66
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pemerintah Indonesia sedang giat giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang kehidupan . Pembangunan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat, khususnya pembangunan dibidang ekonomi yang mempunyai dampak sangat kompleks dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia . Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian yang cukup besar pada pembangunan sarana dan prasarana yang akan menunjang lancarnya kegiatan perekonomian di Indonesia. Seiring dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan dibidang perekonomian maka akan semakin menimbulkan persaingan yang tajam dalam dunia ekonomi. Persaingan yang tajam ini menuntut perusahaan agar dapat menciptakan produk yang lebih sempurna khususnya pelayanan kegiatan dalam bidang pemasaran. Hal ini disebabkan kegiatan pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Dengan adanya persaingan yang ketat tersebut , maka perusahaan harus dapat menentukan kebijakan yang tepat dalam strategi pemasarannya sehingga sasaran dan target yang telah ditetapkan dapat tercapai.

1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pemerintah Indonesia sedang giat – giatnya melaksanakan

pembangunan di segala bidang kehidupan . Pembangunan ini dimaksudkan untuk

meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat, khususnya pembangunan

dibidang ekonomi yang mempunyai dampak sangat kompleks dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia . Oleh karena itu, pemerintah

memberikan perhatian yang cukup besar pada pembangunan sarana dan prasarana

yang akan menunjang lancarnya kegiatan perekonomian di Indonesia.

Seiring dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan dibidang

perekonomian maka akan semakin menimbulkan persaingan yang tajam dalam

dunia ekonomi. Persaingan yang tajam ini menuntut perusahaan agar dapat

menciptakan produk yang lebih sempurna khususnya pelayanan kegiatan dalam

bidang pemasaran. Hal ini disebabkan kegiatan pemasaran merupakan suatu

sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan

barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Dengan adanya persaingan yang ketat tersebut , maka perusahaan harus

dapat menentukan kebijakan yang tepat dalam strategi pemasarannya sehingga

sasaran dan target yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Page 2: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

2

Dalam rangka menjalankan usahanya, setiap perusahaan seringkali

mengalami suatu perubahan, misalnya saja perubahan lingkungan. Adanya

perubahan lingkungan ini memberikan dua arti bagi suatu perusahaan, yaitu dapat

menjadikan suatu peluang untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha, dan

segi negatifnya dapat menjadikan ancaman bagi perusahaan. Oleh karena itu,

manajemen perusahaan dituntut untuk selalu tanggap dan dapat menyesuaikan diri

terhadap perubahan lingkungan. Kebijakan manajemen perusahaan meliputi

manajemen pemasaran, manajemen produksi dan manajemen personalia untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan.

Industri rokok mulai muncul dan berkembang di Indonesia sejak tahun

1870-an. Seiring dengan perkembangannya sering terjadi perubahan dalam

industri rokok, yang menimbulkan interaksi dan dinamika persaingan menjadi

lebih ketat. Pada gilirannya, adanya perubahan lingkungan tersebut

mengharuskan industri rokok merancang strategi yang responsive jika

menghendaki adanya market share dan profit margin secara signifikan.

Demikian pula halnya dengan perusahaan Rokok Cingkir Mas yang pada

saat ini kebijaksanaan mengenai harga yang diambil, dapat dikatakan telah sesuai

dan dapat bersaing dengan produk lain yang serupa.

Namun demikian masih ada kekurangan dalam hal promosi dan lemahnya

saluran distribusi yang dilakukan oleh perusahaan ini, hal ini dindikasikan dengan

belum adanya kenaikan penjualan dari tahun 2006 dan tahun 2007 , selain itu

Page 3: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

3

berdasarkan sampling , terdapat beberapa wilayah di Jawa Timur yang tidak

terjangkau oleh produk rokok Cingkir Mas.

Apabila keadaan ini tidak segera mendapat perhatian akan dapat membawa

dampak negatif dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Walaupun produk

itu mempunyai kualitas yang baik jika kurang dipromosikan, maka konsumen atau

masyarakat akan kurang mengenal, sehingga produk itu kurang laku

dimasyarakat. Selain itu juga harus ditunjang dengan distribusi yang baik, karena

apabila distribusinya kurang lancar, maka akan dapat memperlambat bahkan

memacetkan usaha penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Jadi,

dapat dikatakan bahwa meskipun barang atau jasa sudah sesuai dengan selera

konsumen, namun apabila saluran distribusi kurang sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh perusahaan, maka untuk menyalurkan barang hasil produksinya

akan mengalami kesulitan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan saluran

distribusi yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin kelancaran penyaluran

barang dari produsen ke konsumen.

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai saluran

distribusi dan promosi produk rokok Cingkir Mas di Perusahaan Rokok Cingkir

Mas Tanggulangin Sidoarjo. Oleh karenanya penulis memilih judul sesuai dengan

permasalahan yang ingin diangkat yakni “Pengaruh Saluran Distribusi dan

Promosi dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan pada Perusahaan

Rokok Cingkir Mas Tanggulangin “.

Page 4: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

4

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis merumuskan

permasalahannya sebagai berikut ;

1) Apakah pengaruh saluran distribusi dan promosi secara bersama –

sama dapat meningkatkan volume penjualan pada perusahaan rokok

Cingkir Mas Tanggulangin?

2) Apakah pengaruh saluran distribusi dan promosi secara parsial

dapat meningkatkan volume penjualan pada perusahaan rokok

Cingkir Mas Tanggulangin?

3) Manakah dari variabel saluran distribusi atau promosi yang lebih

dominan meningkatkan volume penjualan ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Menganalisis pengaruh saluran distribusi dan promosi secara bersama –

sama yang telah dijalankan oleh Perusahaan Rokok Cingkir Mas, dalam

hubungannya dengan peningkatan volume penjualannya.

2) Menganalisis pengaruh saluran distribusi dan promosi secara parsial yang

telah dijalankan oleh Perusahaan Rokok Cingkir Mas, dalam hubungannya

dengan peningkatan volume penjualannya.

3) Menganalisis variabel saluran distribusi atau variabel promosi yang lebih

dominan dalam meningkatkan volume penjualan..

Page 5: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

5

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

Sebagai sumbangan pemikiran kepada perusahaan, agar perusahaan

dapat lebih mengefektifkan saluran distribusi dan promosi guna

meningkatkan volume penjualan Produk Rokok Cingkir Mas.

Page 6: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Marketing Manajemen

Menurut Assauri ( 1992 : 5) Marketing Management adalah “Pemasaran

sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan

memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran”.

Menurut Kotler, Philip (1990:7) definisi managemen pemasaran adalah :

“Penganalisaan , perencanaan , pelaksanaan dan pengawasan program –

program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju

dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi”. Sedangkan menurut Basu

Swastha (1990:7) “Managemen Pemasaran sangat tergantung pada penawaran

organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta

menentukan harga , mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk

membriktahu , mendorong serta melayani pasar “.

Menurut Nitisemito ( 1991:13) Marketing Managemen adalah : “Semua kegiatan

yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen secara

efisien dengan maksud menciptakan permintaan yang efektif”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa managemen

pemasaran adalah semua aktivitas mulai dari merencanakan , pelaksanaan dan

pengawasan program – program dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

2.1.2. Pengertian Pemasaran

Menurut Stanton dan Dharmesta(1990:5) pemasaran adalah “ Suatu

sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

Page 7: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

7

merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan

barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada

maupu pembeli potensial.”

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu

kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen

dengan jalan merencanakan , menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa.

2.1.3. Pengertian Marketing Mix

Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen , maka

perusahaan menggunakan sarana yang disebut marketing mix.

Menurut Dharmesta (1990:79) : “Marketing Mix terdiri dari variabel – variabel

sebagai berikut :

1) Produk;

2) Harga;

3) Promosi;

4) Saluran Distribusi”.

Agar kegiatan pemasaran dalam perusahaan dapat berjalan dengan seefektif

mungkin, maka perusahaan harus dapat mengkoordinir dan mengkombinasi

variabel – variabel yang ada dalam marketing mix.

Dibawah ini diuraikan secara rinci tentang variabel – variabel yang ada

dalam marketing mix tersebut, yaitu sebagai berikut :

1) Produk

Keputusan tentang produk terdiri dari :

a. Merk

Page 8: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

8

b. Pembungkus

c. Garansi

d. Servis sesudah penjualan

2) Price (harga)

Suatu produk atau jasa yang akan dipasarkan, sebelumnya

ditentukan dulu harga pokoknya oleh bagian pemasaran. Dalam rangka

penetapan harga tersebut , faktor – faktor yang perlu diperhatikan antara

lain :

a. Biaya

b. Keuntungan

c. Perusahaan Pesaing

d. Perubahan Keinginan Pasar

3) Promosi

Menurut Dharmesta (1990:80) , yang termasuk dalam kegiatan promosi

adalah :

a. Periklanan

b. Personal Selling

c. Promosi Penjualan

d. Publisitas

Sedangkan menurut Fandi Tjiptono (1995:202), “promotion mix atau bauran

promosi adalah :

a. Personal selling

b. Mass Selling, terdiri atas periklanan dan publisitas

c. Sales promotion

Page 9: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

9

d. Public relation (hubungan masyarakat)

e. Direct marketing”

4, Saluran distribusi

Ada tiga aspek yang berkaitan dengan keputusan – keputusan

tentang distribusi, antara lain :

a. Sistem transportasi perusahaan

b. Sistem penyimpanan

c. Pemilihan saluran distribusi

2.1.4. Promosi

1. Pengertian promosi

Promosi adalah variabel dalam marketing mix yang akan menunjang

perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya.

