84
Pedoman Mutu Pemeriksaan Hematologi dan Koagulasi Jakarta, 2011 PENDIDIKAN ANALIS DASAR Tan Hwee Lian

27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Pedoman Mutu PemeriksaanHematologi dan Koagulasi

Jakarta, 2011PENDIDIKAN ANALIS DASAR

Tan Hwee Lian

Page 2: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Pra analitik pada PemeriksaanHematologi

A. Persiapan pasien

B. Pengambilan sampel

C. Penanganan sampel

D. Pengiriman sampel

E. Penyimpanan sampel

Page 3: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

A. Persiapan Pasien

� Mencatat hal-hal yang dapat mempengaruhihasil pemeriksaan, misal pemakaian obat, transfusi darah.

� Bila memerlukan persiapan khusus , tanyakan kepada pasien apakahpersiapannya sudah sesuai atau tidak(Lihat PN-PYS-PST-pemeriksaan terkait)

� Catat semua informasi pada FPP (Prili) ataupatient note (SISPro)

Page 4: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�Riwayat keluarga�Riwayat perdarahan�Klinis tampak tanda perdarahan�Penyakit yang berpotensigangguan hemostasis : penyakithati, sepsis, DIC, DVT

�Persiapan operasi�Pemantauan antikoagulan

HEMOSTASIS

Page 5: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

B. Pengambilan Sampel

� Bahan Pemeriksaan Laboratorium hematologiDarah lengkap : - Kapiler

- vena� Harus diperhatikan :

�Labelling/Barcode� Identifikasi Pasien (nama, jenis kelamin, tgl lahir)�Pengambilan darah (Vena, kapiler, arteri)�Pencegahan terjadinya hematom & hemolisis�Penggunaan antikoagulasi yang tepat�Penanganan sampel

Page 6: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�Pengambilan darah�Darah vena

Pengambilan darah dengan : vacutainer system

�Darah Kapiler�Untuk tes yang memerlukan darah sedikit :

Bayi (prematur), anemia berat, luka bakarluas, obese, cenderung untuk trombosis, pasien geratrik, untuk pemeriksaanmonitoring, pasien dengan gangguansirkukasi parifer

B. Pengambilan Sampel

Page 7: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�Darah Kapiler�Tempat punksi :

• Jari ke 2, 3, 4• Tumit• Anak daun telinga

�Tusukan lebih 2,4 mmTidak ada edema, darah mengalir bebas, hindari

penekanan, tetes pertama di buangPenampungan• Mikro hematokrit tube • Microvacutainer

B. Pengambilan Sampel

Page 8: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�Harus diperhatikan :�Torniquet

�7 - 10 cm diatas lipat siku

�Lama ≤ 1 menit

�Letak Vena�Permukaan anterior lengan�Hindari dekat arteri�Hindari Hematom

B. Pengambilan Sampel

Page 9: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Harus diperhatikan :�Tindakan Antiseptik

�Alkohol 70 % atau Isopropyl alkohol 70 % atau0,5 % chlor hexidine dalam etanol 95 %

�Mulai dari sentral ke perifer (spiral cleansing, bukan circular)

�Tunggu kering, untuk menghindari hemolisis

�Teliti jarum dan penampung�Lepaskan tourniquet sebelum jarum dicabut�Bekas tusukan ditutup

B. Pengambilan Sampel

Page 10: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Pencegahan terjadinya Hematom�Jarum jangan menembus seluruh dinding vena�Gunakan vena yang besar�Lepaskan tourniquet sebelum jarum dicabut

� Pencegahan terjadinya Hemolisis�Gunakan jarum dengan ukuran yang tidak terlalu

kecil (umumnya ukuran 21 gauge)�Campurlah darah dan antikoagulan dengan baik�Jangan memindahkan darah dengan tekanan

(transfer tabung)

B. Pengambilan Sampel

Page 11: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Penggunaan antikoagulasi�K-EDTA

�Ada dua macam K-EDTA yaitu K2-EDTA dan K3-EDTA

�K3-EDTA : MCV cenderung lebih rendah 0.1%-0.3% dibandingkan K2-EDTA, jika konsentrasiEDTA meningkat akibat volume darah yang kurang maka dapat menyebabkan sel eritrositmengembang dan pada sampel yang disimpan > 4 jam akan terjadi peningkatan volume selsebesar 1.6%.

�ICSH (International Committee Standardization Haematology) merekomendasikan penggunaantabung K2-EDTA.

B. Pengambilan Sampel

Page 12: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Penggunaan antikoagulasi�K2-EDTA/K3-EDTA�Pengambilan sampel EDTA harus dilakukan sesudah

serum�Volume sampel harus sesuai dengan minimal volume

tabung yang digunakan. Batas toleransi untukpengmabiland arah EDTA adalah +/- 10% volume tabung misal darah EDTA 3 mL maka volume darahyang masih ditoleransi adalah2.7 – 3.3 mL

�Jika volume sampel kurang dari jumlah minimal makaakan terjadi konsentrasi EDTA meningkat, sehinggavolume sel meningkat dan berakibat hasil HCT, MCV, RDW rendah palsu

B. Pengambilan Sampel

Page 13: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Penggunaan antikoagulasi�K2-EDTA/K3-EDTA�Jika volume darah melebihi batas maksimal maka

akan terjadi konsentrasi EDTA berkurang sehinggadapat terjadi pembekuan darah (terbentuk clot) dansampel tidak dapat dikerjakan.

