20
1 Dasar Dasar- dasar dasar Maintenance Planning Maintenance Planning Planned Jobs Planned Jobs

400x Dasar2 Planning

Embed Size (px)

Citation preview

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 1/20

DasarDasar--dasardasarMaintenance PlanningMaintenance Planning

Planned JobsPlanned Jobs

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 2/20

Maintenance PlanningMaintenance Planning

bergantung padabergantung pada

WO system adalahWO system adalah

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 3/20

WO System harus menjelaskanWO System harus menjelaskan

Sistem Work OrderSistem Work Order

Sistem work order merupakan alat yang palingSistem work order merupakan alat yang palingpenting untuk meningkatkan efektivitas danpenting untuk meningkatkan efektivitas danproduktivitas maintenance.produktivitas maintenance.

Sistem ini membantu personel mendapatkanSistem ini membantu personel mendapatkansumber info dan untuk mengendalikan semuasumber info dan untuk mengendalikan semuapekerjaan.pekerjaan.

Dasar sistem work order adalah format konsistenDasar sistem work order adalah format konsistenuntuk info dan aliran pekerjaan tertentu untukuntuk info dan aliran pekerjaan tertentu untukdilakukan.dilakukan.

Sistem work order menyarankan penggunaanSistem work order menyarankan penggunaanborang (form), kode dan proses kerja tertentu.borang (form), kode dan proses kerja tertentu.

Umumnya masih dipakai kertas kerja (paper work)Umumnya masih dipakai kertas kerja (paper work)dalam proses work order.dalam proses work order.

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 4/20

Sistem Work OrderSistem Work Order

1.1. Langkah pertama menunjukkan asalLangkah pertama menunjukkan asal--usulusul(origination) work order (disebut Work Request),(origination) work order (disebut Work Request),misal operator, teknisi maintenance ataumisal operator, teknisi maintenance atauseseorang di pabrik. Originator memberikanseseorang di pabrik. Originator memberikanprioritas pekerjaan, jika mungkin tipe teknisi danprioritas pekerjaan, jika mungkin tipe teknisi danapakah pekerjaan harus dilakukan saat mesin mati.apakah pekerjaan harus dilakukan saat mesin mati.Originator akan menempelkan tag pada peralatanOriginator akan menempelkan tag pada peralatanyang perlu maintenance. Work Requestyang perlu maintenance. Work Request

dikumpulkan oleh maintenance planner.dikumpulkan oleh maintenance planner.2.2. Planner akan memberikan kode pada semua WorkPlanner akan memberikan kode pada semua Work

Request berdasarkan pengkodean peralatan. KodeRequest berdasarkan pengkodean peralatan. Kodemeliputi juga tipe pekerjaan (reaktif/proaktif),meliputi juga tipe pekerjaan (reaktif/proaktif),minimal atau extensive dan kode lain. Planner jugaminimal atau extensive dan kode lain. Planner jugamenugaskan tipe teknisi untuk WR tersebut.menugaskan tipe teknisi untuk WR tersebut.

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 5/20

Sistem Work OrderSistem Work Order

3. Rapat pagi (termasuk manager, supervisor dan engineer)3. Rapat pagi (termasuk manager, supervisor dan engineer)diadakan untuk mereview WR. Prioritas pekerjaan mungkindiadakan untuk mereview WR. Prioritas pekerjaan mungkinsaja diubah, dibatalkan atau dijadikan project. Tujuan awalsaja diubah, dibatalkan atau dijadikan project. Tujuan awalrapat pagi ini adalah sebagai tempat dimana pekerjaan darirapat pagi ini adalah sebagai tempat dimana pekerjaan darioperasi ke maintenance lewat tiap hari. Kenyataannya rapatoperasi ke maintenance lewat tiap hari. Kenyataannya rapatpagi hanya melihat list judul WR tanpa melihat isi masingpagi hanya melihat list judul WR tanpa melihat isi masing--masing WR.masing WR.

