40

1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buletin Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Citation preview

Page 1: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim
Page 2: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

Pembina & Penanggung Jawab: Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Pengarah/Editor: Manerep Siregar, S.P., M.Si.

Pimpinan Redaksi: Astriet Y. Manangkoda, S.IK

Staff Redaksi: Lidia Tesa Vitasari Seputro, S.Si., Rini Purwanti, S.Si., Muhibuddin Danan Jaya, A.Md

Layout : Lidia Tesa Vitasari Seputro, S.Si

Desain Cover : Muhibbuddin Danan Jaya, A.Md

Sumber Gambar : Dokumentasi TNTC

Buletin Tritonis (Tanggap, Realistis, Informatif

dan inspiratif)

Merupakan media informasi dan komunikasi kon-servasi untuk menyebarluaskan informasi konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara umum, pengelolaan-pengelolaan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya serta pengembangan ka-wasan konservasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

Alamat Redaksi Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Jln. Essau Sesa-Sowi Gunung Manokwari-Papua Barat Telp : (0986)212303 Fax : (0986)214719 E-mail : [email protected]

B u l e t i n t r i t o n i s , e d i s i I A p r i l 2 0 1 2

B a l a i B e s a r T a m a n N a s i o n a l

T e l u k C e n d e r a w a s i h

S u r a t d a r i R e d a k s i Sebuah awal yang baik diharapkan akan memberikan dampak

positif bagi perjalanan selanjutnya. Dalam edisi perdananya di

tahun 2012 ini, Tritonis mencoba menuangkan berbagai tuli-

san mengenai Global Warming yang sampai saat ini masih

hangat diperbincangkan.

Dalam edisi ini, berbagai artikel bertema Global Warming

disajikan. Tak hanya dari segi akibat dan penyebab saja,

melainkan dari segi langkah-langkah yang dapat dilakukan

untuk mencegah ataupun mengurangi dampak negatif global

warming pun disampaikan di sini.

Sebuah langkah awal optimalisasi pengelolaan TNTC pun dil-

aksanakan di awal tahun ini. Sebuah langkah awal yang

ditandai dengan penandatanganan MoU antara pihak

BBTNTC, WWF-Indonesia dan pihak pemerintah kabupaten

Teluk Wondama pun diharapkan mampu menjadi awal yang

baik bagi pengelolaan TNTC di masa mendatang.

Pengangkatan sumpah Pegawai Negeri Sipil pun dilaksanakan

pada Caturwulan pertama di tahun ini. Tak hanya

pengangkatan sumpah PNS, pelantikan pejabat eselon III dan

IV lingkup wilayah Papua dan Papua Barat yang dilaksanakan

di Manokwari pun turut menyemarakan kegiatan di awal ta-

hun ini.

Semoga Buletin Tritonis edisi pertama tahun 2012 inidapat

menambah pengetahuan dan informasi bagi pembaca. Segala

kritik dan saran yang membangun demi kemajuan Buletin

Tritonis sangat kami harapkan.

Liputan

Hari Bakti Rimbawan Ke-29 di

Provinsi Papua Barat

Syukuran Peringatan Hari Bakti Rim-

bawan Ke-29 Oleh Balai Besar Ta-

man nasional Teluk Cenderawasih

Sosialisasi Revisi Peraturan jabatan

Fungsional Polisi Kehutanan

Pengambilan Sumpah/janji PNS dan

Pelantikan Pejabat Eselon III, IV dan

Kepala Sekolah Menengah Kejuru-

an Kehutanan Manokwari

3

Artikel

Pengalaman Pertamaku Menginjak

Kawasan TNTC

Dengan Kebiasaan Baik, Menjadi-

kan Bumi Jauh Lebih baik

Dampak Pemanasan Global

Perubahan Iklim

Hutan-Tidak Berhutan Dalam isu

Global Warming

16

Biodiversity

Mengenal Kerapu Lebih Dekat 34

Berita Gambar 20 Kabar Kawasan

Penandatanganan MoU Kerjasama

Optimalisasi Pengelolaan TNTC dan

Peresmian Kapal Gurano Bintang

Anggrek di Anggromeos

22

Kemitraan

Visi, Misi & Tujuan Sebagai Langkah

Awal Kemajuan Pendidikan 31

D a f t a r I s i

Serba-serbi

Bersepeda Untuk Kesehatan dan Ling-

kungan 37

S U S U N A N R E D A K S I

Penelitian

Evaluasi Lingkungan Zonasi Taman

nasional Teluk Cenderawasih Pada

SPTN Wilayah V Rumberpon

31

Page 3: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

turut menyaksikan jalannya pertandingan setiap

sore.

Keriuhan dalam setiap pertandingan tercipta

tidak hanya berasal dari para pemain tetapi juga

berasal dari supporter masing-masing tim. Kehebo-

han itu tampak dari yel-yel dan bunyi-bunyian alat

yang dibawa para supporter.

Pertandingan yang cukup menarik perhatian

adalah futsal dan memasak, pada pertandingan

futsal meskipun masing-masing UPT telah sering

bertemu dalam latihan setiap minggu, namun per-

tandingan ini masih tetap menjadi primadona yang

dihadiri oleh banyak penonton. Perlombaan me-

masak yang mengusung tema ―Masakan Nusanta-

ra‖ merupakan lomba terakhir yang digelar.

Mengambil tempat di kantor Bidang Wilayah II

BBKSDA, perlombaan diikuti oleh 15 (lima belas)

tim dari seluruh UPT lingkup Kehutanan. Masing-

masing UPT bebas mengirimkan tim utusannya,

dengan syarat masing-masing tim terdiri dari 2

U pacara yang dilaksanakan di lapangan Balai

Latihan Kehutanan Manokwari menjadi

awal dilaksanakannya serangkaian

kegiatan menyambut Hari Bakti Rimbawan. Upacara

ini dihadiri oleh staf dari semua Unit Pelaksana

Teknis Lingkup Kehutanan baik pusat maupun dae-

rah.

Mengawali seluruh rangkaian kegiatan, kegiatan

penanaman pohon di sepanjang jalan Yos Sudarso

dan Makalo dilakukan seusai upacara. Seluruh UPT

mendapatkan bagian dalam penanaman pohon dan

berkewajiban dalam pemeliharaan pohon yang te-

lah ditanam. 1 Maret 2012 merupakan hari yang

cerah, dan terik matahari tak menyurutkan seman-

gat para rimbawan dalam menanam pohon di

sepanjang jalan arteri di Kota Manokwari.

Berbagai kegiatan telah dipersiapkan oleh Balai

Pemantauan dan Pemanfaatan Hutan Produksi

Wilayah XVII Manokwari selaku panitia penyelengga-

ra, diantaranya lomba futsal, tenis meja, tenis

lapangan, bola voli, catur, gaplek, tarik tambang,

memasak dan funbike. Selain itu, kegiatan amal

seperti pembagian sembako dan donor darah juga

dilaksanakan. Mengingat pertandingan itu diikuti

oleh seluruh pegawai beserta ibu-ibu dharma

wanita, maka pertandingan-pertandingan dil-

aksanakan di sore hari. Kegiatan yang dipusatkan

di area kompleks Balai Latihan Kehutanan – SMK

Kehutanan menyebabkan kompleks tersebut ramai

oleh para supporter dan masyarakat sekitar yang

P a g e 3 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

H a r i B a k t i R i m b a w a n K e - 2 9

d i P r o v i n s i P a p u a B a r a t

L I P U T A N

Sebuah wujud kebersamaan para rimbawan

yang patut ditingkatkan dan dipertahankan… . Lidia Tesa Vitasari S, S.Si*)

Suasana Pertandingan

Page 4: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

Hari Bakti Rimbawan yang ke-29 ini mengusung

tema ―Dengan Semangat Jiwa Korsa Rimbawan,

Kita Sukseskan Gerakan Penanaman Pohon di Pa-

pua Barat‖. Dalam sambutan dan amanatnya, Ir. M.

L. Rumadas, M.Si mengingatkan seluruh rimbawan

baik yang berasal dari UPT pusat maupun daerah

untuk tetap menjunjung tinggi semangat jiwa korsa

yang dirasa semakin luntur. Dengan tetap ber-

pegang pada semangat jiwa korsa serta 9 nilai da-

sar rimbawan, diharapkan pembangunan dan

kemajuan sektor kehutanan akan meningkat. Selain

itu pembentukan dan pembinaan Pramuka Sa-

kawanabakti juga dinilai masih sangat tertinggal

dibandingkan daerah lain. Peranan Pramuka Sa-

kawanabakti sangatlah penting dalam rangka pen-

ingkatan SDM Kehutanan serta pemahaman

masyarakat mengenai kehutanan sejak usia dini.

Usai upacara, perolehan medali masing-masing

UPT pun dibacakan. Pengumuman ini sekaligus

menunjukkan posisi piala bergilir sebagai juara

umum. Berdasarkan hasil perolehan medali, piala

bergilir tetap berada di tangan Balai Besar Taman

Nasional Teluk Cenderawasih. Nama-nama

pemenang lomba pun secara berurutan diumumkan

dan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah. Usai

pengumuman dan penyerahan hadiah, acara

dilanjutkan dengan ramah tamah dan karaoke.

Sebuah wujud kebersamaan para rimbawan

dalam memeriahkan Hari Bakti Rimbawan ke-29,

yang diharapkan semakin meningkat demi kema-

(dua) orang yaitu seorang pegawai struktural dan

didampingi oleh seorang staf. Yang menjadi sorotan

sekaligus daya tarik dalam lomba ini adalah seluruh

pesertanya adalah pria. Nasi goreng, sebuah ma-

kanan yang telah sangat popular, dipilih menjadi

menu masakan yang dipertandingkan. Berbagai

bahan dan peralatan telah dipersiapkan oleh pani-

tia. Dalam waktu 1 (satu) jam, para peserta diminta

menyajikan menu yang telah ditentukan. Selain ra-

sa masakan, kebersihan, kecepatan, cara penyaj-

ian, kekompakan tim juga mendapatkan poin dalam

penilaian.

Lomba menggambar dan mewarnai yang dil-

aksanakan pada tanggal 10 Maret 2012. Banyak

anak-anak yang ikut berpartisipasi dalam lomba ini.

Lomba yang diikuti oleh anak-anak usia PAUD-TK-

SD-SMP ini diselenggarakan di ruang kelas SMK

Kehutanan. Banyak kelucuan yang terjadi selama

lomba. Ada anak yang tiba-tiba menangis dan tidak

mau lagi melanjutkan mewarnai, dan ada juga yang

menangis karena tidak dapat menyelesaikan gam-

bar sesuai waktu yang diberikan.

Rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Bakti

Rimbawan diakhiri dengan upacara pada tanggal

16 Maret 2012 di halaman SMK Kehutanan

Manokwari. Upacara ini dihadiri oleh Ir. M. L. Ruma-

das, M.Si, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat,

sekaligus sebagai Pembina Upacara. Peringatan

L I P U T A N … .

*)Calon PEH pada BBTNTC

P a g e 4 B u l e t i n t r i t o n i s

Suasana Lomba Mewarnai

Penyerahan Piala Juara Umum Kepada

Perwakilan BBTNTC

Page 5: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

L I P U T A N

P a g e 5

yang sangat besar dari seluruh pegawai dan keluar-

ga. Acarapun dilanjutkan dengan pemberian sambu-

tan-sambutan. Sambutan yang pertama disam-

paikan oleh Kepala Balai Besar TN. Teluk

Cenderawasih (Bpk. Ir. Djati Witjaksono Hadi, M.Si).

Dalam sambutannya, Bapak Kepala Balai Besar

mengajak seluruh keluarga besar BBTNTC untuk

selalu bersyukur atas nikmat dan karunia yang

diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa karena ba-

rangsiapa yang bersyukur akan nikmat-Nya pasti

Tuhan akan memberikan nikmat yang lebih besar

namun apabila kita lalai „kufur‟ akan nikmat-Nya

maka pasti Tuhan akan mencabut nikmat kita.

Selain itu beliau berpesan agar seluruh pegawai

BBTNTC tetap bersemangat guna menyemarakkan

dan mempertahankan gelar Juara Umum dalam

rangka Hari Bakti Rimbawan pada tahun 2013

mendatang.

Sambutan berikutnya diberikan kepada Koordi-

nator Lomba Hari Bakti Rimbawan BBTNTC yaitu

Bpk. Cores Yakob Makamur, SH. Dalam penyam-

paiannya, Pak Cores mengapresiasi dan berterima

kasih kepada seluruh keluarga BBTNTC atas

P ada tanggal 28 Maret 2012 yang lalu, Balai

Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

(BBTNTC) mengadakan acara syukuran da-

lam rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan yang

ke-29. Acara ini digelar sebagai ungkapan rasa

syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keber-

hasilan tim BBTNTC menjadi Juara Umum untuk kali

yang kedua dalam rangkaian Lomba Hari Bakti Rim-

bawan ke-29 Se-Provinsi Papua Barat. Namun

disamping itu, diadakannya acara ini merupakan

upaya penguatan sense of belonging dan tali silatu-

rahmi seluruh keluarga besar BBTNTC mulai dari

unsure pimpinan hingga seluruh staf beserta para

keluarganya.

makna kebersamaan dan ikatan jiwa korsa keluar-

ga rimbawan pun semakin tumbuh dan berkem-

bang disini

Acara yang dimulai pada siang hari ini diawali

dengan pembagian kupon undian berhadiah yang

akan diundi pada akhir acara. Tentu saja pembagi-

an kupon ini mendapat apresiasi dan antusiasme

S y u k u r a n P e r i n g a t a n H a r i B a k t i

R i m b a w a n K e - 2 9 O l e h B a l a i b e s a r

T a m a n N a s i o n a l T e l u k c e n d e r a w a s i h

E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

Makna kebersamaan dan ikatan jiwa

korsa keluarga rimbawan pun bertumbuh Imam Setyo Hartanto, S.Hut*)

Page 6: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

L I P U T A N … .