�Setelah darah diambil, maka lakukan prosespembolak-balikkan tabung sebanyak 8-10 x secaraperlahan-lahan. Bila terlalu kuat mencampur akanmerusak/ mengaktifkan faktor pembekuan. Bilaterlambat membolak-balikkan akan terjadi koagulasipartial (terbentuk clot yang dapat merusak alat), platelet clumps (trombosit bergerombol)

B. Pengambilan Sampel

Page 14: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Penggunaan antikoagulasi�K2-EDTA/K3-EDTA

�Stabilitas darah + 24 jam (RBC,WBC, HGB, MCH, MCHC, PLT)

�Retikulosit tahan 48 jam pada suhu 4 - 23 °C, tergantung reagen dan alat

B. Pengambilan Sampel

Page 15: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

B. PENGAMBILAN SAMPEL� Plasma Sitrat� Antikoagulan

Trisodium citrate (Na3sitrat)� 0.109 mole / L (3.2 %), recommended (5 H2O)� PH 7.10 -7.35 � Sitrat tanpa buffer tidak direkomendasi

� Perbandingan antikoagulan1 bagian Sitrat + 9 bagian Darah

Jika permintaan pasien HANYA tes koagulasiSAJA, maka ambil 2 tabung yaitu tabung ke 1 plain (tidakusah diisi penuh, dan dilanjutkan tabung ke 2 Na3sitrat.Tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi akibat pengaruhFaktor koagulasi yang teraktivasi.

Page 16: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�Heparin�Hematokrit�Analisa gas darah�imunophenotyping

B. Pengambilan Sampel

Page 17: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

B. Pengambilan Sampel

�Pastikan darah mengalir denganlancar dan tanpa tersendat.

�Bila mengalir terlalu lambat :�Faktor koagulasi dapat teraktivasi

�Bila terlalu cepat�Merusak trombosit

�Bila darah diambil terlalu sedikit�Ratio sitrat dan darah tidak benar

Page 18: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Serum�Serum diperoleh dengan membiarkan darah

membeku 30 menit, kemudian dipusingkan pada1000 – 1200 g selama 10 menit. (sentrifuge swing rotor)

�Perhatikan kondisi serum jika lipemik, ikterik atauhemolitik diusahakan dihindari untuk digunakan

�Jika sampel tetap dikerjakan, catat kondisi sampelpada lembar kerja (Prili) atau internal note (SISPRo)

C. Penanganan Sampel

Page 19: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

C. Penanganan Sampel

�Plasma diperoleh dengan menggunakanantikoagulan yang sesuai persyaratan, kemudian dipusingkan pada 1500 – 2500 g selama 10-15 menit (sentrifuge swing rotor)

Page 20: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011
Page 21: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Stabilitas sampel tes koagulasi 4 jam setelah

pengambilan darah pada suhu kamar (22-24 o C).

� Stabilitas Assay F VIII < 2 jam setelah

pengambilan darah

� Bila harus ditunda > 4 jam, simpan plasma dalam

keadaan beku - 20 oC tahan 1 bulan

- 70 oC tahan 6 bulan

� Sampel beku harus di cairkan cepat pada suhu

37oC, dicampur perlahan sebelum dikerjakan

Stabilitas sampel

Page 22: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Bahan rujukan harus tiba secepat mungkin� Pemeriksaan :

�Hitung sel darah : K3-EDTA tahan 24 jam�Hemostatis : darah sitrat dikirim 2 - 8 °C,

2 - 4 jam

� Bahan pemeriksaan dianggap infeksius, dimasukkan dalam box cerba

D. Pengiriman Sampel

Page 23: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Bahan pemeriksaan ditolak bila :� Identifikasi tidak jelas/tidak lengkap�Antikoagulan yang digunakan tidak tepat�Memakai penampung yang salah�Bahan telah hemolisis�Pengiriman dengan transportasi yang tidak

sesuai

D. Pengiriman Sampel

Page 24: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Sumber kesalahan untuk Koagulasi:

Rasio Sitrat dan darah tidak tepat�Bila darah Kurang

�Pengenceran – konsentrasi sitrat >>

Hasil memanjang�APTT sensitif < 90% kapasitas tabung�PT sensitif < 80% kapasitas tabung

�Bila darah terlalu banyak�Tabung dibuka dan dimasukkan darah�Dapat terjadi bekuan

Page 25: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Sumber kesalahan Untuk Hema Rutin:

� Terjadi Bekuan partial

� Sample Hemolisis� Keadaan Patologis (in vivo)� Terlalu lama disimpan atau

disentrifugasi

Minta darah baru

� Ikterik atau lipemik� sistim optical detection � alternatif electro-mekanik

Page 26: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

REKOMENDASI DAN KESIMPULAN (1)

� Hindari tourniquet > 1 menit� Gunakan Jarum no 21 atau lebih rendah

untuk orang dewasa� Gunakan darah Vena, bila darah dari

kateter vena central hati hati (bila mungkindihindari)

� Segera campur dengan 0.109 mole/L Trisodium citrat

� Sampel jangan dipakai bila darah sulitdiambil atau melewati stabilitas sampel

� Sampel jangan dipakai bila darah sitratHemolisis atau terjadi bekuan

Page 27: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

REKOMENDASI DAN KESIMPULAN (2)

� Darah terlalu sedikit dalam tab vakum(< 80 - 90% dari target volume) akanmemanjangkan test