Menurut Tjiptono (1995:200) , promosi adalah

“Semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau

mengkomunikasikan suatu produk kepada setiap pasar sasaran , untuk

memberi informasi tentang keistimewaan , kegunaan dan yang paling

penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun

untuk mendorong orang untuk bertindak (dalam hal ini membeli)”.

Dari pengertian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

promosi merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan agar

konsumen menjadi kenal akan barang yang ditawarkan , sehingga

terpengaruh untuk membeli barang tersebut.

2. Tujuan Promosi

Menurut Tjiptono (1995:200) Tujuan utama promosi adalah

“Menginformasikan , mempengaruhi dan membujuk, serta

Page 10: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

10

mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran

pemasarannya.”

Tujuan dari promosi adalah :

a. Modifikasi tingkah laku

b. Memberitahu

c. Membujuk

d. Mengingatkan

3. Jenis Promosi

Promosi dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Promosi satu sisi atau one side promotion

b. Promosi dua sisi atau two side promotion

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan

promosi tidak hanya memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan ,

akan tetapi harus dilakukan suatu upaya untuk mempengaruhi konsumen

agar menjadi senang dan membeli produk tersebut.

4. Bentuk – bentuk promosi

Dalam rangka melakukan kegiatan promosi , seseorang dapat memilih

bentuk – bentuk dari alat – alat untuk mempromosikan suatu produk atau

jasa .

Bentuk dari alat - alat untuk mempromosikan suatu produk atau jasa dapat

dipilih beberapa cara, yaitu :

a Advertensi atau iklan

b. Promosi penjualan

c. Publisitas

Page 11: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

11

d. Personal selling

5. Faktor – faktor yang mempengaruhi promotional mix

Dalam menetapkan promotional mix untuk setiap jenis produk tidak

sama, hal ini disebabkan setiap bentuk promosi mempunyai sifat yang

berbeda – beda. Misalnya periklanan sangat cocok untuk mempromosikan

barang – barang konsumsi, sedangkan untuk mempromosikan barang –

barang industri biasanya digunakan promosi dalam bentuk penjualan

perseorangan.

Menurut Dharmesta (1990:356), “penentuan kombinasi yang tepat dari

variabel – variabel promotional mix, haruslah mempertimbangkan beberapa

faktor. Faktor – faktor tersebut antara lain :

a. Dana yang digunakan untuk promosi

b. Jenis produk

c. Sifat pasar

d. Tahap daur hidup produk”

2.1.5. Saluran Distribusi

1. Pengertian Saluran Distribusi

Pengertian saluran distribusi menurut Nitisemito (1993:102)

adalah “Lembaga – lembaga distributor atau lembaga penyalur yang

mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang

atau jasa – jasa produsen ke konsumen”.

2. Tipe – tipe saluran distribusi

Menurut Tjiptono (1995:162) , “tipe – tipe saluran distribusi

menurut jenis barang yang disalurkan dibagi menjadi 2 , yaitu :

Page 12: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

12

a. Saluran distribusi untuk barang konsumsi;

b. Saluran distribusi untuk barang distribusi.”

Saluran distribusi untuk barang konsumsi adalah sebagai berikut:

!) Produsen -> Konsumen rumah tangga

2)Produsen -> Retailer -> Konsumen rumah tangga

3) Produsen -> Wholesaler -> Retailer -> Konsumen rumah

tangga

4)Produsen -> Agen/broker->Retailer -> Konsumen rumah

tangga

5) Produsen ->Agen/broker->Wholesaler->Retailer->Konsumen

rumah tangga

3. Fungsi Saluran Distribusi

Saluran distribusi yang dilakukan ini berfungsi untuk mencapai

tujuan perusahaan, yaitu dapat memberikan keuntungan bagi

perusahaan.

Menurut Philip Kotler (1987:279), “ fungsi saluran distribusi

adalah sebagai berikut :

a. Riset

Pengumpulan informasi yang diperlukan untuk

merencanakan dan melancarkan pertukaran

b. Promosi

Pembinaan dan penyebaran komunikasi yang bersifat

membujuk berkenalan dengan penawaran

barangnya(barang baru).

c. Kontak

Mencari dan menghubungi calon pembeli

d. Penyesuaian

Usaha untuk menyesuaikan bentuk dan sifat barang

yang ditawarkan dengan kebutuhan pembeli, termasuk

Page 13: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

13

aneka kegiatan seperti misalnya : produksi ,

penyesuaian mutu , perakitan dan pengemasan.

e. Perundingan

Upaya untuk mencapai kesepakatan mengenai harga

dan syarat – syarat untuk jual beli lainnya, dengan

tujuan melaksanakan pengalihan hak milik atas suatu

barang.

f. Penyaluran fisik

Pengangkutan dan penyimpanan barang dagangan.

g. Pembiayaan

Usaha memperoleh dan menyediakan dana untuk

pembiayaan kegiatan penyaluran produk .

h. Pengambilan resiko

Menerima resiko berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan penyaluran barang.

4. Faktor – faktor yang mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi

Saluran distribusi yang dipilih oleh perusahaan akan

mempengaruhi kelancaran dalam penyampaian suatu barang . Oleh

karena itu, saluran distribusi yang akan dipergunakan harus dipilih

yang sedemikian rupa, agar dalam penyaluran produk perusahaan

tidak terjadi kesalahan yang pada akhirnya justru akan merugikan

perusahaan.

Menurut Tjiptono (1995:163), “Faktor yang mempengaruhi

pemilihan saluran distribusi meliputi :

a. Pertimbangan pasar;

b. Pertimbangan Produk;

c. Pertimbangan perantara;

d. Pertimbangan perusahaan”.

5. Langkah – langkah dalam menentukan Saluran Distribusi

Page 14: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

14

Setelah menentukan saluran distribusi yang dipakai , maka

langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah perantara atau

penyalur.

Menurut Irawan (1995:124), ada 3 alternatif yang dapat

dipergunakan oleh perusahaan . yaitu :

“a. Distribusi Intensif

b. Distribusi selektif

c. Distribusi eksklusif”

2.1.6 Hubungan Saluran Distribusi dan Promosi dengan Volume Penjualan

Menurut Maulana (1994:157), “promosi penjualan adalah Perangsang

(insentif) ekonomis, hiburan atau informal yang ditawarkan oleh perusahaan

kepada para pembeli atau distributor guna membangun kesadaran atau sikap

yang menguntungkan terhadap suatu produk, sehingga penjualan produk

dapat meningkat”.

Menurut Philip Kotler (1997:140) , “Penggunaan perantara atau saluran

distribusi sebagian besar karena keunggulan efisiensi mereka dalam

membuat barang – barang tersedia secara luas dan mudah diperoleh dipasar

sasaran sehingga dapat meningkatkan volume penjualan produk”.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Saluran Distribusi dan Promosi

adalah dua variabel yang dapat menentukan kenaikan volume penjualan

suatu produk

Page 15: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

15

2.2 Penelitian sebelumnya

Saluran distribusi dan promosi merupakan dua komponen penting yang dapat

menunjang kenaikan volume penjualan. Adapun penelitian sebelumnya

adalah sebagai berikut :

1. Penelitian mengenai Saluran distribusi sebelumnya telah dilakukan oleh

SULISTIONO (1997) dengan penelitiannya yang berjudul “Pentingnya

Saluran Distribusi Dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan Pada

Perusahaan PT. Fournier Cabang Surabaya”. Berdasarkan hasil

penelitian diperoleh persamaan regresi Y=5,17 + 0,000115228X yang

menjelaskan ada pengaruh yang positif antara variable bebas dan terikat .

Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh hasil korelasi sebesar 0,94

(mendekati +1), sehingga dapat dibuktikan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara saluran distribusi dengan peningkatan volume

penjualan pada PT. Fournier Cabang Surabaya.

- Persamaan : dalam penelitian ini mempunyai persamaan variabel

dengan penelitian terdahulu yaitu saluran distribusi

sebagai variabel bebas dan kenaikan volume penjualan

sebagai variabel terikat.

- Perbedaan : dalam penelitian terdahulu tidak terdapat promosi

sebagai variabel bebas kedua , sedangkan pada

penelitian kali ini ada.

2. Selanjutnya ANTON WIJANARKO (1997) meneliti tentang “Peranan

Promosi Yang Efektif Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada UD.

Sumber Rejeki Krian”, Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan

Page 16: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

16

regresi Y=1372066,2281 + 0,2647X yang menjelaskan ada pengaruh yang

positif antara variable bebas dan terikat . Dari hasil perhitungan di atas,

diperoleh hasil korelasi sebesar 0,95 (mendekati +1), sehingga dapat

dibuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Promosi dengan

peningkatan volume penjualan pada UD. Sumber Rejeki Krian.

- Persamaan : dalam penelitian ini mempunyai persamaan variabel

dengan penelitian terdahulu yaitu Promosi sebagai

variabel bebas dan kenaikan volume penjualan sebagai

variabel terikat.

- Perbedaan : dalam penelitian terdahulu tidak terdapat saluran

distribusi sebagai variabel bebas kedua , sedangkan

pada penelitian kali ini ada.

3. Selanjutnya ANIK JULIWIDYAWATI (1997) meneliti tentang

“Pentingnya Promosi Dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan

Pada PT. Telaga Mas Pertiwi Surabaya”, Berdasarkan hasil penelitian

diperoleh persamaan regresi Y=2304005,226 + 0,2814X yang

menjelaskan ada pengaruh yang positif antara variable bebas dan terikat .

Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh hasil korelasi sebesar 0,93

(mendekati +1), sehingga dapat dibuktikan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara Promosi dengan peningkatan volume penjualan pada

PT. Telaga Mas Pertiwi Surabaya

- Persamaan : dalam penelitian ini mempunyai persamaan variabel

dengan penelitian terdahulu yaitu Promosi sebagai

Page 17: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

17

variabel bebas dan kenaikan volume penjualan sebagai

variabel terikat.

- Perbedaan : dalam penelitian terdahulu tidak terdapat saluran

distribusi sebagai variabel bebas kedua , sedangkan

pada penelitian kali ini ada.

2.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban duga atau jawaban sementara terhadap

permasalahan penelitian yang perlu dibuktikan kebenarannya.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat dikemukakan hipotesis

sebagai berikut :

a. Bahwa saluran distribusi dan promosi secara bersama – sama

berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan volume penjualan

pada PR Cingkir Mas Tanggulangin Sidoarjo.

b. Bahwa saluran distribusi dan promosi secara parsial berpengaruh

terhadap kenaikan volume penjualan pada PR Cingkir Mas

Tanggulangin Sidoarjo.

c. Bahwa promosi merupakan variabel bebas yeng lebih dominan

dibandingkan variabel bebas saluran distribusi.

Page 18: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Identifikasi Variabel

Variabel yang diteliti terdiri dari dua variabel bebas (X) dan satu

variabel terikat (Y) . Adapun definisi konseptual masing – masing Variabel

sebagai berikut :

1. Saluran Distribusi (X1)

Lembaga - lembaga distributor atau lembaga penyalur yang

mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang atau

jasa – jasa produsen ke konsumen (Nitisemito 1993:102)

2. Promosi (X2)

Semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau

mengkomunikasikan suatu produk kepada setiap pasar sasaran , untuk

memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling

penting adalah tentang keberadaannya , untuk mengubah sikap ataupun

untuk mendorong orang untuk bertindak. (Tjiptono 1995:200)

3. Volume Penjualan (Y)

Volume penjualan adalah besarnya jumlah barang atau produk atau

jasa yang terjual pada konsumen. (Katsotoshi 1996:157).

Page 19: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

19

3.2. Penjelasan Variabel Operasional dan Pengukurannya

1. Saluran Distribusi (X1)

Saluran distribusi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen terdiri dari :

a. produsen agen retailer konsumen

b. produsen agen konsumen

- Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau produk

kebutuhan konsumen

- Agen adalah suatu lembaga yang diberi kepercayaan menjadi wakil

perusahaan dalam menyalurkan barang – barangnya.

- Retailer adalah suatu lembaga yang melakukan kegiatan penjualan

barang ke konsumen akhir.

- Konsumen adalah orang yang memakai barang yang dihasilkan oleh

produsen

Indikator dalam variabel ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk

saluran distribusi ini selama tiga periode mulai dari tahun 2004 sampai

dengan 2007.

2. Promosi (X2)

Promosi adalah suatu jenis kegiatan yang dimaksudkan untuk

menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar

sasaran , untuk memberikan informasi keistimewaan , kegunaan dari

produk yang dipromosikan. Indikator variabel promosi adalah biaya

promosi yang dikeluarkan perusahan untuk promosi selama tiga tahun

mulai periode 2004 sampai dengan 2007.

Page 20: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

20

3. Volume Penjualan (Y)

Volume penjualan adalah jumlah produk yang terjual dipasaran yang

dihitung dalam rupiah per tahun selama 3 periode mulai tahun 2004

sampai dengan 2007.

3.3. Jenis , Sumber dan Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis data, yaitu data

primer dan sekunder ::

1) Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui

wawancara maupun observasi pada pihak – pihak yang berhubungan

dengan permasalahan yang diteliti, seperti data penjualan , data biaya

promosi, data biaya saluran distribusi , data personalia , dan lain – lain.

2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang

mempunyai hubungan dengan permasalahan yang diteliti, misalnya

studi kepustakaan dan laporan instansi lainnya yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh penulis adalah dari Pabrik Rokok Cingkir

Mas Tanggulangin.

3.3.3. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis meliputi :

1) Wawancara, yaitu pengambilan data dengan melakukan tanya jawab

secara langsung kepada pihak – pihak yang berhubungan dengan

Page 21: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

21

permasalahan yang diteliti, misalnya wawancara dengan pemimpin

perusahaan tentang sejarah perusahaan dan dengan bagian pemasaran

tentang saluran distribusi dan promosi yang dilakukan oleh

perusahaan.

2) Observasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara

pengamatan langsung tentang hasil produksi.

3) Dokumentasi

3.4. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis hanya terbatas pada permasalahan

pemasaran , khususnya pelaksanaan promosi dan saluran distribusi dalam

hubungannya dengan volume penjualan pada Perusahaan Rokok Cingkir Mas.

3.5. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data penulis menggunakan analisis sebagai berikut :

1) Analisis Kualitatif

Adalah pengujian materi yang didapat dari hasil penelitian dengan

memberikan gambaran apa adanya sesuai dengan kenyataan yang ada

pada waktu penelitian.

2) Analisis Kuantitatif

Adalah pengujian materi yang dapat dihitung dengan angka – angka

menggunakan bantuan software komputer Statistik.

a. Analisis Regresi ganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh diantara

variabel – variabel yang diteliti. Adapun rumus dari analisis ini

adalah : (Rangkuti , 1997 : 153)

Page 22: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

22

Y = a+ b1x1 + b2 x2 + E

Keterangan :

Y = volume penjualan (dalam satuan rupiah)

a = konstanta

b1 , b2 = koefisien regresi

x1 = biaya saluran distribusi (dalam satuan rupiah)

x2 = biaya promosi (dalam satuan rupiah)

E = residual error

Dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan

program computer microstat.

b. Uji F

Analisis ini untuk menguji variabel bebas atau variabel

terikat secara simultan. Dengan menggunakan uji F ini ingin

mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara saluran

distribusi dan promosi terhadap volume penjualan , rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut : (Sudjana, 1990 : 26).

R2 / k

F =

(1- R2 ) (n-k-1)

keterangan :

F= Fhitung yang diperoleh

R2 = koefisien determinan

k = jumlah variabel bebas

Page 23: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

23

n = jumlah sample

Penolakan hipotesis atas dasar signifikan pada taraf nyata 95%

( -5 % ) dengan kriteria.

o Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

o Jika Fhitung Ftabel maka Ho ditolak dan Ha ditolak

c. Uji t

Analisis ini menguji ada tidaknya hubungan variabel serta

untuk mengetahui pengaruh secara parsial. Hal ini diuji dengan

taraf signifikan 5 % dengan menggunakan uji t ini bertujuan

mengetahui pengaruh signifikan antara saluran distribusi dan

promosi terhadap volume penjualan. Rumus yang digunakan

adalah : (Rangkuti , 1997:166)

b

t hitung =

Sb

keterangan :

t = thitung yang diperoleh

b = koefisien regresi

Sb = standart error regresi

Dalam hal ini regresi diuji dengan taraf signifikan 95% ( -

5 % ) . Statistik dilakukan dengan menggunakan langkah sebagai

berikut :

Page 24: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

24

Ho.b=0 , tidak ada biaya saluran distribusi dan promosi terhadap

volume penjualan.

Ho.b 0 , ada pengaruh biaya saluran distribusi dan promosi

terhadap volume penjualan.

Kriteria penerimaan adalah :

o Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

o Jika thitung ttabel maka Ho ditolak dan Ha ditolak

Page 25: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

25

BAB IV

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Perusahaan rokok Cingkir Mas merupakan suatu perusahaan yang ber

badan usaha perseorangan dan bapak H. Romli selaku pemilik sekaligus

sebagai pimpinan yang bertanggung jawab sepenuhnya atas kelangsungan

hidup perusahaan.

Asal mula didirikannya perusahaan ini tidak terlepas dari latar belakang

pendirinya. Sebelumnya bapak H. Romli bekerja pada perusahaan rokok

Gudang Merah. Pada periode sekitar tahun 1980 bapak Romli mencoba

memaksimalkan kemampuannya untuk berusaha dan beliau mulai membuka

usaha pabrik rokoknya. Pada saat itu sifat pembuatannya masih mencoba –

coba dan hasil produksinya masih disetorkan pada pabrik rokok Gudang

Merah, karena perusahaan belum mendapatkan ijin pendirian resmi tetapi

secara yuridis perusahaan telah berdiri sejak tahun 1980, yang disyahkan oleh

dinas perindustrian dengan nomor : 67/E8/90 sedangkan secara teknis belum

dapat berdiri sendiri karena faktor – faktor lain yang belum memadai.

Dengan kemajuan – kemajuan yang mulai tampak , mendorong beliau

untuk mengajukan ijin usaha agar lebih leluasa beroperasi, setelah perusahaan

dirasa mampu memproduksi produk sendiri , selanjutnya beliau memisahkan

diri dari perusahaan rokok Gudang Merah dengan menciptakan produk baru

yaitu : “Cingkir Mas”. Baru pada tanggal 12 juni 1985 sejak dikeluarkan surat

ijin usaha yang bernomor : B81/B3/H0/DKH/AA oleh Pemda sidoarjo serta

Page 26: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

26

ijin produksi dari bea cukai nomor : 00481/F perusahaan rokok “Cingkir Mas”

dinyatakan resmi berdiri.

Ijin usaha ini adalah ijin tempat usaha yang berdasarkan undang – undang

gangguan (HO) nomor : 530.08/08/445.14/1985, serta dengan dikeluarkannya

ijin tempat gedung dan lantai jemuran dengan nomor : 530.08/08/445.14/1985.

