35

04 - Surat Al-kafirun

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Tarbiyah

Citation preview

Page 1: 04 - Surat Al-kafirun
Page 2: 04 - Surat Al-kafirun

Muwashafat yang ingin Muwashafat yang ingin dicapaidicapai

• Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas

• Tidak Imma’ah (asal ikut, tidak punya prinsip) (p)

• Memiliki ghirah (cemburu) pada agamanya (p)

• Mengkaji marhalah makkiyah dan menguasai karakteristiknya (p)

• Membaca tafsir juz 30 (s)• Menjauhi dosa besar (p)

• Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas

• Tidak Imma’ah (asal ikut, tidak punya prinsip) (p)

• Memiliki ghirah (cemburu) pada agamanya (p)

• Mengkaji marhalah makkiyah dan menguasai karakteristiknya (p)

• Membaca tafsir juz 30 (s)• Menjauhi dosa besar (p)

Page 3: 04 - Surat Al-kafirun

I. TUJUAN UMUMI. TUJUAN UMUM

Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah, dasar pemahaman yang benar, penanaman cinta, penguasaan untuk mengajarinya, merasa terikat dengan taujihnya, mengamalkan kandungannya, memburnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaikan ruang dan waktu, dan kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.

Memperkuat tali ikatan dengan Kitabullah, dasar pemahaman yang benar, penanaman cinta, penguasaan untuk mengajarinya, merasa terikat dengan taujihnya, mengamalkan kandungannya, memburnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaikan ruang dan waktu, dan kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.

Page 4: 04 - Surat Al-kafirun

II. TUJUAN KHUSUS

1. Menjelaskan kosa kata dan dilalah-nya

2. Menjelaskan tentang sikap musuh Islam

3. Menjelaskan sikap orang beriman dalam menyikapi kemenangan

4. Menjelaskan sikap mukmin terhadap non muslim

1. Menjelaskan kosa kata dan dilalah-nya

2. Menjelaskan tentang sikap musuh Islam

3. Menjelaskan sikap orang beriman dalam menyikapi kemenangan

4. Menjelaskan sikap mukmin terhadap non muslim

Page 5: 04 - Surat Al-kafirun

IV. SASARAN APLIKATIF IV. SASARAN APLIKATIF DAN PSIKOMOTORIK.DAN PSIKOMOTORIK.

1. Baik bacaannya, hapalan dan pemahaman kandungan surat.

2. memperindah bacaan Al-Qur’an

3. Mengokohkan dirinya dengan pelajaran-pelajaran dibalik surat Al-Qur’an

4. intropeksi diri dengan apa yang menimpa dirinya dalam jalan da’wah.

5. Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di Masyarakat.

6. Sadar bahwa dirinya berkewajiban memberi peringatan karena Allah swt.

7. Intropeksi diri dengan apa yang menimpa dirinya dalam jalan da’wah.

8. Tidak kompromi dengan orang kafir dalam beribadah

Page 6: 04 - Surat Al-kafirun

IV. KEGIATAN PEMBELAJARANIV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:

1. Kegiatan Pembuka Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat Al-

Kafirun

2. Kegiatan Inti:

• Kajian tentang Tafsir surat Al-Kafirun

• Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor

• Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam materi tersebut

3. Kegiatan Penutup: Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung) Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan psikomotor)

Page 7: 04 - Surat Al-kafirun

V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.

1. Belajar membaca surat Al-Qur’an dan menghapalnya

2. Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan Al-Qur’an.

3. Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di dinding agar mudah dihafal .

4. Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang bertaqwa dan kehinaan orang yang durhaka

5. Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.

6. Mengadakan halaqah tahsin Al-Qur’an beserta tafsir untuk remaja dan pemuda.

7. Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-Qur’an

8. Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang sederhana

9. Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti murattal Syaikh Mahmud Al-Hushori.

Page 8: 04 - Surat Al-kafirun

VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.

1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid baik teori maupun praktek

2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara lafazh dan maknanya

3. Mengevaluasi perilaku peserta dan komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran

4. Membuat format untuk mengevaluasi keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas

Page 9: 04 - Surat Al-kafirun

VII. SASARAN PEMBELAJARAN.

1. Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas)2. Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada 3. Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan Allah.4. Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat

tersebut . 5. Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan dampaknya

dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah islamiyyah.

6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang mukmin menghadapinya.

7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak

islami

1. Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas)2. Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada 3. Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan Allah.4. Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat

tersebut . 5. Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan dampaknya

dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah islamiyyah.

6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang mukmin menghadapinya.

7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak

islami

Page 10: 04 - Surat Al-kafirun

IX. MuhtawaIX. Muhtawa

ون� ) ر� ال�ك�اف� ا �ي�ه� أ ي�ا ل� ا( 1ق� م� أ�ع�ب�د� ال�ا( 2ت�ع�ب�د�ون� ) م� ع�اب�د�ون� �ن�ت�م� أ و�ال�

ع�ب�د�ت�م�( )3أ�ع�ب�د� ) ا م� ع�اب�د. �ن�ا أ ( 4و�ال�أ�ع�ب�د� ) ا م� ع�اب�د�ون� �ن�ت�م� أ ل�ك�م�( 5و�ال�

د�ين� ) ل�ي� و� (6د�ين�ك�م�1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan

menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. 4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. 6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Page 11: 04 - Surat Al-kafirun

• Surat Al-Kafirun adalah surat Makkiyah yaitu surat yang diturunkan sebelum Nabi saw hijrah ke Madinah• Surat ini dalam Al-Qur’an berada

pada urutan ke 109 • Surat ini terdiri dari enam ayat.

