12 rpp kimia kls xii.pdf

  • Upload
    rahmi

  • View
    281

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    1/34

    RENC NA PELAKSANAAN PKIMIA

    KELAS XII IPA

     

    GURU 

     YENNI SESTRI,

    T P 2012-2013

    SMA NEGERI 1 AMPEK

    KABUPATEN AGA 

    MBELAJARAN

    .Pd

    ANGKEK

    M

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    2/34

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP) 1

    SMA : SMAN 1 Ampek AngkekKelas / Program / Semester : XII / IPA / 1 (GANJIL)

    Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan

    non-elektrolit dan elektrolit.Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap,

    kenaikan titik didih, penurunan titik beku

    larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat

    koligatif larutan

    Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

    A.  Indikator pencapaian kompetensi

    1.  KognitifMenghitung konsentrasi larutan (Kemolaran,kemolalan dan fraksi mol)

    2.  AfektifKarakter

    a)  Berpikir kreatif, Kritis dan logisb)  Bekerja teliti

    c)  Bertanggung jawab

    d)  Peduli lingkungan

    B.  Tujuan Pembelajaran :

    Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :Menghitung konsentrasi suatu larutan ( kemolalan, kemolaran dan fraksi mol).

    C.  Materi Pembelajaran :

    Fakta :-  Kemolaran (kemolalan) menyatakan perbandingan jumlah zat terlarut dengan massa pelarut

    Konsep :

    -  Kemolaran -  Kemolalan -  Fraksi mol 

    Prinsip :

    - Kemolaran merupakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 ml larutan

    - Kemolalan merupakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut

    - Fraksi mol merupakan perbandingan mol zat terlarut atau mol pelarut terhadap mol larutan

    D.  Metode dan Model Pembelajaran :

    Metode Pembelajaran1. Penyampaian informasi

    2. Mengamati percobaan melalui CD pembelajaran

    3. Diskusi

    4. Penugasan

    Model pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif

    E.  Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran :

    a.  Pendahuluan

    Kegiatan

    1.  Guru memberikan Salam pembuka.

    2.  Berdoa

    3.  Memeriksa kehadiran siswa

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    3/34

     

    Kegiatan

    4.  Guru Mereviuw tentang laju reaksi dan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi danmengaitkannya dengan apa yang akan dipelajari pada hari ini.

    5.  Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai6.  Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kooperatif untuk mengerjakan LKS Setiap

    kelompok terdiri dari 4-5 siswa

    7.  Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.

    b.  Inti

    Kegiatan

    Eksplorasi1.  Siswa diminta menggali informasi dari bahan ajar tentang kemolalan, kemolaran dan fraksi

    mol

    2.  Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk merumuskan masalah yang ada pada LKS3.  Membimbing siswa  untuk menyumbang ide  dalam merumuskan hipotesis yang mengacu

    kepada rumusan masalah yang diperoleh dan meminta siswa lain menjadi pendengar yang

    baik  saat temannya menyampaikan idenya.

    4.  Guru memaparkan masing-masing sebuah contoh perhitungan untuk menghitung kemolaran,kemolalan dan fraksi mol dan diharapkan kepada siswa untuk memperhatikan.

    5.  Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

     Elaborasi

    1.  Masing-masing kelompok diminta untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang ada

    pada LKS dengan waktu yang telah ditentukan, yaitu ± 10 menit

    2.  Meminta kepada masing-masing kelompok untuk bertanggung jawab  menyelesaikan tugasitu.

    3.  Meminta kepada salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi yang diperoleh

    dan meminta kepada kelompok lain menjadi pendengar yang baik   serta memberikantanggapan terhadap hasil kerjadari kelompok tersebut.

    4.  Melakukan diskusi bersama tentang LKS yang telah dikerjakan didepan kelas.

     Konfirmasi

    1.  Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat baik  dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.

    2.  Guru memberikan tanggapan tentang hasil diskusi yang telah didapatkan oleh masing-

    masing kelompok secara umum.

    c.  Penutup

    Kegiatan

    1.  Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan dari apa yang telah dipelajari.2.  Guru memberikan penguatan atas kesimpulan diskusi yang telah diperoleh.

    3.  Jika masih ada waktu, guru memberikan lembaran evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan

    dengan waktu 5 menit.

    4.  Menutup pelajaran dengan menugaskan siswa membuat rangkuman dan memberi PR.5.  Menginformasikan keberhasilan yang telah dicapai siswa.

    6.  Menginformasikan materi pembelajaran yang akan dibahas pada minggu berikutnya.

    7.  Salam

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    4/34

    F. Sumber dan Media Pembelajaran :a. Buku Panduan Pembelajaran Kimia Kelas XII,

    b.  LKS Kimia Kelas XII

    c.  Bahan ajard.  Chemistry.org. e-learning edukasi.net

    F. Penilaian :

    1. Tehnik Penilaian :a. Tes tertulis

    b. Tes penugasan

    2. Bentuk Instrumen :

    a. Test tertulis :

    Soal Kunci Soal Skor1. Tuliskanlah

    persamaan yang

    digunakan untuk

    menghitung

    konsentrasi dari suatularutan (kemolalan,

    kemolaran dan fraksi

    mol)?

    a.  kemolalan

    , ,

    b. kemolaran

    b.  fraksi mol

    ,

    30

    2. Tentukan konsentrasi

    larutan yang terjadi

     jika kedalam 10 mLNa2S2O3 0,5 M

    ditambah 10 mL air!

    V 1 x M 1  = V 2 x M 2 

    10 mL x 0,5 M = 20 mL x M 2  M 2  = 0,25 M  

    10

    3. Jika dilarutkan 4

    gram NaOH dalam

    100 ml larutan,

    tentukanlah :

    a.  Kemolaran

    larutan yang

    terbentuk

    b.  Kemolalan

    c.  Fraksi mol

    a.  M =

     

     

     

    M =

     

      M = 1M

    b.  m =

     

     

     

    m =

     

      m = 1.04 m

    c. 

    X NaOH =

     

    =.

    , ,  =

    .

    ,   = 0,019

    X air = 1 - 0,019 = 0,981

    60

    b.  Test Penugasan : Mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang

    terdapat dalam situs edukasi. Net tentang konsentrasi larutan

    Biaro; Juni 2012

    Kepala SMA Negeri 1 Ampek Angkek Guru Kimia Kelas XII

    Dra. Silfa Dusun, M.Pd Yenni Sestri, M.PdNIP: 19651111 198903 2 001 NIP: 19790105 200501 2 008

     

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    5/34

    LKS

    Menghitung konsentrasi suatu larutan (komolalan)

    Diskusikanlah soal-soal berikut ini bersama teman kalompok kalian.

