34
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENGEMBANGAN KURIKULUM

2. kurikulum 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: 2. kurikulum 2

PENGEMBANGAN KURIKULUMPENGEMBANGAN KURIKULUM

Page 2: 2. kurikulum 2

Unesco menetapkan Dua Prinsip PendidikanUnesco menetapkan Dua Prinsip Pendidikan

1. Empat Pilar Pendidikan• Learning to know (belajar untuk mengetahui)• Learning to do (belajar melakukan)• Learning to live together (belajar hidup dalam

kebersamaan)• Learning to be (belajar menjadi diri sendiri)

2. Life long education, pendidikan semur hidup (Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi, Hadis)

Page 3: 2. kurikulum 2

APA ITU KURIKULUM APA ITU KURIKULUM

1. Rencana kegiatan yang berisi pengembangan seluruh area perkembangan anak : fisik, emosional, bahasa, seni, dan kognitif

2. Mencakup bahasan yang luas meliputi seluruh disiplin ilmu : sosial, intelektual, dan konsep diri peserta didik/ siswa

3. Dibangun atas pengetahuan yang sudah siap dipelajari dan dilaksanakan siswa(aktivitas pengetahuan utama) untuk menghubungkan pengetahuan mereka dan menerima konsep serta keterampilan baru

Page 4: 2. kurikulum 2

APA ITU KURIKULUM (lanjutan 2)APA ITU KURIKULUM (lanjutan 2)4. Menggunakan bahan dari berbagai disiplin ilmu

atau mata pelajaran untuk membantu siswa memecahkan masalah yang dihadapi, membuat hubungan yang bermakna dan memberi kesempatan untuk menggali perkembangan konseptual

5. Mengembangkan pengetahuan & pemahaman; proses; dan keterampilan untuk digunakan dan diterapkan serta untuk mempelajari pengetahuan

6. Berisi pengembangan intelektual, penemuan inti pembelajaran, dan alat penerimaan ilmu yang berbeda sesuai dengan gaya belajar siswa

Page 5: 2. kurikulum 2

APA ITU KURIKULUM (lanjutan 3)APA ITU KURIKULUM (lanjutan 3)7. Memberi kesempatan siswa untuk

mengembangkan budaya dan bahasa keluarganya sambil mengembangkan kemampuan dalam bersosialisasi dengan budaya dan bahasa di sekitarnya

8. Berisi tujuan yang realistik dan dapat dicapai oleh sebagian besar siswa pada usianya

9. Menggunakan teknologi dan bersifat filosofis dalam proses pembelajaran

Page 6: 2. kurikulum 2

APA ITU KURIKULUM (lanjutan 4)APA ITU KURIKULUM (lanjutan 4)

• Seperangkat rencana program pendidikan

• Berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar

• Diprogram, direncanakan, dan dirancang secara sistematik atas dasar norma yang berlaku

• Pengaturan cara yang digunakan

• Dijadikan pedoman pembelajaran

Page 7: 2. kurikulum 2

KURIKULUMKURIKULUM(Berbagai terminologi dalam kurikulum)(Berbagai terminologi dalam kurikulum)

oleh Robert S Zais, 1981oleh Robert S Zais, 1981

1. Curriculum Fondation, atau asas2 kurikulum dg memperhatikan filsafat bangsa, keadaan masyarakat dan kebudayaan

2. Curriculum Construction, membahas berbagai komponen dg berbagai pertanyaan

• apa yg dimaksud dg masyarakat yg baik• Kemana arah dan tujuan pendidikan• Apa hakikat manusia• Bagaimana merancang kurikulum• Materia apa yang diberikan

Page 8: 2. kurikulum 2

KURIKULUMKURIKULUM(Berbagai terminologi dalam kurikulum)(Berbagai terminologi dalam kurikulum)

oleh Robert S Zais, 1981oleh Robert S Zais, 1981

3. Curriculum Development, pengembangan kurikulum membahas berbagai macam model pengalaman kurikulum, dlm hal ini siapa yg berkepantingan, guru, tenaga kependidikan, orang tua atau siswa ?