P a g e 6 B u l e t i n t r i t o n i s

makan siang bersama seluruh keluarga besar

BBTNTC. Dengan menu sederhana yaitu ikan bakar

lalapan, ‗ungkapan‘ ayam bakar madu serta es

kopyor; rasa kekeluargaan disini terasa begitu

hangat. Disertai iringan musik, karaoke dan canda

tawa antar keluarga, makna kebersamaan dan

ikatan jiwa korsa keluarga rimbawan pun semakin

tumbuh dan berkembang disini.

Semoga acara yang serupa bisa secara kontinu

terus dilakukan guna memupuk semangat jiwa kor-

sa rimbawan sekaligus rasa kekeluargaan di Balai

Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Dan

semoga hal ini akan memicu semangat seluruh peg-

awai untuk bisa berkontribusi maksimal baik di da-

lam maupun di luar kantor.

− ☼ −

dukungan dan partisipasinya dalam rangkaian Lom-

ba Hari Bakti Rimbawan ke-29 yang lalu sehingga

Tim BBTNTC berhasil mempertahankan gelar Juara

Umum untuk yang kedua kalinya. Selain itu beliau

mengharapkan agar seluruh pegawai BBTNTC tetap

mempertahankan kekompakan dan kerjasama se-

hingga pada periode berikutnya gelar Juara Umum

dapat dipertahankan untuk yang ketiga kalinya dan

piala bergilir Hari Bakti akhirnya secara resmi men-

jadi milik BBTNTC.

Selesai sambutan, acara dilanjutkan dengan

pembacaan doa penutup. Setelah itu dilakukan

pengambilan nomor untuk pengundian hadiah. Da-

lam pengundian nomor ini dibagikan hadiah kepada

14 pemegang lucky number. Sebagai hadiah utama

adalah sebuah HP Nokia beserta kartu perdananya.

Pengundian hadiah utama ini dilakukan oleh Kab-

abes dan yang beruntung mendapatkan hadiah ini

adalah Ibu Irianti, SE. Selain hadiah hiburan kepada

para pegawai yang beruntung, dalam kesempatan

yang sama Kababes TNTC juga memberikan bing-

kisan kepada seluruh putra-putri pegawai BBTNTC

dan hadiah kepada adik-adik pemenang Lomba

Menggambar dan Mewarnai yang telah berhasil

menjadi juara 1 dan 2 pada Hari Bakti kemarin.

Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan *)Calon PEH pada BBTNTC

Page 7: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

tuntutan dalam pelaksanaan tu-

gas perlindungan dan penga-

manan hutan serta peredaran

hasil hutan, dimana peningkatan

profesionalisme dan pengem-

bangan karier petugas, yaitu poli-

si kehutanan juga harus diper-

hatikan dengan seksama, maka

pemerintah memutuskan untuk

melakukan revisi peraturan jab-

atan fungsional, khususnya polisi

kehutanan. Kegiatan ini dil-

akukan dengan harapan pejabat

fungsional tersebut mengetahui

secara garis besar perubahan

yang terjadi dalam susunan pera-

turan khusus tentang jabatan

fungsionalnya. Yang sebelumnya

jenjang jabatan fungsional polisi

kehutanan ahli hanya mencapai

tingkat tertinggi yaitu golongan

ruang III/d, namun sekarang

dapat meningkat lagi hingga go-

longan ruang IV/c setara dengan

Eselon II.

Secara garis besar terdapat

beberapa subjek target yang di-

harapkan dapat terjadi peru-

bahan, diantaranya Keputusan

MENPAN Nomor 55/KEP/

M.PAN/7/2003 tentang Jabatan

Fungsional Polisi Kehutanan dan

Angka Kreditnya. Sekarang telah

dilakukan revisi menjadi Pera-

turan MENPAN dan Reformasi

Birokrasi Nomor 17 tahun 2011

tentang Jabatan Fungsional Polisi

Kehutanan dan Angka Kreditnya.

Objek perubahan lainnya adalah

Keputusan Kepala Badan Kepeg-

awaian Negara Nomor 41 tahun

2003 tentang Petunjuk Pelaksa-

naan Jabatan Fungsional Polisi

Kehutanan dan Angka Kreditnya.

Sekarang setelah direvisi menjadi

Peraturan Bersama Menteri Ke-

hutanan dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor

NK.14/MENHUT-II/20011 Nomor

31 Tahun 2011 tentang Ketentu-

an Pelaksanaan Peraturan Men-

teri Negara Pendayagunaan Apa-

ratur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 17 Tahun 2011

tentang Jabatan Fungsional Polisi

Kehutanan.

Poin-poin yang menjadi sub-

stansi perubahan diantaranya

adalah Definisi, Unsur dan Sub

Unsur, Jenjang Jabatan/ Pangkat,

Syarat Pengangkatan, Kualifikasi

Pendidikan, Diklat dan Uji Kompe-

tensi, Kewajiban Pengumpulan

Angka Kredit, Waktu Pengum-

pulan DUPAK, Pejabat Penetap

Angka Kredit, Tim Penilai dan For-

masi Polisi Kehutanan.

Definisi menurut Kep. Menpan

K egiatan sosialisasi revisi

Peraturan Perundang-

undangan tentang Jabatan

Fungsional Polisi Kehutanan dil-

aksanakan pada tanggal 30 bu-

lan Maret tahun 2012 bertempat

di Kantor Balai Besar Taman Na-

sional Teluk Cenderawasih, tepat-

nya dimulai acara pada pukul

09.00 Waktu Indonesia Timur.

Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat

fungsional polisi kehutanan Balai

Besar Taman Nasional Teluk

Cenderawasih baik yang bertugas

di kantor Balai maupun perwaki-

lan dari Bidang maupun Seksi

Wilayah Pengelolaan TN dan juga

perwakilan dari kantor Dinas Ke-

hutanan Propinsi Papua Barat.

Nara sumber kegiatan ini berasal

dari Kantor Bagian Administrasi

Jabatan Fungsional Biro Kepega-

waian Kementerian Kehutanan,

staf Sekditjen Perlindungan Hu-

tan dan Konservasi Alam.

Dengan lebih meningkatnya

S o s i a l i s a s i R e v i s i P e r a t u r a n

J a b a t a n F u n g s i o n a l P o l i s i

K e h u t a n a n

L I P U T A N

E d i s i i A p r i l 2 0 1 2 P a g e 7

Meningkatnya tuntutan pelaksanaan tugas perlindungan

dan pengamanan serta peredaran hasil hutan diimbangi

peningkatan profesionalisme dan pengembangan karier

petugas… .

Kurnianingsih, A.Md*)

Page 8: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 8

L I P U T A N … .

B u l e t i n t r i t o n i s

*)Calon Polisi Kehutanan Pada BBTNTC

fungsional polisi kehutanan menurut Kep. Menpan

Nomor 55 Bab IV menerangkan bahwa jenjang jab-

atan polisi kehutanan dari yang terendah sampai

dengan yang tertinggi adalah :

1. Polisi kehutanan pelaksana pemula, golongan

ruangnya II/a;

2. Polisi kehutanan pelaksana, terdiri dari golongan

ruang II/b, II/c, dan II/d;

3. Polisi kehutanan pelaksana lanjutan, terdiri dari

golongan ruang III/a dan III/b; dan

4. Polisi kehutanan penyelia, yang terdiri dari golon-

gan ruang III/c dan III/d.

Sedangkan menurut Peraturan Menpan dan RB

Nomor 17 tahun 2011, adalah :

1. Polisi Kehutanan Terampil :

2. Polisi Kehutanan Pelaksana Pemula (II/a);

3. Polisi Kehutanan Pelaksana (II/b - II/d);

4. Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan (III/a, III/

b); dan

5. Polisi Kehutanan Penyelia (III/c – III/d)

6. Polisi Kehutanan Ahli :

7. Polisi Kehutanan Pertama (III/a – III/b);

8. Polisi Kehutanan Muda (III/c – III/d); dan

9. Polisi Kehutanan Madya (IV/a – IV/c).

Kemudian mengenai syarat pengangkatan per-

tama, menurut Peraturan Menpan dan RB Nomor

17 tahun 2011 diwajibkan untuk mengikuti tes/ uji

kompetensi dan harus lulus. Terdapat kebijakan

atau jalan keluar yang disarankan kepada pejabat

polisi kehutanan yang masih tergolong polisi kehu-

tanan tingkat terampil yang akan alih jenjang ke

tingkat ahli dan sudah memegang ijazah S1 atau

S2, adalah melalui cara INPASSING. Masa inpassing

ini hanya berlaku hingga bulan Agustus tahun 2012.

Masa ini dimaksudkan untuk pejabat dengan kondi-

si seperti dimaksug diatas untuk dapat langsung

disesuaikan jabatannya.

− ☼ −

Nomor 55 dalam Pasal 1 Bab I Ketentuan Umum

angka 1 dinyatakan bahwa ―Polisi Kehutanan ada-

lah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung

jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pe-

jabat yang berwenang untuk melakukan perlin-

dungan dan pengamanan hutan serta peredaran

hasil hutan.‖ Sedangkan definisi menurut Peraturan

Menpan dan RB Nomor 17 tahun 2011 dalam Pasal

1 Bab I Ketentuan Umum angka 2 dinyatakan bah-

wa ―Polisi Kehutanan adalah Pegawai Negeri Sipil

dalam lingkungan instansi Kehutanan Pusat dan

Daerah yang sesuai dengan sifat pekerjaannya me-

nyelenggarakan dan atau melaksanakan usaha

perlindungan hutan yang oleh kuasa Undang-

undang diberikan wewenang kepolisian khusus

dibidang kehutanan dan konservasi sumberdaya

alam hayati dan ekosistemnya.‖

Selain itu, ada pemberitahuan tambahan dari

nara sumber, bahwa pejabat fungsional polisi kehu-

tanan diwajibkan mengusulkan secara hirarkhi

Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) se-

tiap tahun, dan untuk pengusulan kegiatan tahun

2010 paling lambat dapat dikumpulkan bulan Juni

2012. Selanjutnya akan mulai diberlakukan pera-

turan perundang-undangan yang terbaru. Selain

definisi, unsur dan sub unsur, terjadi perubahan

dalam jenjang jabatan fungsional polisi kehutanan

dari peraturan kebijakan yang lama ke peraturan

dan kebijakan yang baru.

Jenjang Jabatan (Golongan/ Ruang) pejabat

Suasana Sosialisasi RevisiPeraturan

Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan

Page 9: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

E d i s i i A p r i l 2 0 1 2 P a g e 9

L I P U T A N

Daya Alam Wilayah II Manokwari

1 orang Pegawai

4.UPT Balai Latihan Kehutanan

Manokwari 2 orang pegawai

5.UPT Balai Pemantapan Kawa-

san Hutan Wilayah XVII

Manokwari 13 orang pegawai

6.UPT Balai Pemantauan dan

Pemanfaatan Hutan Produksi 4

orang pegawai

7.UPT Balai Penelitian Kehutanan

Manokwari 3 orang pegawai

8.UPT Balai Taman Nasional Lo-

rentz, Puncak Jaya 3 orang peg-

awai

9.UPT Balai Besar Konservasi

Sumber Daya Alam Papua 1

orang pegawai

Selain dihadiri oleh para roha-

niawan (Islam, Kristen Protestan,

dan Katolik), hadir juga Bapak Ir.

Sukarya, M.Si dan Bapak Ir. Ar-

nold Manting selaku saksi.

Pengambilan sumpah dilakukan

oleh Ir. Djati Witjaksono Hadi,

M.Si. Kegiatan pengambilan

sumpah/ janji Pegawai Negeri

Sipil dilaksanakan sebagai tindak

lanjut pelaksanaan Undang-

Undang No. 43 tahun 1999 ten-

tang Kepegawaian dan Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun

1975 tentang Sumpah/ Janji PNS

dan Peraturan Pemerintah (PP)

No. 53 tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pen-

Pengambilan Sumpah PNS

Pengambilan sumpah dan

janji Pegawai Negeri Sipil Lingkup

Kementerian Kehutanan Unit

Pelaksana Teknis Papua dan Pa-

pua Barat Tahun 2012, diseleng-

garakan pada hari selasa tanggal

10 April 2012 bertempat di kan-

tor Balai Besar Taman Nasional

Teluk Cenderawasih, Manokwari,

Papua Barat. Dari seluruh UPT

yang berada di lingkup Papua dan

Papua Barat, ada 59 orang Pega-

wai Negeri Sipil yang mengikuti

kegiatan ini dengan rincian se-

bagai berikut :

1.UPT Balai Besar Taman Nasion-

al Teluk Cenderawasih 26 orang

pegawai

2.UPT Balai Pengelolaan Daeral

Aliran Sungai Remu Ransiki

Manokwari 6 orang pegawai

3.UPT Balai Konservasi Sumber

Sebuah amanah dan janji sebagai abdi

Negara… . Kurnianingsih, A.Md*)

Pegawai Negeri Sipil yang

Diangkat Sumpah/ Janji PNS

Page 10: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 1 0

L I P U T A N … .