    1.  Dari persamaan molalitas diatas, jelaskanlah menurut pendapat anda tentang bagaimanakah

    hubungan:

    a.  Mol zat terlarut terhadap molalitas.

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------

    b.  Massa zat terlarut terhadap molalitas.

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------

    c.  Massa zat pelarut terhadap molalitas

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------

    2.  Sebanyak 1,8 gram glukosa, C6H12O6 dilarutkan ke dalam 100 gram air ( Ar C =12, H = 1, O =

    16). Tentukan molalitas larutan glukosa tersebut!

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------

    3.  Tentukan banyaknya (gram) NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air (air = 1,00 g/mL)

    agar diperoleh NaOH 0,25 m.

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------

    Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolaran)

    Diskusikanlah soal-soal berikut ini bersama teman kalompok kalian.

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    6/34

    1.  Dari persamaan molaritas diatas, jelaskanlah menurut pendapat anda tentang bagaimanakah

    hubungan:

    d.  Mol zat terlarut terhadap molaritas.

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    e.  Massa zat terlarut terhadap molaritas.

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ---------------------------------------------

    2.  0,02 mol HCl dimasukkan ke dalam air hingga volumnya menjadi 250 mL. Tentukan

    konsentrasi HCl dalam larutan tersebut!

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------

    3.  4 gram NaOH dilarutkan ke dalam air hingga volumnya menjadi 500 mL. Tentukan konsentrasi

    NaOH dalam larutan tersebut! (Mr NaOH = 40).

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------

    4.  Berapa gram garam dapur (M r = 58,5) yang harus dilarutkan untuk membuat 500 mL larutan

    dengan konsentrasi 0,15 M?

    .-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------

    Menghitung konsentrasi suatu larutan (fraksi mol)

    Diskusikanlah soal-soal berikut ini bersama teman kalompok kalian.

    1. 

    Sebanyak 90 gram glukosa, C6H12O6 dilarutkan dalam 360 mL air ( Ar C = 12, H = 1, O = 16).Tentukan fraksi mol masing-masing zat!

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    7/34

    2.  Fraksi mol urea, CO(NH2)2 di dalam air adalah 0,4. Tentukan berapa massa urea dan air yang

    terdapat dalam campuran tersebut?

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  

    Kunci LKS

    Menghitung konsentrasi suatu larutan (komolalan)

    Diskusikanlah soal-soal berikut ini bersama teman kalompok kalian.

    1.  Dari persamaan molalitas diatas, jelaskanlah menurut pendapat anda tentang bagaimanakah

    hubungan:

    a.  Mol zat terlarut terhadap molalitas.

    Mol zat terlarut berbanding lurus dengan kemolalan. Semakin besar mol zat terlarut, makakemolalan akan semakin besar pula hasilnya.

    b.  Massa zat terlarut terhadap molalitas.

    Massa zat terlarut sangat jelas mempengaruhi hasil kemolalan. hubungan yang terciptaantara zat terlarut tersebut berbanding lurus dengan kemolalan.

    c.  Massa zat pelarut terhadap molalitas

    Massa zat pelarut berbanding terbalik dengan kemolalan.

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    8/34

    2.  Sebanyak 1,8 gram glukosa, C6H12O6 dilarutkan ke dalam 100 gram air ( Ar C =12, H = 1, O =16). Tentukan molalitas larutan glukosa tersebut!

     Jawab : Diketahui :  g C 6  H 12O6   = 1,8 gramditanya : molalitas …………….?

    m =

     

     

    m =,

     

     

    m = 0,1 Jadi, molalitas C 6  H 12O6  adalah 0,1 m

    3.  Tentukan banyaknya (gram) NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air (air = 1,00 g/mL)

    agar diperoleh NaOH 0,25 m.

     Jawab :

     Diketahui : 1  L air = 1.000 mL = 1.000 g (Karen ρ air = 1,00 g/mL)

    m NaOH = 0,25 m

     Ditanya : g NaOH …..?

    m NaOH   =

     

     

    0,25m =

     

     

    0,25m =

     

    g NaOH = 10 gram 

     Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolaran)

    Diskusikanlah soal-soal berikut ini bersama teman kalompok kalian.

    1.  Dari persamaan molalitas diatas, jelaskanlah menurut pendapat anda tentang bagaimanakah

    hubungan:

    a.  Mol zat terlarut terhadap molaritas adalah Berbanding lurus

    b.  Massa zat terlarut terhadap molaritas adalah Berbanding lurus

    2.  0,02 mol HCl dimasukkan ke dalam air hingga volumnya menjadi 250 mL. Tentukan konsentrasi

    HCl dalam larutan tersebut!

     Jawab :  M HCl = 0,02 mol x

     L

    -1 

    = 0,08 mol liter– 1

    3.  4 gram NaOH dilarutkan ke dalam air hingga volumnya menjadi 500 mL. Tentukan konsentrasi

    NaOH dalam larutan tersebut! (Mr NaOH = 40).

     Jawab : M NaOH =

     !"# x

      L

    -1 

    = 0,4 mol liter -1 

    4.  Berapa gram garam dapur (M r = 58,5) yang harus dilarutkan untuk membuat 500 mL larutan

    dengan konsentrasi 0,15 M?

     Jawab :

     M = $

      x

    %

     

    0,15 M = $

    , x

    %

      %

     Massa zat terlarut ` = 0,15 x 58,5 x 0,5 L

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    9/34

    = 4,3875 gram

    Menghitung konsentrasi suatu larutan (fraksi mol)

    Cara menghitung fraksi mol adalah dengan menggunakan persamaan berikut:

    ,

    1. Sebanyak 90 gram glukosa, C6H12O6 dilarutkan dalam 360 mL air ( Ar C = 12, H= 1, O = 16).Tentukan fraksi mol masing-masing zat!

     Jawab :

     Mol glukosa, n glukosa =& '

    =

      = 0,5 mol

     Mol air, n air =& (

    =

      = 20 mol

    Fraksi mol glukosa dan air adalah :

     Xglukosa = '

    ( '  =

      ,

    , = 0,024

     Xglukosa = (

    ( '  =

     

    , = 0,975

    2. Fraksi mol urea, CO(NH2)2 di dalam air adalah 0,4. Tentukan berapa massa urea dan air yang

    terdapat dalam campuran tersebut? Jawab :

     X urea = 0,4 =

     

     Berarti ;

    n urea = 4mol

    n Air = 10 – 4 = 6 mol

     jadi massa urea dan air adalah :

    gr urea = n urea x Mr urea = 4 mol x 60 gr/mol = 240 gram

    gr air = n air x Mr air = 6 mol x 18 gr/mol = 108 gram

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    10/34

    BAHAN AJAR

    1.  Molalitas ( m)

    Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut di dalam setiap 1 kg (1.000 gram) pelarut.

