49
PEMELIHARAAN PERALATAN LISTRIK PEMBANGKIT PERALATAN UJI PORTABEL

1. Alat Ukur Portable

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. Alat Ukur Portable

PEMELIHARAAN PERALATAN LISTRIK PEMBANGKIT

PERALATAN UJI PORTABEL

Page 2: 1. Alat Ukur Portable

METODE PEMBACAAN ALAT UKUR LISTRIK

• Alat Ukur Analog Merupakan alat ukur yang prinsip kerjanya berdasarkan sinyal linier suatu besaran yang diaktualisasikan penunjukkan pada alat ukur berdasarkan azas elektro mekanik.

• Kelemahan alat ukur analog :– Cara pembacaan– Letak/posisi alat ukur– Klas ketelitian rendah

Page 3: 1. Alat Ukur Portable
Page 4: 1. Alat Ukur Portable

METODE PEMBACAAN ALAT UKUR LISTRIK

• Cara Pembacaan Alat Ukur Analog

Page 5: 1. Alat Ukur Portable

METODE PEMBACAAN ALAT UKUR LISTRIK

• Alat ukur Digital Merupakan alat ukur yang prinsip kerjanya berdasarkan input sinyal linear suatu besaran yang dirubah dalam bentuk digital dan ditampilkan dalam bentuk bilangan biner kemudian disusun dalam bentuk angka desimal

• Kelebihan alat ukur digital :– Alat ukur digital mempunyai ketelitian tinggi ~ 0,04%– Pembacaan langsung dalam bentuk angka desimal

sesuai batas ukur yang digunakan.

Page 6: 1. Alat Ukur Portable

Jenis-Jenis Peralatan Uji Portable

Berdasarkan fungsinya peralatan uji portable (alat ukur listrik portable) dapat dibedakan menjadi :• Multi meter Analog.• Multi Meter Degital • Insulation Tester ( Megger )• Tang Ampere ( Clip On Ampere )• Wheat Stone Bridge• Auto Eart Tester• Ductor Ohm Meter• Osciloscope.

Page 7: 1. Alat Ukur Portable

Multi Tester Analog

• Multi Tester merupakan alat ukur besaran listrik yang mempunyai banyak fungsi, seperti mengukur tahanan, tegangan AC/DC, arus DC yang penunjukan nilai menggunakan jarum dengan papan skala.

Page 8: 1. Alat Ukur Portable
Page 9: 1. Alat Ukur Portable

• Zero Adjusment ( 1 ) – Pengatur jarum penunjuk agar tepat – pada nol sebelum alat dipergunakan

• Zero Ohm Adjusment ( 2 ) : – Pengatur jarum penunjuk pada nol sebelum mengukur tahanan.

• Selector Switch Fungsi Jangkauan Ukur ( 3 ):

– Untuk memilih fungsi pengukuran tegangan, arus atau ohm dan memilih jangkauan pengukuran.

• Input Positif ( 4 ) : – Input lead test positif

• Input negatif ( 5 ) : – Input lead test negatif

• Skala Ukur ( 6 ) : – Untuk membaca jangkauan dan skala pengukuran.

Page 10: 1. Alat Ukur Portable

Cara Penggunaan Multi Tester Analog

• Sebelum mempergunakan alat ini, periksa jarum penunjuk diangka nol. Apabila diperlukan dapat diatur ke angka nol dengan bantuan obeng pada zero adjusment

• Sebelum dan sesudah selesai mamakai alat kembalikan selektor jangkauan ke posisi off atau jangkauan yang tertinggi

• Sebelum memilih atau menggunakan alat, periksa gerakan jarum dengan posisi selektor jangkauan / fungsi pada ohm. Periksa gerakan jarum dengan menghubungkan dan melepaskan lead menjadi satu

• Untuk pelaksanaan pengukuran tegangan, arus dan tahanan harus dipilih dengan cara memindahkan selektor sesuai yang dikehendaki dan perlu diperhatikan batas ukur meter.

