66

kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 2: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 3: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 4: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 5: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 1 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat Tahun Anggaran 2018 ini telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-

kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-

LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember

2018.

Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun Anggaran 2018 adalah berupa

Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp.119.643.407,- atau

mencapai 0 % dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp.0,-.

Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp.117.316.612.985,- atau mencapai 85.51 % dari alokasi anggaran

sebesar Rp. 131.071.235.000,-.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas pada per 31 Desember 2018. Nilai Aset per 31

Desember 2018 dicatat dan disajikan sebesar Rp.17.363.020.831,- yang

terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp.3.086.573.765,- ; Aset Tetap (neto)

sebesar Rp.14.266.798.941,- ; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp.

0,- ; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp.9.648.125,-.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp. 0,- dan

Rp. 17.363.020.831,-.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,

surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan

surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan per 31 Desember 2018

Page 6: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 2 -

adalah sebesar Rp.30.127.950,- sedangkan jumlah beban dari kegiatan

operasional adalah sebesar Rp.116.138.996.281,- sehingga terdapat

Defisit dari Kegiatan Operasional senilai (Rp.116.108.868.331,-).

Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-

masing sebesar Rp.92.930.194,- dan sebesar Rp.0,- sehingga entitas

mengalami Defisit-LO sebesar (Rp.116.015.938.137,-).

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Ekuitas pada per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp.20.178.378.779,- dikurangi Defisit-LO sebesar

(Rp.116.015.938.137,-) ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp.0,-

dan Transaksi Antar Entitas sebesar Rp.113.200.580.189,- sehingga

Ekuitas entitas pada tanggal per 31 Desember 2018 adalah senilai

Rp.17.363.020.831,-

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam

CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh

Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan

lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

sampai dengan per 31 Desember 2018 disusun dan disajikan berdasarkan

basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas untuk per 31 Desember 2018 disusun dan disajikan

dengan basis akrual.

Page 7: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 3 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KANTOR PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA

KESEHATAN MASYARAKAT LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(Dalam Rupiah)

31 DES 2017

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - 119,643,407 0.00 100,032,931

JUMLAH PENDAPATAN - 119,643,407 0.00 100,032,931

BELANJA B.2.

Belanja Pegawai B.3 13,879,558,000 12,680,386,649 91.36 12,973,734,342

Belanja Barang B.4 116,908,247,000 104,360,815,186 89.27 64,725,739,595

Belanja Modal B.5 283,430,000 275,411,150 97.17 1,046,194,000

Belanja Bantuan Sosial B.6 - - -

HIBAH

Belanja Barang B.7 - - 0.00 -

JUMLAH BELANJA 131,071,235,000 117,316,612,985 89.51 78,745,667,937

% thd AnggCATATANURAIANPER 31 DESEMBER 2018

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

Page 8: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 4 -

II. NERACA

KANTOR PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

NERACA PER 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(Dalam Rupiah) CATATAN 31 DES2018 31 DES 2017

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - -

Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818 Persediaan C.4 2,490,580,336 - Jumlah Aset Lancar 3,086,573,765 4,592,382,818

Peralatan dan Mesin C.5 15,596,271,725 17,147,465,170

Gedung dan Bangunan C.6 11,788,012,000 11,788,012,000 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.7 51,546,000 51,546,000 Aset Tetap Lainnya C.8 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.9 (13,169,030,784) (13,434,526,271)

Jumlah Aset Tetap 14,266,798,941 15,552,496,899

ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud C.10 510,882,500 510,882,500 Aset Lain-lain C.11 1,349,138,195 - Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.12 (1,850,372,570) (477,383,438) Jumlah Aset Lainnya 9,648,125 33,499,062

JUMLAH ASET 17,363,020,831 20,178,378,779

Hibah yang belum disahkah C.13 - - Uang Muka dari KPPN C.14 - - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek - -

- -

Ekuitas C.15 17,363,020,831 20,178,378,779 JUMLAH EKUITAS 17,363,020,831 20,178,378,779

17,363,020,831 20,178,378,779

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

Page 9: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 5 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

KANTOR PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(Dalam Rupiah)

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

CATATAN 31 Des 2018 31 DES 2017

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 30,127,950 1,754,410

30,127,950 1,754,410

Beban Pegawai D.2 12,680,386,649 12,973,734,342

Beban Persediaan D.3 24,163,000 830,595,955

Beban Barang dan Jasa D.4 20,339,509,308 15,011,360,959

Beban Pemeliharaan D.5 976,336,419 1,073,207,466

Beban Perjalanan Dinas D.6 80,227,110,860 48,405,401,170

Beban Barang untuk Diserahkan kepada

Masyarakat

D.7 306,530,000 -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 1,584,960,045 1,467,855,987

116,138,996,281 79,762,155,879

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL(116,108,868,331) (79,760,401,469)

D.11

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar - -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar - 1,778,572

Jumlah Surplus /(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar - (1,778,572)

Surplus/(defisit) dari Kegiatan Non Operasional lainnya 93,142,694 -

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - 95,298,752

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 212,500 -

SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL92,930,194 93,520,180

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 92,930,194 93,520,180

D.12

Pendapatan PNBP - -

Beban Perjalanan Dinas - -

Beban Persediaan - -

SURPLUS/DEFISIT LO (116,015,938,137) (79,866,881,289)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 10: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 6 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KANTOR PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 31 DES 2018 31 DES 2017

EKUITAS AWAL E.1 20,178,378,779 9,696,988,093

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (116,015,938,137) (79,866,881,289)

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITASE.3

- -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

PENYESUAIAN NILAI ASET E.3.2 - -

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.3 - -

SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.4 - 6,150,564,938

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 - -

KOREKSI LAIN-LAIN E.3.6 - -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 113,200,580,189 84,197,707,037

KENAIKAN/PENURUNAN ENTITAS E.5 (2,815,357,948) 10,481,390,686

EKUITAS AKHIR E.6 17,363,020,831 20,178,378,779

E.3.1 - -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan

Page 11: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 7 -

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pusat Penelitian da

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

Dasar

Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis,

pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi dan

pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan

di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dengan

ketentuan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

diatas Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan

pengembangan di bidang Upaya Kesehatan

Masyarakat dan pencegahan dan pengendalian

penyakit.

b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di

bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dan

pencegahan dan pengendalian penyakit.

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penelitian

dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan

Masyarakat dan pencegahan dan pengendalian

penyakit.

d. pelaksanaan administrasi pusat.

Dalam melaksanakan programnya, Pusat Penelitian

dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

mengacu pada Rencana Strategis (Renstra)

Kementerian Kesehatan RI tahun 2015-2019 yang

diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan

misi Kementerian Kesehatan RI.