4. Curriculum Implementation, seberapa jauh kurikulum dilaksakan di lapangan

5. Curriculum Enggineering, proses yg memfungsikan sistem kurikulum di sekolah dg menghasilkan kurikulum, melaksanakan kurikulum dan menilai keefektufan kurikulum dan sistemnya.

Page 9: 2. kurikulum 2

KurikulumKurikulum

1. Core Curriculum mengandung (Alberty,1953)• Tujuan yg mendasar• Materi atau bahan yg teridiri dari atar berbagai pengalamn belajar yg

disusun atas dasar unit kerja• Metode yang digunakan• Bimbingan belajar yg diperlukan

2. Hidden Curriculum (Alberty,1953) Kurikulum yg tersembunyi yaitu hal2 yg berhubungan dg pendidikan

moral dan peran guru dalam mentrasformasikan standar moral

Page 10: 2. kurikulum 2

KurikulumKurikulum

CORECORE

HIDDENHIDDEN

INTIINTI

TERSEMBU-TERSEMBU-NYINYI

Direncanakan secara Direncanakan secara terstrukturterstruktur

Tidak direncanakan Tidak direncanakan secara terstruktursecara terstruktur

Page 11: 2. kurikulum 2

Hidden CurriculumHidden Curriculum

• Menunjukkan hub sklh, interaksi guru,siswa, struktur kelasdan warga sekolah lainnya sbg sistem nilai sosial

• Dapat menjelaskan sejumlah proses pelaksanaan hal-hal yang memiliki nilai tambah, sosialisasi, pemeliharaan struktur kelas

• Mencakup perbedaan tingkat kesengajaan (insidental)

Page 12: 2. kurikulum 2

Peran KurikulumPeran Kurikulum

1. Peran Konservatif , menangkal berbagai pengaruh yang dapat merusak nilai luhur masyarakat shg keajegan & identitas terjaga

2. Peran Kreatif, mengandung hal baru sesuai tantangan jaman

3. Peran Kritis dan Evaluatif, menyeleksi nilai budaya& mengevaluasi segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan siswa.

Page 13: 2. kurikulum 2

Fungsi KurikulumFungsi Kurikulum

1. Siswa

2. Orang Tua

3. Masyarakat

4. Guru

5. Kepala Sekolah

6. Pembina Sekolah

7. Pemerintah (Depdiknas dan Dep. Agama)

Page 14: 2. kurikulum 2

FUNGSI KURIKULUMFUNGSI KURIKULUM

1. Bagi siswa, sebagai bahan acuan belajar2. Bagi Penulis, acuan dalam membuat bahan ajar3. Bagi Guru, acuan dalam membuat persiapan dan

pelaksanaan pembelajaran4. Bagi Pembina Sekolah, acuan dalam melaksanakan

supervisi pelaksanaan kurikulum5. Bagi Kepala Sekolah, acuan dalam penyusunan

perencanaan dan program sekolah6. Bagi Pemerintah, acuan dalam menentukan

keberhasilan Tujuan Pendidikan7. Bagi Ortu/Masyarakat, acuan dalam menentukan

kebutuhan output sekolah

Page 15: 2. kurikulum 2

KURIKULUM dan KURIKULUM dan PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

– Model hubungan kurikulum dengan pembelajaran– Kurikulum = what = al-madah– Pembelajaran = how = al-thariqah

Page 16: 2. kurikulum 2

The Dualistic ModelThe Dualistic Model

A B

CurriculumCurriculum InstructionInstruction

Page 17: 2. kurikulum 2

The Interlocking ModelThe Interlocking Model

A B

CurriculumCurriculum InstructionInstruction

Page 18: 2. kurikulum 2

The Recycling ModelThe Recycling Model

A B

CurriculumCurriculum InstructionInstruction

Page 19: 2. kurikulum 2

The Consentric ModelsThe Consentric Models

A B

InstructionInstruction CurriculumCurriculum

CurriculumCurriculum InstructionInstruction

Page 20: 2. kurikulum 2

KesimpulanKesimpulan

• Curriculum and instruction are two entities that different

• Curriculum and instructuction are related

• Curriculum and instruction are mutual function

• Kurikulum berkaitan dg apa yang harus diajarkan (program,perencanaan, isi/materi& pengalaman belajar), sedangkan pengajaran mengacu kpd bagaimana cara mengajarkannya(metode, tindakan mengajar, implementasidan presentasi)

