Upload
dohuong
View
280
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
0HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT 408
JULI 2018 - SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor rekam
medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan (perolar,
intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian darah atau
produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain untuk tes klinis,
sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang dinilai
oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
2
Judul Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima insrruksi verbal dan telepon
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporn hasil pemeriksaan
Definisi
Operasional
Komunikasi verbal yang dimaksud adalah :
- Komunikasi via telepon maupun secara langsung.
- Komunikasi dalam memberikan instruksi (baik terapi, prosedur/tindakan, diit,
dll)
- Komunikasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan (fisik maupun penunjang:
laboratorium, radiologi, imaging dll)
- Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga, DPJP, konsulen dll)
Persyaratan komunikasi verbal:
- Penerima informasi mencatat informasi yang diberikan (di form yang ditujukan
untuk penulisan tersebut atau di secarik kertas untuk kemudian disalin di form
yang semestinya)
- Setelah informasi dicatat, dilakukan pembacaan ulang terhadap informasi tadi.
- Setelah pembacaan ulang, pemberi informasi mengkonfirmasikan kebenaran
hasil pembacaan ulang
- Di form pencatatan ditulis identitas pemberi informasi, penerima informasi dan
waktu (tanggal & jam).
Kepatuhan komunikasi verbal yang efektif adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan komunikasi verbal yang efektif sesuai ketentuan di atas degan teknik
TbaK-SBAR
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit perawatan rawat inap yang
dinilai oleh kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan komunikasi verbal efektif dengan benar dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
3
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan
Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian tub
uh pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan
cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat inap
dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang dinilai oleh
masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
4
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 94% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar unit 408
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Komunikasi 88% 87% 93% 93% 93% 87% 87% 87% 100% 87%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima instrruksi verbal dan telepon unit 408
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 84% 81% 78% 82% 80% 85% 81% 93% 80% 86%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit 408
5
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT 226
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor rekam
medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan (perolar,
intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian darah atau produk
darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain untuk tes klinis, sebelum
melakukan proses pengobatan atau prosedur lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit Pelayanan
Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang dinilai oleh
masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
6
Judul Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima insrruksi verbal dan telepon
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporn hasil pemeriksaan
Definisi
Operasional
Komunikasi verbal yang dimaksud adalah :
- Komunikasi via telepon maupun secara langsung.
- Komunikasi dalam memberikan instruksi (baik terapi, prosedur/tindakan, diit,
dll)
- Komunikasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan (fisik maupun penunjang:
laboratorium, radiologi, imaging dll)
- Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga, DPJP, konsulen dll)
Persyaratan komunikasi verbal:
- Penerima informasi mencatat informasi yang diberikan (di form yang ditujukan
untuk penulisan tersebut atau di secarik kertas untuk kemudian disalin di form
yang semestinya)
- Setelah informasi dicatat, dilakukan pembacaan ulang terhadap informasi tadi.
- Setelah pembacaan ulang, pemberi informasi mengkonfirmasikan kebenaran
hasil pembacaan ulang
- Di form pencatatan ditulis identitas pemberi informasi, penerima informasi dan
waktu (tanggal & jam).
Kepatuhan komunikasi verbal yang efektif adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan komunikasi verbal yang efektif sesuai ketentuan di atas degan teknik
TbaK-SBAR
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit perawatan rawat inap yang
dinilai oleh kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan komunikasi verbal efektif dengan benar dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
7
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan
Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian tub uh
pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan
cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat inap
dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang dinilai oleh
masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
8
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 94% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar unit 226
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Komunikasi 100% 92% 100% 100% 100% 100% 90% 80% 80% 92%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
IndikatorKetepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima instrruksi verbal dan telepon Unit 226
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 100% 92% 100% 100% 100% 100% 94% 86% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan 226
9
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT OBGYN
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor rekam
medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan (perolar,
intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian darah atau produk
darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain untuk tes klinis, sebelum
melakukan proses pengobatan atau prosedur lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang dinilai
oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
10
Judul Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima insrruksi verbal dan telepon
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporn hasil pemeriksaan
Definisi
Operasional
Komunikasi verbal yang dimaksud adalah :
- Komunikasi via telepon maupun secara langsung.
