41
4 Detik Pikirkan Keselamatan Posted on . Kemungkinan alat yang paling balik yang dapat digunakan di industri konstruksi (paling tidak keselamatan diperhatikan) adalah Penilaian Resiko Lapangan atau Analisa Bahaya Pekerjaan. Apapun yang Anda bilang, ini adalah alat yang membuat setiap orang berhenti dan berfikir tentang risiko yang berbeda yang berhubungan dengan pekerjaannya. Para pekerja biasanya mengumpulkan dan menulis analisa bahaya kerja dan penilaian resiko lapangan sebelum melakukan suatu pekerjaan. Latihan ini sangat mengurani jumlah dan keparahan cidera dimana alat ini dilakukan. Prinsip penilaian resiko yang sama dapat dilakukan di lokasi kerja kita. Cukup berhenti dan lakukan 4 detik pikirkan keselamatan. Seberapa susahnya melakukan ini? Anda mungkin sudah melakukan pekerjaan tersebut ratusan kali sebelumnya. Di pikiran Anda, Anda mengetahui bahwa Anda dapat melakukannya dengan menutup mata. Biasanya bukan pekerjaan itu sendiri tetapi beberapa hal kecil uang Anda tidak antisipasi bisa mengakibatkan kecelakaan. Anda tidak menyadari berapa berat benda yang anda disuruh untuk mengangkatnya. Mudah untuk membayangkan aktifitas yang berbeda yang kita lakukan setiap hari dan cara pelaksanaannya. Contoh naik ke dalam forklift dan keliling mengamati lokasi kerja. Kita mengubah pemikiran kita dimana kita akan melakukan fokus di area itu, kondisi jalan, kendaraan lain dan sebagainya. Seperti inilah “reset” yang kita bicarakan. Percaya atau tidak hanya diperlukan 4 detik untuk melakukannya. Jika 4 detik ini sudah mendarah-daging dan Anda dapat mengurangi kemungkinan cidera secara siknifikan. Jika Anda sudah membiasakan saat melakukan pekerjaan satu dengan pekerjaan lainnya, Anda akhirnya bisa cidera.

4 Detik Pikirkan Keselamatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

4 Detik Pikirkan Keselamatan

Posted on .

Kemungkinan alat yang paling balik yang dapat digunakan di industri konstruksi (paling tidak keselamatan diperhatikan)  adalah Penilaian Resiko Lapangan atau Analisa Bahaya Pekerjaan. Apapun yang Anda bilang, ini adalah alat yang membuat setiap orang berhenti dan berfikir tentang risiko yang berbeda yang berhubungan dengan pekerjaannya. Para pekerja biasanya mengumpulkan dan menulis analisa bahaya kerja dan penilaian resiko lapangan sebelum melakukan suatu pekerjaan. Latihan ini sangat mengurani jumlah dan keparahan cidera dimana alat ini dilakukan.

Prinsip penilaian resiko yang sama dapat dilakukan di lokasi kerja kita. Cukup berhenti dan lakukan 4 detik pikirkan keselamatan. Seberapa susahnya melakukan ini? Anda mungkin sudah melakukan pekerjaan tersebut ratusan kali sebelumnya. Di pikiran Anda, Anda mengetahui  bahwa Anda dapat melakukannya dengan menutup mata. Biasanya bukan pekerjaan itu sendiri tetapi beberapa hal kecil uang Anda tidak antisipasi bisa mengakibatkan kecelakaan. Anda tidak menyadari berapa berat benda yang anda disuruh untuk mengangkatnya.

Mudah untuk membayangkan aktifitas yang berbeda yang kita lakukan setiap hari dan cara pelaksanaannya. Contoh naik ke dalam forklift dan keliling mengamati lokasi kerja. Kita mengubah pemikiran kita dimana kita akan melakukan fokus di area itu, kondisi jalan, kendaraan lain dan sebagainya. Seperti inilah “reset” yang kita bicarakan.

Percaya atau tidak hanya diperlukan 4 detik untuk melakukannya. Jika 4 detik ini sudah mendarah-daging dan Anda dapat mengurangi kemungkinan cidera secara siknifikan. Jika Anda sudah membiasakan saat melakukan pekerjaan satu dengan pekerjaan lainnya, Anda akhirnya bisa cidera.

Teknik 4 detik  adalah bagian dari strategi untuk mengurangi jumlah insiden yang sangat serius bahkan cidenra amputasi. Apa yang mereka temukan adalah  mereka mengetahui aturan atau prosedur untuk melakukan pekerjaan tersebut tanpa mengalami cidera tetapi tidak fokus.

Kami sangat merekomendasikan 4 detik” reset” sebagai cara yang paling bagus untuk fokus pada pekerjaan yang ada. Dan kami percaya bahwa ini adalah metode untuk mencegah cidera baik itu di lokasi kerja atau di luar.

5 Sifat Bahaya Bersumber dari Lingkungan Kerja

Posted on .

Kita masih membahas temtang sumber-sumber bahaya di tempat kerja. Jika sebelumnya kita telah membahas sumber bahaya ditempat kerja termasuk bahaya yang berasal dari lingkungan kerja, di arttikel k3 ini akan dibahas lebih detil tentang bahaya yang berasal dari lingkungan kerja.

Page 2: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Ada 5 sifat bahaya yang berasal dari lingkungan kerja yaitu;

1. Bahaya yang bersifat fisik2. Bahaya yang bersifat kimia3. Bahaya yang bersifat Biologik4. Bahaya yang bersifat Gangguan Jiwa5. Bahaya yang bersifat Faal

Mari kita bahas satu persatu 5 sifat bahaya yang bersumber dari lingkunga kerja ini;

1. Bahaya yang Bersifat Fisik

Bahaya ini seperti ruangan yang terlalu panas, terlalu dinginm bisingm kurang penenrangnam geratanyang berlebihanm radiasi dan sebagainanya, Keadaan tempat kerja yang terlalu panas mengakibatkan karyawna cepat lelahm karena kehilangan cairan dan gamram, Bila panas dai lingkngan ini berlebihan suhu tubuh akan meningkat yang menimbulkan gangguan keseatan, pada keadaan berat sudu tubuh sangat tinggi yang mengakibatkan pingsan sampai kematian, keadaaan a yang terlalu dingin juga akan menyebabkan karyawan sering sakit sehingga akan menurunkan daya tahan tubuhnya.

Kebisingan mengganggu kosentrasi, komunikasi dan kemampuan berfikir, Kebisingan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penuruanan sifat pernmanen, niali ambang bataks kebisingan adalah 85 dB untuk karyawan yang bekerja 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.

Pencahayaan penting untuk efisiensi kerja. Pencahayaan yang kurang memadai atau menyilaukan akan melelahkan mata, kelelahan mata akan menimbulkan rasa kantuk dan hal ini berbahaya bila karyawan mengoperasikan mesin-mesin berbahaya sehingga dapat menyenabaan keseakaan, untuk pengatuarn intesitas pencahaan telah diatur dalam peraturan mendteri perburuan no 7 tahun 1964.

Getaran yang berlebihan menyebabka berbahai penyakit pada pembuluh daram syarafm sendir dan tulang punggung, Sedang radiasi panas akan menyebabkan suhu tuuh meningkat dan akibatnya sama dengan ruang kerja yang panas, selain itu terdapat berbagai radiasi seperti radiasi dari bahan radiokatf, radiasi sinar c dan radiasi gelombang mikro yang dapat menimbulkan berbagai penyakit pada karyawan.

