Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BULETINMETEOROLOGI
ANALISIS CUACA DAN IKLIM SKALAGLOBAL, REGIONAL DAN LOKALWILAYAH SAMARINDA ANALISIS HUJAN BULAN MARET 2020 PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFATHUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI2020
STASIUN METEOROLOGIKELAS III TEMIDUNGSAMARINDA
T E L P (0541 )741160 | F A X (0541 )201060
JL.PIPIT NO.150
SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
Email : [email protected]
ED
ISI
MA
RE
T 2020
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN
MJO
OLR
SOI
SST
ANGIN PERMUKAAN
CURAH HUJAN
SUHU UDARA
KELEMBAPAN UDARA
PENYINARAN MATAHARI
PENGUAPAN
CUACA SIGNIFIKAN
INDEKS KEKERINGAN
ANALISA CURAH HUJAN
PCH APRIL
PCH MEI
PCH JUNI
DAFTAR ISTILAH
1
3
4
5
6
8
8
9
9
10
11
11
12
13
14
17
20
23
Penanggung Jawab
KEPALA STASIUN METEOROLOGI
Redaktur / Editor
SUTRISNO
BRIAN EKO PERMADI
FAIZAL WEMPY
Staff Redaksi
ALIANSYAH
ROBY
ANA KANIYA ANNISA
PRIMARISKY WAHYU MUMPUNI
YUNI DWIYANTI SIDIK
WIWI INDASARI AZIS
R E D A K S I O N A L
Berkat rahmat dan perkenan Tuhan Yang Maha
Esa, Buletin Meteorologi Samarinda yang berisi
rangkuman informasi meteorologi di wilayah
Samarinda selama bulan Maret 2020 telah
dapat diselesaikan. Buletin ini disusun
berdasarkan hasil pantauan baik terhadap unsur–
unsur cuaca lokal wilayah Samarinda maupun
faktor–faktor global dan regional yang turut
mempengaruhi kondisi klimatologi Samarinda.
Unsur–unsur cuaca lokal yang dimaksud
meliputi informasi tentang curah hujan, angin,
suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara,
Indeks Kekeringan maupun cuaca signifikan dan
cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Samarinda.
Sedangkan informasi kondisi atmosfer secara
global dan regional meliputi analisa
perkembangan aktifitas MJO, OLR, SOI, SST dan
Gangguan tropis selama bulan Maret 2020.
Kritik dan saran pembaca sangat kami
harapkan untuk lebih meningkatkan
kesempurnaan buletin ini. Mudah-mudahan
dengan segala kekurangan yang ada di buletin ini
dapat bermanfaat untuk menambah wawasan
tentang kondisi cuaca Samarinda.
Samarinda, 10 April 2020
Kepala Stasiun
Riza Arian Noor
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
1 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
RINGKASAN
Kondisi cuaca dan iklim bulan Maret 2020 di wilayah Samarinda dapat dilihat dari
faktor global, regional, dan lokal. Berdasarkan faktor global, MJO untuk wilayah
Indonesia dalam fase aktif pada 1-11 Maret 2020 dan 22-31 Maret 2020, di luar tanggal
tersebut fenomena MJO dalam fase tidak aktif. OLR menunjukkan indeks yang bernilai
negatif pada awal dan akhir bulan dengan nilai OLR berkisar antara 210-270 Wm-2 yang
mengindikasikan bahwa potensi pertumbuhan awan pada bulan Maret 2020 relatif tinggi
pada awal dan akhir bulan. Namun, terjadi anomali berupa kenaikan pengembalian energi
sebesar 15-25 Wm-2.yang menyebabkan pembentukan awan hujan relatif lebih rendah
dibanding dengan kondisi normalnya. Indeks SOI menunjukkan nilai +1 yang berarti jika
indeksnya positif maka terjadi penambahan jumlah curah hujan. Namun pada bulan Maret
2020 di wilayah Samarinda terjadi pengurangan curah hujan karena sifat hujannya adalah
bawah normal (BN). Hal ini menunjukkan bahwa SOI tidak mempengaruhi curah hujan di
wilayah Samarinda. Nilai SST di sekitar wilayah Kalimantan khususnya Selat Makassar
dalam kategori cukup hangat, yaitu berkisar 28-29 0C. Nilai anomali SST berkisar antara -
0,5 s.d. +0,5 0C yang mengindikasikan bahwa penguapan yang terjadi relatif tinggi
sehingga meningkatkan proses pembentukan awan. Kejadian hujan pada bulan Maret di
wilayah Samarinda dan sekitarnya cukup banyak dengan intensitas hujan sangat ringan
hingga lebat.