• Surat Al-Kafirun adalah surat Makkiyah yaitu surat yang diturunkan sebelum Nabi saw hijrah ke Madinah• Surat ini dalam Al-Qur’an berada

pada urutan ke 109 • Surat ini terdiri dari enam ayat.

PendahuluanPendahuluan

Page 12: 04 - Surat Al-kafirun

Diriwayatkan, setelah berputus asa menghadapi Nabi, para pemimpin Quraisy mendatangi beliau. Mereka melihat adanya kebaikan dalam dakwah beliau namun mereka enggan mengikutinya karena kecintaan mereka bertaqlid buta. Mereka berkata, "Marilah, kami menyembah tuhanmu untuk suatu masa dan kamu menyembah tuhan kami. Dengan demikian ada perdamaian di antara kita dan permusuhan lenyap. Jika pada ibadah kami ada kebenaran anda bisa mengambil sebagian dan jika pada ibadahmu ada kebenaran kami mengambilnya. Maka surat ini turun untuk membantah mereka dan memupus harapan mereka.

Asbabun Nuzul Asbabun Nuzul

Page 13: 04 - Surat Al-kafirun

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Walid bin Mugirah, 'As bin Wail As Sahmi, Aswad bin Abdul Muttalib dan Umaiyah bin Khalaf bersama rombongan pembesar-pembesar Quraisy datang menemui Nabi SAW. menyatakan, "Hai Muhammad! Marilah engkau mengikuti agama kami dan kami mengikuti agamamu dan engkau bersama kami dalam semua masalah yang kami hadapi, engkau menyembah Tuhan kami setahun dan kami menyembah Tuhanmu setahun. Jika agama yang engkau bawa itu benar, maka kami berada bersamamu dan mendapat bagian darinya, dan jika ajaran yang ada pada kami itu benar, maka engkau telah bersekutu pula bersama-sama kami dan engkau akan mendapat bagian pula daripadanya". Beliau menjawab, "Aku berlindung kepada Allah dari mempersekutukan-Nya". Lalu turunlah surah Al Kafirun sebagai jawaban terhadap ajakan mereka. 

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Walid bin Mugirah, 'As bin Wail As Sahmi, Aswad bin Abdul Muttalib dan Umaiyah bin Khalaf bersama rombongan pembesar-pembesar Quraisy datang menemui Nabi SAW. menyatakan, "Hai Muhammad! Marilah engkau mengikuti agama kami dan kami mengikuti agamamu dan engkau bersama kami dalam semua masalah yang kami hadapi, engkau menyembah Tuhan kami setahun dan kami menyembah Tuhanmu setahun. Jika agama yang engkau bawa itu benar, maka kami berada bersamamu dan mendapat bagian darinya, dan jika ajaran yang ada pada kami itu benar, maka engkau telah bersekutu pula bersama-sama kami dan engkau akan mendapat bagian pula daripadanya". Beliau menjawab, "Aku berlindung kepada Allah dari mempersekutukan-Nya". Lalu turunlah surah Al Kafirun sebagai jawaban terhadap ajakan mereka. 

Page 14: 04 - Surat Al-kafirun

Kemudian Nabi SAW pergi ke Masjidilharam menemui orang-orang Quraisy yang sedang berkumpul di sana dan membaca surah Al Kafirun ini, maka mereka berputus asa untuk dapat bekerja sama dengan Nabi SAW. Sejak itu mulailah orang-orang Quraisy meningkatkan permusuhan mereka ke pada Nabi dengan menyakiti beliau dan para sahabatnya, sehingga tiba masanya hijrah ke Madinah. 

Kemudian Nabi SAW pergi ke Masjidilharam menemui orang-orang Quraisy yang sedang berkumpul di sana dan membaca surah Al Kafirun ini, maka mereka berputus asa untuk dapat bekerja sama dengan Nabi SAW. Sejak itu mulailah orang-orang Quraisy meningkatkan permusuhan mereka ke pada Nabi dengan menyakiti beliau dan para sahabatnya, sehingga tiba masanya hijrah ke Madinah. 

Page 15: 04 - Surat Al-kafirun

Hubungan Surat Hubungan Surat • Hubungan surat Al-Kafirun dengan surat sebelumnya

Dalam surat Al-Kautsar Allah memerintahkan agar mempersembahkan diri kepada Allah, sedangkan dalam surat ini (Al-Kafirun) perintah tersebut ditekankan lagi.

• Hubungan surat Al-Kafirun dengan surat sesudahnya

Dalam surat Al-Kafirun Allah menegaskan bahwa terdapat perbedaan yang sangat jauh antara ibadah dan agama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw dengan ibadah dan agama yang dibawa oleh orang-orang kafir, sedangkan dalam surat An-Nasr Allah menegaskan bahwa hanya agama yang dibawa nabi Muhammad saw sajalah yang akan mendapat kemenangan dan pertolongan Allah SWT.

Page 16: 04 - Surat Al-kafirun

Kandungan SuratKandungan Surat• Dalam surat ini Allah memerintahkan

Nabi-Nya agar menyatakan kepada orang-orang kafir, bahwa "Tuhan" yang kamu sembah bukanlah "Tuhan" yang saya sembah, karena kamu menyembah "tuhan" yang memerlukan pembantu dan mempunyai anak atau ia menjelma dalam sesuatu bentuk atau dalam sesuatu rupa atau bentuk-bentuk lain yang kau dakwakan. 