2. Bahaya yang bersifat kimia

Bahaya ini adalah bahaya yang berasal dari bahan yang dihasilkan selama produksi. Bahan ini terhambur ke lingkungan dikarenakan cara kerja yang salah, kerusakan atau kebocoran dari peralatan atau instalasi ayng digunakan dalam proses kerja. Bahaya kimia yang terhambur ke lingkungan kerja dapat mengganggu baik itu loka maupun sistemik. Gangguan lokal adalah kelainan yang ditimbulkan di tempat bahan kimia kyang kontak dengan tubuh, yaitu kulit dan selaout lendir yang menimbulkan gejala iritasim ulkus dan kadang-kadang kangker. Apabila ia terserap dan masuk peredaran darah akan timbul gejala sistemik. Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh adalah;

Page 3: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Melalui Kulit Melalui pernafasan Melalui pencernaan

Gejala yang tibul bisa bersifat akut atau kronis tergantung pada pola dan tingkat paparannya.

3. Bahaya yang bersifat Biologik

Sifat bahaya ini timbul dari jasad renik, gangguan dari serangga maupun dari binantang lain yang ada idd tempat kerja, berbagai macam penyakit dapat timbul seperti infeksi, alerfi dan sengatan serangga maupun gigitan binangn berbisa yang menimbulkan berbagai penyakit serta bisa menyebabkan kematian

4. Bahaya yang bersifat Phisikologi

Bahaya ini dapat terjadi karena keadaan lingkungan sosial tempat kerja yang tidak sesuai dan menimbulkan ketegangan jiwa pada karyawan, seperti keharusan mencapai target produksi yang terlalu tinggi di luar kemampuan, hubugan atasan dan bahawan yang tidak serasim dan lainplain. gangguan jiwa ini dapat timbul dalam bentuk gangguan fisik seperti tekanan darah ayng meningkat, ekstrimyang hilang timbul, dan sebagainya, Keadaan ini dikenal sebagai penyakit psikosoatik, stress di tempat kerja isa memperlihatkan gejala massal ang dikenal histeria massa,

5. Bahaya yang Bersifat Faal

Bahaya ini terjadi karena beban kerja yang terlalu berat, peralatan yang digunakan tidak serasi dengan tenaga kerja, pengaturan kecepatan ban berjalan misalnya yang perlu diatur sesuai dengan kecepatan operator melayaninya agar tidak stress.

Dengan mengetahui 5 sifat bahaya di tempat kerja, Anda diharapkan dapat mengambil tidakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan atau sakit akibat kerja.

10 Kunci Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi Supervisor / Atasan

Untuk mengendalikan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja ada (10 ) sepuluh kunci yang menjadikan kewajiban para Supervisor / Atasan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari yaitu :

1. Penentuan Tata Pelaksanaan Kerja

2. Perbaikan Metode Kerja

Page 4: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

3. Penempatan Pekerjaan yang Tepat, Pembinaan dan Pelatihan.

4. Pembinaan dan Pengawasan Dalam Menjalankan Tugas

5. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Fasilitas Lingkungan Kerja.

6. Pemeliharaan Syarat Lingkungan Kerja

7. Pemeriksaaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

8. Penyelesaian Pada Waktu Ditemukan Kelainan dan Waktu Terjadinya Kecelakaan.

9. Peningkatan Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

10. Kreativitas dalam Mencegah Kecelakaan

Seorang Supervisor dan Pengawas adalah penghubung antara pihak Manajemen dan pekerja yang menjadi anak buahnya yang menjadi tanggung jawabnya dilapangan. Dia harus menyadari fungsinya dan harus mampu menggerakkan karyawan dibawahnya menuju tujuan perusahaan berdasarkan kebijakan perusahaan.

Alasan-alasan mengapa pengawas merupakan kunci dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja adalah:

1. Oleh karena ia selalu berada ditempat kerja, dan sangat mengetahui keadaan dilapangan.

2. Sangat mengetahui sifat dan kemampuan bawahannya.

Page 5: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

3. Memiliki paling banyak kesempatan untuk menghilangkan keadaan yang tidak baik dari segi keselamatan dan kesehatan kerja.

4. Memiliki paling banyak kesempatan untuk memperbaiki tingkah laku bawahan yang tidak baik dari segi keselamatan dan kesehatan kerja.

5. Sangat mengetahui mengenal kasus keselakaan dan bencana yang pernah terjadi sebelumnya di tempat kerja tersebut.

6. Sangat mengetahui metode kerja untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

7. Bertanggung jawab akan jaminan leselamatan dan kesehatan kerja bawahannya.

11 Cara Mengevaluasi Kesehatan Tempat Kerja

Posted on .

Kesehatan kerja tidak kalah pentingnya dibandingkan keselamatan kerja. Oleh karena itu diperlukan evaluasi kesehatan tempat kerja.

Untuk memulai suatu evaluasi perlu dilakukan beberapa tahapan berikut ini.

1. Buat Daftar bahaya yang ada di wilayah kerja yang akan di evaluasi

Tahapan yang penting ini membantu membatasi besarnya tugas. Jika daftar sangat banyak, wilayah kerja harus dibatasi dan dibagi menjadi beberapa paket untuk lebih memudahkan. Perlu diputuskan apakah proses produksi lengkap yang akan dievaluasi atau satu bagian proses yang lebih sederhana. Jumlah masingmasing bahan secara sendiri-sendiri yang dipakai dalam suatu pekerjaan dapat pula menjadi faktor penentu. Perlu juga ditentukan volume penyimpanan serta pemakaian bahan

2. Penentuan bahan yang sebenamya dipakai

Penentuan ini terbukti sangat berguna secara ekonomi. Banyak perusahaan yang mempunyai gudang dan lemari yang penuh dengan persediaan bahan kimia yang sebenamya tidak dipakai, namun belum dibuang. Ditemukan juga bahwa beberapa bagian di perusahaan menggunakan bahan kimia yang berbeda untuk proses yang serupa. Rasionalisasi kebijakan pembelian

Page 6: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

diperlukan karena akan menimbulkan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Evaluasi pengendalian bahan yang membahayakan memberikan kesempatan untuk membuang bahan tua dari tempat kerja, yang mungkin sebagian lagi telah berada dalam keadaan tidak stabil. Sebagian lainnya disimpan dalam kaleng yang sudah rusak dan mungkin tak lama lagi menjadi ancaman gangguan kesehatan dan keselamatan.

3. Penentuan nama kimia sebenamya dan/atau nomor Chemical Abstracts Series (CAS)

Kebanyakan bahan berada di tempat kerja dengan nama dagang dan nomor kode. Jika sifat beracun bahan dalam buku teks standar harus ditentukan, nama identifikasi secara tepat sangat diperlukan. Semua bahan kimia diberi nama yang unik oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) dan satu nomor unik yang dikenal dengan Chemical Abstracts Series number.

4. Dapatkan lembaran data dari pemasok

Ada kewajiban pemasok berdasarkan bagian 6 dari Kesehatan dan Keselamatan dalam Undang-undang Kerja (The Health and Safety at Work Act etc.) 1974 untuk memberikan informasi mengenai semua yang dipasok dan diperkuat dengan Undangundang Perlindungan Konsumen (Consumer Protection Act) 1987. Informasi ini diberikan oleh pemasok dalam bentuk lembaran data (lihat Lembaran Data Bahaya di halaman…). Kualitas informasi yang diberikan sangat beragam, yang baik memberikan semua informasi yang diperlukan untuk menilai toksisitas bahan, yang kurang balk memberikan informasi yang mengaburkan masalah dan kadang mem-bahayakan. Dianjurkan untuk membuat surat standar untuk meminta informasi ini dan sangat dianjurkan untuk mengirimkan surat susulan jika yang pertama hilang.

