13
VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL IE 3353 – Pemodelan dan Simulasi

(12) Verifikasi Dan Validasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (12) Verifikasi Dan Validasi

VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL

IE 3353 – Pemodelan dan Simulasi

Page 2: (12) Verifikasi Dan Validasi

Outline

• Pentingnya verifikasi dan validasi model• Verifikasi model• Validasi model

Page 3: (12) Verifikasi Dan Validasi

Pentingnya Verifikasi dan Validasi Model

Page 4: (12) Verifikasi Dan Validasi

Pentingnya Verifikasi dan Validasi Model

• Verifikasi Model adalah proses menentukan apakah model simulasi merefleksikan model konseptual dengan tepat.

• Validasi Model adalah proses menentukan apakah model konseptual merefleksikan sistem nyata dengan tepat.

Page 5: (12) Verifikasi Dan Validasi

Pentingnya Verifikasi dan Validasi Model

• Alasan untuk mengabaikan:– Tekanan waktu dan anggaran– Malas– Terlalu percaya diri– Ketidaktahuan

• Kebiasaan yang memudahkan verifikasi dan validasi:– Model data dan logic code harus didokumentasikan

dengan jelas.

Page 6: (12) Verifikasi Dan Validasi

Verifikasi Model (1)

• Verifikasi adalah proses untuk mengidentifikasi apakah suatu model berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

• Tidak ditujukan untuk menguji apakah model tersebut valid atau tidak, hanya untuk menguji apakah model tersebut dapat berjalan baik atau tidak.

• Digunakan untuk membandingkan kesesuaian model konseptual dengan model simulasi (komputer).

• Mendeteksi error pada data model dan logic.• Error dalam model simulasi: Syntac error dan Semantic error.

Page 7: (12) Verifikasi Dan Validasi

Verifikasi Model (2)

• Pengukuran preventif gunakan 5 Prinsip Dasar Pemrograman Terstruktur (5 Basic Principles of Structured Programming):1. Top-down design High level to power level2. Modularity built in modules (easy development and re-use)3. Compact modules short and simple modules4. Stepwise refinement refined into precise and accurate details5. Structured control avoid unstructured control. Logic control

should be based on structured control. Ex: IF-THEN-ELSE; WHILE….DO.

Page 8: (12) Verifikasi Dan Validasi

Verifikasi Model (3)

• Tentukan sebuah standar untuk perbandingan:– Common sense– Bangunlah sebuah model analitik sederhanakan model,

ujilah secara analitik

• Teknik Verifikasi1. Review model code to check errors and consistencies2. Periksa kewajaran output3. Perhatikan animasinya4. Gunakan fasilitas trace dan debugging.

Page 9: (12) Verifikasi Dan Validasi

Menentukan Validitas Model (1)

• Proses untuk mengidentifikasi apakah suatu model mempunyai arti dan dapat merepresentasikan suatu sistem nyata.

• Verifikasi membuat model dengan benarValidasi membuat model yang benar.

• Stakeholders, customers sebaiknya dilibatkan dalam proses validasi.

Page 10: (12) Verifikasi Dan Validasi

Menentukan Validitas Model (2)

Teknik:• Perhatikan animasinya• Bandingkan dengan sistem nyata• Bandingkan dengan model lain• Adakan uji pada kondisi ekstrim dan degenerasi• Uji face validity checked by asking knowledgeable person• Uji terhadap data historik• Lakukan analisa sensitivitas• Lakukan trace• Adakan uji Turing.

Page 11: (12) Verifikasi Dan Validasi

Menentukan Validitas Model (3)

Usaha optimum untuk melakukan validasi sebuah model sebaiknya didasarkan pada minimasi ongkos total kegiatan validasi ditambah dengan ongkos resiko yang diasosiasikan dengan pembuatan keputusan yang didasarkan pada model yang tidak valid.

Page 12: (12) Verifikasi Dan Validasi

Maintaining Validation

1. Tutuplah akses user terhadap data model sehingga modifikasi terhadap model dapat dikontrol

2. Promodel memiliki fasilitas bagi modeler untuk melindungi data model.

Page 13: (12) Verifikasi Dan Validasi

Terima kasih