- Komunikasi dalam memberikan instruksi (baik terapi, prosedur/tindakan, diit,
dll)
- Komunikasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan (fisik maupun penunjang:
laboratorium, radiologi, imaging dll)
- Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga, DPJP, konsulen dll)
Persyaratan komunikasi verbal:
- Penerima informasi mencatat informasi yang diberikan (di form yang ditujukan
untuk penulisan tersebut atau di secarik kertas untuk kemudian disalin di form
yang semestinya)
- Setelah informasi dicatat, dilakukan pembacaan ulang terhadap informasi tadi.
- Setelah pembacaan ulang, pemberi informasi mengkonfirmasikan kebenaran
hasil pembacaan ulang
- Di form pencatatan ditulis identitas pemberi informasi, penerima informasi dan
waktu (tanggal & jam).
Kepatuhan komunikasi verbal yang efektif adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan komunikasi verbal yang efektif sesuai ketentuan di atas degan teknik
TbaK-SBAR
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit perawatan rawat inap yang
dinilai oleh kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan komunikasi verbal efektif dengan benar dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
11
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan
Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian tub uh
pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan cuci
tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat inap dan
rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang dinilai oleh
masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
12
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 89% 70% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Obgyn
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Komunikasi 100% 100% 100% 100% 100% 89% 70% 100% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima instrruksi verbal dan telepon
Unit Obgyn
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 92% 100% 100% 100% 100% 95% 70% 75% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Obgyn
13
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT ANAK
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor rekam
medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan (perolar,
intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian darah atau produk
darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain untuk tes klinis, sebelum
melakukan proses pengobatan atau prosedur lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang dinilai
oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
14
Judul Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima insrruksi verbal dan telepon
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporn hasil pemeriksaan
Definisi
Operasional
Komunikasi verbal yang dimaksud adalah :
- Komunikasi via telepon maupun secara langsung.
- Komunikasi dalam memberikan instruksi (baik terapi, prosedur/tindakan, diit,
dll)
- Komunikasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan (fisik maupun penunjang:
laboratorium, radiologi, imaging dll)
- Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga, DPJP, konsulen dll)
Persyaratan komunikasi verbal:
- Penerima informasi mencatat informasi yang diberikan (di form yang
ditujukan untuk penulisan tersebut atau di secarik kertas untuk kemudian
disalin di form yang semestinya)
- Setelah informasi dicatat, dilakukan pembacaan ulang terhadap informasi tadi.
- Setelah pembacaan ulang, pemberi informasi mengkonfirmasikan kebenaran
hasil pembacaan ulang
- Di form pencatatan ditulis identitas pemberi informasi, penerima informasi
dan waktu (tanggal & jam).
Kepatuhan komunikasi verbal yang efektif adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan komunikasi verbal yang efektif sesuai ketentuan di atas degan
teknik TbaK-SBAR
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit perawatan rawat inap
yang dinilai oleh kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan komunikasi verbal efektif dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
15
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan
Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian tub uh
pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan cuci
tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat inap dan
rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang dinilai oleh
masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
16
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Anak
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Komunikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 85% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima instrruksi verbal dan telepon Unit Anak
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 100% 100% 86% 97% 75% 100% 100% 80% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Anak
17
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT 318
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan
(perolar, intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian darah
atau produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain untuk tes
klinis, sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan
di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
18
Judul Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima insrruksi verbal dan telepon
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporn hasil pemeriksaan
Definisi
Operasional
Komunikasi verbal yang dimaksud adalah :
- Komunikasi via telepon maupun secara langsung.
- Komunikasi dalam memberikan instruksi (baik terapi, prosedur/tindakan, diit,
dll)
- Komunikasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan (fisik maupun penunjang:
laboratorium, radiologi, imaging dll)
- Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga, DPJP, konsulen dll)
Persyaratan komunikasi verbal:
- Penerima informasi mencatat informasi yang diberikan (di form yang
ditujukan untuk penulisan tersebut atau di secarik kertas untuk kemudian
disalin di form yang semestinya)
- Setelah informasi dicatat, dilakukan pembacaan ulang terhadap informasi tadi.