Page 11: 1. Alat Ukur Portable

Multi Meter DIgital

• Multi Meter Digital merupakan alat ukur besaran listrik yang mempunyai banyak fungsi, seperti pengukuran tahanan, tegangan AC / DC, continuity, frekuensi, yang penunjukan nilai besarannya menggunakan angka-angka yang terlihat pada layar display.

Page 12: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Multi Meter Digital dan Fungsinya

Page 13: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Multi Meter Digital dan Fungsinya

• (1) External Battery Connector :– Plug untuk menghubungkan alat dengan baterai external

• (2) Tombol Fungsi HZ, dB, ---- ---- ))), Rel. – Tombol On dan tombol Off untuk fungsi sekunder :– Frekuensi– Decibel– Visible atau Audible Continuity – Relative. – Tombol ini dipilih bersama tombol fungsi primer (lihat item 7 & 8

• (3) Battery Compartment dan Cover – Tutup tempat baterai 9 Volt dan fuse.

• (4) V, , S Input Connector – Plug sebagai tempat lead test (+) guna mengukur tegangan,

tahanan, dan induktansi

Page 14: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Multi Meter Digital dan Fungsinya

• (5) Common Input Connector – Sebagai common plug tempat dihubungkannya lead test ( - ) untuk digunakan

pengukuran semua fungsi. • (6) A Input Connector

– Sebagai plug tempat dihubungkan lead test (+) guna pengukuran arus. • (7) Switch Fungsi A, V, , S,

– Switch interlock yang dipakai bersama - sama input connector untuk memilih fungsi pengukuran.

• (8) Switch Fungsi : AC / DC– Switch push on/push off ini dipakai untuk memilih pengukuran arus / tegangan AC atau

DC.• (9) Switch Jangkauan / Range

– Switch interloct untuk memilih jangkauan pengukuran • (10) Power Switch

– Untuk menghidupkan dan mematikan alat. • (11) Display

– Penampilan angka LCD

Page 15: 1. Alat Ukur Portable

Cara Penggunaan Multi Meter Digital

• Persiapan : – Sebelum menggunakan Multimeter Digital ini

lebih dahulu diperiksa baterai sumber, apakah kondisi batterai sudah low voltage atau masih baik.

– Yakinkan kabel-kabel penghubung ( lead test ) dalam kondisi baik ( tidak putus )

Page 16: 1. Alat Ukur Portable

Insulation Tester

• Insulation tester atau Megger adalah alat ukur portable yang digunakan untuk mengukur / menguji tahanan isolasi rangkaian dan untuk menggunakan tahanan dengan orde mega ohm.

• Terdapat 2 ( dua ) jenis Insulation Tester.– Insulation tester electronik – Insulation Tester Engkol.

Page 17: 1. Alat Ukur Portable

Insulation Tester elektronik dan engkol

Page 18: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian insulation tester

Page 19: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian insulation tester

• Function Selector Switch ( 1 ) :– Sebagai pemilih fungsi pengukuran tegangan AC atau DC

Mega Ohm.• Line Test Lead With Probe ( 2 ) :

– Kabel test yang pada probenya dilengkapi tombol untuk mengaktifkan Alat.

• Earth Lead (3)– Kabel test ground / earth

• Tombol Lampu Pada Skala (4)– Sebagai tombol untuk menghidupkan lampu pada papan skala.

• Skala ukur (5)– Sebagai papan skala pembacaan pengukuran

Page 20: 1. Alat Ukur Portable

Cara Penggunaan Insulation Tester Electronik

• Betulkan jarum pada skala maksimum ( - ) dengan obeng

• Pilih Function Selector Switch pada posisi

• Tekan tombol hingga jarum menunjuk ke tanda B pada skala.

• Apabila tidak mencapai tanda B , ganti baterai dengan yang baru.

• Hubungkan lead test pada rangkaian yang diukur.

• Tekan tombol untuk memberikan tegangan alat ukur.

• Baca penunjukan hasilnya.