Selama bulan Maret 2020, secara umum angin yang bertiup di Samarinda berasal
dari barat-utara dengan kecepatan terbanyak antara 1-4 knot (1,8-7,4 km/jam). Suhu udara
rata-rata berkisar antara 24,2-29,7 0C dengan kelembapan udara rata-rata sebesar 71,7-
88,6%. Selanjutnya, durasi penyinaran matahari rata-rata selama delapan jam. Cuaca yang
banyak terjadi berupa hujan dengan kejadian sebanyak lima belas kali hari hujan. Hujan
yang mengguyur wilayah Samarinda memiliki intensitas sangat ringan hingga lebat. Hujan
lebat tercatat pada tanggal 21 Maret 2020 sebesar 89,7 mm. Indeks tingkat bahaya
kebakaran pada awal bulan berada dalam kategori tinggi dan terus meningkat hingga pada
kategori ekstrem. Kemudian pada tanggal 20 Maret 2020 indeks turun secara signifikan,
tetapi masih dalam kategori sedang.
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
2 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Curah hujan bulan Maret 2020 wilayah Samarinda secara umum bersifat bawah
normal dengan curah hujan sebesar 137 mm. Kemudian, analisis curah hujan Maret secara
umum menunjukkan bahwa wilayah Kalimantan Timur mengalami curah hujan kategori
menengah dan sebagian mengalami curah hujan kategori tinggi, yaitu di Kabupaten Kutai
Barat bagian barat, dan sebagian besar Kabupaten Paser.
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
3 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
ANALISIS KONDISI IKLIM DAN CUACA SAMARINDA
MARET 2020
Kondisi cuaca dan iklim di wilayah Samarinda dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik skala global, regional, maupun lokal. Berikut faktor global, regional, dan lokal
tersebut.
A. Analisis Dinamika Atmosfer Skala Global dan Regional
1. MJO (Madden Jullian Oscillation)
Gambar 1. Grafik RMM1 dan RMM2 fase MJO
(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/)
Gambar 1 merupakan grafik RMM1 dan RMM2 yang menunjukkan
pergerakan MJO yang terjadi pada bulan Maret 2020. Apabila pergerakan berada di
dalam lingkaran, hal tersebut menandakan bahwa MJO sedang tidak aktif. Apabila
pergerakan terjadi di luar lingkaran, hal tersebut menandakan bahwa MJO sedang
aktif. MJO aktif yang berada pada posisi kuadran 3, 4, dan 5 akan menyebabkan
hujan di wilayah Indonesia. Berdasarkan Gambar 1, secara umum dapat dilihat
bahwa pada bulan Maret 2020 kondisi MJO aktif untuk wilayah Indonesia pada 1-
11 Maret 2020 dan 22-31 Maret 2020. Di luar tanggal tersebut, fenomena MJO
dalam fase tidak aktif. Dampak dari aktifnya fenomena MJO terhadap wilayah
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
4 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Indonesia berupa peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia, tetapi
tidak merata di semua tempat. Fase aktif MJO berdampak di wilayah Samarinda
yang menyebabkan terjadi peningkatan curah hujan dari intensitas sangat ringan
hingga hujan lebat.
2. OLR (Outgoing Longwave Radiation)
Gambar 2. Grafik OLR
(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Regional-cloudiness)
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
5 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Berdasarkan Gambar 2, grafik OLR yang berwarna biru menunjukkan
indeks negatif yang diidentifikasi memiliki potensi pertumbuhan awan yang cukup
tinggi, sedangkan grafik OLR yang berwarna oranye atau merah menunjukkan
indeks positif yang diidentifikasi memiliki potensi pertumbuhan awan yang kurang
aktif. Pada bulan Maret 2020, grafik OLR menunjukkan indeks yang bernilai
negatif pada awal dan akhir bulan dengan nilai OLR berkisar antara 210-270 Wm-2.