� Bila Ht > 55 antikoagulan harus dikoreksi� Sentrifus 1500-2500g selama 10 -15 menit

pada suhu kamar untuk pemeriksaankoagulasi

� Segera sentrifus < 1jam, plasma stabil 4 jam pada suhu kamar (22-24oC)

� Sampel yang dibekukan harus dicairkancepat pada suhu 37oC

Page 28: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Perbandingan Ratio Plasma Koreksi untuk Hasil Ht < 30% dan or 55% Volume AK = volume darah X (100-Ht)

(595 –Ht (%))� Stabilitas Sample PT & Fib : 8 jam, aPTT: 4

jam� Penyimpanan & Pengiriman Sample:

Suhu Kamar (15-25 0C) atau Suhu Beku < -20 0C (penurunan F. V & VIII, menggangguF. VII & XII)

REKOMENDASI DAN KESIMPULAN (3)

Page 29: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

ANALITIK PADA

PEMERIKSAAN

HEMATOLOGI

Page 30: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Pemeriksaan Hematologi

Dapat dilakukan secara:1. Automatik2. Manual (untuk jumlah Eritrosit, Leukosit,

dan Trombosit dihitung denganmenggunakan bilik hitung sedangkanuntuk Hemoglobin dengan menggunakanfotometer)

Page 31: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Prinsip Pemeriksaan Alat

Diukur oleh alatFluorescence FlowcytometryDiff Count15

Penghitungan dengan rumusMPV11

Penghitungan dengan rumusRDW-CV10

Penghitungan dengan rumusRDW-SD9

Penghitungan dengan rumusMCHC8

Penghitungan dengan rumusMCH7

Penghitungan dengan rumus / diukur olehalat

MCV6

Diukur oleh alatPenghitungan / Cumulative Pulse Height Detection

HCT5

Diukur oleh alatImpedance / Hydrodynamic Focusing DCPLT4

Diukur oleh alatNon cyanide SLS Method (Spectrofotometry)HGB3

Diukur oleh alatImpedance / Fluorescence FlowcytometryWBC2

Diukur oleh alatHydrodynamic Focusing DCRBC1

KETERANGANPRINSIPPARAMETERNO.

Page 32: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Hematologi Rutin

� Otomasi�Impedance Elektrik

�SelSelSelSel disuspensikandisuspensikandisuspensikandisuspensikan dalamdalamdalamdalam cairancairancairancairan elektrolitelektrolitelektrolitelektrolit dimanadimanadimanadimana

cairancairancairancairan elektrolitelektrolitelektrolitelektrolit yang yang yang yang merupakanmerupakanmerupakanmerupakan konduktorkonduktorkonduktorkonduktor

listriklistriklistriklistrik yang yang yang yang baikbaikbaikbaik, , , , sedangkansedangkansedangkansedangkan selselselsel secarasecarasecarasecara relatifrelatifrelatifrelatif

merupakanmerupakanmerupakanmerupakan konduktorkonduktorkonduktorkonduktor listriklistriklistriklistrik yang yang yang yang kurangkurangkurangkurang baikbaikbaikbaik. . . .

AliranAliranAliranAliran listriklistriklistriklistrik konstankonstankonstankonstan dialirkandialirkandialirkandialirkan kekekeke dalamdalamdalamdalam

suspensisuspensisuspensisuspensi selselselsel iniiniiniini dengandengandengandengan menggunakanmenggunakanmenggunakanmenggunakan duaduaduadua

elektrodaelektrodaelektrodaelektroda yang yang yang yang terletakterletakterletakterletak padapadapadapada setiapsetiapsetiapsetiap sisisisisisisisi orifice orifice orifice orifice

((((celahcelahcelahcelah). ). ). ). KetikaKetikaKetikaKetika satusatusatusatu selselselsel bergerakbergerakbergerakbergerak melaluimelaluimelaluimelalui orifice, orifice, orifice, orifice,

makamakamakamaka terjaditerjaditerjaditerjadi gangguangangguangangguangangguan terhadapterhadapterhadapterhadap arusarusarusarus listriklistriklistriklistrik

yang yang yang yang sedangsedangsedangsedang mengalirmengalirmengalirmengalir PerubahanPerubahanPerubahanPerubahan arusarusarusarus listriklistriklistriklistrik iniiniiniini

disebutdisebutdisebutdisebut pulsapulsapulsapulsa....

Page 33: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�AmplitudoAmplitudoAmplitudoAmplitudo masingmasingmasingmasing masingmasingmasingmasing pulsapulsapulsapulsa

adalahadalahadalahadalah proporsionalproporsionalproporsionalproporsional dengandengandengandengan volume volume volume volume

partikelpartikelpartikelpartikel yang yang yang yang dideteksidideteksidideteksidideteksi....

�BiasanyaBiasanyaBiasanyaBiasanya metodemetodemetodemetode iniiniiniini digunakandigunakandigunakandigunakan

untukuntukuntukuntuk menghitungmenghitungmenghitungmenghitung ::::

•SelSelSelSel darahdarahdarahdarah putihputihputihputih/WBC (WIC)/WBC (WIC)/WBC (WIC)/WBC (WIC)

•SelSelSelSel darahdarahdarahdarah merahmerahmerahmerah/RBC/RBC/RBC/RBC

•Platelet/PLTPlatelet/PLTPlatelet/PLTPlatelet/PLT

Hematologi Rutin

Page 34: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011
Page 35: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�Spectrophotometri�KonsentrasiKonsentrasiKonsentrasiKonsentrasi suatusuatusuatusuatu zatzatzatzat diukurdiukurdiukurdiukur dengandengandengandengan

melewatkanmelewatkanmelewatkanmelewatkan cahayacahayacahayacahaya monokromatismonokromatismonokromatismonokromatis melaluimelaluimelaluimelalui

suatusuatusuatusuatu larutanlarutanlarutanlarutan. . . . SemakinSemakinSemakinSemakin tinggitinggitinggitinggi konsentrasikonsentrasikonsentrasikonsentrasi zatzatzatzat

semakinsemakinsemakinsemakin banyakbanyakbanyakbanyak cahayacahayacahayacahaya yang yang yang yang diserapdiserapdiserapdiserap. . . .