Page 21: 1. Alat Ukur Portable

Bagian –bagian Insulation Tester Engkol

Page 22: 1. Alat Ukur Portable

Bagian –bagian Insulation Tester Engkol

• Skala Ukur ( 1 ) :– Papan pembacaan skala pengukuran

• Skala Selector Switch ( 2)– Saklar untuk pemilih skala

• Engkol ( 3 ) : – Untuk mengaktifkan Generator atau sebagai

pembangkit sumber tegangan alat ukur.• Range Selector Switch ( 4 ) : – Sakelar pemilih tegangan keluaran.

• Lead Terminal ( 5 ) :– Terminal untuk kabel-kabel pengujian/pengukuran

Page 23: 1. Alat Ukur Portable

Tang Ampere

• Tang Amper ( Clip – On Ammeter ) adalah alat ukur besaran arus listrik dengan cara menginduksikan medan magnit yang terdapat disekitar penghantar berarus. Sehingga pengukur arus listrik dengan alat tidak perlu mematikan dahulu rangkaian yang akan diukur arusnya

Page 24: 1. Alat Ukur Portable
Page 25: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Clip-On Ammeter dan Fungsinya

• Penjepit ( 1 ) – Berupa inti trafo arus untuk

menginduksikan medan magnit. • Selector Switch ( 2 )

– Untuk memilih fungsi dan jangkauan pengukuran.

• Indikator Fungsi dan Jangkauan Ukur ( 3 )– Tempat indikator fungsi alat ukur

• Zero Adjusment ( 4 )– Untuk mengatur ketepatan jarum

penunjuk pada nol sebelum dipergunakan.

• Zero Ohm Adjusment ( 5 )– Untuk mengukur nol ohm sebelum

dipergunakan.

Page 26: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Clip-On Ammeter dan Fungsinya

• Input Connector V ( 6 ) :– Tempat menghubungkan lead

untuk mengukur tegangan AC• Input Connector Com ( 7 ) :

– Tempat untuk menghubungkan lead common.

• Tali Pemegang Alat ( 8 ) • Skala Ukur ( 9 ) : • Tempat pembacaan hasil pengukuran.

• Lock ( 10 ) :

– Untuk mengunci jarum penunjuk.• Pembuka Penjepit ( 11 )

Page 27: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Clip-On Ammeter dan Fungsinya

• Batt Check (12)– Tempat menghubungkan Ohm

lead, apabila ingin mencheck kondisi batterai.

• Ohm (13) – Tempat menghubungkan ohm

lead untuk mengukur besarnya tahanan.

• Ohm Lead ( 14 ) – Kabel untuk mengukur tahanan.

• Fuse ( 15 )

• Battery ( 16 )

Page 28: 1. Alat Ukur Portable

Cara Penggunaan Clip On Ammeter

• Pilihlah jangkauan ukur.• Jepitkan inti trafo disekitar kabel yang

menuju mesin.• Hidupkan mesin yang akan diukur

arusnya. • Baca hasil pengukuran• Untuk mengukur arus tidak balans

pada rangkaian sistem 3 ( tiga ) phasa dapat dilakukan dengan menjepit kabel-kabel tiga phasa sekaligus.

• Note : Selalu berhati - hati dalam menggunakan clip – on ammeter pada rangkaian bertegangan.

Page 29: 1. Alat Ukur Portable

Wheatstone Bridge

• Wheatstone Bridge adalah alat ukur tahanan listrik dengan prinsip jembatan galvanometer.

• Di dalam fungsinya sebagai pengukur tahanan, wheatstone bridge ini kurang akurat bila digunakan untuk mengukur tahanan yang nilainya rendah, akan lebih cocok bila digunakan untuk mengukur tahanan sedang

Page 30: 1. Alat Ukur Portable

Wheatstone Bridge

• Pada kondisi setimbang, arus pada galvanometer (ig) = 0

Page 31: 1. Alat Ukur Portable

Bagian – bagian Wheatstone Bridge dan Fungsinya

Page 32: 1. Alat Ukur Portable

Bagian – bagian Wheatstone Bridge dan Fungsinya

Page 33: 1. Alat Ukur Portable

Pengukur Tahanan Pentanahan

• Alat ukur tahanan pentanahan atau disebut “Auto Earth Tester” adalah alat ukur untuk mengetahui nilai tahanan pentanahan (Grounding).

