperti tenis atau
badminton. Sebaiknya tidak
berolahraga di ruang ber-AC atau
terlalu panas. Jika menggunakan
suntikan insulin, kadar gula
darah harus dipantau sendiri
sebelum, selama dan sehabis
olahraga. Jika kadar gula > 250 mg
%, olahraga ditunda dulu.
Dianjurkan latihan jasmani
secara teratur (3–4 kali
seminggu) selama kurang
lebih 30 menit. Sebagai
contoh olahraga ringan
adalah berjalan kaki biasa
selama 30 menit, olahraga
sedang adalah berjalan cepat
selama 20 menit dan olahraga
berat misalnya jogging.
Obat-obatan
Jika pasien telah
menerapkan pengaturan makan
dan kegiatan jasmani yang
teratur namun pengendalian
kadar glukosa darahnya belum