Dengan demikian perusahaan rokok “Cingkir Mas” resmi berproduksi pada

tahun 1985.

4.1.2. Lokasi Perusahaan

Perusahaan Rokok Cingkir Mas berlokasi di Desa Kedung Bendo

Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Adapun pemilihan lokasi

didasarkan atas pertimbangan pertimbangan sebagai berikut :

a. Faktor primer

1. Tenaga Kerja

Dengan mendirikan pabrik diwilayah tersebut maka akan dapat

menyerap tenaga kerja bagi masyarakat di sekitarnya sehingga

akan dapat meningkatkan kesejahteraan social masyarakat.

2. Transportasi

Lokasi perusahaan mudah dijangkau oleh sarana transportasi yang

ada dan memudahkan dalam mendukung pengirim an bahan baku

sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan mempermudah

penyampaian produk dari pabrik ke agen dan distributor.

3. Fasilitas energi

Faktor yang penting bagi aktivitas perusahaan adalah energi listrik

dan air yang dibutuhkan perusahaan untuk memperlancar

Page 27: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

27

usahanya. Sarana lain yang tidak kalah pentingnya bagi perusahaan

adalah tersedianya jaringan telepon di daerah tersebut sehingga

memudahkan jalur komunikasi.

b. Faktor Sekunder

1. Letak geografis

Merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha untuk

memproduksi produk rokok , karena agak berjauhan dengan lokasi

perumahan masyarakat sehingga tidak mengganggu masyarakat.

2. Lingkungan sosial

Hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat disekitarnya

adalah suatu hal yang yang sangat penting karena dengan adanya

sikap yang baik dari masyarakat setempat, maka merupakan

dukungan moril secara tidak langsung dan sangat berarti bagi

perusahaan. Masyarakat disekitar pabrik menyambut baik adanya

perusahaan ini karena akan membuka kesempatan kerja baru bagi

warga daerahnya sehingga dapat meningkatkan taraf hidup

masyarakat.

3. Kemungkinan perluasan usaha

Apabila suatu saat perusahaan melakukan perluasan areal

usahanya, maka keadaan lokasinya masih dapat mendukung untuk

perluasan ekspansinya.

4.1.3. Tujuan Perusahaan

Yang dimaksud dengan tujuan perusahaan adalah hasil yang

diinginkn oleh perusahaan dalam melaksanakan aktivitas usahanya. Bagi

Page 28: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

28

perusahaan tujuan merupakan sasaran dari suatu rencana, sebab rencana

yang baik tidak akan terealisasi sebelum mengetahui apa yang menjadi

tujuan perusahaaan tersebut. Disamping itu dapat dipakai sebagai dasar

untuk menetapkan ke arah mana aktivitas perusahaan tersebut ditujukan.

Hanya saja bentuk tepat dari tujuan perusahaan yang satu dengan yang lain

belum tentu sama, hal ini dipengaruhi oleh situasi dan kondisi masing-

masing perusahaan. Perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin di dalam

usahanya memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan jangka pendek.

Tujuan jangka pendek adalah hal-hal yang keberadaannya dianggap

relatif pendek yang harus dicapai guna kelangsungan hidup perusahaan.

Jangka waktunya biasanya kurang dari satu tahun. Adapun tujuan jangka

pendek yang hendak dicapai perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan volume penjualan.

Salah satu cara meningkatkan volume penjualan adalah produk

yang dihasilkan telah dikenal oleh konsumen, dan dengan

dikenalnya produk tersebut akan menimbulkan keinginan konsumen

untuk mencoba dan memiliki dengan membeli produk tersebut yang

berakibat meningkatnya volume penjualan. Dengan meningkatnya

volume penjualan akan meningkatkan keuntungan atau laba dari

perusahaan.

2) Menjaga kontinuitas perusahaan.

Kelangsungan hidup perusahaan harus terus dijaga dengan

sungguh-sungguh, kemampuan itu diperoleh dengan kerja sama yang

Page 29: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

29

erat antar satu dengan lainnya, lebih dari itu perusahaan harus dapat

menciptakan suasana kerja yang harmonis antar karyawan.

Kelansungan hidup perusahaan harus dijaga untuk mencapai tujuan

jangka panjang perusahaan.

3) Mempertahankan dan mengembangkan posisi di pasar

Dalam mempertahankan dan mengembangkan posisi pasar

perusahaan harus menjaga mutu dan kualitas barang yang dihasilkan

agar tidak mengecewakan konsumen.

b. Tujuan jangka panjang

Tujuan jangka panjang pada dasarnya adalah hal-hal yang ingin dicapai

dalam kurun waktu yang akan datang. Tujuan jangka panjang perusahaan

rokok Cingkir Mas Tanggulangin adalah sebagai berikut:

1) Mencapai maksimum profit

Setiap perusahaan selalu menginginkan keuntungan yang besar

sesuai dengan hukum ekonomi tanpa meninggalkan kemampuan

perusahaan. Perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin dalam usahanya

berusaha meningkatkan keuntungan yang diperoleh guna pengembangan

usaha.

2) Memperkuat reputasi pasar

Perusahaan akan selalu menjaga nama baik dan reputasi perusahaan

yang telah dicapai dalam masyarakat dengan cara menjaga kualitas

produk, pelayanan serta persediaan barang sehingga tidak timbul

kelangkaan barang.

Page 30: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

30

3) Mengadakan ekspansi

Dengan mengadakan ekspansi perusahaan diharapkan melakukan

peningkatan volume produksi dan penjualan. Dengan meningkatnya

volume produksi dan penjualan akan meningkatkan keuntungan

perusahaan. Perluasan intern berhubungan dengan pembelian alat atau

mesin, gedung serta penambahan modal kerja. Perluasan ekstern antara

lain membuaka usaha baru dengan produk yang sama untuk mendekati

daerah pemasaran yang dianggap potensial termasuk juga perluasan dan

pengembangan serta mengefektifkan daerah pemasaran.

4.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun bentuk organisasi yang ada pada Perusahaan Rokok

Cingkir Mas adalah organisasi garis yaitu merupakan arus kekuasaan dan

tanggung jawab dari Pimpinan (H.Romli) sampai pada para pekerja dan

pesuruh (buruh). Dimana bawahan hanya mengenal satu pimpinan sebagai

sumber dari wewenang yang memberikan wewenang yang memberikan

perintah, sedang bawahan hanya bertindak sebagai pelaksana berjalan dari atas

ke bawah. Sedangkan tanggung jawabnya berjalan dari bawah ke atas.

Struktur organisasi badan usaha dapat digambarkan dalam bentuk

bagan sebagai berikut :

Page 31: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

31

Gambar 1

Struktur Organisasi

Perusahaan Rokok “Cingkir Mas” Tanggulangin

Sumber: perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin Sidoarjo

Direktur

Divisi Pelayanan

Konsumen

Divisi Mitra

Usaha

Kabag

produksi

Kabag

Pemasaran

a

Kabag

Keuangan

Kabag

Personalia

dan umum

Kepala Seksi

Laboatorium

Kepala Seksi

Penjualan

Kepala Seksi

Promosi

Kepala Seksi

Kasir

Kepala Seksi

Pembelian

Kepala Seksi

Akutansi

Kepala Seksi

Statistik

Kepala Seksi

Kendaraan

Kepala Seksi

Bengkel

Kepala Seksi

Keamanan

Kepala Seksi

Kepegawaian

Kepala Seksi

Gudang

Kepala Seksi

Pabrik

Kepala Seksi

Adm Pabrik

Page 32: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

32

4.1.4.1. Deskripsi Jabatan

Adapun deskripsi jabatan atau pembagian tugas, wewenang dan

tanggung jawab dari bagian-bagian penting pada perusahaan rokok Cingkir

Mas Tanggulangin adalah sebagai berikut:

a. Direktur

1) Mengembangkan sistem organisasi agar menjadi alat efektif dan

efisien dalam melaksanakan tugas dan tujuan perusahaan.

2) Membuat pedoman agar terdapat koordinasi dan sinkronisasi bagi

masing-masing bagian atau seksi dalam melaksanakan tugas sehari –

hari.

3) Mengadakan pengarahan dan koordinasi terhadap semua kegiatan

perusahaan.

4) Mengadakan pengawasan atas kegiatan dan pengawasan budget baik

secara administrative fisik.

5) Membuat rencana jangka panjang guna pengembangan perusahaan

b. Divisi Pelayanan Konsumen

1) Bertanggung jawab terhadap direktur sebagai pimpinan perusahaan.

2) Membuat supaya terdapat koordinasi antara divisi dengan kepala

bagian produksi dan kepala bagian pemasaran.

3) Mengadakan pengarahan kepada kepala bagian produksi dan

pemasaran dalam meningkatkan produktivitas dan disttribusi

penjualannya.

4) Mengadakan pengawasan terhadap kerja kepala bagian

Page 33: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

33

c. Divisi Mitra Usaha

1) Bertanggung jawab kepada direktur sebagai pimpinan perusahaan.

2) Membuat supaya terdapat koordinasi antara divisi dengan kepala

bagian keuangan dan kepala personalia dan umum.

3) Mengadakan pengarahan pada kepala bagian keuangan dan personalia

dan umum dalam meningkatkan pendapatan dan sumber daya manusia.

4) Mengadakan pengawasan terhadap kerja kepala bagian

d. Kepala Bagian Produksi

1) Menyusun rencana produksi tahunan sebagai pedoman kerja dan target

yang harus dicapai.