5. Evaluasi lembaran data

Akan sangat bijak untuk menilai keabsahan informasi yang tertuang dalam lembar data. Sebagai contoh, nama IUPAC bahan tersebut bila tidak dicantumkan, akan menyulitkan bila akan dicarikan informasi toksisitasnya. Selain itu, jika bahan tersebut merupakan campuran dari beberapa bahan seperti pelarut, tidak semua bahan dicantumkan di sana. Dapat dipahami jika pemasok tidak memberikan formulasi yang tepat mengenai campuran itu, karena mereka memiliki rahasia perdagangan. Namun, daftar isi bahan tanpa perbandingan yang semestinya seharusnya boleh dicantumkan, tanpa ada risiko terjadinya pemalsuan barang dagangannya.

6. Periksa data toksikologik yang diberikan dan tulis kembali lembaran data

Begitu nama bahan diketahui, periksa apakah data toksikologik yang disajikan benar. Lakukan itu sebelum menulis ulang untuk mencocokkan cara penggunaan bahan itu dengan situasi yang sedang dinilai. Lembar data harus ditulis kembali atau disajikan sebagaimana saat bahan itu dipergunakan. Pemasok tidak diharapkan untuk mengetahui bagaimana bahan itu disimpan, diangkut atau dipergunakan di tempat kerja. Sebaliknya, para pekerja harus mengetahui itu semua. lni menjadi syarat peraturan 12 Pengendalian bahan yang membahayakan kesehatan.

7. Periksa semua tempat penanganan bahan

Page 7: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Yang perlu diperiksa adalah bagaimana bahan itu dipakai, supaya modus pemajanannya diketahui dan risiko yang terjadi pada pekerja dapat diperkirakan. Pemakaian itu termasuk penyimpanan, pengangkutan ke tempat pengerjaan, diaduk ketika proses, dan dibuang setelah dipakai. Semua tahapan itu mengandung bahaya bagi mereka yang mengerjakan. Dengan cara ini apakah pemajanan melalui kulit atau inhalasi — dua modus pemajanan yang paling sering — dapat ditetapkan. Pada saat yang bersamaan pengamatan di tempat kerja dapat dilakukan. Bagai-mana kegiatan makan, minum, dan merokok di tempat kerja, yang kesemuanya itu merupakan sumber ingesti bahan beracun.

8. Lewat inhalasi — periksa monitoring udara

Bila bahan berdebu atau mudah menguap, atau ditaruh dalam kaleng sehingga permukaannya mudah menguap, inhalasi merupakan cara masuk ke dalam tubuh. Dalam hal ini perlu pemeriksaan kadar bahan di udara di sekitar wilayah pernapasan pekerja dan membandingkan hasil itu dengan standar yang sudah dipublikasikan. Survei higiene kerja perlu direncanakan.

9. Lewat kulit

Pengamatan cara pemakaian bahan dapat menjelaskan apakah terjadi kontak kulit atau tidak. Bila cairan dituangkan dari satu tempat ke tempat lainnya, meskipun sudah menggunakan mesin, cipratan bisa saja terjadi sehingga setiap permukaan yang terbuka dapat menyebabkan kontak yang tidak disengaja. Penggunaan bahan basah dengan tangan yang tidak terlindung, jelas merupakan sumber pemajanan. Tidak ada cara untuk mengukur derajat pemajanan, namun dengan mata telanjang dengan mengetahui potensi bahaya bahan seseorang akan dapat menilai bahaya itu.

10. Periksa metode pengendalian

Keberhasilan upaya pengendalian harus dievaluasi. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat dilakukan melalui pengamatan, sementara beberapa kasus lainnya memerlukan pengukuran ilmiah. Jika bahan di udara yang akan dikendalikan, pemeriksaan yang paling tepat ialah pengukuran kadar bahan di wilayah pernapasan pekerja. Bila kadar berada di bawah batas pemajanan maksimum yang berlaku atau di bawah standar pemajanan kerja, pengendalian sudah memadai. Cara pengendalian yang sesuai, termasuk upaya mengamati prosedur kerja dan kualitas supervisi, harus dapat dinilai sebagai memuaskan terlebih dulu sebeturn menyatakan, bahwa proses bebas dari risiko.

11. Penerapan perbaikan-perbaikan sebelum evaluasi akhir

Jika hasil prosedur penilaian pendahuluan ini menunjukkan ada kekeliruan, keadaan itu harus cepat dibenahi sebelum dilakukan penilaian akhir. Bila perbaikan menunjukkan perlu waktu sebelum dapat diimplementasikan, perlu dibuat penilaian internal dulu dengan pemikiran akan dilakukan penilaian ulang di kemudian hari.

Page 8: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

ANATOMI KECELAKAAN / RANGKAIAN KARTU DOMINO

Pada umunya dalam usaha pencegahan kecelakaan tidak asing lagi dengan teori Domino atau yang biasa disebut tahapan Domino, teori Domino ini dipakai dalam menggambarkan proses terjadinya kecelakaan, pencegahan kecelakaan dan loss control.

Secara kronologi (chronological) urutan terjadinya kecelakaan dapat digambarkan sebagai berikut ;

1.    Kurangnya pengendalian / kontrol.

2.    Penyebab Dasar dibagi atas faktor personal / pribadi dan faktor pekerja.

3.    Penyebab langsung  yaitu tindakan tidak aman dan konsisi tidak aman.

4.    Kejadian (Kontak)

5.    Kerugian

Dalam kesempatan safety talk  ini akan dibahas rangkaian teori Domino  yaitu Kurangnya  pengendalian / kontrol.

Dalam urutan domino, kurangnya kontrol merupakan urutan pertama menuju suatu kejadian yang mengakibatkan kerugian. Kontrol merupakan salah satu diantara fungsi manajemen yaitu sebagai perencana, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengontrolan.

Page 9: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Berikut tiga alasan mengenai kurangnya kontrol manajemen :

1.    Program yang tidak memadai.

Program keselamatan/pengendalian rugi bisa tidak memadai karena terlalu banyak kegiatan-kegiatan program.

2.    Standar program yang tidak memadai

Suatu penyebab kebingunan dan kegagalan adalah standar – standar yang tidak spesifik, tidak jelas. Standar yang memadahi adalah penting untuk melakukan pengontrolan yang efektif.

3.    Tidak bisa memenuhi standar

Kurang memenuhi stadar yang ada merupakan alasan kurangnya control.

Kontrol manajemen disini meliputi hal-hal sebagai berikut :

-          Mengidentifikasi resiko yang timbul

-          Mengukur dan menganalisa resiko tersebut

-          Menetapkan resiko sesuai dengan tata cara pananganan teknik loss control yang ada.

-          Mengatur pelaksanaan program dengan cara yang paling efektif.

  

2.     Teori domino yang kedua yaitu peyebab dasar  ( basic causes ).

Penyebab dasar merupakan penyebab nyata dibelakang gejala-gejala berupa

alasan-alasan mengapa terjadi tindakan dan kondisi yang substandar faktor yang

bila dikendalikan membuat pengendalian manajemen yang berarti.

Penyebab dasar membantu menjelaskan kenapa karyawan melakukan tindakan

yang tidak standar, secara logika seseorang tidak mungkin mengikuti prosedur

Page 10: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

yang benar jika dia tidak pernah diajarkan prosedure tersebut, juga seorang

operator peralatan menghendaki penanganan dengan tepat dan terampil, tak akan

mengoperasikannya dengan efisien dan aman tanpa adanya kesempatan untuk

mengembangkan keterampilannya melalui petunjuk pelaksanaannya.