Page 17: 04 - Surat Al-kafirun

• Sedang saya menyembah Tuhan yang tidak ada tandingan-Nya dan tidak ada sekutu bagi-Nya; tidak mempunyai anak, tidak mempunyai teman wanita dan tidak menjelma dalam sesuatu tubuh. Akal tidak sanggup menerka bagaimana Dia, tidak ditentukan oleh tempat dan tidak terikat oleh masa, tidak memerlukan perantaraan dan tidak pula memerlukan penghubung. • Maksudnya; perbedaan sangat besar antara "tuhan" yang kamu sembah dengan "Tuhan" yang saya sembah. Kamu menyakiti tuhanmu dengan sifat-sifat yang tidak layak sama sekali bagi Tuhan yang saya sembah

• Sedang saya menyembah Tuhan yang tidak ada tandingan-Nya dan tidak ada sekutu bagi-Nya; tidak mempunyai anak, tidak mempunyai teman wanita dan tidak menjelma dalam sesuatu tubuh. Akal tidak sanggup menerka bagaimana Dia, tidak ditentukan oleh tempat dan tidak terikat oleh masa, tidak memerlukan perantaraan dan tidak pula memerlukan penghubung. • Maksudnya; perbedaan sangat besar antara "tuhan" yang kamu sembah dengan "Tuhan" yang saya sembah. Kamu menyakiti tuhanmu dengan sifat-sifat yang tidak layak sama sekali bagi Tuhan yang saya sembah

Page 18: 04 - Surat Al-kafirun

Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia mengatakan: 

) ( 0ه.ا ( ي. أ .ا ي ق5ل3 و. .ح.د8 أ >ه5 الل ه5و. ق5ل3 B3ن .ي 3ع.ت ك الر> فBى 5 أ .ق3ر. ي .ان. ك

( ون. .افBر5 3ك ال“ Nabi saw biasa membaca di shalat dua raka’at thowaf yaitu surat Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas)

dan surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun (Al Kaafirun).” (Muslim no. 1218)Da :ri Abu Hurairah, ia berkata

- فBى - . أ ق.ر. وسلم عليه الله صلى Bه< الل س5ول. ر. .ن> أ ) ( >ه5 ( الل ه5و. ق5ل3 و. ون. .افBر5 3ك ال 0ه.ا ي

. أ .ا ي ق5ل3 B3ف.ج3ر ال Bى. 3ع.ت ك ر.د8) .ح. أ

“ Rasulullah saw biasa membaca di dua raka’at sunnah Fajr (Qobliyah Shubuh) yaitu surat Qul YaaAyyuhal Kaafirun (Al Kaafirun) dan surat Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas).” (Muslim no. 726)

,Dari Ibnu ‘Umar, ia mengatakan

رBين. و.عBش3 .عWا ب ر3. أ >م. ل و.س. B3ه .ي ع.ل >ه5 الل ص.ل>ى Bي> >ب الن م.ق3ت5 ر.

B3ن .ي 3ع.ت ك الر> فBي 5 أ .ق3ر. ي Wة م.ر> رBين. و.عBش3 ا Wخ.م3س و3. أ ، Wة م.ر>

} { ، ون. .افBر5 3ك ال 0ه.ا ي. أ .ا ي ق5ل3 BبB3م.غ3ر ال .ع3د. و.ب B3ف.ج3ر ال 3ل. ق.ب

.} د8} .ح. أ >ه5 الل ه5و. و.ق5ل3“ Saya melihat Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam shalat sebanyak dua puluh empat atau dua puluh

lima kali. Yang beliau baca pada dua rakaat sebelum shalat subuh dan dua rakaat setelah maghrib ”.adalah surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun (Al Kaafirun) dan surat Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas)-Ahmad 2/95. Syaikh Syu;aib Al Arnauth mengatakan, sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari)(Muslim

Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia mengatakan: 

) ( 0ه.ا ( ي. أ .ا ي ق5ل3 و. .ح.د8 أ >ه5 الل ه5و. ق5ل3 B3ن .ي 3ع.ت ك الر> فBى 5 أ .ق3ر. ي .ان. ك

( ون. .افBر5 3ك ال“Nabi saw biasa membaca di shalat dua raka’at thowaf yaitu surat Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas)

dan surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun (Al Kaafirun).” (Muslim no. 1218)Dari Abu Hurairah, ia berkata: 

- فBى - . أ ق.ر. وسلم عليه الله صلى Bه< الل س5ول. ر. .ن> أ ) ( >ه5 ( الل ه5و. ق5ل3 و. ون. .افBر5 3ك ال 0ه.ا ي

. أ .ا ي ق5ل3 B3ف.ج3ر ال Bى. 3ع.ت ك ر.د8) .ح. أ

“Rasulullah saw biasa membaca di dua raka’at sunnah Fajr (Qobliyah Shubuh) yaitu surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun (Al Kaafirun) dan surat Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas).” (Muslim no. 726)

Dari Ibnu ‘Umar, ia mengatakan,

رBين. و.عBش3 .عWا ب ر3. أ >م. ل و.س. B3ه .ي ع.ل >ه5 الل ص.ل>ى Bي> >ب الن م.ق3ت5 ر.