    Molalitas dapat dirumuskan:

    dengan: m = molalitas

    n = mol zat terlarut

     p = massa zat pelarut (gram)

    Bila g gram zat terlarut dilarutkan dalam p gram zat pelarut dengan massa rumus relatif ( Mr ),

    maka molalitas dapat juga dirumuskan menjadi:

    dengan: g = massa zat terlarut (gram)

     p = massa zat pelarut (gram)

     Mr = massa rumus zat terlarut

    2.  Molaritas ( M )

    Dalam melakukan percobaan di laboratorium, seringkali reaksi yang dilakukan dalam bentuk

    larutan. Satuan konsentrasi larutan yang umum digunakan adalah molaritas (M). Larutan

    dengan konsentrasi 1 M artinya di dalam 1 L larutan tersebut terdapat 1 mol zat terlarut.

    Secara matematis, hubungan antara molaritas dengan mol dan volum larutan ditulis

    sebagai berikut.

    Pengenceran larutan

    Di laboratorium larutan yang berasal dari pabriknya, biasanya dalam konsentrasi tinggi,

    misalnya asam klorida 12 M, dan asam asetat 17 M. Reaksi-reaksi kimia biasanya dilakukan

    pada konsentrasi larutan yang rendah misalnya 1 M atau 0,1 M. Untuk keperluan tersebut,

    larutan yang pekat harus diencerkan dahulu dengan menambahkan air. Di dalam pengenceran

    larutan, jumlah mol zat pada larutan pekat sama dengan larutan encer, hanya volum larutannya

    yang berubah.

    Jumlah mol zat terlarut dapat dihitung dengan mengalikan volum (V) dengan

    molaritas larutan.

    = mol zat terlarut

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    11/34

    Dengan demikian hasil perkalian volum dan molaritas larutan semula (V1M1) sama dengan

    hasil perkalian volum dan molaritas larutan setelah pengenceran (V2M2).

    V1 = volum sebelum pengenceran

    M1 = konsentrasi molar sebelum pengenceran

    V2 = volum sesudah pengenceran

    M2 = konsentrasi molar sesudah pengenceran

    3.  Fraksi Mol ( x)

    Fraksi mol menyatakan perbandingan mol suatu zat dengan jumlah mol campuran. Misal a mol

    zat p dicampurkan dengan b mol zat q, maka:

    Dimana : Xp  = fraksi mol pelarut p

    Xq  = fraksi mol pelarut q

    a , b = mol pelarut A, mol pelarut B

    Biaro; Juni 2012

    Kepala SMA Negeri 1 Ampek Angkek Guru Kimia Kelas XII

    Dra. Silfa Dusun, M.Pd Yenni Sestri, M.Pd

    NIP: 19651111 198903 2 001 NIP: 19790105 200501 2 008 

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    12/34

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP) 2

    SMA : SMAN 1 Ampek Angkek

    Kelas / Program / Semester : XII / IPA / 1 (GANJIL)

    Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan

    elektrolit

    Kompetensi Dasar : 1.2 Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolitdengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya

    sama berdasarkan data percobaan

    Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

    A.  Indikator Pencapaian Kompetensi

    1. Kognitif

    a. Menghitung titik didih suatu larutan elektrolit berdasarkan jumlah zat terlarut yang diketahui

    b. Menghitung massa atom relatif zat elektrolit berdasarkan tekanan osmosis larutan yang

    diketahui

    2. Afektif

    Karakter

    a. Berpikir kreatif, Kritis dan logis

    b. Bekerja telitic.  Bertanggung jawab

    d. Peduli lingkungan

    B.  Tujuan PembelajaranSetelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :

    a. Menghitung titik didih suatu larutan elektrolit berdasarkan jumlah zat terlarut yang diketahui

    b. Menghitung massa atom relatif zat elektrolit berdasarkan tekanan osmosis larutan yang

    diketahui

    C.  Materi Pembelajaran :

    Fakta :

    Jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak daripada larutan nonelektrolit

    KonsepBesarnya sifat koligatif larutan elektrolit sama dengan larutan nonelektrolit dikalikan dengan

    faktor Van't Hoff (i).

    PrinsipPada konsentrasi yang sama sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar daripada larutan non

    elektrolit.

    D.  Metode dan Model Pembelajaran :

    Metode Pembelajaran

    1. Penyampaian informasi2. Diskusi

    3. PenugasanModel pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif

    E.  Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran

    a.  Pendahuluan

    Kegiatan

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    13/34

     

    Kegiatan

    Apersepsi ( 9 menit )

      Mengucapkan salam dan pembukaan

     Mengecek absensi siswa

      Guru mereview konsep sifat koligatif larutan dan larutan elektrolit serta non elektrolit.

      Motivasi tentang pentingnya mengetahui perbedaan sifat koligatif antara larutan elektrolit

    dan non elektrolit.

      Menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran

      Membagi siswa dalam kelompok–kelompok kooperatif untuk mengerjakan LKS setiap

    kelompok terdiri dari 4-5 orang.

      Guru membagikan Bahan ajar dan LKS kepada masing- masing kelompok.

    b.  Kegiatan inti

    Kegiatan

    eksplorasi

      Siswa diminta untuk menggali informasi dari bahan ajar yang dimilikinya.

      Guru mengingatkan kembali bahwa terdapat perbedaan sifat-sifat koligatif antara larutan

    elektrolit dan non elektrolit dengan memberikan beberapa contoh hasil data percobaan dan

    dari hasil percobaan yang dilakukan siswa pada pertemuan sebelumnya. 

      Guru membahas rumus-rumus dalam menghitung penurunan tekanan uap,kenaikan titik didih,

    penurunan titik beku serta tekanan osmosis dengan melibatkan siswa agar siswa aktif . 

      Guru menjelaskan tentang factor Van’t hoff

      Guru menjelaskan tentang hubungan antara factor Van’t hoff ( i) dan derajat disosiasi

    Elaborasi

      Memberikan pengarahan kepada siswa masalah yang didiskusikan.

      Guru meminta siswa untuk merumuskan masalah dan hipotesis

      Guru memfasilitasi para siswa menyumbang ide  untuk menyempurnakan perumusan

    hipotesis dan meminta siswa lain mengulang ide temannya untuk mengecek apakah ia menjadi

    pendengar yang baik.

      Guru memberikan arahan agar secara santun setiap anggota kelompok melakukan diskusi dan

    melakukan dengan teliti sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

      Guru memfasilitasi setiap kelompok siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan LKS

    Konfirmasi

      Guru menyuruh perwakilan masing- masing kelompok untuk ke depan menunjukan hasil

    diskusi kelompok

      memberikan kesempatan kelompok lain untuk aktif  memberikan tanggapan tentang hasil yang

    telah di kerjakan kelompok lain

      Guru meluruskan apabila terjadi miskonsepsi

    c.Penutup

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    14/34

     

    Kegiatan

      Guru bersama siswa menyimpulkan dari materi yang telah di jelaskan.

