39
MK. Keanekaragaman Tumbuhan 1 2011 BRYOPHYTA LUMUT DAUN = LUMUT SEJATI

2011 lumut sejati

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2011 lumut sejati

MK. Keanekaragaman Tumbuhan 12011

BRYOPHYTA

LUMUT DAUN = LUMUT SEJATI

Page 2: 2011 lumut sejati

KLASIFIKASI LUMUT

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Bryobiotina

Divisi : 1. Marchantiophyta = Hepatophyta =

Hepaticophyta Liverworts

kelas Hepaticopsida = Hepaticeae

2. Anthocerotophyta Hornworts

kelas Anthocerotopsida = Anthocerotae

3. Bryophyta Mosses

Kelas Bryopsida = Musci

Together, the mosses, liverworts, and hornworts are still considered by the English name of bryophytes, a term to be used in its broad sense in this book and having no taxonomic status

Page 3: 2011 lumut sejati

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Bryobiotina

Division : Bryophyta

Kelas : 1. Takkakiopsida

2. Sphagnopsida

3. Andreaeopsida

4. Andreaeobryopsida

5. Polytrichopsida

6. Bryopsida = Musci

Klasifikasi Bryophyta

Page 4: 2011 lumut sejati

Biasa disebut Musci, Mosses, lumut daun atau lumut sejati

Tubuh tersusun dari :

batang (sumbu)

daun (tersusun spiral, 3-8 baris)

rhizoid

Tumbuh pada batu, pohon, jarang terdapat di dalam air

Lumut daun dapat tumbuh diatas tanah-tanah gundul yang

periodik mengalami masa kekeringan

Semua anggota memperlihatkan struktur yang hampir

seragam

1. Kelas Bryopsida

Page 5: 2011 lumut sejati

Bryopsida adalah kelas yang terbesar di antara anggota

Bryophyta lainnya dan paling tinggi tingkat perkembangannyakarena baik gametofit maupunsporofitnya sudah mempunyai

bagian-bagian yang lebihkompleks

Bryopsida

Page 6: 2011 lumut sejati

Gametofit : hampir pada semua jenis, memiliki 2 fase pertumbuhan1. fase protonema, berbentuk filamen atau benang bercabang-cabang2. fase tumbuhan lumut (gametafora), dengan batang tegak ke atas

berhubungan daun yang tersusun spiral

Sporofit : Sporogonium dari lumut daun terdiri atas :

bagian kaki, tangkai/seta dan kapsulSelanjutnya bagian kapsul mempunyai bagian-bagian yang dinamakan :

apofise/apofiksiskotak spora atau tekagigi peristometutup atau operculum

Bryopsida

Page 7: 2011 lumut sejati
Page 8: 2011 lumut sejati

Spora

Protonema

kuncup

gametafora (tumbuhan lumut)

Zigot

sporogonium

Page 9: 2011 lumut sejati

saat berkecambah, spora membentuk protonemaberfilamen

Kebanyakan Mosses, protonemanya berdiferensiasimenjadi kloronema dan kaulonema (chloronema &caulonema)

Kloronema berarti benang yang mengandung klorofil, (merupakan bagian protonema yang pertama kali terbentuk ketika spora berkecambah)

Kaulonema berarti batang benang

(merupakan bagian yang tumbuh selanjutnya, akan tumbuhmembentuk gametofora / tumbuhan lumut berdaun)

kaulonema tidak terdapat pada semua Mosses

(i). Spora protonema kuncup

Bryopsida

Page 10: 2011 lumut sejati

Protonema Funaria hygrometrica

chloronema (sel-sel pendek, dinding sel melintang tegak, kloroplaspadat, percabangan tidak teratur)

caulonema (sel-sel panjang, dinding sel melintang miring, kloroplastersebar, percabangan teratur)

Page 11: 2011 lumut sejati

Protonema kuncup

Pada mosses, kuncup dihasilkan dari sel di belakang sel apical.