Dan penyebab dasar juga membantu menjelaskan mengapa timbul kondisi yang

tidak standar.

Dalam hal ini  Penyebab dasar dibagi atas :

1.     Faktor personel / pribadi adalah faktor pribadi dari pelaku  didalam faktor pribadi

ada beberapa hal yang dicakup didalamnya seperti :

-          Kurangnya pengetahuan

-          Kurangnya terampil

-          Motivasi kurang baik

-          Stress fisik atau mental

2.     Faktor Pekerjaan seperti :.

-          Kepengawasan kurang tepat.

-          Engineering kurang memadai

-          Pembelian kurang memadai

-          Maintenance kurang memadai

-          Alat dan peralatan kurang memadai

-          Standar kerja kurang tepat

-          Aus dan retak akibat pemakaian

-          Penyalahgunaan wewenang

Penyebab dasar merupakan asal mula dari tindakan dan kondisi yang tidak standar

Page 11: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

     

3.     Teori domino yang ketiga yaitu Penyebab Langsung (immediate causes).

Penyebab langsung kecelakaan merupakan sesuatu yang terjadi sebelum terjadi

kontak mereka  tersebut biasanya dapat dilihat. Mereka biasa disebut keadaan dan

tindakan yang tidak aman.

Definisi dari tidakan tidak aman dan kondisi tidak aman tersebut sebagai berikut :

1.    Tindakan tidak aman (unsafet acts) yaitu tingkah laku, tindak-tanduk atau

perbuaan yang akan menyebabkan kecelakaan atau pelanggaran terhadap tatacara

kerja yang aman yang berpeluang akan terjadinaya kecelakaan.

2.    Kondisi yang tidak aman (unsafet conditions) yaitu kondisi phisik yang berbahaya

dan keadaan yang berbahaya yang langsung membuka peluang akan terjadinya

kecelakaan.

Dari definisi diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa kecelakaan dapat

terjadi bila timbul keadaan tidak aman dan atau tindakan tidak aman, kedua

penyebab utama terjadinya kecelakaan ini muncul (exist ) antara lain karena sikap

dan perilaku karyawan yang bersangkutan yaitu :

1.     Tidak tahu (adanya bahaya) : karena tidak pernah diberitahu oleh pimpinan

tentang bahaya dan resiko ditempat kerjanya sehingga tidak tanggap terhadap

bahaya dan juga tidak mempunyai ketrampilan menghindari bahaya tersebut.

2.     Tidak mau tahu (adanya ancaman bahaya) : karena tidak mempunyai perhatian

pada K-3 sehingga berperilaku sembrono mungkin juga karena lemahnya

pengawasan.

3.     Tidak mampu (menghadapi bahaya) : karena tidak pernah dilatih K-3 sehingga

tidak berpengalaman melaksanakan pekerjaan dengan cara aman dan selamat.

Page 12: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Ketiga hal tersebut diatas merupakan tindakan tidak aman seorang karyawan

dalam melaksanakan tugasnya antara lain dapat diakibatkan karena latar belakang

kehidupan keluarga atau lingkungan yang tidak harmonis dan penuh gejolak.

Berikut beberapa contoh dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman :

Contoh tindakan tidak aman :

1. Menjalankan sesuatu peralatan tanpa izin

2. Gagal mengingatkan atau mangamankan

3. Menjalankan sesuatu peralatan dengan kecepatan yang tidak sesuai

4. tidak menggunakan APD

5. Bekerja menggunakan alat-alat yang rusak

6. Menggunakan peralatan dengan cara yang tidak benar

7. Posisi yang tidak betul

8. Merawat peralatan yang sedang bergerak

9. Ugal – ugalan

10.Mabuk atau dalam pengaruh narkoba dll.

Contoh Kondisi tidak aman :

1. Pengaman atau pelindung yang tidak cukup

2. Alat, peralatan atau bahan yang rusak

3. Sistim peringatan yang tidak memadai

4. Bahaya kebakaran dan peledakan

5. House Keeping yang kurang baik

6. Lingkungan berbahaya / beracun minsalnya gas, debu, uap yang

mengandung gas.

7. Kebisingan yang berlebihan

8. Bahaya radiasi

9. Kurang penerangan dan ventilasi

10.Sistem tanda bahaya yang tidak memadahi dan lain-lain

Page 13: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Perlu untuk dipertimbangkan tindakan-tindakan dan kondisi-kondisi diatas hanya

sebagai penyebab langsung atau gejala-gejala dalam melakukan suatu pekerjaan,

jika anda hanya mengobati gejala-gejala saja, mereka akan terjadi lagi dan lagi.

Coba renungkan dan jawablah tiga pertannyaan di bawah ini :

1.    Mengapa terjadi tindakan yang tidak standar ?

2.    Mengapa timbul kondisi yang tidak standar ?

3.    Kegagalan apakah dalam sistim manajemen hingga terjadi tindakan dan kondisi

tersebut ?

Bila anda merenungkan dan menggalinya cukup dalam, jawaban-jawaban tersebut

anda akan memperoleh satu jalan menuju pengendalian yang  lebih efektif.

     

4.      Teori domino yang keempat yaitu Kejadian / kontak

Setiap timbul potensi penyebab kecelakaan maka selalu terbuka kemungkinan terjadinya suatu kontak / kejadian, baik yang mengakibatkan kerugian atau tidak. Sebagai contoh, sesuatu yang tepental yang memindahkan tenaga kinetis ke badan atau strukur yang terhantam atau kontak.

Bila mana  tenaga yang dipindahkan terlalu banyak menyebabkan sesorang sakit / luka atau kerusakan harta benda.

Beberapa jenis kejadian / kontak yang sering terjadi :

1.    Menabrak dan tertabrak

2.    Jatuh dari suatu ketinggian

3.    Jatuh dipermukaan yang sama ( terpeleset)

4.    Terjepit

5.    Kontak dengan energi (listrik, panas, dingin, radiasi, racun, bising dan lain-lain.

Page 14: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Kesimpulannya bila kondisi yang tidak aman atau tindakan yang tidak aman timbul maka selalu terjadi potensi adanya kontak dan menyebabkan orang sakit / terluka  atau kerusakan harga benda.

5.    Teori domno yang kelima yaitu Kerugian

Akibat dari kecelakaan adalah kerugian yang dapat berupa cidera yang menimpa

karyawan bahkan kematian, kerusakan harta benda atau kerugian proses operasi.

Jenis dan derajat kerugian sebagian tergantung pada hal-hal yang kebetulan dan

sebagian tergantung pada tindakan yang dilakukan untuk memperkecil kerugian.

Tindakan untuk memperkecil kerugian pada tahapan rangkaian ini mencakup

pertolongan pertama dan perawatan yang tepat dan benar, pemadaman yang cepat

dan efektip, perbaikan peralatan yang tepat, pelaksanaan tindakan emergensi yang

terencana dan regabilitasi karyawan yang efektif.

Tidak ada yang lebih penting atau lebih tragis dari pada kerugian yang

menyangkut aspek kemanusiaan  seperti, sakit, kehilangan anggota badan atau

anggota badan tidak dapat berfungsi, sakit karena pekerjaan, kematian dll. Cara

yang paling baik untuk memperkecil kerugian tersebut ialah melihat aspek

kemanusiaan dan aspek ekonomi untuk mendorong pengendalian kecelakaan yang

mengakibatkan kerugian.

Kerugian- kerugian yang terjadi akibat dari suatu kecelakaan dapat digambarkan ibarat Gunung ES

di Tengah Lautan

PEDOMAN MENGEMUDI DENGAN AMAN

Dalam safety talk kali ini kita akan membahas antara hubungan manusia dengan kendaraan guna pencegahan kecelakaan lalu-lintas . Definisi pengemudi ialah : Orang yang mengatur jalannya kendaraan atau yang menyuruh orang lain mengaturnya langsung di bawah pengawasannya .