• Prinsip alat ukur ini berdasarkan prinsip jembatan wheatstone. Pada pelaksanaan pengukuran dengan menggunakan elektroda- elektroda bantu pentanahan.

• Terdapat dua jenis sistem kerja alat ukur pentanahan, yaitu :– Sistem Elektroda (Auto Earth Tester)– Sistem Engkol

Page 34: 1. Alat Ukur Portable

Bagian – Bagian auto Earth Tester

Page 35: 1. Alat Ukur Portable

Cara Penggunaannya

Page 36: 1. Alat Ukur Portable

Cara Penggunaannya

• Sambungkan terminal E ke elektroda pentanahan yang diukur.

• Sambungkan terminal P dan C ke elektroda bantu• Tekan push button switch untuk mengaktifkan alat

tersebut.• Putar piringan ” Resistance Dial” sehingga

Galvanometer menunjuk nol dan pilih skala batas ukur, bila galvanometer tidak dapat menunjukkan harga nol.

• Setelah galvanometer menunjuk harga nol maka nilai tahanan pentanahan langsung terbaca pada piringan Resistance Dial.

Page 37: 1. Alat Ukur Portable

Ductor Ohm Meter

• Ductor Ohm Meter adalah alat ukur besaran tahanan suatu peralatan listrik, seperti tahanan kontak pada Circuit Breaker ( CB ) maupun Disconecting Switch ( DS ).

• Alat ukur ini akan sangat tepat bila nilai tahanan yang diukur itu rendah ( kecil ) nilainya dalam orde milli atau mikro ohm.

Page 38: 1. Alat Ukur Portable

Prinsip kerja Ductor Ohm Meter

Page 39: 1. Alat Ukur Portable

Prinsip kerja Ductor Ohm Meter

• Tahanan ( peralatan ) yang akan diukur diberi sumberarus searah yang cukup tinggi nilai ( sesuai dengan ratingnya ), dengan cara, memutar trafo regulator pada alat ukur, akibatnya dialiri arus listrik akan muncul / dibangkitkan tegangan pada tahanan yang diukur.

• Sehingga nilai tahanan yang yang diukur sebanding dengan tegangan dengan tegangan yang dibangkitkan dan berbanding terbalik dengan arus yang mengalir pada tahanan itu.

• Karena tegangan yang dibangkitkan itu kecil dan arus yang mengalir besar, maka nilai tahanannya kecil.

Page 40: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Ductor Ohm Meter dan Fungsinya

• Current terminals ( 1 ) :– Untuk menghubungkan lead arus

• Voltage Sensing Terminals ( 2 ) :– Untuk menghubungkan lead

pengatur tegangan.• A / Display ( 3 ) :

– Penampilan arus dan micro ohm• Current Button Selector ( 4 ) :

– Tombol pemilih batas arus injeksi.• Ampere Analog ( 5 ) :

– Ampere meter analog untuk pembacaan arus cepat.

Page 41: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Ductor Ohm Meter dan Fungsinya

• On / Off Switch ( 6 )– Saklar yang dipakai untuk mematikan/

mengaktifkan alat ukur.• Slide Transformator ( 7 ) – Untuk mengatur besarnya arus injeksi.

• Mechanical Cut Out Relay ( 8 ) – Proteksi arus lebih.

• Resistance Button ( 9 )– Tombol untuk melihat resistan yang diukur

Page 42: 1. Alat Ukur Portable

Cara penggunaan Ductor Ohm Meter Tahanan Kontak Breaker

Page 43: 1. Alat Ukur Portable

Cara penggunaan Ductor Ohm Meter Tahanan Kontak Breaker

• Sambungkan kabel arus dan kabel sensing pada alat yang akan diukur tahanan.

