30
LINGKUP PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI A. STRATEGI PERENCANAN PRODUK B. STRATEGI PERENCANAAN PROSES

A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

LINGKUP PERENCANAAN

DAN PENGENDALIAN

PRODUKSI

A. STRATEGI PERENCANAN PRODUK

B. STRATEGI PERENCANAAN

PROSES

Page 2: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

A. STRATEGI PENEMPATAN PRODUK

TIUPSistem Produksi 2

Faktor penentu strategi penempatan produk

adalah lead time

Jika kesedian konsumen waktu menunggu <

lead time, maka organisasi tersebut harus

memelihara persedian produk jadi

Jika konsumen mentolerir menunggu

beberapa hari, organisasi akan memilih

strategi merakit untuk dipesan atau

memproduksi untuk dipesan

Page 3: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Memproduksi untuk disimpan (make to stock)

TIUPSistem Produksi 3

Fokus :

1. Pengiriman produk segera dengan kualitas yang baik

2. Harga yang wajar dan barang yang umum (standar)

Dalam kondisi seperti ini konsumen tidak akan mentolerir untuk menunggu kedatangan produk

Pihak manajemen dituntut untuk memelihara persedian produk jadi

Tidak jarang persediaan produk jadi ini berjumlah banyak sebagai akibat adanya variasi produk berupa ukuran, warna, dan fasilias

Volume produk tinggi , misal : indomie

Page 4: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Merakit untuk dipesan (assemble to order)

TIUPSistem Produksi 4

Fokus

1. Menyediakan produk jadi yang berkualitas tinggi

2. Harga yang bersaing dalam jumlah variasi yang besar dari komponen-komponen standar

3. Waktu siklus (lead time) perakitan yang relatif pendek

Dengan menyediakan persediaan komponen dalam jumlah yang kecil, pabrik dapat melakukan perakitan dengan konfigurasi yang diinginkan konsumen

Page 5: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Memproduksi untuk dipesan ( Make to order)

TIUPSistem Produksi 5

Fokus :

1. Menyediakan kemampuan teknis untuk

memproduksi produk khusus

2. Mengerjakan sesuai keinginan konsumen

3. Volume

Produk akhir biasanya merupakan kombinasi

komponen standar dan komponen khusus lainnya

Page 6: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

B. STRATEGI PENEMPATAN PROSES

Perencanan

Proses

Tipe tata letak pabrik Tipe Penempatana

produk

Flow shop Lintasan (line)

Fokus pada produk

Memproduksi untuk

disimpan

Merakit untuk dipesan

Job Shop Fungsional Fokus pada

proses

Memproduksi untuk

dipesan

Fixed site Posisi tetap

Fokus pada proyek

Memproduksi untuk

dipesan

TIUPSistem Produksi 6

Page 7: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Flow Shop

TIUPSistem Produksi 7

Flow shop sering disebut dengan tata letak produk karena produk selalu bergerak dengan urutan yang sama didalam proses produksi

Ada 4 jenis flow

1) Continuous flow

2) Dedicated reperirif flow

3) Mixed model repetitive flow

4) Intermittent /batch flow

Page 8: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Continuous Flow

TIUPSistem Produksi 8

Continuous flow biasanya terjadi pada industri yang

mengolah bahan cair, serbuk, atau bahan kimia lainnya.

Penambangan minyak salah satu contoh continuous flow

Page 9: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Dedicated Repetitive flow

TIUPSistem Produksi 9

Kata “dedicated” mengimplikasikan bahwa bagian produksi

hanya memproduksi satu tipe produk tetapi memiliki

variasi produk (mis : warna) yang beragam.