Nilai tersebut mengindikasikan bahwa potensi pertumbuhan awan pada bulan
Maret 2020 relatif tinggi pada awal dan akhir bulan.
Secara umum, pada bulan Maret 2020 terjadi anomali berupa kenaikan
pengembalian energi sebesar 15-25 Wm-2. Hal tersebut menyebabkan pembentukan
awan hujan relatif lebih rendah dibanding dengan kondisi normalnya.
3. SOI (Southern Oscillation Index)
Gambar 3. Grafik pergerakan SOI (Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/#tabs=SOI)
Gambar 3 merupakan grafik pergerakan SOI. Nilai indeks SOI yang bernilai
negatif menandakan potensi terjadinya pengurangan hujan di wilayah Indonesia,
khususnya di wilayah bagian tengah dan timur Indonesia. Sebaliknya, jika
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
6 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
indeksnya bernilai positif maka berpotensi terjadi penambahan curah hujan di
wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian tengah dan timur. Indeks SOI dengan
nilai yang cukup besar berpengaruh terhadap pengurangan dan penambahan curah
hujan yang terjadi wilayah Samarinda.
Pada Gambar 3 di atas, dapat dilihat bahwa indeks SOI pada bulan Maret
2020 menunjukkan nilai +1 yang berarti jika indeksnya positif maka terjadi
penambahan jumlah curah hujan. Namun, curah hujan pada bulan Maret 2020 di
wilayah Samarinda terjadi pengurangan curah hujan karena sifat hujannya bawah
normal (BN). Hal tersebut menunjukkan bahwa SOI tidak memengaruhi curah
hujan di wilayah Samarinda.
4. SST (Sea Surface Temperature)
a. SST Rata-Rata Maret 2020
Gambar 4. Peta SST Maret 2020
(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/archive/monthly_sst)
Gambar 4 merupakan peta suhu muka laut bulan Maret 2020. Nilai SST
Maret 2020 di sekitar wilayah Kalimantan khususnya Selat Makassar dalam
kategori cukup hangat, yaitu berkisar 28-29 0C. Nilai tersebut mengindikasikan
bahwa terdapat potensi penguapan yang cukup tinggi, sehingga meningkatkan
proses pembentukan awan.
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
7 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
b. SST Anomali Maret 2020
Gambar 5. Peta Anomali SST
(Sumber:
http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/archive/monthly_anomaly/)
Berdasarkan Gambar 5, anomali SST yang bernilai positif mengindikasikan
potensi terjadinya penguapan dan pertumbuhan awan yang tinggi. Di wilayah
Indonesia, secara umum menyebabkan terjadinya hujan.
Pada bulan Maret 2020, anomali SST di wilayah sekitar Kalimantan bagian
utara dan timur (Selat Makassar) berkisar antara -0,5 s.d. +0,5 0C. Hal tersebut
menunjukkan bahwa penguapan yang terjadi relatif tinggi, sehingga kejadian hujan
pada bulan Maret di wilayah Samarinda dan sekitarnya cukup banyak dengan
intensitas hujan sangat ringan hingga lebat.
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
8 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
B. Gambaran Cuaca Lokal di Samarinda
1. Angin Permukaan
\
Gambar 6. Grafik Rata-Rata Kecepatan Angin Tiap Jam dan Windrose Samarinda Maret
2020
Gambar 6 merupakan grafik rata-rata kecepatan angin tiap jam dan
windrose Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda. Pada bulan Maret 2020,
variasi arah angin di Samarinda didominasi bertiup dari barat-utara. Frekuensi
kecepatan angin terbanyak bernilai 1-4 knot dengan persentase sebesar 45,2%.
2. Curah Hujan
Gambar 6. Grafik Curah Hujan Maret 2020
Berdasarkan Gambar 6, jumlah curah hujan total pada bulan Maret 2020
mencapai 137 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak lima belas hari. Jumlah
MARET
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
9 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal 21 Maret 2020 dengan nilai
sebesar 89.7 mm. Sifat hujan pada bulan Maret 2020 adalah bawah normal (BN).