Page 15: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Perusahaan memberikan tanggung jawab atau melokasikan kendaraan kepada anda sehubungan dengan pekerjaan yang dibebankan kepada anda. Oleh karena itu adalah menjadi tanggung jawab anda untuk merawat kendaraan supaya dapat beroperasi dengan baik dan aman. Kendaraan bermotor bila tidak dirawat dengan baik, akan lekas tua dan rusak. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus tanpa diambil tindakan pencegahan atau perbaikan maka akan semakin parah lagi. Jika kerusakan sudah parah dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan disamping itu, maka ongkos perbaikan akan semakin mahal /tinggi.

Untuk selalu menjaga agar kendaraan tetap baik dan safe, bukan berarti anda supaya menjadi ahli teknik, tetapi mengetahui mengenai kendaraan akan dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan dan bertambah parahnya kerusakkan kendaraan tersebut.

Menurut penyelidikan bahwa kerusakan kendaraan itu bukan karena hanya disebabkan oleh kecelakaan saja, tetapi juga akibat kurangnya perawatan dari pengemudi atau pemakai .

Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi setiap pengemudi kendaraan antara lain :

1.                  Bahan Bakar.

Bahan bakar harus tetap terisi  jangan sampai kosong terutama  pada kendaraan yang memakai solar, hal ini sangat menyulitkan untuk menghidupkan kembali, walaupun tangki telah diisi penuh.

2.                  Air Pendingin.

Untuk mencegah kendaraan karena temperatur yang tinggi maka diperlukan air pendingin. Hal yang perlu selalu diingat untuk mengisi air radiator yaitu jangan masukkan air kotor dalam radiator guna mencegah endapan lumpur sehingga mengurangi perpindahan panas. Gunakan air yang bersih .

3.                  Battery

Battery digunakan untuk menghidupkan kendaraan pertama kalinya. Jika battery tidak baik maka anda akan mendapatkan kesulitan dalam menghidupkan mesin kendaraan anda. Jagalah agar air battery selalu tetap berisi dan juga kepala battery jangan kotor karena hal ini dapat menghalangi arus listrik yang mengalir.

Page 16: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

4.                  Minyak Pelumas

Periksalah minyak pelumas setiap pagi sebelum menghidupkan mesin, jangan sampai kurang dan jangan terlampau penuh (lihat pada tongkat penunjuk) karena minyak pelumas yang terlalu penuh atau kurang akan mengakibatkan efek yang kurang baik bagi kendaraan .

5.                  Ban.

Periksalah tekanan ban menurut ukuran yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat kendaraan itu sendiri, karena ban yang terlalu keras akan menimbulkan getaran yang kuat.

6.                  Rem .

Rem dibuat bertujuan agar kendaraan dapat berhenti kapan saja jika diinginkan .Bila ini macet anda akan mengalami keadaan yang gawat. Mungkin saja pada saat anda mengemudikan ada anak-anak yang sedang bermain di jalanan dan apabila kendaraan anda tidak mempunyai rem yang baik maka dapat dibayangkan apa yang akan terjadi. Oleh karena itu periksalah dan cobalah rem setiap kali anda akan mengemudikan kendaraan .

7.                  Lampu Penunjuk Arah.

Bila di jalan raya hanya kendaraan anda yang berjalan mungkin alat ini tidak berfungsi. Orang lain tidak tahu kemana arah kendaraan yang anda kemudikan. Untuk itu setiap kendaraan harus mempunyai lampu penunjuk arah untuk memberi tanda kemana anda akan membelokkan kendaraan anda. Jangan memberi tanda tersebut secara tiba-tiba karena hal ini akan mudah mengundang terjadinya kecelakaan .

8.                  Kebersihan .

Kebersihan kendaraan sangat penting, karena disamping menambah enak dipandang juga nyaman digunakan. Perlu diingatkan dalam membersihkan kendaraan jangan lupa kaca belakang, depan, kaca spion dan lain-lain .

CEGAHLAH TERJADINYA KECELAKAAN, INGAT MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI !

KEMATIAN AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS

Page 17: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab terbesar dari kecacatan dan kematian khususnya di kalangan remaja laki-laki antara umur 15 sampai 19 tahun. Di samping itu banyak remaja perempuan juga harus mati di jalan raya karena kecelakaan, di mana biasanya mereka sebagai penumpang. Setiap terjadi kecelakaan lalulintas, selain mengakibatkan kematian, cacat, luka juga mengakibatkan kerusakan pada unit baik mobil maupun motor serta mematahkan semangat hidup selanjutnya.

Dari sekian banyak kasus kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan kematian, dapat disimpulkan 3 penyebab dasar antara lain:

1.      Emosi dan tingkat kedewasaan sosial, Walaupun secara fisik remaja sudah terlihat cukup dewasa, tetapi mereka belum cukup mempunyai keseimbangan emosi dan kedewasaan sosial untuk bertanggung jawab penuh dalam perilaku mengemudikan mobil atau kendaraan bermotor. Tantangan dan dorongan dari teman sebaya untuk mengambil risiko dirasakan lebih besar daripada hasrat untuk menjaga diri dari risiko. Bahkan ada anggapan remaja yang menolak tantangan adalah remaja yang ketinggalan zaman.

2.      Alkohol dan obat-obat terlarang, Pada saat mengemudi para remaja mempunyai daya tahan yang lebih rendah terhadap alkohol dibanding orang dewasa. Misalnya di Amerika hampir setengah dari kasus kecelakaan lalu lintas disebabkan remaja menggunakan alkohol dan obat-obat terlarang. Kecelakaan tersebut biasanya teriadi pada malam hari dan dini hari, biasanya terjadi pada akhir minggu saat remaja sering menggunakan alkohol dan obat-obat terlarang lainnya. Bukan saja remaja, tetapi orang dewasapun dilarang mengemudi saat sedang dalam pengaruh alkohol karena akan sangat berpengaruh pada daya tahun tubuh dan konsentarsi

3.      Kesalahan dalam menggunakan alat-alat pengaman. Remaja mempunyai keinginan yang rendah dalam menggunakan alat pengaman, misalnya. sabuk pengaman pada mobil dan helm pada kendaraan bermotor.

Page 18: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Hal ini sangat terkait dengan uraian pada penyebab kedua di mana keinginan mengambil resiko lebih besar disbanding keinginan melindungi diri.

Berikut adalah tips untuk menghindari kecelakaan saat berlalulintas:

Penurunan kematian akibat kecelakaan lalu lintas dapat terjadi bila dilakukan kombinasi usaha orang tua dan ketaatan para remaja :

1.      Menciptakan lingkungan mengemudi yang aman.

2.      Pemilihan dan pemeliharaan kendaraan. Pemilihan jenis kendaraan yang cocok dan pemeliharaan yang baik dari kendaraan dapat memberikan keamanan saat dioperasikan/dipakai. Di Negara-negara berkembang, memperbaiki model, konstruksi dan pemeliharaan kendaraan bermotor, khususnya kendaraan transportasi, akan dapat membantu menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas .

3.      Memperhatikan kondisi jalan. Kondisi jalan sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengguna jalan. Keadaan penerangan yang cukup, kondisi permukaan jalan yang rata, pembagi jalan dan pemantul cahaya dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas .

4.      Perlindungan terhadap diri sendiri. Penggunaan sabuk pengaman dapat menurunkan kecelakaan lalu lintas . sampai 60%. Terbukti penggunaan helm dapat menyelamatkan banyak nyawa.