B u l e t i n t r i t o n i s

yaitu Ir. Sukarya, M.Si dan Ir.

Arnold Manting.

Pelantikan pejabat struktural

ini dilaksanakan berdasarkan

Surat Keputusan Menter i

Kehutanan Nomor: SK. 620/

Menhut-II/ Peg/ 2012 tentang

Mutasi Pejabat Struktural Eselon

III dan IV Lingkup kementerian

K e h u t a n a n . S e d a n g k a n

Pel ant ikan Kepal a SMKK

Manokwari berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : SK. 621/ Menhut-II/

Peg/ 2012 tentang Pengangkatan

Kepala Sekolah Menengah Keju-

ruan Kehutanan Manokwari.

Usai pembacaan Surat Kepu-

tusan Menteri Kehutanan Repub-

lik Indonesia, seluruh pejabat

yang dilantik diambil sumpah/

janji jabatan oleh Kepala Badan

Penyuluhan dan Pengembangan

Sumber Daya manusia Kehu-

tanan dan dilanjutkan dengan

penandatanganan berita acara

pelantikan yang disaksikan oleh

para saksi.

Dalam sambutan Menteri Ke-

hutanan yang dibacakan oleh

kepala BP2SDM, mengucapkan

selamat dan terima kasih atas

jasa-jasanya di tempat tugas yang

lama. Mutasi pejabat Eselon III

dan IV lingkup kementerian

Kehutanan dimaskudkan untuk

penyegaran dan menciptakan

semangat baru dalam bekerja.

Mutasi pejabat pada masa-

masa yang akan datang, ada

kemungkinan rolling pejabat

pusat ke daerah. Dalam

sambutannya, Menteri Kehutanan

juga menyampaikan bahwa tugas

dan tanggung jawab pejabat baru

mulai berlaku sejak dilantik.

Setelah acara sambutan

Menteri Kehutanan, acara

pelatikan dilanjutkan dengan do‘a

dan diakhiri dengan lagu Bagimu

Negeri. Seluruh rangkaian acara

pelantikan pejabat eselon III dan

eselon IV lingkup Kementerian

Kehutanan berakhir sekitar pukul

12.00 WIT.

− ☼ −

gucapan sumpah/ janji Pegawai

Negeri Sipil merupakan syarat

mutlak seseorang menjadi Pega-

wai Negeri Sipil. Janji yang tidak

diucapkan tidak hanya didengar-

kan oleh segenap peserta dan

semua yang hadir dalam kegiatan

ini saja. Janji yang diucapkan juga

didengar oleh Tuhan. Sebagai

s t a r t i n g p o i n t d a l a m

melaksanakan tugas kedinasan

dan tugas lain-lainnya selaku pe-

layan masyarakat, negara dan

bangsa Indonesia, setiap Pegawai

Negeri Sipil harus betul-betul

mengupayakan pelaksanaan janji

tersebut dalam tugas sehari-hari,

begitulah penggalan sambutan Ir.

Djati Witjaksono hadi, M.Si,

selaku Kepala Balai Besar Taman

Nasional Teluk Cenderawasih.

Pelantikan Pejabat Struktural

Pada hari selasa tanggal 10

April 2012 dipilih menjadi hari

pelantikan pejabat struktural

eselon III dan IV serta Kepala

Sekolah menengah Kejuruan

Kehutanan di Manokwari.

Pelantikan dilakukan oleh Kepala

Badan Penyuluhan dan

Pengembangan Sumber Daya

Manusia, Dr. Ir Tachrir Fathoni,

M. Sc. Acara yang dimulai sekitar

pukul 11.oo WIT ini dihadiri oleh

26 orang pegawai struktural

lingkup Kementerian Kehutanan

yang akan dilantik.

Acara yang berlangsung khid-

mat ini juga dihadiri oleh para

rohaniawan yang akan berperan

dalam pengambilan sumpah/janji

jabatan dan 2 (dua) orang saksi, *)Calon Polisi Kehutanan Pada BBTNTC

Penandatanganan Berita

Acara Pelantikan

Pembacaan Sambutan Menteri

Kehutanan

Page 11: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

A R T I K E L

P a g e 1 1

mesin pendorongnya dan pengangkutan logistik ke

dalam perahu.

Perahu yang digunakan dalam kegiatan ini ada 3

buah yaitu 2 buah perahu kayu dan sebuah perahu

fiber. Hembusan angin yang cukup kuat membuat

laju perahu agak melambat. Dalam perahu fiber

hantaman ombak di perairan pulau Rumberpon

terasa sangatlah keras karena perahu ini tidak

dilengkapi dengan semang. Setelah melakukan per-

jalanan selama kurang lebih satu setengah jam,

sampailah rombongan ke kampung Iseren pulau

Rumberpon.

H ari sabtu pagi tanggal 27 Januari 2012,

sekelompok mahasiswa UNIPA beserta

satu orang dosen pendamping dan tiga

staff Balai Besar Taman Nasional Teluk

Cenderawasih (BBTNTC) sedang sibuk mempersiap-

kan perbekalan yang akan dimasukkan kedalam

bus untuk kemudian diangkut menuju ke lokasi

keberangkatan yaitu di Gunung Botak, Ransiki.

saya adalah salah seorang staff BBTNTC yang

ikut dalam rombongan itu. Sebagai seorang staff

BBTNTC yang baru bergabung dalam UPT BBTNTC,

saya merasa sangat gembira dan bersemangat ka-

rena kegiatan ini merupakan kali pertama saya

turun ke lapangan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 WIT

dan rombongan telah siap melakukan perjalanan

menuju Gunung Botak, Ransiki yang merupakan

lokasi penyeberangan. Perjalanan darat ke lokasi

penyeberangan ditempuh dalam waktu 4-5 jam

menggunakan bus kampus UNIPA. Sesampainya

dilokasi penyeberangan Gunung Botak, berbagai

persiapan pun dilakukan sebelum penyeberangan,

antara lain persiapan perahu long boat beserta

P e n g a l a m a n P e r t a m a k u

M e n g i n j a k K a w a s a n T N T C

Eratnya rasa kekeluargaan menyambut

kedatanganku di kawasan… . Sanny Sutanto, S.Si*)

Page 12: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 1 2 B u l e t i n t r i t o n i s

dilakukan.

Setelah semua kegiatan eksplorasi selesai dil-

akukan, maka tibalah saat persiapan untuk kembali

ke Manokwari. Malam sebelum kepulangan rom-

bongan PKL, diadakan kegiatan ramah tamah

dengan seluruh warga kampung. Para mahasiswa

memasak kebutuhan untuk acara perpisahan dan

ada beberapa masyarakat yang menyumbang ma-

kanan untuk memeriahkan acara tersebut.

Setelah sambutan dari perwakilan BBTNTC, UNI-

PA dan mahasiswa PKL maka acara di tutup dengan

makan bersama. Kebersamaan seperti ini yang san-

gat ditunggu oleh masyarakat kampung dan mem-

berikan kesan yang mendalam bagi mereka.

Pagi hari nya rombongan PKL bersiap-siap untuk

meninggalkan kampung. Semua perlengkapan yang

akan dibawa segera dikemas untuk kemudian di-

angkut dalam long boat. Tepat pukul 10.00 WIT

rombongan meninggalkan kampung menuju ke

Gunung Botak, dan kembali ke Manokwari. Segala

kegiatan dan aktivitas di kampung Iseren, Pulau

Rumberpon sangatlah membekas dalam ingatan

saya. Semoga kedepan makin banyak kegiatan

yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat

yang berada dalam kawasan TNTC.

− ☼ −

Saat mendarat di pantai kampung, rombongan

disambut hangat oleh penduduk kampung Iseren

dan kami langsung dipersilahkan untuk beristirahat

di ruangan sekolah yang baru saja selesai

dibangun. Hari pertama di kampung dihabiskan

untuk beristirahat setelah perjalanan panjang dari

Manokwari ke kampung Iseren pulau Rumberpon.

Hari berikutnya kegiatan PKL dimulai dengan

penyusuran hutan untuk eksplorasi serangga, ka-

dal, jenis-jenis lumut kerak, jamur, tanaman obat,

paku-pakuan serta jenis kupu-kupu. Kegiatan terse-

but dilaksanakan selama tiga hari secara berselin-

gan dengan kegiatan identifikasi dan inventarisasi

jenis-jenis ikan hasil tangkapan masyarakat dan

eksplorasi lamun di pantai kampung Iseren.

Kegiatan eksplorasi dilakukan pada pagi hingga

sore hari, sedangkan saat malam hari diisi kegiatan

ramah tamah dengan penduduk setempat serta

pemutaran film untuk memberikan edukasi ter-

hadap masyarakat. Beberapa masyarakat diminta

bantuannya dalam kegiatan eksplorasi. Mereka

diminta menjadi pemandu serta sebagai narasum-

ber.

Suasana kekeluargaan yang sangat erat antara

masyarakat dengan rombongan PKL sangat saya

rasakan. Kedua belah pihak saling memberikan

kesan mendalam selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat diharapkan

oleh masyarakat yang berada di dalam kawasan

TNTC, dan kegiatan ini juga akan sangat ber-

manfaat bagi masyarakat kampung apabila sering

A R T I K E L … .

*)Calon PEH pada BBTNTC

Kegiatan eksplorasi di hutan dan pantai

Page 13: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

E d i s i i A p r i l 2 0 1 2 P a g e 1 3

A R T I K E L

2. Ganti bola lampu.

Segera ganti bola lampu pijar anda dengan

lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi

yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat

setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda

turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik

yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan

bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan

dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin

bahan bakar jenis ini akan habis.

3. Hindari Screen Saver

Shut down Komputer anda jika tidak akan

digunakan dalam jangka lama, atau jika anda

terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan

menyala, matikan screen saver. Mengaktifkan

screen saver akan memakan energi dan

mengeluarkan emisi Co2. Jadi matikan screen saver

anda sekarang!

4. Periksa tekanan ban

Setiap anda ingin bepergian janagn lupa

memeriksa tekanan ban kendaraan anda. ban yang

kurang angin akan memperlambat laju kendaraan

dan akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang

lebih banyak.

5. Buka jendela lebar-lebar

Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi

CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau

gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor

gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya

ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu

udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela

lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak

dapat mengkonsumsi energi.

6. Gunakan pupuk organik.

Pupuk yang digunakan kebanyakan petani

mengandung unsur nitrogen, yang kemudian

M asalah Global

warming atau

pemanasan

global memang sudah

tidak asing lagi ditelinga

kita, penyebabnya tidak

lain berasal dari manusia

itu sendiri. Global

warming terjadi karena

adanya EFEK RUMAH KACA dimana panas yang

diterima bumi dari sinar matahari yang seharusnya

di pantulkan kembali ke luar angkasa, itu malah

dipantulkan kembali ke bumi oleh adanya awan

polusi.

Sebenarnya ada bermacam cara memperlambat

dampak pemanasan global, cara-cara tersebut

umumnya mudah dan sederhana. Tetapi kurang

dilakukan secara serius oleh kebanyakan orang.

Padahal pemanasan global adalah masalah yang

serius. Suhu Bumi yang terus meningkat akan ber

efek panjangnya musim kering atau kemarau.

Mencairnya gunungan es di kutub. Naiknya

permukaan air laut. Dan sulitnya mencari sumber

mata air. Kalau sudah begitu siapa coba yang

tanggung jawab? Berhubung Masih belum terlalu

parah efeknya, mari kita lakukan 14 langkah

perubahan menuju hidup yang lebih baik,

berkualitas dan ramah lingkungan.

1. Batasi Penggunaan kertas

Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa

setiap anda menggunakan selembar kertas maka

anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena

itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya

dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap

kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak

terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang

dibaliknya masih kosong.

D e n g a n K e b i a s a a n B a i k ,

M e n j a d i k a n B u m i J a u h L e b i h B a i k

Moh. Tasdiq *)

Sekarang waktunya berubah… tetapi bukan sebagai

Satria Baja Hitam...

Page 14: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 1 4

A R T I K E L … .

B u l e t i n t r i t o n i s

dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian

belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai

musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi

dan menghindari harga jual yang mahal.

12. Hidup efisien

Apapun aktifitas manusia di bumi akan

berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola

komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya.

Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi,

komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola

hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan,

sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan

sebagainya.

13. Mengemudi cerdas

Hindari perjalanan yang panjang dan

menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan

lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan

kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan

kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative

yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi.

Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas

buangan tetap keluar sementara bahan bahan

bakar terpakai.

14. Pakai baju bekas

Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati

tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai

baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan

mengurangi membeli pakaian baru maka anda

membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik

pakaian.Apalagi banyak bahan kain sintetis yang

mengandung minyak bumi. Bahkan katun yang

berasal dari kapas ternyata mengandung pestisida.

(Sumber: kabarinews.com)

Jadi, sekarang ―waktunya berubah‖.... bukan jadi

satri baja hitam.. tapi berubah sikap dan kebiasaan

kearah yang lebih baik. So... Mulailah dari hal-hal

kecil, Mulailah dari diri sendiri dan Mulailah

sekarang juga.

− ☼ −

berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK

(Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada

CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk

organik. Disamping aman, murah pula.