HubunganHubunganHubunganHubungan antaraantaraantaraantara jumlahjumlahjumlahjumlah cahayacahayacahayacahaya yang yang yang yang diserapdiserapdiserapdiserap

dandandandan konsentrasikonsentrasikonsentrasikonsentrasi larutanlarutanlarutanlarutan ditunjukkanditunjukkanditunjukkanditunjukkan dengandengandengandengan

hukumhukumhukumhukum Beer, yang Beer, yang Beer, yang Beer, yang menyatakanmenyatakanmenyatakanmenyatakan bahwabahwabahwabahwa

besarnyabesarnyabesarnyabesarnya penyerapanpenyerapanpenyerapanpenyerapan berkaitanberkaitanberkaitanberkaitan langsunglangsunglangsunglangsung

dengandengandengandengan konsentrasikonsentrasikonsentrasikonsentrasi zatzatzatzat....

�MetodeMetodeMetodeMetode iniiniiniini digunakandigunakandigunakandigunakan untukuntukuntukuntuk mengukurmengukurmengukurmengukur ::::

•HemoglobinHemoglobinHemoglobinHemoglobin

Hematologi Rutin

Page 36: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011
Page 37: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�Flow Cytometry

�SelSelSelSel----selselselsel dideteksidideteksidideteksidideteksi dandandandan dihitungdihitungdihitungdihitung ketikaketikaketikaketika selselselseltersebuttersebuttersebuttersebut mengalirmengalirmengalirmengalir melaluimelaluimelaluimelalui suatusuatusuatusuatu aliranaliranaliranaliran, , , , dimanadimanadimanadimana sinarsinarsinarsinar laser laser laser laser difokuskandifokuskandifokuskandifokuskan dandandandanditembakkanditembakkanditembakkanditembakkan kekekeke araharaharaharah selselselsel----selselselsel tersebuttersebuttersebuttersebut. . . . SudutSudutSudutSudut sinarsinarsinarsinar laser yang laser yang laser yang laser yang dipendarkandipendarkandipendarkandipendarkanoleholeholeholeh selselselsel----selselselsel tersebuttersebuttersebuttersebut menggambarkanmenggambarkanmenggambarkanmenggambarkankarakteristikkarakteristikkarakteristikkarakteristik selselselsel termasuktermasuktermasuktermasuk ukuranukuranukuranukuran selselselsel, , , , strukturstrukturstrukturstruktur bagianbagianbagianbagian dalamdalamdalamdalam, , , , bentukbentukbentukbentuk granulgranulgranulgranul, , , , dandandandan morfologimorfologimorfologimorfologi permukaanpermukaanpermukaanpermukaan....

�MetodeMetodeMetodeMetode iniiniiniini digunakandigunakandigunakandigunakan untukuntukuntukuntuk ::::

•PerhitunganPerhitunganPerhitunganPerhitungan selselselsel darahdarahdarahdarah putihputihputihputih (WOC)(WOC)(WOC)(WOC)

•PerhitunganPerhitunganPerhitunganPerhitungan selselselsel diferensialdiferensialdiferensialdiferensial (Diff)(Diff)(Diff)(Diff)

HematologiRutin

Page 38: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011
Page 39: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011
Page 40: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

A. Hematologi Rutin (1)HemoglobinHemoglobinHemoglobinHemoglobinMetode : SianmethemoglobinYaitu Hb dirubah menjadi sianmethemoglobin dandiukur pada panjang gelombang 540 nm

HitungHitungHitungHitung LekositLekositLekositLekosit, , , , eritrositeritrositeritrositeritrosit, , , , trombosittrombosittrombosittrombositMetode : manual (mikroskopis menggunakan kamarhitung) atau Otomatis (metode flowcytometri danimpedansi)

HematokritHematokritHematokritHematokritAdalah volume semua eritrosit dalam 100 ml darah dandisebut dengan % dari volume darah tersebutMetode : manual menggunakan makrometode(Wintrobe) atau mikrometode (melalui pipa kapiler dandisentrifugasi pada lebih dari 16.000 rpm dan dibacamenggunakan plot grafik)

PEMRIKSAAN MANUAL

Page 41: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Permasalahan Hitung Eritrosit dan Leukosit

Hitung Eritrosit :-Hemolitik Anemi: penggumpalan eritrosit, hitung eritrositdan HCT rendah palsu,MCV, MCH, dan MCHC meningkat

-Giant Trombosit: pseudo eritrositosis-Krioglobulin: kristal krioglobulin pada suhu dingin (pseudo

eritrositosis, pseudo leukositosis, pseudo trombositosis)

Hitung Leukosit :Aglutinasi Leukosit, Eritrosit berinti

Hitung Trombosit :- Pseudo Trombopenia: Trombosit bergerombol- Fragmentosit (eritrosit/leukosit) terhitung sbg trombosit- Mikrositik Hipokrom berat terhitung sbg trombosit

