10 Konsep - 4 Prinsip

Embed Size (px)

Citation preview

Puput Rachmani

10 KonsepBanyak pendapat yang menyatakan bahwa di permukaan bumi terdapat hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan alam. Dengan adanya hubungan tersebut, kita mungkin sering berpikir bagaimana hubungan timbal balik itu bisa terjadi. Hal-hal inilah yang kemudian membawa kita ke arah pemahaman konsep-konsep geografi dan dari pemahaman itulah melalui Seminar dan Lokakarya Ahli Geografi tahun 1998, 10 konsep geografi atau yang lebih sering disebut 10 konsep esensial geografi pun disepakati.

JAKET MR POL DILOAKIN

JAKET MR POL DILOAKIN JA KET MR POL DI LO = = = = = = Jarak Keterjangkauan Morfologi Pola Diferensiasi Areal Lokasi

A K I N

= Aglomerasi = Kegunaan = Interaksi & Interdependensi = Keterkaitan Keruangan

JA =

JARAK

Berhubungan dengan lokasi. Jarak memisahkan lokasi satu dengan lokasi yang lainnya. Jarak dapat berupa waktu tempuh perjalanan atau satuan biaya angkutan Harga tanah semakin tinggi jika terletak mendekati pusat kota dibandingkan dengan tanah yang terletak di pedesaan.

Harga tanah akan semakin mahal jika jaraknya berdekatan dengan jalan raya. Harga produksi pertanian akan lebih mahal pada pasar yang letaknya jauh dari pusat produksi.

Jarak Absolut Jarak yang ditarik garis lurus antara 2 titik. Con : Jarak antara Jakarta Karawang 63 km Jarak relatif Jarak atas pertimbangan tertentu. Con: Jakarta puncak dapat ditempuh dalam waktu 45 menit.

KET

=

KETERJANGKAUAN

Berkaitan erat dengan keadaan permukaan bumi dan ketersediaan sarana serta prasarana transportasi. Hubungan antara satu tempat dengan satu tempat yang lain dikaitkan dengan keadaan permukaan bumi dan tersedianya sarana dan prasarana angkutan atau alat komunikasi Jakarta Batam dicapai dengan pesawat terbang. Jakarta Bandung dapat ditempuh dengan bus.

Sarana angkutan kota terhadap kehidupan manusia

MR =

Morfologi

Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Konsep yg menjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi/lahan yang ada kaitannya dengan proses pengikisan, pengendapan, pengangkatan, dan penurunan muka bumi. Terbentuknya lipatan bumi karena gempa bumi

POL

=

Pola

Berkaitan dengan persebaran fenomena geosfer dipermukaan bumi. Pola persebaran flora dan fauna Pola permukiman penduduk biasanya terkait dengan ketersediaan SDA, sungai, jalan, bentuk lahan

DI

=

Diferensiasi Areal

Berkaitan dengan perbedaan corak antar wilayah dipermukaan bumi, dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah lainnya. Fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Konsep ini berkaitan dengan perbedaan corak antara wilayah dipermukaan bumi dengan ciri-ciri khusus yang membedakan dengan daerah lain atau disebut region.

Corak khas daerah pedesaan

LO =

Lokasi

Lokasi absolut lokasi berdasarkan garis lintang dan garis bujur (bersifat tetap ). Contoh : Indonesia terletak di 6oLU 11oLS dan 95oBT 141oBT. Lokasi relatif lokasi yang artinya bisa berubah-ubah dipengaruhi faktor tertentu. Contoh : Bagi seseorang yang tinggal di Kecamatan Gambir, lokasi Monas tidaklah jauh. Namun bagi seseorang yang tinggal di Kecamatan Matraman, lokasi Monas cukup jauh.

A

=

Aglomerasi

Pengelompokan atau pemusatan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Masyarakat cenderung mengelompok&bertempat tinggal berdasarkan jenis mata pencaharian atau posisi sosial yang sama, sehingga terbentuk kompleks elit, kumuh, sederhana Kawasan industri, pemukiman, pertanian.

K

=

Kegunaan

Berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada dipermukaan bumi yang bersifat relatif. Berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah Setiap wilayah mempunyai potensi yang dapat dikembangkan, sehingga nilai kegunaannya optimal.

I

=

Interaksi & Interdependensi

Hubungan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. Saling ketergantungan antar wilayah satu dengan yang lain. Karena adanya perbedaan kebutuhan, memunculkan hubungan timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide dan lain-lain. Perbedaan wilayah antara kota dengan desa.

N = Keterkaitan Keruangan Keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain disuatu tempat atau ruang Suatu wilayah dapat berkembang karna adanya hubungan dengan wilayah lain.

Prinsip-prinsip Geografi

D I DESak Korup Distribusi Interelasi Deskripsi Korologi

Prinsip Distribusi/Persebaran Suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi, yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia

Prinsip Interelasi Suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan yang lain.

Tanaman padi tumbuh bagus di dataran rendah. Ada keterkaitan yang sangat tinggi antara fenomena tanaman padi dengan fenomena dataran rendah... dst

Prinsip Deskripsi Penjelasan lebih rinci mengenai gejala-gejala yang diselidiki. Penjelasan tersebut tidak hanya disajikan dengan peta tetapi dapat disajikan pula dengan diagram, grafik, maupun tabel.

fenomena penduduk di Kelurahan X : Penduduk adalah kelompok masyarakat yang menempati suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama terikat satu kesatuan hukum. Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan wanita. Berdasarkan jumlah usia produktif dan tidak produktif xxxx juta jiwa (buat tabel) dst....dst

Prinsip Korologi Gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau sebarannya, interelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang.

pasar pada suatu wilayah, maka pasar itu akan bergantung kepada fenomena pembeli, penjual, barang, transportasi, transaksi pada ruang tertentu pula.