1. Teori Penelitian Dan Konsep Deduktif - Induktif

Embed Size (px)

Citation preview

TEORI PENELITIAN DAN KONSEP DEDUKTIF - INDUKTIF

Asep Surahman, SKM. MKM Depatemen Promosi Kesehatan FKM-UI

Istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak : kejadian, keadaan, individu atau kelompok yang menjadi pusat pehatian Abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu

Konsep

yang jelas hubungannya dengan fakta atau realitas yang diwakili Konsep yang lebih abstrak hubungannya dengan fakta atau realita

Pernyataan tentang sifat dari realita Hubungan yang logis antara dua atau lebih konsep Tingkat modernitas suami isteri adalah salah satu faktor penentu perilaku kontraseptif mereka Penerimaan kontrasepsi modern dipengaruhi oleh persepsi tentang nilai ekonomis anak

Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh data empiris disebut Dalil Dalil = Singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu, yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan-penemuan empiris

Aksioma/Postulat = proposisi yang kebenarannya tidak dipertanyakan lagi sehingga tidak perlu diuji dalam suatu penelitian Teorem = proposisi yang dideduksi dari aksioma

Proposisi 1 : Perilaku seseorang dipengaruhi oleh niatnya untuk melakukan perilaku tersebut Proposisi 2 : Niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh keyakinannya mengenai konsekuensi dari tindakan tersebut serta manfaatnya bagi dirinya Proposisi 3: Niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh keyakinannya mengenai harapan-harapan kelompok panutan serta motivasinya untuk memenuhi harapan tersebut

Alat dari ilmu Abstraksi dari pengertian atau hubungan dari proposisi atau dalil Sebuah set konsep atau construct yang berhubungan satu denag yang lainnya, suatu set proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis tentang fenomena

Sebuah set proposisi yang terdiri dari konstruk yang sudah didefinisikan secara luas dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas pula Menjelaskan hubungan antar variabel atau antar konstruk sehungga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterangkan oleh variabel

Mendefinisikan suatu data Membuat rencana konseptual tentang relevansi fenomena Membuat ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasi empiris Memberikan prediksi terhadap fakta Memperjelas suatu pengetahuan

Hasil pengamatan yang telah diverivikasi secara empiris Dapat menjadi ilmu, bila dikumpulkan dan dirumuskan secara sistematis dan dengan metoda pengukuran yang tepat (penelitian)

Agar konsep dapat diteliti secara empiris, harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel (= sesuatu yang mempunyai variasi nilai) Contoh :Konsep badan. Agar dapat diteliti secara empiris, konsep tersebut dijadika variabel dengan menggunakan dimensi tertentu badan, misalnya TB atau BB

Hypo = dibawah ; thesis = dalil, kaidah, hukum Hipotesis = Dugaan sementara terhadap hubungan sifat-sifat realita atau fenomenafenomena yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian Merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan dan kebenarannya dibuktikan secara empiris melalui penelitian

Merupakan kalimat deklaratif Mengekspresikan korelasi dua variabel atau lebih Merupakan jawaban tentatif (sementara) terhadap masalah Memungkinkan untuk dibuktikan secara empiris

Meningkatkan keberhasilan penelitian karena teori dapat menghubungkan penemuan-penemuan yang berbeda kedalam suatu keseluruhan serta memperjelas proses terjadi Teori dapat memberikan penjelasan terhadap hubungan yang diamati dalam penelitian

Deduktif = Penalaran yang berpangkal dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus Proses berfikir silogisme : kemampuan sesorang untuk membuat kesimpulan yang lebih baik

Silogisme terdiri dari 3 pernyataan atau proposisi : 1. Premis mayor : pernyataan yang bersifat umum 2. Premis minor : pernyataan yang lebih khusus 3. Konklusi/konsekuen : pernyataan berupa kesimpulan

Contoh Deduksi : Semua anak yang status gizinya baik, cerdas (Premis Mayor) Ruli status gizinya baik (Premis Minor) Jadi Ruli adalah anak cerdas (Konklusi)

Menarik suatu kesimpulan dari pernyataan yang bersifat khusus ke pernyataan yang bersifat umum Kesimpulan berdasarkan pengalaman yang ditangkap indra tentang suatu konsep atau gejala Berangkat dari hal yang konkret kepada hal yang abstrak

Ada 2 macam : 1. Induksi sempurna : apabila kesimpulan diperoleh dari penjumlahan dari kesimpulan khusus. Contoh : Setiap anak yang lahir prematur perkembangannya lambat. Jadi, semua anak yang lahir prematur disimpulkan perkembangannya lambat

2. Induktif tidak sempurna : Kesimpulan diperoleh dari lompatan pernyataan-pernyataan yang khusus. Dasar kesimpulan bukan penjumlahan dari tiap objek yang diamati melainkan hanya beberapa subyek sebagai sampel.

contoh : Indonesia negara berkembang IMR-nya tinggi India negara berkembang IMR-nya tinggi Tanzania negara berkembang IMR-nya tinggi Brazil negara berkembang IMR-nya tinggi Jadi, Semua negara berkembang IMR-nya tinggi