2) Memberi pengarahan dan koordinasi atas kegiatan laboratorium,

gudang pabrik dan administrasi.

3) Memikirkan pengembangan perusahaan dalam bidang produksi.

4) Mengusahakan supaya dapat diciptakan metode dengan cara kerja

yang lebih baik dalam kegiatan produksi.

e. Kepala Bagian Pemasaran

1) Melakukan pengarahan dan koordinasi aktivitas promoasi dan

penjualan

2) Menyusun rencana penjualan setiap tahun sebagai pedoman kerja dan

target yang dicapai.

3) Menetapkan kebijaksanaan strategis dan teknik pemasaran.

4) Melaksanakan pengawasan pengiriman barang ( distribusi ) agar tepat

waktu dan tetap dalam keadaan baik.

5) Menyelesaikan segala sesuatu yang sangat bertalian dengan klaim.

Page 34: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

34

f. Kepala Bagian Keuangan

1) Menyusun budget atau anggaran perusahaan secara keseluruhan

sebagai pedoman kerja seluruh kegiatan perusahaan.

2) Menyusun rencana atau anggaran untuk bagian keuangan.

3) Mengkoordinir kegiatan-kegiatan intern bagian yang meliputi seksi

akutansi, pembelian dan kasir.

4) Melakukan pengawasan intern yang baik atas pelaksanaan pengolahan

keuangan perusahaan.

5) Menyusun laporan-laporan keuangan dan informasi keuangan yang

diperlukan baik secara periodik maupun indentil.

g. Kepala Bagian Personalia dan Umum

1) Menyusun rencana atau anggaran sebagai pedoman kerja yang harus

dicapai.

2) Menyusun tata kepegawaian dan tata kantor yang lebih baik sehingga

dapat menunjang kegiatan perusahaan.

3) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas-tugas yang meliputi

seksi-seksi kepegawaian, keamanan, bengkel, kendaraan, dan statistik.

4) Melaksanakan upaya pembinaan dan upaya pengembangan karyawan

untuk meningkatkan produktivitas kerja.

5) Memberi laporan atau informasi yang di perlukan baik secara periodic

dan insedentil.

Page 35: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

35

4.1.4.2. Personalia

Jumlah karyawan yang di pekerjakan pada perusahan rokok “Cingkir

Mas” Tanggulangin adalah 947 orang dengan rincian sebgai berikut:

Tabel 1

Jumlah Karyawan

Perusahaan Rokok “Cingklir Mas” Tanggulangin

Jenis jabatan atau pekerjaan Jumlah ( orang)

A. Pimpinan dan staff 20

B. Karyawan tetap 20

C. Karyawan harian tetap 210

D. Karyawan borongan 682

E. Karyawan anak perusahaan 15

Sumber Perusahaan rokok “ Cingkir Mas” TanggulanginSidoarjo

a. Hari dan jam kerja

Pengaturan jam kerja di tentukan oleh perusahaan untuk setiap harinya

sebagai berikut:

1) Hari senin s/d sabtu

Jam kerja I 07.00-12.00

Istirahat 12.00-13.00

Jam kerja II 13.00-16.00

2) Kecuali hari jum’at

Jam kerja I 07.00-11.00

Page 36: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

36

Istirahat 11.00-13.00

Jam kerja II 13.00-16.00

Pada perusahaan rokok Cingkir Mas, Tanggulangin mempunyai

sistem penggajian terbagi menjadi 4 macam, yaitu:

Untuk top manager dan middle manager (direktur, para manager dan

kepala bagian) di berikan secara bulanan tetap, yang diberikan setiap

akhir bulan.

Untuk karyawan harian tetap pengupahannya di hitung berdasarkan

jumlah hari dan dibayar setiap akhir bulan.

Untuk karyawan bagian produksi ( SKT ) menggunakan sistem

borongan dan pembayarannya diberikan seminggu dua kali.

Untuk karyawan pembantu mesin (SKM) menggunakan sistem

mingguan dan pembayarannya diberikan seminggu sekali.

4.1.4.3 Upah dan sistem penggajian

Pelaksanaan sistem upah dan gaji yang dilakuakan oleh perusahaan

rokok Cingkir Mas Tanggulangin adalah sebagai berikut:

a. Upah harian

Perusahaan menetapkan upah harian berkisar antara Rp. 3500,00

sampai Rp. 7000,00 dan pembayarannya dilakukan setiap hari sabtu.

b. Gaji bulanan

Perusahaan dalam menentukan besarnya gaji didasarkan atas faktor-

faktor lamanya bekerja, pengalaman, pendidikan, kepandaian, beban

kerja, tanggung jawab, serta kedisiplinan kerjanya. Gaji ini diberikan

Page 37: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

37

kepada karyawan dan staff berkisar antara Rp. 250.000,00 sampai Rp.

600.000,00 dan pembayarannya dilakukan pada akhir bulan.

c. Upah borongan

Untuk upah borongan, perusahaan menetapkan dalam bentuk

batangan, jadi pada perusahaan rokok Cingkir Mas ini upah borongan

untuk setiap 100 batangnya upahnya Rp. 2500 sehingga untuk tiap

batangnya diupah Rp. 25.

4.1.4.4. Hubungan industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila adalah hubungan antara para pelaku

proses produksi barang dan jasa yaitu tenaga kerja dengan pengusaha dan

pemerintah yang di dasarkan atas nilai-nilai yang merupakan perwujudan dari

keseluruhan sila dalam pancasila yang tumbuh dan berkembang di atas

kepentingan dan kepribadian bangsa dan negara. Untuk itu dalam pelaksanaan

atas usaha bersama harus terjalin kerja sama yang sebaik-baiknya dalam

keharmonisan kerja dan lingkungan kerja, karena pada hakekatnya tenaga

kerja dan pengusaha merupakan teman seperjuangan di dalam proses

produksi. Oleh karena hubungan industrial Pancasila mengandung dasar dan

falsafah yang sejalan dengan dasar dan falsafah yang terkandung dalam

pancasila dan UUD 1945. sesuai dengan pengertian diatas maka perwujudan

hubungan ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Sila ke I : Ketuhanan Yang Maha Esa.

Perusahaan menyediakan fasilitas beribadah dan memnerikan kesempatan

untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

b. Sila ke II : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Page 38: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

38

Perusahaan menyediakan cuti kepada karyawan dan karyawan setiap tahun

mendapat pembagian sisa hasil usaha

c. Sila ke III : Persatuan Indonesia.

Perusahaan tidak membedakan karyawan yang berlainan ras dan tidak

membedakan hak.

d. Sila ke IV : Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Perusahaan selalu menampung keluhan dan diselesaikan dengan

musyawarah mufakat.

e. Sila ke V : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pimpinan memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi

berupa bonus atau insentif.

4.1.4.5. Produksi dan Hasil Produksi

a. Bahan baku dan bahan pembantu yang digunakan

Untuk memproduksi rokok dibutuhkan bahan-bahan baik baku maupun

bahan pembantu. Bahan-bahan yang dipergunakan perusahaan rokok

Cingkir Mas Tanggulangin:

1) Bahan baku utama yang meliputi:

a) Tembakau dipergunakan sebagai bahan utama pembuatan rokok.

b) Cengkeh bahan yang juga merupakan yang terpenting disamping

tembakau.

c) Saos dipergunakan sebagai bahan untuk memberikan aroma dan

rasa yang enak pada rokok.

Page 39: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

39

2) Bahan pembantu

a) Kertas ambree yaitu kertas pembungkus tembakau

sehinggaberbentuk rokok.

b) Ball

c) Kertas etiket dipergunakan untuk membungkus batangan rokok

menjadi pak.

d) Kertas cukai dipergunakan sebagai penentuan harga rokok

pembungkus yang dikeluarkan oleh bea cukai.

Adapun pengemasannya dapat dibedakan menjadi:

1) Pak berisi 12 batang.

2) Slop berisi 200 pak.

3) Ball berisi 2400 batang.

b. Mesin dan peralatan yang digunakan:

Dalam memproduksi rokok digunakan dan peralatan sebagai berikut:

1) Mesin-mesin

a) Mesin rajang cengkeh.

Fungsi untuk merajang cengkeh sehingga diperoleh ukuran

yang sesuai dengan yang ditentukan disamping memisahkan

gagang dan kotoran pada cengkeh.

b) Mesin penghancur tembakau.

Mesin yang digunakan untuk menghancurkan tembakau

menjadi rajangan tembakau yang halus.

Page 40: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

40

c) Mesin pemotong kertas.

Fungsinya memotong kertas sehingga diperoleh ukuran

kertas sesuai dengan yang telah ditentukan.

2) Peralatan

a) Alat giling rokok

Untuk membungkusdan melinting adonan tembakau, cengkeh

dan saos menjadi batangan rokok.

b) Alat semprot

Digunakan untuk melakukan proses packing rokok yang

sudah berbentuk batangan.

c) Meja kerja

Untuk menempatkan pearlatan dan fasilitas produksi yang ada.

d) Kursi kerja panjang

Berfungsi sebagai tempat duduk bagi tenaga kerja giling dan

menempatkan ember tempat batangan rokok.

c. Proses produksi

Proses produksi adalah keseluruhan kegiatan perusahaan untuk

menghasilkan suatu produk dari bahan mentah menjadi barang siap

dipasarkan. Sifat proses produksi pada perusahaan rokok Cingkir Mas

Tanggulangin adalah proses produksi terus-menerus artinya proses

produksi dari bahan dasar mengalir dengan berurutan melalui beberapa

tahap pekerjaan sampai menjadi barang jadi. Adapun proses secara

skematis dapat dilihat sebagai berikut:

Page 41: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

41

Gambar 2

Skema Proses Produksi

Perusahaan Rokok Cingkir Mas Tanggulangin

Sumber : perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin

1) Tahap pengolahan

Tembakau krosok yang telah dirajang dan terdiri dari beberapa

jaenis tembakau diodol, maksudnya agar bersih dari debu-debu dan

kotoran yang ada di dalamnya serta mudah merata. Bila dicampur

dengan bahan-bahan lain.sedang debunya dimasukkan ke dalam

cerobong yang disalurkan pada sebuah bak berisi air. Cengkeh yang

digunakan sebagai bahan campuran tembakau direndam dalam air dan

dibiarkan selama 1 jam. Setelah itu cengkeh dirajang kemudian

dijemur sampai betul-betul kering.