Karena itu, protonema Mosses menghasilkan banyak kuncup

Setelah kuncup terbentuk, rhizoid tumbuh sbg pelekat pada substrat

Pada lumut hati, kuncup dihasilkan dari sel-sel apical protonema, kuncup kemudian tumbuh manjadi gametofora

Page 12: 2011 lumut sejati

Tubuh tumbuhan lumut tersusun dari :

Batang (sumbu) biasanya terdapat Hydroid yaitu sel-sel berdinding tebal untuk

mengalirkan air Dapat bercabang Beberapa lumut sejati mempunyai parafila (paraphylla), yaitu struktur

spt daun sangat kecil/filamen muncul diatas perm. Daun

Daun (filid =phyllids) tersusun spiral dalam 3-8 baris. Daun mempunyai costa atau tidak ada costa Costa dapat tunggal/ganda, pendek/panjang Costa berfungsi sebagi penguat daun dan mempercepat aliran air

Rhizoid : multiseluler

(ii). Gametafora (tumbuhan lumut)

Page 13: 2011 lumut sejati

Berdasarkan cara pertumbuhannya (bentuk percabangan danlokasi sporofit), lumut sejati dibedakan menjadi 2:

Tumbuh ortotrop

- Batang pokok mempunyaipertumbuhan terbatas

- Arkegonium danSporogonium tumbuh padaujung batang (terminal)

- Dinamakan juga lumutakrokarp (acrocarpous)

Tumbuh plagiotrop

- batang pokok mempunyaipertumbuhan yang tidak terbatas

- Arkegonium dan sporogoniumterdapat pada cabang-cabang batangyang pendek (batang lateral)

- Biasanya menjalar dan membentukspt karpet pada tanah

- Dinamakan juga lumut plerokarp(pleurocarpous)

Page 14: 2011 lumut sejati

Bentuk tumbuh lumut sejati, sepertiacrocarpous dan pleurocarpous, dapat timbul pada kelas (bangsa) yang sama

Oleh karena itu, sebaiknya tidakdigunakan sebagai ciri-ciri taksonomik

untuk membedakan kelas (bangsa) pada lumut sejati

Page 15: 2011 lumut sejati

Pertumbuhan batang gametofit akan menghasilkanorgan kelamin

Organ kelamin :1. Organ betina = arkegonia (berbentuk spt botol)2. Organ jantan = anteridia (berbentuk spt tongkat

pemukul)

Arkegonia dan anteridia dikelilingi oleh daun-daunpelindung

- - periketium (berhubungan dengan arkegonia)- - perigonium (berhubungan dengan anteridia)

(iii). Organ kelamin (anteridia dan arkegonia)

Page 16: 2011 lumut sejati

Perkembangan embrio Sperma + ovum = zigot embrio Pada perkembangan embrio, bagian atas dari dinding

arkegonia ikut berkembang membentuk kaliptra(kaliptrahaploid)

(iv). Zigot embrio

Page 17: 2011 lumut sejati

Terdiri dari :

tangkai yang elastis (seta) dan kaki (vaginula)

Apofisis (ujung seta/tangkai yang melebar)

Kapsul (kapsul Bryopsida dapat berfotosintesis)

Kapsul mula-mula diselubungi oleh kaliptra (tudung)

operkulum (tutup kapsul)

kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut

membentuk spora)

(v). Sporogonium

Di bawah tepi operkulum terdapat lingkaran sempit yang dinamakan cincin (terdapat

gigi peristome) sel-selnya mengandung lendir yang dapat mengembang dan

menyebabkan terbukanya operkulum

Page 18: 2011 lumut sejati
Page 19: 2011 lumut sejati

Kelas Bryopsida memiliki persitome tipe Arthrodonteae

Peristoma adalah gigi-gigi atau rambut-rambut yang mengelilingi lubang pada kapsul spora