• Pilih current button selector sesuai dengan arus kerja alat uji.

• Hidupkan ductor ohm meter. • Naikkan arus pengujian dengan memutar variable

transformator / current adjuster.• Arus pengujian akan terbaca pada meter analog dan A /

display.• Tekan resistansi button dan sesaat kemudian A / (ohm)

display akan berubah menjadi • Baca hasilnya.

Page 44: 1. Alat Ukur Portable

Cara penggunaan Ductor Ohm Meter Tahanan Kontak Breaker

• Perhatian :• Alat ini dipergunakan untuk pengujian

dengan arus yang cukup tinggi perhatikan diameter kabel untuk arus dan sambungan - sambungan untuk mencegah panas berlebih.

• Pengukuran (Injeksi arus) dapat dilakukan secara bertahap misalnya : I nominal breaker 300 Amper dan injeksi arus dapat dilakukan 3 kali / tahap yaitu 100 Amper, 200 Amper, 300 Amper.

Page 45: 1. Alat Ukur Portable

OSILOSCOPE

• Osiloscope adalah alat ukur besaran tegangan, arus, sinyal audio, sinyal video, maupun sinyal composite (campuran) audio dan video yang ditampilkan dalam bentuk gambar gelombang pada layar monitor.

• Karena tampilan dari alai ukur ini dalam bentuk gambar gelombang, maka akan dapat diketahui tinggi rendahnya Amplitudo maupun frekwensinya secara langsung.

Page 46: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Osciloscope

Page 47: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Osciloscope

1. Chatoda Ray Tube (CRT).– Layar tempat ditampilkannya bentuk gelombang yang di ukur,

mempunyai skala 1 Cm = 1 div sepanjang garis vertikal dan harisontal.

2. Power Switch.– Switch Push Button yang berfungsi untuk meng- on dan off power.

3. Pilot Lamp.– Lampu indikator on.

4. CAL Terminal.– Terminal untuk calibrasi tegangan yang sama dengan 1Vpp,

polaritas positif, bentuk gelombang square, frekwensi 1 KHZ.

5. Intensity.– Untuk mengatur kecerahan dari trace line.

Page 48: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Osciloscope

• (6). Focus Control.– Untuk mengatur focus dari trace line.

• (7). Astiq Control.– Untuk mengatur Astigmatism pada trace yang pengaturannya berhubungan

dengan pengatur focus. ( Hanya sekali diatur oleh pabrik pembuat, pengaturan kembali dibutuhkan pada kondisi tidak normal digunakan).

• (8). Trace Rnta Control.– Untuk mengatur garis kemiringan horisontal.

• (9). GND Terminal.– Terminal pentanahan dapat dipakai bersama dengan peralatan lain.

• (10), (16). Position Control.– Untuk mengatur posisi gelombang CH 1 yang ditampiikan kearah vertika!

sepanjang X-Y.• (11), (17). Volts / Div Control.

– Untuk mengatur ketelitian pada CH, di axis vertical, dengan berbagai range (Jangkauan ukur).

Page 49: 1. Alat Ukur Portable

Bagian-bagian Osciloscope

• (12), (18). Variable Control.– Untuk mengatur kehalusan ketelitian pada CH, di axis vertikal.

• (13), (19). AC - GND - DC Switch.– Untuk memilih mode coupling sinyal masukan, yaitu masukan AC - GND -

DC.• (14), (20). Input Jack.

– Terminal /jack sebagai tempat masukan besaran yang diukur.• (15), (22). Vertical Mode Selector Switch.

– Saklar untuk memilih mode operasi pada axis vertikal (CH, ALT, CHOP, ADD, CH2).

• (16), (23). Inverse Switch.– Saklar untuk membalik polaritas sinyal masukan.

• (21). Sweep Time / Div Control– Jangkauan ukur pengaturan frekwensi atau periode (t) lengkap dengan

penyetel kalibrasi.