133388791 AngioFibroma NasoF Juvenile Ppt

7/23/2019 133388791 AngioFibroma NasoF Juvenile Ppt

http://slidepdf.com/reader/full/133388791-angiofibroma-nasof-juvenile-ppt 1/29

AngiofibromaAngiofibroma

NasofaringNasofaring

JuvenilisJuvenilisAngiofibromaAngiofibroma NasofaringNasofaring

JuvenilisJuvenilis



Angiofibroma NasofaringAngiofibroma Nasofaring

Juvenilis (ANJ)Juvenilis (ANJ)• Tumor jinak yg berasal dari

dinding nasofaring

• Tumor tumbuh ekspansif kesekitarnya, progresif, mudahberdarah perdarahan hebat

dari hidung dan mulut klinis ganas



ANJ



ANJ cenderung tumbuh & ekspansi

keluar nasofaring

Anterior ke rongga hidung,

sinus maksila & etmoid, ronggaorbita

Inferior tumor menekan

palatum mole (bombans!", kemeso#orofaring ( obstruksi jln

napas atas"



$uperior ke intra kranial yaitu%

ke sinus sfenoid, lalu ke fosa

pituitari, menekan sinus ka'ernosus

ke fosa kranii anterior (melalui

lamina kribrosa"

ateral ke fosa infra temporalis



• )askularisasi tumor terut* dr

cab a* maksilaris interna& a* faringealis asenden



MakroskopisMakroskopis

• Tumor berbentuk o'al#bulat, berlobus

lobus, kadang bertangkai

• +onsistensi padat kenyal, diliputimukosa

• arna kemerahan, atau merahungu

• -erbatas jelas



HistopatologiHistopatologi tumor t*d* stroma dgn sel. fibroblas

& sejumlah serat. kolagen, ditemukan

banyak pembuluh darah seperti kapilerberukuran besar tanpa tunika muskularis

/ejala utama epistaksis profus





Laki >>> wanita

usia 10 -17 th (pubertas,

dekade 2)

jarang > 25 th- bertambahnya usia (> 20-25 th) tumor

mengei! (teoritis)

0,012 dari tumor +epala eher

• Angka kejadian 3%1*000 s*d 3%10*000



EtiologiEtiologi

4 -elum pasti

4 Teori%

Teori jaringan tempat asal tumor

5ertumbuhan abnormal jar*paraganglionik di sktr bag* akhir a*

maksilaris interna (nutrisi utama"

5ertumbuhan jar* fibrokartilagoembrionik & korpus sfenoid yg tjd

sblm 6kt osifikasi tlg kepala



5eriostium 'entral ddg posterior

nasofaring tdk bisa mjd tlg ygsemestinya tjd hipertrofi

jaringan akibat peningkatan

hormon pertumbuhan

5ertumbuhan fasia basalis yg

terbentuk dr pertemuanaponeurosis faringeal & fasia

bukofaringeal dekat dasar tlg

kepala



Teori 7ormonal

/angguan keseimbangan hormonandrogen & estrogen

45emberian estrogen menurunkan

ukuran tumor & mengurangi

kecenderungan perdarahan

45emberian testosteron

meningkatkan ukuran tumor



sistem pituitari androgenitalsistem pituitari androgenital



Lokasi

atap nasofaring (plg sering", dinding lateral nasofaring

4 Tumor tumbuh relatif cepat memenuhi nasofaring ke

struktur sekitar



Anamnesis

o 7idung buntu (uni#bilateral"o 8pistaksis berulang, profus (bisasampai anemi"

o $akit kepala (o*k* blokade sinusparanasalis 'acum sinusheadache"

o 7idung # 6ajah membengkak30392



• Nasofaringoskopi



Pemeriksaan KlinisPemeriksaan Klinis

• :*A* massa kemerahan # ungu di hidung• :5 massa di nasofaring

• Tumor ekspansi ke sekitarnya %

mesofaring

massa di mesofaring,palatum mole bombans; rongga orbita protopsis (30312"

sinus maksila maksila membengkak

fosa pterigopalatina mass di pipi (infratemporal" intra kranial (sefalgi"



RadiologiRadiologi

<oto plain % aters, skull A5#at, basis kranii

Arteriografi

=T $can # >:I



iagnosisiagnosis" Laki2, usia pubertas

" #$ % hidung buntu, epistaksis beru!ang &pro'us

" em k!inis % tumor naso'aring dgnpermukaan !iin, warna kemerahan * ungu

" +adio!ogis ( .an * /+) massa tumor

di naso'aring (ekstensi ke sekitarnya)



!taging ANJ!taging ANJ

>enurut $ession (3?93", di re'isi>enurut $ession (3?93", di re'isi

:adko6ski (3??@" %:adko6ski (3??@" %4 $td I % tumor terbatas di nasofaring

4 $td II% tumor meluas ke rongga hidung

&# sinus sfenoid

4 $td III% tumor meluas ke sinus maksila,etmoid, fosa pterigomaksila, fosa

infratemporal, orbita4 $td I) % tumor meluas ke intrakranial



!taging ANJ!taging ANJ >enurut <ish (3?9", dire'isi oleh Andre6s>enurut <ish (3?9", dire'isi oleh Andre6s

(3?9?"%(3?9?"%4 $td Ia % tumor terbatas di nasofaring &# ka'um nasi4 $td Ib % perluasan kedalam satu#lbh sinus

paranasal4 $td IIa% perluasan minimal kedalam fosa

pterigomaksila4 $td IIb% ke fosa pterigomaksila disertai

penekanan ke depan dinding posterior antrumsinus maksila, ekstensi ke atas erosi tlgorbita

4 $td IIc% perluasan ke fosa pterigomaksila

4 $td III% perluasan ke intrakranial



"ERAP#"ERAP#$%$% &perasi&perasi (treatment of 'oi'e) (treatment of 'oi'e)

$td Ia % transpalatal

$td Ib, IIa % transpalatal B :

$td IIb% : diperluas dg membelah bibir atas

$td IIc% : diperluas membelah bibir atas C

maksilektomi posterior & medial B embolisasi # ligasi A*+arotis ekst* pra bedah

%% Radiasi * + ormonRadiasi * + ormon untuk $td III, tumor sgt

besar, tumor residif (kecil"7ormon estrogen % Dietilstilbestrol (1 mg#hari, selama . bln" <olliculin (estrogen sintetis"

Tujuan % mengecilkan tumor



,onto kasus ANJ

=T scan=T scan



o Insisi mukosa palatum bentuk E

&perasi ekstraksi ANJ&perasi ekstraksi ANJ

dgn pendekatan transpalataldgn pendekatan transpalatal



o >emisahkan mukosa & otot dari tulang flap mukosa palatum

o <iksasi flap palatum ke anterior



Tulang palatum durum di potong dgnpahat tampak # teraba tumor

Tumor dipegang dgn tang khusus

tumor di ekstraksi



ANJ



5rognosis" .tadium dini baik

" .tadium !anjut (per!uasan ke ronggatengkorak) je!ek

Documents

133388791 AngioFibroma NasoF Juvenile Ppt