Peristoma dapat mengadakan gerakan higroskopis, keluar dan kedalam, tergantung pada keadaan cuaca

Jika udara kering dan apabila spora-spora sudah masak, peristoma bergerak membuka ke arah luar

hingga spora dapat keluar

Page 20: 2011 lumut sejati

Peristome arthrodontous Eurhynchium praelongum

Page 21: 2011 lumut sejati

Berdasarkan sifat dari peristomanya divisi lumut dibedakan menjadi 2 golongan yaitu Nematodonteae dan Arthrodonteae

BRYOPSIDA

POLYTRI-

CHOPSIDA

Page 22: 2011 lumut sejati

Gigi peristome tipis, seperti selaput, berasal

dari satu lapis sel sporogonium

Gigi-gigi mempunyai garis-garis melintang

dan bersendi

Arthrodontae dibedakan lagi dalam 2

kelompok :

1. Eubryales acrocarpi

2. Eubryales pleurocarpi

ARTHRODONTAE

Page 23: 2011 lumut sejati

Eubryales acrocarpi

Seringkali hanya memilikisatu peristome

Daun umumnya aimetrik

Kapsul spora tegak dansimetrik

Antara lain :

suku Rhizogoniaceae(Rhizogonium)

suku Funariaceae(Funaria)

ARTHRODONTAE

Eubryales pleurocarpi

Habitus spt pohon kecil

Batang primer merayap seperti rimpang

Batang-batang sekunder berkayu

Kapsul spora agak besar

Antara lain :

suku Hypnodendraceae (Hypnodendron, Mniodendron)

Page 24: 2011 lumut sejati

Gigi peristome terdiri atas sel-sel utuh, tidak bergaris-garis

Peristome terdiri atas 32-64 gigi

Kapsul spora tegak atau mendatar

Contoh : Polytricopsida - Polytrichum commune- Georgia pellucida- Pogonatum cirrhatum

NEMATODONTEAE

Page 25: 2011 lumut sejati

Ciri-ciri yang membedakan Bryopsida dengan Hepaticopsida adalah :

- multicellular rhizoid

- pertumbuhan sporofit dari sel ujung

(apical cell)

- mekanisme pembukaan kapsul

Bryopsida

Page 26: 2011 lumut sejati

Golongan lumut sejati yang paling primitif

Kebanyakan ciri-cirinya mirip dengan lumut hati

Daun tersusun atas 3 baris

Memiliki oil bodies

Jumlah kromosom 4 atau 5 (kromosom lumut hati 10)

Menghasilkan kapsul

Kapsul terbuka secara spiral dengan satu katup

Tidak memiliki elatera

Takkakiopsida memiliki ciri-ciri peralihan antaraHepatophyta dan Bryophyta

2. Kelas Takkakiopsida

Page 27: 2011 lumut sejati

TAKKAKIOPSIDA

Gametofit mirip seperti Hepatophyta, sedangkan sporofit mirip denganBryophyta

Hepaticophyta Bryophyta

- katup memanjang pada kapsul

(longitudinal suture)

- daun tampak berlobus

(spt pada Jungermanniales)

- mempunyai oil bodies

- secara anatomi tidak memiliki

ruang udara

(spt pada Metzgeriales)

- terdapat kaliptra pada

sporofit

- diferensiasi kapsul dan

sporogenesis terjadi

setelah pemanjangan seta

- kapsul tidak memiliki

elatera, tapi memiliki

kolumela

Page 28: 2011 lumut sejati

Takakia lepidozioides

Kiri : tumbuhan dengan daun filamen

Tengah : tumbuhan berdaun dengan kapsul

Kanan : kapsul yang membukan dengan satu katup spiral

Page 29: 2011 lumut sejati

Di kenal juga dengan lumut bahan pembakar (peat Mosses)

Memiliki protemema berbentuk talus, dan protonema hanya

menghasilkan satu kuncup (seperti pada lumut hati)