5.      Penetapan batas umur untuk peminum. Di Negara-negara maju seperti Amerika batas bawah peminum adalah 21 tahun, undang-undang ini diberlakukan pada tahun 1986 dan 1992, dan terbukti mampu menurunkan kecelakaan sampai 42%.

6.      Nasehat orangtua :  Nasihat orang tua akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan. Misalnya di empat negara bagian di Amerika diberlakukan jam malam untuk remaja yang mengemudi, ternyata nasehat orang tua agar mengemudikan kendaraan di malam dapat menurunkan tabrakan mobil sebanyak 69%. 

SOPAN BERLALULINTAS CERMIN PRIBADI YANG BERTANGGUNGJAWAB

Page 19: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Posted by PANITIA BULAN K3-2010 at 19:20 0 comments

POLUSI DI DAERAH PERKANTORAN

Asumsi bahwa bekerja di dalam ruag ber- AC lebih nyaman daripada di tempat lain tidak selamanya benar. Oleh karena itu jangan heran bila ruangan yang bersih bisa menimbulkan penyakit atau gangguan paru-paru. Dan penyebabnya bukan berasal dari limbah gas industri tapi berasal dan mesin photocopy.

Berikut disampaikan 2 sumber polusi udara di kantor antara lain:

1.      AC dan Merokok

Dewasa ini, hamper setiap kantor/ruang kerja dilengkapi dengan AC dengan suhu antara 20º – 26º C. Pada suhu tersebut diharapkan badan tidak cepat lelah bahkan terasa lebih nyaman sepanjang hari. Inilah salah satu keuntungan dari ruang kerja yang memakai AC.

Keuntungan ini dapat dipertahankan bila didukung oleh sirkulasi udara dalam ruangan ber-AC yang baik. Jika tidak maka ruangan akan mudah berbau apek dan ini membuat ruangan tidak nyaman juga akan membuat mata dan hidung perih serta tenggorokan bisa tersumbat. Bahkan hal ini berbahaya bagi pemakai softlens sebab softlensnya bisa kering.

Telah banyak diketahui bahwa merokok di dalam ruangan ber-AC sangat membahayakan kesehatan teruatam paru-paru kita. Gas Carbon Monoksida yang terdapat dalam asap rokok dapat menimbulkan atau membangkitkan penyakit paru-paru yang ada seperti bronchitis, asma bronchiale dan beberapa penyakit lain.

Page 20: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Gas CO merupakan ancaman bagi penderita jantung coroner. Celakanya bukan hanya perokok saja yang tercemar kesehatannya tetapi juga para perokok pasif yang ada disekitarnya juga terkena dampaknya.

2.      Mesin Photo Copy

Selain AC dan Merokok, maka sumber polusi udara dikantor yang lain adalah Mesin 

Photo Copy yang merupakan salah satu perlengkapa kantor yang tidak asing lagi. Penempatan mesin photo copy di ruang tertentu yang memiliki ventilasi yang cukup sangat dianjurkan. Namun dibeberapa tempat pelayanan photocopy disediakan ruangan ber AC dengan tujuan agar pengunjung merasa lebih nyaman. Padahal mesin photo copy mengeluarkan asap karbon monoksida dan oksida dimana keduanya membahayakan kesehatan. Keadaan tersebutb akan menjadi lebih buruk bila sirkulasi udaranya tidak baik.

 

Untuk mengurangi gangguan akibat polusi udara di kantor maka berikut disampaikan beberapa tips antara lain:

1.      Buatkan system sirkulasi udara yang baik

2.      Dilarang merokok di ruangan ber AC dan merokoklah ditempat-tempat yang telah disediakan

3.      Sesekali keluar dari ruangan kantor untuk menghirup udara segar

4.      Tempatkan mesin photocopy pada tempat khusus dengan system sirkulasi udara yang baik.

5.      Petugas photocopy dianjurkan untuk memakai masker

6.      Jendela ruang photo copy sebaiknya dibiarkan terbuka sehingga sirkulasi udaranya menjadi lancar

Page 21: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Merokok dalam ruang ber-AC serta penempatan mesin photo copy yang tidak tepat dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Kepedulian kita terhadap diri sendiri dan orang lain di sekitar kita adalah cermin pribadi yang bertanggungjawab terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. 

Pemanfaatan teknologi yang salah dapat 

mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan

JALAN PINTAS

Banyak kecelakaan terjadi tidak hanya di jalan utama, tetapi justru terjadi di jalan pintas dalam lokasi kerja. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah kendaraan barang dan kendaraan pengangkut seperti forklift, cranetruck yang keluar masuk di area perusahaan. Di samping itu ada banyak kecelakaan terjadi di jalan pintas akibat tergelincir, jatuh, terbentur dan lain-lain.

Page 22: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Adalah sangat penting untuk menjaga Jalan Pintas dalam keadaan lancer dan tertib tanpa ada hambatan dan memberlakukan peraturan jalan lintas tersebut secara tegas. 

Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berlalu lalang di tempat kerja:

1.     Pejalan kaki agar berjalan pada jalur atau tempat yang sudah ditentukan

2.     Berjalan dengan memasukan tangan ke dalam saku celana akan mengurangi kecepatan reaksi bila terjadi hal-hal yang tidak diduga-duga

3.     Berjalanlah pada jalan pintas yang sudah ditentukan dan jangan mencoba meMbuat jalan pintas sendiri

4.     Hindari menggunakan jalan pintas dimana ada pekerjaan bongkar muat dengan menggunakan derek atau alat lain yang sedang menimbun barang

5.     Ketika melewati ruang kerja, berhati-hatilah terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan dan terhadap benda yang berserakan di lantai. Jangan berlari karena apabila terinjak atau tersandung benda tersebut akan membawa cedera

6.     Berhati-hatilah saat melalui pintu keluar atau di tikungan karena sesuatu dapat muncul secara tiba-tiba dari arah yang berlawanan, lebih-lebih bila anda dalam keadaan tergesa-gesa.

7.     Saat menyeberang jalan pintas, waspadalah dan perhatikan lalu lintas yang datang dari arah kiri atau kanan.

Page 23: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

8.     Jangan berjalan diatas meja kerja, rel kereta atau kayu gelondongan

9.     Hati-hati saat naik turun tangga, dan jangan berlari

10.Utamakan jalan bagi orang yang sedang membawa beban atau kendaraan pengangkut.

Ketentuan di atas sangat penting untuk diperhatikan dan diterapkan tidak hanya di lokasi kerja tetapi juga di rumah dan di jalan umum lainnya. Sesungguhnya sikap hati-hati dalam kehidapan sehari-hari akan berpengaruh terhadap keselamatan di tempat kerja . 