4. Data dalam WR akan dimasukkan ke CMMS oleh planning4. Data dalam WR akan dimasukkan ke CMMS oleh planningclerk untuk membuat backlog list. WR kemudian diantrikanclerk untuk membuat backlog list. WR kemudian diantrikanuntuk dibuatkan Work Order oleh planner.untuk dibuatkan Work Order oleh planner.

5. Planner membuat Work Order sesuai dengan enam prinsip5. Planner membuat Work Order sesuai dengan enam prinsip

yang telah dibahas sebelumnya. Jika tidak ada unityang telah dibahas sebelumnya. Jika tidak ada unitplanning, maka disebut planning informal, dilakukan olehplanning, maka disebut planning informal, dilakukan olehsupervisor teknisi yang relevan. Planner akansupervisor teknisi yang relevan. Planner akanmenempatkan Work Order dalam antrian untuk dischedule.menempatkan Work Order dalam antrian untuk dischedule.

Sistem Work OrderSistem Work Order6. Scheduler (Planner) akan men6. Scheduler (Planner) akan men--scheduleschedule--kan Work Order dalamkan Work Order dalam

schedule mingguan, sesuai dengan proses yang akan dibahasschedule mingguan, sesuai dengan proses yang akan dibahaskemudian. Informal scheduling ada jika perusahaan tidakkemudian. Informal scheduling ada jika perusahaan tidakmempunyai unit planning. Setelah dimempunyai unit planning. Setelah di--schedule, scheduler akanschedule, scheduler akanmenyerahkan seluruh work order untuk minggu tersebut padamenyerahkan seluruh work order untuk minggu tersebut padasupervisor teknisi yang relevan.supervisor teknisi yang relevan.

7. Supervisor teknisi mengubah schedule mingguan menjadi jadual7. Supervisor teknisi mengubah schedule mingguan menjadi jadualpenugasan teknisi harian. Supervisor teknisi meminta clearencepenugasan teknisi harian. Supervisor teknisi meminta clearence(ijin) dari operator untuk melakukan maintenance.(ijin) dari operator untuk melakukan maintenance.

8. Teknisi melakukan pekerjaan maintenance pada mesin setelah8. Teknisi melakukan pekerjaan maintenance pada mesin setelahmendapat clearence dari operator. Setelah pekerjaan selesai,mendapat clearence dari operator. Setelah pekerjaan selesai,

teknisi melapor ke supervisor. Supervisor melapor ke operator jiteknisi melapor ke supervisor. Supervisor melapor ke operator jikakapekerjaan telah selesai.pekerjaan telah selesai.

9. Teknisi mencatat umpan balik pada WO saat itu juga ketika ing9. Teknisi mencatat umpan balik pada WO saat itu juga ketika ingatanatanmerekan masih fresh.merekan masih fresh.

10. Setelah menerima umpan balik, planner memeriksa kelengkapan10. Setelah menerima umpan balik, planner memeriksa kelengkapanumpan balik dan menyimpannya, termasuk WO.umpan balik dan menyimpannya, termasuk WO.

11. Sebagai penutup proses, pemberitahuan bahwa pekerjaan telah11. Sebagai penutup proses, pemberitahuan bahwa pekerjaan telahselesai dilaksanakan disampaikan kepada originator.selesai dilaksanakan disampaikan kepada originator.

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 6/20

Proses PlanningProses Planning

1.1. Setelah autorisasi di rapat pagi, Work RequestSetelah autorisasi di rapat pagi, Work Requestdimasukkan dalam antrian pembuatan Workdimasukkan dalam antrian pembuatan WorkOrder. Pada awal penerapan planning, mungkinOrder. Pada awal penerapan planning, mungkinbanyak backlog Work Request untuk dibuatkanbanyak backlog Work Request untuk dibuatkanWork Order.Work Order.

2.2. Planner akan mengambil WR dan mendulukanPlanner akan mengambil WR dan mendulukanreaktif work, karena prioritas lebih tinggi.reaktif work, karena prioritas lebih tinggi.