Kebanyakan kelas Sphagnopsida dicirikan dengan daunnya yang

memiliki 2 jenis sel :

1. Sel fotosintetik : memiliki kloroplas

2. Sel Hyaline (tidak berwarna) : merupakan sel mati saat dewasa.

Berfungsi untuk menyimpan air

3. Kelas Sphagnopsida

Page 30: 2011 lumut sejati

Karena adanya sel hyaline,

Sphagnopsida dapat hidup di tempat

relatif kering

Page 31: 2011 lumut sejati

Ciri lain yang memmbedakan dengan kelas lain adalah adanya capitulum

Capitulum adalah susunan cabang-cabang muda yang rapat, seperti roset

Sphagnum fimbriatum

3. Sphagnopsida

Page 32: 2011 lumut sejati

Sphagnum fimbriatum

Anteridia :

tumbuh di ujung capitulum tampak berwarna merah

Arkegonia :

terdapat di ujung cabang pendek dekat pusat capitulum

3. Sphagnopsida

Page 33: 2011 lumut sejati

Sporofit

terdiri dari kaki, tangkai yang tidak memanjang dan kapsul

Fase sporofit memiliki umur yang pendek jarang terlihat

Kapsul memiliki operkulum, tanpa peristome Ada kolumela, namun tidak ada elatera Sporofit didukung oleh perpanjangan ujung batang

yang namanya pseudopodium

Memiliki 2 genus : Sphagnum dan Ambuchanania

3. Sphagnopsida

Page 34: 2011 lumut sejati

Dikenal juga dengan lumut lentera (lantern mosses)

Hanya memiliki satu genus (Andreaea)

Lumut dengan penampakan kehitaman atau kemerahan

Protenema bentuk talus

Gametofit memiliki pseupodium (spt Sphagnopsida)

Anteridia dan arkegonia berada dalam satu tumbuhan

Kapsul membuka dengan 4 katup (seperti pada lumuthati) dengan ujung menyatu satu sama lain

tidak memiliki seta dan juga tidak ada elatera

4. Kelas Andreaeopsida

Page 35: 2011 lumut sejati

Andreaeales Andreaeidae Andreaea rupestris

Page 36: 2011 lumut sejati

Hanya memiliki satu genus (Andreaeobryum) awalnya masuk ke

kelas Andreaeopsida

Namun dipisahkan karena :

- merupakan tumbuhan dioicous

(arkegonium dan anteridium pada tumbuhan terpisah)

- memiliki seta

- kaliptra lebih besar (menutupi kapsul)

- kapsul berkatup namun ujungnya tidak saling menyatu (ujung

katup bebas)

5. Kelas Andreaobryopsida

Distribusi sempit (Kanada dan Alaska)

Page 37: 2011 lumut sejati

Dioicous

Dibedakan dari kelas Bryopsida karena tipe gigi peristomnya nematodontous peristome teeth

Sporofit mirip Bryopsida

terdiri dari kaki , seta yang memanjang,dan kapsul

o Kapsul memiliki operkulum dan peristome

Polytrichaceae : Dawsonia superbaPolytrichum commune

6. Kelas Polytrichopsida

Page 38: 2011 lumut sejati

Fungsi- Memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan

air (karena sifat selnya yang menyerupai spons).- Bisa digunakan sebagai ornament tata ruang.- Spagnum sebagai pembalut atau pengganti kapas, jika Spagnum

ditambahkan ke tanah dapat menyerap air dan menjaga kelembabantanah

Manfaat- Secara tradisional lumut dari marga Usnea dipakai untuk obat diare atau

sakit perut- Sementara dari marga lumut Spagnum dikenal sebagai obat penyakit kulit

dan mata

(meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis)

Peranan Bryophyta

Page 39: 2011 lumut sejati

Dalam klasifikasi lumut daun

bentuk kapsuljumlah gigi peristombentuk operkulum

kaliptra

dapat dijadikan dasar penggolonganyang penting