270110130126_Jonathan Jason Filbert Jaya_Tugas 1 Stratigrafi Indonesia_2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stratigrafi indonesia

Citation preview

Makalah Stratigrafi Indonesia

Plate Tectonics & Sedimentary Basin Disusun Oleh:Jonathan Jason Filbert Jaya270110130126Geologi B

Program Studi S1 Teknik GeologiUniversitas Padjadjaran Bandung2015/2016

BAB I: Pendahuluan1.1 Latar BelakangBumi kita terdiri dari banyak lapisan yang terdiri dari kerak bumi yaitu lapisan paling luar, mantel atas, mantel bawah, dan inti luar dan inti dalam sebagai lapisan paling dalam. Kerak bumi atau litosfer juga terdiri dari lempeng-lempeng. Lempeng-lempeng tersebut dinamakan lempeng tektonik. Lempeng-lempeng tersebut sewaktu-waktu dapat bergerak. lempeng tersebut dapat bergerak mendekati, menjauhi dan bergerak saling melewati sehingga menyebabkan benua besar (Pangea) dapat terpecah belah menjadi benua-benua yang lebih kecil seperti sekarang ini. Selain itu akibat pergerakan lempeng juga menyebakan terbentuknya gunung dan penyebab terjadinya gempa bumi.Sebagian para ahli geologi berpikir bahwa batuan sedimen yang umumnya diendapkan di laut dangkal pada suatu geosinklin, dan mengalami subsiden. Sejalan dengan berkembangnya teori tektonik lempeng pada awal 1960an, pendapat itu mulai tersisih. Saat ini para ahli geologi menemukan berbagai jenis cekungan dengan berbagai mekanisme pembentukannya. Secara umum, titik berat perhatian pada analisa cekungan sedimen adalah pada tektonik global pembentukan cekungan dan berbagai proses yang mengontrolnya (termasuk perubahan muka laut, pasokan sedimen, dan penurunan cekungan).1.2 Tujuan1. Mengetahui tentang tektonik lempeng2. Mengetahui tentang cekungan sedimen3. Mengetahui klasifikasi dalam penentuan jenis cekungan sedimen1.3 Rumusan Masalah1. Bagaimana tektonik lempeng?2. Bagaimana cekungan sedimen?3. Bagaimana klasifikasi dalam penentuan jenis cekungan sedimen?

BAB II: Pembahasan1. Introduction to Plate Tectonics ConceptsTeori tektonik lempeng adalah sebuah teori dalam bidang geologi untuk menjelaskan pergerakan skala besar yang terjadi pada lapisan kerak bumi, pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, dan cekungan sedimen. Lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempeng tipis dan keras yang saling bergerak secara relatif terhadap yang lain. Lempeng tektonik terdiri dari lempeng benua, lempeng samudra. Kepadatan lempeng samudra lebih padat dibanding lempeng benua dan mineral pada lempeng samudra bersifat lebih berat (mafik) dari pada lempeng benua (felsik)Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitudivergen,konvergen, dantransform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitupertemuan simpang tiga(triple junction) dimana tiga lempeng kerak bertemu.1. Batas DivergenTerjadi pada dua lempeng tektonik yang bergeraksaling memberai(break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkanpemekaran dasar laut(seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknyalembah retakan(rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.Pematang Tengah-Atlantik(Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.2. Batas KonvergenTerjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergeraksaling menumpusatu sama lain (one slip beneath another).Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut denganzona tunjaman(subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa.Pematang gunung-api(volcanic ridges) danparit samudra(oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.3. Batas TransformTerjadi bila dua lempeng tektonik bergeraksaling menggelangsar(slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagaisesar ubahan-bentuk(transform fault).Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu: Lempeng Afrika, meliputiAfrika- Lempeng benua Lempeng Antarktika, meliputiAntarktika- Lempeng benua Lempeng Australia, meliputiAustralia(tergabung denganLempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua Lempeng Eurasia, meliputiAsiadanEropa- Lempeng benua Lempeng Amerika Utara, meliputiAmerika UtaradanSiberiatimur laut - Lempeng benua Lempeng Amerika Selatan, meliputiAmerika Selatan- Lempeng benua Lempeng Pasifik, meliputiSamudera Pasifik- Lempeng samudera Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakupLempeng India,Lempeng Arabia,Lempeng Karibia,Lempeng Juan de Fuca,Lempeng Cocos,Lempeng Nazca,Lempeng Filipina, danLempeng Scotia.