7. Tanamlah rumpun bambu

Pepohonan memang terbukti mampu menyerap

CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu

mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari

pohon-pohon lain.

8. Naik kendaraan umum

Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah

teramat banyak dan bikin sumpek. Sector

transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas

rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan

kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas

rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum

bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat

hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan

pribadi sperti sedan yang hanya mengangkut

maksimal empat orang.

9. Kurangi makan daging sapi

Betul, kurangi dari sekarang memakan daging

sapi. Selain megandung kalori y ang tinggi. Daging

sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca yang

cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang

kita makan, setara dengan menyalakan bola lampu

20 watt selama 20 hari.

10. Jangan pakai kantong plastik

Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan

kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-

undangnya segala. LSM peduli lingkungan

mendorong pemerintah Negara setempat unutk

melarang penggunaan kantong plastic sebagai

kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang

sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya

didalam tanah.

Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga

cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain,

misal dari kain serat alami.

11. Membeli produk lokal

Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur

distribusi yang panjang dan membutuhkan banyak

bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi CO2 yang *)PEH Pelaksana pada BPTN Wilayah I Nabire

Page 15: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

E d i s i i A p r i l 2 0 1 2 P a g e 1 5

A R T I K E L

merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun

sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer

bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca

antara lain uap air, CO2, dan metana yang menjadi

perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini

menyerap dan memantulkannya kembali ke

permukaan bumi, sehingga panas dari gelombang

radiasi tersebut tersimpan di permukaan bumi yang

menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata

tahunan bumi. Efek rumah kaca ini sangat

dibutuhkan oleh seluruh penghuni bumi. Karena

tanpa adanya efek rumah kaca, suhu permukaan

bumi akan sangat dingin. Suhu rata-rata planet

bumi sudah meningkat sekitar 33°C menjadi 15°C

dari suhu awal yang -18°C. Jika tidak ada efek

rumah kaca ini maka permukaan bumi akan

tertutup oleh lapisan es, namun jika berlebihan

maka akan menyebabkan pemanasan global.

Dibawah ini merupakan gambar dari radiasi

matahari yang menyebabkan efek rumah kaca dan

selanjutnya terjadi efek gas rumah kaca dan bila

P emanasan global adalah keadaan alam

sekitar yang mengalami peningkatan suhu

yang tinggi berbanding suhu normal.

Pemanasan berlaku di seluruh dunia yang

diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti

penebangan hutan, kegiatan perkilangan dan

industri, permotoran, penerokaan hutan,

pembangunan hutan batu di dalam perut bumi.

Kesan saintifik pemanasan global ialah tahap

pencairan salju di Kutub Utara semakin tinggi,

paras air laut meningkat dan luasan ukuran daratan

semakin mengecil. Kesan material ialah kejadian

bencana alam seperti kemarau, banjir dan

kebakaran manakala kesan kemanusiaan

termasuklah kehilangan nyawa dan kecederaan.

Faktor kebakaran hutan hanyalah sebagian

penyumbang kepada pemanasan global. Banyak

faktor lain yang mempengaruhi pemanasan alam

sekitar ini. Ahli-ahli sains dan geografi sependapat

mengatakan punca utama pemanasan global ialah

nipisnya lapisan ozon yang diakibatkan oleh

pelepasan gas khususnya klorofluorokarbon (CFC),

adalah gas yang dikeluarkan oleh kendaraan

bermotor, hairsprai peralatan rumah tangga yang

menimbulkan gas dll.

Seperti Gas-gas khusus klorofluorokarbon (CFC)

yang bergerak bebas di bumi yang kemudian

dihantarkan oleh energi matahari yang ada.

Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas

matahari dan memantulkan kembali sisanya.

Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra

D a m p a k P e m a n a s a n G l o b a l

Eric Rosady, A.Md*)

Kenaikan suhu pun mempengaruhi rasio

pejantan dan betina… .

Page 16: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 1 6

dihadapi kelompok ikan. Penelitian terbaru yang

dilakukan Natalia Ospina-Alvarez dan Fransesc

Piferrer dari Marine Science Institute di Barcelona,

Spanyol, menemukan bahwa 6 genus ikan—dari 20

yang terindikasi—nyata-nyata memiliki jenis kelamin

yang ditentukan suhu pengeraman atau biasa

disebut TSD (temperature-dependent sex

determination). Antara lain, genus Menidia dan

Apistogramma. kenaikan suhu air sebesar 4 derajat

Celcius, yang diprediksi akan terjadi sepanjang

abad ini akan menghasilkan rasio pejantan dan

betina sebesar 3 berbanding 1. Rasio tersebut

sangat berisiko untuk menjamin kelangsungan

hidup ikan.

− ☼ −

gas berlebihan menyebabkan terjadinya

pemanasan global.

Global warming tidak hanya menyebabkan

perubahan iklim, tetapi juga mengganggu interaksi

seksual di kehidupan liar. Salah satu dampak yang

mengkhawatirkan adalah terganggunya

perkembangbiakan makhluk hidup karena kenaikan

suhu cenderung melahirkan banyak pejantan

daripada betina. Pada kebanyakan hewan melata

(reptil), jenis kelamin ditentukan seberapa suhu

pengeraman telur setelah dibuahi hingga menetas.

Jika suhunya di atas suhu rata-rata, biasa disebut

pivotal temperature, hampir pasti akan tumbuh

menjadi pejantan. Hal tersebut akan menimbulkan

masalah jika tingkat kenaikan suhu melaju lebih

cepat daripada kemampuan alam melakukan

adaptasi. Jumlah betina akan jauh lebih kecil

daripada pejantan. Ancaman yang sama juga

A R T I K E L … .

*)Calon Polisi Kehutanan pada BPTN Wil II Wasior

B u l e t i n t r i t o n i s

Page 17: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

E d i s i i A p r i l 2 0 1 2 P a g e 1 7

dari para ahli di dunia karena berbagai alasan, an-

tara lain :

1. Proses rekonstruksi iklim masa lalu menunjuk-

kan bahwa iklim berubah seiring dengan ber-

tambahnya waktu sehingga orang akan

berkesimpulan bahwa iklim di waktu yang akan

datang tidak akan sama dengan kondisi iklim

saat ini;

2. Adanya indikasi bahwa kegiatan manusia ikut

bertindak sebagai faktor pengubah iklim.

Pada dasarnya perubahan iklim dapat terjadi

karena adanya faktor alamiah dan campur tangan

manusia serta dapat berlangsung dalam skala yang

luas maupun skala sempit. Adapun beberapa teori

tentang perubahan iklim antara lain :

1. Perubahan iklim alami yaitu, terjadinya peru-

bahan iklim karena proses-proses alami tanpa

I klim adalah suatu ciri atau sifat yang dimiliki

oleh udara di suatu tempat atau wilayah ber-

dasarkan nilai rata-rata unsur cuaca yang terjadi

dalam kurun waktu yang panjang. Negara-negara

dengan letak geografis yang berbeda menyebabkan

adanya perbedaan iklim. Iklim sangat dipengaruhi

oleh perubahan cuaca, tetapi berlangsung dalam

waktu yang lama.

Fluktuasi cuaca mempengaruhi fluktuasi iklim,

sehingga perubahan iklim dipengaruhi perubahan

cuaca, namun karena terjadi dalam waktu yang la-

ma, maka proses terjadinya perubahan iklim belum

dapat dipastikan. Oleh karena itu, para ahli sepakat

menyebut perubahan iklim sebagai kecenderungan

iklim atau climate trend.

Dewasa ini, kecenderungan iklim dipandang

sebagai suatu bentuk perubahan. Kecenderungan

iklim dewasa ini banyak mendapatkan perhatian

P e r u b a h a n I k l i m

Di tangan kitalah, masa depan bumi berada... Sanny Sutanto, S.Si*)

A R T I K E L

Page 18: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

A R T I K E L

P a g e 1 8 B u l e t i n t r i t o n i s

matahari yang jatuh diatasnya menimbulkan suhu

yang tinggi pada siang hari; sebaliknya pada malam

hari aspal tersebut memancarkan banyak energi

hingga suhu pada permukaan aspal tersebut turun

dengan cepat. Hal ini menimbulkan perbedaan su-

hu yang besar antara siang dan malam yang dapat

menyebabkan perubahan unsur cuaca dan iklim,

contohnya sering timbul hembusan angin yang kuat

secara mendadak yang disebut qust, serta contoh

lainnya.

Perubahan lainnya adalah adanya asap dan de-

bu yang melayang di udara, menyebabkan energi

matahari diserap, dipantulkan dan atau dihambur-

kan. Asap dan debu juga dapat berfungsi menyerap

dan memancarkan gelombang panjang yang keluar

dari permukaan, demikian seterusnya sehingga

keseimbangan energi akan terus berubah.

Dari contoh diatas, aktivitas manusia dapat me-

nyebabkan perubahan iklim meskipun dalam skala

kecil dengan cara merubah permukaan bumi serta

menyebabkan perubahan komposisi serta kualitas

udara.

Cuaca dan iklim berfluktuasi dan berubah kare-

na alam, dan juga manusia. Perubahan karena

manusia berpangkal dari pertambahan penduduk

yang membawa konsekuensi bertambahnya jumlah

energi secara langsung ke dalam udara. Pem-

bukaan tanah menyebabkan terjadinya perubahan

ada campur tangan manusia.

2. Perubahan iklim karena faktor manusia yaitu,

terjadinya perubahan iklim karena adanya

kegiatan serta campur tangan manusia yang

dapat berakibat secara global maupun regional.

Dewasa ini dengan semakin majunya teknologi

sehingga manusia telah mampu terbang ke luar

angkasa dan menempatkan berbagai macam satelit

di dalamnya, tidak kecil kemungkinan bahwa akibat

-akibat yang ditimbulkan ikut merubah struktur

komposisi dan keseimbangan atmosfer yang selan-

jutnya merubah cuaca dan iklim secara luas. Akan

tetapi, sampai saat ini belum ada data yang cukup

kuat untuk mendukung hal tersebut. Sebaliknya,

dalam skala kecil akibat campur tangan manusia

terhadap perubahan cuaca dan iklim mudah di-

tunjukkan dan dirasakan.

Pada dasarnya cuaca dan iklim mikro

dikendalikan oleh fluktuasi dan transformasi energi

radiasi di atas permukaan bumi. Besarnya fluktuasi

dan transformasi energi tersebut bergantung pada

perubahan energi yang datang. Besarnya energi

yang datang bergantung pada kejernihan udara di

atas permukaan dan jenis permukaan serta faktor-

faktor lain .

Energi radiasi sinar matahari yang menuju per-

mukaan bumi sebagian besar digunakan untuk pen-

guapan, sedangkan sisanya untuk pergerakan

udara, dipantulkan kembali, dan sebagian diserap

oleh bumi dan udara untuk pemanasan bumi dan

udara.

Menurut hukum keseimbangan, seluruh jumlah

energi tersebut haruslah tetap, perubahan dari mas-

ing-masing komponen penyumbang energi mem-

berikan konsekuensi terjadinya perubahan kompo-

nen energi yang lainnya. Sebagai contoh perubahan

permukaan dari permukaan hutan menjadi per-

mukaan beraspal. Permukaan hutan mempunyai

albedo yang besar sehingga suhu di permukaan

hutan tidak terlalu tinggi. Akan tetapi hutan mampu

menyimpan energi sehingga perbedaan suhu tidak

terlalu besar. Bila permukaannya diganti beraspal

yang memiliki sifat banyak menyerap energi radiasi

Page 19: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 1 9 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

A R T I K E L … .

bahan iklim yang berdampak pada pemanasan

dunia. Peningkatan pemahaman masyarakat dalam

hal menjaga lingkungan perlu dilakukan sehingga

segala aktivitas yang merusak lingkungan dapat

dikurangi. Di tangan kita bersama, masa depan

bumi akan ditentukan.

− ☼ −

permukaan bumi. Pengotoran udara menyebabkan

terjadinya perubahan energi yang menuju/keluar

ke/dari permukaan bumi. Pertambahan jumlah

manusia dan segala kegiatannya tidak mungkin

dicegah; kegiatan pembangunan juga tidak mung-

kin dihentikan. Lebih dari itu perubahan alam juga

tidak dapat dihindari. Perubahan cuaca dan iklim

pasti terjadi, namun yang perlu dilakukan adalah

upaya meminimalkan perubahan yang terjadi se-

hingga tidak menjadi sebuah bencana.

Para pemangku kebijakan sektor lingkungan

perlu memperhatikan aktivitas manusia berserta

efek yang ditimbulkan terhadap perubahan cuaca

dan iklim. Dengan demikian mereka dapat

mengambil kebijakan yang tepat serta me-

nyelesaikan masalah dalam penanganan peru-

*)Calon PEH pada BBTNTC

Page 20: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

B E R I T A G A M B A R

P a g e 2 0 B u l e t i n t r i t o n i s

Audiensi Direktur Utama Perhutani Dengan Gubernur Papua Barat

Peresmian Kapal Pendidikan Lingkungan, Gurano Bintang

Kemeriahan Peringatan Hari Bakti Rimbawan Ke-29 di Manokwari, Papua Barat

Page 21: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 1 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

B E R I T A G A M B A R

Lomba Memasak Dalam Rangka Hari Bakti Rimbawan Ke-29 di Manokwari

Pengambilan Sumpah PNS UPT Kementerian Kehutanan Lingkup Papua-Papua Barat

Pelantikan Pejabat Eselon III , IV dan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Manokwari

Page 22: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 2 B u l e t i n t r i t o n i s

A R T I K E L

dan penebangan hutan menjadi beberapa alasan

dimasukkannya hutan sebagai emiten karbon.