B3ن .ي 3ع.ت ك الر> فBي 5 أ .ق3ر. ي Wة م.ر> رBين. و.عBش3 ا Wخ.م3س و3. أ ، Wة م.ر>

} { ، ون. .افBر5 3ك ال 0ه.ا ي. أ .ا ي ق5ل3 BبB3م.غ3ر ال .ع3د. و.ب B3ف.ج3ر ال 3ل. ق.ب

.} د8} .ح. أ >ه5 الل ه5و. و.ق5ل3“Saya melihat Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam shalat sebanyak dua puluh empat atau dua puluh lima kali. Yang beliau baca pada dua rakaat sebelum shalat subuh dan dua rakaat setelah maghrib adalah surat Qul Yaa Ayyuhal Kaafirun (Al Kaafirun) dan surat Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlas).” (Ahmad 2/95. Syaikh Syu;aib Al Arnauth mengatakan, sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)

Kebiasaan Nabi saw Membaca Surat Al KaafirunKebiasaan Nabi saw Membaca Surat Al Kaafirun

Page 19: 04 - Surat Al-kafirun

Tafsir ayat 1Tafsir ayat 1

و�ن� } ر� ال�ك�اف� ا �ي�ه� أ ي�ا ل� . . { ق�Katakanlah wahai orang-orang kafir

• Seruan Allah atas sekelompok orang (kafir) dengan julukan yang sebenarnya, dan mensifati dengan sifat yagn sebenarnya… bahwa mereka bukanlah orang yang beragama, mereka bukan orang beriman namun mereka adalah orang-orang kafir. Karena itu, mereka tidak dapat bertemu dengan engkau wahai Muhammad dalam jalan yang lurus ini…

• Demikianlah Allah mewahyukan di awal surat ini dan membukanya dengan seruan, akan hakikat yang sebenarnya, dalam bentuk pemisahan yang tidak ada harapan lagi untuk bertemu!

Page 20: 04 - Surat Al-kafirun

•Bahwa tauhid adalah manhaj, sementara syirik adalah manhaj lainnya.. Keduanya tidak dapat berjumpa.. Karena tauhid adalah manhaj yang mengarahkan manusia bersama dengan seluruh makhluk lainnya kepada Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu baginya. •Lalu ditentukan arah yang dapat mempertemukan manusia darinya; aqidah dan syariahnya, nilai-nilai dan timbangannya, perilaku dan akhlaknya, dan seluruh persepsinya akan kehidupan insan dan alam semesta.•Arah ini yang didapatkan oleh orang beriman yaitu Allah, Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu baginya. Dan oleh karena itulah hidup secara keseluruhan dibangun atas dasar ini. Tidak terkontaminasi dengan kemusyrikan dalam bentuk dan gambaran apapun baik secara tersembunyi dan secara terang-terangan.. Dan begitulah perjalanan hidup yang sepatutnya…

•Bahwa tauhid adalah manhaj, sementara syirik adalah manhaj lainnya.. Keduanya tidak dapat berjumpa.. Karena tauhid adalah manhaj yang mengarahkan manusia bersama dengan seluruh makhluk lainnya kepada Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu baginya. •Lalu ditentukan arah yang dapat mempertemukan manusia darinya; aqidah dan syariahnya, nilai-nilai dan timbangannya, perilaku dan akhlaknya, dan seluruh persepsinya akan kehidupan insan dan alam semesta.•Arah ini yang didapatkan oleh orang beriman yaitu Allah, Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu baginya. Dan oleh karena itulah hidup secara keseluruhan dibangun atas dasar ini. Tidak terkontaminasi dengan kemusyrikan dalam bentuk dan gambaran apapun baik secara tersembunyi dan secara terang-terangan.. Dan begitulah perjalanan hidup yang sepatutnya…

Page 21: 04 - Surat Al-kafirun

Seakan Allah SWT menyatakan kepada Nabi saw:

Ya Muhammad, katakan kepada orang-orang kafir yang tidak ada kebaikannya sedikit pun pada mereka dan tidak ada harapan untuk beriman. Katakan kepada mereka, aku tidak menyembah apa yang kalian sembah. Sebab kalian menyembah tuhan-tuhan yang kalian jadikan sebagai perantara kepada Allah yang Esa lagi Maha Perkasa. Kalian menyembah tuhan-tuhan yang kalian kira terwujud dalam bentuk patung atau berhala. Sedangkan aku menyembah Tuhan yang Esa, Satu, Tunggal, Tempat bergantung yang tidak perlu istri dan anak, tiada yang menyamai dan tiada pesaing. Tidak terwujud dalam fisik atau pribadi seseorang. Tidak membutuhkan perantara dan tidak ada yang mendekati-Nya melalui makhluk. Sarana yang mendekatkan seseorang kepada-Nya hanyalah ibadah. Jadi, antara apa yang aku sembah dan kalian sembah sangat berbeda. Maka aku tidak menyembah apa yang kalian sembah dan kalian tidak menyembah apa yang aku sembah.

Page 22: 04 - Surat Al-kafirun

ت�ع�ب�د�و�ن�} { ا م� أ�ع�ب�د� ال� Aku tidak menyembah dengan apa yang kalian

sembah Maknanya adalah bahwa ibadahku bukanlah ibadah kalian dan sembahankubukanlah sembahan kalian

} أ�ع�ب�د� ا م� ع�اب�د�و�ن� �ن�ت�م� أ } و�ال� Dan kalian juga tidak menyembah apa yang aku

sembah Maksudnya adalah bahwa ibadah kalian bukanlah ibadahku dan sembahan kalianbukanlah sembahanku

ت�ع�ب�د�و�ن�} { ا م� أ�ع�ب�د� ال�Aku tidak menyembah dengan apa yang kalian

sembahMaknanya adalah bahwa ibadahku bukanlah ibadah kalian dan sembahanku bukanlah sembahan kalian

أ�ع�ب�د� } ا م� ع�اب�د�و�ن� �ن�ت�م� أ { و�ال�Dan kalian juga tidak menyembah apa yang aku

sembahMaksudnya adalah bahwa ibadah kalian bukanlah ibadahku dan sembahan kalian bukanlah sembahanku

Tafsir Ayat 2-3

Page 23: 04 - Surat Al-kafirun

Hai orang-orang kafir yang mantap dengan kakafiran. Aku tidak menggunakan cara ibadah kalian dan kalian tidak menggunakan cara ibadahku.