Page 21: 2. kurikulum 2

Komponen KurikulumKomponen Kurikulum1. Komponen Tujuan

– Tujuan Pendidikan Nasional– Tujuan Institusional– Tujuan Kurikulum, yaitu tujuan yg ingin dicapai pada

bidang studi sesuai SK/KD

2. Komponen isi, isi dari materi yang ingin dikuasai dari setiap bidang studi

3. Komponen Organisasi dan Strategi, terdapat struktur horizontal dan vertikal,

• Separatet subject matter, pemisahan mata pelajar• Correlatet curiculum, penyinggungan antara mata

pelajaran• Integratet Curriculum, Pemaduan beberapa bahan dari

beberapa mata pelajaran .

Page 22: 2. kurikulum 2

MACAM-MACAM KURIKULUMMACAM-MACAM KURIKULUM

• Ditinjau dari konsep dan pelaksanaannya• 1. Kurikulum ideal, yaitu kurikulum yang berisi sesuatu

yang ideal, sesuatu yang dicita-citakan sebagaimana yang tertuang di dalam dokumen kurikulum

• 2. Kurikulum aktual, yaitu kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.

• 3. Kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), yaitu segala sesuatu yang terjadi pada saat pelaksanaan kurikulum ideal menjadi kurikulum faktual

Page 23: 2. kurikulum 2

Berdasarkan struktur dan materi Berdasarkan struktur dan materi pelajaranpelajaran

• 1. Kurikulum terpisah-pisah (separated curriculum), kurikulum yang mata pelajarannya dirancang untuk diberikan secara terpisah-pisah.

• 2. Kurikulum terpadu (integrated curriculum), kurikulum yang bahan ajarnya diberikan secara terpadu. Misalnya Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan fusi dari beberapa mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, dan sebagainya

• 3. Kurikulum terkorelasi (corelated curriculum), kurikulum yang bahan ajarnya dirancang dan disajikan secara terkorelasi dengan bahan ajar yang lain.

Page 24: 2. kurikulum 2

Berdasarkan pengembangan dan Berdasarkan pengembangan dan penggunaanpenggunaan

• 1. Kurikulum nasional (national curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh tim pengembang tingkat nasional dan digunakan secara nasional.

• 2. Kurikulum negara bagian (state curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh masing-masing negara bagian, misalnya di masing-masing negara bagian di Amerika Serikat.

• 3. Kurikulum sekolah (school curriculum), yakni kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan sekolah. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum sekolah. Kurikulum sekolah lahir dari keinginan untuk melakukan diferensiasi dalam kurikulum.

•  

Page 25: 2. kurikulum 2

Peran Guru Dalam KurikulumPeran Guru Dalam Kurikulum

1. Implementers: berperan mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada.

2. Adapters: sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta kebutuhan daerah.

3. Developer: guru memiliki kewenangan dalam mendesain sebuah kurikulum serta mengukur keberhasilannya sesuai karakteristik, visi dan misi sekolah, dan sesuai pengalaman belajar yang dibutuhkan.

Page 26: 2. kurikulum 2

4. Researchers: guru sebagai peneliti kurikulum melalui PTK (penelitian tindakan kelas).

Page 27: 2. kurikulum 2

PENGEMBANGAN KURIKULUMPENGEMBANGAN KURIKULUM

Adalah proses atau kegiatan yang disengaja atau dipikirkan untuk menghasilkan kurikulum sbg pedoman dlm KBM oleh guru di sekolah

Page 28: 2. kurikulum 2

ORIENTASI PENGEMBANGAN ORIENTASI PENGEMBANGAN KURIKULUM ( Seller )KURIKULUM ( Seller )

1. Tujuan pendidikan menyangkut arah kegiatan pendidikan.

2. Pandangan tentang anak.

3. Pandangan tentang proses pembelajaran.

4. Pandangan tentang lingkungan.

5. Konsepsi tentang peranan guru.

6. Evaluasi belajar.

Page 29: 2. kurikulum 2

• Pengembangan kurikulum merupakan pengembangan komponen yang membentuk sistem itu sendiri serta pengembangan komponen pembelajaran sebagai implementasi kurikulum shg terbentuk kurikulum tertulis beserta sistem pembelajaran

• Kurikulum sbg pedoman( written curriculum) dan kurikulum sbg implementasi / sistem pembelajaran

Page 30: 2. kurikulum 2

LANDASAN PENGEMBANGAN LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMKURIKULUM

1. FILOSOFI merupakan konseptual dan ideal :– Sasaran pendidikan (tujuannya?)– Proses pendidikan (bagaimana caranya?)– Pendidik-siswa (siapa peserta didik, siapa pendidik?)

