78
25/10/22 25/10/22 1 K3 PEKERJAAN K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI KONSTRUKSI

08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahan kuliah K3

Citation preview

Page 1: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 11

K3 PEKERJAAN K3 PEKERJAAN KONSTRUKSIKONSTRUKSI

Page 2: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 22

Sasaran :

@ MEMAHAMI PELAKSANAAN K3 PADA BERBAGAI PEKERJAAN KONSTRUKSI

@ MAMPU MENGIDENTIFIKASI BAHAYA PADA BER BAGAI PEKERJAAN KONSTRUKSI TERSEBUT

Page 3: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 33

Selintas Tentang TerjadinyaSelintas Tentang TerjadinyaKECELAKAAN KERJA KECELAKAAN KERJA

KONSTRUKSIKONSTRUKSI

Page 4: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 44

# Occupational Death per 100,000 workers

Comparison of Occupational Death Rates, 2002

Indonesia ?

Angka Kecelakaan KerjaDi Beberapa Negara

Sumber: MOM, sg

Shipbuilding and ship-repairing

13%

General Factories33%

Construction54%

3 Key Industries that contribute to Fatal Industrial Accidents

2002 - 2005

Ship building and Ship Repairing

13%

Construction

54%33%

General Factories

Country / Region Occupational Fatality Rate #

Sweden 1.2

United Kingdom 1.3

Australia 2.0

USA (2000) 2.2

EU15 Average 2.5

Japan 2.6

Singapore (2004) 4.9

Taiwan (2001) 6.9

Hong Kong SAR 8.6

Malaysia 10.8

Page 5: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 55

JENIS-JENIS PENYEBAB DARI 249 KEMATIAN PEKERJA DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI (1991 – 2000)

JENIS-JENIES

PENYEBAB

KEMATIAN

KONSTRUKSI

Page 6: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 66

10%

25%

50%

0% 20% 40% 60%

JATUH DARI KETINGGIAN

TERBENTUR OLEH BENDA JATUH

TERTIMPA, MENABRAK/ TERBENTUR BENDA

Construction

3 JENIS KECELAKAAN FATAL YANG UTAMA PADA INDUSTRI KONSTRUKSI DI SINGAPURA

PERIODE 2002 - 2005

Sumber: MOM, sg

Page 7: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

SEKILAS TENTANG MANAJEMEN RISIKO KONSTRUKSI

Pekerja Buruh Konsultasi Health and Safety representative

Identifikasi bahaya

Penilaian risiko

Pengendalian risiko

Eliminasi

SubstitusiPengendalian

RekayasaPengendalian Administrasi

APD

Implementasi

InspeksiReviewKoreksi

AuditEvaluasi

Page 8: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 88

Identifikasi Bahaya Apakah Hazards atau Bahaya itu?

Bahaya adalah suatu keadaan/sistem/objek yang bersama kondisi lainnya dalam suatu lingkungan sistem/objeknya, akan mengarah ke suatu kecelakaan / kerugian yang sulit dihindari.

Bahaya mempunya 2 sifat penting: (1) Keparahan (severity, atau kerusakan), dan (2) Kemungkinan atau kekerapan terjadinya.

Keparahan Bahaya adalah kecelakaan dalam kemungkinan terburuk yang dapat berasal dari bahaya yang ada dalam lingkungannya dalam keadaannya yang paling tidak nyaman.

Kombinasi dari keparahan (severity) dan kemungkinan (likelihood) dari terjadinya kecelakaan sering disebut “tingkat bahaya” atau hazard level.

Identifikasi bahaya adalah menandai, mencatat dan

membuat daftar sistematis setiap jenis bahaya pekerjaan

konstruksi sejak dari saat perencanaan s/d penyerahan

Page 9: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 99

Analisis Bahaya & Risiko adalah proses yang cerdas!

Penilaian / Analisis Risiko

KEPARAHANKEMUNGKINAN TERJADI

SULIT TERJADI JARANG SERING

SERIUS SEDANG TINGGI TINGGI

SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI

RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG

CARA MELAKUKAN PENILAIAN RISIKO YANG SEDERHANA

Page 10: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1010

Pengendalian Risiko

Alternatif Tindakan Pengendalian • Eliminasi : Peniadaan kondisi dan tindakan berbahaya

• Substitusi : Penggantian suatu kondisi, bahan dan tindakan yang berbahaya, dengan yang lebih aman dan sehat • Rekayasa : Penggunaan teknologi dan metode kerja paling tepat untuk meminimalisir risiko • Administratif : Penggunaan sistem dan prosedur ijin kerja yang ketat dan terkoordinasi

• Perlindungan: Penggunaan Alat Pelindung Diri yang tepat, agar pekerja terlindung dari paparan bahaya dan risiko cedera/sakit akibat kerja

