of 43 /43
INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM) PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM) PELAYANAN

Embed Size (px)

Text of INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM) PELAYANAN

INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)

PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)

DEFINISI

TUJUAN

Tolak ukur yang digunakan un t uk men i l a i t i n g k a t keberhasilan mutu pelayanan k e s e h a t a n d i f a s i l i t a s pelayanan kesehatan

1. U n t u k m e n i l a i a p a ka h u p aya ya g dilakukan dapat meningkatkan mutu layanan secara berkesinambungan.

2. Untuk memberikan umpan balik3. Sebagai transparansi publik4. Sebagai pembanding (benchmark) dalam

mengidentifikasi best practice sebagai pembelajaran

PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS

PERLU UKURAN KEBERHASILAN

TINGKAT PUSKESMAS

TINGKAT KABUPATEN/KOTA

TINGKAT PROVINSI

TINGKAT NASIONAL

MENGUKUR KEBERHASILAN & MEMPERBAIKI

PELAYANAN KESEHATAN

ADMINISTRASI & MANAJEMEN

UPAYA KESEHATANMASYARAKAT

UPAYA KESEHATANPERSEORANGAN

INDIKATOR MUTU

PROFIL INDIKATORJudul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur

tanpa menyebutkan satuan pengukuran.

Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis situasi.

Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu (timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)

Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu

DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk menghindari kerancuan

Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome

Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan

Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki karakteristik tertentu

Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai

PROFIL INDIKATORKriteria Inklusi, Eksklusi

Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator

Desain Pengumpulan Data

Retrospektif , Survei harian

Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)

Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif. Menyesuaikan kaidah statistik.

Frekuensi Pengumpulan Data

Kekerapan pengumpulan data.

Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data

Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data

Penyajian Data Cara menampilkan data

Instrumen Pengambilan Data

Alat a tau too ls a tau formul i r yang d igunakan untuk mengumpulkan data.

Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian target yang ditetapkan.

Dilakukan validasi terhadap hasil pengukuran indikator mutu untuk menjamin data yang

dikumpulkan valid untuk peningkatan mutu dan penyampaian informasi kepada masyarakat.

Validasi data indikator

Tujuan Validasi untuk menjamin data indikator akurat/sahih, agar dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan, perubahan kebijakan,

perbaikan dan memberikan informasi pada masyarakatKapan Validasi dilakukan, jika:

terdapat indikator baru yang diterapkan untuk menilai mutu pelayanan terdapat indikator mutu yang akan ditampilkan kepada masyarakat melalui media informasi

yang ditetapkanterdapat perubahan pada metode pengukuran yang ada, antara lain: perubahan numerator atau denominator, perubahan metode pengumpulan, perubahan sumber data, perubahan

subjek pengumpulan data, perubahan definisi operasional dari indikator.

Validasi data dapat dilakukan terhadap:ü sumber data, ü definisi operasional numerator dan denominator, ü membandingkan hasil pengukuran ulang dengan

sumber data yang sama, atau ü membandingkan hasi l pengukuran dengan

menggunakan sumber data yang lain untuk mencocokkan hasi l pengukuran yang telah dilakukan.

Validasi data dapat dilakukan terhadap:ü sumber data, ü definisi operasional numerator dan denominator, ü membandingkan hasil pengukuran ulang dengan

sumber data yang sama, atau ü membandingkan hasi l pengukuran dengan

menggunakan sumber data yang lain untuk mencocokkan hasi l pengukuran yang telah dilakukan.

ANALISIS DATADilakukan sebagai : v Perbandingan dengan Puskesmas tersebut sendiri dari

waktu ke waktu, misalnya dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun;

v Perbandingan dengan Puskesmas sejenis seperti melalui database referensi (kajibanding);

v Perbandingan dengan standar-standar seperti yang ditentukan oleh organisasi profesional ataupun standar-standar yang ditentukan oleh undang - undang atau peraturan;

v Jika memungkinkan, dengan praktik-praktik yang diinginkan yang dalam literatur digolongkan sebagai best practice (praktik terbaik) atau better practice (praktik yang lebih baik) atau practice guidelines (panduan praktik klinik)

Penggunaan Metoda/Tehnik Statistik untuk analisis data

Pengukuran/Pengumpulan dataIndikator:• Periodik• Didokumentasikan• Analisis• Tindak lanjut

• Kamus Indikator:• Judul• Pengertian• Numerator-Denominator• Target• Metoda Pengumpulan data• Periode pengumpulan• Periode analisis• Penanggung jawab indikator• Sumber data

dokumentasiSosialisasiKomunikasiLaporan

UJI COBA PERBAIKAN

TINDAK LANJUTPERBAIKAN:KEBIJAKANPROSEDURREPLIKASI

TEKNIK SAMPLING

SAMPLING PROBABILITAS

• Sampel acak sederhana (simple random sampling)

• Sampel acak sistematik (systematic random sampling)

SAMPLING NON PROBABILITAS

• Sampling berdasarkan ketersediaan Convenience sampling).

• Sampling berdasar keseimbangan (judmental atau purposive sampling)

1. JUMLAH POPULASI2. SEMAKIN BANYAK VARIASI

DALAM POPULASI, MAKA SEMAKIN BANYAK BESAR SAMPEL YANG DIPERLUKAN

BESAR SAMPEL

CONTOH BESARAN SAMPEL MENURUT JCI

CONTOH PERHITUNGAN MELALUI SAMPLE SIZE CALCULATOR

CONTOH PERHITUNGAN MELALUI MORGAN DAN KREJCIE

INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

4KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT (SO)

5IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR

3KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

2KEPATUHAN

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

6KEPUASAN PENGGUNA

LAYANAN

1KEPATUHAN

KEBERSIHAN TANGAN

KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

LATAR BELAKANG TUJUAN

Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan ketentuan WHO.

1. Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu periode pengamatan2. Peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15 menit periode pengamatan

KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor

INDIKASIü Sebelum kontak dengan pasien ü Sesudah Kontak dengan pasien ü Sebelum melakukan Prosedur aseptik ü Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien ü Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien

Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments) menurut WHO dan & 6 Langkah menurut WHO

TARGET ≥ 85%

KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

CONCURRENT (SURVEI HARIAN)

DESAIN PENGUMPULAN

DATA

HARIAN

FREKUENSI PENGUMPULAN

DATA

FORMULIR KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

INSTRUMEN PENGUMPULAN

DATA

HASIL OBSERVASI

SUMBER DATA

BULANAN, TRIWULAN , TAHUNAN

PERIODE PELAPORAN

DATA

KRITERIA INKLUSI : Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang pelayanan/ perawatan pasien serta tenaga penunjang yang bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran jenazah, sopir ambulan, dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan pasien/spesimen yang akan di observasiKRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA

KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi pelayanan dalam menggunakan APD sesuai prosedur.

LATAR BELAKANGMengukur kepatuhan petugas

Puskesmas dalam menggunakan APD.Menjamin keselamatan petugas

dan pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko

infeksi

TUJUAN

Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit .

Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas kesehatan dalam menggunakan APD sesuai standar dan indikasi

Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan APD saat melakukan prosedur pelayanan kesehatan

TARGET 100%

KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

SURVEI HARIAN

DESAIN PENGUMPULAN

DATA

HARIAN

FREKUENSI PENGUMPULAN

DATA

FORMULIR OBSERVASI

INSTRUMEN PENGUMPULAN

DATA

DATA PRIMER MLL OBSERVASI

SUMBER DATA

BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN

PERIODE PELAPORAN

DATA

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PETUGAS YANG TERINDIKASI HARUS MENGGUNAKAN APD KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA

KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

LATAR BELAKANG TUJUAN

Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin keselamatan Pasien selama proses pelayanan dan mencegah insiden keselamatan pengguna layanan

Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan identifikasi pasien pada proses pelayanan

KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

PELUANGü PENDAFTARANü SEBELUM TINDAKANü PENYERAHAN HASIL LABü PENYERAHAN OBAT

TARGET 100%

Identifikasi pasien secara benar adalah proses mencocokan identitas pasien dengan menggunakan minimal dua dari tiga identitas yang tidak pernah berubah. Misalnya nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di Puskesmas

KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

CONCURRENT (SURVEI HARIAN)

DESAIN PENGUMPULAN

DATA

HARIAN

FREKUENSI PENGUMPULAN

DATA

FORMULIR OBSERVASI

INSTRUMEN PENGUMPULAN

DATA

DATA PRIMER

SUMBER DATA

BULANAN , TRIBULANAN, TAHUNAN

PERIODE PELAPORAN

DATA

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PAIEN YANG MENDAPATKAN PELAYANAN DI PUSKESMAS KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA

KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT (SO)

LATAR BELAKANGTUJUAN

Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitif obat dan mengurangi angka penularan penyakit TB.

Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal 90% dengan memperhatikan upaya penurunan angka putus berobat, gagal, meninggal dan pasien tidak dilakukan evaluasi

KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT (SO)

TB SO adalah penderita TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologi atau tes cepat molekuler (TCM) menunjukkan hasil masih sensitif terhadap OAT lini 1

Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat berdasarkan alur pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan pemeriksaan bakteriologis sd pasien dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap

Sembuh: pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologis (+) pada awal pengobatan yg hasil pemeriksaan pada akhir pengobatan dalam periodisasi pengobatan TB menjadi negatif

Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya (-) dan diakhir pengobatan tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis (tdk dilakukan pemeriksaan bakteriologis di akhir pengobatan)

KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT (SO)

P E M E R I K S A A N LABORATORIUM YG TEPAT DAN BENAR D A N H A S I L N Y A TERDOKUMENTASI

12

34

5

UPAYA PENINGKATAN MUTU KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB

PELAKSANAAN KIE TB KEPADA PASIEN TB DAN KELUARGA, P E M B U A T A N K E S E P A K A T A N P A S I E N D L M M E N J A L A N K A N P E N G O B A T A N T B T E R M A S U K PENUNJUKAN PMO

P E M B E R I A N R E G I M E N D A N DOSIS OBAT YANG TEPAT

P E M A N T A U A N K E M A J U A N P E N G O B A T A N T E R M A S U K P E N A N G A N A N EFEK SAMPI NG OBAT

P E N C A T A T A N R E K A M M E D I S SECARA LENGKAP D A N B E N A R D I SETIAP TAHAPAN PENGOBATAN TB (+)

Add Text

KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT (SO)

KRITERIA INKLUSI:SEMUA PASIEN TB SO YANG DINYATAKAN SEMBUH DAN MENJALANI PENGOBATAN

LENGKAP

KRITERIA EKSLUSI:1. PASIEN TB PINDAHAN YG TIDAK

DILENGKAPI DENGAN TB 09 & HASIL PENGOBATAN PASIEN PINDAHAN DG

TB 102. PASIEN TB DENGAN HASIL POSITIF

PADA BULAN KE 5 ATAU BULAN KE 63. PASIEN MENINGGAL SEBELUM

BERAKHIR MASA PENGOBATAN4. PASIEN YANG MENJALANI

PENGOBATAN <6 BULAN DALAM TAHUN BERJALAN

DESAIN PENGUMPULAN:RETROSPEKTIF

SUMBER DATAFORMULIR TB

SAMPEL: BESAR SAMPEL=BESAR POPULASIFREKUENSI PENGUMPULAN DATA: BULANANPERIODE PELAPORAN: BULANAN, TRIWULAN, TAHUNANPERIODE ANALISA : BULANAN, TRIWULAN, TAHUNAN

TARGET: 90%

IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR

LATAR BELAKANGTUJUAN

Mendorong penurunan angka kematian ibu.Memperoleh gambaran pelayanan ANC sesuai standar.

Jika ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar, maka risiko pada kehamilan dapat sejak awal diketahui dan dilakukan tata laksana, sehingga faktor risiko dapat dikurangi agar tidak terjadi komplikasi

IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas selama periode kehamilan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan

STANDARKuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan.Kualitas : 10T

Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC sesuai dengan ketentuan yang berlaku

TARGET 100%

KRITERIA INKLUSI : Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalanKRITERIA EKSKLUSI : 1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1. 2. Ibu hamil yang pindah domisili.3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan.4. Ibu hamil pindahan yang tidak memliki catatan riwayat kehamilan lengkap.5. Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan6. Ibu hamil bersalin prematur (K4 tidak selesai)

IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR

RETROSPEKTIF

DESAIN PENGUMPULAN

DATA

BULANAN

FREKUENSI PENGUMPULAN

DATA

DATA SEKUNDER

INSTRUMEN PENGUMPULAN

DATAKOHORT IBU, KARTU IBU DAN PWS KIA,

REGISTER KIA

SUMBER DATA

BULANAN

PERIODE PELAPORAN

DATA

KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

LATAR BELAKANG TUJUAN

Untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna layanan Puskesmas sebagai dasar peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan Puskesmas

Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pengguna layanan sesuai Permen PAN 14 tahun 2017

SESUAI PERMENPAN 14 TAHUN 2017

KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Kepuasan pengguna layanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur penyelenggara pelayanan publik di bandingkan dengan harapan terhadap pelayanan.

Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat dilaksanakan secara periodik oleh pemberi layanan minimal 1 tahun sekali

TARGET > 76%

KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

SURVEI HARIAN

DESAIN PENGUMPULAN

DATA

MINIMAL 1 THN

FREKUENSI PENGUMPULAN

DATA

KU ES I O N E R S U R V E I KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

INSTRUMEN PENGUMPULAN

DATA

DATA PRIMER

SUMBER DATA

MINIMAL 1 THN

PERIODE PELAPORAN

DATA

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PENERIMA PELAYANAN PUSKESMAS .KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA

KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

OUTCOMEJENIS INDIKATOR

INDEKS

SATUAN PENGUKURAN

SESUAI PERMENPAN 14/2017

NUMERATOR/PEMBILANG

SESUAI PERMENPAN 14/2017

DENOMINATOR/PENYEBUT

KEPUASAN PENGGUNA LAYANANTABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO 14/2017)

KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN

43