- Setelah pembacaan ulang, pemberi informasi mengkonfirmasikan kebenaran
hasil pembacaan ulang
- Di form pencatatan ditulis identitas pemberi informasi, penerima informasi
dan waktu (tanggal & jam).
Kepatuhan komunikasi verbal yang efektif adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan komunikasi verbal yang efektif sesuai ketentuan di atas degan
teknik TbaK-SBAR
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit perawatan rawat inap
yang dinilai oleh kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan komunikasi verbal efektif dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
19
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan
Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian tub uh
pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan cuci
tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat inap dan
rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang dinilai oleh
masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
20
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 90% 80% 79% 94% 83% 94% 80% 100% 80% 80%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%P
ers
en
tase
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit 318
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Komunikasi 80% 83% 74% 76% 77% 70% 75% 100% 80% 74%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima instrruksi verbal dan telepon Unit 318
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 93% 90% 87% 92% 78% 70% 70% 75% 70% 78%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit 318
21
Rencana Tindak Lanjut
Why What When Who Where How
Indikator
mutu di unit
bpjs dapat
dikatakan
mencapai
standar yang
diinginkan.
Indikator
mutu ini
dapat
mencegah
terjadinya
kesalahan
pasien,
kesalahan
instruksi dan
pelaporan
serta
mencegah
dan
mengurangi
infeksi terkait
pelayanan
kesehatan
Diharapkan
dapat terjadi
peningkatan
di bulan-
bulan
berikutnya
Staf
keperawatan
unit bpjs
Unit 318 Mengaktifkan
sarana-sarana
edukasi dan
sosialisasi,
seperti rapat
mingguan
unit sebagai
sarana
pembelajaran
dan saling
mengingatkan
satu sama
lain.
22
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT PERINATOLOGI
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor rekam
medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan (perolar,
intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian darah atau produk
darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain untuk tes klinis, sebelum
melakukan proses pengobatan atau prosedur lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit Pelayanan
Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang dinilai oleh masing-
masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
23
Judul Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima insrruksi verbal dan telepon
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporn hasil pemeriksaan
Definisi
Operasional
Komunikasi verbal yang dimaksud adalah :
- Komunikasi via telepon maupun secara langsung.
- Komunikasi dalam memberikan instruksi (baik terapi, prosedur/tindakan, diit,
dll)
- Komunikasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan (fisik maupun penunjang:
laboratorium, radiologi, imaging dll)
- Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga, DPJP, konsulen dll)
Persyaratan komunikasi verbal:
- Penerima informasi mencatat informasi yang diberikan (di form yang
ditujukan untuk penulisan tersebut atau di secarik kertas untuk kemudian
disalin di form yang semestinya)
- Setelah informasi dicatat, dilakukan pembacaan ulang terhadap informasi tadi.
- Setelah pembacaan ulang, pemberi informasi mengkonfirmasikan kebenaran
hasil pembacaan ulang
- Di form pencatatan ditulis identitas pemberi informasi, penerima informasi
dan waktu (tanggal & jam).
Kepatuhan komunikasi verbal yang efektif adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan komunikasi verbal yang efektif sesuai ketentuan di atas degan teknik
TbaK-SBAR
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit perawatan rawat inap
yang dinilai oleh kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan komunikasi verbal efektif dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
24
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan
Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian tub uh
pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan cuci
tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat inap dan
rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang dinilai oleh
masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung jawab
Pengumpul Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
25
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 90%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Perinatologi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Komunikasi 88% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 90%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indiaktor Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima instrruksi verbal dan telepon
Unit Perinatologi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 67% 90% 93% 80% 80% 100% 100% 85% 75% 90%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Perinatologi
26
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT POLIKLINIK
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan
(perolar, intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian
darah atau produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain
untuk tes klinis, sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur
lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
27
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau
menggunakan Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian
tub uh pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat
inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
28
Rencana Tindak Lanjut
Why What When Who Where How
Indikator
mutu di unit
Poliklinik
dapat
dikatakan
mencapai
standar yang
diinginkan.
