57
LAYANAN KESEHATAN LAYANAN KESEHATAN TELKOM TELKOM

1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

LAYANAN KESEHATANLAYANAN KESEHATANTELKOMTELKOM

Page 2: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

PERATURAN TENTANG FASILITAS KESEHATAN

Page 3: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Filosofi dan Latar BelakangFilosofi dan Latar Belakang Kebijakan dan Layanan Kebijakan dan Layanan

KesehatanKesehatan Daftar Obat TELKOM (DOT)Daftar Obat TELKOM (DOT)

PEMBAHASANPEMBAHASAN

Page 4: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

FILOSOFIFILOSOFI

Page 5: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

504/10/23

Page 6: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

604/10/23

DAMPAK SE MENEG BUMN - PEGAWAI

Page 7: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

704/10/23

KELAS PERAWATAN

JUMLAH PESERTA

PREMI PER BULAN

PREMI PER TAHUN

TOTAL PREMI SETAHUN

VIP 1,961 245,700 2,948,400 5,781,812,400

I 16,426 171,730 2,060,760 33,850,043,760

II 8,868 135,980 1,631,760 14,470,447,680

III 35,915 105,040 1,260,480 45,270,139,200

63,170 99,372,443,040

RKAP YAKES 198,482,000,000

RATIO 50.066%

PENGHEMATAN 49.934%

DAMPAK SE MENEG BUMN - PENSIUNAN

Page 8: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

FILOSOFI

Effisiensi

Mengurangi Kualitas

Pelayanan Kesehatan

TELKOM melakukan optimalisasi layanan kesehatan dari sisi

Karyawan, Dokter, Rumah Sakit dan Produsen Obat.

Page 9: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

AZAS LAYANAN KESEHATANAZAS LAYANAN KESEHATAN

Page 10: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Filosofi dan Latar BelakangFilosofi dan Latar Belakang Kebijakan Layanan Kebijakan Layanan

KesehatanKesehatan Daftar Obat TELKOM (DOT)Daftar Obat TELKOM (DOT)

PEMBAHASANPEMBAHASAN

Page 11: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

MEKANISME LAYANAN KESEHATANMEKANISME LAYANAN KESEHATAN

Page 12: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

MEKANISME RUJUKAN DAN PENGGANTIAN BIAYA

Page 13: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

LAYANAN SEKUNDERLAYANAN SEKUNDERRawat Jalan Tingkat LanjutRawat Jalan Tingkat Lanjut

Page 14: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Tindakan atau Pemeriksaan KhususTindakan atau Pemeriksaan Khusus

Tindakan atau Pemeriksaan Khusus diatas memerlukan ijin dari Manager Area.

Page 15: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

YANG TIDAK DITANGGUNG TELKOMYANG TIDAK DITANGGUNG TELKOM

Tidak mempunyai khasiat langsung dalam penyembuhan penyakit penderita

Bersifat kosmetik, kecuali mengalami kecelakaan kerja dan mendapat ijin dari DIR. HC&GA

Didapat dari pengobatan alternatif

Berjenis vitamin, kecuali selama dalam rawat inap membutuhkan vitamin, hepatitis kronis, dan penderita penyakit karsinoma, defisiensi vitamin dan ibu hamil

Bersifat herbal dan obat tradisional lainnya

Page 16: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

LAYANAN TERSIERYLAYANAN TERSIERYRawat InapRawat Inap

a. Karyawan dapat saja memilih kelas perawatan yang lebih tinggi dari haknya sesuai Band Posisi sepanjang biaya perawatan tidak melebihi tarif yang ditetapkan didalam 1 (satu) area pelayanan kesehatan.

b. Karyawan mendapat kelas yang lebih rendah dari hak Band Posisinya, apabila Biaya Perawatan di Rumah Sakit untuk kelas sesuai hak Band Posisinya melebihi tarif yang ditetapkan dalam keputusan didalam 1 (satu) area pelayanan kesehatan.

c. Hak Kelas Rawat Inap atau Opname bagi keluarga Karyawan mengikuti hak kelas yang sama dengan Hak Kelas Karyawan yang bersangkutan.

d. Bagi Keluarga Karyawan yang tempat tinggalnya terpisah dari Karyawan, maka hak kelas Rawat Inap atau Opname mengacu kepada hak kelas yang berlaku di Area pelayanan atau lokasi berobat.

