6

Click here to load reader

51359115 Artikel Puting Beliung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 51359115 Artikel Puting Beliung

Puting BeliungKenali Gejalanya dan Antisipasi Akibatnya.

Itulah pesan dari Sdr. Deni Andriana (Editor Karawang Info) yang masuk melalui inbox di jejaring pertemanan Facebook. Setelah membaca pesan tersebut hati kecil ini tergugah untuk menulis dan memberikan sedikit

pencerahan mengenai Fenomena Iklim tersebut, semoga tips/idea ini bisa memberikan langkah antsipasi dalam menghadapi Puting Beliung.

Puting Beliung adalah Dampak Fenomena Iklim (DFI) berupa angin kencang yang datang secara tiba-tiba, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan punah dalam waktu singkat (3 s/d 10 menit). Kecepatan angin berkisar antara

30 – 50 knots.

Angin ini juga berasal dari awan jenis Cumulonimbus, yaitu awan yang bergumpal berwarna abu-abu gelap dan menjulang tinggi. Namun tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan puting beliung. Puting Beliung dapat terjadi di darat maupun di laut. Jika terjadi dilaut durasinya lebih lama daripada di darat umumnya lebih sering terjadi di dataran rendah (seperti di Karawang). Sebelumnya bulan November terjadi juga di Tempuran Karawang semuanya di dataran rendah.

Angin Puting Beliung telah merusak puluhan rumah di Kiaralawang Purwasari dan Palawad Lemahabang tadi siang 25 Desember 2009, sekitar pukul 12 lebih. Seperti kesaksian warga, angin tersebut cukup besar dan bahkan bisa terlihat dari jarak yang cukup jauh.

Sebelumnya, sekitar sebulan yang lalu Puting Beliung juga terjadi di Desa Pulomulya Kec. Lemahabang. Dilihat dari karakteristik lokasi, lokasi-lokasi tersebut berada disekitar daerah pesawahan yang

Page 2: 51359115 Artikel Puting Beliung

Bagaimana Tanda-Tanda Akan Datangnya Puting Beliung?

Satu hari sebelumnya hawa udara malam dan pagi hari terasa panas/sumuk/hareudang. Sekitar pukul 10 pagi terlihat tumbuh Awan Cumulus (awan seperti bunga kol berlapis-lapis menjulang tinggi), yang mempunyai batas tepi sangat jelas.

Tahap berikutnya awan tersebut akan berubah menjadi hitam gelap. Perhatikan pohon di sekitar kita berada, apakah ada dahan dan ranting yang bergoyang cepat, jika ada maka hujan dan angin kencang sudah mendekat. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar kita. Biasanya hujan pertama yang turun secara mendadak dan deras, apabila hujannya gerimis maka saat itu angin kencang sedang terjadi di tempat lain, tetapi kita juga waspada kadang-kadang setelah gerimis dapat juga terjadi angin kencang. Bila terdengar suara petir yang keras, hujan dan angin kencang akan disertai sambaran petir.

Jika 1 sampai 3 hari berturut-turut tidak hujan (panas) pada musim penghujan, maka kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun akan disertai angin kencang.

Bagaimana Usaha Antisipasinya?

Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh sebaiknya ditebang.Perhatikan atap rumah yang sudah rapuh sangat mudah terhempas angin kencang karena itu sebaiknya diperbaiki. Apabila melihat cuaca gelap, sebaiknya tidak bepergian.

Jika sudah berada di jalan terjadi cuaca gelap/awan hitam sebaiknya bertahan di tempat aman, tidak dibawah pohon, jaringan kabel listrik dan baliho.

Untuk jangka panjang, penanaman pohon pinggir jalan sebaiknya dipilih tanaman yang tahan angin (Pohon Asam, Beringin atau Cemara).

Apa Itu Petir?

Petir adalah suatu fenomena alam yang pembentukannya berasal dari terpisahnya muatan di dalam Awan Cumulonimbus yang terbentuk akibat adanya pergerakan udara ke atas akibat penguapan air laut dan adanya udara yang lembab. Pada umumnya muatan negatif akan berkumpul di bagian bawah awan dan ini akan menyebabkan terjadinya induksi muatan positif diatas permukaan tanah sehingga membentuk medan listrik cukup besar dan medan listrik di udara membesar, maka akan terjadi pelepasan muatan berupa petir atau menjadi sambaran petir yang bergerak dengan kecepatan tinggi disertai efek merusak yang sangat dahsyat.

Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa yang panas dan lembab berpotensi dengan iklim tropisnya berpotensi terjadi hari guruh yang sangat tinggi dibandingkan daerah lainnya. Jadi daerah-daerah di Indonesia

Page 3: 51359115 Artikel Puting Beliung

termasuk Jawa, Kalimantan umumnya rawan terhadap sambaran petir. (Dari berbagai Sumber)

Ciri dan Tanda Puting Beliung (Lesus)

Ciri – ciri dari Angin Lesus Atau Puting Beliung adalah :

1. Kejadiannya singkat, antara 3 hingga 10 menit, setelah itu diikuti angin kencang yang kecepatannya berangsur melemah.

2. Kecepatan angin lesus adalah 45 hingga 90 km/jam.

3. Terjadi di tempat dengan radius jangkuan 5 hingga 10 km.

4. Terjadi di musim pancaroba dan sebagian kecil di musim hujan, saat hujan di siang atau sore hari.

5. Terjadi antara jam 13 hingga 17.

Tanda – tanda yang mendahului :1. Sehari sebelumnya udara pada malam dan pagi terasa panas, sumuk,

pengap.

2. Sekitar jam 10 pagi terlihat awan cumulus (awan berlapis-lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang memiliki batas tepi sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

3. Selanjutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap.

4. Jika ranting pohon bergoyang, maka hujan dan angin kencang akan datang.

5. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri.

6. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan yang tiba-tiba deras, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari lingkungan kita berdiri.

7. Terdengar sambaran petir yang cukup keras, yang merupakan pertanda hujan lebat dan angin kencang akan terjadi.

8. Pada musim penghujan, jika 1 hingga 3 hari berturut-turut tidak ada hujan, kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun akan diikuti oleh angin kencang baik yang termasuk dalam kategori puting beliung atau angin kencang yang memiliki kecepatan lebih rendah.

Page 4: 51359115 Artikel Puting Beliung

Peristiwa Bencana Alam

Puting Beliung di Bekasi, 400 Rumah Hancur

BEKASI, TRIBUN - Sedikitnya 400 rumah warga di Kelurahan Cikiwul dan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), hancur akibat diterjang angin puting beliung.

Elia (27), warga RT 01 RW 02 Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul 16:00 WIB. "Saat itu saya sedang tidur di rumah, tiba-tiba muncul angin kencang sebanyak dua kali. Angin pertama sempat membuat asbes atap rumah saya terbang, lalu selang beberapa menit muncul angin kedua yang mengakibatkan

pohon-pohon tumbang dan menimpa rumah saya," katanya.

Kejadian itu, sempat membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah meyelamatkan diri. "Saat itu hujan masih cukup deras, sehingga rumah saya digenangi air setinggi 60 centimeter karena tidak ada asbesnya. Barang saya seperti TV, ponsel dan tempat tidur terendam air," katanya. Hal yang sama diungkapkan M Ridwan (41), penghuni kontrakan di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang. "Sebanyak 12 kontrakan di tempat saya semuanya hancur. Khususnya asbes rumah yang terbang terbawa angin," katanya. Tidak hanya itu, bahkan sebagian dinding ada yang retak tertimpa pohon yang tumbang akibat tiupan angin. Sejumlah penghuni kontrakan tidak sempat mengamankan sejumlah barang berharga milik mereka dari hujan.

"Bila ditaksir kerugian saya bisa mencapai Rp 5 juta, sebab motor saya yang masih kredit tertiban asbes hingga pecah dibagian ’body’ depan," katanya. Ridwan mengaku bingung untuk mencari tempat pengungsian sementara

Page 5: 51359115 Artikel Puting Beliung

hingga proses perbaikan kontrakannya rampung. "Saya bingung mau tinggal dimana, sebab saya di sini hanya sendirian saja," kata karyawan swasta di Cikarang itu.

Terpisah, Kapolsek Bantargebang AKP Burhanudin mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan pihak di lokasi, total bangunan rumah yang rusak di Kelurahan Ciketingudik mencapai 302 rumah, sementara di Kelurahan

Cikiwul sebanyak 62 rumah. "Namun jumlah itu hanya perhitungan sementara kami hingga pukul 23:00 WIB. Besok kami akan lanjutkan lagi penyisiran bangunan yang rusak di lapangan," katanya.

Dikatakan Burhanudin, Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi telah menerjunkan 30 anggotanya untuk tahap awal penanganan bencana. "Masing-masing RW kami tempatkan 5 anggota untuk berpatroli mengantisipasi gangguan Kamtibmas, sebab listrik secara otomatis dipadamkan oleh PLN sehingga rawan terjadi gangguan," katanya. Penanganan pertama musibah tersebut, kata dia, adalah dengan mengangkat kayu dan puing bangunan yang berserakan di jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan. Selanjutnya menentukan lokasi pengungsian sementara.

"Kami menetapkan lokasi pengungsian sementara di Kantor Kelurahan Ciketingudik sebagai Posko Koordinasi. Masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal sementara mau pun persediaan makanan dapat datang ke lokasi itu," katanya.

Kerusakan yang Diakibatkan oleh Angin Puting Beliung :

Page 6: 51359115 Artikel Puting Beliung