V.CATATANATASLAPORANKEUANGAN

Page 12: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 8 -

VISI DAN MISI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Terjuwudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian berdasarkan Gotong Royong. Visi

tersebut diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi

pembangunan yaitu :

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu

menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritime dan mencerminkan

keperibadian Indonesia sebagai Negara

kepulauan,

2. Mewujudkan masyarakat maju,

berkesinambungan dan demokratis berlandaskan

Negara Hukum,

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif

serta memperkuat jati diri sebagai Negara

Hukum,

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia

yang tinggi, maju dan sejahtera,

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing,

6. Mewujudkan Indonesia mejadi Negara maritime

yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan

kepentingan nasional, serta,

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribdian

dalam kebudayaan.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 ini merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang

dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat. Laporan Keuangan ini dihasilkan

melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang

Page 13: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 9 -

terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,

pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada

Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis

Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan

Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan

Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah

sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,

persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca

dan laporan barang milik negara serta laporan

manajerial lainnya.

Basis

Akuntansi

A.3. Basis Akuntansi

Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan

Masyarakat menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional,

dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk

penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.

Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui

pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat

transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan

saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang

mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya

pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal

ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk

mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan

Page 14: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 10 -

keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Pusat

Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan

Masyarakat dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan

historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber

daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang

diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban

dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang

digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan

mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata

uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah.

Kebijakan

Akuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2018 telah mengacu pada Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan

prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-

aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh

suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang

diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah

merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan

entitas pelaporan dari Pusat Penelitian dan

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat.

Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan

kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan

dalam penyusunan Laporan Keuangan Pusat Penelitian

dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

adalah sebagai berikut:

Page 15: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 11 -

Pendapatan-

LRA

(1) Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima

pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi

sumber pendapatan.

Pendapatan-

LO

(2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang

diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode

tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak

perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak

atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi,

yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada

Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah

sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah

pelatihan selesai dilaksanakan

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara

proporsional antara nilai dan periode waktu

sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat

dikeluarkannya surat keputusan denda atau

dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Page 16: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 12 -

Belanja (3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening

Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo

Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas

dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara

pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi

ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi

berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

Beban

(4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau

potensi jasa dalam periode pelaporan yang

menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban;

terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan

manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis

belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan

organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

Aset

(5) Aset

A Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap,

Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai

Page 17: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 13 -

nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan

di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat

berharga disajikan sebesar nilai perolehan

sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat

sebesar nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai

berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan

Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat

Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau

telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui

apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan

hak tagih dan didukung dengan naskah

perjanjian yang menyatakan hak dan

kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa

diukur dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang

dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini

diwujudkan dengan membentuk penyisihan

piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut

didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan

berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan

penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang

Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan

s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan

pelunasan

10%

Page 18: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 14 -

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Kedua

tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan

100% 2. Piutang telah diserahkan

kepada Panitia Urusan

Piutang Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan

Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan

jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR

atau Bagian Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan

dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh

dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya

apabila diperoleh dengan cara lainnya.

Aset Tetap

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang

dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk

kepentingan publik yang mempunyai masa

manfaat lebih dari 1 tahun.

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga

perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan

minimum kapitalisasi sebagai berikut:

a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan

mesin dan peralatan olah raga yang nilainya

sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000 (satu

Page 19: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 15 -

juta rupiah);

b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang

nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah);

c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan

nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,

diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran

untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset

tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan

barang bercorak kesenian.

Pemerintah melakukan penilaian kembali (revaluasi)

berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 tentang

Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah

dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penilaian Kembali Barang Milik Negara. Revaluasi

dilakukan terhadap aset tetap berupa Tanah,

Gedung dan Bangunan, serta Jalan, Jaringan,dan

Irigasi berupa Jalan Jembatan dan Bangunan Air

pada Kementerian Negara/Lembaga sesuai

kodefikasi Barang Milik Negara yang diperoleh

sampai dengan 31 Desember 2015. Termasuk

dalam ruang lingkup objek revaluasi adalah aset

tetap pada Kementerian/Lembaga yang sedang

dilaksanakan Pemanfaatan. Pelaksanaan

penilaian dalam rangka revaluasi dilakukan

dengan pendekatan data pasar, pendekatan

biaya, dan/atau pendekatan pendapatan oleh

Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian

Keuangan. Revaluasi dilakukan pada tahun 2017

dan 2018. Berdasarkan pertimbangan efisiensi

anggaran dan waktu penyelesaian, pelaksanaan

penilaian dilakukan dengan survei lapangan

untuk objek penilaian berupa Tanah dan tanpa

Page 20: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 16 -

survei lapangan untuk objek penilaian selain

Tanah.

Nilai aset tetap hasil penilaian kembali menjadi nilai

perolehan baru dan nilai akumulasi

penyusutannya adalah nol. Dalam hal nilai aset

tetap hasil revaluasi lebih tinggi dari nilai buku

sebelumnya maka selisih tersebut diakui sebagai

penambah ekuitas pada Laporan Keuangan.

Namun, apabila nilai aset tetap hasil revaluasi

lebih rendah dari nilai buku sebelumnya maka

selisih tersebut diakui sebagai pengurang ekuitas

pada Laporan Keuangan.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah yang disebabkan antara

lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan

rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa

kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset

Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan

penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada

saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN.

Penyusutan

Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan

manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak

berat dan/atau usang yang telah diusulkan

Page 21: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 17 -

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan

penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset

Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa

memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

menggunakan metode garis lurus yaitu dengan

mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari

Aset Tetap secara merata setiap semester selama

Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah

Pusat. Secara umum tabel masa manfaat

adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa

Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik

Modern) 4 tahun

Piutang

Jangka

Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam

jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan

disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

Page 22: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 18 -

Aset

Lainnya

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset

lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.

Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh

tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset

kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan

kas yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai

tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah

dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas

dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa

nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan

dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan

Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat

Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara

berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa

manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana,

Merk, Desain Industri, Rahasia

Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit

Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,

Paten Biasa, Perlindungan Varietas

Tanaman Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan

25

Page 23: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 19 -

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak

Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah

disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa

masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan

aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka

panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai

kewajiban jangka pendek jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang

Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus

Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian

Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar

atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu

sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat

pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset

Page 24: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 20 -

dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan

lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

Page 25: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 21 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat telah

melakukan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) awal sampai Revisi ke 4 tgl. 28 Desember 2018

untuk penyesuaian kegiatan. Hal ini disebabkan oleh

adanya kegiatan program yang masih ada perubahan

dan penambahan anggaran penelitian Hibah TB Aliance.

Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan

dan jenis belanja antara lain :

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Pendapatan Jasa 0 -

Pendapatan Lain-lain 0 -

Jumlah Pendapatan - -

Belanja

Belanja Pegawai 13,879,558,000 13,879,558,000

Belanja Barang 113,345,368,000 116,908,247,000

Belanja Modal 244,568,000 283,430,000

Belanja Bantuan Sosial

Belanja Hibah 0 -

Jumlah Belanja 127,469,494,000 131,071,235,000

31 DESEMBER 2018

Uraian

Realisasi

Pendapatan

Rp.119.643.40

7,-

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada

per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp.119.643.407,- atau mencapai - persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp.0,-. Pendapatan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan

Masyarakat terdiri dari Pendapatan Jasa dan

Pendapatan Lain-lain dengan rincian sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak - - -

Pendapatan Sewa - 1,679,350 -

Pendapatan Jasa Giro - - -

Penerimaan kembali Belanja Pegawai TAYL - 7,315,457 -

Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL - 82,200,000 -

Pendapatan Lain-lain - 28,448,600 -

Jumlah - 119,643,407 -

Uraian

31 Desember 2018

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Page 26: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 22 -

Realisasi Pendapatan Negara Bukan pajak Per 31

Desember 2018 mengalami kenaikan 0 persen

dibandingkan 31 Desember 2017. Pendapatan Lain-lain

Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan

Masyarakat mengalami kenaikan sebesar 0 persen yang

berasal antara lain dari pendapatan pengembalian

belanja pegawai dan belanja lainnya yang berasal dari

tahun anggaran yang lalu.