Kedua ayat diatas menunjukkan perbedaan antara kedua tuhan yang disembah. Nabi menyembah Allah sedangkan mereka menyemmbah patung dan berhala berikut perantara lainnya.

Page 24: 04 - Surat Al-kafirun

ع�ب�د�ت�م�} { ا م� ع�اب�د. �ن�ا أ و�ال�“ Dan aku bukanlah penghamba yang

kalian hambakan” Penegasan untuk paragraf sebelumnya dalam bentuk kata benda, yang menetapkan sifatyang permanen dan berkelanjutan

} أ�ع�ب�د� ا م� ع�اب�د�و�ن� �ن�ت�م� أ } و�ال�“ Dan kalian bukan penghamba yang aku

”hambakan Pengulangan untuk penegasan paragraf kedua. Agar tidak ada lagi syubhat, karena ,tidak ada ruang untuk praduga dan syubhat setelah penegasan yang berulang denganberbagai sarana pengulangan dan !penegasan

ع�ب�د�ت�م�} { ا م� ع�اب�د. �ن�ا أ و�ال�“Dan aku bukanlah penghamba yang

kalian hambakan”Penegasan untuk paragraf sebelumnya dalam bentuk kata benda, yang menetapkan sifat yang permanen dan berkelanjutan

أ�ع�ب�د� } ا م� ع�اب�د�و�ن� �ن�ت�م� أ { و�ال�“Dan kalian bukan penghamba yang aku

hambakan”Pengulangan untuk penegasan paragraf kedua. Agar tidak ada lagi syubhat, karena tidak ada ruang untuk praduga dan syubhat, setelah penegasan yang berulang dengan berbagai sarana pengulangan dan penegasan!

Tafsir ayat 4-5Tafsir ayat 4-5

Page 25: 04 - Surat Al-kafirun

Para Mufassir menyatakan: • Kemudian sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi SAW. dengan yang disembah oleh mereka, maka dengan sendirinya tidak ada pula persamaan tentang ibadah. Mereka menganggap bahwa ibadah yang mereka lakukan di hadapan berhala-berhala atau di tempat-tempat beribadah lainnya, atau di tempat-tempat sepi, bahwa ibadah itu dilakukan secara ikhlas untuk Allah, sedangkan Nabi tidak melebihi mereka sedikitpun dalam hal itu.

Para Mufassir menyatakan: • Kemudian sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi SAW. dengan yang disembah oleh mereka, maka dengan sendirinya tidak ada pula persamaan tentang ibadah. Mereka menganggap bahwa ibadah yang mereka lakukan di hadapan berhala-berhala atau di tempat-tempat beribadah lainnya, atau di tempat-tempat sepi, bahwa ibadah itu dilakukan secara ikhlas untuk Allah, sedangkan Nabi tidak melebihi mereka sedikitpun dalam hal itu.

Page 26: 04 - Surat Al-kafirun

• Dalam ayat-ayat ini Allah memerintahkan Nabi-Nya agar menjelaskan bahwa, "Saya tidak beribadah sebagai ibadahmu dan kamu tidak beribadah sebagai ibadahku". Ini adalah pendapat Abu Muslim Al Asfahani. • Maksud keterangan di atas menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi jelas dengan adanya perbedaan apa yang disembah dan cara ibadah masing-masing. • Oleh sebab itu tidak mungkin sama menyembah Tuhan Yang Maha Esa dan cara beribadah kepada-Nya, karena Tuhan yang saya sembah maha suci dari sekutu dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang tertentu. Sedang "tuhan" yang kamu sembah itu berbeda dari Tuhan yang tersebut di atas. Lagi pula ibadah saya hanya untuk Allah saja, sedang ibadahmu bercampur dengan syirik dan dicampuri dengan kelalaian dari Allah, maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadah.

• Dalam ayat-ayat ini Allah memerintahkan Nabi-Nya agar menjelaskan bahwa, "Saya tidak beribadah sebagai ibadahmu dan kamu tidak beribadah sebagai ibadahku". Ini adalah pendapat Abu Muslim Al Asfahani. • Maksud keterangan di atas menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi jelas dengan adanya perbedaan apa yang disembah dan cara ibadah masing-masing. • Oleh sebab itu tidak mungkin sama menyembah Tuhan Yang Maha Esa dan cara beribadah kepada-Nya, karena Tuhan yang saya sembah maha suci dari sekutu dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang tertentu. Sedang "tuhan" yang kamu sembah itu berbeda dari Tuhan yang tersebut di atas. Lagi pula ibadah saya hanya untuk Allah saja, sedang ibadahmu bercampur dengan syirik dan dicampuri dengan kelalaian dari Allah, maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadah.

Page 27: 04 - Surat Al-kafirun

• Ayat 4 dan 5 ini menunjukkan perbedaan ungkapan. Ibadah Nabi itu murni dan tidak oleh kesyirikan serta jauh dari ketidak-tahuan tentang tuhan yang disembah itu. Sementara Ibadah orang-oarang kafir penuh dengan kesyirikan juga tawassul (perantara) tanpa usaha. Bagaimana mungkin kedua jenis ibadah ini bisa bertemu. • Sebagian ulama berkata, Pengertiannya adalah aku tidak menyembah apa yang kalian di masa lalu demikian pula kalian, tidak menyembah apa yang aku sembah. Jelas dan akhirnya sama.