3.3. WR dicopy untuk dibuat scope di lapangan. BeriWR dicopy untuk dibuat scope di lapangan. Berikode tipe pekerjaan: reaktif/proaktif, minimum/kode tipe pekerjaan: reaktif/proaktif, minimum/extensive.extensive.

4.4. Lihat file WO yang lalu, buat scope. Buat WorkLihat file WO yang lalu, buat scope. Buat WorkOrder yang sesungguhnya. Taruh Work OrderOrder yang sesungguhnya. Taruh Work Orderpada antrian untuk dipada antrian untuk di--schedule.schedule.

Proses PlanningProses Planning

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 7/20

BorangBorang

(Form)(Form)Work OrderWork Order

Pengisi BorangPengisi Borang

(Form)(Form)

Work OrderWork Order

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 8/20

Work OrderWork OrderSetelah dariSetelah dari

OriginatorOriginator

Work OrderWork Order

SetelahSetelah

Rapat PagiRapat Pagi

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 9/20

PengPeng--kodekode--anan

Planner (bukan orang lain) memberi kode padaPlanner (bukan orang lain) memberi kode padaWO tiap pagi hari.WO tiap pagi hari.

Biasanya dilakukan oleh dua orang, agar adaBiasanya dilakukan oleh dua orang, agar ada

cadangan jika salah satu berhalangan.cadangan jika salah satu berhalangan.

Kode yang diberikan meliputi kode tipe pekerjaanKode yang diberikan meliputi kode tipe pekerjaan

(reaktif/proaktif), minimum/extensif, tipe teknisi,(reaktif/proaktif), minimum/extensif, tipe teknisi,

dsb., seperti dibahas di bawah.dsb., seperti dibahas di bawah.

Dapat juga dipakaiDapat juga dipakai “ “operation coordinatoroperation coordinator” ” yangyang

mereview prioritas WR dan berhak mengubahnyamereview prioritas WR dan berhak mengubahnya jika diperlukan. Operator coordinator adalah orang jika diperlukan. Operator coordinator adalah orang

operasi yang ditugaskan membantu planning unit.operasi yang ditugaskan membantu planning unit.

Pengkodean (Prioritas)Pengkodean (Prioritas)

Kode prioritas WO:Kode prioritas WO: S = Safety (keamanan)S = Safety (keamanan) H = Heat rate (laju panas)H = Heat rate (laju panas) E = Environment (lingkungan)E = Environment (lingkungan) R = Reliability atau Availability (keandalan atauR = Reliability atau Availability (keandalan atau

ketersediaan)ketersediaan) G = General (umum)G = General (umum)

Urutan prioritas untuk digit kedua:Urutan prioritas untuk digit kedua: 0 = Emergency (darurat)0 = Emergency (darurat) 1 = Urgent (mendesak)1 = Urgent (mendesak) 2 = Serious condition (kondisi serius)2 = Serious condition (kondisi serius) 3 = Maintenance tak kritis pada mesin produksi3 = Maintenance tak kritis pada mesin produksi 4 = Maintenance tak kritis bukan pada mesin4 = Maintenance tak kritis bukan pada mesin

produksiproduksi

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 10/20

Pengkodean (tipe pekerjaan)Pengkodean (tipe pekerjaan)

Kode tipe pekerjaan:Kode tipe pekerjaan:1 = Spare equipment1 = Spare equipment

2 = Structural2 = Structural

3 = Project3 = Project

4 = Building and grounds4 = Building and grounds

5 = Trouble and Breakdown5 = Trouble and Breakdown

6 = Overhaul6 = Overhaul

7 = Preventive maintenance7 = Preventive maintenance

8 = Predictive maintenance8 = Predictive maintenance

9 = Corrective maintenance9 = Corrective maintenance

Pengkodean (tipe plan)Pengkodean (tipe plan)

Digit Pertama:Digit Pertama:

R = Reactive (peralatan sudah rusak)R = Reactive (peralatan sudah rusak)