Lintas perakitan dedicated akan ditentukan oleh jenis

produk yang diinginkan oleh konsumen (permintaan)

Page 10: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Karateristik Continuous dan dedicated

Repetiive Flow

TIUPSistem Produksi 10

A. Lintas Alir Umum

B. Lintas Berbentuk U

Page 11: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Karateristik

TIUPSistem Produksi 11

1. Produk mengalami proses pada kecepatan tertentu (tetap)

2. Mesin, alat penanganan material didesain khusus untuk melayani satu tipe produk

3. Proses produksi dirancang untuk meminimasi penanganan material

4. Hanya perubahan kecil yang dapat dilakukan thd lintas produksi jika perubahan produk atau perbaikan proses. Perubahan draktis memerluka biaya yang tinggi

5. Lintas produksi dijalankan untuk waktu yang relatif panjang

6. P P Persedian ditentukan oleh kapasitas lintas produksi

7. Kecenderungan untuk menyeimbangkan ditentukan oleh kecepatan lintas produksi

8. Kecepatan aliran produksi tidak dapat dirubah secara signifikan tanpa ada modifikasi peralatan atau penambahan tenaga kerja

9. Biaya tetap tinggi dan biaya tidak tetap relatif rendah.

Dedicated flow memerlukan volume prodksi yang tinggi untuk mencapai BEP tetapi dengan volume produksi yang tinggi hanya produk tiap unit menjadi rendah

Page 12: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Batch Flow

TIUPSistem Produksi 12

Secara fungsional batch flow sama seperti continuous flow

atau repetitive kecuali dua atau lebih produk diproduksi

menggunakan fasilitas produksi yang sama. Karena waktu

setup dalam batch flow besar, maka siklus produksi untuk

produk tertentu akan lebih lama

Page 13: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Karateristik Batch Flow

TIUPSistem Produksi 13

1. Peralatan yang dipakai memiliki fungsi umum (tidak spesifik) sehingga kurang efisien dibandingkan continuous atau dedicated repetitive

2. Peralatan dan tenaga kerja harus dijadwal kontinue

3. Peralatan disesuaikan spesifikasinya (kecepatan, tekanan, dll) untuk setiap item

Page 14: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Mixed Model Repetitive Flow

TIUPSistem Produksi 14

Digunakan untuk memproduksi dua atau lebih model

(produk). Waktu perubahan tiap model minimum dan

dilakukan pada lintas produksi yang sama. Sebagai

contoh dimana A, B, C, D mempresentasikan model

yang berbeda dan urutan produksi ini adalah :

A-B-C-A-B-C-A-B-A-D.

Berdasarkan urutan ini, setiap D diproduksi akan ada

4 unit A, 3 unit B dan 2 unit C

Page 15: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Karateristik Mixed Model Repetitive Flow

TIUPSistem Produksi 15

1. Peralatan yang digunakan memiliki fungsi umum dan digunakan untuk memproduksi beberapa model

2. Tenaga Kerja mempunyai keahlian multi fungsi sehingga dapat bekerja pada beberapa lintas produksi

3. Waktu setup sangat pendek. Waktu setup ideal yaitu sangat kecil sehingga dapat mengakomodasi perubahan model setiap satu unit

4. Kecepatan lintas produksi disesuaikan dengan permintaan pasar

Page 16: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Tujuan Perencanan Flow Shop

TIUPSistem Produksi 16

1. Mengkombinasikan beberapa fasilitas dengan persyaratan : membutuhkan keahlian, peralatan atau material yang sama

2. Memenuhi persyaratan operasi misalnya memisahkan aktivitas produksi yang berdebu dengan aktivitas yang membutuhkan lingkunga yang bersih

3. Membatasi jumlah pekerjaan yang dapat dilakukab setiap stasiun kerja

4. Menciptakan fleksibilitas untuk menghadapi perubahan kecepatan produksi. Stasiun kerja dapat diorganisisr dengan merubah tugas kerja dengan biaya yang minimum

5. Minimasi kebutuhan tempat (area) kerja

Page 17: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Job Shop

TIUPSistem Produksi 17

Proses job shop dicirikan oleh peralatan yang diorganisir

menurut fungsinya (misal ; milling, drilling, turning dan

perakitan)