3. Suhu Udara
Gambar 7. Grafik Rata-Rata Suhu Udara Maret 2020
Berdasarkan Gambar 7, rata-rata suhu udara pada bulan Maret 2020
berkisar antara 24,2–29,7 0C. Suhu maksimum tertinggi sebesar 34,5 0C yang
terjadi pada tanggal 3 Maret 2020 dan suhu minimum terendah bernilai 19,5 0C
yang terjadi pada tanggal 5 Maret 2020.
4. Kelembapan Udara
Gambar 8. Grafik Rata-Rata Kelembapan Udara Maret 2020
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
10 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Kelembapan udara rata-rata pada bulan Maret 2020 berdasarkan Gambar 8
berkisar antara 71,7-88,6%. Kelembapan udara rata-rata tertinggi terjadi pada
tanggal 21 Maret 2020 dengan nilai sebesar 88,6%, sedangkan kelembapan udara
rata-rata terendah terjadi pada tanggal 1 Maret 2020 dengan nilai 71,7%.
5. Penyinaran Matahari
Gambar 9. Grafik Lama Penyinaran Matahari Maret 2020
Gambar 9 merupakan grafik lama penyinaran matahari di Stasiun
Meteorologi Temindung Samarinda. Durasi penyinaran matahari dihitung selama
delapan jam dalam sehari yang dimulai pukul 08.00 WITA hingga 16.00 WITA.
Pada bulan Maret 2020, rata-rata durasi penyinaran matahari selama lima jam.
Durasi penyinaran matahari terlama terjadi pada tanggal 18 Maret 2020 selama
delapan jam, sedangkan durasi penyinaran matahari tersingkat terjadi pada tanggal
4 dan 21 Maret 2020 selama nol jam.
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
11 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
6. Penguapan
Gambar 10. Grafik Penguapan Maret 2020
Berdasarkan grafik penguapan pada Gambar 10, rata-rata penguapan pada
bulan Maret 2020 sebesar 4.1 mm. Penguapan tertinggi terjadi pada tanggal 18
Maret 2020 sebesar 6.9 mm, sedangkan penguapan terendah terjadi pada tanggal 20
Maret 2020 sebesar 0 mm (panci penguapan meluap akibat hujan lebat).
7. Cuaca Signifikan
Gambar 11. Grafik Jumlah Kejadian Cuaca Signifikan Maret 2020
Gambar 11 merupakan grafik jumlah kejadian cuaca signifikan yang terjadi
pada bulan Maret 2020. Cuaca signifikan di wilayah Samarinda didominasi oleh
kejadian hujan dengan intensitas sangat ringan hingga hujan lebat dengan jumlah
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
12 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
kejadian sebelas kali. Total hujan yang terjadi sebanyak lima belas hari hujan.
Selanjutnya, kejadian lightning sebanyak tujuh kali. Kemudian thunderstorm atau
guntur sebanyak enam kejadian, baik guntur disertai hujan maupun guntur tanpa
hujan. Haze terjadi sebanyak lima kali, sedangkan mist terjadi satu kali. Fog dan
smoke atau asap selama bulan Maret 2020 tidak ada kejadian.
8. Indeks Kekeringan
Keetch-Byram Kekeringan Indeks (KBDI) adalah indeks yang digunakan
untuk menentukan potensi kebakaran hutan. Indeks kekeringan didasarkan pada
keseimbangan air sehari-hari, di mana faktor kekeringan seimbang dengan curah
hujan dan temperatur tanah (diasumsikan memiliki kapasitas penyimpanan
maksimum 8 inci) yang dinyatakan dalam seratus inci deplesi kelembapan tanah.
Gambar 12. Grafik Indeks Kekeringan Maret 2020
Berdasarkan Gambar 12, wilayah Bandara APT Pranoto Samarinda pada
bulan Maret 2020 memiliki indeks kekeringan yang bernilai rendah hingga sedang.