2. Sedimentary BasinSedimentary basin atau cekungan sedimen adalah suatu wilayah pada bumi yang tersubsidens sehingga adanya ruang/tempat dimana material sedimen tersedimentasikan. Cekungan sedimen ini terjadi karena proses geologi yang beragam, biasanya berhubungan dengan aktivitas tektonik lempeng. Mekanismen yang cukup untuk membuat suatu cekungan antara lain penipisan kerak, pembebanan tektonik, pembebanan subkrustal, aliran astenoferik, dan densifikasi krustal (Dickinson, 1993).1. Penipisan kerak : Gaya ekstensional, erosi pada proses pengangkatan, dan magmatic withdrawal 2. Pembebanan tektonik : pendinginan litosfer baik dikarenakan proses tarikan atau pemanasan oleh peleburan adiabatik dari pencairan astenoferik3. Pembebanan subkrustal : flexure pada litosfer selama terjadi proses underthrusting pada suatu litosfer yang padat4. Aliran astenoferik : efek dinamik dari aliran astenoferik pada umumnya dikarenakan proses delaminasi dari litosfer yang mengalami subduksi 5. Penebalan krustal : Bertambahnya densitas dari suatu kerak dikarenakan perubahan tekanan atau temperatur dan proses emplacement dari cairan dengan densitas lebih tinggi yang menuju kerak dengan densistas lebih rendah.Tipe utama cekunga sedimen dan tektonik settingnya:Seting Divergen1. Terestrial rift valley: Rift di dalam kerak benua yang berasosiasi dengan vulkanisme bimodal. Contoh modern: Rio Grand Rift(New Mexico)2. Proto-ocean rift troughs: Bentuk evolusi awal dari cekungan samudra yang dialasi oleh lempeng samudra baru dan di diapit di kedua sisinya olehrifted continental marginyang masih muda. Contoh modern: Laut Merah.