Indikator
mutu ini
dapat
mencegah
terjadinya
kesalahan
pasien,
mencegah
dan
mengurangi
infeksi terkait
pelayanan
kesehatan
Diharapkan
dapat terjadi
peningkatan
di bulan-
bulan
berikutnya
Staf
keperawatan
unit
poliklinik
Unit
poliklinik
Mengaktifkan
sarana-sarana
edukasi dan
sosialisasi,
seperti rapat
mingguan
unit sebagai
sarana
pembelajaran
dan saling
mengingatkan
satu sama
lain.
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 70% 100% 80% 80% 80% 75% 80% 80% 100% 75%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Poliklinik
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 60% 70% 70% 75% 75% 60% 70% 80% 80% 75%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Poliklinik
29
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT KAMAR BERSALIN
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan
(perolar, intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian
darah atau produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain
untuk tes klinis, sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur
lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
30
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau
menggunakan Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian
tub uh pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat
inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode
Analisa
Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
31
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indiakator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Kamar Bersalin
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 100% 100% 100% 100% 100% 80% 100% 80% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indiakator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Kamar Bersalin
32
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT IGD
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan
(perolar, intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian
darah atau produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain
untuk tes klinis, sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur
lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
33
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau
menggunakan Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian
tub uh pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat
inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
34
Rencana Tindak Lanjut
Why What When Who Where How
Indikator
mutu di unit
IGD dapat
dikatakan
mencapai
standar yang
diinginkan.
Indikator mutu
ini dapat
mencegah
terjadinya
kesalahan
pasien,
mencegah dan
mengurangi
infeksi terkait
pelayanan
kesehatan
Diharapkan
dapat terjadi
peningkatan
di bulan-
bulan
berikutnya
Staf
keperawatan
unit IGD
Unit
IGD
Mengaktifkan
sarana-sarana
edukasi dan
sosialisasi,
seperti rapat
mingguan unit
sebagai sarana
pembelajaran
dan saling
mengingatkan
satu sama lain.
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 100% 100% 80% 100% 80% 100% 100% 85% 80% 80%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit IGD
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 100% 80% 80% 80% 80% 100% 100% 80% 80% 77%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit IGD
35
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATORMUTU UNIT HEMODIALISA
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan
(perolar, intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian
darah atau produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain
untuk tes klinis, sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur
lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
36
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau
menggunakan Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian
tub uh pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat
inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
37
Jan-18Feb-18
Mar-18
Apr-18Mei-18
Jun-18 Jul-18Agust-
18Sep-18
Okt-18Nop-
18Des-18
Identifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Hemodialisa
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
CuciTangan
100% 80% 100% 70% 80% 80% 80% 80% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Hemodialisa
38
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATORMUTU UNIT ICU
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan
(perolar, intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian
darah atau produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain
untuk tes klinis, sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur
lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
39
Judul Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima insrruksi verbal dan
telepon
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporn hasil pemeriksaan
Definisi Operasional Komunikasi verbal yang dimaksud adalah :
- Komunikasi via telepon maupun secara langsung.
- Komunikasi dalam memberikan instruksi (baik terapi, prosedur/tindakan,
diit, dll)
- Komunikasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan (fisik maupun
penunjang: laboratorium, radiologi, imaging dll)
- Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga, DPJP, konsulen
dll)
Persyaratan komunikasi verbal:
- Penerima informasi mencatat informasi yang diberikan (di form yang
ditujukan untuk penulisan tersebut atau di secarik kertas untuk kemudian
disalin di form yang semestinya)
- Setelah informasi dicatat, dilakukan pembacaan ulang terhadap informasi
tadi.
- Setelah pembacaan ulang, pemberi informasi mengkonfirmasikan
kebenaran hasil pembacaan ulang
- Di form pencatatan ditulis identitas pemberi informasi, penerima informasi
dan waktu (tanggal & jam).