Page 17: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

LAYANAN TERSIERYLAYANAN TERSIERYRawat InapRawat Inap

e. Biaya atau tarif kelas perawatan sudah termasuk biaya makan bagi peserta selama perawatan dilakukan.

f. Peserta dapat memilih kelas yang lebih tinggi dari haknya, namun seluruh kelebihan biaya dari tarif kelas haknya menjadi tanggung jawab Peserta setelah memberikan uang muka sebagai Jaminan atas seluruh kelebihan Biaya dimaksud pada Rumah Sakit terkait.

g. Dalam hal Peserta atas permintaan sendiri memilih Dokter diluar Dokter Spesialis Panel di RS, maka selisih biaya menjadi tanggung jawab peserta.

Page 18: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

LAYANAN TERSIERYLAYANAN TERSIERYTindakanTindakan

Page 19: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

LAYANAN TERSIERYLAYANAN TERSIERYTindakanTindakan

Page 20: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

ALAT REHABILITASIALAT REHABILITASI

Page 21: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

ALAT REHABILITASIALAT REHABILITASI

Page 22: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

RUJUKAN BEROBAT KELUAR RUJUKAN BEROBAT KELUAR TEMPAT KEDUDUKANTEMPAT KEDUDUKAN

URAIAN KETENTUAN BIAYA PERJALANAN

Ke luar tempat kedudukan

• Berdasarkan rujukan dokter TPKU/TPKK• Persetujuan Manager Area YAKES

Ditanggung sesuai ketentuan

Disertai Pendamping

DisertaiPengantar

• Berdasarkan pertimbangan medis dokter

TPKK/TPKU

• Persetujuan Manager Area YAKES

• Peserta tidak mampu jalan sendiri atau mengalami gangguan jiwa

• Usia penderita kurang dari 17 th atau lebih dari 70 th

• Sakit yang diderita memerluka penanganan secara intensif selama diperjalanan

Ditanggung sesuai ketentuan

Page 23: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

RUJUKAN BEROBAT KELUAR RUJUKAN BEROBAT KELUAR TEMPAT KEDUDUKANTEMPAT KEDUDUKAN

KETENTUAN BIAYA PERJALANAN

Ke Kota Lain

Yang tidak sesuai dengan kota yang dirujuk dokter TPKK

Untuk pasien diberikan maksimum sama dengan kota rujukan, pendamping tidak diberikan

Sebelum melaksanakan rujukan harus menandatangani Surat Pernyataan, dalam hal penderita meninggal Dunia di Tempat Rujukan, maka Biaya Pengiriman Jenazah menjadi Tanggung Jawab dari Peserta (Nodin Dir HCGA)

Page 24: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

KESETARAAN KELAS RAWAT INAPKESETARAAN KELAS RAWAT INAP

Page 25: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

KESETARAAN KELAS RAWAT INAPKESETARAAN KELAS RAWAT INAP

Page 26: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Filosofi dan Latar BelakangFilosofi dan Latar Belakang Kebijakan Layanan Kebijakan Layanan

KesehatanKesehatan Daftar Obat TELKOM (DOT)Daftar Obat TELKOM (DOT)

PEMBAHASANPEMBAHASAN

Page 27: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Daftar Obat TELKOM (DOT)Daftar Obat TELKOM (DOT)

DOT adalah daftar obat-obatan dan bahan obat yang terpilih yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan melalui proses seleksi oleh tenaga kerja profesional dibidangnya berdasarkan bukti ilmiah terkini, aman, dan efektif.

Page 28: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

PRINSIP LAYANAN OBATPRINSIP LAYANAN OBAT

Page 29: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

PENGADAAN OBAT DOTPENGADAAN OBAT DOT

Page 30: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

MEKANISME PENYUSUNAN DOTMEKANISME PENYUSUNAN DOT

Page 31: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

TIM AHLI PENYUSUN DOTTIM AHLI PENYUSUN DOT

Page 32: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010
Page 33: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

33

DAFTAR OBAT TELKOM – UNTUK PESERTA (Lamp.II.1)

Page 34: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

34

DAFTAR OBAT TELKOM – UNTUK MITRA KERJA/DOKTER (Lamp.III.1)

Page 35: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

RESTITUSI OBATRESTITUSI OBAT

Page 36: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Lampiran : IX

Peserta mendapat resep dari dokter sebagai berikut :

R/ Norvask 10 mg no XXVIII S 1dd1

Norvask termasuk dalam nama Generik Amlodipin besylat. Sediaan 10 mg yang ada adalah :

a. Cardisan dengan harga per buah Rp. 4.000,00 b. Normoten dengan harga per buah Rp. 3.965,00 c. Tensivask dengan harga per buah Rp. 3.999,50

Maka penggantian berdasarkan Tarif yang tertinggi. Dalam hal ini adalah Cardisan dengan Harga Rp. 4.000,00 per buah.