Page 11: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1111

PERMENAKER NO. 01/Men/1980 K3 PADA KONSTRUKSI BANGUNAN1. KETENTUAN UMUM2. TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA3. PERANCAH4. TANGGA5. ALAT-ALAT ANGKAT6. KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN PERALATAN BANTU7. MESIN-MESIN8. PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN9. KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH10. PENGGALIAN11. PEKERJAAN MEMANCANG12. PEKERJAAN BETON13. PEKERJAAN LAINNYA14. PEMBONGKARAN15. PENGGUNAAN PERLENGKAPAN PENYELAMAT DAN PERLINDUNGAN DIRI16. KETENTUAN PERALIHAN17. KETENTUAN LAIN-LAIN18. KETENTUAN HUKUMAN19. PENUTUP

Latar belakang diterbitkannya Permenaker No Per.01/Men/1980: Karena belum ditanganinya pengawasan K3 secara mantap dan

menyeluruh pada pekerjaan konstruksi bangunan !

Page 12: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1212

BAB 1 PENDAHULUANBAB 1 PENDAHULUAN

PENGERTIANa. Pekerjaan konstruksi : b. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksic. Masyarakat Jasa Konstruksi ( MJK )

Page 13: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1313

BAB 1 PENDAHULUANBAB 1 PENDAHULUAN

a. Pekerjaan konstruksi mencakup : Pekerjaan struktur, arsitektural, sipil, mekanikal , elektrikal, tata lingkungan

Page 14: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1414

BAB 1 PENDAHULUANBAB 1 PENDAHULUAN

a) Pekerjaan konstruksi berdasarkan peruntukannya : Bangunan Gedung

Perkantoran, komersial, hunian, rumah sakit, pasar, Termasuk pekerjaan pembongkaran, renovasi, perbaikan, pemeliharaan Bangunan Prasana dan sarana (sipil) umum Pelabuhan udara, pelabuhan laut, terminal, stasiun KA dsb Bendungan,bendung,irigasi,drainage,saluran air,terowong dsb Jalan raya, tol, jalan KA, jembatan, subway, fly-over dsb Pembangkit LIstrik (PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTN, dsb)Bangunan Industri & Pertambangan Pabrik, workshop dsb. Konstruksi tambang, penyulingan mi-gas dsb.Pekerjaan pembongkaran, renovasi, perbaikan dan pemeliharaanpada bangunan tsb adalah termasuk pekerjaan konstruksi

Page 15: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1515

BAB 1 PENDAHULUANBAB 1 PENDAHULUAN

b) Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi Tahapan kegiatan konstruksi :

tahap perencanaan tahap pelaksanaan tahap pengawasan

Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi harus memenuhi syarat-syarat:

keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja,

Page 16: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1616

BAB 1 PENDAHULUANBAB 1 PENDAHULUAN

c) Masyarakat Jasa Konstruksi ( MJK ) Masyarakat yang mempunyai kepentingan yang

berhubungan dengan usaha & pekerjaan konstruksi, yaitu :

Pengguna jasa Penyedia jasa Pekerja

Pekerjaan jasa konstruksi mencakup : layanan jasa konsultasi perencanaan layanan jasa pelaksanaan layanan jasa konsultasi pengawasan.

Page 17: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1717

BAB-2 BAB-2 K3 K3 PEKERJAAN TANAHPEKERJAAN TANAH

Page 18: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1818

BAB BAB 2 2 K3 PEKERJAAN TANAHK3 PEKERJAAN TANAH

1. Umuma. Tanah / lahan merupakan pondasi alami dari a. Tanah / lahan merupakan pondasi alami dari

konstruksi yang berdiri diatasnya. Pengetahuan konstruksi yang berdiri diatasnya. Pengetahuan mengenai sifat-2 phisik tanahmengenai sifat-2 phisik tanah,, sangat berguna sangat berguna dalam menentukan metoddalam menentukan metodaa pencegahan terhadap pencegahan terhadap bahaya yang mungkin akan terjadibahaya yang mungkin akan terjadi

b. Pada dasarnya pekerjaan tanah terdiri dari : b. Pada dasarnya pekerjaan tanah terdiri dari : pekerjaan pekerjaan galiangalian , pekerjaan , pekerjaan timbunan & timbunan & pemadatanpemadatan , dan pekerjaan , dan pekerjaan bawah tanahbawah tanah . .