Seting Intraplate1. Continental rises dan terraces:Rifted continental marginyang sudah matur dalam suatu seting intraplate pada pertemuan kontinen-samudra. Contoh modern: Pesisir timur USA.2. Continental embankment: Progadasi wedge sedimen yang terbentuk di tepian suaturifted continental margin. Contoh modern: Pesisir Teluk Missisipi.3. Cekungan Intrakratonik: Cekungan kratonik luas yang dialasi rift fossil pada zona axialnya. Contoh modern: Cekungan Chad(Africa).4. Platform Kontinental: Kraton stabil yang dilapisi oleh strata sedimen tipis dan secara lateral melampar luas. Contoh modern: Laut Barents(Aisa).5. Cekungan samudra aktif: Cekungan yang dialasi oleh lempeng samudra yang terbentuk pada batas lempeng divergen, tidak berhubungan dengan sistemarch-trench(spreadingmasih aktif). Contoh modern: Laut Pasifik.6. Kepulauan Oseanik,aseismic ridge and plateu: Apron sedimen dan dataran yang dibentuk pada seting intraoseanik selain tipe busur magmatic. Contoh modern: gunung bawah laut Emperor-Hawaii.7. Cekungan samudra dorman: cekungan yang dialasi oleh lempeng samudra, yang tidak mengalamispreadingatau subduksi(tidak terdapatplate boundariesaktif di dalam atau di bagian cekungan lain yang berdampingan). Contoh modern: Teluk Meksiko.Seting Konvergen1. Trenches: Palung yang sangat dalam, dibentuk oleh proses subduksi dari litosfer samudra. Contoh modern: Palung Chile.2. Cekungan Trench-Slope: Struktur depresi local yang berkembang pada kompleks subduksi. Contoh modern: Trench Amerika Tengah.3. Cekungan For-arc: Cekungan yang berada pada gap antaraarcdantrench. Contoh modern: Sumatra.4. Cekungan Intra-arc: Cekungan di sepanjangplatform arcyang termasuk gunung apisuperposeddanoverlapping. Contoh modern: Lago de Nikaragua.5. Cekungan Back-arc: Lempeng samudra di belakang busur magmatic intraoseanik(termasuk cekungan intra-arc di antara busur aktif dan remnant), dan cekungan kontinen di belakang busur magmaticcontinental-margintanpaforelanf fold-thrust belts. Contoh modern: Marianas.6. Cekungan Samudra Remnan: cekungan samudra yang mengecil akibat terperangkap antaracontinental margindan atau sistemarc-trenchyang saling bertabrakan, dan pada akhirnya mengalami subduksi dan terdeformasi di dalam suatusuture belts. Contoh modern: Pesisir Bengal.7. CekunganPeripheral Foreland: Cekungan foreland yang terletak di atasrifted continental marginyang telah ditarik ke dalam zona subduksi selama proses tabrakan krustal(tipe utama dari tumbukan yang berhubungan denganforeland). Contoh modern: Teluk Persia.8. Cekungan Piggyback: Cekungan yang terbentuk dan terbawa di atas suatuthrust sheetyang bergerak. Contoh modern: Cekungan Peshawar(Pakistan).9. Cekungan Foreland Intermontane: Cekungan yang terbentuk di antara pengangkatanbasement-coreddi suatu seting foreland. Contoh modern: Cekungan Sierra Pampeanas(Argentina).Seting Transform1. Cekungan Transtensional: Cekungan yang terbentuk oleh proses ektensi di sepanjang sistem patahanStrike-slip. Contoh modern: Laut Salton California.2. Cekungan Transpressional: Cekungan yang dibentuk oleh kompresi di sepanjang sistem patahanstrike-slip. Contoh modern: Cekungan Santa Barbara California(foreland).3. Cekungan Transrotasional: Cekungan yang terbentuk oleh proses rotasi dari suatu blok krustal pada axis yang mendekati vertikal pada suatu sistem patahanstrike-slip. Contoh modern: fore-arc Western Aleutian.Seting Hybrid1. Cekungan Intrakontinental wrench: Bermacam cekungan yang terbentuk di dalam kerak benua yang dipengaruhi oleh prosescollision. Contoh modern: Cekungan Quaidam(China).2. Aulacogen: BekasRiftingyang gagal terbentuk pada sudut tinggi terhadap margin kontinen, yang telah mengalami reaktivasi selama proses tektonik konvergensi, sehingga berada pada bagian sudut tinggi terhadap sabuk orogenik. Contoh modern: Teluk Missisipi.3. Impactogen: Rift yang terbentuk pada sudut tinggi terhadap sabuk orogeni, tanpa adanya sejarah preorogeni sebelumnya(kontras dengan aulacogen). Contoh modern: Rift Baikal bagian distal(Siberia).4. Cekungan Succesor: Cekungan yang terbentuk pada seting intermontane diikuti oleh proses jeda istirahat kegiatan orogeni local atau aktivitas taphrogenik. Contoh modern: Barisan punggungan dan cekungan Arizona.2.1 Classification Schemes of Sedimentary BasinSkema klasifikasi cekungan sedimen berdasarkan lempeng tektonik memiliki banyak kesamaan. Berikut adalah klasifikasi cekungan sedimen menurut Bill Dickinson pada tahun 1974 yang menekankan posisi cekungan dalam kaitannya dengan jenis substrat litosfer (benua, samudera, transisi), kedekatan cekungan untuk margin plate (margin plate, plate interior), dan jenis batas lempeng terdekat cekungan (divergen, konvergen, transform). Evolusi cekungan kemudian bisa dijelaskan dengan mengubah tektonik setting dan interaksi.