Aliran produksi dimungkinkan berbeda untuk setiap

produk

Tata letak pabrik disusun untuk mendukung beragam

aliran produksi

Page 18: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Gambar proses Job Shop

TIUPSistem Produksi 18

SK

A1

SK

B1

SK

B1

SK

A1

SK

C1

SK

B1

SK

D1

SK

D1

SK

C1

SK

C1 Gudang

Page 19: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Beberapa karakteristik proses job shop

TIUPSistem Produksi 19

1. Peralatan produksi dan penanganan material dapat disesuaikan atau dimodifikasi untuk menangani produk yang beragam

2. Produk-produk diproses dalam lot atau batch

3. Memerlukan perencanaan dan pengendalian produksi yang rinci

4. Informasi yang rinci diperlukan untuk melakukan pengendalian seperti informasi berupa : urutan proses, prioritas produksi, waktu operasi, kapasitas, stasiun kerja, dll

5. Beban kerja setiap kerja berbeda

6. Ketersediaan sumber berupa bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan harus dikoordinasi melalui perencanaan pemesanan (order planning)

7. JUmlah produk setengah jadi (WIP) cenderung lebih besar, relatif terhadap flow proses

8. Waktu terbesar produksi adalah waktu menunggu material (produk) untuk diproses pada mesin tertentu

9. Tenaga kerja langsung memiliki keahlian lebih jika dibandingkan dengan tenaga kerja di flow proses

Page 20: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Tujuan Perencanaan Job Shop

TIUPSistem Produksi 20

1. Memproduksi prototipe suatu produk baru

2. Membuat produk dalam jumlah kecil untuk menguji untuk menguji permintaan pasar

3. Memproduksi dalam jumlah kecil

4. Memelihara kualitas yang diinginkan sesuai dengan spesifikasi

5. Memberi kesempatan kerja memproduksi berbagai produk. Spesialisasi tenaga kerja adalah efisien, tetapi dalam hal tertentu tidk efisien karena kejenuhan tenaga kerja

Page 21: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Fixed Site (Project)

TIUPSistem Produksi 21

Karateristik utama yaitu peralatan dan tenaga kerja dibawa ketempat dimana produk akan diproses

Tipe produksi ini dijumpai di dok kapal, konstruksi jalan, pesawat terbang. Dll

Tenaga kerja langsung berkeahlian tinggi dan independent

Jumlah pemesanan kecil dan memiliki sejumlah rancangan khusus

Peralatan, tenaga kerja, material dan sumber laninya harus tersedia pada waktu yang tepat untuk menghindari kapasitas non produktif

Page 22: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Rangkaian Proses Produksi

TIUPSistem Produksi 22

1

2

3

4

5

Job Shop

Batch Flow

Mixed Model Repetitve

Dedicater Repetitive

Continuous

Struktur Produk

Volume Rendah Sedang Tinggi Tinggi

Variasi Tinggi Tinggi Rendah STandar

Group 1 Group 2 Group 3 Group 4 Group 5

Keunggulan Kualiatas Tinggi Tinggi Tinggi Biaya Kompetitif Biaya rendah

Variasi Feksibilitas Tinggi Sedang Sedang Rendah Standar

Implikasi Biaya Tinggi Tinggi Sedang Beberapa otomasi Otomasi penuh

Permesinan Fungsi Umum Umum Umum Khusus Khusus

Posisi Produk Memproduksi untuk Merakit untuk Merakit Memproduksi Memproduksi

dipesan dipesan Untuk dipesan Untuk disimpan untuk disimpan

Page 23: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Pilihan Teknologi

TIUPSistem Produksi 23

Desain produk dan desain ulang

Penerimaan material

Lingkup Jasa

Desain proses

Distribusi

pelayanan

P

E

M

A

S

O

k

A

B

C

D

EDI CAD CAPP CAS&MP CAM CAI EDI

Produksi, Perakitan, Inspeksi

K

O

N

S

U

M

E

N

Page 24: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Permasalahan Perencanaan Dan Pengendalian