Page 19: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 1919

BAB BAB 2 2 K3 PEKERJAAN TANAHK3 PEKERJAAN TANAH

c. Jenis tanah umumnya dibedakan seperti :c. Jenis tanah umumnya dibedakan seperti : tanah lempung basah, tanah lempung keringtanah lempung basah, tanah lempung kering tanah cadastanah cadas tanah pasir basah , tanah pasir keringtanah pasir basah , tanah pasir kering tanah krikiltanah krikil tanah lumpur tanah lumpur

d. Sedangkan jenis tanah diberbagai daerah di d. Sedangkan jenis tanah diberbagai daerah di Indonesia diantara nya dengan komposisi yang Indonesia diantara nya dengan komposisi yang mempunyai kedalaman umumnya:mempunyai kedalaman umumnya:

lempung lembek, abu abu mudalempung lembek, abu abu muda : 0 – 2 meter: 0 – 2 meter lempung lembek, abu abu kuninglempung lembek, abu abu kuning : 2 – 3 meter: 2 – 3 meter lempung agak keras, coklat kemerahanlempung agak keras, coklat kemerahan : 3 – 7 meter: 3 – 7 meter lempung keras, abu abu tua lempung keras, abu abu tua : 7 – 10 meter: 7 – 10 meter pasir batupasir batu : 10 – 11 meter: 10 – 11 meter pasir sedang padatpasir sedang padat : 11 – 12 meter: 11 – 12 meter

1.Umum

Page 20: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2020

BAB BAB 2 2 K3 PEKERJAAN TANAHK3 PEKERJAAN TANAH

e. e. AAlat kerja :lat kerja : alat ringan seperti: cangkul, blencong, sekop, ganco dllalat ringan seperti: cangkul, blencong, sekop, ganco dll alat berat,misal: doser,loader,alat bor/drill,dump truk dllalat berat,misal: doser,loader,alat bor/drill,dump truk dll

f. f. TTingkat potensi bahaya yang berbedaingkat potensi bahaya yang berbeda-beda-beda g. Untuk hal ini dibutuhkan tenaga operator yang terdidik dan g. Untuk hal ini dibutuhkan tenaga operator yang terdidik dan

terlatih dalam bidang K3terlatih dalam bidang K3h. h. PPengaman dalam pekerjaan galian: engaman dalam pekerjaan galian:

dinding penahan , perancah dan tangga kerja dinding penahan , perancah dan tangga kerja pagar pengaman pagar pengaman sirkulasi udara yang cukup sirkulasi udara yang cukup penerangan yang cukup ,penerangan yang cukup , sarana komunikasi ,sarana komunikasi ,

1.Umum

Page 21: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2121

KASUS KASUS KECELAKAAN PADA PEKERJAAN TANAHKASUS KASUS KECELAKAAN PADA PEKERJAAN TANAH

Kecelakaan terjadi padapekekerjaan perataan

tanah. Operator sedangmembelakangi korban.

Korban terlindas

Kecelakaan pada pekerjaan timbunan,

truk pengangkut tanah urug

terperosok di tepian. Kesalahan pengemudi

Page 22: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2222

BERAPA HARGA PERALATAN INI ?

Page 23: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2323

DILARANG MENGOPERASIKAN ALAT PADATEBING DI TEPI LUBANG TANAH

DILARANGMENGOPERASIKAN ALAT DI BAWAH TANAH YANG MENGGAN-TUNG

DILARANG BERPUTAR PADA POSISI TANJAKAN ATAU TURUNAN

Page 24: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2424

TABEL REKOMENDASI PERKUATAN TEBING GALIAN(Tabel ini tidak berlaku untuk kondisi tanah yang kompleks)

JENIS TANAH KEDALAMAN GALIAN KETERANGAN

HUMUS,LEMPUNG-BERLUM-PUR, BATU LEPAS,

DAN PASIR

0,00 MS/D

1,60 M

C

1,60 MS/D

4,60 M

C

DIATAS4,60 M

C

A : MENUNJUKAN TAK ADA TOPANGAN / PERKUATAN YANG DIPERLUKAN.

B : MENUNJUKAN BAHWA HARUS DIGUNAKAN SHEET PILE (TABIR PERLINDUNGAAN TER- BUKA (OPEN SHEETING)

C : MENUNJUKAN BAHWA HARUS DIGUNAKAN TABIR PERLINDUNG AN TERTUTUP (CLOSE SHEETING)

* : Tabir perlindungan terbuka, ter- tutup atau sheet Pile mungkin diperlukan jika kondisi site tidak menguntungkan.

SEMUA BATU & PASIR DIBAWAH

MUKA AIRC C C

HUMUS PADAT A C CLEMPUNG KERAS A B C

SEDIKIT BERSEMEN ATAU BATU & PASIR

YANG KOMPAKA* A* B

LAPISAN BATU/CADAS A A A

Apa cara yang dilakukan untuk menahan kelongsoran pada metoda sheetpile di tanah pasir yang mengandung air tinggi: Kurangi tekanan

ke arah retaining wall/sheetpile dan daya dorong yang akan terjadi !