      Menyampaikan keberhasilan yang di dapatkan oleh siswa

     Guru memberikan tugas rumah

      Menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

      Mengucapkan salam

    E. Sumber dan Media Pembelajaran :

    a. Buku Panduan Pembelajaran Kimia Kelas XII,e.  LKS Kimia Kelas XII

    f.  Bahan ajar

    g.  Chemistry.org. e-learning edukasi.net

    F. Penilaian :

    1. Tehnik Penilaian :

    a. Tes tertulisb. Tes penugasan

    2. Bentuk Instrumen :a. Test tertulis :

    Soal Kunci Skor

    1. Larutan yang mengandung 20 gram zat nonelektrolit dalam 1

    liter air (massa jenis air 1g/mL) mendidih pada suhu 100,52 °C.

    Jika Kb air = 0,52 °C, maka Mr  zat nonelektrolit tersebut adalah…A. 20 D. 150

    B. 40 E. 200

    C. 100

    E 10

    2. Sebanyak 500 mL larutan yang mengandung 17,1 gram zat

    nonelektrolit pada suhu 27 °C mempunyai tekanan osmotik 2,46 atm.

    Jika  R = 0,082 L.atm.mol–1K–1, maka  Mr zat nonelektrolit tersebut

    adalah ... .

    A. 90 D. 278

    B. 150 E. 342

    C. 207

    E 10

    3. Di antara kelima larutan di bawah ini, yang titik bekunya paling tingi

    adalah larutan … .

    A. Na2CO3 0,3 M D. Mg(NO3)2 0,2 M

    B. CH3COOH 0,5 M E. CuSO4 0,2 M

    C. glukosa 0,8 M

    E 10

    4. Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1 °C pada

    tekanan 1 atm (Kb = 0,50), maka jumlah gula ( Mr = 342) yang harus

    dilarutkan adalah … .

    A. 684 gram D. 17,1 gram

    B. 171 gram E. 342 gram

    C. 86 gram

    D 10

    5. Suatu zat nonelektrolit ( Mr = 40) sebanyak 30 gram dilarutkan dalam

    900 gram air, penurunan titik beku larutan ini adalah –1,550 °C. Massa

    zat tersebut yang ditambahkan ke dalam 1,2 kg air agar diperoleh

    larutan dengan penurunan titik beku yang setengahnya dari penurunan

    C 10

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    15/34

    titik beku di atas adalah ... .

    A. 10 gram D. 45 gram

    B. 15 gram E. 80 gram

    C. 20 gram

    6. Dalam 25 gram air dilarutkan 3 gram urea, CO(NH2)2. Jika Kf air =

    1,86 °C dan  Ar N = 14, C = 12, O = 16, H = 1, maka titik beku larutanurea tersebut jika titik beku air 0 °C ... .

    A. –5,6 °C D. –0,9 °C

    B. –3,72 °C E. –0,36 °C

    C. –1,86 °C

    B 10

    7. Kenaikan titik didih molal air = 0,5 °C. Jika 1 gram H2SO4 dilarutkandalam 1.000 gram air dan dipanaskan, maka akan mendidih pada suhu

    … .

    A. 100 °C D. 101,5 °C

    B. 100,5 °C E. 102 °CC. 101°C

    D 10

    8. Untuk membuat 200 mL larutan urea yang isotonik sama dengan

    larutan NaCl 1 M

    diperlukan urea ( Mr = 60 ) sebanyak ….

    A. 1,2 gram D. 4,6 gram

    B. 2,4 gram E. 7,2 gram

    C. 3 gram

    A 10

    9. Suatu elektrolit kuat dalam air dengan konsentrasi 0,2 M membeku

    pada suhu -0,86 °C . Bila Kf = 1,86 maka jumlah ion elektrolit tersebutadalah ….

    A. 1 D. 4

    B. 2 E. 5

    C. 3

    D 10

    10. Titik beku larutan NaCl 0,2 molal dan glukosa 0,4 molal akan sama,

    sebab kedua

    larutan tersebut ….

    A. mempunyai molekul yang sama besarnya

    B. mempunyai derajat ionisasi yang sama

    C. menghasilkan partikel yang sama banyaknya

    D. sama-sama larutan elektrolit

    E. sama-sama larutan nonelektrolit

    B 10

    b.Test Penugasan : Mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang

    terdapat dalam situs edukasi. net tentang sifat koligatif larutanelektrolit

    Biaro; Juni 2012Kepala SMA Negeri 1 Ampek Angkek Guru Kimia Kelas XII

    Dra. Silfa Dusun, M.Pd Yenni Sestri, M.PdNIP: 19651111 198903 2 001 NIP: 19790105 200501 2 008

     

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    16/34

    LLLLKSKSKSKS....

    Tujuan:

    Membandingkan antara si

    Data pendukung :Ar S = 32 Ar

    Ar Cl = 35,5 R

    Kf air = 1,86

    Perbandingan sifat koli

    Sifat koligatif larutan

    Penurunan tekanan uap

    Kenaikan titik didih

    Penurunan titik beku

    Tekanan osmosis

    2.Bagaimana kalau laruta

    ifat koligatif larutan non elek

    fat koligatif larutan non elektrolit da

    Ca = 40 Ar

    0,082 L atm mol-1 K-1 kb

    atif larutan nonelektrolit dan elekt

    Larutan nonelektrolit

    ∆P = P pelarut Xzat terlarut

    ∆Tb = Kbm

    ∆Tf = Kf m

    Π = MRT

    n tersebut dibekukan?

    CaCl23 gram

    1.  Titik didih larutan

    CaCl2 Ca2+

     

    Mr CaCl2 = …….

    rolit dan elektrolit

    elektrolit.

    H = 1

    air = 0,52

    rolit

    Larutan elektrolit

    ∆P = iP pelarut Xzat terlarut

    ∆Tb = iKbm

    ∆Tf = iKf m

    Π = I MRT

    ???????

    + 2Cl-

    n = ……

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    17/34

     

    3. Berapa tekanan osmotik larutan H2SO4 0,010 M pada suhu 25 °C?

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    18/34

    KKKKunciunciunciunci LKLKLKLK

    Tujuan:

    Membandingkan antara si

    Data pendukung :

    Ar S = 32 ArAr Cl = 35,5 R

    Kf air = 1,86

    Perbandingan sifat koli

    Sifat koligatif larutan

    Penurunan tekanan uap

    Kenaikan titik didih

    Penurunan titik beku

    Tekanan osmosis

    2. Bagaimana kalau larut

    S

    S.... Sifat koligatif larutan non e

    fat koligatif larutan non elektrolit da

    Ca = 40 Ar0,082 L atm mol-1 K-1 kb

    atif larutan nonelektrolit dan elekt

    Larutan nonelektrolit

    ∆P = P pelarut Xzat terlarut

    ∆Tb = Kbm

    ∆Tf = Kf m

    Π = MRT

    n tersebut di bekukan?