Perbandingan Realisasi Pendapatan per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN REAL 31 DES 2018 REAL 31 DES 2017

Pendapatan 119,643,407 100,032,931

- -

Jumlah 119,643,407 100,032,931

Realisasi

Belanja Negara

Rp..117.316.612

.985,-

B.2 Belanja

Realisasi Belanja instansi pada per 31 Desember 2018

adalah sebesar Rp.117.316.612.985,- atau 89.51 %

dari anggaran belanja sebesar Rp.131.071.235.000,-

Rincian anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember

2018 adalah sebagai berikut:

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31

Desember 2018

Belanja Pegawai 13,879,558,000 12,680,386,649 91.36

Belanja Barang 116,908,247,000 104,360,815,186 89.27

Belanja Modal 283,430,000 275,411,150 97.17

Belanja Bantuan Sosial - - -

Belanja Hibah - - -

Total Belanja Kotor 131,071,235,000 117,316,612,985 89.51

Pengembalian - -

Jumlah 131,071,235,000 117,316,612,985 89.51

Uraian

31 Desember 2018

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Dibandingkan dengan 31 Desember 2017, Realisasi

Belanja per 31 Desember 2018 mengalami kenaikan

sebesar 48.98 % dibandingkan realisasi belanja pada

tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain:

1. Pengadaan belanja pegawai lebih besar anggarannya

dibandingkan tahun yang lalu,

Page 27: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 23 -

2. Pengadaan belanja barang lebih besar anggarannya

dibandingkan tahun yang lalu,

3. Pengadaan belanja modal lebih kecil anggarannya

dibandingkan tahun yang lalu,

Perbandingan Realisasi Belanja per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017

URAIAN REAL 31 Des 2018 REAL 31 Des 2017NAIK

(TURUN) %

Belanja Pegawai 12,680,386,649 12,973,734,342 (2.26)

Belanja Barang 104,360,815,186 64,725,739,595 61.24

Belanja Modal 275,411,150 1,046,194,000 (73.67)

Belanja Hibah - - -

Jumlah 117,316,612,985 78,745,667,937 48.98

Belanja

Pegawai

Rp.12.680.386.

649,-

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.12.680.386.649,- dan Rp.12.973.734.342,-.

Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik

dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah

yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi

belanja per 31 Desember 2018 mengalami penurunan

sebesar 2.26 % dari 31 Desember 2017. Hal ini

disebabkan antara lain oleh:

1. Adanya pengurangan pegawai dikarenakan pegawai

memasuki pensiun dan adanya rapel kenaikan

tunjangan jabatan fungsional, pembayaran gaji THR

dan Gaji ke -13

2. Terbayarnya belanja pegawai sampai dengan bulan

Desember 2018.

Page 28: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 24 -

Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN REAL 31 DES 2018 REAL31 DES 2017

NAIK

(TURUN)

%

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 12,753,968,769 13,110,777,926 (2.72)

Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 0 0 -

Belanja Honorarium 0 0 -

Belanja Lembur - - -

Belanja Vakasi - - -

Jumlah Belanja Kotor 12,753,968,769 13,110,777,926 (2.72)

Pengembalian Belanja Pegawai (73,582,120) (137,043,584) (46.31)

Jumlah Belanja 12,680,386,649 12,973,734,342 (2.26)

Belanja

Barang

Rp.104.360.815

.186,-

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.104.360.815.186,- dan Rp.64.725.739.595,-.

Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2018

mengalami penurunan 1.69% dari Realisasi Belanja

Barang 31 Desember 2017. Hal ini antara lain

disebabkan oleh kegiatan penelitian telah dilaksanakan.

Untuk dukungan manajemen telah terlaksana. Untuk

publikasi terlaksana. Sedangkan untuk layanan internal

sebagian besar telah dilaksanakan. Untuk kegiatan

riskesdas telah terlaksana.

Page 29: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 25 -

Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017

URAIAN REAL 31 DES 2018 REAL 31 DES 2017NAIK

(TURUN) %

Belanja Barang

Operasional 2,816,387,849 2,482,015,863 13.47

Belanja Barang Non

Operasional 14,612,307,018 10,090,433,501 44.81

Belanja Barang

Persediaan 18,075,500 36,000,000 (49.79)

Belanja Jasa 3,023,646,482 2,446,561,595 23.59

Belanja Pemeliharaan976,336,419 1,072,977,466 (9.01)

Belanja Perjalanan

Dinas 82,457,871,181 51,823,937,547 59.11

Belanja Barang Lainnya

utk diserahkan kpd

Masyarakat/Pemda2,304,342,441 - -

Jumlah Belanja Kotor106,208,966,890 67,951,925,972 56.30

Pengembalian Belanja (2,230,760,321) (3,226,186,377) (30.85)

Jumlah Belanja 103,978,206,569 64,725,739,595 106.17

Belanja Modal

Rp.275.411.150

,-

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.275.411.150,- dan Rp.1.046.194.000,-. Belanja

modal merupakan pengeluaran anggaran untuk

perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Realisasi Belanja Modal pada per 31 Desember 2018

mengalami penurunan sebesar (73.67%) dibandingkan

31 Desember 2017 disebabkan oleh implementasi

akuntansi berbasis akrual, dan berakibat penurunan

kebutuhan anggaran pengadaan peralatan dan mesin.