P = Proactive (pencegahan)P = Proactive (pencegahan)

Digit Kedua:Digit Kedua:

M = Minimum (tidak lebih dari 4 manhr)M = Minimum (tidak lebih dari 4 manhr)

E = Extensive (selain minimum)E = Extensive (selain minimum)

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 11/20

Pengkodean (tipe outage)Pengkodean (tipe outage)

Kode tipe outage (seluruh plant):Kode tipe outage (seluruh plant):

1 = Forced outage (kegagalan komponen, segera1 = Forced outage (kegagalan komponen, segeradilakukan sebelum akhir minggu)dilakukan sebelum akhir minggu)

2 = Scheduled short outage (tidak harus akhir2 = Scheduled short outage (tidak harus akhirminggu)minggu)

3 = Major outage (modifikasi besar atau overhaul)3 = Major outage (modifikasi besar atau overhaul)

4 = Tidak dipakai4 = Tidak dipakai

5 = Forced derating (kapasitas produksi diturunkan,5 = Forced derating (kapasitas produksi diturunkan,sebelum akhir minggu)sebelum akhir minggu)

6 = Schedule derating (tidak harus akhir minggu)6 = Schedule derating (tidak harus akhir minggu)

7 = Potential outage, instalasi item redundan7 = Potential outage, instalasi item redundan

8 = Tidak dipakai8 = Tidak dipakai

9 = Potential outage, noninstalled spare equipment9 = Potential outage, noninstalled spare equipmentU = Start Up (tes atau penyetelan)U = Start Up (tes atau penyetelan)

D = Shut Down (onD = Shut Down (on--line, mesin tidak digunakan lagi,line, mesin tidak digunakan lagi,untuk tes atau penyetelan)untuk tes atau penyetelan)

Pengkodean (plant, unit, group)Pengkodean (plant, unit, group)

Digit pertama untuk Plant, kedua dan ketiga untuk unit.Digit pertama untuk Plant, kedua dan ketiga untuk unit.Misal:Misal:

Plant N = North Generating StationPlant N = North Generating Station

Unit 00 = Steam plant CommonUnit 00 = Steam plant Common

Unit 01 = Steam Unit 1Unit 01 = Steam Unit 1

Plant S = South Generating StationPlant S = South Generating Station

Unit 00 = Steam plant CommonUnit 00 = Steam plant Common

Unit 01 = Steam Unit 1Unit 01 = Steam Unit 1

Pengelompokan (group) peralatan:Pengelompokan (group) peralatan: A = Air (udara) A = Air (udara)

I = instrumentI = instrument

S = ServiceS = Service

B = BolierB = Bolier

 A = aliran udara untuk pembakaran A = aliran udara untuk pembakaran

B = Tabung boiler dan pembangkit uapB = Tabung boiler dan pembangkit uap

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 12/20

Pengkodean (tipe peralatan)Pengkodean (tipe peralatan)

Kode tipe peralatan:Kode tipe peralatan:00 = General (umum)00 = General (umum)

01 = Pompa01 = Pompa

02 = Compresor dan pompa vakum02 = Compresor dan pompa vakum

03 = Fan dan blower03 = Fan dan blower

04 = Kopling hidrolik 04 = Kopling hidrolik 

05 = Set roda gigi05 = Set roda gigi

06 = Bejana tekan06 = Bejana tekan

07 = Bejana berventilasi07 = Bejana berventilasi

08 = Penukar kalor, dst.08 = Penukar kalor, dst.

File level KomponenFile level Komponen

Planner biasanya mengambil beberapa WO untukPlanner biasanya mengambil beberapa WO untukdikerjakan bersamadikerjakan bersama--sama, sehingga scoping bisasama, sehingga scoping bisasekali jalan.sekali jalan.

Planner harus melihat file info sebelum melakukanPlanner harus melihat file info sebelum melakukanscoping. Minifile ini level komponen dan hanyascoping. Minifile ini level komponen dan hanyaberisi info satu komponen.berisi info satu komponen.