    CaCl23 gram

    1.  Titik didih larutan???????

    CaCl2 Ca2+

      + 2Mr CaCl2 = 111

     ∆ Tf = m · Kb · i

    = 0,06 x 0,52. ( 1 + (n – 1

    = 0,06 x 0,52 . ( .1 + ( 3 –

    = 0,0936  oC

     Jadi titik didih larutan = 1

    lektrolit dan elektrolit

    elektrolit.

    H = 1air = 0,52

    rolit

    Larutan elektrolit

    ∆P = iP pelarut Xzat terlarut

    ∆Tb = iKbm

    ∆Tf = iKf m

    Π = I MRT

    l-

    …………n = 3

    )α)

    1)1)

    0 +0,0936 = 0,0936 o

    C

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    19/34

     

    3. Berapa tekanan osmotik larutan H2SO4 0,010 M pada suhu 25 °C?

    Π  = M . R . T . i

    = 0,010 . 0,082 L atm mol-1K-1 . 298 K . ( 1 + ( 3 – 1) 1)

    = 0,73 atm

    BAHAN AJAR

    Tujuan Pembelajaran

    Membedakan sifat antara koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.

    Untuk konsentrasi yang sama Larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang lebih besar daripada

    nonelektrolit contohnya bahwa penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada glukosa.

    Perbandingan harga sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit dinamakan

    dengan factor  Van’t Hoff dan dilambangkan dengan i. Perhatikan contoh penghitungan harga i berikut :

    Tf untuk larutan NaCl 0,01 molal adalah 0,0359 °C

    T f untuk larutan urea 0,01 molal adalah 0,0186 °C

    maka harga i adalah seperti berikut. 

    Perhatikan harga i beberapa jenis larutan pada tabel berikut.

    Titik beku larutan?

    CaCl2 Ca2+

      + 2Cl-

    …………n = 3

    Mr CaCl2 = 111

     ∆ Tf = m · Kf · i

    = 0,06 x 1,86. ( 1 + (n – 1)α)

    = 0,06x 1.86 . ( .1 + ( 3 – 1)1)

    = 0,3348 o

    C

     Jadi titik beku larutan = 0 - 0,3348 = - 0, 3348 o

    C

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    20/34

     

    Perbandingan larutan non-elekltrolit (gula) 0,01 M dengan larutan elektrolit NaCl 0,01 M

    Keterangan :

    = molekeul gula

    = Cl-

    = Na+

    Menurut ilmuwan Swedia bernama Svante Arrhenius, suatu larutan terurai menjadi ion positif dan ion

    negatif. Misalkan pada larutan NaCl maka akan terionisasi menjadi ion Na+ dan ion Cl–

    Bagaimana hubungan harga i dengan derajat ionisasi (α)? Besarnya derajat ionisasi ( α) dinyatakan

    sebagai berikut.

    Larutan gula 0,01 M Larutan NaCl 0,01 M

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    21/34

    Untuk larutan elektrolit kuat, harga α mendekati 1 sedangkan untuk elektrolit lemah harga α berada di

    antara 0 dan 1 (0 < α < 1) Misalkan sebuah partikel elektrolit X mengion menjadi n ion Y dan molalitas

    elektrolit X mula-mula m serta derajat ionisasiα , maka

    Maka konsentrasi partikel dalam larutan adalah = konsentrasi partikel elektrolit X + konsentrasi ion-ion

    Y

    Keterangan:

    n = jumlah koefisien kation dan anion

    α = derajat ionisasi

    Bagaimana menentukan harga n?

    Perhatikan contoh menentukan harga n berikut.

    Pada larutan elektrolit, maka rumus sifat koligatif larutan menjadi seperti berikut.

    Contoh

    Pada suhu 37 °C ke dalam air dilarutkan 1,71 gram Ba(OH)2 hingga volume 100 mL ( Mr Ba(OH)2 =

    171). Hitung besar tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1)

      Satuan konsentrasi yang digunakan dalam penentuan sifat koligatif larutan antara lain

    molalitas, molaritas, dan fraksi mol. Sifat koligatif adalah sifat-sifat larutan yang tidak

    bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah zat terlarut dalam

    larutan.

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    22/34

      Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap ( P ), kenaikan titik didih ( b T ),

    penurunan titik beku ( f T ), dan tekanan osmotik (π ).

      Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit sama dengan larutan nonelektrolit dikalikan

    dengan faktor Van't Hoff (i).

     Harga faktor Van't Hoff adalah 1 + (n – 1)

    α

     .

    Perbandingan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit

    Sifat koligatif larutan Larutan nonelektrolit Larutan elektrolit

    Penurunan tekanan uap

    Kenaikan titik didih

    Penurunan titik beku

    Tekanan osmosis

    ∆P = P pelarut Xzat terlarut

    ∆Tb = Kbm

    ∆Tf = Kf m

    Π = MRT

    ∆P = iP pelarut Xzat terlarut

    ∆Tb = iKbm

    ∆Tf = iKf m

    Π = I MRT

    Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit pada Penurunan Tekanan Uap Jenuh (P), Bila kita mengamati

    pada peristiwa pe-nguapan, ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya. Bila zat cair

    disimpan dalam ruang tertutup yang hampa udara, maka sebagian dari partikel-partikel zat cair

    akanmenguap, sedangkan zat cair yang telah menjadi uap akan kembali menjadi zat cair (mengembun).

    Tekanan uap yang ditimbulkan pada saat tercapai kondisi kesetimbangan dinamakan tekanan uap

     jenuh.

    Dari hasil pengukuran data-data eksperimen ternyata diketahui bahwa tekanan uap jenuh larutan

    lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murni, mengapa? Perhatikan gambar 1.2. Dalam suatu

    larutan, partikel-partikel zat terlarut akan menghalangi gerak molekul-molekul pelarut untuk berubah

    menjadi bentuk gas (uap)(ada interaksi molekul antra zat terlarut dengan pelarutnya). Oleh karena itu

    tekanan uap jenuh larutan lebih rendah daripada tekanan uap jenuh \ pelarut murni. Makin lemah gaya

    tarik-menarik molekul-molekul zat cair, makin mudah zat cair tersebut menguap, maka makin besar

    pula tekanan uap jenuhnya. Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh

    larutan disebut penurunan tekanan uap jenuh

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    23/34

    RANGKUMAN

      Sifat koligati larutan nonelektrolit tidak tergantung pada factor Van’t hoff sedangkan Sifat

    koligati larutan elektrolit tergantung pada factor Van’t hoff

      Derajat ionisasi mempunyai hubungan dengan Factor vant hoff berpengaruh terhadap

     Setiap larutan elektrolit sifat koligatifnya harus di kalikan dengan factor van’t hoff

    Contoh Latihan soal

    Suatu larutan elektrolit biner 0,05 mol dalam 100 gram air mempunyai α= 2/3 Jika Kf = 1,86 °C/m,

    tentukan penurunan titik beku larutan tersebut!

