of 13 /13
ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK TK Disusun oleh : Purwaningsih A. PENGERTIAN Kegiatan yang sangat digemari anak TK adalah kegiatan bermain. Hampir semua kegiatan bermain menggunakan alat permainan. Adapun jenis atau bahan untuk membuat alat permainan ada yang dari buatan pabrik dan buatan sendiri yang diambil dari lingkungan sekitar. Contoh : Kulit jeruk bali, pelepah pisang, daun kering, rumput alang-alang, biji-bijian dan lain sebagainya. Jadi alat permainan adalah semua alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya. Sedangkan Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan kependidikan dengan tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK. Syarat pemilihan / pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE) : 1. Ditujukan untuk anak usia TK. 2. Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan fisik (motorik halus dan kasar), emosi, sosial, bahasa, kognitif, seni dan moral. 3. Dapat digunakan dengan berbagai cara.

56908914 Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Tk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kegiatan yang sangat digemari anak TK adalah kegiatan bermain. Hampir semua kegiatan bermain menggunakan alat permainan. Adapun jenis atau bahan untuk membuat alat permainan ada yang dari buatan pabrik dan buatan sendiri yang diambil dari lingkungan sekitar. Contoh : Kulit jeruk bali, pelepah pisang, daun kering, rumput alang-alang, biji-bijian dan lain sebagainya. Jadi alat permainan adalah semua alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya. Sedangkan Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan kependidikan dengan tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK

Text of 56908914 Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Tk

ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK TK

ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK TKDisusun oleh : Purwaningsih

A. PENGERTIAN Kegiatan yang sangat digemari anak TK adalah kegiatan bermain. Hampir semua kegiatan bermain menggunakan alat permainan. Adapun jenis atau bahan untuk membuat alat permainan ada yang dari buatan pabrik dan buatan sendiri yang diambil dari lingkungan sekitar. Contoh : Kulit jeruk bali, pelepah pisang, daun kering, rumput alang-alang, biji-bijian dan lain sebagainya.

Jadi alat permainan adalah semua alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya.

Sedangkan Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan kependidikan dengan tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.

Syarat pemilihan / pembuatan Alat Peraga Edukatif (APE) :

1. Ditujukan untuk anak usia TK.

2. Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan fisik (motorik halus dan kasar), emosi, sosial, bahasa, kognitif, seni dan moral.

3. Dapat digunakan dengan berbagai cara.

4. Aman bagi anak.

5. Dapat mendorong akvitais dan kreativitas anak.

6. Bersifat konstruktif (membangun) atau hasilnya kelihatan. Contoh : balok-balok bangunan.

B. JENIS-JENIS ALAT PERMAINAN EDUKATIF 1. BONEKA TANGAN (ciptaan PEABODY)

Tujuan : membantu pada aspek perkembangan bahasa terutama kosakata anak. Tema / isi cerita diambil dari budaya anak setempat.

Cara penggunaan : Boneka tangan yang dimainkan menggunakan panggung boneka yang dilengkapi layar yang dapat diganti sesuai tema / isi cerita.

Contoh peraga :

Boneka Tangan

2. BALOK BANGUNAN (ciptaan MONTESSORI)

Tujuan : Untuk mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari tanpa perlu bimbingan orang tua/pendidik sehingga memungkinkan anak bekerja secara mandiri.

Contoh :1. Puzzel geometri.

2. Silinder dengan ukuran kecil sampai besar, pendek sampai tinggi.

3. Macam-macam bentuk geometri dari kayu.

4. Kantong keterampilan tangan.

Contoh peraga :

Puzzle Geometri

Silinder dengan ukuran serial

Berbagai bentuk Geometri

Papan Bidang I

Papan Bidang II

Kantong Keterampilan Tangan

3. BALOK BLOCDOSS (ciptaan FROBEL)

Pengertian : APE ini berupa balok bangunan yaitu kotak besar ukuran 20 x 20 cm yang terdiri dari balok-balok kecil berbagai ukuran. Balok Blocdoss juga dikenal dengan kotak kubus.

Tujuan :Untuk melatih motorik halus dan daya nalar anak.

Contoh peraga :

Balok Blocdoss

4. BONEKA JARIBoneka jari dibuat dari kain yang tidak mudah bertiras. Kain dibentuk sesuai dengan figur cerita. Satu narasi cerita dapat memerlukan hingga 10 boneka sebagai langkah penyelesaian, boneka dijahit dengan tusuk festoon.