Informasi lain yang tidak tersedia di minifile dapatInformasi lain yang tidak tersedia di minifile dapat

dicari ketika sedang melihat ke lapangan.dicari ketika sedang melihat ke lapangan. Jika belum ada minifile untuk sebuah komponen,Jika belum ada minifile untuk sebuah komponen,

sedangkan terdapat info khusus komponen yangsedangkan terdapat info khusus komponen yangbersangkutan, maka minifile baru dapatbersangkutan, maka minifile baru dapatditambahkan.ditambahkan.

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 13/20

Scoping sebuah JobScoping sebuah Job Scoping adalah identifikasi semua pekerjaan yang diperlukan.Scoping adalah identifikasi semua pekerjaan yang diperlukan.

Scoping merupakan bagian proses planningScoping merupakan bagian proses planning Tidak termasuk identifikasi part dan perkiraan waktuTidak termasuk identifikasi part dan perkiraan waktu

pengerjaan.pengerjaan.

Scoping tetap diperlukan meskipun work request sudahScoping tetap diperlukan meskipun work request sudahmemberikan deskripisi permasalahan. Misalnya deskripsimemberikan deskripisi permasalahan. Misalnya deskripsi “ “PompaPompaboiler panasboiler panas” ” , masih memerlukan penjelasa apa yang harus, masih memerlukan penjelasa apa yang harusteknisi kerjakan.teknisi kerjakan.

Sebuah pekerjaan dalam WO kadang memerlukan pemenuhanSebuah pekerjaan dalam WO kadang memerlukan pemenuhansebuah syarat, misalnya keadaan part yang akan diganti.sebuah syarat, misalnya keadaan part yang akan diganti.

Untuk maintenance minimum, planner tidak perlu melihatUntuk maintenance minimum, planner tidak perlu melihatminifile atau komputer. Cukup mengacu pada pengalamanminifile atau komputer. Cukup mengacu pada pengalamansendiri saja.sendiri saja.

Untuk maintenance Reaktif dan extensive, planer harus melihatUntuk maintenance Reaktif dan extensive, planer harus melihat

minifile dan komputer. Melihat ke lapangan juga sangat penting.minifile dan komputer. Melihat ke lapangan juga sangat penting.Jika sangat mendesak, maka boleh konsultasi ke operator.Jika sangat mendesak, maka boleh konsultasi ke operator.

Untuk maintenance proaktif, planner harus cukup waktu untukUntuk maintenance proaktif, planner harus cukup waktu untukmelihat info di minifile dan komputer, apalagi jika maintenancemelihat info di minifile dan komputer, apalagi jika maintenanceextensive.extensive.

Contoh WOContoh WO

setelahsetelah

scopingscoping

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 14/20

Level TeknisiLevel Teknisi

Planner menentukan level skill teknisi untuk jobPlanner menentukan level skill teknisi untuk jobyang akan dikerjakan.yang akan dikerjakan.

Ini memungkinkan supervisor menunjuk teknisiIni memungkinkan supervisor menunjuk teknisi

mana yang akan ditugaskan.mana yang akan ditugaskan.

Diusahakan disebutkan level terendah yangDiusahakan disebutkan level terendah yang

diperlukan, agar scheduling dan supervisor lebihdiperlukan, agar scheduling dan supervisor lebih

flexible.flexible.

Definisi level dan tipe teknisi harus adaDefinisi level dan tipe teknisi harus ada

keseragaman. Misal: Trainee, Mechanical trainee,keseragaman. Misal: Trainee, Mechanical trainee,Electrical trainee, I&C trainee, apprentice, helper,Electrical trainee, I&C trainee, apprentice, helper,

mechanic, welder, painter, certified mechanic,mechanic, welder, painter, certified mechanic,

certified welder, certified lab technician, dsb.certified welder, certified lab technician, dsb.