Page 25: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2525

KONDISI PEKERJAAN TANAH YANG MEMBAHAYAKANKONDISI PEKERJAAN TANAH YANG MEMBAHAYAKANDinding penahan roboh, pekerjaDinding penahan roboh, pekerja terkuburterkubur

TANAH BERPASIR

PONDASI RUMAH, ADA TEKANAN KE

ARAH RETAINING WALL

SOLUSI: KURANGI TEKANAN KEARAH RETAINING WALL, PASANG PENOPANG HORISONTAL (SHORING)

PROYEK PASOPATI

TANAH BERPASIR, TEPI GALIAN TIDAK DIBERI TA-BIR PELINDUNG (SHEET-PILE), BAHKAN DIDIRIKAN TIANG PIPA PENYANGGA HOIST U/ MENURUNKAN PIPA, TERJADI TEKANAN KE SAMPING -> LONGSOR LAH TANAH, MENGUBUR 2 PEKERJA YANG ADA DI DALAM LUBANG GALIAN

!

Page 26: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2626

SOLUSI TERHADAP KONDISI SLOPE YANG BERBAHAYA SOLUSI TERHADAP KONDISI SLOPE YANG BERBAHAYA

Slope Stabilization at Alpine Way Thredbo, Snowy Mountains. (substitusi material)

Page 27: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2727

BAHAYA BAHAYA YANG HARUS DIPERHATIKAN BAHAYA BAHAYA YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH

1. Terperangkap dan terhirup gas beracun

2. Ada gas bertekanan tinggi yang mudah terbakar

3. Kurangnya kadar oksigen untuk pernafasan (defisiensi)!

Page 28: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2828

K3 KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH K3 KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH Ventilasi Udara

Perhatikan Perhatikan ventilasi uda-ventilasi uda-rara pekerja yang bekerja pekerja yang bekerja

diruang bawah tanahdiruang bawah tanah

Alat KomunikasiPerhatikan Perhatikan alat komu-alat komu-

nikasi pekerja di dalam nikasi pekerja di dalam ruang bawah tanahruang bawah tanah

MEMADAMKAN API DG APAR DI RUANG TERTU-TUP / DIBAWAH TANAH

Perhati-kan

Fasi-litas K3 & APD

Page 29: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 2929

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATI-KAN PADA PEKERJAAN SUMURAN

VENTILASI UDARA KEBUTUHAN O2 ALAT KOMUNIKASI IDENTIFIKASI GAS BERACUN PEMADAM KEBAKARAN ANTISIPASI KEADAAN DARURAT

Saat melakukan pekerjaan yang menggunakan tenaga listrik lingkungan

pekerjaan harus kering & bersih

Page 30: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 3030

BAB BAB 2 2 K3 PEKERJAAN GALIAN TANAHK3 PEKERJAAN GALIAN TANAH2. Potensi Sumber Bahaya

a. Pekerja tertimbun longsoran Kondisi tanah : geologis, topografis, jenis tanah, lereng galian Pengaruh air : air tanah, air permukaan, sumber air, piping dll Alat berat / kendaraan yang digunakan : beban, getaran

b. Pekerja tenggelam / terkena air banjir

c. Pekerja terkena sengatan aliran listrikd. Pekerja menghirup gas beracune. Pekerja menghrup debu / kotoranf. Pekerja tertimpa alat kerja /material

g. Pekerja terjatuh kedalam galian h. Dll.

Page 31: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 3131

BAB BAB 2 2 K3 PEKERJAAN GALIAN TANAHK3 PEKERJAAN GALIAN TANAH

3. Persyaratan Rencana Penggalian a. lakukan penelitian terhadap : - keadaan tanah - air tanah - jaringan utilitas dibawah tanah (listrik, air, gas ) b. Tenaga kerja harus dilindungi dari bahaya tertimbun tanah c. Lampu & rambu–rambu dipasang untuk mencegah orang

terjatuh

Page 32: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 3232

BAB BAB 2 2 K3 PEKERJAAN GALIAN TANAHK3 PEKERJAAN GALIAN TANAH

4. Persyaratan Umum Pekerjaan Galian Tanah4. Persyaratan Umum Pekerjaan Galian Tanah

a. Untuk tempat kerja dibawah tanah Setiap pergantian shift kerja, lakukan pemeriksaan.b. Lakukan pemeriksaan seminggu sekali untuk - mesin-mesin - peralatan - penyangga - jalan keluar dllc. Daerah kerja dibawah tanah yang berbahaya hrs dipagarid. Buat sistem komunikasi ( sambungan telpon )e. Gunakan APD ( pakaian water proof, sepatu boot )f. Semua yang masuk terowongan harus dicatat dan diidentifikasig. Buat ventilasi udara