Kepatuhan komunikasi verbal yang efektif adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melakukan komunikasi verbal yang efektif sesuai ketentuan di atas
degan teknik TbaK-SBAR
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit perawatan rawat inap
yang dinilai oleh kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan komunikasi verbal efektif dengan benar dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung jawab
Pengumpul Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
40
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau
menggunakan Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian
tub uh pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat
inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode
Analisa
Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
41
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 58% 90% 71% 71% 71% 100% 80% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit ICU
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Komunikasi 57% 60% 71% 71% 71% 100% 80% 80% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Ketepatan Melakukam TbaK saat memberi/Menerima instrruksi verbal dan telepon Unit ICU
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 57% 80% 71% 71% 75% 100% 80% 80% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit ICU
42
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATORMUTU UNIT FISIOTERAPI
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Tindakan Medis
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan
(perolar, intravena, intramuscular, atau rute lainnya), sebelum pemberian
darah atau produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesiemen lain
untuk tes klinis, sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur
lainnya.
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
43
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau
menggunakan Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan :
sebelum & sesudah kontak dengan pasien;
Sebelum menangani alat infasif dengan pasien
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien
Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi kebagian
tub uh pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril
Setelah keluar dari kamar mandi/WC
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat
inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
44
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Fisioterapi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 80% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Fisioterapi
45
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT GIZI
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum Pemberian Makanan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian diet makanan
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab
dalam melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode
Analisa
Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
46
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau
menggunakan Alkohol based handrub
Indikasi Cuci tangan di unit gizi :
sebelum menjamah atau memegang makanan
Sebelum memegang peralatan makan
Setelah keluar dari kamar mandi/ WC
Setelah meracik bahan makanan mentah seperti daging, ikan, sayuran
Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar
pasien
Setelah mengerjakan pekerjaan lain, seperti berslaman, menyetir,
memegang uang, dll.
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat
inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu
bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
47
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 90% 70% 70% 100% 73% 100% 80% 100% 100% 77%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi pasien Dengan Benar Unit Gizi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 80% 80% 86% 77% 73% 83% 80% 80% 85% 72%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Gizi
48
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATORMUTU UNIT RADIOLOGI
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum tTindakan radiografi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan
dengan menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap
dan nomor rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan tindakan radiografi
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab
dalam melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan
staf dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan,
yang dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit
tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode
Analisa
Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan
benar dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
49
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran
dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun
atau menggunakan Alkohol based handrub
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan
rawat inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang
Medik yang dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf
di unit tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode
Analisa
Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
50
Judul Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Rontgen Thorax Rutin
Dimensi Mutu Efektifitas dan efisiensi
Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan radiologi
Definisi
Operasional
Waktu tunggu hasil pelayanan rontgen thorax rutin adalah tenggang
waktu mulai pasien non cito dilakukan pemeriksaan rontgen thorax
sampai dengan hasil pemeriksaan tersedia dan terekspertise
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode dengan cek data rekapan waktu tunggu
Periode
Analisa
Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan rontgen thorax rutin yang
diamati yang mencapai target dalam periode satu bulan
Denominator Jumlah pasien dengan pemeriksaan rontgen thorax rutin yang diamati
dalam bulan yang sama
Sumber Data Formulir hasil pemerksaan Rontgen
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 6 jam
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit radiologi
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
51
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Radiologi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 80% 100% 100% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Radiologi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Waktu Tunggu PelayananRontgen Thorax
96% 90% 80% 75% 80% 85% 95% 92% 94% 93%
Target 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Rontgen Thorax Rutin
52
Rencana Tindak Lanjut
Why What When Who Where How
Indikator mutu
waktu tungu
pelayanan
rontgen thorax
rutin dapat
dikatakan belum
mencapai standar
yang diinginkan
karena belum
adanya dokter
spesialis
radiologi full
timer.