Page 30: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 26 -

Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN REAL 31 DES 2018 REAL 31 DES 2017NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Tanah 0 0 0.00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 275,411,150 1,046,194,000 (73.67)

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0.00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0.00

Belanja Modal Lainnya 0 0 0.00

Jumlah Belanja Kotor 275,411,150 1,046,194,000 (73.67)

Pengembalian - - -

Jumlah Belanja 275,411,150 1,046,194,000 (73.67)

B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31

Desember 2018 adalah sebesar Rp. 275.411.150,-

mengalami penurunan sebesar (73.67%) bila

dibandingkan dengan realisasi 31 Desember 2017

sebesar Rp. 1.046.194.000,- Hal ini disebabkan oleh

kegiatan layanan internal menunggu invetarisasi

kebutuhan modal dari penelitian yang belum

terkordinasi yang diikuti dengan pengurangan

pengadaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebagai

sebagai penunjang kegiatan layanan internal tersebut

diatas.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Dewsember 2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN REAL 31 DES 2018 REAL 31 DES 2017NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 275,411,150 1,046,194,000 -73.67

Jumlah Belanja Kotor 275,411,150 1,046,194,000 -73.67

Pengembalian - - -

Jumlah Belanja 275,411,150 1,046,194,000 -73.67

B.5.2 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainya per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.0,- dan Rp.0,-. Realisasi Belanja Modal Lainnya per

Page 31: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 27 -

31 Desember 2018 tidak mengalami kenaikan atau

prenutunan sebesar 0 persen dibandingkan Realisasi 31

Desember 2017. Hal ini disebabkan tidak ada alokasi

yang diusulkan untuk mendukung implementasi

akuntansi pendapatan berbasis akrual.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN JENIS BELANJAREAL 31 DES

2018

REAL 31 DES

2017

Naik

(Turun)

Belanja Modal Lainnya 0 0 0.00

0 0 0.00

Jumlah Belanja Kotor 0 0 0.00

Pengembalian Belanja Modal - - -

Jumlah Belanja 0 0 0.00

Page 32: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 28 -

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Kas di

Bendahara

Pengeluaran

Rp.0,-

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing

sebesar Rp.0,- dan Rp.0,- yang merupakan kas yang

dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP

yang belum dipertanggung-jawabkan atau belum

disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca.

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran rincian adalah

sebagai berikut :

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017

Keterangan 31 Des 2018 31 Des 2017

Uang Tunai Bendahara Pengeluaran - -

Uang Tunai BPP -

Kuitansi UP Blm di SPM kan -

Bank Mandiri KCP Jkt Percetakan Negara -

a. Kegiatan dari UP -

b. Kegiatan dari LS Bendahara - -

Jumlah - -

Kas Lainnya

dan Setara

Kas

Rp.595.993.42

9,-

C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar

Rp.595.993.429,- dan Rp.4.592.382.818,-.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada

bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari

UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu

investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas

dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal

pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas

pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Page 33: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 29 -

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017

31 Des 2018 31 Des 2017

- -

- -

595,993,429 4,592,382,818

- -

595,993,429 4,592,382,818

Keterangan

Jumlah

Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan

Kas Lainnya di KL dari Hibah yang Belum

Disahkan

Kas Lainnya di Kementerian Negara/L dari

Hibah

Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran

Persediaan

Rp.2.490.580.3

36,-

C.3 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 masing-masing adalah sebesar

Rp.2.490.580.336,- dan Rp.0,-.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung

kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual,

dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017

Jenis 30-Sep-18 31 Des 2017

Barang Konsumsi - -

Barang untuk Pemeliharaan - -

Suku Cadang - - Barang Persediaan untuk Diserahkan kepada

Masyarakat 2,490,580,336 -

Persediaan - -

Jumlah 2,490,580,336 -

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan kondisi

fisiknya berada di 7 Propinsi dan sedang menunggu

BAST dari Dinkes Kab/kota untu kegiatan Riset

Kesehatan Dasar dan menunggu persetujuan BAST dari

Eselon I Balitbangkes.

Peralatan dan

Mesin

Rp15.596.271.72

5,-

C.4 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

Rp.15.596.271.725,- dan Rp.17.147.465.170,-. Mutasi

nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan

Page 34: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 30 -

sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 17,147,465,170

Mutasi tambah:

Pembelian 275,411,150

Hibah Barang 767,356,000

Transfer Masuk 0

Koreksi tambah 0

Mutasi kurang: 0

Penghentian dari penggunaan 2,593,960,595

Saldo per 31 Desember 2018 15,596,271,725

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2018 (12,777,141,456)

Nilai Buku per 31 Desember 2018 2,819,130,269

Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin

berupa:

a. Pembelian peralatan mesin senilai Rp. 275.411.150,-

Mutasi kurang merupakan penghentian penggunaan

sebuah mesin dan direklasifikasi ke dalam Aset Lainnya.

Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin

Gedung dan

Bangunan

Rp.11.788.012.00

0,-

C.5 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 adalah Rp.11.788.012,000,- dan

Rp.11.788.012,000,-. Mutasi transaksi terhadap

Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah

sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 11,788,012,000

Mutasi tambah: -

Pembangunan Gedung -

Revaluasi Aset -

Koreksi Pencatatan -

Mutasi kurang: -

Koreksi Pencatatan -

Saldo per 31 Desember 2018 11,788,012,000

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2018 (382,868,778)

Nilai Buku per 31 Desember 2018 11,405,143,222

Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan tidak

ada.

Page 35: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 31 -

Jalan,Jaringa

n dan Irigasi

Rp.51.546.000,-

C.6 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing

sebesar Rp.51.546.000,- dan Rp.51.546.000,- . Mutasi

transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada

tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 51,546,000

Mutasi tambah:

Penambahan jaringan teknologi informasi -

Mutasi kurang: -

Saldo per31 Desember 2018 51,546,000

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2018 (9,020,550)

Nilai Buku per 31 Desember 2018 42,525,450

Mutasi tambah:

Tidak ada penambahan mutasi Rincian aset tetap

Jalan, Irigasi dan Jaringan.

Akumulasi

Penyusutan

Aset Tetap

(Rp.13.169.030.7

84,-)

C.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-

masing (Rp.13.169.030.784,-) dan

(Rp.13.434.526.271,-) . Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset

tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang

bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam

Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

per 31 Desember 2018

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 15,596,271,725 (12,777,141,456) 2,819,130,269

2 Gedung dan Bangunan 11,788,012,000 (382,868,778) 11,405,143,222

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 51,546,000 (9,020,550) 42,525,450

27,435,829,725 (13,169,030,784) 14,266,798,941Akumulasi Penyusutan

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan

pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Page 36: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 32 -

Aset Tak

Berwujud

Rp.510.882.500

,-

C.8 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah 510.882.500,- dan

Rp.510.882.500,-.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat

diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud

fisik. Aset Tak Berwujud pada Pusat Penelitian dan

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat berupa

software yang digunakan untuk menunjang operasional

kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud

pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2017 510,882,500

Mutasi tambah:

Pembelian -

Mutasi kurang: -

Saldo per 31 Desember 2018 510,882,500

Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desmber 2018 (496,616,564)

Nilai Buku per 31 Desember 2018 14,265,936

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut:

Rincian Aset Tak berwujud per 31 Desember 2018

Uraian Nilai Perolehan

Sofware 510,882,500

0

Jumlah 510,882,500

Aset Lain-Lain

Rp.1.349.138.1

95,-

C.9 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah Rp.1.396.747.881,- dan Rp.0,-.

Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN)

yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi

digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi

aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Page 37: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 33 -

Saldo per 31 Desember 2017 -

Mutasi tambah:

- reklasifikasi dari aset tetap -

Mutasi kurang:

- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -

- penghapusan BMN 1,349,138,195

Saldo per 31 Desember 2018 1,349,138,195

Akumulasi Penyusutan (1,349,000,695)

Nilai Buku per 31 Desember 2018 137,500

Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain

tidak ada

Akumulasi

Penyusutan

dan Amortisasi

Aset Lainnya

(Rp.1.850.372.5

70,-)

C.10 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset

Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-

masing (Rp.1.850.372.570,-) dan (Rp.477.383.438,-)

.Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra

akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan

pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31

Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset

Lainnya

Aset Tetap Nilai Perolehan

Akumulasi

Penyusutan/

Amortisasi

Nilai Buku

Aset Tak Berwujud

Software 510,882,500 (501,371,875) 9,510,625

Jumlah 510,882,500 (501,371,875) 9,510,625

Aset Lain-lain 1,349,138,195 (1,349,000,695) 137,500

Jumlah 1,860,020,695 (1,348,931,945) 9,648,125

Total 2,370,903,195 (1,850,303,820) 19,158,750

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan

dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil.

Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak

terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Page 38: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 34 -

Hibah yang

belum

disahkan

Rp.0,-

C.11 Hibah Yang belum disahkan

Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,- dan Rp.0,-

merupakan hibah yang belum disahkan, dengan rincian

sebagai berikut.

Perbandingan Rincian Hibah yang belum disahkan per

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

Uraian 31 Des 2018 31 Des 2017

Hibah yang belum disahkan - -

0

0

Jumlah - -

Ekuitas

Rp.17.363.020.831,

-

C.12 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

adalah masing-masing sebesar Rp. 17.363.020.831,-

dan Rp. 20.178.378.779,-. Ekuitas adalah kekayaan

bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan

dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 39: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 35 -

Pendapatan

PNBP

Rp.30.127.950

,-

D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

OPERASIONAL

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada

per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp.30.127.950,- dan Rp.1.754.410,-.

Pendapatan tersebut terdiri dari:

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017

Pendapatan Sewa Tanah dan Bangunan 1,679,350 1,624,015 3.41

Penerimaan kembali persekot 28,448,600 - #DIV/0!

Pendapatan Anggaran Lain-lain - - -

Pengembalian Jasa Giro - 130,395 -

Jumlah 30,127,950 1,754,410 (1,617.27)

31 Des 2018 31 Des 2017 NAIK

(TURUN) % URAIAN

Pendapatan Lain-Lain-LO merupakan pengembalian

belanja pegawai dan belanja lainnya yang berasal dari

transaksi per 31 Desember 2018 (pengembalian

tunjangan fungsional pegawai dan tunjangan umum) .

Beban

Pegawai

Rp.12.680.386.

649,-

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.12.680.386.649,- dan Rp.12.973.734.342,-. Beban

Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah

yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan

yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Page 40: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 36 -

Rincian Beban Pegawai per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017

URAIAN 31 Des 2018 31 Des 2017NAIK

(TURUN) %

Beban Gaji 12,680,386,649 12,973,734,342 (2)

Beban Tunjangan-tunjangan 0 0 0

Beban Honorarium dan Vakasi - - 0

Beban Lembur - - 0

Jumlah 12,680,386,649 12,973,734,342 (2)

Beban

Persediaan

Rp.24.163.000

,-

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.24.163.000,- dan Rp.830.595.955.-. Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi

atas barang-barang yang habis pakai, termasuk

barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan

maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan

untuk per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Persediaan per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017

URAIAN 31 Des 2018 31 Des 2017NAIK

(TURUN) %

Beban Persediaan Konsumsi 24,163,000 830,595,955 (97)

Beban Persediaan Lainnya - 0 0

Jumlah 24,163,000 830,595,955 (97)

Beban Barang

dan Jasa

Rp.20.339.509

.308,-

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.20.339.509.308,- dan Rp.15.011.360.959,-. Beban

Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa

berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam

rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban

lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan

Page 41: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 37 -

alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset

tetap. Kenaikan Beban Barang dan Jasa terjadi karena

adanya tambahan kegiatan penelitian riskesdas tahun

2018 dan kegiatan Hibah TB Aliance . Rincian Beban

Barang dan Jasa untuk per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017

URAIAN JENIS BEBAN 31 Des 2018 31 Des 2017NAIK

(TURUN) %

Beban Barang Operasional 2,012,334,250 1,866,841,310 7.79

Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 435,863,599 214,134,553 103.55

Beban Honor Operasional Satuan Kerja 368,190,000 371,040,000 (0.77)

Beban Barang Operasional Lainnya 0 30,000,000 0.00

Beban Bahan 7,516,677,432 6,154,888,127 22.13

Beban Honor Output Kegiatan 1,884,530,000 1,799,330,000 100.00

Beban Barang Non Operasional Lainnya 5,196,995,950 2,128,565,374 144.15

Beban Barang Pesediaan Barang Konsumsi 0 0 0.00

Beban Langganan Listrik 138,823,992 0 100.00

Beban Langganan Telepon 6,953,290 10,630,535 (34.59)

Beban Sewa 229,281,700 1,085,214,560 (78.87)

Beban Jasa Profesi 1,254,100,000 699,800,000 79.21

Beban Jasa Lainnya 1,295,759,095 650,916,500 99.07

Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin 0 0 0.00

Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan 0 0 0.00

Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap Lainnya 0 0 0.00

Jumlah 20,339,509,308 15,011,360,959 35.49

Beban

Pemeliharaan

Rp.976.336.41

9,-

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.976.336.419,- dan Rp.1.073.207.466-. Beban

Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan

untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya

yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Penurunan

beban pemeliharaan karena adanya penghematan pada

pemeliharaan peralatan dan mesin. Rincian beban

pemeliharaan untuk per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Page 42: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 38 -

Rincian Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017

URAIAN JENIS BEBAN 31 Des 2018 31 Des 2017NAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 549,396,119 506,968,580 8.37

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 417,852,800 554,208,886 (24.60)

Beban Pemeliharaan Jaringan 9,087,500 11,800,000 0.00

Beban Pemeliharaan bahan untuk pemeliharaan 0 0 0.00

Beban Persediaan suku cadang 0 230,000 0.00

Jumlah 976,336,419 1,073,207,466 (9.03)

Beban

Perjalanan

Dinas

Rp.80.227.110

.860,-

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.80.227.110.860,- dan Rp.48.605.401.170,-. Beban

tersebut merupakan beban yang terjadi untuk

perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,

fungsi, dan jabatan. Kenaikan beban perjalanan dinas

disebabkan oleh kegiatan rutin, penelitian dan

riskesnas. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai

berikut:

Rincian Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017

URAIAN JENIS BEBAN 31 Des 2018 31 Des 2017NAIK

(TURUN)

%

Beban Perjalanan Biasa 12,289,724,938 17,546,336,487 -29.96

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 38,308,978,000 11,314,112,400 238.59

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 1,569,190,893 3,565,920,222 -55.99

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 27,632,529,567 16,179,032,061 70.79

Beban Perjalanan Dinas Biasa _ Luar Negeri 426,687,462 0 0.00

Jumlah 80,227,110,860 48,605,401,170 65.06

Beban Barang

yang

diserahkan

kepada

masyarakat

Rp.306.530.00

D.7 Beban Barang yang diserahkan kepada

masyarakat

Beban barang yang diserahkan kepada masyarakat per

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

masing-masing sebesar Rp.306.530.000,- dan Rp.0,-.