CONTOH RESTITUSI 1 (1)

Page 37: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CONTOH RESTITUSI 1 (2)

Perhitungan biaya obat untuk Penggantian Restitusi:

a. [(jumlah obat x harga obat) + b. [(jumlah obat x harga obat) x 10 %

maka harga yang dibayar YAKES untuk penggantian pembelian Norvarsk adalah a + b

a. [(28 x Rp. 4.000,00) + b. (28 x Rp. 4.000,00) x10%

maka harga yang harus dibayar YAKES TELKOM adalah Rp. 112.000,00 + Rp. 11.200,00 = Rp 123.200,00

Misal Peserta sudah membeli dengan harga @ Rp. 5.000 x 28 buah = Rp.140.000,- Maka selisih sebesar Rp. 16.800,00 ( Rp. 140.000,00 - Rp. 123.200,00) adalah beban Peserta

Page 38: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Lampiran : IX

Peserta mendapat resep dari dokter sebagai berikut :

R/ Prexum 4 mg no XXVIII S 1dd1

Prexum termasuk dalam nama Generik Perindopril. Generik Perindopril tidak terdapat pada DOT, namun Generik Perindopril termasuk dalam kelas terapi ACE Inhibitor. Sediaan ACE Inhibitor 4 mg tidak terdapat. Yang ada adalah sediaan 5 mg. Maka Penggantian menggunakan sediaan 5 mg. Sediaan 5 mg yang ada adalah :

a. Tanapres dari generik name Imidapril dengan harga per buah Rp. 5.757,50 b. Tensinop dari generik name lisinopril dengan harga per buah Rp. 1.417,50 c. Cardace dari generik name ramipril dengan harga per buah Rp. 3.041,67 d. Redutens dari generik name ramipril dengan harga per buah Rp. 3.150,00 e. Tenapril dari generik name ramipril dengan harga per buah Rp. 3.015,00 Maka penggantian berdasarkan Tarif yang tertinggi. Dalam hal ini adalah Tanapres dengan Harga Rp. 5.757,50 per buah.

CONTOH RESTITUSI 1 (2)

CONTOH RESTITUSI 2 (1)

Page 39: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CONTOH RESTITUSI 2 (2)

Perhitungan biaya obat untuk Penggantian Restitusi:

a. [(jumlah obat x harga obat) + b. [(jumlah obat x harga obat) x 10 %

maka harga yang dibayar YAKES untuk penggantian pembelian Prexum adalah a + b

a. [(28 x Rp. 5.757,50) + b. (28 x Rp. 5.757,50) x10%

maka harga yang harus dibayar YAKES TELKOM adalah Rp. 161.210,00 + Rp. 16.0121,00 = Rp 177.331,00

Misal Peserta sudah membeli dengan harga @ Rp. 7.000 x 28 buah = Rp.196.000,- Maka selisih sebesar Rp. 18.669,00 ( Rp. 196.000,00 - Rp. 177.331,00) adalah beban Peserta

Page 40: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

4004/10/23

MEKANISME RESTITUSI

Page 41: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

4104/10/23

Dapat melakukan pengisian Dana ke Rekening Restitusi secara Otomatis Pembebanan Biaya Transfer

Dari Mandiri ke Mandiri Rp. 0,- Dari Mandiri ke Non Mandiri Rp. 5.000,-

Penerimaan Uang Dari Mandiri ke Mandiri diterima pada hari yg sama Dari Mandiri ke Non Mandiri diterima keesokan harinya

Terdapat Fasilitas Tabungan “KAPEL” bagi Pensiunan (Tabungan Karyawan dan Pelajar)

LAYANAN RESTITUSI DENGAN MENGGUNAKAN MANDIRI CASH MANAGEMENT

Page 42: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

42

PERBEDAAN TABUNGAN MANDIRI REGULER DGN KAPEL

Page 43: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

43

PERBEDAAN LAYANAN RESTITUSI EKSISTING VS YANG AKAN DATANG

Page 44: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

4404/10/23

Prosedur Restitusi di TPKK, seperti yang sekarang ada. Jika Usulan Restitusi < Rp. 1.000.000,- dibayar Tunai di TPKK. Jika Usulan Restitusi > Rp. 1.000.000,- ditransfer ke Rekening Peserta.