Indikator
mutu ini
menggambar
kan
efektifitas
dan efisiensi
pelayanan
radiologi
Diharapkan
dapat terjadi
peningkatan
di bulan-
bulan
berikutnya
Petugas
radiologi
Unit
radiologi
Bekerja sama
dengan
pelayanan
medis untuk
terus mencari
dokter
spesialis
radiologi full
timer
53
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT LABORATORIUM
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum tTindakan radiografi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan tindakan radiografi
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
54
Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Menegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi
Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau
menggunakan Alkohol based handrub
Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam
melakukan cuci tangan sesuai kondisi diatas
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan rawat
inap dan rawat jalan, unit Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap semua staf di unit
tersebut
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode
Analisa
Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam
satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Quality representatif terkait
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
55
Judul Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan dan efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi
Operasional
Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan
pemeriksaan laboratorium rawat jalan non cito untuk darah rutin
(Routine Blood Count) dan kimia darah.
Yang dimaksud pasien rawat jalan adalah pasien dari unit rawat jalan
(OPD), rujukan dari dokter luar RSU Zahirah, dan pasien atas
permintaan sendiri (APS)
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium adalah tenggang waktu
mulai pasien diambil sample darah sampai dengan hasil pemeriksaan
tersedia dan terekspertise
Jumlah Sample :
o ≥ 59 = 58
o ≤ 58 = seluruh populasi diambil (tidak dilakukan sampling)
o Interval sample yang diambil: Jumlah populasi dibagi 58. Contoh :
Populasi ada 360 360 / 58 = 6.2 (sampel diambil setiap interval 6)
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode dengan cek data rekapan waktu tunggu
Periode
Analisa
Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium pasien
rawat jalan yang diamati dalam periode satu bulan
Denominator Jumlah pasien rawat jalan dengan pemeriksaan laboratorium yang diamati
dalam bulan yang sama
Sumber Data Formulir Pemeriksaan Laboratorium dan Formulir Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar ≤120 menit
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit Laboratorium
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
56
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust-
18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Identifikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%20%40%60%80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Laboratorium
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Cuci Tangan 100% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 82% 80%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Unit Laboratorium
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18Agust
-18Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Waktu Tunggu 80% 100% 100% 100% 95% 80% 100% 100% 100% 100%
Target SPM RS 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Mutu Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium
57
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT FARMASI
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Sebelum pemberian obat kepada
pasien
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Definisi
Operasional
Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan
menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor
rekam medik atau nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat kepada
paasien
Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam
melakukan semua prosedur di atas.
Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf
dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai
ketentuan di atas.
Monitoring dilakukan di unit- unit yang dibawah unit Keperawatan, unit
Pelayanan Medik, unit Penunjang Medik, unit pelayanan rawat jalan, yang
dinilai oleh masing-masing kepala unit terhadap setiap staf di unit tersebut.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode sensus harian masing-masing unit
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
dalam satu bulan
Denominator Jumlah proses yang yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
58
Judul Angka obat yang mencapai 6 bulan sebelum kadaluarsa
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kemampuan unit pelayanan pasien dalam mengelola obat-
obatan
Definisi
Operasional
Angka obat yang mencapai kadaluarsa adalah obat yang telah mencapai
batas akhir penggunaan yang telah ditentukan
Monitoring angka obat yang mencapai kadaluarsa dilakukan di unit
Perawatan umum, UGD dan Intensif (ICU,Perinatal Risiko Tinggi)
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Observasi dan atau catatan farmasi
Periode
Analisa
Tiap tiga bulan sekali
Numerator Jumlah item obat-obatan yang mencapai kadaluarsa dalam periode satu
bulan
Denominator Jumlah seluruh item obat-obatan dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar ≤ 1%
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit Farmasi
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
59
Judul Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit Terkonsentrasi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah kesalahan pemberian elektrolit terkonsentrasi
Definisi
Operasional
Elektrolit terkonsentrasi adalah KCl (2mEq/ml atau lebih pekat), Kalium
fosfat, NaCl lebih pekat dari 0,9 %, dan Mg SO4 (50% atau lebih pekat).
KCL tidak boleh disimpan sebagai stock di unit pelayanan pasien kecuali
di unit OK dan unit perawatan intensif.
NaCl tidak boleh disimpan sebagai stock di unit pelayanan pasien kecuali
di UGD dan unit perawatan intensif.