Page 33: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 3333

Peraturan Perundangan K3 Bidang Konstruksi Bangunan

•SKB MENAKER DAN MEN. P U No. 174 / 1986 DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUSKSI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980

TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

3.Program pencegahan dan Persyaratan penggalian

• Latar belakang : Belum ditanganinya pengawasan secara menyeluruh pada pekerjaan konstruksi bangunan

Page 34: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 3434

WAJIB LAPOR PEKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK

BAB I PASAL 2PEMERIKSAAN

PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI

EVALUASI

KONTRAKTOR

LAPORAN : NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN NAMA & ALAMAT PELAKSANA

KONSTRUKSI PROGRAM K3 PELAKSANA KONSTRUKSI KEGIATAN K3 PELAKSANAN

KONSTRUKSI PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG

DIGUNAKAN. FASILITAS K3 JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. PESAWAT / INSTALASI YG TERPASANG

PADA BGN TEMPAT KERJA & SUBKONTRAKTOR YG MELAKSANAKAN.

WAJIB LAPOR PEKERJAAN KONSTRUKSI

(Bila proyek > 6 bulan )

IPK3 KABUPATEN/KOTA

!

Page 35: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

BAB-3 K3 BAB-3 K3 PEKERJAAN STRUKTURPEKERJAAN STRUKTUR

1) Pekerjaan Bekisting2) Pekerjaan Pembesian3) Pekerjaan Beton 4) Pekerjaan Shotcrete5) Pekerjaan ditempat

Tinggi

Page 37: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/23 37

Kecelakaan Tower CraneKecelakaan Tower Crane

Page 38: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 3838

BAB 3 K3 PEKERJAAN STRUKTUR

1. 1. Pekerjaan BekistingPekerjaan Bekistinga.a. Rute aman Rute aman harus disediakan pada tiap bagian dari harus disediakan pada tiap bagian dari

bangunanbangunanb.b. Bagian bentuk perancah dari pendukung rangkanya Bagian bentuk perancah dari pendukung rangkanya

bekisting yang menyebabkan tergelincir harus ditutup rapat bekisting yang menyebabkan tergelincir harus ditutup rapat dengan papandengan papan

c.c. Bentuk sambungan rangka bekisting menara harus Bentuk sambungan rangka bekisting menara harus direncanakan mampu menerima beban eksternal dan factor direncanakan mampu menerima beban eksternal dan factor keselamatan harus diperhitungkan,keselamatan harus diperhitungkan,

d.d. Titik-titik penjangkaran perancah gantung yang mendukung Titik-titik penjangkaran perancah gantung yang mendukung bekisting harus terpancang dan mempunyai daya tahan yg bekisting harus terpancang dan mempunyai daya tahan yg kuatkuat

e.e. Perancah gantung yang digunakan pada bagian luar Perancah gantung yang digunakan pada bagian luar bangunan yang berbentuk cerobong harus dijangkarkan bangunan yang berbentuk cerobong harus dijangkarkan untuk menahan kekuatan anginuntuk menahan kekuatan angin

Page 39: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 3939

Page 40: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4040

Page 41: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4141

POTENSI BAHAYA PEKERJAAN STRUKTURPOTENSI BAHAYA PEKERJAAN STRUKTUR

Page 42: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4242

Page 43: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4343

Page 44: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4444

BAB BAB 3 3 K3 PEKERJAAN K3 PEKERJAAN STRUKTURSTRUKTUR2.2. Pekerjaan PembesianPekerjaan Pembesian-1-1a.a. Pemasangan besi beton yang panjang harus dikerjakan oleh Pemasangan besi beton yang panjang harus dikerjakan oleh

pekerja yang cukup jumlahnya, terutama pada tempat yang pekerja yang cukup jumlahnya, terutama pada tempat yang tinggi, untuk mencegah besi beton tersebut meliuk / melengkung tinggi, untuk mencegah besi beton tersebut meliuk / melengkung dan jatuhdan jatuh

b.b. Pada waktu memasang besi beton yang vertical, pekerja harus Pada waktu memasang besi beton yang vertical, pekerja harus ber-hati hati agar besi beton tidak melengkung misalnya dengan ber-hati hati agar besi beton tidak melengkung misalnya dengan cara mengikatkan bambu atau kayu sementaracara mengikatkan bambu atau kayu sementara

c.c. Memasang besi beton ditempat tinggi harus memakai perancah, Memasang besi beton ditempat tinggi harus memakai perancah, dilarang keras naik / turun melalui besi beton yang sudah dilarang keras naik / turun melalui besi beton yang sudah terpasangterpasang

d.d. Ujung-ujung besi beton yang sudah tertanam harus ditutup Ujung-ujung besi beton yang sudah tertanam harus ditutup dengan potongan bambu atau lainnya, baik setiap besi beton dengan potongan bambu atau lainnya, baik setiap besi beton masing-2 atau secara kelompok batang besi, untuk mencegah masing-2 atau secara kelompok batang besi, untuk mencegah kecelakaan fatalkecelakaan fatal