PATUHI PERATURAN LALULINTAS DAN RAMBU-RAMBU YANG ADA AGAR TERHINDAR DARI KECELAKAAN

Keselamatan dan Kenyamanan Duduk Di depan Komputer

TIPS Bekerja nyaman di depan komputer

Page 24: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

1. Gunakan kursi yang baik dengan punggung dan kursi yang bisa diatur2. Sebaiknya pengelihatan ke monitor adalah minimal sejajar atau dibawah sedikit dengan garis penglihatan mata ( eye level )3. Tidak boleh glare (silau) pada layer monitor, sebisa mungkin gunakan filter anti-glare atau geserlah leher monitor dari cahaya atas ( untuk menghindari glare)4. Jarak tempat duduk adalah 1 lengan dari monitor atau lebih5. Aturlah tinggi tempat duduk sehingga paha anda parallel dengan lantai, sehingga sirkulasi darah lancar ke kaki dan telapak kaki. Usahakan telapak kaki anda pada lantai atau Footrest (kalau ada)6. Apabila anda sedang menyalin dokumen, letakkan selalu dokumen didepan anda (sejajar dengan monitor). Pada sudut baca yang natural untuk menghindari otot pegal karena menoleh, jangan lupa beri penerangan pada dokumen.7. Dalam menggunakan keyboard, mouselimput device, jaga lengan bawah anda pararel dengan lantai, dan sudut siku anda pada 90 atau 110 derajat untuk sirkulasi darah yang baik dan tidak ada tegangan pada otot.8. Jaga pergelangan anda datar dan lurus. Relaksasikan bahu anda. Kita mempunyai kecenderungan untuk menaikkan bahu kita selagi bekerja, dan ini menyebabkan ketegangan yang berunjung pada sakit kepala.9. Lengan dan siku relaks dekat dengan tubuh.10. Monitor dan keyboard terletak didepan kita.11. Usahakan CPU jangan sampai menghalangi keleluasaan posisi kaki.12. Sering-seringlah beristirahat sejenak untuk mengurangi rasa pegal. Istirahatkan mata denga aturan 20/20/20. Setiap 20 menit gunakan 20 detik untuk melihat jarak 20 kaki. Sering-seringlah merubah postur. Bangkit dan bergeraklah! Selingilah pekerjaan harian anda sehingga anda tidak duduk dalam waktu lama.

Posted by PANITIA BULAN K3-2010 at 12:01 0 comments

TANGAN ANDA TIDAK DAPAT DIGANTI

Page 25: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Bagaimana perasaan anda jika anda melihat iklan seperti dibawah ini dalam surat kabar?

= DICARI=

“Mesin sebesar saku baju untuk mengenakan / membuka pakaian, mencuci, mencukur dan menyuapi pemiliknya; menulis dengan pena dan pensil, mengemudi, melakukan semua pekerjaan tangan, menjalan semua peralatan supaya pemiliknya memperoleh penghasilan, harus dapat merasakan panas dan dingin, halus dan kasar, sanggup memasang permainan anak-anak, membuka tutup botol, melaukan perbaikan dan pemnersihan rumah, harus dapat menolong pemiliknya dalam mempertahankan diri dan harus dijalankan dengan menggunakan tenaga manusia”  

Iklan seperti ini tidak pernah kita jumpai dalam surat kabar. Iklan tersebut diibaratkan dengan orang yang nekat sehingga secara terus-menerus membiarkan diri bekerja dalam bahaya dan mesin yang dimaksud adalah tangan.

Kebanyakan kita tidak mementingkan tangan kita yang sangat berharga pada saat bekerja. Umumnya orang baru sadar bahwa tangan itu penting setelah tangannya cedera entah luka, patah atau cacat. Demikianpun jari-jari tangan yang begitu besar manfaatnya dalam hidup. Kehilangan salah satu ibu jari akan sangat mempengaruhi kenyamanan orang saat bekerja dan dapat berakibat pada keselamatan pekerja. Begitu pentingnya jari tangan sehingga oleh Standar Nasinonal K3 Indonesia (diadopsi dari ILO) bahwa jari kelingking yang putus akibat kerja sama dengan kehilangan 300 hari kerja.

Jika tangan dan atau jari anda putus maka anda tidak dapat memasang iklan untuk mendapatkan penggantinya meskipun anda punya banyak uang. Semua harta yang anda miliki tidak akan sanggup membeli tangan untuk diganti sehingga semua yang dimiliki menjadi tidak berguna.

Banyak bahaya yang dapat terjadi pada tangan akibat kerja antara lain luka, tergores, patah dan bahkan putus. Bahaya-bahaya tersebut dapat dicegah sejauh kita mengikuti autran keselamatan dan kesehatan kerja.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk melindungi tangan:

1.      Patuhi aturan K3 yang berlaku, dan bekerja sesuai SOP dan Instruksi Kerja yang telah ditetapkan

Page 26: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

2.      Pakailah sarung tangan pada saat bekerja khususnya saat menangani bahan berbahaya dan beracun dan pekerjaan lain yang memang diwajibkan memakai sarung tangan.  Akibat kontak langsung antara kulit tangan dan berbahaya dan beracun dapat menyebabkan kulit iritasi, terbakar bahkan sampai merusak jaringn kulit dan tubuh lainnya

3.      Jangan memperbaiki mesin yang sedang bergerak sebab hal sangat berbahaya. Tangan bisa terseret oleh perputaran mesin. 

4.      Jangan menempatkan tangan saat bekerja pada permukaan mesin atau benda tajam

5.      Usahakan untuk memakai baju lengan pendek saat bekerja di daerah yang menggunakan mesin berputar. Kalau memakai baju lengan pendek, maka kancingnya dipastikan dikancing dengan baik.

6.      Simpanlah barang dan perkakas kerja lain dengan baik untuk menghindari jari tangan terjepit saat mengambil barang atau perkakas kerja lainnya

Tangan merupakan salah satu dari semua anggota tubuh yang harus kita jaga dan kita lindungi. Menjaga dan meindungi seluruh anggota tubuh merupakan wujud penghargaan kita terhadap betapa pentingnya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.   

PERTOLONGAN AIR (WATER RESCUE) DAN TEKNIK PENCARIAN KORBAN TENGGELAM

Musibah atau keadaan darurat adalah kejadian yang selalu tidak diharapkan oleh siapapun tidak terkecuali oleh penolong (rescuer) / tim SAR. Dibutuhkan respon atau penanganan sesegera mungkin dengan tidak melupakan factor keselamatan diri sendiri (safety self), untuk itu kemampuan dan ketrampilan dasar pertolongan air seharusnya tak hanya dimiliki oleh mereka yang bekerja sebagai tim SAR melainkan semua orang sehingga bila terjadi keadaan darurat dapat meminimalisir jumlah korban. Teknik penyelamatan yang baik dan benar tidak hanya mempermudah penolong dalam melakukan penyelamatan namun juga dapat menjamin keselamatan si penolong itu sendiri.

Senin, 27 September 2010

MENTAATI ATURAN BATAS KECEPATAN MAKSIMUM KENDARAAN

Kondisi lalu-lintas yang semrawut sangat identik dengan kecelakaan. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan, dibuatlah suatu peraturan yang secara khusus mengatur arus lalu-lintas kendaraan yang melintas di area jalan   di lokasi pertambangan . 

Salah satu aturan tersebut adalah mengatur tentang batas kecepatan maksimum kendaraan yang melintas di jalan angkut batubara dan di jalan tambang . 

Page 27: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Minum Air Membuat Sehat

Semua orang pasti setuju bahwa air sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Air diperlukan oleh tumbuhan sehingga menjadi produsen bagi binatang atau manusia juga sebagai elemen dasar dalam mata rantai kehidupan. Bagi sebagian binatang, selain untuk minum, air juga menjadi tempat tinggal mereka. Tidak mengherankan bahwa bumi diciptakan dengan sebagian besar terdiri dari air. Begitu juga, dengan tubuh kita, 80% terdiri dari air.

Sampah dan Pengelolaannya

Pernahkah kita menghitung sudah berapa banyak sampah yang kita buang dalam sehari. Sisa makanan, kertas, barang-barang dari plastik, kain-kain bekas, tisu, botol-botol, bahkan mungkin sampai mainan-mainan atau peralatan rumah dan kendaraan yang tak terpakai lagi serta masih banyak lagi. Jika kita sedang jalan-jalan, coba lihat tempat sampah di wilayah pertokoan. Tempat sampah disana mungkin jadi menggunung dengan kardus-kardus bekas, kemasan styrofoam, kantong plastik, sisa-sisa makanan dari restoran, dan lain sebagainya. Lalu coba kita  tempat sampah di rumah sakit. Volumenya mungkin sama besarnya, tetapi sampahnya lebih banyak terdiri dari perban bekas, obat-obatan tak terpakai, botol-botol infus dan sebagainya. Diperkirakan bahwa rata-rata penduduk di kota membuang sampah sebanyak 1 - 2 kg sehari.