• Ayat 4 dan 5 ini menunjukkan perbedaan ungkapan. Ibadah Nabi itu murni dan tidak oleh kesyirikan serta jauh dari ketidak-tahuan tentang tuhan yang disembah itu. Sementara Ibadah orang-oarang kafir penuh dengan kesyirikan juga tawassul (perantara) tanpa usaha. Bagaimana mungkin kedua jenis ibadah ini bisa bertemu. • Sebagian ulama berkata, Pengertiannya adalah aku tidak menyembah apa yang kalian di masa lalu demikian pula kalian, tidak menyembah apa yang aku sembah. Jelas dan akhirnya sama.

Page 28: 04 - Surat Al-kafirun

د�ي�ن.} { ل�ي� و� د�ي�ن�ك�م� ل�ك�م�“ Bagi kalian agama kalian dan bagiku

agamaku”• Kemudian diungkapkan secara global akan hakikat

,pemisahan yang tidak akan bertemu di dalamnya ,Pemisahan yang tidak penyerupaan di dalamnya ,pemutusan yang tidak akan tersambung di dalamnya bahkan pemilahan yang tidak lagi bercampur di :dalamnya: seakan nabi berkata Saya disini kalian“

disana, tidak ada lintasan, tidak ada jembatan dan!!!tidak jalan• Pemisahan yang integral dan sempurna, perbedaan .yang jelas dan mendetil• Bahwa pemisahan ini merupakan keniscayaan guna

memperjelas perbedaan yang pundamental dan sempurna, yang mustahil bertemu di pertengahan ,jalan. Pemisahan dalam keyakinan, dasar persepsi.hakikat manhaj, dan tabiat jalan

د�ي�ن.} { ل�ي� و� د�ي�ن�ك�م� ل�ك�م�“Bagi kalian agama kalian dan bagiku

agamaku”• Kemudian diungkapkan secara global akan hakikat pemisahan yang tidak akan bertemu di dalamnya, Pemisahan yang tidak penyerupaan di dalamnya, pemutusan yang tidak akan tersambung di dalamnya, bahkan pemilahan yang tidak lagi bercampur di dalamnya: seakan nabi berkata: “Saya disini kalian disana, tidak ada lintasan, tidak ada jembatan dan tidak jalan!!!• Pemisahan yang integral dan sempurna, perbedaan yang jelas dan mendetil. • Bahwa pemisahan ini merupakan keniscayaan guna memperjelas perbedaan yang pundamental dan sempurna, yang mustahil bertemu di pertengahan jalan. Pemisahan dalam keyakinan, dasar persepsi, hakikat manhaj, dan tabiat jalan.

Tafsir Ayat 6

Page 29: 04 - Surat Al-kafirun

Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa Allah mengancam orang-orang kafir dengan firman-Nya yaitu, "Bagi kamu balasan atas amal perbuatanmu dan bagiku balasan atas amal perbuatanku". Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman: 

    5م3  .ك و.ل .ا 5ن .ع3م.ال أ .ا .ن و.ل5م3 5ك .ع3م.ال  أ

Bagi kami amalan kami, bagi kamu"."amalan kamu  .(Al Baqarah:139)

Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa Allah mengancam orang-orang kafir dengan firman-Nya yaitu, "Bagi kamu balasan atas amal perbuatanmu dan bagiku balasan atas amal perbuatanku". Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman: 

    5م3  .ك و.ل .ا 5ن .ع3م.ال أ .ا .ن و.ل5م3 5ك .ع3م.ال  أ

"Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu".  (Al Baqarah:139).

Page 30: 04 - Surat Al-kafirun

Imam Al Bukhari mengatakan,

.ق5ل3( ) . ( ) ي .م3 و.ل .م5 ال Bس3 اإل BينBد Bى. و.ل 5ف3ر5 3ك ال 5م3 5ك دBين 5م3 .ك لق.ال. .م.ا ك .اء5 3ي ال Bف.تBف.ح5ذ B0ون Bالن ب Bات. اآلي .ن> أل ، Bى دBين

5د5ون. . ( ) .ع3ب ت م.ا 5د5 .ع3ب أ . ال ه5 3ر5 غ.ي و.ق.ال. BينBف .ش3 و.ي BينBه3د. ي5م3 ( 3ت .ن أ . و.ال ع5م5رBى مBن3 .قBى. ب فBيم.ا 5م3 5ك جBيب

5 أ . و.ال ، اآلن.ا ) . ( WيرB .ث ك .زBيد.ن> .ي و.ل ق.ال. >ذBين. ال و.ه5م5 5د5 .ع3ب أ م.ا Bد5ون. ع.اب

ا ) W5ف3ر و.ك Wا .ان ط5غ3ي �ك. ب ر. مBن3 3ك. .ي Bل إ 3زBل. ن5 أ م.ا 3ه5م3 مBن

“Lakum diinukum .maksudnya bagi kalian kekafiran yang kalian lakukan ,”“Wa liya diin maksudnya bagi kami agama kami. Dalam ayat ini tidak ,”( disebut denganىBينBد karena kalimat tersebut sudah terdapat huruf )“nuun“ kemudian ,”yaa dihapus sebagaimana hal ini terdapat pada ”( kalimat BينBه3د. ( atau )ي BينBف .ش3 5د5 (. Ulama lain mengatakan bahwa ayat )ي .ع3ب أ . ال

5د5ون. .ع3ب ت (, maksudnya adalah aku tidak menyembah apa yang kalian م.ا sembah untuksaat ini Aku juga tidak akan memenuhi ajakan kalian di sisa . umurku )artinya: dan seterusnya aku tidak menyembah apa yang kalian( sembah(, sebagaimana Allah katakan selanjutnya 5د5 .ع3ب أ م.ا Bد5ون. ع.اب 5م3 3ت .ن أ . (. و.ال,Mereka mengatakan