Contoh WOContoh WO

setelahsetelah

penentuan levelpenentuan level

skill dan tipeskill dan tipe

teknisiteknisi

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 15/20

Perkiraan WaktuPerkiraan Waktu

Jam kerja (work hours, labor hours) adalah jam kerja yangJam kerja (work hours, labor hours) adalah jam kerja yangsebenarnya teknisi masukkan dalam time sheet teknisi dansebenarnya teknisi masukkan dalam time sheet teknisi dandurasi job adalah berapa lama job tersebut berjalan.durasi job adalah berapa lama job tersebut berjalan.Contoh: kerja pada pompa selama dua hari penuh denganContoh: kerja pada pompa selama dua hari penuh dengandua orang, 10 jam sehari. Labor hour = 40 jam, durasi =dua orang, 10 jam sehari. Labor hour = 40 jam, durasi =20 jam.20 jam.

Operator perlu tahu berapa lama durasi sebuahOperator perlu tahu berapa lama durasi sebuahmaintenance.maintenance.

Planner membuat labor hours dan durasi berdasarkanPlanner membuat labor hours dan durasi berdasarkanpengalaman sendiri dan mengacu juga pada minifile (datapengalaman sendiri dan mengacu juga pada minifile (datahistoris), tanpa memperhitungkan kemungkinan delayhistoris), tanpa memperhitungkan kemungkinan delayuntuk teknisi yang baik (kecepatan sedang saja).untuk teknisi yang baik (kecepatan sedang saja).

Jika terlalu cepat, akurasi dikawatirkan tidak terpenuhi.Jika terlalu cepat, akurasi dikawatirkan tidak terpenuhi. Sebenarnya tidak ada labor hour standar (waktu dimanaSebenarnya tidak ada labor hour standar (waktu dimana

pekerjaan tersebut harus selesai).pekerjaan tersebut harus selesai).

Contoh WOContoh WO

setelahsetelah

perkiraanperkiraan

waktu yangwaktu yang

diperlukandiperlukan

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 16/20

PartPart

Identifikasi part dan material oleh planner merupakan caraIdentifikasi part dan material oleh planner merupakan caratermudah untuk meningkatkan produktivitas maintenance.termudah untuk meningkatkan produktivitas maintenance.

Sebaliknya, planning tidak dapat mengidentifikasi semuaSebaliknya, planning tidak dapat mengidentifikasi semuapart sebelum pelaksanaan job, hal ini membuat citrapart sebelum pelaksanaan job, hal ini membuat citraplanner kurang baik di mata teknisi.planner kurang baik di mata teknisi.

Peran utama identifikasi part adalah mencantumkan partPeran utama identifikasi part adalah mencantumkan partyang dibutuhkan untuk maintenance yang sama di masayang dibutuhkan untuk maintenance yang sama di masayang lampau.yang lampau.

Tujuan planning mengidentifikasi part adalah agar partTujuan planning mengidentifikasi part adalah agar partyang dibutuhkan dapat disediakan sebelum job dimulai, jikayang dibutuhkan dapat disediakan sebelum job dimulai, jikaperlu dicadangkan (staging).perlu dicadangkan (staging).

Planner harus mengacu pada minifile untuk identifikasi partPlanner harus mengacu pada minifile untuk identifikasi partyang diperlukan.yang diperlukan.

Inditifikasi part yang mungkin dibutuhkan juga membantuInditifikasi part yang mungkin dibutuhkan juga membantudalam menentukan scope job.dalam menentukan scope job.

Special ToolSpecial Tool

Mirip dengan identifikasi part, identifikasi specialMirip dengan identifikasi part, identifikasi special

tool juga akan meningkatkan produktivitastool juga akan meningkatkan produktivitas

maintenance.maintenance.

Special tool adalah tool yang tidak umum beradaSpecial tool adalah tool yang tidak umum berada

dalam tool box teknisi, misal crane.dalam tool box teknisi, misal crane.

Idintifikasi special tool dilakukan dengan melihatIdintifikasi special tool dilakukan dengan melihat

minifile.minifile.

Ini akan mengurangi waktu teknisi untuk berjalanIni akan mengurangi waktu teknisi untuk berjalan

mendapatkan tool tersebut.mendapatkan tool tersebut.