Beban tersebut merupakan kegiatan mendukung

Page 43: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 39 -

0,-

penelitian untuk per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban barang untuk diserahkan kepada

masyarakat per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017

URAIAN JENIS BEBAN 31 Des 2018 31 Des 2017NAIK

(TURUN)

%

Beban barang untuk diserahkan kepada masyarakat 306,530,000 0 #DIV/0!

Jumlah 306,530,000 0 #DIV/0!

Beban

Penyusutan

dan Amortisasi

Rp.1.584.960.

045,-

D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah masing-

masing sebesar Rp.1.584.960.045,- dan

Rp.1.467.855.987,-. Beban Penyusutan merupakan

beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable

assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk

mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk

Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan

Amortisasi untuk per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Page 44: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 40 -

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi

per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 31 Des 2018 31 Des 2017NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1,302,873,456 1,247,640,151 -Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 255,245,852 188,682,911 -Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 2,577,300 2,577,300 -Beban Amortisasi Software 23,988,437 28,955,625 -Beban Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan 275,000 - -

Jumlah Penyusutan 1,584,960,045 1,467,855,987 -

Beban Amortisasi Software - - -Beban Penyusutan aset lain-lain - - -

Jumlah Amortisasi - - -

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 1,584,960,045 1,467,855,987 -

Surplus dari

Kegiatan Non

Operasional

Rp.92.930.194

,-

D.9 Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari

pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan

bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Surplus dari Kegiatan Non Operasional per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Rincian Kegiatan Non Operasional per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017

URAIAN 31 Des 2018 31 Des 2017

NAIK

(TURUN)

%

Pendapatan dari Kegiatan non operasional lainnya 93,142,694 93,520,180 (0.40)

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 212,500 0 0.00

0 0 0.00

0 0 -

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 92,930,194 93,520,180 (0.63)

*) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena

kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga

Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian

persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO)

Page 45: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 41 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal

Rp.20.178.378.77

9,-

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.20.178.378.779,- dan Rp.9.696.988.093,-.

Defisit LO

(Rp.116.015.938.

137,-)

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada per

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

sebesar (Rp.116.015.938.137,-) dan

(Rp.79.866.881.289,-). Defisit LO merupakan selisih

kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional,

surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar

biasa.

Penyesuaian

Nilai Aset

Rp.0,-

E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset

Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang

berakhir pada per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp.0,- dan Rp.0,-. Penyesuaian

Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan

akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.

Koreksi Nilai

Persediaan

Rp.0,-

E.3.2 Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas

nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan

dalam pecatatan persediaan yang terjadi pada periode

sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan

untuk per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

adalah masing-masing sebesar Rp.0,- dan Rp.0,-.

Page 46: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 42 -

Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk per 31 Desember

2018 adalah sebagai berikut:

Rincian Koreksi Nilai Persediaaan

Barang Konsumsi -

Suku Cadang -

Jumlah -

KoreksiJenis Persediaan

Selisih

Revaluasi Aset

Tetap Rp.0,-

E.3.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap

Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang

muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap.

Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang

berakhir pada per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah masing-masing sebesar Rp.0,- dan

Rp.6.150.564.938,-. Revaluasi Aset tersebut tidak ada.

Koreksi Aset

Tetap Non

Revaluasi

Rp.0,-

E.3.4 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang

berakhir pada per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp.0,- dan Rp.0,-. Koreksi ini

berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset

lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.

Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi 31 Desember

2018

Koreksi Nilai Asset Tetap Non Revaluasi -

Koreksi Nilai Asset Lainnya Non Revaluasi -

Jumlah -

Nilai KoreksiJenis Aset Tetap

Koreksi Lain-

Lain Rp.0,-

E.3.5 Koreksi Lain-Lain

Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada per

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp.0,- dan Rp.0,-). Koreksi ini merupakan

koreksi selain yang terkait penerimaan hibah langsung

luar negeri dalam bentuk uang. Koreksi lain-lain terdiri

dari:

Page 47: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 43 -

Rincian Koreksi Lain-Lain

Koreksi Beban -

Koreksi Pendapatan -

Koreksi Piutang -

Koreksi Kewajiban -

Koreksi Hibah -

Jumlah -

Jumlah KoreksiJenis Beban

Transaksi

Antar Entitas

Rp.113.200.580.1

89,-

E.4 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang

berakhir per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

adalah masing-masing sebesar Rp.113.200.580.189,-

dan Rp.84.197.707.037,-. Transaksi antar Entitas

adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas

yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN

maupun KL dengan BUN.

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Ditagihkan ke Entitas Lain 113,280,047,492

Diterima dari Entitas Lain (119,643,407)

Transfer Masuk -

Transfer Keluar -

Pengesahan Hibah Langsung 40,176,104

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung -

Jumlah 113,200,580,189

NilaiTransaksi Antar Entitas

Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:

E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan

ke Entitas Lain (DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain

merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan

belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN).

Pada periode hingga per 31 Desember 2018, DDEL

sebesar Rp.113.200.580.189,- sedangkan DKEL

sebesar (Rp.119.643.407,-)

E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar

Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan

perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas

Page 48: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 44 -

lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan

BA-BUN.

Transfer Masuk sampai dengan per 31 Desember 2018

sebesar Rp.0,- terdiri dari:

Entitas Asal

1 -

-

Jumlah -

NilaiJenisNo

Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan per 31

Desember 2018 sebesar Rp.0,- yang merupakan transfer

Persediaan tidak ada.

E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian

Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas

pencatatan hibah langsung KL dalam bentuk kas,

barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan

hibah dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah

Langsung sampai dengan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp.40.176.104,-. dari total Rp.0,- yang diterima

sepanjang tahun 2018.

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan

transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung

entitas. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung

sampai dengan per 31 Desember 2018 adalah Rp.0,-.

Rincian pengesahan Hibah untuk per 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut:

No Pemberi Hibah Bentuk Hibah Nilai Hibah

1 Whole Genome Sequencing for Tuberculosis Uang 40,176,104Rp

2 Uang -Rp

40,176,104Rp

-Rp

40,176,104Rp Jumlah

Total Pengesahan

Pengesahan Pengembalian Hibah

Rincian Penerimaan Hibah Langsung per 31 Desember

2018 disajikan pada lampiran.

Page 49: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 45 -

Ekuitas Akhir

Rp.17.363.020.831,

-

E.5 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah masing-masing sebesar

Rp.17.363.020.831,- dan Rp.20.178.378.779,-

Page 50: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 46 -

A. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH

TANGGAL NERACA

Kejadian-kejadian penting setelah tanggal neraca tidak

ada.

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

REVISI POK

Perubahan anggaran banyak terjadi di penelitian rutin

dan Riset Kesehatan Dasar dikarenakan adanya masukan

dari PPI dan komisi etik sehingga dilakukan revisi, selain

itu ada kesalahan dalam Mata anggaran juga dan

penambahan dana kegiatan Hibat TB Aliance yang di

Dipakan pada akhir tahun Revisi ke 4 Dipa.