Bahkan industri kelapa sawit yang notabene tidak

mampu menjadi stock karbon apalagi penjaga biodi-

versitas ternyata dimasukkan dalam komoditas hu-

tan.

Tentu saja hasil ini tidak mengenakkan bagi

negara-negara pemilik hutan termasuk Brazil dan

Indonesia. Alih-alih berusaha mendapatkan

kompensasi ternyata kita malah berkewajiban juga

untuk menurunkan emisi karbon secara besar-

besaran. Bagaimana tidak, berdasarkan hasil IWR

tahun 2009, Brazil menduduki peringkat 15 dan

Indonesia menduduki peringkat 19 sebagai negara

penghasil karbon di dunia.

Memang hal ini sangat debatable, tapi apalah

kuasa kita dibandingkan negara-negara besar

lainnya? Negara-negara berkembang seperti Brazil

dan Indonesia selalu kalah suara, apalagi para

peneliti kita juga tidak memiliki legitimasi yang kuat

untuk ini.

Sebagai salah satu stakeholder kehutanan ten-

tunya kita pasti bertanya-tanya, benarkah itu? Me-

mang banyak perspektif dalam melihat fenomena

tersebut.

Terkait hutan yang sudah berumur (tua), me-

mang harus kita akui jika produktivitasnya semakin

menurun apalagi di hutan alam. Namun tetap saja

hutan tua dapat berfungsi sebagai penyerap kar-

bon. Setiap pohon yang hidup pasti menyerap CO2

(karbondioksida) untuk melakukan proses fotosin-

tesisnya sedangkan CO2 merupakan salah satu

GRK. Jadi hutan alam yang sudah berumur tetap

saja dapat menyerap karbon. Hanya saja yang perlu

kita lihat adalah seberapa besar penurunan penye-

rapan karbon (khususnya CO2) tersebut. Disamping

masih berfungsi sebagai penyerap karbon, hutan

Isu global warming menjadi hal yang sangat

seksi dan sering menjadi bahan diskusi dalam satu

dekade terakhir. Kekhawatiran masyarakat dunia

akan semakin memanasnya suhu di permukaan

bumi, naiknya muka air laut tiap tahun, melelehnya

gletser, semakin kacaunya pola iklim dan musim

serta mulai merebaknya berbagai penyakit menular

sebagai salah satu efek global warming menjadi

semakin beralasan. Berbagai penelitian dan upaya

pencegahan mulai ramai dibicarakan guna menga-

tasi fenomena ini.

Dunia kehutanan akhirnya menggeliat kembali

berkat ‗isu‘ ini. Setelah terlelap dalam tidur, akhirn-

ya masyarakat dunia mulai melihat kembali akan

urgensi dan peran serta hutan dalam mengatasi

efek global warming yang terus terjadi. Hutan se-

bagai penyerap dan penyimpan karbon (khususnya

Gas Rumah Kaca ‗GRK‘), penghasil O2 serta tempat

tinggal berbagai biodiversitas dan keanekaragaman

hayati yang ada.

Hal tersebut memunculkan berbagai inisiatif

pemberian kompensasi kepada negara-negara yang

memiliki lahan hutan karena dengan keberadaan

hutan di wilayahnya maka laju peningkatan GRK

dapat ditahan bahkan dikurangi. Namun tentu saja

hal ini sangat debatable, terutama negara-negara

industri yang diyakini sebagai penghasil karbon

terbesar. Banyak negara industri yang menentang

mekanisme ini. Debat panjangpun mulai bermuncu-

lan. Bahkan yang cukup mencengangkan, beberapa

tahun yang lalu muncul hasil penelitian dari Ameri-

ka Serikat yang menyatakan bahwa hutan merupa-

kan salah satu penghasil karbon terbesar. Hal ini

tentu saja mengagetkan banyak pihak.

Hasil penelitian ini didasarkan bahwa kawasan

hutan yang sudah tua (berumur) dinilai tidak mam-

pu lagi menyimpan karbon, banyaknya kebakaran

H u t a n — T i d a k B e r h u t a n D a l a m I s u

G l o b a l W a r m i n g

… kawasan Hutan yang sudah tua

(berumur) dinilai tidak mampu lagi

menyimpan karbon….. Imam Setyo Hartanto, S.Hut*)

Page 23: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 3 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

A R T I K E L … .

man kehutanan. Tapi mengapa bangsa barat

(khususnya negara industri) menjadikan kelapa

sawit termasuk tanaman kehutanan?

Kebakaran dan pembalakan hutan memang

layak menjadi salah satu point (unsur) penyebab

GRK. Dan hal ini memang tidak perlu diperdebat-

kan. Namun perlu diingat bahwa kebakaran dan

perambahan hutan tidak terjadi secara terus mene-

rus. Jika suatu negara dapat menangani kedua per-

masalahan ini dengan sigap maka luasan hutan

tersebut bisa menjadi penyerap karbon yang efektif.

Indonesia sebagai pemilik hutan terbesar ketiga

di dunia telah berusaha keras menekan laju pengru-

sakan hutan selama 1 dekade terakhir. Hal ini nam-

pak dari tingkat penurunan laju kerusakan hutan di

Indonesia. Laju kerusakan hutan di Indonesia pada

periode 1997-2000 mencapai 3,8 juta ha/th na-

mun pada setengah dekade berikutnya (2000-

2005) menurun drastis menjadi 1,871 juta ha/th

(SKEPHI, 2007), sedangkan pada periode 2005-

2010 laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai

1,17 juta ha/th.

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang dil-

akukan oleh Kementerian Kehutanan adalah upaya

lainnya dalam menghijaukan kembali lahan terbuka

dan kritis kita. Walaupun harus diakui persen hidup

dan tumbuhnya belum bisa 100%, minimal lahan

terbuka dan kritis akan semakin berkurang dengan

tutupan hijau. Sehingga permasalahan kebakaran

dan pembalakan seharusnya menjadi variable tidak

tetap meskipun tetap diperhitungkan.

Hal-hal diatas inilah yang menjadi alasan bagi

tua jelas masih berguna sebagai penghasil O2

(oksigen). Dibandingkan dengan hutan muda, iklim

mikro yang ada di hutan yang sudah berumur relatif

lebih baik apalagi di hutan alam. Kelembaban yang

tinggi, suhu yang relatif lebih rendah menjadi indi-

kator penurunan GRK di sekitarnya.

Luas hutan alam yang begitu besar tentunya

tidak bisa kita abaikan begitu saja. Walaupun hasil

serapannya tidak terlalu besar namun jika diakumu-

lasi dengan luasannya maka produktivitas

penurunan karbon juga tidak sedikit. Selain itu ada

aspek lain sehingga hutan alam tetap dipertahan-

kan. Biodiversitas yang ada didalamnya, kemampu-

an sebagai reservoir air dalam tanah serta kan-

dungan berbagai tumbuhan penghasil obat bagi

penyakit manusia adalah added value yang sangat

tinggi.

Masuknya industri kelapa sawit menjadi komodi-

tas kehutanan sangat debatable. Bahkan beberapa

stakeholder kehutanan Indonesia menyangka hal

ini merupakan manufer bangsa barat khususnya

Amerika Serikat guna menghindari proses kompen-

sasi perdagangan karbon. Jika menilik peran dan

fungsi hutan, kelapa sawit menjadi sangat berke-

balikan dengan dunia kehutanan. Pohon hutan yang

notabene berfungsi menyimpan air dan menyerap

karbon, sangat berbeda sifatnya dengan kelapa

sawit. Kelapa sawit mengambil air untuk memenuhi

dirinya sendiri, bukan untuk disimpan dalam tanah

sebagai cadangan. Selain itu serapan air kelapa

sawit sangat tinggi, sehingga tidak jarang daerah

yang dulunya subur dengan air yang berlimpah

setelah ditanami kelapa sawit semakin lama

produktifitasnya semakin berkurang dan cadangan

airnya semakin sedikit. Selain itu kelapa sawit tidak

mampu menyerap karbon karena tidak termasuk

tanaman berkayu. Tanaman sawit membutuhkan

wilayah yang terbuka dan pengolahan tanah yang

intensif. Sehingga dapat kita hitung, dengan ban-

yaknya tutupan lahan yang terbuka berapa banyak

karbon yang terlepas dan tidak mampu kita serap.

Hal inilah yang menyebabkan banyak negara

berkembang (termasuk Indonesia) dari dulu tidak

pernah memasukkan kelapa sawit menjadi tana-

Page 24: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 4 B u l e t i n t r i t o n i s

A R T I K E L … .

Global Warming tidak akan selesai jika kita

sibuk mencari pembenaran ilmiah akan perhi-

tungan emiten karbon. Namun aksi nyata yang perlu

dilakukan oleh setiap individu. Jika setiap orang

mampu menanam minimal satu pohon saja maka

bisa dipastikan 3 milyar pohon akan tertanam. Dan

bisa dibayangkan berapa banyak lahan yang akan

tertutup oleh pohon tersebut. Belum lagi berapa

banyak emisi yang bisa kita turunkan dari tum-

buhnya 3 milyar pohon tersebut.

− ☼ −

Daftar Acuan

Tjahyono, S.I. 2007. Press Release Refleksi Akhir

Tahun 2007 “Perusakan Hutan Gagal Dicegah

dan Dikurangi”. SKEPHI. Jakarta.

kita untuk bisa mempertanyakan metode dan

mekanisme perhitungan emiten karbon yang ada di

dunia. Jangan sampai negara berhutan malah men-

jadi korban konspirasi negara-negara barat atas

mekanisme perdagangan karbon ini?

Sekali lagi, bukan masalah dana kompensasi

yang diberikan oleh negara industri. Bukan pula

mencari-cari negara mana yang seharusnya ber-

tanggung jawab dan memberikan kompensasi pal-

ing besar. Namun sisi keadilan yang dipertanyakan,

sehingga negara-negara industri mampu secara

sukarela membantu negara-negara berhutan atau

bahkan negara yang terkena dampak langsung

global warming (ex: negara-negara kecil kepulauan). *)Calon PEH pada BPTN Wilayah III Ransiki

Page 25: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 5 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

K A B A R K A W A S A N

kerjasama antara ketiga pihak bisa mendukung

upaya pengelolaan kawasan TNTC yang lestari dan

kesejahteraan masyarakat meningkat baik di dalam

maupun di luar kawasan Taman Nasional Teluk

Cenderawasih.

Penandatanganan kerjasama juga dihadiri oleh

staf BBTTC, tokoh masyarakat Kabupaten Teluk

Wondama dan SKPD yang ada di lingkup Kabupat-

en Teluk Wondama.

KKK erjasama antara Balai Besar Taman

Nasional Teluk Cenderawasih dan World

Wildlife Fund (WWF) Indonesia dari tahun ke

tahun terjalin semakin meningkat, hal ini dibuktikan

dengan adanya penandatanganan kerjasama (MoU)

baru antara Balai Besar TNTC, WWF-TNTC dan

Pemda Kabupaten Teluk Wondama serta hadirnya

kapal pendidikan lingkungan dan kesehatan yang

digunakan untuk mendukung pengelolaan kawasan

Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Pada tanggal

17 Pebruari 2012 bertempat di Balai Pertemuan

Kabupaten Teluk Wondama, diselenggarakan

penandatangan kerjasama (MoU) antara ketiga

pihak. Dalam penandatanganan kerjasama, pihak

Balai Besar TNTC diwakili oleh Kepala Balai Besar

TNTC (Ir. Djati Witjaksono Hadi, M.Si), pihak WWF

TNTC diwakili oleh Project Leader WWF TNTC (Benja

Mambai) dan Pemda Kabupaten Teluk Wondama

diwakili Bupati TW (Drs. Alberth H. Torey, MM).

Diharapkan dengan adanya penandatanganan

P e n a n d a t a n g a n a n M O U K e r j a s a m a

O p t i m a l i s a s i P e n g e l o l a a n T N T C

d a n P e r e s m i a n K a p a l G u r a n o

B i n t a n g

Penandatanganan MoU

Sebuah langkah awal kerjasama

pengelolaan kawasan TNTC... Rini Purwanti, S.Si*)

Page 26: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 6 B u l e t i n t r i t o n i s

K A B A R K A W A S A N … .

Kesehatan. Kapal Gurano Bintang sebelum hadir di

kawasan TNTC, beroperaasi di sekitar perairan

Pulau Alor. Di sekitar perairan Pulau Alor, gurano

bintang juga digunakan untuk kapal pendidikan dan

kesehatan sejak tahun 2007. Kapal Gurano Bintang

didesain dengan warna-warna yang cerah, yaitu

merah, kuning dan biru. Di bagian badan kapal

terdapat gambar hiu paus yang sedang berenang di

antara ikan-ikan yang lain serta biota laut lainnya.

Kapal Gurano Bintang dilengkapi dengan

fasilitas tempat tidur, toilet, dapur, ruang

pertemuan sekaligus tempat makan, ruang kemudi,

ruang kapten, ruang mesin dan palka. Di dalam

kapal juga disediakan tempat sampah untuk

membuang sampah, jadi sampah-sampah

anorganik tidak langsung dibuang ke laut.