Page 42: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

LajuLajuLajuLaju EndapEndapEndapEndap DarahDarahDarahDarahMetode : Wintrobe atau WestergreenHasil LED menggunakan metode Westergreen danWintrobe tidak berselisih jauh pada batas-batasnormal. Namun nilai tersebut berselisih jauh padakeadaan yang dapat mempercepat LED karena pipetWestergreen hampir 2 kali panjang pipet Wintrobe. Rekomendasi: metode Westergreen

HitungHitungHitungHitung RetikulositRetikulositRetikulositRetikulositRetikulosit adalah eritrosit yang masih muda danbiasanya lebih besar dari eritrosit dan akan terbentukretikulum yang berwarna biru bila diwarnai denganmetilen blue (didalamnya mengandung substansibasofil)Metode: Supravital (mikroskopik)

A. Hematologi Rutin (2)

Page 43: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Nilai Eritrosit Rata-rataMCVMCVMCVMCV (Mean corpuscular volume) adalah volume

rata-rata sebuah eritrosit (femtoliter)

MCHMCHMCHMCH (Mean corpuscular Hemoglobin) adalah

banyaknya Hemogloin per eritrosit (pikogram)

MCHCMCHCMCHCMCHC ( Mean Corpuscular Hemoglobin

Concentration) adalah Kadar hemoglobin yang

didapat per eritrosit (%)

l)(jt/Eritrosit

(%) Hematokrit x 10MCV

u=

l)(jt/Eritrosit

(g/dl) Hemoglobin x 10MCH

u=

)%( Hematokrit

(g/dl) Hemoglobin x 100MCHC =

A. Hematologi Rutin (3)

Page 44: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

PEMBACAAN SEDIAAN APUS

� TUJUAN�Menilai sel-sel darah darah:

– Perkiraan jumlah eritrosit, leukosit & trombosit

– Melihat bentuk/morfologi eritrosit, leukosit & trombosit

�Melihat adanya Parasit : malaria, mikrofilaria

� Bahan�Paling baik: bahan darah langsung/tanpaantikoagulan

�Darah EDTA dapat digunakan (stabilitas < 1 jam)

Page 45: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Kualitas preparat sangat dipengaruhi oleh:�Stabilitas sample

�Kualitas Reagen Pewarna

�Cara pembuatan preparat

�Prosedur pewarnaan

� Pulasan Wright-Giemsa (modifikasi waktusesuai No. Kat/Lot masing-masing Reagen)�Fiksasi

�Larutan Wright

�Larutan Giemsa

�Bilas dengan air

PEMBUATAN SEDIAAN APUS

Page 46: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Sumber kesalahan�Kesalahan preanalitik, ex. stabilitas sample terlewati

�Tidak terbentuk granul sel, bentuk sel tidak jelas

�Terlalu biru

�Terlalu merah

- Endapan zat warna (perwarnaan terlalulama/larutan wright kering, preparat secaramikroskopis kotor)

�Memakai darah dengan anti koagulan > 1 jam

�Sediaan tidak rata, tidak ada bagian yang tipis, terlalu panjang, bergaris, berlubang, dll

�Fiksasi tidak dilakukan

SEDIAAN APUS

Page 47: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Serum sampel pengerjaan harus jernihAdanya kekeruhan dapat menyebabkan kesalahan,

biasanya akibat :

� WBC Tinggi (>50.000/ul) : Centrifuge

campuran sampel reagen sebelum dibaca dan

gunakan supernatan untuk diukur

� Lipemik : 0,01 ml plasma sampel + 5,0 ml

HICN (Reagen) & gunakan campuran tersebut

sebagai blanko pasien

Interferensi Hemoglobin

Page 48: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Sumber kesalahan Pemeriksaan Hb:

�Pipetasi (khususnya untuk metode

manual)

�Adanya bekuan

�Kondisi alat

�Sample yang bermasalah

Page 49: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Hematokrit

(Volume eritrosit dalam 100 ml darahdinyatakan dalam %)

� Prinsip manual:Sejumlah darah dgn antikoagulan jika di

sentrifugasi maka eritrosit, lekosit dan trombosit

akan mengendap, dimana eritrosit (partikel

terberat) akan mengendap paling bawah disusul

lekosit dan trombosit (membentuk lapisan buffy

coat) kemudian paling atas adalah plasma

Page 50: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Metode Otomasi: perhitungan (MenurutCLSI) :�MCV = HCT/RBC

HCT = (MCV X RBC) : 10

�Hematokrit --> digunakan untuk menggambarkanmetode (manual) yang digunakan

� Alat (manual):�Mikrohematokrit

�Centrifuge 10.000 - 15.000 g

�Mikrohematokrit tube reader

Hematokrit

Page 51: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Diskusi :�Saat membaca hasil dengan mikrohematokrit tube

reading device, lapisan buffy coat tidak ikut

dibaca

�Penting menjaga kobocoran kapiler karena akan

memberikan hasil yang lebih rendah

Deteksi : tempelkan tape putih di sekeliling bagian

dalam centrifuge, jika ada kebocoran akan

membentuk garis merah pada tape

�Perbedaan hasil duplo +/- 1 %

Hematokrit

Page 52: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Yang perlu diperhatikan :

�Penggunaan lensa objektif (perbesaran 10x)

�Pengenceran sampel yang digunakan, ex.