    Penyelesaian latihan soal:

    Biaro; Juni 2012

    Kepala SMA Negeri 1 Ampek Angkek Guru Kimia Kelas XII

    Dra. Silfa Dusun, M.Pd Yenni Sestri, M.Pd

    NIP: 19651111 198903 2 001 NIP: 19790105 200501 2 008 

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    24/34

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP) 3

    SMA : SMAN 1 Ampek Angkek

    Kelas / Program / Semester : XII / IPA / 1 (GANJIL)

    Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimiadalam teknologi dan kehidupan sehari-hari

    Kompetensi Dasar : 2.1 Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem

    elektrokimia yang melibatkan energi listrik dankegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri

    Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

    A.  Indikator pencapaian kompetensi

    1.  Kognitif

    Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)2.  Afektif

    Karakter

    Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter :

    a.  Jujur

    b.  Bertanggung jawab secara individu dan socialc.  Peduli

    B.  Tujuan Pembelajaran

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    25/34

    Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)

    C.  Materi Pembelajaran

    Fakta :

    •  Kenaikan bilangan oksidasi terjadi dalam reaksi oksidasi

    •  Penurunan bilangan oksidasi terjadi dalam reaksi reduksi

    Konsep :

    •  Zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator

    •  Zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor

    Prinsip :

    •  Dalam metode bilangan oksidasi : kenaikan bilangan oksidasi dari reaksi oksidasi sama

    dengan penurunan bilangan oksidasi dari reaksi reduksi.

    D.  Metode dan Model Pembelajaran :

    Metode Pembelajaran

    1. Penyampaian informasi2. Diskusi

    3. PenugasanModel pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif

    E.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

    A. 

    Pendahuluan

    Kegiatan

    1.  Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

    2.  Memotivasi siswa dengan mereviu konsep reaksi Redoks 

    3.  Memberikan beberapa contoh penerapan reaksi redoks yang dapat dijumpai dalam kehidupan 

    4.   Mengorganisasikan siswa dalam kelompok kooperatif untuk mengerjakan LKS 

    B.  Inti

    Kegiatan

    Eksplorasi

    1.  Meminta siswa menuliskan beberapa contoh reaksi redoks

    2.  Membimbing siswa untuk memahami cara penyetaraan reaksi redoks dengan metoda

    perubahan bilangan oksidasi dengan menyelesaikan salah satu contoh soal

    3.  Membagikan LKS penyetaraan reaksi redoks dengan metoda perubahan bilangan oksidasi

    untuk setiap kelompok.

    Elaborasi

    1.  Membimbing kelompok melakukan penyelesaian soal pada LKS. Ditekankan perlunya

    mendengarkan ide teman dalam analisis ini.

    2.  Meminta masing-masing siswa dalam setiap kelompok agar bertanggung jawab  untuk

    menyelesaikan tugas itu.

    Konfirmasi

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    26/34

    1.  Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua kelompok mempresentasikan

    kinerjanya dan kelompok lain menjadi pendengar yang baik   dan kemudian dapat

    menanggapi.

    2.  Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik   dan amat

    baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.3.  Memberikan konfirmasi terhadap hasil diskusi berupa penjelasan tentang cara penyetaraan

    reaksi redoks dengan metoda perubahan bilangan oksidasi

    C. 

    Penutup

    Kegiatan

    1.  Membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan membuat rangkuman serta

    memberi PR

    2.  Menginformasikan keberhasilan yang telah dicapai siswa

    5.  Menginformasikan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 

    F. Sumber dan Media Pembelajaran :

    a. Buku Panduan Pembelajaran Kimia Kelas XII,b. LKS Kimia Kelas XII

    c. Bahan ajar

    d. Chemistry.org. e-learning edukasi.net

    F. Penilaian :

    1. Tehnik Penilaian :

    a. Tes tertulisb. Tes penugasan

    2. Bentuk Instrumen :a. Test tertulis :

    Soal Kunci Skor

    1.  Tentukan bilangan oksidasi dari :a. K dan O dalam senyawa K2O

    b. Al dan H dalam senyawa AlH3 

    c. Cr, N, dan O dalam senyawa Cr(NO3)3 

    a.  K2O adalah senyawa biner dari logam dan non-logam.

    - K adalah logam golongan IA. Jadi b.o K = +1

    - Nilai b.o O = -2

    b.  AlH3 adalah senyawa biner dari logam dan non-

    logam.- Al adalah logam golongan IIIA dan berada

    sebagai ion Al+3 dalam AlH3. Jadi b.o Al = +3

    - Nilai b.o H = -1 (berikatan dengan logam)c.  Senyawa Cr(NO3)3  adalah senyawa yang

    mengandung ion poliatom NO3-.

    - Dalam ion NO3-, b.o O = -2. Jadi b.o N = +5

    - Jumlah muatan Cr(NO3)3  = 0, dan muatan

    NO3- = -1, maka b.o Cr = +3

    15

    2.  Bagaimana jika suatu zat tersebut

    mengalami oksidasi dan reduksi.

    Dalam suatu reaksi redoks, zat yang mengalami

    oksidasi akan melepaskan elektron, sedangkan zat

    yang mengalami reduksi akan menerima elektron.

    5

    3.  Setarakan reaksi berikut dengan metode a.  Cr2O7-2 + SO2  Cr

    +3  + HSO4-  40

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    27/34

    bilangan oksidasi serta tulis langkah-

    langkah penyetaraannya (dalam suasanaasam)!

    +6 +4 +3 +6

    Reduksi

    Oksidasi

    Reduksi menerima 3e

    Oksidasi melepaskan 2e

    -  Cr mengalami reduksi dan S mengalami

    oksidasi.-  Memberikan koefisien untuk untuk unsur yang

    mengalami PBO

    Cr2O7-2 + SO2  2Cr

    +3  + HSO4-

    -  Menentukan jumlah perubahan biloks.

    PBO Cr dari +12(2x(+6)) menjadi +6(2x(+3)) =

    6. PBO S dari +4 menjadi +6 = 2.

    -  Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi

    dengan memberi koefisien yang sesuai. Untuk

    menyetarakan reaksi, maka koefisien Cr

    dikalikan 1 sedangkan koefisien S dikalikan 3.