Classification system based on (i) type of lithospheric substrate, (ii) type of plate motion, and (iii) location of basin with respect to the plate boundaryKlasifikasi cekungan sedimen (Selley, 1988)PROSES PENYEBABTERBENTUKNYATIPE CEKUNGANTATAAN TEKTONIK LEMPENG

Crustal sagCekungan intrakratonIntra-plate collapse

Puntir (tension)Epicratonic downwardRiftTepian lempeng pasif (passive plate margin)Sea-floor spreading

Tekanan (compression)Palung (trench)Busur depan (fore-arc)Busur belakang (back-arc)Subduksi(tepian lempeng aktif)

WrenchingStrike-slipGerakan mendatar lempeng

Klasifikasi cekungan menurut Boggs (2001)TATAAN TECTONIKTIPE CEKUNGAN

DivergenRift: terrestrial rift valleys; proto-oceanic rift valleys

Antar-lempengCekunganberalaskan kerak benua/peralihan:cekungan intrakraton, paparan benua, sembulan benua (continental rises) dan undak, pematang benua.Cekungan beralaskan kerak samodra:cekungan samodra aktif, kepulauan samodra, dataran tinggi dan bukit aseismik (aseismic rigde and plateau)

KonvergenCekunganakibat subduksi:palung, cekungan lereng palung, cekungan busur depan, cekungan intra-busur, cekungan busur belakang.Cekungan akibat tabrakan:cekunganretroac forels,peripheral foreland basin, cekunganpunggung babi (piggyback basin),broken forland

TranformCekungan akibat sesar mendatar:cekungantransextensional, transpressional, transrotaional

HybridCekungan akibat berbagai sebab:cekungan-cekunganintracontinental wrench, aulacogen, impactogen, successor

Kesimpulan

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa teori tektonik lempeng adalah sebuah teori dalam bidang geologi untuk menjelaskan pergerakan skala besar yang terjadi pada lapisan kerak bumi, pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, dan cekungan sedimen. Kerak bumi dimana kita hidup itu selalu bergerak. Pergerakannya itu ada yang secara konvergen, divergen, maupun transform seperti yang masing masing sudah dijelaskan di atas dan batas batas pergerakan dari lempeng tersebut. Dijelaskan juga lempeng lempeng yang ada di bumi ini.Sedimentary basin atau cekungan sedimen adalah suatu wilayah pada bumi yang tersubsidens sehingga adanya ruang/tempat dimana material sedimen tersedimentasikan. Cekungan sedimen ini terjadi karena proses geologi yang beragam, biasanya berhubungan dengan aktivitas tektonik lempeng. Terdapat banyak tipe cekungan sedimen berdasarkan tektonik settingnya. Beberapa ahli juga membuat klasifikasi tentang cekungan sedimen itu sendiri, salah satunya klasifikasi yang berbentuk skema itu yang mengklasifikasikan berdasarkan tipe substrat litosfernya, pergerakan lempeng, dan posisi lempeng dengan batas lempeng.

Daftar Pustaka

https://gprgindonesia.wordpress.com/2014/04/18/ringkasan-cekungan-sedimen-based-on-sam-boggs-jr/https://en.wikipedia.org/wiki/Sedimentary_basinhttp://www.geo.arizona.edu/geo5xx/geos517/pdfs/Lecture%201_UA_Sedimentary%20basins.pdfhttps://gprgindonesia.wordpress.com/2014/04/22/ringkasan-cekungan-sedimen-based-on-sam-boggs-jr-2nd-vol/http://earth-literally.blogspot.co.id/2013/02/flog-6-sedimentary-basin-classification.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempenghttp://geologikita.blogspot.co.id/2008/11/tektonik-lempeng.htmlhttps://hedihastriawan.wordpress.com/geologi-dasar-3/lempeng-tektonik/https://gunoso.wordpress.com/2012/03/20/klasifikasi-cekungan-sedimen/