Pada waktu pendampingan sekolah, siswa

Sekolah Dasar diajak untuk mengunjungi kapal

gurano bintang dan diberi penyuluhan tentang

konservasi. Selain mendengar dari Tim

Pendampingan Sekolah, siswa juga diajak

mempelajari konservasi dari tayangan film-film

konservasi. Sebelum siswa mendapatkan materi

tentang konservasi, siswa diajak berkeliling

mengenal Kapal Gurano Bintang dan diajarkan

untuk buang sampah pada tempatnya.

− ☼ −

Kapal Motor Gurano Bintang

Kapal pendidikan lingkungan dan kesehatan

milik WWF Indonesia hadir di kawasan Taman

Nsional Teluk Cenderawasih pada bulan Nopember

2011. Kapal pendidikan lingkungan dan kesehatan

ini diberi nama ‗Gurano Bintang‘, nama Gurano Bin-

tang adalah nama lokal dari Hiu Paus yang bisa

dijumpai sepanjang tahun di kawasan perairan

Kwatisore, Nabire. Gurano Bintang diambil sebagai

nama kapal tersebut karena keberadaannya yang

telah menjadi daya tarik wisata atau ikon kawasan

Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Walaupun

sudah ada di kawasan TNTC sejak bulan Nopember

2011, namun Kapal Gurano Bintang baru

diresmikan pada tanggal 17 Pebruari 2012 dan

dilaksanakan di perairan Wasior. Peresmian kapal

gurano bintang di laksanakan setelah

penandatanganan kerjasama antara BBTNTC, WWF-

TNTC dan Pemda Kabupatenn Teluk Wondama.

Kapal ini diresmikan oleh Bupati Kabupaten Teluk

Wondama dan pihak WWF Indonesia mengundang

suporter kehormatan, yaitu Marcel Chandrawinata.

Pada saat peresmian Kapal Gurano Bintang,

rombongan Bupati, Kepala Balai Besar TNTC,

Project Leader WWF-TNTC dan Marcel Candrawinata

disambut dengan tarian tradisional Kabupaten

Teluk Wondama dan pemberian piring besar.

Dalam sambutannya Bapak Bupati Teluk

Wondama berharap Kapal Gurano Bintang bisa

digunakan untuk memajukan atau meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di kawasan TNTC,

khususnya bidang Pendidikan Lingkungan dan

*)Calon PEH pada BBTNTC

Pengalungan Karangan Bunga Dalam Acara

Penyambutan

Page 27: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 7 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

K A B A R K A W A S A N

Seksi Pengelolaan Taman Nasional II Yeretuar.

Kegiatan invenatrisasi tubuhan anggrek ini dibatasi

pada tipe vegetasi pantai dengan range

pengamatan berkisar antara 0 s.d 50 meter dari

bibir pantai. Pengamatan dilakukan di 4 (empat)

sampling jalur pengamatan yang mengelilingi tepi

pantai Pulau Anggromeos. Selama observasi di

sepanjang pesisir, dilakukan pengamatan terhadap

jenis-jenis anggrek yang dijumpai, serta dilakukan

pencatatan jumlah individu yang dijumpai, frekuensi

perjumpaan dan inang/ tempat tumbuhnya.

Dari hasil kegiatan Inventarisasi jenis tumbuhan

anggrek ini, dijumpai sebanyak 13 jenis anggrek

yang tumbuh di Pulau ini. Diantaranya

Bulbophyllum blumei, Bulbophyllum sp.A,

Bulbophyllum sp.B, Bulbophyllum sp.C, Dendrobium

antonetum, Dendrobium bifalse, Dendrobium

bracteosum, Dendrobium litoreum, Dendrobium

mirbelianum, Dendrobium sp, Eria sp,

Gramathophyllum scriptum Blume, dan

Grammatophyllum speciosum. Selanjutnya dari ke

tiga belas jenis anggrek tadi terdapat 5 jenis yang

mendominasi kekayaan jenis anggrek di Pulau

tersebut. Hasil pengolahan data (gambar Tabel )

menunjukkan 5 jenis yang mendomiansi adalah

J ika kita mendengar atau membaca kata

anggrek akan terbayang dipikiran kita tentang

keindahan tumbuhan berbunga ini. Mungkin

sebagian dari kita juga sudah mengenal beberapa

jenis anggrek yang ada di sekitar lingkungan kita.

Beberapa jenis anggrek yang umum kita ketahui

seperti anggrek bulan, dan anggrek macan. Namun

sejak dahulu bagi sebagian orang bunga anggrek

sering dijadikan simbol perasaan cinta, ketulusan

hati dan kebahagiaan sejati.

Memelihara dan membudidayakan tanaman

anggrek sudah menjadi trend dikalangan

masyarakat sebagai tanaman hias baik untuk

kebutuhann pribadi maupun komersialisai. Di

Indonesia terdapat 7.000 – 7.500 jenis anggrek,

sedangkan untuk Papua dan Maluku diperkirakan

terdapat sekitar 2.100 - 3.000 jenis anggrek

(Comber, 2001). Dan beberapa jenis diantaranya

terdapat dalam Kawasan Taman Nasional Teluk

Cenderawasih, lebih khusus di Pulau Anggromeos.

Data terbaru tentang jenis-jenis anggrek tersebut

didapatkan dari hasil kegiatan inventarisasi

tumbuhan anggrek pada bulan Juni tahun 2011 di

Pulau yang memiliki luas ± 2.100 Ha tersebut.

Pulau Anggromeos terletak di Bidang Pengelolaan

Taman Nasional Wilayah I Nabire, pada Wilayah

A n g g r e k d i A n g g r o m e o s

Gambar 1. Diagram Kekayaan Jenis Anggrek

“Untuk Pulau Papua dan Maluku

diperkirakan terdapat sekitar 2.100-

3.000 jenis anggrek” Moh. Tasdiq *)

Page 28: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 8 B u l e t i n t r i t o n i s

K A B A R K A W A S A N … .

sekitar.

Demikian hasil dari kegiatan

inventarisasi tumbuhan anggrek

di Pulau Anggromeos BPTN

Wilayah I Nabire. Semoga dari

hasil kegiatan ini dapat menjadi

bermanfaat dan menjad i

tambahan data serta informasi

keanekaragaman hayati didalam

Kawasan Taman Nasional Teluk

Cenderawasih.

− ☼ −

Bulbophyllum sp.C, Gramathophyllum scriptum

Blume, Dendrobium sp, Dendrobium bifalse dan

Bulbophyllum blumei.

Dari hasil pengolahan data juga di dapatkan

hasil frekuensi perjumpaani terhadap spesies

anggrek di pulau ini ditempati oleh Bulbophyllum

sp.C dan Gramathophyllum scripium Blume.

Karena dari 4 (empat) jalur yang diamati,

kemunculan kedua jenis anggrek ini selalu ada.

Kemudian diketahui juga beberapa jenis pohon

yang menjadi inang bagi beberapa jenis anggrek,

diantaranya Baringtonia sp, Avicennia, Cocos sp,

Terminalia catappa, Ficus benjamina, Avicennia sp,

dan Sonneratia sp. Beberapa kelompok masyarakat

didalam kawasan TNTC juga memanfaatkan

tanaman ini sebagai tanaman hias. Mereka

membuat tempat khusus di sekitar rumah mereka

untuk memelihara tumbuhan ini, dan sebagian

anggrek yang mereka pelihara ini berasal dari alam

Bulbophylum sp. C (kiri),

Gramathophyllum scriptum (Kanan)

Dendrobium sp. (kiri), Dendrobium bifalse (tengah),

Bulbophylum blumei (kanan)

*)PEH Pelaksana pada BPTN Wilayah I Nabire

Page 29: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 2 9 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

E v a l u a s i L i n g k u n g a n Z o n a s i T a m a n

N a s i o n a l T e l u k c e n d e r a w a s i h p a d a

S P T N W i l a y a h V R u m b e r p o n

P E N E L I T I A N

perencanaaan tata ruang laut diatur dalam

Permenhut No 56 tahun 2006 tentang pedoman

Zonasi Taman Nasional. Seksi Pengelolaan Taman

Nasional (SPTN) Wilayah V Rumberpon merupakan

salah satu wilayah dalam kawasan TNTC dengan

perkembangan wilayah yang cukup pesat sebagai

dampak dari pemekaran wilayah. Penyusunan

zonasi kawasan TNTC di SPTN Wilayah V

Rumberpon dilakukan dengan mempertimbangkan

aspirasi dari masyarakat dan data serta informasi

lingkungan di dalam kawasan. Namun data dan

informasi mengenai parameter fisik kelautan masih

sangat kurang. Aspirasi masyarakat mengenai

penyusunan zonasi lebih banyak atas pertimbangan

budaya seperti daerah yang dianggap daerah

pamali atau terlarang dijadikan menjadi zona inti.

Untuk itu perlu dinilai apakah zonasi yang telah ada

telah sesuai dengan kriteria dalam pedoman zonasi

taman nasional terutama mengenai aspek

lingkungannya. Inilah yang menjadi latar belakang

penelitian tentang evaluasi lingkungan zonasi TNTC

pada SPTN Wilayah V Rumberpon ini dilakukan.

Kajian penelitian ini adalah untuk menilai zonasi

yang telah ada apakah sesuai dengan kriteria

dalam pedoman zonasi taman nasional terutama

mengenai aspek lingkungannya. Tujuan penelitian

ini adalah 1) menginventarisasi kondisi lingkungan

pada zonasi TNTC di SPTN Wilayah V Rumberpon, 2)

mengetahui kesesuaian kondisi lingkungan zonasi

D ata dan informasi mengenai kondisi

lingkungan saat ini di dalam kawasan

Taman Nasional Teluk Cenderawasih

(TNTC) menjadi acuan yang penting dalam

perencanaan dan pengelolaan tata ruang laut

kawasan TNTC. Berbagai penelitian dan kegiatan

untuk memperoleh data dan informasi di kawasan

TNTC telah dilakukan baik itu yang dilakukan oleh

Balai Besar TNTC sebagai pengelola kawasan

maupun yang dilakukan oleh mitra lainnya seperti

dari WWF-Indonesia dan Universitas Negeri Papua.

Data dan informasi mengenai kawasan TNTC ini

digunakan dalam proses penyusunan zonasi TNTC.

Dalam penyusunan zonasi TNTC tersebut

memerlukan proses dan waktu yang lama dimana

sejak kawasan Teluk Cenderawasih masih menjadi

cagar alam laut pada tahun 1990 hingga saat ini

menjadi Taman Nasional Laut. Proses penyusunan

zonasi ini juga mempertimbangkan berbagai

masukan dan persetujuan dari masyarakat yang

ada di dalam dan sekitar kawasan TNTC serta

pemerintah daerah setempat. Zonasi TNTC sudah

ditetapkan melalui SK Dirjen PHKA no. 121/KK-

IV/2009 tanggal 15 Juli 2009. Zonasi taman

nasional merupakan proses untuk

menyeimbangkan fungsi kawasan sebagai

perlindungan konservasi sumberdaya alam dan

fungsi pemanfaatan oleh masyarakat. Kriteria

dalam merancang zonasi sebagai aplikasi dalam

Sebuah awal yang masih perlu upaya

penyempurnaan… . Astekita Ardiaristo,S.Hut.,M.Sc*)

Page 30: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 3 0 B u l e t i n t r i t o n i s

lingkungan yang dapat dilakukan.

Setelah mengkaji dengan evaluasi lingkungan

zonasi yang telah dijelaskan di muka, maka ada

beberapa saran yang dapat diberikan untuk

menunjang pengelolaan lingkungan yang baik ke

depannya, antara lain : Penelitian ini merupakan

penelitian yang masih perlu disempurnakan dan

dilanjutkan lagi, melalui pengukuran dan perolehan

sumber data yang lebih rinci dan jelas untuk skala

detail, khususnya untuk wilayah pengembangan

pariwisata dan budidaya perikanan; Perlunya

analisis kondisi dan kelayakan pariwisata

berdasarkan kriteria sosial ekonomi, ekologis dan

penunjang untuk tiap-tiap zona pariwisata sehingga

dapat menggambarkan kelayakan pengembangan

pariwisata di zona tersebut; Pengembangan dan

diversifikasi usaha masyarakat harus didorong

sehingga ketergantungan masyarakat terhadap

alam dapat dikurangi dan menjamin kelestarian

yang berkelanjutan; Perlu adanya evaluasi

mengenai batas kawasan dimana sebaiknya

kawasan dibatasi menurut ekosistem yang tidak

terbagi sehingga mudah dalam pengelolaannya

terutama terkait dalam pengelolaan ekosistem.

− ☼ −

TNTC di SPTN Wilayah V Rumberpon dengan kriteria

zonasi taman nasional, dan 3) membuat strategi

pengelolaan lingkungan dari hasil analisis

kesesuaian zonasi TNTC.

Penelitian ini dilakukan di SPTN Wilayah V

Rumberpon pada Januari-April 2011. Metode yang

digunakan adalah metode survei berdasarkan unit

zonasi untuk mengevaluasi kondisi lingkungan.

Variabel kriteria zonasi yang dipergunakan adalah

parameter kerentanan kawasan untuk daratan,

parameter fisik kelautan meliputi suhu, pH, salinitas

dan kecerahan, critical habitat, spesies penting

(endemik), habitat hewan migran dan parameter

sosial ekonomi, meliputi: potensi wisata, dan

aktifitas pemanfaatan sumberdaya alam. Analisis

kesesuaian dilakukan dengan mencocokan kriteria

zonasi taman nasional dengan kondisi eksisting.