    Cr2O7-2

     + 3SO2  2Cr+3

      + 3HSO4-

    Setarakan muatan dengan menambahkan H

    +

    .Cr2O7-2

     + 3SO2  + 5 H+  2Cr

    +3  + 3HSO4

    -

    -  Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan

    H2O Cr2O7

    -2 + 3SO2  + 5 H

    ++ 2Cr

    +3  3HSO4

    - + H2O

    b.  HNO3 + H2S NO + S + H2O+5 -2 +2 0

    Reduksi Oksidasi

    Reduksi menerima 3e

    Oksidasi melepaskan 2e

    -  N mengalami reduksi dan S mengalami oksidasi.-  Menentukan jumlah perubahan biloks.

    PBO N dari +5 menjadi +2 = 3. PBO S dari -2

    menjadi 0 = 2.

    -  Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi

    dengan memberi koefisien yang sesuai. Untukmenyetarakan reaksi, maka koefisien N

    dikalikan 2 sedangkan koefisien S dikalikan 3.2HNO3 + 3H2S 2NO + 3S + 4H2O

    4.  Setarakan reaksi berikut serta tulis

    langkah-langkah penyetaraannya(dalam

    suasana basa)!

    a.  Cr2O7-2 + Cl- Cr+3  + Cl2 

    +6 -1 +3 0

    reduksi oksidasi

    Reduksi menerima 3e

    Oksidasi melepaskan 1e

    - Cr mengalami reduksi dan Cl mengalami oksidasi.

    - Memberikan koefisien untuk unsur yang

    mengalami PBO

    Cr2O7-2 + 2Cl

    -2Cr

    +3  + Cl2 

    - Menentukan jumlah perubahan biloks.

    PBO Cr dari Cr dari +12(2x(+6)) menjadi+6(2x(+3)) = 6. PBO Cl dari -2(2x(-1)) menjadi 0

    = 2.

    - Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi

    dengan memberi koefisien yang sesuai. Untuk

    menyetarakan reaksi, maka koefisien Cr dikalikan

    1 sedangkan koefisien Cl dikalikan 3.

    40

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    28/34

    Cr2O7-2

    + 6Cl-

    2Cr+3

      + 3Cl2 

    - Setarakan muatan dengan menambahkan OH-.

    Cr2O7-2 + 6Cl- 2Cr+3  + 3Cl2 + 2OH

    - Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan

    H2O 

    Cr2O7-2

    + 6Cl-

    + H2O 

    2Cr+3

     + 3Cl2 + 2OH-

     

    b.  CN- + MnO4

    -  CNO

    -  + MnO2 

    -1 +7 +1  +4oksidasi

    reduksi

    Reduksi menerima 2e

    Oksidasi melepaskan 3e

    - CN mengalami reduksi dan Mn mengalami

    oksidasi.

    - Menentukan jumlah perubahan biloks.

    PBO CN dari -1 menjadi +1 = 2. PBO Mn dari +7

    menjadi +4 = 3.

    - Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi

    dengan memberi koefisien yang sesuai. Untuk

    menyetarakan reaksi, maka koefisien CN

    dikalikan 3 sedangkan koefisien Mn dikalikan 2.

    3CN- + 2MnO4

    -  3CNO

    -  + 2MnO2 

    - Setarakan muatan dengan menambahkan OH-.

    3CN- + 2MnO4-  3CNO- + 2MnO2 + 2OH

    - Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan

    H2O 

    3CN- + 2MnO4- + H2O 3CNO

    - + 2MnO2 

    + 2OH-

    b.Test Penugasan : Mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang

    terdapat dalam situs edukasi. net tentang sifat koligatif larutan

    elektrolit

    Biaro; Juni 2012

    Kepala SMA Negeri 1 Ampek Angkek Guru Kimia Kelas XII

    Dra. Silfa Dusun, M.Pd Yenni Sestri, M.PdNIP: 19651111 198903 2 001 NIP: 19790105 200501 2 008 

    LKS 

    Penyetaraan reaksi redoks dengan Metoda Perubahan Bilangan Oksidasi

    Tujuan:

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    29/34

    1.  Dapat menentukan mana zat yang mengalami oksidasi dan reduksi.

    2.  Dapat menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi

    Materi :

    Langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasiadalah seperti berikut.

    1)  Menentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

    2)  Memberi koefisien yang sesuai pada unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

    3)  Menentukan jumlah penambahan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan penurunan bilangan

    oksidasi untuk reaksi reduksi. Kalikan jumlah unsur yang terlibat dengan muatannya.

    4)  Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien yang sesuai.

    5)  Setarakan muatan dengan menambahkan H+

    (dalam suasana asam) dan OH–  (dalam suasana basa).

    6)  Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H2O.

    Soal

    Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode bilangan oksidasi dan tentukan mana zat yang bersifat

    oksidator dan reduktor :

    1.  I2  + HNO3  →  HIO3  + NO2 

    2.  Zn + MnO2 + NH4+→  Zn

    +2  + Mn2O3 + NH3 

    3.  Cu + NO3-

    →  Cu+2

    + NO

    4.  PbO2  + Pb + SO4-  →  Pb

    Kesimpulan

    1.  Apakah hipotesis diterima ?

    2.  Kesimpulan apa yang dapat dibuat?

    a.………………………………………………………………………………

    b.………………………………………………………………………………

    Penerapan

    1.  ........................................ 

    2.  …………………………. 

    KUNCI LKS

    Penyetaraan reaksi redoks dengan Metoda Perubahan Bilangan Oksidasi

    Tujuan:

    b. 

    Dapat menentukan mana zat yang mengalami oksidasi dan reduksi.

    c.  Dapat menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi

    Soal

    Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode bilangan oksidasi dan tentukan mana zat yang bersifat

    oksidator dan reduktor:

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    30/34

    1.  I2  + HNO3  →  HIO3  + NO2 

    2.  Zn + MnO2 + NH4+→  Zn

    +2  + Mn2O3 + NH3 

    3.  Cu + NO3-→  Cu

    +2+ NO

    4.  PbO2  + Pb + SO4-  →  PbSO4 

    Jawaban Soal :1. I2  + HNO3  →  HIO3  + NO2  + H2O 

    - I2  + HNO3  →  HIO3  + NO2  + H2O

    0 +5 +10 +4

    Oksidasi melepas 10 elektron

    Reduksi menerima 1 elektron

    -  I2  + HNO3  →  2HIO3  + NO2, disetarakan : 