RESTITUSI DI TPKK

Page 45: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

KINERJA PENCETAKAN KARTU PESERTA

AREAJUMLAH PESERTA

SUDAH CETAK

BELUM CETAK

%

AREA SUMATERA 8.675 6.869 1.806 20,8%

AREA JAKARTA 10.387 8.679 1.708 16,4%

AREA JABAR 13.827 11.081 2.746 19,9%

AREA JATENG 6.830 2.979 3.851 56,4%

AREA JATIM 9.239 4.805 4.434 48,0%

AREA KALIMANTAN 1.779 1.287 492 27,7%

AREA KEPULAUAN 6.405 2.892 3.513 54,8%

JUMLAH 57.142 38.592 18.550 32,5%

Page 46: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CALL CENTER 24 JAMCALL CENTER 24 JAM

Area I - Sumatera : 081396917000Area II - Jakarta : 08118002021Area III - Jawa Barat: 081220932999Area IV - Jawa Tengah :

081225544000Area V - Jawa Timur : 081233227755Area VI - Kalimantan : 081350013939Area VII- Kepulauan : 081355611888

Page 47: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

Terima KasihTerima Kasih

nformationnformation

Page 48: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

HISTORIS CLAIM COST 1994 SD 2008HISTORIS CLAIM COST 1994 SD 2008

Source: Laporan Watson Wyatt

Page 49: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

PERBANDINGAN HARGA OBAT

Page 50: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

PERBANDINGAN HARGA OBAT

Page 51: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAEProf.Dr. Iwan Darmansjah,Sp.FKProf.Dr. Iwan Darmansjah,Sp.FK

OFFICIAL POSTS1959 – now : Practising Medical Doctor1959 - 1969 : Assistant in Pharmacology, University of Indonesia1969 - 1973 : Deputy Chairman, Department of Pharmacology1973 - 1984 : Head, Department of Pharmacology,University of Indonesia.1983 : Professor in Pharmacology, University of Indonesia1984 - 1992 : Coordinator Graduate Programme Basic Medical Sciences,

University of Indonesia.1992 : Coordinator Graduate Programme Health Sciences, University of

Indonesia17 Nov.1993 : Head, PUKO, Center for the Study of Drug Efficacy, Faculty of

Medicine, University of Indonesia and Cipto Mangunkusumo

Hospital, Jakarta, Indonesia

Page 52: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAEProf.Dr. Iwan Darmansjah,Sp.FKProf.Dr. Iwan Darmansjah,Sp.FK

MEMBERSHIP AND COMMITTEES1959 – Now : Indonesian Medical Association1969 – Now : Indonesian Pharmacology Society1991 : Member The Royal Society of Medicine, UK1979 : Member Clinical Pharmacology Section, IUPHAR1979 : Member Toxicology Section, IUPHAR1970 – 1975 : Chairman Working Group on Pesticides, Dept.of Health, Indonesia1971 – 1975 : Member Drug Evaluation Committee, Department of Health, Indonesia1976 – now : Chairman Subcommittee on the Evaluation of Drugs for Safety and

Efficacy, Department of Health, Indonesia1972 – 1973 : Expert Member Research Committee, Department of Health1973 – 1995 : Member W.H.O. Expert Advisory Panel 1975 – 1978 : Chairman Drug Adverse Reaction Monitoring Programme, Indonesia1981 – Now : Vice Chairman Drug Adverse Reaction Monitoring Programme,

Indonesia

Page 53: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAEProf.Dr. Iwan Darmansjah,Sp.FKProf.Dr. Iwan Darmansjah,Sp.FK

1978 – now : Consultant for Essential Drugs Revisions, Dept. of Health, Indonesia

1984 – 1987 : Chairman Subsection Clinical Pharmacology for Less Developed

Countries, IUPHAR

1989 – 1992 : Chairman Clinical Pharmacology Section of IUPHAR

1989 : Short Term Consultant to SIDA on Pharmaceuticals, Sweden

1989 : Short Term Consultant to DANIDA on Pharmaceuticals, Denmark

1990 : Chairman, Course on Drug Safety and Efficacy Evaluation. 6-9 August,

World Trade Centre, Jakarta.

