Upload
nurill-hyuda
View
222
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
micro
Citation preview
NAMA : ANDRIAN RISKY RAHMAN
NIM : 11050514018
KELAS : ELKOM B 2011
1. Arsitektur von-Neumann
Mikrokontroler yang menggunakan arsitektur ini hanya memiliki satu blok
memori dan satu bus data 8-bit. Karena pertukaran data semuanya menggunakan 8 jalur
ini, bus akan overload dan komunikasi menjadi sangat lambat dan tidak efisien.
Sebaliknya CPU dapat membaca instruksi atau baca/tulis data dari/ke memori. Keduanya
tidak dapat terjadi secara bersamaan karena data dan instruksi menggunakan sistem bus
yang sama. Misalnya, jika sebuah baris program memerintahkan register memori RAM
dengan nama “SS” harus dinaikkan satu (misalnya menggunakan instruksi: inc SS), maka
mikrokontroler akan melakukan:
1. Baca bagian dari instruksi program yang menyatakan APA yang harus dilakukan
(dalam kasus ini adalah instruksi “inc” untuk perintah kenaikkan).
2. Baca lebih lanjut dari instruksi ini yang menyatakan data YANG MANA yang akan
dinaikkan (alam kasus ini adalah register “SS”).
3. Setelah dinaikkan, isi dari register ini harus dituliskan kembali ke register yang
sebelumnya telah dibaca (alamat register “SS”).
Keuntungan Arsitektur Von-Neumann
- Garis fabrikasi dapat disesuaikan dengan perangkat
- Paket ini dirancang untuk pinout dan kekuatan perangkat
- Jumlah chip memori di komputer adalah independen dari jumlah prosesor
Kekurangan Arsitektur Von-Neumann
- Kinerja kesenjangan: CPU (60% setiap tahun) vs DRAM (7% setiap tahun)
- Jumlah chip DRAM menyusut untuk konfigurasi PC
- Min diperlukan. Ukuran memori, berarti aplikasi dan menggunakan OS memori,
tumbuh hanya 50 ~ 75% dari tingkat kapasitas DRAM.
- Memori Gap Penalti: cache lebih besar (60% on-chip daerah, transistor 90%)
- Cache adalah murni mekanisme peningkatan kinerja .... Kebenaran tidak tergantung
pada mereka.
2. Arsitektur Harvard
Mikrokontroler yang menggunakan arsitektur ini memiliki dua bus yang berbeda.
Satu bus 8-bit dan menghubungkan CPU ke RAM. Yang lain terdiri dari beberapa jalur
(12, 14 atau 16) dan menghubungkan CPU ke ROM. Dengan demikian, CPU dapat
membaca instruksi dan mengakses memori data pada saat yang bersamaan. Karena semua
register memori RAM lebarnya 8-bit, semua pertukaran data dalam mikrokontroler
menggunakan format yang sama, sehingga selama eksekusi penulisan data, hanya 8-bit
yang diperhatikan. Dengan kata lain, yang perlu Anda perhatikan saat merancang
program adalah lebar data yang bisa dipertukarkan atau diproses hanya selebar 8-bit, ya
hanya selebar 8-bit saja. Program yang Anda buat untuk beberapa mikrokontroler ini
akan tersimpan di dalam ROM internal (Flash ROM) setelah dilakukan kompilasi ke
bahasa mesin. Lokasi memori ini dinyatakan dalam 12, 14 atau 16-bit. Sebagian dari bit,
4, 6 atau 8-bit digunakan sebagai instruksinya sendiri dan diikuti dengan data 8-bit.
Kelebihan Arsitektur Harvard
- Bandwidth program tidak mesti sama dengan bandwidth data
- Opcode dan operand dapat dijadikan dalam satu word instruksi saja
- Instruksi dapat dilakukan dengan lebih singkat dan cepat
- Memori program dan data yang terpisah, maka kavling total memori program dan
data dapat menjadi lebih banyak.
Kekurangan Arsitektur Harvard
- Arsitektur Harvard tidak memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM.
- Arsitektur in tidak memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM