44
3. MOLEKUL, ENERGI DAN METABOLISME 1

3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biokimia

Citation preview

Page 1: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

1

3. MOLEKUL, ENERGI DAN METABOLISME

Page 2: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

2

Komponen kimia sel

Air, ion dan molekul-molekul kecil (77%)

Page 3: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

3

Komponen kimia sel

Makromolekul (23%)

Page 4: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

4

Energi ikatan pada beberapa ikatan kovalen

Sebagai perbandingan, energi panas pada 25oC < 1 kcal/mol

Page 5: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

5

Ikatan kovalen memiliki geometri yang spesifik

Page 6: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

6

Ikatan kovalen ganda menyebabkan semua atom berada pada bidang datar

Page 7: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

7

Ikatan kovalen polar: pemakaian bersama elektron bergantung pada polaritas atom

Atom dengan keelektronegatifan yang tinggi akan lebih menarik elektron

Page 8: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

8

Molekul air memiliki momen dipol

Page 9: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

9

Atom karbon asimetrik selalu ada dalam molekul-molekul biologis.

Atom karbon asimetrik: mengikat 4 atom/gugus berbeda

Ikatan yang terbentuk oleh atom karbon asimetrik dapat menghasilkan stereoisomer (bayangan cermin satu dengan lainnya)

Stereoisomers dapat right-handed atau left-handed dan biasanya memiliki aktivitas biologis yang sama sekali berbeda.

Karbon asimetri merupakan key features dari asam amino dan Karbohidrat

Page 10: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

10

Stereoisomers dari asam amino alanin

Page 11: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

11

Monosakarida yang berbeda memiliki susunan atom yang berbeda disekitar atom karbon asimetri

Page 12: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

12

Ikatan dan glycosidik menghubungkan monosakarida

Page 13: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

13

Ikatan non-kovalen

Page 14: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

14

Sifat interaksi nonkovalen

Interaksi nonkovalen memerlukan energi lebih kecil untuk diputuskan dibanding ikatan kovalen.

Interaksi nonkovalen diperlukan untuk menjaga struktur tiga dimensi makromolekul dan untuk menstabilkan asosiasi spesifik antar makromolekul.

Page 15: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

15

Multiple weak bonds stabilize large molecule interactions

Page 16: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

16

Ikatan hidrogen menentukan sifat kimia dan biologis air

hidrofilik

Page 17: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

17

Ikatan Hidrogen didalam protein

Page 18: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

18

Ikatan Ion

Definisi:… Keelektronegatifan:.. Ion-ion dalam larutan dikelilingi oleh molekul air, yang

berinteraksi melalui ujung dipol air yang bermuatan berlawanan dengan ion yang bersangkutan.

Page 19: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

19

Ion-ion dalam pelarut air

Page 20: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

20

Gaya Dispersi London

Molekul/atom nonpolar apabila berdekatan dengan ion, atau dipol permanen dapat mengalami induksi menjadi dipol.

Tanpa ada induksipun distribusi elektron terkadang tidak merata sehingga terbentuk dipol sesaat.

Gaya tarik menarik antar dipol sesaat ini disebut gaya dispersi London.

Page 21: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

21

Ikatan van der Waals

Jari-jari van der Waals (rvdw) adalah jari-jari dimana total gaya pada dua atom sama dengan nol.

Page 22: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

22

Ikatan van der Waals

Page 23: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

23

Interaksi molekul air dengan zat terlarut

Pembentukan ikatan hidrogen Interaksi elektrostatik

Interaksi molekul air dengan zat terlarut mengganggu jaringan ikatan hidrogen antar molekul air, tetapi gangguan ini dikompensasi oleh pembentukan ikatan hidrogen baru dengan zat terlarut atau oleh pembentukan interaksi eletrostatik antara ion dan molekul air.

Page 24: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

24

Interaksi air dengan molekul non-polar

Page 25: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

25

Interaksi molekul air dengan molekul amphipatik

Amphipatik adalah suatu senyawa yang mengandung gugus hidrofil dan hidrofob

Page 26: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

26

Phospholipids : molekul amfipatik

Page 27: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

27

Interaksi hidropobik

Page 28: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

28

Beberapa struktur Phospholipids dalam air

Page 29: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

29

Ikatan kovalen majemuk menentukan kespesifisikan ikatan (binding specificity)

Page 30: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

30

Kesetimbangan Kimia

Arah kesetimbangan reaksi (syarat termodinamika) dan laju reaksi (syarat kinetika) menentukan reaksi-reaksi yang dapat terjadi di dalam sel

Reaksi setimbang:… kesetimbangan dinamis Pada keadaan setimbang perbandingan antara produk

dan reaktan tetap, disebut Tetapan Kesetimbangan (K), dan nilainya tidak bergantung pada laju reaksi

Page 31: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

31

Tetapan setimbang menunjukkan tingkat reaksi kimia

Keq bergantung pada: sifat reaktan dan produk Temperatur Tekanan

Keq selalu tetap untuk suatu reaksi tertentu, dengan atau tanpa kehadiran katalis

Keq = kf/kr

Konsentrasi suatu kompleks dapat diperkirakan dari tetapan setimbang untuk reaksi pembentukan kompleks

Page 32: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

32

Cairan Biologis memiliki harga pH tertentu

Semua cairan, termasuk yang ada di dalam sel mengandung ion H+ dan OH-, produk disosiasi air

Pada air murni, [H+] = [OH-] = 10-7 M pH = 7.0 Sitosol kebanyakan sel memiliki pH sebesar 7.2

Page 33: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

33

pH berbagai cairan biologis

Page 34: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

34

Persamaan Henderson-Hasselbalch

Persamaan Henderson-Hasselbalch menghubungkan antara pH dan Keq pada sistem asam-basa

Pada pKa suatu asam setara dengan nilai pH pada keadaan jumlah molekul netral(tak berdisosiasi) sama dengan jumlah molekul ionnya

Derajad disosiasi dapat dihitung jika nilai pH dan pKa diketahui

[A ]pH p log

[HA]aK

Page 35: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

35

Sel mempunyai reservoir asam dan basa lemah,yang disebut buffers, yang memastikan bahwa pH sel relatif tetap

Kurva titrasi untuk asam Fosfat (H3PO4), salah satu buffer fisiologis yang penting

Page 36: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

36

Bioenergetika

Sistem hidup menggunakan berbagai bentuk energi yang dapat saling diubah

Energi mungkin energi kinetik (energi gerak) atau energi potensial (energi yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia atau gradien ion

Page 37: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

Perubahan energi bebas

Awal Awal

AwalAkhir

AkhirAkhir

G < 0G < 0G > 0G > 0

G = 0G = 0

Koordinat reaksi

En

erg

i b

eb

as

(G)

A B A B B A

EksergonikEksergonik EndergonikEndergonik

KesetimbanganKesetimbangan

Page 38: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

38

G suatu reaksi bergantung pada perubahan entalpi dan entropi

G = H - T S Untuk reaksi yang eksoterm (H < 0),

artinya:… Energi ikatan reaktan & produk?

Untuk reaksi yang endoterm (H > 0), Artinya:… Energi ikatan reaktan & produk?

Page 39: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

39

Entropi

Definisi entropi:… Entropi bertambah/berkurang jika:… Kebanyakan reaksi biologis menuju ke arah

teratur S? Kespontanan reaksi untuk reaksi yang:

Eksoterm? Endoterm?

Page 40: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

40

Oksidasi suksinat menjadi fumarat

Page 41: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

41

Ikatan fosfoanhidrat pada molekul ATP

Page 42: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

42

ATP digunakan sebagai bahan bakar proses-proses pada berbagai sel

The ATP cycle

Page 43: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

43

Energi Aktivasi dan Laju reaksi

Banyak reaksi-reaksi kimia dengan perubahan energi bebas yang negatif tidak berlangsung mengapa?

Reaksi kimia berlangsung melalui keadaan transisi . Energi bebas keadaan transisisi:…

Page 44: 3. Molekul, Energi Dan Metabolisme

44

Contoh perubahan-perubahan yang terjadi pada saat konversi reaktan menjadi produk, dengan dan tanpa katalis