    -  I2  + 10HNO3  →  2HIO3  + 10NO2 

    -  I2  + 10HNO3  →  2HIO3  + 10NO2 + 4 H2O 

    2.  Zn + MnO2 + NH4+→  Zn

    +2  + Mn2O3 + NH3 

    - Zn + MnO2 + NH4+  →  Zn

    +2  + Mn2O3 + NH3 

    0 +4 +2 +3

    Oksidasi melepas 2e

    Reduksi Menerima 1e

    -  Zn + 2 MnO2 + NH4+

    →  Zn+2

      + Mn2O3 + NH3, 

    -  Zn + 2 MnO2 + NH4+ + H+ →  Zn

    +2  + Mn2O3 + NH3 

    -  Zn + 2 MnO2 + NH4+ + H+  →  Zn

    +2  + Mn2O3 + NH3 + 2 H2O 

    3. Cu + NO3-→  Cu

    +2 + NO

    -  Cu + NO3-→  Cu

    +2+ NO

    0 +5 +2 +2

    Oksidasi melepas 2e

    Reduksi menerima 3e

    -  3Cu + 2 NO3-→  3Cu

    +2+ 2NO

    -  3Cu + 2 NO3-

    + 8H+→  3Cu

    +2+ 2NO

    -  3Cu + 2 NO3-

    + 8H+→  3Cu

    +2+ 2NO + 4 H2O

    4. PbO2 + Pb + SO42-

    →  PbSO4

    - PbO2 + Pb + SO42-

    →  PbSO4+4 0 +2

    Reduksi menerima 2e

    oksidasi melepas 2e

    -  PbO2 + Pb + 2 SO42-

    →  2 PbSO4 

    -  PbO2 + Pb + 2 SO42- + 4H+  →  2 PbSO4 

    -  PbO2 + Pb + 2 SO42-

    + 4H+  →  2 PbSO4 + 2 H2O

    Kesimpulan

    Kesimpulan

    a.  Zat yang mengalami oksidasi akan melepaskan elektron, sedangkan zat yang mengalami

    reduksi akan menerima elektron dalam suatu reaksi redoks.

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    31/34

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    32/34

     

    #ari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

    Oksidasi adalah peristi$a kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur.

    &eduksi adalah peristi$a penurunan bilangan oksidasi suatu unsur.

    '.  Penyetaraan Persamaan &eaksi &edoks

    Persamaan reaksi redoks dikatakan setara jika jumlah atom dan jumlah muatan di ruas kiri sama

    dengan jumlah atom dan jumlah muatan di ruas kanan. Pada dasarnya reaksi redoks berlangsung

    di dalam pelarut air sehingga penyetaraan persamaan reaksi redoks selalu melibatkan ion !+ dan

    O!(. )erdapat dua metode untuk menyetarakan reaksi redoks, yaitu dengan %ara setengah reaksi

    dan %ara bilangan oksidasi.

    ".  *etode Bilangan Oksidasi

    angkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan metode bilanganoksidasi adalah seperti berikut.

    ".  *enentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

    2.  *emberi koeisien yang sesuai pada unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan

    oksidasi.

    .  *enentukan jumlah penambahan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan penurunan

    bilangan oksidasi untuk reaksi reduksi. alikan jumlah unsur yang terlibat dengan

    muatannya.

    /.  *enyetarakan perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koeisien yang sesuai.

    0.  1etarakan muatan dengan menambahkan !+  dalam suasana asam3 dan O!(  dalam

    suasana basa3.

    4.  1etarakan jumlah atom ! dengan menambahkan !2O.

    Contoh 1 :

    Langkah 1.*enentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

    Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah *n, yaitu dari +5 menjadi +2 dan Cl

    yaitu dari -" menjadi .

    Langkah 2.  *emberi koeisien yang sesuai pada unsur-unsur yang mengalami perubahan

    bilangan oksidasi. 'tom *n sudah setara. 'tom Cl belum setara, di ruas kanan terdapat 2 atom Cl

    sedangkan di sebelah kiri hanya terdapat satu atom Cl. Untuk menyetarakan, atom Cl di ruas kiri

    diberi koeisien 2.

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    33/34

     

    Langkah 3.  *enentukan jumlah penambahan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan

    penurunan bilangan oksidasi untuk reaksi reduksi. alikan jumlah unsur yang terlibat dengan

    muatannya. Perubahan bilangan oksidasi *n dari +5 menjadi +2 = 0. Perubahan bilangan

    oksidasi Cl dari -2 =2 6 -"33 menjadi = 2.

    Langkah 4. *enyetarakan perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koeisien yang sesuai.

    Untuk menyetarakan reaksi, maka koeisien *n dikalikan 2 sedangkan koeisien Cl dikalikan 0.

    Langkah 5  1etarakan muatan dengan menambahkan !+  dalam suasana asam3 dan O!7 dalam

    suasana basa3.

    )otal muatan di sebelah kiri adalah -23 + -"3 = -"2 )otal muatan di sebelah kanan adalah +/3

    + = +/ Oleh karena dalam suasana asam, agar muatan seimbang maka tambahkan "4 ion ! +  di

    sebelah kiri, sehingga persamaan reaksi menjadi seperti berikut.

    Langkah 6 1etarakan jumlah atom ! dengan menambahkan !2O.

    8umlah atom ! di sebelah kiri = "4 dan di sebelah kanan tidak terdapat atom !, sehingga di

    sebelah kanan ditambahkan 9 molekul !2O.

    Contoh 2 :

    Langkah 1 Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah :, yaitu dari +0 menjadi

    +5 dan Cl yaitu dari menjadi -".

    Langkah 2 #i ruas kiri terdapat 2 atom Cl sedangkan di sebelah kanan hanya terdapat satu atom

    Cl. Untuk menyetarakan, atom Cl di ruas kanan diberi koeisien 2. 'dapun jumlah atom : sudah

    setara.

    Langkah 3 Perubahan bilangan oksidasi : dari +0 menjadi +5= 2. Perubahan bilangan oksidasi Cl

    dari menjadi -22 6 -"3 = 2.

    Langkah 4 oeisien Cl maupun : sudah setara.

    Langkah 5 )otal muatan di sebelah kiri adalah + -" = -". )otal muatan di sebelah kanan adalah

    -" 3 + -23 = -. Oleh karena dalam suasana basa, agar muatan seimbang maka tambahkan 2 ion

    O!(  di sebelah kiri, sehingga persamaan reaksi menjadi seperti berikut.

    Langkah 6  8umlah atom ! di sebelah kiri = 2 dan di sebelah kanan tidak terdapat atom !,

    sehingga di sebelah kanan ditambahkan " molekul !2O.

    Biaro; Juni 2012

    Kepala SMA Negeri 1 Ampek Angkek Guru Kimia Kelas XII

  • 8/18/2019 12 rpp kimia kls xii.pdf

    34/34

     

    Dra. Silfa Dusun, M.Pd Yenni Sestri, M.Pd

    NIP: 19651111 198903 2 001 NIP: 19790105 200501 2 008