Lekosit 1:20 dan trombosit 1: 100

�Hitung semua sel-sel darah pada bidang-

bidang yang telah ditetapkan

�Jika ditemukan sel yang letaknya

menyinggung garis batas bidang sebelah kiri

dan atas maka haruslah dihitung, sebaliknya

yang menyinggung garis batas sebelah kanan

dan bawah tidak dihitung

Hitung Leukosit dan Trombosit

Page 53: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Hitung Lekosit (W) dan Eritrosit (R)

Page 54: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

`

Page 55: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Perhitungan :� Jumlah sel yang dicari = jumlah sel yang dihitung : volume darah yang dihitung X Faktor Pengenceran

� Hitung semua rata-rata sel yang dicari pada bidangbilik hitung yang telah ditetapkan.

� Hitung volume darah pada bidang yang dihitung, contoh:

~ Bidang Lekosit: P= 1 mm, L = 1 mm, T = 0.1 mm Jumlah

yang dihitung 4 bidang besar = 4X1X1X0.1= 0.4

~ Bidang Trombosit = 1 bidang Lekosit = 1X1X0.1 = 0.1 mm3�Maka jumlah sel dalam 1 ul darah adalah :

Jumlah Lekosit = N : 0.4 X 20 = N X 50

Jumlah Trombosit = N : 0.1 X 100 = N X 1000

Page 56: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Diskusi :�Pada kondisi WBC 100 - 300x109/L

Pengenceran dilakukan 1:200

(5 mL darah + 995 mL larutan turk)

�Kondisi WBC < 3,0 x109/L

Lakukan pengenceran 10x

(10 mL darah + 90 mL larutan turk)

�Untuk keakuratan hasil hitung, sebaiknya hasil

setiap 4 bidang besar untuk Lekosit perbedaan

hasilnya tidak lebih dari 10 sel antar bidang

�Hitung sel Leukosit pada 2 bidang yang berbeda

dikamar hitung, perbedaan keduanya tidak boleh

lebih dari 10 %

Hitung Leukosit (1)

Page 57: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Diskusi :�Counting chamber, cover glass, pipet lekosit harusbebas lemak dan kontaminan

�Koreksi Sel RBC berinti :

Jumlah WBC alat = 10.000/uL jika pada setiap 100 lekosit terdapat 25 RBC berinti maka lakukankoreksi:

10.000 - ((25/(100+25)) x10.000 = 8.000 RBC/uL

�Sekali hemocytometer terisi, perhitungan harussegera dilakukan, makin lama waktu tunggu, akanterjadi evaporasi, mengakibatkan inakurasi dalamperhitungan

Hitung Leukosit (2)

Page 58: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

HITUNG TROMBOSIT

Diskusi:

Trombosit sukar dihitung karena mudah sekalipecah dan sukar dibedakan dari kotoran kecil. Sel trombosit juga cenderung melekat padapermukaan asing (bukan endotel utuh) danmenggumpal-gumpal.Diamkan sel trombosit selama 15-30 menit dalamcawan petri tertutup yang berisi kertas saringbasah, simpan di lemari esKarena sukarnya sel trombosit dihitung, penilaiansemikuantitatif dalamsediaan apus darah tepidapat dilakukan.

Page 59: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

�Kadar trombosit tinggi, buatpengenceran 1 : 200 atau bila kadartrombosit < 50, buat pengenceran 1:20

�Jika terdapat trombosit bergerombol, ulangi pemeriksaan dengan sampelbaru dengan antikoagulan Na Sitrat3.2%

�Untuk Cold aglutinin, hangatkan sample�Untuk semua trombosit bergerombol,

lakukan perhitungan manual.

Page 60: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Interferensi

� Hemolisis� Lipemik/kekeruhan� Ikterik� Perbandingan jumlah antikoagulan: sample

(bentuk sprayed Vs Aqueous)� Adanya Clot/bekuan� Gangguan pada tegangan listrik� Hemokonsentrasi (bendungan terlalu lama)� Homogenisasi sample� Suhu sample� Stabilitas kontrol, reagen, dan bahan control

Page 61: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

LED (LAJU ENDAP DARAH)

Metode : Westergreen

Alat :

Westergren pipet

Rak LED (± 2°)

LED SRT Greiner (Automatic)

Sampel : Darah EDTA

Stabilitas : suhu ruang 2 (dua) jam

Page 62: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

LED (1)

Diskusi :Sedimentasi :- Fase 1: 10 menit --> Relax formasi dan

Sedimentasi lambat- Fase 2: (decentation phase)

masa 40 menit --> sedimentasilebih cepat dan konstan

- Fase 3: 10 menit terakhir -->sedimentasi melambat

Page 63: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

LED (2)

Diskusi :

1. Perbedaan panjang tabung

memperpanjang fase 2 sehingga hasil

lebih lama

2. Simpan pipet:

- pada suhu 18-25 °C

- pada ruang bebas getaran dan sinar

matahari langsung

3. Pipet harus tegak lurus (± 2°)

Page 64: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

LED (3)