2) Tahap pencampuran

Dalam tahap ini pencampuran sebelum tembakau diberi saos dan

cengkeh, tembakau dicampur sampai memperoleh campuran tembakau

menurut jenis produk yang sudah ditentukan demikian juga saos dan

cengkehnya, dalam proses pencampuran tembakau yang dicampur

tersebut diberi saos terlebih dahulu dan didiamkan selama kurang lebih

2 jam. Baru setelah itu cengkehnya yang merupakan campuran paling

akhir. Semua tembakau yang telah dicampur saos dan cengkeh

Pengolahan Pencampuran Penggilingan

/ pelintingan

Pengepakan

Page 42: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

42

didiamkan 2 sampai 3 hari baru kemudian tembakau campuran siap

dilinting.

3) Tahap penggilingan dan pelintingan

Tembakau yang sudah dicampur di bawa ke penggilingan untuk

dilinting menjadi rokok kemudian diserahkan ke bagian sortir,

selanjutnya rokok tersebut dioven dengan panas 400 sampai 50

0 setelah

dioven didiamkan selama 1 jam.

4) Tahap pengepakan

Setelah dari bagian sortir rokok-rokok tersebut dikirim ke bagian

pengepakan. Tiap pak berisi 10 batang atau 12 batang setelah itu

dibungkus dengan kertas karton.

d. Hasil produksi

Produksi yang dihasilkan oleh perusahaan rokok Cingkir Mas

Tangggulanginsaat ini hanya memfokuskan pada satu buah produk kyang

dihasilkan atau diproduksi yaitu rokok Cingkir Mas special.

4.2 Data Penelitian

4.2.1. Pemasaran dan Penjualan

Yang dimaksud dengan pemasaran ialah usaha menyalurkan produk atau

jasa dari produsen ke konsumen akhir.

a. Daerah pemasaran adalah sasaran penjualan produk akhir yang dituju

produsen. Adapun daerah pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan

rokok CIngkir Mas Tanggulangin mencapai beberapa daerah antara lain:

Daerah Jawa

1) Madiun

Page 43: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

43

2) Nganjuk

3) Pasuruan

4) Sidoarjo

Daerah luar pulau jawa

1) Kalimantan

2) Sumatera

b. Penentuan dan Kebijaksanaan harga jual.

Kebijaksanaan harga atau price policy adalah merupakan

kebijaksanaan perusahaan di dalam usaha untuk meningkatkan jumlah

konsumen dengan syarat pembayaran yang menarik. Adapun

kebijaksanaan harga jual yang dipakai perusahaan memberikan kredit

selama 30 hari dan apabila langganan membayar tunai atau dalam jangka

waktu 20 hari maka akan diberi potongan 3%. Dalam syarat ini dipakai

bila pembelian paling sedikit 2 ball. Harga yang ditetapkan untuk

konsumen adalah sebagai berikut:

1) 1 pak berisi 12 batang dengan harga jual Rp. 2000

2) 1 ball berisi 200 pak dengan harga jual Rp. 400.000

c. Saluran distribusi

Penentuan saluran distribusi yang cepat merupakan suatu faktor yang

sangat penting bagi perusahaan. Dalam usahanya memasarkan hasil

produksinya. Sebab kesalahan dalam penentuan saluran distribusi akan

menghambat penjualan produknya. Adapun saluran distribusi yang

digunakan oleh perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin adalah:

Produsen agen Retailer konsumen

Page 44: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

44

Produsen agen konsumen

Bagan diatas menunukkan bahwa perusahaan rokok Cingkir Mas

Tanggulangin menyalurkan produksi melalui penyalur.

Saluran distribusi yang digunakan perusahaan sangat tergantung pada

jarak pasar sasaran terhadap perusahaan, luas atau tidaknya pasar sasaran

dan besar kecilnya permintaan pasar.

Tabel 2

Biaya Saluran Distribusi

Page 45: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

45

Perusahaan Rokok Cingkir Mas Tanggulangin

Per triwulan tahun 2004 – 2007

Tahun Triwulan Biaya saluran distribusi

2004

2005

2006

2007

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

2.681.250

2.318.750

2.700.000

3.262.000

3.262.500

2.737.500

3.400.000

3.650.000

4.125.000

4.275.000

4.400.000

4.700.000

4.482.500

3.512.500

5.500.000

4.100.000

Sumber data: perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin

d. Promosi penjualan

Page 46: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

46

Merupakan usaha meningkatkan volume penjualan baik bagi

perusahaan yang baru berdiri maupun yang lama. Apabila dilihat kembali

keadaan pada saat ini dimana persaingan sangat tajam dari perusahaan

sejenmis memproduksi rokok sehingga perusahaan dituntut lebih giat

melaksanakan promosi penjualan. Dengan diadakannya promosi penjualan

diharapkan dapat menarik konsumen dengan cara memberikan informasi

tentang barang yang ditawarkan sehingga calon pembeli merasa tertarik

dengan barang tersebut, sedangkan produsendapt memuaskan konsumen

dengan barang yang dipromosikan. Adapun promosi yang dilakukan oleh

perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin antara lain:

1) Kalender

Tiap tahun sekali perusahaan mencetak kalender yang diberikan

kepada agen yang dibagikan pada konsumen.

2) Stiker

Perusahaan mencetak stiker untuk dibagikan kepada agen yang

diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana promosi.

3) Penulisan nama perusahaan pada mobil perusahaan

e. Pesaing.

Dalam memasarkan hasil produksinya perusahaan rokok Cingkir

Mas Tanggulangin menghadapi beberapa pesaing, adapun perusahaan

pesaing tersebut antara lain:

1) Perusahaan rokok Suket Teki

2) Perusahaan rokok Gandum

3) Perusahaan Djagung Padi

Page 47: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

47

Mengenai data jumlah agen dan jumlah pengecer serta media

advertising yang digunakan perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin

dibandingkan dengan pesaing dapat dilihat pada table berikut:

1) Data jumlah agen dan jumlah pengecer perusahaan dibandingkan

dengan perusahaan pesaing.

Tabel 3

Data Jumlah Agen

Perusahaan Rokok Cingkir Mas Tanggulangin

Dibandingkan Dengan Pesaing Tahun 2007

No

Perusahaan Daerah pemasaran Jumlah

agen

Jumlah

pengecer

1 Cingkir Mas Maadiun, Ngajuk, Pasuruan,

Sidoarjo, Kalimantan,

Sumatera

6 20

2 Suket Teki Malang, Pasuruan, Jember, ,

Pandaan, Blitar, Mojokerto,

Bandung

7 29

3 Gandum Malang, Kediri, Jember,

Banyuwangi, Blitar,

Pasuruan, Semarang

7 22

4 Djagung Padi Malang, Kediri, Pasuruan,

Probolinggo, Lumajang,

Blitar, Madura, Surabaya

8 43

Sumber data: perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin, 2007

Page 48: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

48

Dari tabel diatas diketahui bahwa peranan saluran distribusi khususnya

dalam penggunaan jumlah agen yang dimiliki lebih banyak dibandingkan

dengan agen yang dimiliki perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin.

Untuk itu perusahaan hendaknya dapat menambah jumlah agen agar

produk yang ditawarkan mampu bersaing di pasaran dan tidak ada

keterlambatan penyaluran produk ke tangan konsumen karena kurangnya

jumlah agen.

Page 49: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

49

Tabel 4

Data Biaya Promosi

Perusahaan Rokok Cingkir Mas Tanggulangin

Per Triwulan 2004-2007

Tahun Triwulan Biaya promosi (Rp)

2004

2005

2006

2007

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

4.000.000

3.250.000

3.550.00

4.200.000

4.575.000

4.200.00

3.500.00

4.025.000

5.320.000

4.225.000

5.550.000

6.185.000

6.675.000

5.500.000

6.800.000

6.000.000

Sumber data: perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin

2) Media advertising yang digunakan.