Indeks kekeringan tertinggi terjadi pada tanggal 19 Maret 2020, yaitu 1852 dan
indeks kekeringan terendah terjadi pada tanggal 20 Maret 2020, yaitu 1014. Pada
awal bulan Maret 2020, indeks tingkat bahaya kebakaran pada kategori tinggi dan
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
13 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
terus meningkat hingga pada kategori ekstrem. Kemudian pada tanggal 20 Maret
2020 indeks turun secara signifikan, tetapi masih dalam kategori sedang.
9. Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Samarinda dan sekitarnya sebagai berikut.
Angin permukaan dengan kecepatan >25 knot
Tidak ada kejadian.
Suhu udara >35,0 0C dan atau suhu udara <150C
Tidak ada kejadian.
Kelembapan udara <40%
Tidak ada kejadian.
Hujan >50 mm/hari
Terjadi pada tanggal 21 Maret 2020 sebesar 89,7 mm.
C. Analisis Curah Hujan Bulanan
Gambar 13. Peta Analisis Curah Hujan Maret 2020
Berdasarkan Gambar 13, analisis curah hujan Maret menunjukkan bahwa
secara umum wilayah Kalimantan Timur mengalami curah hujan kategori
menengah (100-300 mm) dan sebagian mengalami curah hujan kategori tinggi (300-
500 mm), yaitu di Kutai Barat bagian barat, dan sebagian besar Paser. Sementara
itu, curah hujan dengan kategori sangat tinggi terjadi di Kabupaten Paser, yaitu
Kecamatan Muara Samu (517 mm) dan Long Ikis (567 mm).
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
14 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
D. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulanan
1. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan April 2020
Gambar 14. Peta Prakiraan Curah Hujan April 2020
Gambar 15. Peta Prakiraan Sifat Hujan April 2020
Berdasarkan Gambar 14, secara umum curah hujan pada bulan April 2020
di wilayah Kalimantan Timur diprakirakan berada pada kategori menengah (150-
200 mm) hingga kategori tinggi (300-400 mm). Potensi curah hujan dengan
kategori tinggi terjadi di seluruh wilayah Mahakam Ulu, sebagian wilayah Kutai
Kartanegara, dan Kutai Timur. Sementara itu, sifat hujan bulan April 2020 yang
disajikan pada Gambar 15 menunjukkan bahwa umumnya berada pada kategori
normal hingga atas normal. Potensi curah hujan untuk wilayah Kalimantan Timur
pada bulan April 2020 disajikan pada Tabel 1, sedangkan potensi sifat hujan
disajikan pada Tabel 2.
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
15 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Tabel 1. Potensi Curah Hujan Wilayah Kalimantan Timur April 2020
Curah Hujan (mm/bulan) Kabupaten/Kota
Rendah 0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 -
Menengah 101 – 150 -
151 – 200 Berau bagian tengah
Kutai Timur bagian timur
Kutai Kartanegara bagian timur
Bontang
Paser
201 – 300 Berau bagian barat dan timur
Kutai Barat
Samarinda
Balikpapan
Penajam Paser Utara
Tinggi 301 – 400 Kutai Timur bagian barat
Kutai Kartanegara bagian barat
Mahakam Ulu
Kutai Barat bagian barat
401 – 500 -
Sangat Tinggi > 500 -
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
16 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Tabel 2. Potensi Sifat Hujan Wilayah Kalimantan Timur April 2020
Prakiraan Sifat Hujan April
BN N AN
- Samarinda -
- Bontang -
- Balikpapan -
Berau bagian tengah Berau bagian barat
dan timur
-
- Kutai Barat bagian
tengah dan timur
Kutai barat bagian
barat
- Kutai Kartanegara
bagian tengah dan
timur
Kutai Kartanegara
bagian barat
- Kutai Timur tengah
dan timur
Kutai Timur bagian
barat
- - Mahakam Ulu
- - Paser
- Penajam Paser Utara
bagian tengah dan
utara
Penajam Paser Utara
bagian Selatan
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
17 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
2. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Mei 2020
Gambar 16. Peta Prakiraan Curah Hujan Mei 2020
Gambar 17. Peta Prakiraan Sifat Hujan Mei 2020
Pada bulan Mei 2020, secara umum curah hujan di wilayah Kalimantan
Timur yang disajikan pada Gambar 16 diprakirakan berada pada kategori
menengah (150-200 mm) hingga kategori tinggi (300-400 mm). Potensi curah
hujan dengan kategori tinggi terjadi di seluruh wilayah Mahakam Ulu, sebagian
wilayah Kutai Kartanegara, Berau, dan Kutai Timur. Sementara itu, berdasarkan
Gambar 17, sifat hujan bulan Mei umumnya berada pada kategori atas normal.