Tujuan : Untuk mengembangkan bahasa anak, mempertinggi keterampilan dan kreativitas anak, mengajak anak belajar bersosialisasi dan bergotong royong disamping melatih keterampilan jari jemari tangan.

Contoh peraga :

Boneka Jari 5. PUZZLE BESAR

Legpuzzle atau teka-teki ini untuk dimainkan anak usia 5 tahun. Permainan ini terbuat dari triplek yang terdiri dari dua bagian dengan ukuran yang sama. Satu bagian dibuat lukisan sederhana, misalnya seekor bebek sedang berenang atau gambar lainnya. Tujuan : Agar anak mengenal bentuk, melatih daya pengamatan dan daya konsentrasi serta melatih keterampilan jari-jari anak. Permainan ini juga disebut Bongkar pasang.

Contoh peraga :

Puzzle Bebek6. KOTAK ALFABET Kotak ini berisi huruf-huruf alfabet yang dibuat di atas potongan karton dupleks berukuran 5 x 5 cm. Tujuan : Agar anak mengenal huruf menumbuhkan semangat belajar ketika membentuk kata-kata dan belajar membaca.

Contoh peraga :

Kotak Alfabet

7. KARTU LAMBANG BILANGAN Kartu ini berisikan tulisan angka 1 sampai dengan 20 atau lebih, terbuat dari bahan kertas dupleks berukuran 5 x 5 cm. Tujuan : Agar anak mengenal lambang bilangan dan belajar menghitung.

Contoh peraga :

Kartu Lambang Bilangan

8. KARTU PASANGAN Terbuat dari bahan kertas duleks berukuran 10 x 8 cm, setiap kartu diberi gambar secara berpasangan.

Tujuan : Melatih anak mengelompokkan belajar dengan cara sederhana, sekaligus mengenal lambang-lambang benda.

Cara kerja:Semua kartu disebar di hadapan anak, lalu anak disuruh untuk mengambil satu kartu dan diminta mencari pasangannya.

Contoh peraga :

Kartu Pasangan 9. PUZZLE JAM Puzzle jam terbuat dari tripleks ukuran 30 x 30 cm, diberi gambar jam lengkap dengan jarum penunjuknya. Potongan yang diberi angka dapat dilepas dan dipasang.

Tujuan : Agar anak dapat mengenal waktu dan mengenal lambang bilangan, mengatur angka-angka membentuk deretan yang sesuai dengan anak jarum jam.

Cara kerja:Semua keping dilepas kemudian anak disuruh menyusun kembali angka-angka sesuai dengan arah jarum jam.

Contoh peraga :

Puzzle Jam

10. BALOK CRUISENAIRE

Permainan ini terbuat dari beberapa balok kecil yang ukurannya sama tetapi panjangnya tidak sama alias berurutan. Warna tidak sama. Tujuan : Untuk mengembangkan kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan dan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam bernalar.

Contoh peraga :

Balok Cruisenaire 11. LOTO WARNA Permainan ini untuk anak usia 3-4 tahun dibuat dari triplek atau dupleks. Terdiri dari papan lotto berukuran 17,5 x 17,5 cm, 8 kartu lotto yang terdiri dari 9 macam warna. Papan lotto dibagi menjadi 9 bagian, masing-masing diberi warna sesuai dengan warna yang ada pada kartu lottonya.

Tujuan : Agar anak mengenal warna dan melatih daya pengamatan anak serta belajar membedakan.

Cara kerja :Semua potongan kartu dilepas kemudian anak disuruh menyusun kartu yang sama warnanya.

Contoh peraga :

Kartu Lambang Bilangan 12. LOTTO WARNA DAN BENTUK

Terbuat dari tripleks atau dupleks, papan loto berukuran 17,5 x 17,5 cm terdiri dari 9 kartu loto. Sama seperti loto warna tetapi tiap kartu loto diberi gambar bentuk geometri.

Tujuan : Agar anak mengenal warna dan bentuk serta melatih daya pengamatan anak serta belajar membedakan.

Cara kerja:Semua potongan kartu loto dilepas kemudian anak disuruh mencari dan menyusun kartu loto yang sama dengan warna dan gambar bentuk.

Contoh peraga :

Kartu Lambang Bilangan