Produksi

TIUPSistem Produksi 24

Definisi

Perencanaan produksi, Aktifitas untuk menetapkan :

1. Apa yang harus diproduksi

2. Berapa banyak

3. Kapan

4. Sumber-sumber apa yang dibutuhkan

Pengendalian Produksi, AKtivitas yang menetapkan :

1. Apakah sumber-sumber yang digunakan dapat memenuhinya

2. Apakah produksi bisa dijalankan sesuai dengan rencana

3. Apabila tidak , melakukan tindakan perbaikan

Page 25: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Tujuan

TIUPSistem Produksi 25

1. Memaksimumkan pelayanan pada konsumen

MTO : waktu yang singkat yang sesuai dengan jadwal

MTS : pemenuhan order konsumen

2. Meminimumkana investasi pada persediaan, bahan, WIP, Part, Assembli, dan produk

3. Memaksimumkan efisiensi penggunaan sumbe-sumber

Tujuan diatas satu dengan lainnya konflik, sehingga keputusan yang harus dilakukan adalah trade off diantara tujuan tersebut

Page 26: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

Fungsi

TIUPSistem Produksi 26

1. Perencanan Produksi

2. Perencanaan Persediaan

3. Perencanaan Kapasitas

4. Pengesahan Produksi dan Pengadaan

5. Pengendalian Produksi, Persediaan dan Kapasitas

6. Penyimpanan dan Pergerakan Material

7. Fungsi-fungsi lain

Page 27: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

TIUPSistem Produksi 27

Perencanaan Produksi

Menyiapkan rencana produksi tingkat aggregate perusahaan

Menjadwalkan penyelesaikan produk spesifik

Merencanakan produksi dan pembelian komponen dan bahan baku

Menjadwalkan uruan proses stasiun kerja/mesin

Perencanaan Persediaan

Menyiapkan persediaan bahan-baku, WIP dan bahan jadi tingkat aggregate

Merencanakan persediaan produk individu (item) dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti : ukuran lot ekonomis. Lead time. Ketidakpastian permintaan, dan tingkat pelayanan kepada konsumen

Page 28: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

TIUPSistem Produksi 28

Perencanaan Kapasitas

Perencanaan kapasitas jangka panjang, menengah, dan pendek untuk mencapai jadwal produksi, termasuk akuisisi fasilitas dan peralatan penambahan-pengurangan tenaga kerja, lembur, dan subkontrak

Pengesahan Produksi dan Pengadaan

Pengesahan produksi melalui order produksi atau jadwal produksi

Pengesahan pengadaan bahan baku dan komponen melalui permintaan pembelian

Page 29: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

TIUPSistem Produksi 29

Pengendalian Produksi, Persediaan dan Kapasitas

Pengendalian , pencatatan dan pelaporan kontinu kemajuan proses produksi, tingkat persediaan dan kapasitas

Perbandingan terhadap rencana (plans)

Memperbaiki variasi (perubahan) dari rencana dengan bekerja sama mengatsi masalah yang timbul

Penyimpanan dan Pergerakan Material

Menerima bahan (material) dari pemasok

Menyimpan di gudang

Pengambilan stock order dari bagian produksi atau konsumen

Pengemasan

Penanganan material dalam pabrik

Fungsi-Fungsi lain

Tools

Routing dan process planning

Page 30: A. Lingkup Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

TIUPSistem Produksi 30

Perencanaan Kebutuhan Perencanaan Produksi

Jadwal Induk Produksi

Perencanaan Kapasitas

Rinci

Sistem Pengendalian

Lantai Pabrik

Perencanaan Kebutuhan

Material

Rencana Material dan

Kebutuhan

Sistem Pembelian

Front end

Engine

Back end