OUTPUT DIPA

Pada DIPA Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

terdiri dari enam output yaitu:

Kode 2070.051 : Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan

dari penelitian dan penegmbangan di bidang upaya

kesehatan masyarakat. Output ini menghasilkan delapan

rekomendasi kebijakan yang menjadi target indikator

kinerja kegiatan tahun 2018.

Kode 2070.052 : Publikasi Informasi di bidang Upaya

Kesehatan Masyarakat. Output ini dihasilkan dari

kegiatan penerbitan Jurnal Ekologi Kesehatan, Jurnal

Kesehatan Reproduksi, dan Jurnal Gizi makanan serta

workshop-worskhop penulisan.

Kode 2070.053 : Hasil Penelitian dan Pengembangan di

Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat. Output ini

dihasilkan dari kegiatan litbang bidang kesehatan

masyarakat dan bidang Pengendalian Pencegahan

penyakit.

Kode 2070.501: Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat

pada Riset Kesehatan Nasional Wilayah II. Output ini

menghasilkan tujuh dokumen laporan riset Kesehatan

Dasar yang dilakukan di tujuh provinsi, yaitu Sumatera

Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten,

Jawa Barat dan Maluku.

Page 51: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 47 -

Kode 2070.504: Hasil penelitian dan pengembangan Studi

Evaluasi Kasus TB Paru.

Kode 2070.951 : Layanan Internal . Output ini meliputi

kegiatan :

- Pelaksanaan Layanan Perencanaan, Penganggaran, Monitoring dan Evaluasi, Data dan Informasi

- Pelaksanaan Layanan Umum, Dokumentasi dan Jejaring

- Pelaksanaan Layanan Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian

- Pelaksanaan Layanan Keuangan dan BMN

Kode 2070.994 : Layanan perkantoran. Output ini

meliputi gaji dan tunjangan serta operasional

pemeliharaan Kantor.

PERSEDIAAN

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang

atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca, yang

diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional perkantoran dan barang-barang yang

dimaksudkan untuk diserahkan dalam rangka

riset/survei kepada masyarakat.

HIBAH

Kegiatan Penelitian Hibah untuk tahun anggaran 2018

ada 1 penelitian lanjutan yaitu

1. Hibah Whole Genome Sequencing for Tuberculosis

Drug Resistant Survey and Tuberculosis Inventory

Study Tahun Anggaran 2017,

Register No. 23GLFWRA

Untuk Hibah Whole Genome Sequencing for Tuberculosis

Drug Resistant Survey and Tuberculosis Inventory Study

yang ada di Bendahara Pengeluaran Hibah sebesar :

Rp.595.993.429,- terdiri dari Saldo Kas tunai sebesar

Rp. 0,- Saldo Rekening Koran Per tanggal 31 Desember

2018 sebesar Rp.595.993.429,- dan dana kegiatan

masih berlangsung sampai tahun 2019.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Penelitian

dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Nomor:

HK.02.02/I.3/MENKES/60/2016 Tentang Kuasa

Pengguna Anggaran di Lingkungan Kementerian

Kesehatan Tahun Anggaran 2018 dan Surat Keputusan

Page 52: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 48 -

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat Nomor : HK.02.04/1/033/2018

Tentang Tentang Penetapan Pejabat Perbendaharaan

Negara di Lingkungan Pusat Penelitian dan

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun

Anggaran 2018 dan SK perubahan No.

HK.02.04/1/7551/2018 tgl.12 September 2018 sebagai

berikut :

Kuasa Pengguna Anggaran Dr. dr. Vivi Setiawaty,

M.Biomed

Pejabat Pembuat

Komitmen Kegiatan rutin

Rustam Effendi, SKM,

MPHM

Pejabat Pembuat

Komitmen Riskesnas

Dr. dr. Felly Philipus

Senewe, M.Kes

Pejabat Pembuat

Komitmen Penelitian

Dr. Lidwina Salim, M.Si

Pejabat Penguji dan

Penandatangan SPM

Mitri Rahmawati, SKM,

MKM

Bendahara Pengeluaran Ida Mufida, ST

Page 53: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 49 -

Lampiran I: Rincian Akumulasi Penyusutan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2018

Masa Akm. Peny. Beban Peny. Total Akm. Peny. Nilai Buku

Manfaat Per 31-12- 2018 Per 31-12- 2018 Per 31-12- 2018 Per 31-12- 2018

A. TANAH

1 TANAH 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0

B. PERALATAN DAN MESIN

1 ALAT BANTU 1 382,800,000 382,800,000 0 382,800,000 0

2 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 4 473,100,000 304,192,857 25,985,714 330,178,571 142,921,429

3 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 4 13,502,000 7,652,000 1,300,000 8,952,000 4,550,000

4 ALAT UKUR 48 175,380,900 143,564,390 8,689,140 152,253,530 23,127,370

5 ALAT PENGOLAHAN 27 90,112,500 69,683,443 13,619,375 83,302,818 6,809,682

6 ALAT KANTOR 530 1,468,417,803 1,040,309,223 137,089,820 1,107,919,883 360,497,920

7 ALAT RUMAH TANGGA 937 1,731,744,000 1,147,340,250 167,120,100 1,205,200,800 526,543,200

8 ALAT STUDIO 79 206,206,200 155,198,700 16,569,240 132,210,820 34,438,260

9 ALAT KOMUNIKASI 112 141,556,000 54,558,500 22,519,400 65,818,200 64,478,100

10 PERALATAN PEMANCAR 3 12,705,500 2,940,825 1,270,550 4,211,375 8,494,125

11 PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 4 18,700,000 6,966,666 1,246,668 8,213,334 10,486,666

12 ALAT KEDOKTERAN 829 2,694,110,000 1,454,468,250 366,869,500 1,076,903,000 1,617,207,000

13 ALAT KESEHATAN UMUM 387 360,700,000 163,474,500 57,760,000 192,354,500 139,465,500

14 UNIT ALAT LABORATORIUM 176 4,130,855,100 3,893,126,563 38,269,095 3,898,045,658 199,459,442

15 UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 22 671,225,840 500,240,498 21,350,068 521,590,566 149,635,274

16 ALAT LABORATORIUM FISIKA NUKLIR/ELEKTRONIKA 8 31,685,000 6,812,831 1,056,168 7,868,999 23,816,001

17 ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN 1 170,500,000 161,975,000 8,525,000 170,500,000 0

18 ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 55 710,457,778 661,289,990 15,198,762 676,488,752 33,969,026

19 PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA 1 48,372,000 4,837,200 1,612,400 6,449,600 41,922,400

20ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALIBRASI

& INSTRUMENTASI1 257,000 257,000 0 257,000 0

21 PERSENJATAAN NON SENJATA API 1 16,720,000 8,360,001 2,786,666 11,146,667 5,573,333

22 ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 6 27,262,500 15,414,064 3,407,811 18,821,875 8,440,625