Sumber Kesalahan :1. Konsentrasi EDTA > dari yg

direkomendasikan --> Hasil LED lebih

kecil

2. Perbandingan Citrat : Sample Darah

3. Waktu > 60 menit

4. Pengangkatan/penurunan suhu

5. Gelembung udara

6. Hemolisa darah

7. Volume sample

Page 65: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

LED (4)Sumber Kesalahan :LED dilakukan > 2 jam terhadap

pengumpulan sampel darah EDTAWintrobe lebih sensitif kalau LED lambat,

tapi westergren lebih akurat jika hasil

tinggi dan sesuai metoda standar ICSHJika sampel LED dengan hasil WBC/PLT

tinggi maka lapisan buffy coat tidak

dihitungPerbedaan rongga lubang pipet LED

mempengaruhi hasil

Page 66: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

QC HEMATOLOGI

� InternInternInternIntern

�QC QC QC QC HematologiHematologiHematologiHematologi RutinRutinRutinRutin HarianHarianHarianHarian ((((OtomasiOtomasiOtomasiOtomasi))))

�Kontrol dilakukan min. 2 level/hari untuk alat

3 diff (dalam 1 bulan sudah mengerjakan 3

level kontrol) dan 3 level /hari untuk alat 5

diff.

�Batasan CV (Presisi) :

• RBC : > 3 % - PLT : > 10 %

•WBC : > 5 % - HCT : > 3 %

•MCV : > 3 %

�QC QC QC QC HematologiHematologiHematologiHematologi rutinrutinrutinrutin HarianHarianHarianHarian (Manual)(Manual)(Manual)(Manual)

�Duplo, dari darah pasien

�Dihitung SD

Page 67: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Intern�QC QC QC QC HematologiHematologiHematologiHematologi ””””Blind testBlind testBlind testBlind test””””////AkurasiAkurasiAkurasiAkurasi

�Bahan kontrol dikirim dari T-QA Pusat

�Hasil dibandingkan antar cabang berdasarkan

kelompok alat 3 Diff/ 5 Diff

�3 kali setahun/3 siklus per tahun

�Penilaian dilakukan berdasarkan:

- SDI <= 2

- Batasan range kumulasi berdasarkan

kelompok alat (untuk alat > 10) atau batasan

kit insert untuk alat < 10.

QC HEMATOLOGI

Page 68: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

1.121.843.756.156.782.461.050.551.00-0.090.122.11Balikpapan (1700)

1.582.773.050.74-0.88-0.960.691.141.790.00-0.151.92Duri (1700)

1.532.754.483.99-1.285.361.251.261.35-1.25-1.08-0.20Samarinda (1800)

1.932.074.21-5.482.4813.040.730.771.583.113.074.47Tanjung Pinang (1700)

2.362.004.16-0.870.461.592.082.022.101.71-1.06-2.47Banjarmasin (1800)

1.341.403.734.233.97-0.440.691.061.95-0.66-0.351.08Sidoarjo (1700)

1.291.442.870.881.041.25Singaraja (1700)

1.721.841.52-0.620.64-1.540.800.350.85-0.500.631.98Yogyakarta (3700)

1.432.391.51-2.47-1.40-3.440.931.550.59-0.711.481.52Solo (3700)

1.135.600.361.811.251.87-1.01-0.41Pare (1700)

1.952.062.501.321.131.71Mataram (1700)

2.421.405.25-4.67-2.05-5.191.772.181.77-1.12-1.02-2.70Kopo (1800)

2.372.703.322.840.750.431.161.461.501.991.521.76Cirebon (1800)

1.951.121.97-1.29-0.111.281.580.861.240.310.001.17Buah batu (3700)

1.481.973.56-1.24-1.51-0.632.051.312.69-2.670.180.11Pekanbaru (1800)

2.302.783.120.59-0.781.980.992.262.181.450.830.40Tangerang (1800)

1.661.642.52-3.270.50-2.780.980.950.94-2.410.070.00Pasar Minggu (1800)

1.582.535.91-4.63-2.12-2.161.221.041.71-0.821.121.14Arteri (1800)

2.042.573.081.582.201.251.231.993.721.92Cideng (1800)

2.242.424.11-2.21-2.53-3.661.951.082.02-0.600.25-2.28Bekasi (1800)

1.431.744.971.501.451.67Pluit (1800)

2.232.822.200.260.80-1.641.541.891.33-0.470.230.94Kelapa Gading (3700)

Cilacap (1700)

ALAT : CELLDYN

HighMedLowHighMedLowHighMedLowHighMedLow

CVd %CVd %

LEUKOSITHEMOGLOBINCABANG

Page 69: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

76.683.370.795.891.690.087.595.888.896.3100.059.285.256.890.018.5Nilai Tot

HDW

8.208.308.708.208.808.609.008.008.40MPV

15.0015.4016.5016.3016.3016.4017.4016.5015.9017.90RDW( % )

34.8034.2032.3033.7033.5034.8034.6034.2034.6033.7034.2035.9033.0036.1033.5035.10MCHC

27.9027.7026.0027.0027.2027.7027.6027.5027.8027.5027.7028.1027.0028.6027.2025.80MCH

80.3080.9080.4080.2081.0079.6079.7080.5080.4081.5080.9078.1081.9079.2081.0073.70MCV

18.7019.0019.4019.0018.8018.7018.5019.0018.5019.0019.0018.1019.4018.3018.8017.40HCT

60.0056.0060.0058.0060.0064.0067.0055.0063.0066.0059.0064.0061.0062.0059.0074.00PLT

1.902.102.001.902.001.902.002.002.002.002.002.002.002.002.002.20WBC

2.332.352.382.372.322.352.322.362.302.332.352.312.372.312.322.36RBC

6.506.506.106.406.306.506.406.506.406.406.506.506.406.606.306.10HGB

MLGTLKTJBTBTPDGMJLPSDBTRBLPPTKKLABJIKTGKLTSRGBIMParameter

QC BLIND TEST (AKURASI) HEMATOLOGY

Page 70: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

EksternEksternEksternEksternPNPME Depkes (Panitia Nasional

Pemantapan Mutu Ekstern)

