33
PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL SELASA, 4 FEBRUARI 2014 KELOMPOK 1: FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014

1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

prinsip-prinsip pemeriksaan muskuloskeletal

Citation preview

Page 1: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL

SELASA, 4 FEBRUARI 2014KELOMPOK 1:FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

2014

Page 2: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

MUSKULOSKELETAL

DefenisiMuskuloskeletal terdiri dari kata:

Muskulo : otot Skeletal : tulang

Muskuloskeletal adalah sistem kompleks yang melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh, dan termasuk sendi, ligamen, tendon, dan saraf.

Page 3: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

MUSKULOSKELETAL

OTOT

RANGKA (TULANG)

Page 4: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

OTOT

Page 5: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Mekanisme Kontraksi otot

Page 6: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

RANGKA (TULANG)

Tulang adalah struktur hidup yg keras ,kaku & kuatMembentuk rangka tubuh → SKELETONMacam-macam tulang menurut “BENTUK”:

Os longum ─ pd extremitas (mis:os femur)Os brevis ─ pd extremitas (mis:ossa carpalia)Os planum ─ pd neurocranium (mis:calvaria

cranii)Os pneumaticum ─ pd viscerocranium

(mis:maxilla)Os irregularis ─ pd truncus (mis:vertebra) Os sesamoidea ─ pd extremitas (mis: pd jari-

jari)

Page 7: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Struktur tulang

Terdiri dari :Bagian luar,yg padatBagian dalam yg spongios Di central,yg berongga

Permukaan luar dibungkus periosteum

Ujung-ujung tulang → EPIPHYSISBagian tengah → DIAPHYSISDiantaranya → METAPHYSIS

Page 8: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Vascularisasi tulang, terdapatoArteri Epiphyseal → masuk pada

EpiphysisoArteri Metaphyseal → masuk pada

MetaphysisoArteri Nutricia →masuk pada CorpusoCabang-cabang arteri ke Periosteum

Innervasi tulangoTd serabut sensoris + sympathisoPeriosteum sangat banyak serabut saraf

Page 9: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

oMembentuk rangka tubuh

oPerlekatan ototoProteksi organ/visceraoFungsi ErythropoesisoDeposit Calsium + Phosphor

oBasis mekanis untuk gerakan otot

Fungsi Tulang

Page 10: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

PATOLOGI PADA MUSKULOSKELETAL

Page 11: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Fraktur atau disebut juga patah tulang merupakan hasil

dari trauma substansial. Merupakan keadaan dimana

tulang mengalami ketidaksinambungan baik

sebagian maupun seluruhnya.

FRAKTUR

Page 12: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Klasifikasi Fraktur

Page 13: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

DISLOKASI

Dislokasi merupakan keadaan dimana struktur tulang bergeser dari tempatnya. Atau secara kasarnya disebut tulang terlepas dari sendinya.

Page 14: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

OSTEOPOROSIS

Pada osteoporosis, total massa jaringan tulang berkurang tetapi didapat juga beberapa abnormalitas yang lain. Merupakan hasil dari ketidakseimbangan yang progresif antara reabsoirbsi tulang dengan pembentukan tulang.

Page 15: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

OSTEOARTRITIS

Osteoartrisis merupakan penyakit degeneratif sendi yang paling sering ditemukan. Biasanya penyakit ini mengenai sendi penumpu beban yang besar. Gejala utamanya ialah nyeri pada waktu sendi bergerak, kekakuan gerak aktif dan gemertak sendi yang keras terdengar, sering diikuti krepitasi yang jelas.

Page 16: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

RHEUMATOID ARTRITIS

Artrisis rheumatoid merupakan kelainan radang kronik yang bersifat sistematik, progresif dan sering menimbulkan gangguan gerak. Penyakit ini dihubungkan dengan berbagai kelainan imunologik baik selualr maupun humoral pada sistem imun.

Page 17: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

GOUT ARTRITIS

Gout merupakan respon radang akut yang menyakitkan terhdapa deposit kristal urat dalam jaringan. Banyak mengenai sendi metatarsopalangeal ibu jari kaki.

Page 18: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN

Pada pemeriksaan muskuloskeletal, prinsip yang digunakan yaitu CHARTS sesuai dengan

yang telah diketahui bersama

Page 19: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

C : CHIEF OF COMPLAIN

CHARTS

Keluhan utama pasien

Page 20: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

H : HISTORY TAKINGANAMNESIS

C. ANAMNESIS TAMBAHAN

A. Anamnesis Umum :

Nama

Umur

Jenis kelamin

Hobby

Pekerjaan

Dan lain-lain

B. Anamnesis Khusus

Keluhan Utama

Lokasi keluhan utama

Kapan keluhan utama

Riwayat perjalanan penyakit

Provokasi nyeri

Sifat keluhan utama

Dan lain-lain

Page 21: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

A: ASIMETRIC• INSPEKSI STATIS

Tam

pak

Dep

an • Perbedaan panjang tungkai

• Ekspresi wajah• Postur• Keadaan berdiri

pasien• Kesimterisan

bagian tubuh antara dekstra dan sinistra

• Deformitas Tam

pak

Sam

ping

• Postur : Kyposis-Lordosis.