Page 45: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4545

BAB BAB 3 3 K3 PEKERJAAN K3 PEKERJAAN STRUKTURSTRUKTUR

2.2. Pekerjaan PembesianPekerjaan Pembesian-2-2e.e. Bila menggunakan pesawat angkat ( kran / crane ) untuk Bila menggunakan pesawat angkat ( kran / crane ) untuk

mengangkat atau menurunkan sejumlah besi beton, harus mengangkat atau menurunkan sejumlah besi beton, harus menggunakan alat Bantu angkat yang terbuat dari tali kabel menggunakan alat Bantu angkat yang terbuat dari tali kabel baja ( sling ) untuk mengikat besi beton menjadi satu dan baja ( sling ) untuk mengikat besi beton menjadi satu dan pada saat pengangkatan atau penurunan harus dipandu oleh pada saat pengangkatan atau penurunan harus dipandu oleh petugas ( missal dengan memakai peluit )petugas ( missal dengan memakai peluit )

f.f. Pengangkatan atau penurunan ikatan besi beton harus Pengangkatan atau penurunan ikatan besi beton harus mengikuti prosedur operasi pesawat angkat ( crane )mengikuti prosedur operasi pesawat angkat ( crane )

g.g. Semua pekerja yang bekerja ditempat tinggi harus dilengkapi Semua pekerja yang bekerja ditempat tinggi harus dilengkapi dan menggunakan sabuk pengaman, sarung tangan, sepatu dan menggunakan sabuk pengaman, sarung tangan, sepatu lapangan , helm dan alat pelindung diri lain yang diperlukanlapangan , helm dan alat pelindung diri lain yang diperlukan

Page 46: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4646

Page 47: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4747

Page 48: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4848

Page 49: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 4949

Permenaker Tran No. Per.01/MEN/1980Pemasangan pagar pengaman diwajibkan untuk setiap lantai perancahberketinggian lebih dari 2m

Page 50: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5050

BAB BAB 3 3 K3 PEKERJAAN K3 PEKERJAAN STRUKTURSTRUKTUR

3. Pekerjaan Beton-1Secara umum, sebelum melakukan pekerjaan pembetonan , ada

beberapa hal yang harus dilakukan / diperhatikan oleh pekerja antara lain :

a. Pemeriksaan semua peralatan dan mesin yang akan digunakan

b. Pemeriksaan semua perancah / steiger , stoot-2, ikatan penyangga dll

c Apabila menggunakan peralatan concrete pump, antara lain : memeriksa dan memastikan bahwa semua pipa yang sedang

digunakan sudah cukup kuat / mampu dan hubungan satu pipa dengan pipa lainnya cukup kuat dan aman

mencegah kemungkinan pergerakan pipa arah horizontal dan beberapa tempat harus diikat dengan kuat. Ikatan tidak boleh dengan bekisting atau besi beton yang pengecorannya sedang dilakukan

Page 51: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5151

Page 52: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5252

BAB BAB 3 3 K3 PEKERJAAN K3 PEKERJAAN STRUKTURSTRUKTUR

3. Pekerjaan Beton-2d. Pada proses pelaksanaan penuangan beton sebagai berikut :

komando atau perintah yang jelas harus diberikan pada saat pompa bekerja : kapan harus mulai, berhenti sementara dan kapan mulai lagi. Alat komunikasi yang komunikatif, kalau perlu gunakan handy-talky

pekerja yang tidak berkepentingan dilarang berada tepat diujung pipa pada saat pompa sedang bekerja

pekerja dan siapapun berdiri didekat boom concrete pump pada saat pompa bekerja

peralatan seperti : vibrator, pipa-pipa, penerangan dll, harus selalu dirawat oleh petugas yang berpengalaman sebelum dan sesudah penuangan beton

Page 53: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5353

BAB BAB 3 3 K3 PEKERJAAN K3 PEKERJAAN STRUKTURSTRUKTUR

3. Pekerjaan Beton-3e. Menara atau tiang yang dipergunakan untuk mengangkat adukan

beton ( concrete bucket towers ) harus dibangun dan diperkuat sedemikian rupa sehingga terjamin kestabilannya

f. Usaha pencegahan yang praktis harus dilakukan untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan selama pekerjaan persiapan dan pembangunan konstruksi beton, antara lain :

kejatuhan benda-benda atau bahan yang diangkut dengan ember,

singgungan langsung kulit terhadap semen, adukan atau kapur

g. Sewaktu beton dipompa atau dicor, pipa-pipa termasuk penghubung atau sambungan dan penguat harus kuat

Page 54: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5454

Hasil Pengecoran beton menunjuk-kan adanya keretakan pada balok dan kolom, yang membahayakan struktur bangunan, sebagai salah satu faktor kegagalan bangunan. Faktor yang paling dominan dan perlu mendapat perhatian adalah:

Faktor penumpu beban yang harus dipikul oleh balok dan kolom. !