2. PSIKOLOGIS rencana belajar untuk pengalaman– Perkembangan siswa– Karakteristik siswa– Metode belajar-mengajar

3. SOSIAL BUDAYA dalam hal ini masyarakat (siswa, keluarga, masyarakat umum) merupakan sesuatu yang nyata

– Perubahan tata nilai– Perubahan tuntutan kehidupan– Perubahan tuntutan kerja

4. ILMU DAN TEKNOLOGI arahnya bahwa pendidikan tidak hanya untuk sekarang tetapi untuk masa depan

– Teori baru– Teknologi baruHal di atas menjadi sumber bg pengembang utk menghasilkan isi kurikulum sesusi

kebutuhan zaman.

Page 31: 2. kurikulum 2

PRINSIP PENGEMBANGAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUMKURIKULUM

• 1.1.  Prinsip Relevansi• Relevansi dalam dunia pendidikan dimaksudkan adanya

kesesuaian antara hasil pendidikan (lulusan) dengan tuntutan kehidupan yang ada dimasyarakat.

• Masalah relevansi pendidikan dengan kehidupan dimasyarakat paling tidak dapat ditinjau dari tiga segi : lingkungan murid dan masyarakat, tuntutan pekerjaan serta perkembangan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang.

• 1.2.  Prinsip Efektifitas.• Efektifitas dalam suatu kegiatan berhubungan dengan masalah

sejauh mana hal-hal yang direncanakan dapat terlaksana terutama KBM

Page 32: 2. kurikulum 2

• 1.3.  Prinsip Efesiensi.• Dalam efesiensi dipermasalahkan perbandingan antara hasil

yang dicapai dengan usaha yang dijalankan atau biaya yang dikeluarkan. Jika hasil yang dicapai sesuai dengan usaha atau biaya yang dikeluarkan bisa dikatakan bahwa kegiatan tersebut sudah cukup efesien.

• Dalam efisiensi ini pula termasuk didalamnya masalah efesiensi pembagian waktu , tenaga dan biaya.

• 1.4.  Prinsip Kesinambungan.• adanya hubungan yang saling menjalin berbagai tingkatan

dan jenis program pendidikan, terutama mengenai bahan pengajaran, kesinambungan program pengajaran antara berbagai tingkatan dan berbagai bidang studi.

Page 33: 2. kurikulum 2

• 1.5.  Prinsip fleksibelitas.

• adanya semacam ruang gerak yang memberikan sedikit kebebasan dalam bertindak atau mengambil kegiatan yang akan dilaksanakan.

• Dalam kurikulum sekolah pengertian fleksibelitas itu mencakup kebebasan murid untuk memilih program pendidikan yang disenangi, sedangkan bagi guru kebebasan untuk

mengembangkan program pengajaran yang akan dilakukan.• 1.6.  Prinsip Berorientasi Pada Tujuan.

• semua kegiatan pengajaran didasarkan dan berkiblat pada tujuan yang akan dicapai. Tujuan-tujuan pengajaran tersebut harus diketahui dan dirumuskan terlebih dahulu secara jelas, agar kegiatan belajar mengajar mempunyai arah yang jelas.

• Perumusan tujuan hendaknya meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Page 34: 2. kurikulum 2

• 1.7.  Prinsip Pendidikan Seumur Hidup.• Prinsip ini dimaksudkan adanya kesadaran dan kemauan

setipa manusia Indonesia untuk selalu membuka diri, mengembangkan kemampuan dan kepribadian melalui program belajar.

• 1.8.  Prinsip Sinkronisasi.• Dengan prinsip sinkronisasi dimaksudkan adanya sifat yang

seirama, searah, setujuan pada semua kegiatan yang disarankan oleh Kurikulum