Dengan mencantumkannya dalam WO, makaDengan mencantumkannya dalam WO, maka

special tool dapat disiapkan sebelum job dimulai.special tool dapat disiapkan sebelum job dimulai.

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 17/20

ContohContoh

identifikasiidentifikasiparts danparts dan

tooltool

Perkiraan BiayaPerkiraan Biaya

Planner harus tahu biaya job yang sama di waktu lampau.Planner harus tahu biaya job yang sama di waktu lampau.Ini diperlukan untuk scoping, mungkin komponen digantiIni diperlukan untuk scoping, mungkin komponen digantisaja.saja.

Durasi job juga penting untuk memutuskan direparasi atauDurasi job juga penting untuk memutuskan direparasi ataudiganti.diganti.

Harga part menentukan handling part tersebut, jugaHarga part menentukan handling part tersebut, jugaberkaitan dengan ruang penyimpanan.berkaitan dengan ruang penyimpanan.

Pertama dihitung biaya labor dengan standar upah (misalPertama dihitung biaya labor dengan standar upah (misal$25.$25.--))

Kemudian biaya parts, termasuk biaya penyimpanan.Kemudian biaya parts, termasuk biaya penyimpanan.

Biaya special tool selanjutnya dihitung, jika diperlukanBiaya special tool selanjutnya dihitung, jika diperlukanbiaya extra untuk mendapatkan tool tersebut.biaya extra untuk mendapatkan tool tersebut.

Jika biaya total lebih dari jumlah tertentu, mungkin strategiJika biaya total lebih dari jumlah tertentu, mungkin strategilain harus dipilih.lain harus dipilih.

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 18/20

ContohContoh

perkiraanperkiraanbiayabiaya

Penutupan dan umpan balik Penutupan dan umpan balik 

Update data di komputer.Update data di komputer. Kirim copy ke Originator.Kirim copy ke Originator. Jika ada perubahan gambar atau data teknis, kirim juga keJika ada perubahan gambar atau data teknis, kirim juga ke

engineering.engineering. Pada umumnya teknisi senang memberikan umpan balik,Pada umumnya teknisi senang memberikan umpan balik,

hal ini diperkuat dengan:hal ini diperkuat dengan:

-- permintaan untuk memberikan umpan balik yangpermintaan untuk memberikan umpan balik yang ‘ ‘mengejutkanmengejutkan’ ’ ..

-- pertemuan rutin palnner dengan teknisi dan memintapertemuan rutin palnner dengan teknisi dan memintabantuan teknisi untuk penyempurnaan WO.bantuan teknisi untuk penyempurnaan WO.-- kertas WO selalu bersama teknisi yang bekerja, sehinggakertas WO selalu bersama teknisi yang bekerja, sehinggamereka selalu memberi tanda daerah yang perlu perbaikan.mereka selalu memberi tanda daerah yang perlu perbaikan.

-- sampaikansampaikan ‘ ‘riwayatriwayat’ ’ WO sehingga umpan balik teknisiWO sehingga umpan balik teknisinyata pengaruhnya (membuat teknisi bersemangatnyata pengaruhnya (membuat teknisi bersemangatmemberi umpan balik).memberi umpan balik).

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 19/20

ContohContohumpan balik umpan balik 

PenyempurnaanPenyempurnaan

akhir WOakhir WO

setelahsetelah

dilaksanakandilaksanakan

(dilengkapi oleh(dilengkapi oleh

planner)planner)

7/26/2019 400x Dasar2 Planning

http://slidepdf.com/reader/full/400x-dasar2-planning 20/20

Work OrderWork Order

setelahsetelahdisempurnakandisempurnakan

dengn umpandengn umpan

balik balik 

Work OrderWork Ordersetelahsetelah

disempurnakandisempurnakan

dengn umpandengn umpan

balik danbalik dan

mencantumkanmencantumkan

referensi danreferensi dan

historihistori