ا W5ف3ر و.ك Wا .ان ط5غ3ي �ك. ب ر. مBن3 3ك. .ي Bل إ 3زBل. ن5 أ م.ا 3ه5م3 مBن ا WيرB .ث ك .زBيد.ن> .ي و.ل

“ Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara

.mereka Demikian yang disebutkan oleh Imam Al .)Al Maidah: 64 ( ”.Bukhari

Imam Al Bukhari mengatakan,

.ق5ل3( ) . ( ) ي .م3 و.ل .م5 ال Bس3 اإل BينBد Bى. و.ل 5ف3ر5 3ك ال 5م3 5ك دBين 5م3 .ك لق.ال. .م.ا ك .اء5 3ي ال Bف.تBف.ح5ذ B0ون Bالن ب Bات. اآلي .ن> أل ، Bى دBين

5د5ون. . ( ) .ع3ب ت م.ا 5د5 .ع3ب أ . ال ه5 3ر5 غ.ي و.ق.ال. BينBف .ش3 و.ي BينBه3د. ي5م3 ( 3ت .ن أ . و.ال ع5م5رBى مBن3 .قBى. ب فBيم.ا 5م3 5ك جBيب

5 أ . و.ال ، اآلن.ا ) . ( WيرB .ث ك .زBيد.ن> .ي و.ل ق.ال. >ذBين. ال و.ه5م5 5د5 .ع3ب أ م.ا Bد5ون. ع.اب

ا ) W5ف3ر و.ك Wا .ان ط5غ3ي �ك. ب ر. مBن3 3ك. .ي Bل إ 3زBل. ن5 أ م.ا 3ه5م3 مBن

“Lakum diinukum”, maksudnya bagi kalian kekafiran yang kalian lakukan. “Wa liya diin”, maksudnya bagi kami agama kami. Dalam ayat ini tidak disebut dengan )ىBينBد( karena kalimat tersebut sudah terdapat huruf “nuun”, kemudian “yaa” dihapus sebagaimana hal ini terdapat pada kalimat ) BينBه3د. ( atau )ي BينBف .ش3 5د5 ( Ulama lain mengatakan bahwa ayat .)ي .ع3ب أ . ال

5د5ون. .ع3ب ت  maksudnya adalah aku tidak menyembah apa yang kalian ,)م.اsembah untuk saat ini. Aku juga tidak akan memenuhi ajakan kalian di sisa umurku )artinya: dan seterusnya aku tidak menyembah apa yang kalian sembah(, sebagaimana Allah katakan selanjutnya ) 5د5 .ع3ب أ م.ا Bد5ون. ع.اب 5م3 3ت .ن أ .  .)و.الMereka mengatakan,

ا W5ف3ر و.ك Wا .ان ط5غ3ي �ك. ب ر. مBن3 3ك. .ي Bل إ 3زBل. ن5 أ م.ا 3ه5م3 مBن ا WيرB .ث ك .زBيد.ن> .ي و.ل

“Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara

mereka.” ) Al Maidah: 64(. Demikian yang disebutkan oleh Imam Al Bukhari.

Page 31: 04 - Surat Al-kafirun

Mengenai firman Allah yang berulang dalam surat ini yaitu pada ayat,

5د5ون. ( .ع3ب ت م.ا 5د5 .ع3ب أ 5م3) 2ال. 3ت .ن أ و.ال.5د5 ( .ع3ب أ م.ا Bد5ون. م.ا) 3ع.اب Bد8 ع.اب .ا .ن أ و.ال.

5م3 ( .د3ت 5د5) 4ع.ب .ع3ب أ م.ا Bد5ون. ع.اب 5م3 3ت .ن أ و.ال.)5(

“ Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah ,menjadi penyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak pernah (pula) menjadi.penyembah Tuhan yang aku sembah”

Mengenai firman Allah yang berulang dalam surat ini yaitu pada ayat,

5د5ون. ( .ع3ب ت م.ا 5د5 .ع3ب أ 5م3) 2ال. 3ت .ن أ و.ال.5د5 ( .ع3ب أ م.ا Bد5ون. م.ا) 3ع.اب Bد8 ع.اب .ا .ن أ و.ال.

5م3 ( .د3ت 5د5) 4ع.ب .ع3ب أ م.ا Bد5ون. ع.اب 5م3 3ت .ن أ و.ال.)5(

“Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.”

Mengenai Ayat Yang Berulang dalam Surat IniMengenai Ayat Yang Berulang dalam Surat Ini

Page 32: 04 - Surat Al-kafirun

Tafsiran pertama: Menyatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah untuk penguatan makna )ta’kid(. Pendapat ini dinukil oleh Ibnu Jarir dari sebagian pakar bahasa. Yang semisal dengan ini adalah firman Allah Ta’ala,

ا ( Wر 5س3 ي Bر 3ع5س3 ال م.ع. Bن> رB) 5ف.إ 3ع5س3 ال م.ع. Bن> إا ( Wر 5س3 )6ي

“ ,Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan :Alam Nasyroh(  ”

)5-6,Begitu pula firman Allah Ta’ala

3ج.حBيم. ( ال و5ن> .ر. .ت 3ن.) 6ل ع.ي >ه.ا و5ن .ر. .ت ل 5م> ث) BينBق. 3ي )7ال

“ Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul

.yaqin)At Takatsur: 6-7( ”

Tafsiran pertama: Menyatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah untuk penguatan makna )ta’kid(. Pendapat ini dinukil oleh Ibnu Jarir dari sebagian pakar bahasa. Yang semisal dengan ini adalah firman Allah Ta’ala,

ا ( Wر 5س3 ي Bر 3ع5س3 ال م.ع. Bن> رB) 5ف.إ 3ع5س3 ال م.ع. Bن> إا ( Wر 5س3 )6ي

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”  )Alam Nasyroh: 