Kriteria zonasi taman nasional ini menggunakan

kriteria yang ada didalam Permenhut no 56 tahun

2006 dan KemenLH no 51 tahun 2004 tentang

Baku Mutu Air Laut.

Kondisi eksisting lingkungan zonasi dapat

diuraikan sebagai berikut : parameter fisik kelautan

(suhu,pH, kecerahan dan salinitas) menunjukkan

kondisi normal sesuai dengan baku mutu air laut;

kerentanan kawasan daratan termasuk dalam

tingkat sedang hingga rendah; critical habitat

meliputi mangrove, terumbu karang, lamun dan

tempat peneluran penyu; spesies endemik antara

lain rusa, ketam kenari, burung maleo; potensi

wisata terutama adalah potensi bawah laut;

aktifitas masyarakat sebagian besar adalah sebagai

nelayan. Dari hasil analisis kesesuaian kondisi

lingkungan eksisting dengan kriteria zonasi taman

nasional diperoleh hasil bahwa zona yang termasuk

sesuai adalah zona pemanfaatan umum, zona

pemanfaatan tradisional dan zona pemanfaatan

pariwisata. Sedangkan zona yang termasuk sesuai

terbatas adalah zona inti, zona perlindungan bahari,

zona rimba dan zona khusus. Pengembangan

sistem informasi, peningkatan perlindungan

kawasan, penyadartahuan zonasi dan pengelolaan

kolaboratif merupakan strategi pengelolaan

P E N E L I T I A N … .

*)Penyuluh Kehutanan pada BBTNTC

Page 31: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 3 1 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

V i s i , M i s i d a n T u j u a n S e b a g a i

L a n g k a h A w a l K e m a j u a n P e n d i d i k a n

( K e r j a s a m a B B T N T C d e n g a n W W F - I n d o n e s i a )

K E M I T R A A N

tujuan sekolah tersebut. Dengan didampingi fasilita-

tor dari WWF-Indonesia dan BBTNTC, para peserta

diarahkan untuk memulai penyusunan visi, misi dan

tujuan sekolah. Adapun langkah-langkah penyusu-

nan visi,misi,dan tujuan sekolah tersebut adalah :

1. Pengisian kaji diri tiap-tiap sekolah

Pengisian form isian kaji diri sekolah bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana kondisi sekolah

untuk mau melaksanakan program pengembangan

pendidikan berkelanjutan yang didalamnya terdapat

program pendidikan lingkungan dan kesehatan.

2. Penyusunan harapan sekolah

Harapan sekolah disusun untuk mengetahui

keinginan warga tiap-tiap sekolah untuk mengem-

bangkan sekolahnya kearah yang lebih baik teruta-

ma yang berfokus pada lingkungan dan kesehatan

warga sekolah.

3. Penyusunan rencana kegiatan

Penyusunan rencana kegiatan dimaksudkan

P rogram pendidikan lingkungan dan

kesehatan tingkat SD di kawasan TNTC

merupakan program kerjasama antara WWF-

Indonesia dan Balai Besar TNTC untuk me-

nanamkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap

lingkungan terutama pada anak-anak didik di

sekolh dasar. Program ini dilaksanakan pada 7

kampung di kawasan TNTC yaitu Kwatisore, Goni,

Yende, Syabes, Yomber, Isenebuai, dan Yomakan.

Untuk penyusunan visi,misi,dan tujuan sekolah di

kampung yende dan kampung Syabes di lak-

sanakan pada tanggal 6 – 10 Februari 2012 di SD

YPK Bink Yende. Peserta penyusunan terdiri dari

para guru kelas,anggota komite sekolah, dan tokoh

masyarakat yang terdapat di kedua kampung. Vi-

si,misi,tujuan sekolah ini disusun bersama agar

nantinya dapat dilaksanakan secara bersama-sama

oleh warga sekolah di masing-masing kampung.

Selama lima hari,para peserta mencurahkan ide-ide

dan pemikirannya untuk menyusun visi,misi,dan

Topo Budi Dhanarko,S.Pi*)

Generasi yang peduli akan pendidikan, lingkungan

dan kesehatan berawal dari sini… .

Page 32: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 3 2 B u l e t i n t r i t o n i s

K E M I T R A A N … .

sekolah dasar di kedua kampung tersebut berhasil

menyusun visi,misi dan tujuan sekolah. Berikut ada-

lah Visi,misi,dan tujuan sekolah di SD YPK Bink

Yende dan SD Inpres Syabes.

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TELUK WONDAMA

SD YPK YENDE

VISI

MENJADIKAN SD YPK YENDE SEKOLAH YANG

BERPRESTASI, BERAKHLAK DAN RASA MENCINTAI

LINGKUNGAN

MISI

1. Mewujudkan SD YPK Yende sebagai sekolah

yang berprestasi dalam hal pegetahuan dan ket-

erampilan

2. Mengimplementasikan metode PAKEM dengan

menjadikan lingkungan sebagai sumber bahan

atau alat pembelajaran

3. Menumbuhkan rasa cinta lingkungan sekolah

yang aman, sejuk, damai dan menyenangkan

4. Membiasakan murid, guru, komite sekolah dan

orang tua murid untuk aktif beribadah

5. Mewujudkan rasa toleransi terhadap guru, murid

dan orang tua

TUJUAN

1. Murid mampu bersaing dan berdaya guna bagi

bangsa dan Negara

untuk mengetahui kegiatan rinci serta strategi pen-

danaan yang dibutuhkan untuk menggapai harapan

yang sudah ditetapkan bersama oleh warga

sekolah.

4. Analisa SWOT sekolah

Analisa SWOT Sekolah di lakukan untuk menge-

tahui sejauh mana keunggulan, kelemahan, pelu-

ang, dan tantangan yang terdapat di masing-masng

sekolah. Hal ini diperlukan untuk menyusun

rencana dan strategi sekolah.

5. Penyususnan visi sekolah

Visi sekolah disusun untuk mendapatkan arahan

yang pasti mengenai program yang akan dil-

aksanakan oleh sekolah masing-masing, terutama

yang yang berkaitan dengan lingkungan dan

kesehatan. Setelah berhasil menyusun visi

sekolah,maka para peserta juga harus menyertakan

indikator visi sekolah agar lebih mudah dalam mem-

buat misi sekolah.

6. Penyusunan misi sekolah

Misi sekolah yang disusun nantinya merupakan

upaya yang dilakukan oleh warga sekolah untuk

mencapai visi yang sudah ditetapkan secara bersa-

ma-sama.

7. Penyusunan tujuan sekolah

Tujuan sekolah yang disusun merupakan pen-

jabaran dari misi sekolah yang telah dibuat secara

bersama-sama oleh warga sekolah.

Setelah melalui proses tersebut, akhirnya kedua

Suasana Diskusi

Dokumentasi: Topo

Page 33: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 3 3 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

K E M I T R A A N … .

kedua kampung akan lebih peduli pada pendidikan

terutama menitikberatkan pada lingkungan dan

kesehatan. Karena berawal dari lingkungan yang

sehat akan menghasilkan generasi penerus bangsa

yang cerdas dan lebih mencintai akan lingkungann-

ya.

− ☼ −

2. Menciptakan metode – metode baru dalam mem-

berikan pembelajaran bagi siswa dengan me-

manfaatkan lingkungan sebagai bahan ajar atau

alat peraga

3. Terpenuhinya taraf pendidikan guru setingkat D-3

4. Tercapainya nilai rata – rata UAS/ BN 8 (delapan)

pada tahun 2017

5. Tersedianya bahan belajar

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TELUK WONDAMA

SD NEGERI SYABES

VISI

MEWUJUDKAN SD NEGERI SYABES YANG ASRI,

BERAKHLAK MULIA, CERDAS DAN BERKUALITAS

PADA TAHUN 2017

MISI

1. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman,

ramah sejuk, damai indah serta menyenangkan

2. Menanamkan rasa saling mengasihi antar sesa-

ma

3. Mempraktekan metode PAKEM dalam proses

pembelajaran

4. Mengembangkan bakat anak dalam bidang

olahraga, kesenian, keterampilan dan ilmu

pengetahuan lainnya

TUJUAN

1. Terciptanya lingkungan yang ASRI di tahun 2013

2. Terwujudnya rasa saling mengasihi antar sesama

3. Tersedianya sumber belajar berupa buku pelaja-

ran dan alat peraga

4. Terciptanya metode-metode pembelajaran baru

yang menyenangkan dan membuat anak

menerima dengan baik.

5. Menjadikan lingkungan sekitar sebagai laborato-

rium alam

Pendampingan sekolah dasar di kawasan TNTC

tahap I pada BPTN Wilayah II Wasior yang dilakukan

telah menghasilkan visi, misi, dan tujuan sekolah.

Diharapkan setelah menyusun visi,misi,dan tujuan

sekolah tersebut akan membuat warga sekolah di

*)Calon PEH pada SPTN IV Roon

Page 34: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

kecil. Pada pinggiran operkulum (penutup insang)

bergerigi dan terdapat duri pada operkulum terse-

but. Dua sirip punggungnya (yang pertama, ber-

bentuk duri-duri), jarang berpisah. Semua jenis

kerapu memiliki 3 duri pada sirip dubur dan 3 duri

pada pinggiran operkulum. Ikan kerapu termasuk

dalam kategori ikan predator,yaitu pemangsa ikan-

ikan kecil, plankton hewani (zooplankton), udang-

udangan , invertebrata, rebon, dan hewan-hewan

kecil lainnya.

Reproduksi

Ikan kerapu memiliki sifat hermaphrodit pro-

togyni, yang berarti setelah mencapai ukuran terten-

tu akan berganti kelamin dari betina dewasa men-

jadi jantan, contohnya adalah pada jenis ikan

kerapu lumpur ( Epinephelus tauvina), perubahan

dari betina ke jantan terjadi setelah ikan tersebut

berukuran panjang badan 660 mm – 7200mm.

Distribusi

Di dunia, Ikan kerapu dapat ditemukan baik di

Afrika, Taiwan, Philipina, Malaysia, Australia, Indo-

nesia, maupun Papua Nugini. Sedangkan di Indo-

nesia sendiri, hampir di seluruh perairan nusantara

I kan Kerapu atau yang mempunyai nama lain

goropa, sunu,atau kasai memiliki jenis yang

cukup banyak, yang diperkirakan mencapai

lebih dari 46 spesies yang hidup di berbagai tipe

habitat. Spesies tersebut berasal dari 7 genus yang

berbeda, yaitu Aethaloperca, Anyperodon, Ceph-

alopholis, Epinephelus, Plectropoma, Cromileptes,

dan Variola.

Ikan kerapu adalah jenis ikan asli air laut, yang

hidup di berbagai habitat, tergantung dari jenisnya.

Beberapa habitat ikan kerapu tersebut adalah dae-

rah karang, daerah berlumpur, daerah berpasir,

ataupun daerah campuran pecahan karang dan

pasir. Ikan kerapu dapat hidup pada kisaran salini-

tas 15 ppt - 35 ppt, tergantung dari jenisnya, karena

ada jenis yang menyukai salinitas tinggi dan ada

yang menyukai perairan berkadar garam ( salinitas )

rendah karena ada yang mampu hidup di sekitar

muara bahkan ada yang hidup di sungai.

Ciri-ciri

Ikan kerapu memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

berbadan kekar, berkepala besar, dan bermulut

lebar. Seluruh tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik

M e n g e n a l K e r a p u L e b i h

D e k a t

B I O D I V E R S I T Y

P a g e 3 4 B u l e t i n t r i t o n i s

Nilai ekonomi yang tinggi memicu eksploitasi

besar-besaran… . Topo Budi Dhanarko, S.Pi*)

Page 35: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

tertentu sering tidak nampak.

Ikan ini hidup diperairan karang.

3. Kerapu lumpur

Ikan kerapu lumpur umumnya

memiliki bentuk badan meman-

jang silindris. Warna dasar

tubuhnya adalah abu-abu muda

berbintik-bintik. Ikan kerapu ini

memiliki habitat di perairan ber-

lumpur sehingga sering disebut

kerapu lumpur. Di dalam

perdagangan internasion-

al,kerapu lumpur sering disebut

sebagai estuary grouper.

4. Kerapu macan

Ikan kerapu macan ( Epineph-

elus fuscoguttatus ) hidup di dae-

rah karang sehingga dikenal

dengan kerapu karang. Ikan

kerapu ini memiliki bentuk tubuh

menyerupai kerapu lum-

pur,namun agak lebih tinggi. Kulit

tubuhnya dipenuhi dengan bintik-

bintik gelap yang rapat. Sirip da-

danya berwarna kemerahan, se-

dangkan sirip-sirip lain memiliki

tepi coklat kemerahan. Pada garis

rusuknya terdapat 110-114 buah

sisik. Dalam perdagangan inter-

nasional,ikan ini sering disebut

dengan nama flower atau carpet

cod.

5. Kerapu kembang/batu

Ikan kerapu kembang

(Cephalopholis boenack) memiliki

ciri khusus yaitu, memiliki bebera-

pa garis tebal biru melintang pada

badannya,memiliki 3 buah duri

pada operkulum, dan memiliki

sepasang gigi taring pada mulut-

nya. Ikan ini memiliki habitat di

perairan karang.