Potensi curah hujan untuk wilayah Kalimantan Timur pada bulan Mei 2020
disajikan pada Tabel 3, sedangkan potensi sifat hujan disajikan pada Tabel 4.
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
18 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Tabel 3. Potensi Curah Hujan Wilayah Kalimantan Timur Mei 2020
Curah Hujan (mm/bulan) Kabupaten / Kota
Rendah 0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 -
Menengah 101 – 150 -
151 – 200 -
201 – 300 Berau
Kutai Timur
Kutai Kartanegara
Samarinda
Bontang
Balikpapan
Penajam Paser Utara
Paser
Kutai Barat
Tinggi 301 – 400 Berau bagian barat
Kutai Timur bagian barat
Kutai Kartanegara bagian barat
Mahakam Ulu
401 – 500 -
Sangat Tinggi > 500 -
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
19 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Tabel 4. Potensi Sifat Hujan Wilayah Kalimantan Timur Mei 2020
Prakiraan Sifat Hujan Mei
BN N AN
- Samarinda -
- - Balikpapan
- - Penajam Paser Utara
- Berau Tengah Berau
- - Bontang
- - Mahakam Ulu
- Kutai Timur bagian
timur
Kutai Timur bagian
barat
- - Kutai Barat
- - -
- - -
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
20 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
3. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Juni 2020
Gambar 18. Peta Prakiraan Sifat Hujan Juni 2020
Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Hujan Juni 2020
Berdasarkan Gambar 18, secara umum curah hujan di wilayah Kalimantan
Timur pada bulan Juni 2020 diprakirakan berada pada kategori menengah (150-200
mm hingga 200-300 mm). Sementara itu, sifat hujan bulan Juni 2020 yang
disajikan pada Gambar 19 umumnya berada pada kategori normal hingga atas
normal. Potensi curah hujan untuk wilayah Kalimantan Timur pada bulan Juni 2020
disajikan pada Tabel 5, sedangkan potensi sifat hujan disajikan pada Tabel 6.
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
21 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Tabel 5. Potensi Curah Hujan Wilayah Kalimantan Timur Juni 2020
Curah Hujan (mm/bulan) Kabupaten / Kota
Rendah 0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 -
Menengah 101 – 150 -
151 – 200 Berau bagian timur
Kutai Timur bagian tengah
dan timur
Samarinda
Bontang
Penajam Paser Utara
Paser
Balikpapan
Kutai Barat
Kutai Kartanegara bagian
tengah dan timur
201 – 300 Berau bagian barat
Kutai Timur bagian barat
Kutai Kartanegara bagian
barat
Mahakam Ulu
Tinggi 301 – 400 -
401 – 500 -
Sangat Tinggi > 500 -
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
22 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Tabel 6. Potensi Sifat Hujan Wilayah Kalimantan Timur Juni 2020
Sifat Hujan
BN N AN
- Samarinda -
- Bontang -
- Balikpapan -
- Berau -
- Kutai Barat -
- Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara
bagian tengah
- Kutai Timur Kutai Timur bagian
timur
- Mahakam Ulu -
- Paser Paser bagian selatan
- Penajam Paser Utara -
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
23 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Daftar Istilah
Madden Jullian
Oscillation (MJO)
: Osilasi Madden Jullian merupakan fenomena skala global di
kawasan tropis yang berkaitan dengan penambahan gugusan
uap air yang mendukung pembentukan awan hujan. Fenomena
ini terkait dengan variasi angin, perawanan, curah hujan, suhu
muka laut, dan penguapan di permukaan laut pada skala ruang
yang luas. MJO diinterpretasikan berdasar pengukuran OLR
(Outgoing Longwave Radiation) menggunakan satelit. OLR
merupakan radiasi gelombang panjang yang dipancarkan bumi
ke luar angkasa yang besar kecilnya didominasi oleh pengaruh
tutupan awan karena radiasi gelombang panjang sulit untuk
menembus partikel awan. Jika OLR bernilai negatif, maka
wilayah yang dilewati cenderung banyak awan hujan,
sedangkan jika OLR bernilai positif, wilayah yang dilewati
cenderung sedikit atau kurang banyak awan hujan.