Page 55: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5555

BAB 3 K3 PEKERJAAN STRUKTUR

3. Pekerjaan Beton-4h. Sewaktu proses pembekuan beton ( setting concrete ) harus

terhindar dari goncangan dan bahan kimia yang dapat mengurangi kekuatan

i. Sewaktu lempengan ( panel ) atau lembaran beton ( slab ) dipasang pada dudukannya, harus digerakkan dengan hati-hati terhadap :

melecutnya ujung besi beton yang mencuat sewaktu ditekan atau direnggang

getaran sewaktu menjalankan vibratorj. Setiap ujung-ujung ( besi, kayu, bambu dll ) yang mencuat,

harus dilengkungkan atau ditutupk. Proses pengecoran harus dilakukan dengan hati-hati untuk

menjamin bekisting dan perancah dapat memikul / menahan seluruh beban sampai beton mengeras

Page 56: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5656

BAB 3 K3 PEKERJAAN STRUKTUR

3. Pekerjaan Beton-5m. Untuk melindungi tenaga kerja sewaktu melakukan pekerjaan

konstruksi, harus dibuatkan lantai kerja sementara yang kuatn. Tenaga kerja harus dilindungi terhadap bahaya paparan /

singgungan langsung anatar kulit dengan semen atau adukan beton, bahan pengawet kayu dan bahan kimia lainnya

o. Apabila bahan-bahan yang mudah terbakar digunakan untuk keperluan lantai, permukaan dinding dan pekerjaan lainnya, harus dilakukan tindakan pencegahan terhadap :

kemungkinan adanya api yang terbuka, timbulnya bunga api pada pekerjaan pengelasan

sumber api lainnya yang dapat menyulut uap yang mudah terbakar yang timbul ditempat kerja dan daerah sekitarnya

Page 57: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5757

Page 58: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5858

BAB 3 K3 PEKERJAAN STRUKTUR

4. Pekerjaan Shotcretea. Pekerja yang bertugas mengoperasikan alat penyemprot

harus memakai APD yang cukup antara lain : masker pelindung pernafasan, kaca mata pelindung debu, sarung tangan dan sepatu karet

b. Campuran semen dapat menyebabkan penyakit kulit. Iritasi dan alergi dapat disebabkan oleh adanya kontak langsung dengan semen basah, dan apabila paparan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kulit terbakar.

c. Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh pekerja antara lain :

sedapat mungkin harus dihindari bernafas dalam keadaan berdebu tanpa menggunakan masker pelindung pernafasan

Page 59: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 5959

Mesin Shotcrete

Page 60: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6060

BAB BAB 3 3 K3 PEKERJAAN K3 PEKERJAAN STRUKTURSTRUKTUR

5. Pekerjaan ditempat Tinggi-1Dalam pelaksanaan pekerjaan ditempat ketinggian ( >2m) beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :a. Menggunakan perancah ( scaffolding ) atau tangga besi permanenb. Dilengkapi APD yang sesuai ( sabuk pengaman / safety belt ) untuk

menjamin agar tidak terjatuh. Tali sabuk pengaman harus cukup pendek agar tinggi jatuh bebas tidak melebihi 1,5 meter

c. Harus dipersiapkan jalur yang aman sebelum memulai pekerjaan d. Harus dipastikan tempat dudukan tangga tersambung aman dan papan

dudukannya terpasang rapat untuk mencegah orang tersandung dengan barang-barang yang jatuh

e. Harus dipastikan bahwa daerah dibawahnya bersih dari reruntuhan dan barang-2 lain yang tidak diperlukan

Page 61: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6161

BAB 3 K3 PEKERJAAN STRUKTUR

5. Pekerjaan di tempat Tinggi-2

Jaring pengaman harus digunakan dan dipasang untuk mengantisipasi jatuhnya benda-2 yang dapat menimpa orang dibawahnya

Tangga harus dipasang dan dipastikan sudah terikat kuat dan aman pada bagian atasnya untuk mencegah pergerakan