1992 : Clinical Pharmacology Congress, Yokohama. (Chairman of The Clinical Section of IUPHAR)

1993 -1994 : Member Center for Information and Development Studies (CIDES)

1997 : Founder and member Indonesian Toxicology Society

1998 : Member Strategic Planning Committee FKUI.

1 July 1999 : Anggota Kehormatan HIKI (Himpunan Ilmuwan Kosmetika Indonesia)

Page 54: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAEProf.Dr. Abdul Muthalib, Sp.PD KHOMProf.Dr. Abdul Muthalib, Sp.PD KHOM

1969 : Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Indosesia

1980 : Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

1986 : Konsultan Hematology – Onkology Medik di FKUI / RSCM

: Anggota International Society of Hematology (ISH)

: Supervisor Internasional Society of Thrombosis and Haemostasis (ASTH)

1999 : Penghargaan Asian Clinical Oncology Sociatey.

Karya Ilmiah dan Penelitian

•Preliminary Results of Multicener Phase II Trial of Docetaxel (Taxotere) in Combination with

Doxorucibicin as Fist Line Chemotherapy in Indosesia Patiens with Advanced or mestatic Breast

Cancer di muat dalam Japanese journal of cancer and chemotherapy tahun 2000.

•Buku Prinsip Prinsip Pemantauan Pasien Kanker Rawat Jalan tahun 1997

•Buku panduan untuk Petugas Kesehatan “Perawatan Paliatif dan Bebas Nyeri pada Penyakit

Kanker tahun 2003

Page 55: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAEProf.Dr. Retno Widowati Soebaryo, SP.KK Prof.Dr. Retno Widowati Soebaryo, SP.KK

PENDIDIKAN

1969 : Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

1975 : Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI

1980 : S3 Konsultan Pendalaman Keilmuan Bidang Clinical Dermatology University of

Amsterdam

2005 : Profesor

JABATAN • Ketua Divisi Alergi Imunologi Klinik Departeman Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI• Staf Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI• Staf Tim Ko Program Pendidikan Dokter Spesilais FKUI• Anggota Panitia Etik dan Hukum RSCM• Staf Ahli BPOM• Staf Ahli ASKES

Page 56: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAEProf.Dr. Retno Widowati Soebaryo, SP.KK Prof.Dr. Retno Widowati Soebaryo, SP.KK

ORGANISASI

• Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia

(PERDOSKI) 1983 – 1989.

• Koordinator Kelompok Studi Dematosis Akibat Kerja ( Ksdak 1994 – Sekarang)

• Sekretaris Jenderal Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) 1991 – 2001.

• Asia Pasific Environmental and Occupational Dermatology Symposia (APEODS) wakil Indonesia.

• Pengurus Kolegium I Kesehatan Kulit dan Kelamin.

• Pengurus Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia (PERALMUNI)

• Pengurus Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI).

 PENGHARGAAN

• Award pada pertemuan ilmiah The 13Th Internasional Histocompatibility and Immuno Genetic

Congress, Seattle tahun 2002.

• Award pada 14Th Internasional Contact Dermatitis and 7Th Asia Pasific Environmental and

Occupational Dermatology Symposia, Seoul tahun 2004.

• Penghargaan Satyalencana Karya Satya masa bakti 30 tahun dari Presiden RI tahun 2004

Page 57: 1. Sosialisasi Di Munas P2TEL Tahun 2010

CURRICULUMCURRICULUM VITAE VITAEProf.Dr. Rianto Setiabudy, Sp.F.KIProf.Dr. Rianto Setiabudy, Sp.F.KI

PENDIDIKAN

1972 : Dokter

1978 : Brevet Ahli Farmakologi

1994 : Doktor dalam Farmakologi Klinik

1995 : Spesialis Farmakologi klinik

 PEKERJAAN dan JABATAN:

1973- sekarang : Staf pengajar FKUI

1982-1985 : Anggota Panitia Penilai Obat Jadi Direktorat Jendral POM.

1984-sekarang : Sekretaris Komisi Etik Independen, FKUI, Jakarta, Indonesia

2000-2003 : Ketua Pengurus Besar Ikatan Farmakologi Indonesia

2000-sekarang : Ketua Kelompok Kerja Uji Klinik Indonesia (CTWG)

2001-sekarang : Anggota Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI Wilayah DKI

2002-sekarang : Anggota Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan

2005-sekarang : Guru Besar Tetap FKUI