23 KOMPUTER UNIT 168 1,882,850,885 1,808,205,824 123,253,673 1,561,756,037 321,094,848

24 PERALATAN KOMPUTER 169 491,248,500 438,007,016 34,543,538 462,541,133 18,697,946

25 UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 4 37,749,000 37,749,000 0 37,749,000 0

26 PERALATAN OLAH RAGA 2 5,583,000 1,416,333 833,333 2,249,666 3,333,334

JUMLAH 3579 15,993,801,506 12,470,840,924 1,070,876,021 12,125,783,784 3,744,961,481

C GEDUNG DAN BANGUNAN

1 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 2 11,788,012,000 127,622,926 127,622,926 255,245,852 11,532,766,148

JUMLAH 2 11,788,012,000 127,622,926 127,622,926 255,245,852 11,532,766,148

D JARINGAN

1 JARINGAN TELEPON 23 51,546,000 6,443,250 1,288,650 7,731,900 43,814,100

JUMLAH 23 51,546,000 6,443,250 1,288,650 7,731,900 43,814,100

E. ASET TAK BERWUJUD

SOFTWARE KOMPUTER 21 510,882,500 477,383,438 14,477,812 491,861,250 19,021,250

No. Aset Tetap Nilai Perolehan

* Beban Amortisasi

Page 54: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 50 -

Lampiran II: Daftar Hibah Langsung Berupa Uang/Barang/Jasa

Nilai Ket.

1 WHO Uang LN 595,993,429Rp 595,993,429Rp -Rp -

595,993,429Rp 595,993,429Rp -Rp Jumlah

Nama Pemberi Hibah No Bentuk

Hibah Nilai Hibah

Sumber

Dana

Belum Disahkan

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

DAFTAR HIBAH LANGSUNG BERUPA UANG/BARANG/JASA

PER 31 DESEMBER 2018

Sudah Disahkan

Page 55: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

- 0 -

Page 56: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

BERITA ACARA REKONSILIASINomor: BAR-179886/WPB.11/KP.182/2018

Pada hari ini Selasa tanggal Delapan bulan Januari tahun Dua Ribu Sembilan Belas telahdiselenggarakan rekonsiliasi Laporan Realisasi Anggaran antara PUSAT PENELITIAN DANPENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (416176) yang selanjutnya disebut UnitAkuntansi Kuasa Pengguna Anggaran dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan NegaraJAKARTA VII, yang selanjutnya disebut Bendahara Umum Negara.

Kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan Laporan Keuangan berupa Laporan RealisasiAnggaran Belanja, Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja Negara, Laporan RealisasiAnggaran Pendapatan dan Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Pendapatan serta Neracasebagai bahan rekonsiliasi periode Desember 2018.

Selanjutnya Kuasa Bendahara Umum Negara menyediakan data transaksi, LaporanRealisasi Anggaran, dan Neraca yang diproses berdasarkan Sistem Akuntansi Pusat (SiAP).Rekonsiliasi dilaksanakan secara bersama-sama, yang hasilnya dituangkan dalam Berita AcaraRekonsiliasi (BAR) ini dengan hasil sebagai berikut:

Hasil Rekonsiliasi secara rinci tertuang dalam Laporan Hasil Rekonsiliasi dan lampiranlainnya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari BAR ini. Perbedaan yang masihditemukan akan ditindaklanjuti kedua belah pihak.

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dilaksanakan sebagaimanamestinya.

An. Kuasa Bendahara Umum Negara,

Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi

An. Kuasa Pengguna Anggaran,

KPA/Kepala Puslitbang Upaya KesehatanMasyarakat

SetiyonoNIP.197311161996021001

Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.BiomedNIP.197101252005012001

9

6 0

0

No.131,071,235,0001

119,733,787,467

00

Pagu Belanja

5

0

0

0

0

119,733,787,467

0

0

0

2

8

0

Kas pada Badan Layanan Umum

0

10

SiAP

0

0

Pengembalian Pendapatan Bukan Pajak

0

-2,417,174,482

119,643,407

Mutasi Uang Persediaan

Pengembalian Belanja

Uraian

Estimasi Pendapatan4

-2,417,174,482

0Pengembalian Pajak

Kas di Bendahara Pengeluaran

0

SAI

00

Perbedaan

Belanja

119,643,407

3

7 0

0Pendapatan Bukan Pajak

131,071,235,000

11 Kas Lainnya di K/L dari Hibah 595,993,429 595,993,429 0

Berita Acara Rekonsiliasi ini telah diotorisasi secara elektronik, tidak dibutuhkan tanda tangan basah

12 Pengesahan Hibah LangsungBarang/Jasa/Surat Berharga

0 0 0

Page 57: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

3. Laporan Realisasi Belanja

2. Estimasi Pendapatan

UAKPA: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (416176)

SAI/SA-BUN : 131,071,235,000

Dari Hasil Rekonsiliasi Laporan SAI/SA-BUN dengan SiAP sampai dengan bulan Desember tahun anggaran2018 dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut:

6. Pengembalian Pendapatan Bukan Pajak

4. Pengembalian Belanja

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

SiAP : 131,071,235,000

Laporan Hasil Rekonsiliasi

5. Realisasi Pendapatan Bukan Pajak

1. Pagu Anggaran

7. Pengembalian Pajak

Berita Acara Rekonsiliasi

Nomor: BAR-179886/WPB.11/KP.182/2018

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

SiAP : 0SAI/SA-BUN : 0

SiAP : 119,733,787,467SAI/SA-BUN : 119,733,787,467

SiAP : -2,417,174,482

SAI/SA-BUN : -2,417,174,482

SAI/SA-BUN : 119,643,407

SiAP : 119,643,407

SiAP : 0

SAI/SA-BUN : 0

SiAP : 0

SAI/SA-BUN : 0

Tanggal : 08/01/2019

Lampiran I

Halaman 1

Page 58: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818

8. Mutasi Uang Persediaan

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

9. Kas di Bendahara Pengeluaran

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

10. Saldo Kas Lainnya dari Hibah Langsung

Langkah-langkah Perbaikan kesalahan/perbedaan

SiAP : 0

SAI/SA-BUN : 0

SiAP : 0

SAI/SA-BUN : 0

SiAP : 595,993,429

SAI/SA-BUN : 595,993,429

KPA/Kepala Puslitbang Upaya KesehatanMasyarakat

SetiyonoNIP.197101252005012001NIP.197311161996021001

An. Bendahara Umum Negara, An. Kuasa Pengguna Anggaran,

Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed

Lampiran IBerita Acara Rekonsiliasi

Nomor: BAR-179886/WPB.11/KP.182/2018Tanggal : 08/01/2019

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

11. Saldo Kas Badan Layanan Umum

SAI/SA-BUN : 0

SiAP : 0

Halaman 2

13.

Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi

Berita Acara Rekonsiliasi ini telah diotorisasi secara elektronik, tidak dibutuhkan tanda tangan basah

12. Pengesahan Hibah Langsung Barang/Jasa/Surat Berharga

SiAP : 0

SAI/SA-BUN : 0

Tidak terdapat perbedaan antara data SiAP dengan data SAI/SA-BUN.

Page 59: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 60: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 61: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 62: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 63: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 64: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 65: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818
Page 66: kemkes.go.id...Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 595,993,429 4,592,382,818