Elektrolit terkonsentrasi harus berada dalam kemasan asli dan disimpan
dalam lemari yang SELALU terkunci, kecuali saat mengambil elektrolit
terkonsentrasi. Kunci dipegang oleh penanggung jawab ruangan / shift.
Penataan harus dipisahkan antar Elektrolit terkonsentrasi satu dengan
yang lain, tidak boleh berada dalam satu kompartemen. Pemisah diberi
identitas, isi sesuai identitas.
Kepatuhan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi adalah tingkat
kepatuhan unit dalam melakukan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi
sesuai dengan ketentuan di atas
Monitoring dilakukan di unit-unit di bawah Departemen Keperawatan
dan Departemen Pelayanan Medik
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Survei
Periode
Analisa
Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah unit yang melakukan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi sesuai
dengan ketentuan dalam satu bulan
Denominator Jumlah unit yang diamati dalam satu bulan
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 100 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit Farmasi
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
60
Jan-18Feb-18
Mar-18
Apr-18Mei-18
Jun-18 Jul-18Agust-
18Sep-18
Okt-18Nop-
18Des-18
Identifikasi 80% 100% 100% 100% 100% 94% 100% 100% 100% 100%
Target 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%P
ers
en
tase
Indikator Identifikasi Pasien Dengan Benar Unit Farmasi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Penyimpanan Elektrolit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit Terkonsentrasi
Januari
2018
Februari
2018
Maret
2018
April2018
Mei2018
Juni2018
Juli2018
Agustus
2018
Septemb
er2018
Oktober
2018
Nopember2018
Desember2018
Obat Kadaluarsa 0.02% 0.01% 0.01% 0.02% 0.01% 0.02% 0.02% 0.01% 0.03% 0.01%
Target <1% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00% 1.00%
0.0%0.1%0.2%0.3%0.4%0.5%0.6%0.7%0.8%0.9%1.0%
Pe
rse
nta
se
Indikator Mutu Farmasi Obat 6 bulan Sebelum Kadaluarsa
61
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT KAMAR OPERASI
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kesesuaian diagnosa pre dan post operasi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan tindakan operasi
Definisi
Operasional
Kesesuaian diagnosa pre dan post operasi adalah kesesuaian catatan
dokter yang ditulis antara diagnosa pre dan post operasi
Diagnosa pre dan post operasi harus sesuai dengan catatan dokter
Diagnosa pre dan post operasi harus tercatat dalam catatan dokter dan
laporan operasi
Dalam prosedurnya, dokter operator wajib menuliskan diagnosa pre dan
post operasi dalam laporan operasi dan catatan dokter
Catatan diagnosa pre dan post operasi tercatat di rekam medis
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode dengan cek dokumen laporan operasi
Periode
Analisa
Tiap bulan
Numerator Jumlah kejadian kesesuaian diagnosa pre dan post operasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah operasi dalam satu bulan
Sumber Data Laporan bulanan OK
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 100%
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit OK
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
62
Judul Pemberian Antibiotik Profilaksis 60 menit sebelum Operasi Mayor
Dimensi Mutu Keselamatan pasien, efesiensi dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya kuantitas pemberian antibiotik profilaksis 60 menit sebelum
operasi
Definisi
Operasional
Antibiotik profilaksis pada pembedahan adalah antibiotik yang diberikan
pada penderita yang mengalami pembedahan sebelum adanya
infeksi,tujuannya ialah untuk mencegah terjadinya infeksi luka operasi.
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode dengan cek dokumen laporan operasi
Periode
Analisa
Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien yang mendapatkan antibiotik profilaksis 60 menit sebelum
operasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapatkan tindakan operasi pada bulan yang sama
Sumber Data Laporan bulanan OK
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit OK
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
63
Judul Angka Kepatuhan Melakukan Time Out dalam prosedur pembedahan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya salah pasien, salah prosedur dan salah lokasi dalam
prosedur pembedahan
Definisi
Operasional
Prosedur pembedahan yang dimaksud adalah prosedur pembedahan yang
dilaksanakan di seluruh kamar operasi
Kepatuhan melakukan time out adalah kepatuhan tim pembedahan dalam
melaksanakan semua persyaratan time out.