Peraturan Dasar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Sebagaimana aturan keselamatan, peraturan kesehatan mempunyai kesamaan tujuan. Dengan kata lain, peraturan keselamatan dan peraturan kesehatan keduanya mempunyai peranan untuk lebih meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas dan peningkatan prestasi kerja.

“ MALAPETAKA MEMBUNTUTI SETIAP PEKERJA TAMBANG”

Kalimat tersebut di atas bukanlah sekedar mengada-ada. Tapi hal itu adalah kesan dan kesimpulan dari   para ilmuwan dan para ahli  saat berkumpul di Perancis .  Para ilmuwan tersebut mengambil kesimpulan  setelah sebelumnya melihat dan menyelidiki tentang liku-liku para pekerja di tambang. Mereka telah mengambil kesimpulan seperti itu dan tidak dapat dirubah lagi. Memang terkesan sangat menakutkan bagi kita semua yang saat ini bekerja sebagai pekerja tambang .

Jangan Mengemudi Sambil Berponsel

Page 28: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

Penggunaan telepon selular pada saat ini telah menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang,

terutama pada mereka yang memiliki kegiatan berpergian yang cukup tinggi, seperti penjual,

dan pekerjaan lapangan yang lain. Ponsel membantu mereka untuk tetap dapat berhubungan

dengan kantor mereka, membuat dan atau membatalkan janji serta untuk menghubungi pada

saat penting.

KECELAKAAN AKIBAT KERJA

PENDAHULUANPada kesempatan safety talk kali ini, kami akan membahas tentang kecelakaan akibat kerja. Kecelakaan–kecelakaan akibat kerja yang sering terjadi banyak disebabkan oleh faktor manusia dan sedikit yang dipengaruhi oleh faktor alat.Adapun faktor manusia banyak dipengaruhi oleh :

a) Latar belakang pendidikanb) Psikologis.c) Ketrampilan d) Fisik

Perilaku kerja yang benar

Metode kerja yang benar akan memberikan kenyaman dan keselamatan kerja bagi para pekerja. Metode kerja dibuat berdasarkan beberapa hal sebagai antara lain:

1. Pengalaman kerja2. Perbaikan kegagalan masa lalu3. Penelitian ilmiah

Kegiatan yang bersifat berulang ( monotone ) akan mudah mengundang kejenuhan yang dapat berakibat celaka dan karenanya perbaikan metode perlu dilaksanakan. Namun perbaikan tersebut harus didasarkan pada penguasaan metode sebelumnya. Walaupun metode sebelumnya tersebut tampak kurang  tepat, namun alasan mengapa metode  tersebut dahulu dirancang perlu diteliti sebelum melakukan perubahan.

Berikut adalah 2 langkah pokok yang harus anda lakukan saat akan memulai suatu pekerjaan:

1. Menguasai seluk – beluk pekerjaan dengan sempurna. Apabila prosedur kerja yang benar dipatuhi, gagasan tentang perbaikan prosedur dapat dilakukan. Pada tahap awal metode kerja

Page 29: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

jangan diubah semata-mata karena pendapat anda sendiri, tetapi gagasan baru dapat diusulkan sebagai saran kepada orang lain untuk dibahas dan untuk mendapat persetujuan.

2. Pelajari dan kuasai Standar Operating Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja yang ada. Secara sederhana pekerjaan terjadi atas dasar hubungan antara manusia dan barang. Hubungan antara barang seperti bahan baku, produk, alat dan sarana kerja, dan perilaku  manusia yang berhubungan dengan barang tersebut menyebabkan adanya pekerjaan. Hal ini menandakan bahwa meskipun keselamatan dan kesehatan telah terlindungi ditinjau dari barang yang ditangani, seperti alat dan sarana kerja tetapi kecelakaan dapat saja terjadi apabila perilaku manusia tidak baik.

Dalam analisis penyebab kecelakaan, kelalaian pekerja sering sebagai penyebab utama. Salah satunya banyak ditemukan kelalaian mematuhi prosedur tetap.  Di samping itu tindakan kurang berhati-hati dan tindakan tidak aman adalah juga penyebab kecelakaan. Penyebab lain adalah kepercayaan diri yang berlebihan terhadap kesehatan. Misalnya seseorang mantan olahragawan sering kurang latihan setelah mulai bekerja. Karena terlalu yakin akan kondisi kesehatannya maka dia tidak menghiraukan prilaku kerja yang benar. Akibatnya terjadi perubahan kebiasaan yang dapat menyebabkan sakit pinggang, dan lain-lain. Tanpa latihan, kecepatan bereaksi sesorang menjadi lamban. Disamping kurang tepat dalam menilai kondisi kebugaran, dapat menimbulkan  kecelakaan, walaupun prosedur tetap telah dijalankan sebagaimana mestinya.

Cara kerja atau perilaku kerja yang tidak benar dapat menyebabkan:

1. Kelelahan. Kelelahan sangat erat kaitannya dengan posisi tubuh saat melakukan pekerjaan misalnya duduk, berdiri dan lain-lain.

2. Sakit pinggang3. Pundak kaku4. Matirasa pada lengan

Prilaku kerja yang benar terhindar dari hal-hal tersebut diatas, dan apabila hal-hal tersebut diatas dibiarkan dapat menjadi suatu masalah kesehatan yang kronik.

Jumat, 15 Januari 2010

MENTAATI ATURAN BATAS KECEPATAN MAKSIMUM KENDARAAN

Kondisi lalu-lintas yang semrawut sangat identik dengan kecelakaan. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan, dibuatlah

Page 30: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

suatu peraturan yang secara khusus mengatur arus lalu-lintas kendaraan yang melintas di area jalan di lokasi pertambangan .Salah satu aturan tersebut adalah mengatur tentang batas kecepatan maksimum kendaraan yang melintas di jalan angkut batubara dan di jalan tambang . Mengapa kecepatan kendaraan di jalan tambang perlu diatur secara khusus? Jawabannya adalah ya ! Karena kendaraan yang melintas di jalan bukan saja terbatas pada kendaraan sarana seperti : kendaraan penumpang yang berbentuk mini bus serta bus, kendaraan pengangkut barang seperti pick up atau truc, Tetapi kendaraan besar juga melintas hilir mudik secara rutin di jalan angkut batubara. Kendaraan besar yang melintas di jalan angkut batubara adalah Fuel Truck, Water Truck, Crane Truck, Single Trailler dan Double Trailler .

Baca selengkapnya »

Posted by PANITIA BULAN K3-2010 at 22:05 0 comments

Labels: Safety Talk

Safety Vest - Gunakan disaat bekerja di sekitar alat berat / jalan tambang

Page 31: 4 Detik Pikirkan Keselamatan

  

Safety Vest adalah salah satu jenis Alat Pelindung Diri atau APD. Sebagaimana APD yang lain , Safety vest sangat bermanfaat bagi pekerja yang bekerja di luar perkantoran. Bilamana APD yang lain bermanfaat untuk mengurangi dampak bilamana terjadi kecelakaan akibat kontak  dengan benda lain yang berbahaya, maka Safety Vest bertujuan untuk mencegah terjadinya kontak / kecelakaan .