24
APLIKASI MOTOR LISTRIK DI INDUSTRI M.KULIAH INSTALASI LISTRIK INDUSTRI / INSTALASI III

6.Aplikasi Motor Di Industri

Embed Size (px)

Citation preview

  • APLIKASI MOTOR LISTRIK DI INDUSTRI

    M.KULIAH INSTALASI LISTRIK INDUSTRI / INSTALASI III

  • PengantarKemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, mengakibatkan industri sebagai produsen tidak lagi menggunakan cara tradisional karena dianggap tidak efisien dan tidak efektif.

    Tenaga penggerak utama untuk memutarkan mesin-mesin industri digunakan motor listrik, tekanan udara(pnuematik), tekanan oli(hidrolik), mesin bubut, mesin gerinda, mesin gergaji, mesin tenun, mesin pencampur, mesin giling, ban berjala, elevator, lift tidak dapat berfungsi tanpa adanya motor listrik sebagai penggeraknya

  • Skema proses di industriMOTOR LISTRIKMESINBARANG JADI /PRODUKSIBAHAN MENTAH

  • Pengaturan Putaran Motor Secara teoritis, motor induksi dapat diubah/diatur putarannya dengan mengadakan pengaturan frekuensi atau jumlah kutubDemikian juga motor dc, putarannya dapat diatur dengan mengubah tegangan input, tahanan jangkar dan fluksi medan magnet

  • Reduksi putaran dengan reducerMotor listrik yang digunakan untuk aplikasi industri umumnya putarannya sudah diturunkan. Salah satu metode yang digunakan adalah reducer.

    Reducer adalah suatu peralatan yang dihubungkan ke poros motor, dimana pada reducer ini putaran awal motor akan diturunkan/direduksi dengan perbandingan roda gigi sesuai rasio reducer hingga didapatkan kecepatan akhir yang diinginkan.Bentuk fisik dari reducer dapat dilihat pada gambar berikut :

  • Bentuk fisik / potongan reducer

  • Contoh rasio reducer

  • Reduksi putaran dengan puliMetode lain yang digunakan untuk mereduksi output motor listrik adalah menggunakan kombinasi puli dengan sabuk,rantai dsb atau penggunaan roda gigi.Prinsip dari penggunaan puli yaitu poros motor dihubungkan dengan puli, kemudian output dari puli dihubungkan kepada beban yang akan digerakkan. Contoh penggunaan puli pada mesin parut kelapa, mesin kompressor dsb.

  • Skema puli / sabuk

    Karena kecepatan keliling kedua puli sama, maka : .D1.N1 = .D2.N2

  • Contoh model puli

  • Contoh Soal :1. Sebuah pahat gaya tangensial sebesar 100 N, pada sebuah batang baja dengan diameter 0,3 m, yang diputar di dalam sebuah mesin bubut sederhana. Mesin bubut digerakkan oleh sebuah rantai pada 80 rpm dari sebuah motor 240 Vdc yang berputar pada 1800 rpm

  • a.Hitung Arus yang digunakan motor, jika efisiensinya 85 %b.Berapa ukuran puli motor tersebut, jika puli mesin bubut berdiameter 0,675 m

  • Solusi no.1 :1. Torsi = F x r >> = 100 x 0,15 = 15 NmDaya mesin bubut = (2N.T)/60>> = 1257 W Keluaran motor =(1257 x 100)/85 > =1478 WArus Motor = 1478/240 >>= 6,2 A2. Diameter Puli motor = (D2.N2)/N1 = (0,675 x 800)/1800 = 0,3 m