Persyaratan Time Out :
- Dilakukan di kamar operasi sebelum insisi dilakukan
- Dipimpin oleh petugas yang ditunjuk oleh Spv. Unit Kamar Bedah
- Diikuti oleh seluruh tim pembedahan
- Berisi konfirmasi kebenaran identifikasi pasien, lokasi pembedahan dan
prosedur pembedahan
- Didokumentasikan dalam bentuk check list.
Jumlah Sample :
o ≥ 59 = 58
o ≤ 58 = seluruh populasi diambil (tidak dilakukan sampling)
Interval sample yang diambil: Jumlah populasi dibagi 58. Contoh : Populasi
ada 360 360 / 58 = 6.2 (sampel diambil setiap interval 6)
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Cek Dokumen
Periode
Analisa
Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah prosedur pembedahan yang diamati yang disertai dengan time out
sesuai dengan ketentuan dalam satu bulan
Denominator Jumlah prosedur pembedahan yang diamati dalam bulan yang sama
Sumber Data Observasi
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 80 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit OK
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
64
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Diagnosa Pre & Post Op 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%P
ers
en
tase
Indikator Kesesuaian Diagnosa Pre dan Post OP Unit Kamar Operasi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Antibiotik Profilaksis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Target 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Antibiotik Profilaksis 60 Menit Pada Jenis Operasi Mayor Unit Kamar Operasi
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
Kepatuhan Time Out 93% 94% 90% 93% 90% 92% 90% 85% 95% 98%
Target 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pe
rse
nta
se
Indikator Kepatuhan Time Out Dalam Proses Pembedahan
65
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU UNIT REKAM MEDIS
JULI 2018 – SEPTEMBER 2018
Judul Kelengkapan pengisian resume pasien pulang
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan & keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam
medik
Definisi
Operasional
Resume pasien pulang yang lengkap adalah resume pasien pulang yang
telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu 2x24 jam setelah pasien rawat
inap pulang.
Resume pasien pulang ditaruh di berkas rekam medik
Jumlah Sample :
o ≥ 59 = 58
o ≤ 58 = seluruh populasi diambil (tidak dilakukan sampling)
Interval sample yang diambil: Jumlah populasi dibagi 58. Contoh : Populasi
ada 360 360 / 58 = 6.2 (sampel diambil setiap interval 6)
Frekuensi
Pengumpulan
Data
Tiap bulan
Metodologi
Pengumpulan
data
Metode dengan cek dokumen rekam medis pasien
Periode Analisa Tiap bulan sekali
Numerator Jumlah rekam medik dalam 1 bulan yang resume pasien pulangnya diisi
lengkap
Denominator Jumlah rekam medik pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat
inap dalam 1 bulan yang sama
Sumber Data Catatan Rekam Medik
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses dan outcome
Standar 100 %
Penanggung
jawab
Pengumpul
Data
Ka unit rekam medis
Analisa Penanggung Jawab PMKP dan pihak terkait
66
Rencana Tindak Lanjut
Why What When Who Where How
Kelengkapan
resume
pasien
pulang belum
mencapai
target
Kelengkapan
resume
pasien
pulang harus
diisi DPJP
dalam 2x24
jam setelah
pasien
pulang
Diharapkan
terjadi
peningkatan
pencapaian
angka
kelengkapan
resume
pasien
pulang
Manajer
Pelayanan
Medis
Ka unit
rawat inap
Unit Rawat
inap
Pemberitahuan
ulang kepada
dokter yang
belum
melengkapi
data resume
pasien pulang
Peran aktif
dari Ka unit
dan PJ shift
untuk
mengingatkan
DPJP dalam
mengisi
resume
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
Jun-18
Jul-18
Agust-18
Sep-18
Okt-18
Nop-18
Des-18
KelengkapanResume Pasien
Pulang70% 75% 64% 67% 70% 75% 70% 70% 80% 82%
Target SPM RS 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Pe
rse
nta
se
Perbandingan Indikator Mutu Kelengkapan Resume Pasien Pulang