Penjualan belum tentu meningkat apabila hanya menghasilkan

barang yang baik kualitasnya saja tetapi juga perlui diikuti oleh

kegiatan promosi. Agar barang yang diproduksi perusahaan lebih

dikenal masyarakat, terutama pada waktu sekarang dimana persaingan

Page 50: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

50

semakin meningkat. Adapun media advertising yang digunakan oleh

perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin dan perusahaan pesaing

adalah sebagai berikut:

Tabel 5

Data Perbandingan Media Advertising

Pada Perusahaan Rokok Cingkir Mas Tanggulangin

No Perusahaan Media advertising yang digunakan

1

2

3

4

Cingkir Mas

Suket Teki

Gandum

Djagung Padi

Kalender, stiker, dan penulisan nama pada mobil

perusahaan

Kalender, stiker, papan reklame, radio, pameran,

dan surat kabar

Kalender, radio, stiker, surat kabar, pemutaran

film

Kalender, radio, stiker, suratkabar, pemutaran

film, penulisan nama pada mobil perusahaan,

spanduk

Sumber data: perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin, tahun 2007

f. Volume penjualan

Adapun data penualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin

adalah:

Page 51: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

51

Tabel 6

Volume Penjualan

Perusahaan Rokok Cingkir Mas Tanggulangin Tahun 2004 – 2007

Tahun Triwulan Volume penjualan

2004

2005

2006

2007

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

22.000.000

24.000.000

25.000.000

22.000.000

25.000.000

28.000.000

26.250.000

36.250.000

34.000.000

35.000.000

35.000.000

36.000.000

38.000.000

36.250.000

40.250.000

52.000.000

Sumber data : perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin

Page 52: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

52

4.2.2. keuangan perusahaan

a. Sumber dana

Modal atau keuangan perusahaan faktor penting dalam menunjang

kehidupan perusahaan, karena modal inilah yang dipakai sebagai alat untuk

membeli alat sebagai kebutuhan operasi perusahaan sehari – hari. Adapun

sumber dana perusahaan berasal dari :

1) Modal sendiri 70%

2) Modal dari bank sebesar 30% yang diperoleh melalui kredit

b. Penggunaan dana

Dana perusahaan digunkann untuk mermbiayai operasi dari perusahaan :

1) Biaya pembelian bahan baku

2) Biaya pembayaran gaji karyawan

3) Biaya pembelian peralatan baru

4) Biaya perawatan mesin

Page 53: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

53

BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Hasil Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan penelitian pada perusahaan rokok Cingkir Mas

Tanggulangin selanjutnya data yang diperoleh diolah dengan perhitungan

analisis regresi berganda perhitungan dengan model ini secara khusus untuk

mengetahui pengaruh antara saluran distribusi (X1) dan variabel promosi (X2)

terhadap volume penjualan (Y). Untuk memudahkan perhitungan penulis

memeprgunakan analisis dengan computer program Microstat.

Berdasarkan model analisis berganda tersebut, maka perhitungaan secara

parsial maupun simultan dapat diketahui dalam bentuk table.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel bebas

terhadap variabel terikat yaitu volume penjualan dapat dilihat pada table

berikut:

Tabel 7

Hasil Perhitungan Regresi Berganda

Variabel Koefisien Regresi Ttest Probabilitas Partial r2

X1 0.6951 2.789 0.0110 0.4023

X2 0.2647 2.253 0.01445 0.3796

Konstanta : 1372066.2281

R squared : 0.8595

Multiple R : 0.9271

Sumber: Lampiran hasil output komputer

Page 54: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

54

1. Persamaan regresi berganda

Berdasarkan tabel diatas maka disusun persamaan regresi berganda

sebagai berikut:

Y = 1372066.2281 + 0.6951X1 + 0.2647X2

Persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Y = variabel terikat yang akan diprediksi. Dalam hal ini variabel terikat

adalah volume penjualan di perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangi

yang nilainya akan diprediksi berdasarkan pengaruh dari biaya promosi da

biaya saluran distribusi yang dikeluarkan pertriwulan tahun 2004-2007.

a = 1372066.2281

Artinya bila tidak dilakukan promosi dan tidak adanya saluaran distribusi

pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin maka nilai volume

penjualannya hanya sebesar 1372066.2281

b1 = 0.6951

Menunjukkan koefisien untuk X1 pengaruh yang terjadi positif antara

saluran distribusi terhadap volume penjualan. Hal ini berarti setiap kenaikan

satu rupiah saluran distribusi maka akan meningkatkan volume penjualan Y

sebesar 0,6951 rupiah dan menganggap variabel lain konstan.

b2 = 0.2647

Menunjukkan koefisien untuk X2 pengaruh yang terjadi positif antara

variabel promosi terhadap volume penjualan hal ini bearti setiap kenaikan

satu rupiah variabel promosi maka akan meningkatkan volume penjualan

(Y) sebesar 0,2647 rupiah dan menganggap variabel lain konstan.

Page 55: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

55

Sifat pengaruh antara variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel (Y) adalah

konstan, bila koefisien bertanda posiitf berarti jika X bertambah maka Y

juga akan bertambah. Sebaiknya jika koefisien regresi bertanda negative

bearti, jika X berkurang maka Y juga berkurang.

Dari persamaan prediksi (fungsi regresi berganda) dapat disimpulkan bahwa

variabel saluran distribusi dan variabel promosi mempunyai pengaruh positif

terhadap volume penjualan.

2. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merpakan salah satu alat yang dapat

dijadikan pengukuran mutu penjajagan (Goodness of Fit) maksudnya

dengan melihat besarnya prosentase pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat bebas. Secara verbal R2 mengukur proporsi atau prosentase

total variasi dalam Y yang dijelaskan oleh model regresi. Koefisien

determinasi atau R2 mempunyai besaran yang batasnya adalah 0 R

2 1.

Suatu R2 sebesar 1 bearti suatu kecocokan sempurna sedangkan R

2 yang

nilainya 0 tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Berdasarkan perhitungan dapat diperoleh Koefisien determinasi atau R2

sebesar 0.8595 yang artinya besarnya pengaruh variabel bebas yang meliputi

saluran distribusi (X1) dan biaya promosi (X2) terhadap perubahan nilai

variabel terikat yaitu volume penjualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas

Tanggulangin, sedangkan sisanya 14.05% dapat diterangkan oleh variabel

lain yang tidak diterangkan dalam model persamaan. Prosentase pengaruh

variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y) dalam persamaan

regresi menunjukkan pengaruh yang cukup besar. Dengan demikian jika

Page 56: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

56

diukur besarnya pengaruh biaya saluran distribusi dan variabel biaya

promosi terhdapa perubahan niali variabel volume penjualan pada

perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin maka persamaan regresi yang

dihasilkan cukup baik untuk memprediksi nilai variabel terikat

3. Koefisien korelasi/Multiple R

Koefisien korelasi merupakan ukuran kedua yang digunakan untuk

mengetahui hubungan variabel bebas dengan terikat. Multiple R

mempunyai besaran yang batasannya adalah 1 R 1. semakin tinggi nilai

multiple R bearti tingkat keeratan hubungan semakin kuat sedangkan tanda

positif atau negative menunjukkan sifat keeratan huibungan yang terjadi

searah atau tidak. Berdasarakan perhitungan diperoleh multiple R sebesar

0.9271 yang artinya keeratan hubungan variabel bebas (X1, X2) terhadap

variabel terikat (Y) sebesar 92.71%. menunjukkan bahwa terdapat hubungan

serentak anatara biaya saluran distribusi dan variabel biaya promosi. Dengan

volume penjualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin.

Dengan tingkat keeratan sebesar 92.71%.

5.2. Pengujian Hipotesis

Dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel bebas yaitu biaya

saluran distribusi (X1) dan biaya promosi (X2) secara serempak maupun

parsial dapat memberikan sumbangan terhadap variabel terikat yaitu volume

penjualan. Langkah-langkah dalam engujian hipotesis ini adalah:

a. Pengujian hipotesis 1

Guna mengatahui pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu

biaya saluran distribusi X1 dan biaya promosi X2 dengan tingkat

Page 57: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

57

keyakinan 95% ( = 5%), maka digunakan uji t (t test) dengan

membandingkan thitung dengan ttabel seperti pada table berikut ini:

Table 8

Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

secara persial (uji t)

Variabel thitung ttabel Signifikansi

Saluran distribusi

Promosi

2.789

2.253

1.75

1.75

Signifikan

Signifikan

Sumber: Lampiran

1) Uji t

a) Variabel saluran distribusi X2

Pada pengujian dengan menggunakan df = 2 dan dengan

tingkat keyakinan 95% ( = 5%) diperoleh thitung sebesar 2.253

dan ttabel 1.75 bearti nilai thitung lebih besar dari ttabel sehingga Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa variabel saluran distribusi (X1) berpengaruh yang

signifikan terhadap variabel volume penjualan (Y) artinya secara

statistic dibuktikan bahwa variabel saluran distribusi sacara

individu memberikan pengaruh yang nyata terhadap volume

penjualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin.

b) Variabel promosi (X1)

Pada pengujian dengan menggunakan df = 2 dan tingkat

keyakinan 95% ( = 5%) diperoleh thitung sebesar 2.78 dan ttabel

Page 58: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

58

1.75 bearti nilai thitung lebih besar dari ttabel sehingga Ho ditolak

dan Ha diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

variabel promosi (X2) berpengaruh signifikan terhadap volume

penjualan (Y) artinya secara statistic dibuktikan bahwa variabel

promosi secara individu dapat memberikan pengaruh yang nyata

terhadap volume penjualan perusahaan rokok Cingkie Mas

Tanggulangin.

2) Uji F

Pengujian signifikan dari semua variabel bebas secara silmutan

terhadap variabel terikat menggunakan metode analisis Uji F dengan

tingkat kepercayaan 95% ( = 5%) mempunyai criteria sebagai

berikut:

Ho : b1, b2 = 0, bearti tidak ada pengaruh antara variabel bebas

X1, X2 secara siimultan terhadap variabel terikat Y (Volume

penjualan).

Ho : b1, b2 0, bearti ada pengaruh antar variabel bebas X1, X2

secara simultan terhadap variabel terikat Y (Volume penjualan).

Hasil pengujian diperoleh Fhitung untuk variabel saluran

distribusi (X1) dan variabel promosi (X2) sebesar 39.753.

Sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% mempunyai

nilai 3.80 maka Fhitung > Ftabel ini bearti Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian disimpulkan bahwa kedua variabel bebas yaitu

saluran distribusi ddan promosi mempunyai pengaruh positif

terhadap volume penjualan yang bearti persamaan tersebut signifikan

Page 59: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

59

b. Pengujian hipotesis 2

Dari koefisien regresi berganda diperoleh hasil perhitungan yang

terbesar adalah variabel saluran distribusi (X2) sebesar 0.2647 yang

mempunyai keputusan dominan terhadap volume penjualan dari variabel

promosi (X1) sebesar 0.6951. Hasil koefisien regresi berganda yang

didapatkan dari data variabel bebas yaitu saluran distribusi dan promosi

ternyata variabel promosi memiliki pengaruh yang dominant sebesar

69.51% yang menentukan perubahan volume penjualan.

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian tersebut menunjukkan

variabel saluran distribusi (X2) mempunyai pengaruh yang nyata terhadap

volume penjualan pada perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin,

semakin baik saluran distribusi yang dilakukan maka akan mempengaruhi

atau meningkatkan volume penjualan, sedangkan variabel promosi (X1) juga

mempunyai pengaruh yang nyata terhadap volume penjualan, semakin baik

promosi yang dilakukan maka akan mempengaruhi volume penjualan. Dari

hasil perhitungan Koefisien regresi berganda menunjukkan bahwa variabel

promosi lebih dominan pengaruhnya dibandingkan dengan variabel saluran

distribusi terhadap volume penjualan. Dalam upaya untuk melihat

konstribusi biaya promosi terhadap volume penjualan dilakukan perhitungan

regresi yang mendukung upaya promosi iklan yang dilakukan selama tahun

2004 – 2007. Sepanjang tahun tersebut pengeluaran biaya promosi

mengalami kenaikan sejalan dengan peningkatan produk yang dihasilkan

oleh perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin, promosi yang dilakukan

oleh suatu perusahaan harus dapat meningkatkan keberadaan produk yang

Page 60: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

60

dihasilkan agar biaya promosi dan saluran distribusi yang dikeluarkan tidak

terbuang percuma dan sebagai salah satu upaya memperluas jangkauan pasar

yang dilayani oleh perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin.

Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh katsothosi (1996:241)

promosi adalah hal terpenting dalam usaha mencapai penjualan dan dalam

pelaksanaannya perlu diperhatikan bahwa hal ini bukanlah rencana asal-

asalan, tetapi merupakan rencana tahunan yang tersusun rapi dan perlu

dipelajari secara seksama.

Sedangkan menurut Maulana (1994:157) promosi penjualan adalah

perangsang (insentif) ekonomis, hiburanatau informal yang ditawarkan oleh

perusahaan kepadapara pembeli atau distributor guna membangun kesadaran

atau sikap yang menguntungkan terhadap suatu produk.

Sedangkan menurut Gitosudarmo (1994:237), promosi adalah

“Kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka

dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada

mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk

tersebut”.

Dari semua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi

penjualan memegang peranan yang sangat penting dalam usaha peningkatan

volume penjualan terhadap suatu produk barang atau jasa perusahaan oleh

karena itu promosi harus dimanfaatkan dengan cara yang berbeda dan tenaga

yang luar biasa dalam usaha mendobrak tembok penghalang peningktan

volume penjualan.

Page 61: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

61

5.3. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang dapat dilakukan guna lebih meningkatkan

volume penjualan meliputi beberapa hal :

1. Perusahaan Rokok Cingkir Mas harus mengefektifkan saluran

distribusi yang sudah ada , dengan tanpa menambah biaya.

2. Penggunaan Promosi yang sudah ada , perlu lebih diintensifkan

lagi , dan ditambah metode – metode lain , yang lebih baik dari

sebelumnya.

3. Mempertahankan kualitas produk , sehingga volume penjualan

dapat ditingkatkan.

Page 62: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

62

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dari uraian pada bab-bab terdahulu maka penulis mengemukakan

kesimpulan yang dapat berguna bagi perusahaan rokok Cingkir Mas

Tanggulangin untuk dijadikan bahan pertimbangan sebagai berikut:

1. Perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin mengalami masalah dalam

hal; promosi dan saluran distribusi dimana masalah yang dihadapi

kurang efektifnya pelaksanaannya promosi dan saluran distribusi.

2. Masalah yang dihadapi perusahaan rokok Cingkir Mas Tanggulangin

disebabkan karena :

a. Kurangnya jumlah agen yang ada di daerah-daerah pemasaran.

b. Kurangnya variasi media promosi yang digunakan selama ini.

3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh saluran distribusi

dan promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan rokok Cingkir

Mas Tanggulangin dan untuk mengetahui faktor mana yang dominan

pengaruhnya.

4. Dari perhitungan regresi berganda diperoleh hasil berikut:

Y = 1372066.2281 + 0.6951X1 + 0.264X2

Hasil R2 sebesar 0.8595 dapat dikatakan bahwa 85.95% variasi

perubahan variabel Y (volume penjualan) disebabkan oleh variasi

perubahan saluran distribusi (X2) dan promosi (X1) secara bersama,

sedangkan sisanya sebesar 14.05% disebabkan oleh variabel yang tidak

termasuk dalam model.

Page 63: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

63

5. Pengaruh yang diberikan oleh masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat adalah sebagai berikut:

a. Variabel saluran distribusi sebesar 0,3796 rupiah

b. Variabel promosi sebesar 0,4023 rupiah.

6. Dari hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa promosi lebih dominan

dalam mempengaruhi peningkatan volume penjualan sebesar 0.6951

artinya sumbangan yang diberikan oleh variabel X1 (promosi) sebesar

0,6951 rupiah terhadap peningkatan volume penjualan.

6.2. Saran

Saran-saran yang dapat penulis kemukakan pada perusahaan rokok

Cingkir Mas Tanggulangin berdasarkan analisis adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan hendaknya selalu membina kerjasama yang baik dengan

agen.

2. Perusahaan hendaknya selalu memantau perkembangan kebijaksanaan

khususnya bidang pemasaran yang dilakukan pesaing, sehingga

perusahaan tidak ketinggalan dalam menentukan kebijaksaan.

3. Dalam kondisi pasar sekarang ini, perusahaan sebaiknya tetap

mempertahankan mutu produk, sehingga volume penjualan dapat

ditingkatkan.

4. Perusahaan sebaiknya mengadakan penelitian pasar untuk mengetahui

keinginan konsumen dan untuk menyesuaikan perkembangan pasar.

5. Perusahaan hendaknya menambah dana khusus untuk kepentingan

saluran distribusi dan promosi.

Page 64: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

64

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah …………………………………. 1

1.2. Perumusan Masalah………………………………………. 4

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………... 4

1.3.1. Tujuan Penelitian ..………………………………… 4

1.3.2. Manfaat Penelitian ………………………………… 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESA………………….. 5

2.1. Landasan Teori …………………………………………… 5

2.1.1. Pengertian Marketing Manajemen ……………………. 5

2.1.2. Pengertian Pemasaran ………………………………… 5

2.1.3. Pengertian Marketing Mix …………………………….. 6

2.1.4. Promosi ………………………………………………. ..8

2.1.5. Saluran Distribusi ………………………………………10

2.1.6. Hubungan Saluran Distribusi dan Promosi dengan

Volume Penjualan …………………………………….. 13

2.2. Penelitian sebelumnya …………………………………. 14

2.3. Hipotesis……………………………………………….. 16

BAB III. METODE PENELITIAN ………………………………….. 17

3.1. Populasi dan Sampel …………………………………….. 17

3.2. Teknik Pengambilan Sampel ……………………………. 17

3.3. Identifikasi Variabel ……………………………………… 18

3.4. Penjelasan Variabel Operasional dan Pengukurannya……. 19

Page 65: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

65

3.5. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data …………. 20

3.5.1. Jenis Data ……………………………………………… 20

3.5.2. Sumber Data …………………………………………… 21

3.5.3. Metode Pengumpulan Data ……………………………….21

3.6. Ruang Lingkup Penelitian ………………………………. 21

3.7. Teknik Analisis Data …………………………………….. 21

BAB IV. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN ………………………. 25

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian …………………….. 25

4.1.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan …………………………. 25

4.1.2. Lokasi Perusahaan ……………………………………… 26

4.1.3. Tujuan Perusahaan ………………………………………..27

4.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan …………………………. 30

4.1.4.1. Deskripsi Jabatan ……………………………………….32

4.1.4.2. Personalia ……………………………………………….35

4.1.4.3. Upah dan Sistem Penggajian ……………………………36

4.1.4.4. Hubungan Industrial Pancasila ………………………….37

4.1.4.5. Produksi dan Hasil Produksi …………………………… 38

4.2. Data Penelitian …………………………………………….. 42

4.2.1. Pemasaran dan Penjualan ………………………………… 42

4.2.2. Keuangan Perusahaan …………………………………… 52

BAB V . PEMBAHASAN

5.1. Hasil analisis Data dan Pengujian Hipotesis…………………. 53

5.2. Pengujian Hipotesis ………………………………………….. 54

5.3. Pemecahan Masalah ………………………………………….. 61

Page 66: 1. 1. Latar Belakang Masalah - perpustakaan.unitomo.ac.idperpustakaan.unitomo.ac.id/repository/BAB I.pdf · merencanakan , menentukan harga , mempromosikan dan mendistribusikan barang

66

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….. 62

6.1. Kesimpulan …………………………………………………. 62

6.2. Saran ………………………………………………………… 63

Daftar Pustaka ……………………………………………………………... 64