Jangan memakai tangga yang dibuat sendiri yang tidak dapat dijamin mengenai kekuatan dan keamanannya

Jangan sekali-kali menggunakan tangga susun dan sejenisnya yang belum pernah diperiksa oleh petugas K-3 dan jika masih ragu-ragu, segera tanyakan kepada petugas K-3

Pasang pagar pembatas pada sekitar kerja agar jangan ada orang yang tidak berkepentingan masuk / berada pada area kerja

Page 62: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6262

Page 63: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6363

JARING PENYELAMAT (Safety Net)

Page 64: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6464

Sesuai Permanaker No. 01 / MEN / 1980, PAGAR PELINDUNG / PENGAMAN DIWAJIBKAN

PEMASANGANNYA UNTUK SETIAP LANTAI PERANCAH YANG TINGGINYA LEBIH DARI 2 (DUA) METER

!Pagar Pelindung pada tiap tepi

Lantai struktur beton

> 2 M

Pagar Pelindung pada tiap Lantai Perancah yang tinggi-

nya >2 M

Page 65: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6565

6. Pekerjaan pembongkaran bangunan

Pada setiap pekerjaan pembongkaran (khususnya penghancuran gedung lama) di tengah pemukiman yang padat, maka unsur-unsur K3 yang harus menjadi perha-tian dan secara konsisten harus diterapkan, adalah:

Pola pembongkaran yang jelas, dengan memper-hatikan faktor lingkungan dan tidak membahayakan

!

K3 PEKERJAAN PEMBONGKARAN

Page 66: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6666

Page 67: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6767

K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA7. Pengetahuan dasar Konstruksi Baja

a. Pekerjaan konstruksi baja meliputi semua jenis pekerjaan merangkai, merakit. Dan mendirikan semua jenis kerangka baja, seperti tower, rangka batang crane, dsb

b. Klasifikasi struktur baja dibagi 2 jenis, konstruksi rangka baja saja (murni), atau rangka baja beton. Unuk merangkai diperlukan sistem dan metode penyambungan

c. Sistem sambungan dan bentuk rangka baja td:

i. Tipe penyambungan antara kolom dan beam

ii. Tipe pengikat (bracket), las ditempat, dengan plat gusset

iii. Tipe sambungan antar kolom

iv. Tipe splice, pengelasan & dasar kolom

Page 68: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6868

K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA7. Pengetahuan dasar Konstruksi Baja

d. Metode penyambungan: i. Metode penyambungan baut ii. Metode penyambungan baut tegangan tinggi dan iii. Metode penyambungan las. e. Bentuk-bentuk perakitan dan ereksi struktur baja: i. Metode horisontal ii. Metode vertikal iii. Metode lainnya.f. Pencegahan bahaya kecelakaandilakukan selama proses

perakitan dan ereksi g. Karakteristik struktur bahaya kecelakaan ambruk: (i)

Bahaya dengan ketinggian > 20 m, (ii) Kurangnya persiapan rangka baja di lingkungan kerja, (iii) Mempunyai bentang dengan rasio 1:4, dan (iv) Lokasi sambungan las.

h. Perkuatan kerangka baja

Page 69: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 6969

Dalam Pekerjaan konstruksi baja, pada tahap ereksi hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian pada saat melakukan pemindahan material menggunakan pesawat angkat ada-lah: Beban yang diangkat dan kestabilan pengangkatan termasuk pesawat angkatnya.

!

Page 70: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7070

Crane Headache Ball Choker Multiple Lift Rigging

Multi-Lift Rigging Procedure (MLRP

Pada pekerjaan ereksi konstruksi baja, banyak meng-gunakan penyambungan antar beam dan kolomdengan menggunakan baut tegangan tinggi. Yang perludiperhatikan pada pemasangan baut tersebut adalah :

a. Terjadinya gaya berlebihan pada gaya eksternal dan gaya geser (bearing force)a. Batasan kekuatan pengunci mur baut (torque control)a. Step/tahap penguncian mur-baut (sequence)

!

Page 71: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7171

Page 72: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7272

Page 73: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7373

Page 74: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7474

Page 75: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7575

Hal yang harus diperhatikan dalam Hal yang harus diperhatikan dalam erection menggunakan alat angkaterection menggunakan alat angkat

Beban yang diangkatBeban yang diangkatKestabilan alat angkatKestabilan alat angkatAlat angkat laik pakai ( SIA )Alat angkat laik pakai ( SIA )Kompetensi operator ( SIO )Kompetensi operator ( SIO )Tahapan kerjaTahapan kerja

Page 76: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7676

Page 77: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7777

SURAT IJIN OPERATOR

Page 78: 08_09_K3 Pek Kontr AK3 Konst

27/04/2327/04/23 7878

Terima Terima KasihKasih