Parameter :

-Leukosit - Trombosit

- Eritrosit

Penilaian :

ID adalah penyimpangan nilai

dari target dalam skala SD

QC HEMATOLOGI

Page 71: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

EksternEksternEksternEksternPNPME Depkes (Panitia Nasional

Pemantapan Mutu Ekstern)

Penilaian :

ID Skor Penilaian

< 0,5 0,5 – 1 1 – 2 2 – 3 > 3

> 9,75 9 – 9,75

6 – 9 1 – 6 < 1

Sangat Baik Baik Cukup Perlu perbaikan Sgt Perlu perbaikan

QC HEMATOLOGI

Page 72: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

1. Protrombin Time (PT)� Metode: Foto Optical� Prinsip: Mengukur lamanya terbentuk

bekuan bila dalam plasma yang diinkubasi pada suhu 37 0C, ditambahkan reagen tromboplastinjaringan dan ion calsium.

� Bahan : Plasma Citrat� Alat : Instrumen koagulasi

Pemeriksaan Koagulasi

Page 73: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

2. Activated Partial Tromboplastin Time (APTT)

� Metode: Foto Optical� Prinsip: Mengukur lamanya terbentuk

bekuan bila dalam plasma ditambahkanreagen tromboplastin parsial dan activator serta ion calsium pada suhu 37 0C.

� Bahan : Plasma Citrat� Alat : Instrumen koagulasi

Pemeriksaan Koagulasi

Page 74: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

3. Trombin Time (TT)� Metode: Mekanik� Prinsip: Mengukur lamanya terbentuk

bekuan pada plasma yang ditambahkan reagens trombin padasuhu 37°C.

� Bahan : Plasma Citrat� Alat : Start 4 pack

Pemeriksaan Koagulasi

Page 75: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

4. Fibrinogen� Metode: Foto Optical� Prinsip: Thrombin dalam jumlah yang

berlebihan ditambahkan dalam sampelplasma, waktu terjadinya pembekuanakan tercatat Bahan : Plasma Citrat

� Alat : Instrumen koagulasi

Pemeriksaan Koagulasi

Page 76: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Reagen keruh tidak dapat dipakai untuk

koagulometer dengan optical detector

� Stabilitas reagen terbatas setelah

dilarutkan

� Pelarut: reagent grade deionized water� Setelah dilarutkan biarkan reagen selama

5 menit pada suhu kamar�Campur perlahan-lahan�Biarkan pada suhu kamar�Homogenkan lagi bila ingin dipakai

Reagen

Page 77: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

KUALITAS REAGEN

�Penyimpanan Reagen: sesuai suhu dan expire date pabrik dansetelah buka/pelarutan

�Penggunaan aquabidest�Proses pelarutan (No Vortex) dan

homogenisasi�Biarkan Reagen di suhu kamar sebelum

pelarutan dan penggunaan

Page 78: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Perubahan No. Lot Reagen

Protrombin Time�Cek dan Ganti ISI untuk INR pada alat�Jika ada perubahan nilai rujukan, maka

ganti PT normal pada alat.Fibrinogen�Lakukan Kalibrasi untuk Fibrinogen�Cek hasil kalibrasi dan hasil kontrol

Page 79: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Bila terjadi masalah, evaluasi kembali :Cara Melarutkan ?Stabilitas reagen ?Penyimpanan reagen ?

Tips Disposable ?

Reagen

Page 80: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

� Sentrifus, mikropipet, stopwatch : harus

dikalibrasi

� Waterbath harus dipantau suhunya(37 ± 1o C)

� Koagulometer : hasil mungkin bervariasi

tergantung prinsip kerja alat

Optikal

Optik-mekanik

Alat Coagmate XM, lakukan pemantauan suhu,

kalibrasi optik dan timer sesuai Log Pemeliharaan

Peralatan

Page 81: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

PEMANTAPAN MUTU� Interpretasi Hasil Kontrol Harian (Intern)

� Interpretasi Hasil Kontrol Bulanan (Intern)CV PT = 5%

aPTT = 5%FIB = 7%

� Interpretasi Hasil Kontrol Eksternal :PDS - Patklin

RCPA

Page 82: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Pasca-AnalitikKontrol hasil kerja pemeriksaan oleh kepala seksiHematologi atau salah satu analis yang ditugaskankhusus dengan memperhatikan flagging alat atauhasil konfirmasi yang harus dilakukan. Bila terdapathasil yang meragukan/abnormal dikonsultasikankepada dokter PJ.

Pelaporan hasil langsung (bila SISPRO) atau dariPOHP ke komputer (PRILI) dilakukan oleh kepalaseksi atau salah satu analis yang ditugaskan.

Pencatatan hasil kedalam kartu status oleh kepalaseksi apabila pasien yang bersangkutan mempunyaikartu status

Page 83: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Penyimpanan Sampel

�Sampel yang diambil mempunyaistabilitas yang berbeda-bedatergantung parameter pemeriksaan danbentuk sampel yang digunakan.

�Penyimpanan sampel harus dilakukandengan benar sehingga didapatkanhasil pemeriksaan yang akurat.

Page 84: 27.Pedoman Mutu Hema Diksar 072011

Question?