Outgoing Longwave
Radiation (OLR)
: Energi gelombang panjang yang meninggalkan bumi ke
angkasa sebagai radiasi inframerah. OLR memiliki panjang
gelombang >0,7 µm dan mempunyai efek termal (panas)
sebanyak 50%. OLR dipengaruhi oleh awan dan debu yang ada
di atmosfer.
Southern Oscillation
Index (SOI)
: Perbedaan tekanan antara Tahiti dan Darwin. Indeks SOI yang
bernilai positif menunjukkan potensi hujan yang cukup tinggi
di wilayah benua maritim Indonesia.
Kondisi Suhu
Permukaan Laut di
Wilayah Perairan
Indonesia
: Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia
dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak/
sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya
dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia.
Jika suhu permukaan laut dingin, maka jumlah kandungan uap
air di atmosfer sedikit. Sebaliknya, jika suhu permukaan laut
panas, maka jumlah uap air di atmosfer banyak.
Sea Surface
Temperature (SST)
: SST berkaitan dengan suhu pada ketinggian atau kedalaman
tertentu dari permukaan laut. Pada umumnya pengukuran ini
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
24 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
menggunakan citra satelit pada kanal infrared. Namun, tetap
dilakukan pengukuran secara konvensional di lautan sebagai
koreksi terhadap nilai yang dihasilkan satelit.
Curah Hujan : Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada
tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak
mengalir, dan tidak meresap. Curah hujan 1 mm didefinisikan
sebagai air hujan setinggi 1 mm yang tertampung pada tempat
yang datar seluas 1 m2 dengan asumsi di atas.
Normal Hujan : Normal hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan
masing-masing bulan selama periode 30 tahun berturut-turut
yang periodenya dapat ditentukan secara bebas.
Sifat Hujan : Sifat hujan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu
- Atas Normal (AN), jika nilai perbandingannya >115%
- Normal (N), jika nilai perbandingannya antara 85%-115%
- Bawah Normal (BN), jika nilai perbandingannya <85%
Mengingat bahwa curah hujan rata-rata bulanan di suatu
tempat tidak selalu sama dengan tempat lainnya, maka yang
dimaksud dengan sifat hujan dalam buletin ini adalah
perbandingan antara jumlah curah hujan selama sebulan
dengan nilai rata-rata atau normalnya pada bulan tersebut di
suatu tempat. Dengan demikian, daerah yang sifat hujannya di
bawah normal (BN) tidak berarti di daerah tersebut kurang
hujan, begitu pula dengan daerah yang sifat hujannya di atas
normal (AN) tidak berarti banyak hujan. Hal tersebut
bergantung rata-rata bulanan pada tempat yang bersangkutan.
Intensitas Curah
Hujan
: - Sangat Ringan: Curah hujan <5 mm/hari atau <1 mm/jam
- Ringan: Curah hujan 5–20 mm/hari atau 1–5 mm/jam
- Sedang: Curah hujan 20–50 mm/hari atau 5–10 mm/jam
- Lebat: Curah hujan 50–100 mm/hari atau 10–20 mm/jam
- Sangat lebat: Curah hujan >100 mm/hari atau >20 mm/jam
Buletin Analisis Kondisi Iklim dan Cuaca Samarinda Bulan Maret 2020
___________________________________________________________________________
25 Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda
Cuaca Ekstrem : Kondisi cuaca yang terjadi di suatu daerah yang melebihi
keadaan rata-rata atau di luar kebiasaan, yaitu
- Suhu udara >30C melebihi nilai rata-rata.
- Curah hujan mencapai 56-86 mm melebihi nilai rata-rata 50
mm.