5-6(Begitu pula firman Allah Ta’ala,

3ج.حBيم. ( ال و5ن> .ر. .ت 3ن.) 6ل ع.ي >ه.ا و5ن .ر. .ت ل 5م> ث) BينBق. 3ي )7ال

“Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul

yaqin.” )At Takatsur: 6-7(

Ada tiga pendapat dalam penafsiran ayat ini:Ada tiga pendapat dalam penafsiran ayat ini:

Page 33: 04 - Surat Al-kafirun

Tafsiran kedua:Sebagaimana yang dipilih oleh Imam Bukhari dan para pakar tafsir lainnya, bahwa yang dimaksud ayat,

5د5ون. ( .ع3ب ت م.ا 5د5 .ع3ب أ 5م3) 2ال. 3ت .ن أ و.ال.5د5 .ع3ب أ م.ا Bد5ون. ع.اب

“ Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu.bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Ini untuk masa lampau ”

5م3 ( .د3ت ع.ب م.ا Bد8 ع.اب .ا .ن أ 5م3) 4و.ال. 3ت .ن أ و.ال.5د5 ( .ع3ب أ م.ا Bد5ون. )5ع.اب

“ ,Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku

.sembah.Ini untuk masa akan datang ”

Tafsiran kedua:Sebagaimana yang dipilih oleh Imam Bukhari dan para pakar tafsir lainnya, bahwa yang dimaksud ayat,

5د5ون. ( .ع3ب ت م.ا 5د5 .ع3ب أ 5م3) 2ال. 3ت .ن أ و.ال.5د5 .ع3ب أ م.ا Bد5ون. ع.اب

“Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.” Ini untuk masa lampau.

5م3 ( .د3ت ع.ب م.ا Bد8 ع.اب .ا .ن أ 5م3) 4و.ال. 3ت .ن أ و.ال.5د5 ( .ع3ب أ م.ا Bد5ون. )5ع.اب

“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku

sembah.” Ini untuk masa akan datang.

Page 34: 04 - Surat Al-kafirun

Tafsiran ketiga: Yang dimaksud dengan ayat,

5د5ون. .ع3ب ت م.ا 5د5 .ع3ب أ ال.“.Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah ”

 Yang dinafikan )ditiadakan di sini( adalah perbuatan )menyembah selain Allah(.karena kalimat ini adalah jumlah fi’liyah )kalimat yang diawali kata kerja(,Sedangkan ayat

5م3 .د3ت ع.ب م.ا Bد8 ع.اب .ا .ن أ و.ال.“.Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah ”

 Yang dimaksudkan di sini adalah penafian )peniadaan( menerima sesembahan selain Allah secara total. Di sini bisa dimaksudkan secara total karena kalimat tersebut menggunakan jumlah ismiyah )kalimat yang diawali kata benda( dan ini menunjukkan ta’kid )penguatan makna(. Sehingga seakan-akan yang dinafikan dalam ayat tersebut adalah perbuatan )menyembah selain Allah( dan ditambahkan tidak menerima ajaran menyembah selain Allah secara total. Yang dimaksud ayat ini pula adalah menafikan jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mungkin sama sekali menyembah selain Allah. Tafsiran yang terakhir ini pula adalah tafsiran yang.bagus. Wallahu a’lam

Tafsiran ketiga: Yang dimaksud dengan ayat,

5د5ون. .ع3ب ت م.ا 5د5 .ع3ب أ ال.“Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.” 

Yang dinafikan )ditiadakan di sini( adalah perbuatan )menyembah selain Allah( karena kalimat ini adalah jumlah fi’liyah )kalimat yang diawali kata kerja(.Sedangkan ayat,

5م3 .د3ت ع.ب م.ا Bد8 ع.اب .ا .ن أ و.ال.“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.” 

Yang dimaksudkan di sini adalah penafian )peniadaan( menerima sesembahan selain Allah secara total. Di sini bisa dimaksudkan secara total karena kalimat tersebut menggunakan jumlah ismiyah )kalimat yang diawali kata benda( dan ini menunjukkan ta’kid )penguatan makna(. Sehingga seakan-akan yang dinafikan dalam ayat tersebut adalah perbuatan )menyembah selain Allah( dan ditambahkan tidak menerima ajaran menyembah selain Allah secara total. Yang dimaksud ayat ini pula adalah menafikan jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mungkin sama sekali menyembah selain Allah. Tafsiran yang terakhir ini pula adalah tafsiran yang bagus. Wallahu a’lam.

Page 35: 04 - Surat Al-kafirun

1. Dalam ayat ini dijelaskan adanya penetapan aqidah meyakini takdir Allah, yaitu orang kafir ada yang terus menerus dalam kekafirannya, begitu pula dengan orang beriman.

2. Kewajiban berlepas diri )baro’( secara lahir dan batin dari orang kafir dan sesembahan mereka.

3. Adanya tingkatan yang berbeda antara orang yang beriman dan orang kafir atau musyrik.

4. Ibadah yang bercampur kesyirikan )tidak ikhlas(, tidak dinamakan ibadah.

1. Dalam ayat ini dijelaskan adanya penetapan aqidah meyakini takdir Allah, yaitu orang kafir ada yang terus menerus dalam kekafirannya, begitu pula dengan orang beriman.

2. Kewajiban berlepas diri )baro’( secara lahir dan batin dari orang kafir dan sesembahan mereka.

3. Adanya tingkatan yang berbeda antara orang yang beriman dan orang kafir atau musyrik.

4. Ibadah yang bercampur kesyirikan )tidak ikhlas(, tidak dinamakan ibadah.

PenutupPenutup