Dengan melihat beberapa hal

di atas, mulai dari kebiasaan,

habitat,maupun penyebarannya,

ikan kerapu kemungkinan besar

juga terdapat di dalam kawasan

konservasi taman nasional laut.

sehingga dalam pemanfaatannya

diperlukan beberapa hal agar

kelestarian populasi maupun hab-

itatnya dapat terjaga. beberapa

upaya yang dapat dilakukan agar

eksploitasi ikan kerapu di kawa-

san taman nasional laut yang

dilakukan tidak membahayakan

lingkungan sekitar, diantaranya

adalah:

1. Adanya peraturan mengenai

penangkapan ikan

Dengan menggunakan metode

penangkapan ikan yang illegal,

misalnya dengan menggunakan

bom ikan, racun ikan, ataupun

alat tangkap ikan lain yang tidak

ramah lingkungan, dapat

mengakibatkan bukan hanya ikan

kerapu saja yang mati namun

dapat juga mengancam kelestari-

an habitat ikan kerapu itu sendiri

yang terdiri dari terumbu karang

dan biota asosiasi lainnya.Oleh

karenanya diperlukan aturan

main dalam menangkap ikan

kerapu di kawasan taman nasion-

al agar kelestarian populasi dan

lingkungannya dapat terjaga.

2. Adanya pemanfaatan sesuai

zona taman nasional

Dalam Permenhut Nomor

P.56/Menhut-II/2006 tentang

Pedoman Zonasi Taman Nasional,

disebutkan bahwa zona taman

nasional adalah wilayah di dalam

kawasan taman nasional yang

dapat dijumpai jenis ikan ini.

Dari beberapa jenis ikan

kerapu yang telah disebutkan di-

atas, terdapat beberapa jenis ikan

kerapu yang bernilai ekonomis

tinggi,yaitu

1. Kerapu Tikus/ Bebek

( Cromileptes altivelis )

Dalam perdagangan inter-

nasional,ikan ini dikenal dengan

nama polka –dot grouper atau

hump-backed rocked,memiliki

tulang agak pipih dengan warna

dasar abu-abu berbintik-bintik

hitam. Sirip-sirip ikan kerapu tikus

membulat. Sirip punggung ter-

susun dari 10 jari-jari keras dan

17 -19 jari-jari lemah, sedangkan

sirip dubur tersusun dari 3 jari-jari

keras dan 10 jari-jari lemah. Ikan

kerapu tikus bisa mencapai pan-

jang 70 cm atau lebih, namun

kerapu tikus konsumsi pada

umumnya berukuran 30 cm-

50cm. Ikan kerapu tergolong ikan

buas yang memangsa ikan dan

hewan-hewan kecil lainnya.

2. Kerapu Sunu/Lodi

Ikan kerapu sunu memiliki

tubuh memanjang silindris. Pada

sirip punggungnya terdapat 6-8

jari-jari keras. Warna tubuh

kerapu ini sering berubah, di-

pengaruhi oleh kondisi lingkungan

dan ketenangan ikan ( tingkat

stress). Ikan ini sering berwarna

merah sehingga dikenal juga se-

bagai kerapu merah dan kadang

berwarna kecoklatan. Pada

tubuhnya berbintik-bintik warna

biru dengan tepi gelap. Ikan ini

juga memiliki 6 buah pita

berwarna gelap, dalam kondisi

B I O D I V E R S I T Y … .

P a g e 3 5 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

Page 36: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

B I O D I V E R S I T Y … .

*)Calon PEH pada SPTN Wilayah IV Roon

P a g e 3 6 B u l e t i n t r i t o n i s

Plectropomus oligocanthus

kesadaran dalam pemanfaatannya oleh semua

pihak,maka ikan kerapu beserta habitatnya dapat di

manfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat kita.

Pustaka

Balai Besar TNTC,WWF-Indonesia. 2009. Zonasi

Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Penerbit

Andi. Yogyakarta

M.Gufran H.Kordi K. 2001. Usaha Pembesaran Ikan

Kerapu di Tambak. Penerbit Kanisius. Yogya-

karta.

− ☼ −

dibedakan menurut fungsi, dan kondisi ekologis,

sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Ini juga

yang di jadikan dasar dalam memanfaatkan potensi

sumberdaya di dalam kawasan taman nasional. Ada

beberapa zona dalam kawasan taman nasional

yang dapat diperuntukkan sebagai wilayah untuk

mengeksploitasi sumberdaya ikan kerapu, dian-

taranya adalah di zona tradisional, dan zona pem-

anfaatan. Hal ini dikarenakan bahwa taman nasion-

al ditetapkan bukan saja untuk menjaga kelestarian

sumberdaya alam di dalamnya namun juga sebagai

penunjang bagi kesejahteraan masyarakat kawasan

konservasi.

3. Adanya penerapan musim penangkapan ikan

Dalam masyarakat kita, terutama yang berada di

kawasan konservasi laut,sesuai dengan kearifan

lokal, sudah biasa menerapkan menutup dan mem-

buka musim tangkap ikan pada saat-saat tertentu,

hal ini akan sangat membantu dalam upaya kon-

servasi sumberdaya. Pada saat musim pemijahan

bagi ikan kerapu,para penangkap ikan dilarang un-

tuk melaksanakan usaha penangkapan,hal ini un-

tuk memberikan kesempatan bagi ikan kerapu de-

wasa yang sudah matang gonad untuk melang-

sungkan proses pemijahan agar jumlah populasi

ikan kerapu dapat terjaga.

Mengingat beberapa ikan kerapu memiliki nilai

ekonomis yang tinggi,kemungkinan usaha ek-

sploitasi dilakukan secara besar-besaran baik oleh

masyarakat kawasan maupun luar kawasan, namun

dengan diterapkannya beberapa aturan dan

Page 37: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

kegiatan bersepeda. Selain

berdampak positif bagi ling-

kungan, aktivitas yang satu ini

juga memberikan manfaat bagi

kesehatan. Beberapa manfaat

tersebut antara lain:

1. Bersepeda dapat mengurangi

resiko serangan jantung, tekanan

darah tinggi, dan diabetes, untuk

itulah kenapa bersepeda merupa-

kan salah satu sarana untuk

hidup sehat.

2. Bersepeda dapat memper-

lancar proses sirkulasi darah kaya

oksigen serta nutrisi ke seluruh

bagian tubuh.

3. Bersepeda memberikan efek

yang positif pada perasaan dan

suasana hati kita. Bersepeda

dapat mengurangi depresi,

strees, meningkatkan mood dan

memotivasi diri kita.

4. Bersepeda dapat meningkat-

kan aktivitas otot-otot tubuh se-

hingga tubuh akan merasa lebih

segar.

Dalam bersepeda, banyak otot

-otot yang bekerja. Otot-otot terse-

but diantaranya adalah otot

pinggul, lutut, pergelangan kaki,

punggung bagian bawah, trisep

dan bisep.

Selain banyaknya keuntungan

yang diperoleh dari aktivitas ber-

P a g e 3 7 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

B e r s e p e d a U n t u k K e s e h a t a n d a n

L i n g k u n g a n

S E R B A - S E R B I

K egiatan bersepeda meru-

pakan kegiatan yang

marak diminati masyara-

kat akhir-akhir ini. Beberapa

orang menyebutkan alas an mere-

ka bersepeda adalah demi

kesehatan dan sebagian lagi

menyatakan bahwa mereka ber-

sepeda sebagai salah satu upaya

mengurangi efek pemanasan

global. Pemanasan tetap menjadi

topik utama dalam berbagai ak-

tivitas. Berbagai upaya pencega-

han atau pengurangan dampak

global warming mulai banyak dil-

akukan oleh masyarakat. Salah

satunya adalah dengan mengu-

rangi emisi karbon melalui

Sebuah trend memerangi global warming… . Lidia Tesa V.S., S.Si*)

Page 38: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

S E R B A - S E R B I … .

gendalikan jenis sepeda ini karena titik keseim-

bangannya berbeda dengan jenis lainnya. Jika Anda

terjatuh, kaki adalah bagian tubuh yang paling me-

rasakan dampaknya.

8. Kemudian, pilihlah helm yang memiliki sudut

pandang luas agar Anda tidak perlu mengangkat

kepala Anda untuk memandang ke depan. Helm

yang tidak tepat bisa menimbulkan gangguan pada

leher Anda.

9. Berhati-hatilah selalu saat bersepeda di jalan

raya! Jaga jarak bersepeda dari kendaraan lain.

Selalu gunakan helm. Dan yang terpenting adalah

memilih sepeda yang tepat.

Sumber:

http://www.kesehatan123.com/2463/manfaat-

olahraga-bersepeda/ (diakses: 20 Maret 2012)

http://thingsbike.com/health-and-fitness/bagian-

o t o t - t u b u h - y a n g - b e k e r j a - k e t i k a - k i t a -

bersepeda.html (diakses: 20 Maret 2012)

http://www.zonasepeda.com/artikel/manfaat-

bersepeda-untuk-kesehatan.html (diakses: 20

Maret 2012)

http://duniafitnes.com/fitness-2/bersepeda-di-luar-

ruangan-dengan-aman.html (diakses: 20 Maret

2012)

− ☼ −

sepeda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam bersepeda. Hal-hal tersebut antara lain:

1. Bersepeda di luar ruangan tidak boleh dilakukan

oleh sembarangan orang, apalagi yang memiliki

penyakit tertentu seperti masalah pada leher atau

tulang belakang. Sepeda aerodinamis membantu

Anda bergerak dengan cepat tetapi risikonya adalah

stres pada leher dan punggung bawah.

2. Pemilihan jalur/rute bersepeda dengan hambat-

an dan rintangan yang berbahaya (jalur lurak, ber-

batu dan berliku) dapat menimbulkan dampak

negatif.

3. Pastikan posisi stang sepeda berada pada posisi

ketinggian yang ideal. Jika terlalu rendah, secara

perlahan akan menimbulkan gangguan jangka pan-

jang pada leher dan punggung yang berbahaya bagi

tulang belakang. Cara untuk melihat apakah stang

Anda berada pada ketinggian yang tepat atau tidak

adalah dengan mengukur perbandingan antara

sadel sepeda Anda dan stang. Ukurannya harus

setara. Jika posisi stang lebih rendah maka Anda

harus membuatnya setara dengan tinggi sadel.

4. Pilihlah sepeda yang cocok dengan Anda. Pasti-

kan posisi stang Anda tinggi sehingga Anda tidak

membungkuk saat bersepeda. Suspensi sepeda

juga sangat berpengaruh. Suspensi ini akan mem-

bantu Anda menjaga kestabilan posisi tubuh saat

melewati jalur yang berbatu, serta mengurangi risi-

ko cidera tulang belakang.

5. Cobalah beberapa alternatif ukuran tinggi tempat

duduk Anda. Ukuran posisi tempat duduk sepeda

pada orang yang berbadan tinggi dan berbadan

lebih pendek akan berbeda. Jangan sampai lutut

Anda tersangkut pada stang.

6. Memilih ukuran sadel yang tepat juga sangat

penting. Wanita membutuhkan sadel yang lebih

luas untuk pinggul yang lebar.

7. Lowridder. Adalah salah satu jenis sepeda yang

sedang popular di beberapa kota. Posisi duduk di

sepeda ini mirip dengan duduk di kursi. Sanda-

rannya membuat para penggunanya menjadi lebih

nyaman bersepeda. Butuh latihan untuk dapat men-

P a g e 3 8 B u l e t i n t r i t o n i s

*)Calon PEH pada BBTNTC

Page 39: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim

P a g e 3 9 E d i s i i A p r i l 2 0 1 2

P i m p i n a n d a n s e g e n a p s t a f f

r e d a k s i B u l e t i n T r i t o n i s

B a l a i B e s a r T a m a n N a s i o n a l

T e l u k C e n d e r a w a s i h

m e n g u c a p k a n :

U C A P A N

....Selamat Jalan....

Teriring doa kami semua, Staff BBTNTC, untuk Bapak Yohanes Cahyo Dwi

Hartono, S.Hut.. Selamat jalan kepada bapak Yohanes Cahyo D. H, S.Hut

dari Balai Besar TNTC ke Balai Besar Bromo Tengger Semeru di Jawa

Timur.. Semoga dapat mengabdikan diri dengan baik di tempat kerja baru.

....Selamat Datang....

Selamat datang kami ucapkan kepada Bapak Ir. Suprihatna dari Balai

Besar KSDA NTT ke Balai Besar TNTC sebagai Kepala Bidang Teknis Kon-

servasi Taman Nasional dan saudara Febriana Wahyu Handayani, S.Si

dari Balai Taman Nasional Bukit Duabelas selaku

Calon Pengendali Ekosistem Hutan di BBTNTC.

Smoga kehadirannya mampu memberikan warna

dan semangat baru dalam kantor BBTNTC dan mampu meningkatkan

kinerja dan prestasi BBTNTC dalam bidang konservasi serta mampu

meningkatkan kualitas pribadi semua pihak. Selamat datang dan

selamat bekerja sama dalam keluarga besar Balai Besar TNTC.

....Selamat Menempuh Hidup Baru....

Segenap pimpinan dan staff Balai Besar TNTC mengucapkan selamat

atas pernikahan Saudara Chairil Fahmi, A.Md dengan Rahmawati , S.Pi

pada tanggal 5 Februari 2012 di Martapura. Semoga menjadi keluarga

yang sakinah mawaddah warrohmah. Amien….

Page 40: 1. Buletin Tritonis Edisi I April 2012 Minim