• Kelainan postur yang lain.

• Deformitas

Tam

pak

Bela

kang

• Kesimterisan bagian tubuh

• Deformitas

Page 22: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

• INSPEKSI DINAMIS

Perhatikan pola berjalan ketika pasien masuk ke ruangan fisioterapis.

Page 23: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

• ORIENTASI TEST

Pasien diperiksa berdasarkan gerakan dari ADL (Activity Dialy Living) + Ambulasi (pergerakan/ perpindahan)

1. Eating2. Dressing3. Toileting4. Self Care5. Sex (hanya untuk pasien yang telah

berkeluarga)

Page 24: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

• PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR (PFGD)

• PALPASI

1. Gerakan AktifFleksi, Ekstensi, Abduksi, Adduksi, Exorotasi, Endorotasi. (Perhatikan

koordinasi gerak, pola gerak, nyeri, ROM aktif).2. Gerakan Pasif

Semua gerakan diatas . Perhatikan end feel, ROM pasif, Nyeri, stabilitas sendi, capsular pattern.3. Tes Isometric Melawan Tahanan (TIMT)

Perhatikan nyeri pada musculo-tendinogen, kekuatan otot secara isometric, dan kualitas saraf motorik.

Lakukan palpasi pada area yang mengalami kelainan dan sekitarnya untuk merasakan apakah ada kelainan pada daerah tersebut atau tidak

Page 25: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Gerakan Pasif

Page 26: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Tes TIMT

Page 27: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

R : RESTRICTIVE LIMIT

T : TISSUE IMPIRENMENT

Restrictive Limit digunakan untuk mengetahui keterbatasan pada:

1. ROM2. ADL

3. Rekreasi4. Pekerjaan

Mendeteksi gangguan-gangguan yang terdapat pada:

1. Muskulotendinogen2. Osteoartrogen

3. Neurogen4. Psikogenik

Page 28: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

S : SPESIFIC TEST

1. Palpasi

•Suhu.•Tendernes . • jaringan lunak : spasme otot, atrofi otot, tumor.•Tulang : perhatikan bentuk, penonjolan, atau gangguan yang terjadi antartulang

2. Pengukuran ROM menggunakanGoniometer pada daerah lumbal dan

kesimetrisan columna vertebralis.

3. Joint Play Movement (JPM)Traksi - translasi.

6. Pengukuran pajang tungkai untuk ekstremitas inferior

4. MMT

5. VAS

Page 29: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

Untuk tes spesifik selanjutnya dapat dilakukan tergantung dari regio apa yang akan diperiksa karena tiap-tiap regio memiliki

tes masing-masing. (untuk materi pemeriksaan atau tes spesifik telah dibahas pada semester 1 blok 1 Proses Pengukuran dan

Pemeriksaan).

Page 30: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

PENGAJIAN DIAGNOSTIK RADIOLOGIS

FOTO RONTGEN

MAGNETIC RESONANCE

IMAGING (MRI)

COMPUTED TOMOGRAPHY SCAT (CT)

ANGIOGRAFIMIELOGRAFI

VENOGRAM

ARTHROGRAFI

Page 31: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

PENGAJIAN DIAGNOSTIK ARTROSKOPI

Artrokoskopi adalah prosedur

yang memungkinkan

pandangan langsung ke dalam

sendi.

PENGAJIAN DIAGNOSTIK ARTROSENTESIS

Artrosentesis (aspirasi sendi) dilakukan untuk mendapatkan cairan

sinovia untukkeperluan pengajian atau menghilangkan nyeri akibat efusi. Normalnya, cairan sinovia jernih, pucat, berwarna seperti jerami, danvolumenyasedikit.

Pengajian cairan sinovia sangat berguna untuk mendiagnosis RA

karena dapat memperlihatkan adanya hemartrosis (perdarahan

rongga sendi)

Page 32: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

PENGAJIAN LABORATORIUM

Pengajian darah dan urin pasien dapat memberikan informasi

mengenai masalah muskuloskeletal primer atau

komplikasi yang terjadi (misal infeksi), sebagain dasar acuan

pemberian terapi

Page 33: 1. Prinsip-prinsip Pemeriksaan Muskuloskeletal

DAFTAR PUSTAKA

• Helmi, Zzairin Noor, Buku Ajara Gangguan Muskuloskeletal, 2013, Salemba Medika. Jakarta• Arsip Power Point• Sherwood• Sarjadi.1999. patologi : umum

dan sistematik. 2nd edition. Jakarta : EGC