37
Ablasio Retina

Ablasio Retina

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ablasio Retina

Ablasio Retina

Page 2: Ablasio Retina

UNAND

TINJAUAN PUSTAKA

Page 3: Ablasio Retina

UNANDAblasi Retina

= Retinal DetachmentSeparatio Retina

Sebuah keadaan dimana lapisan sensorik dari retina terpisahkan dari lapisan pigmen epitelial

Page 4: Ablasio Retina

UNAND

Klasifikasi Ablasi Retina

Ablasi retina regmatogenosa

Ablasi retina eksudatif

Ablasi retina traksi

Page 5: Ablasio Retina

UNAND

I. Ablasi Retina Regmatogenesaadanya robekan pada retina

sehingga cairan dari badan kaca masuk ke belakang antara sel pigmen epitel dengan retina dan terjadi pendorongan retina

Page 6: Ablasio Retina

UNAND

Gejala Subjektif1. fotopsia2. floaters3. Penurunan lapang pandang : “tirai menutup”4. Hilangnya penglihatan sentral (fovea)

Page 7: Ablasio Retina

UNAND

Tanda – tanda objective

Fresh:-defek afferen pupil-TIO rendah dan

dapat meninggi bila telah terjadi neovaskular glaukoma pada ablasi yang telah lama.

Page 8: Ablasio Retina

UNAND

-Bila bola mata bergerak akan terlihat retina yang lepas bergoyang.-Mild anterior uveitis.-Vitreous menunjukan gambaran ”asap tembakau” dianterior vitreous,dengan ablasi vitreous posterior.

Page 9: Ablasio Retina

UNAND

Pengobatan →pembedahan. Sebelum pembedahan pasien dirawat dengan mata ditutup. Pembedahan dilakukan secepat mungkin dan sebaiknya antara 1 – 2 hari .

Pengobatan ditujukan untuk melekatkan kembali bagian retina yang lepas dengan diatermi, cryoterapi dan laser.

Page 10: Ablasio Retina

UNAND

Diatermi ini dapat berupa :-Diatermi permukaan (surface

diatermy)-Diatermi setengah tebal sklera

(partial penetrating diatermy) sesudah reseksi sklera.

Page 11: Ablasio Retina

UNANDII. Ablasi Retina Traksi

Lepasnya jaringan retina akibat tarikan jaringan parut pada badan kaca

Tanda – tanda Objektif1. Tidak memperlihatkan tanda – tanda perobekan retina 2. Konfigurasi dari ablasi retina berbentuk konkaf

Page 12: Ablasio Retina

UNAND

Gejala Subjektif :1. Penurunan lapang pandang yang tejadi lambat dan bersifat progresif.2.Tidak menunjukan gejala floaters dan fotopsia karena traksi vitreo-retinal berkembang lamban

Terapi : vitrektomi

Page 13: Ablasio Retina

UNANDIII. Ablasi Retina Eksudatif

Tertimbunnya eksudat dibawah retina dan mengangkat retina oleh karena terjadi ekstravasasi pembuluh darah retina dan koroid.

Tanda – tanda :1. Tidak ada robekan retina 2. Konfigurasi dari ablasi retina konvek. 3. Shifting of fluid merupakan tanda

khas.

Page 14: Ablasio Retina

UNAND

Hal ini dapat disebabkan oleh: Idiopathic Inflammatory Congenital Neoplastic

Choroidal melanoma Choroidal metastases Choroidal nevus Choroidal hemangioma Retinoblastoma Primary intraocular lymphoma

Page 15: Ablasio Retina

UNAND

Iatrogenic Vascular factors

Eclampsia Exudative age-related macular

degeneration Chronic renal failure Hypertension

Page 16: Ablasio Retina

UNAND

Gejala Subyektif1.Terkadang terdapat floaters.2.Tidak ada fotopsia karena tidak terjadi traksi vitreo-retinal.3.Penurunan lapang pandang yang mendadak dan cepat.4. Mata merah (pada penyakit uveal)5.Nyeri (skleritis)6.Pupil yang putih (leucokoria)

Page 17: Ablasio Retina

UNAND

Terapi yang diberikan tergantung dari etiologinya bisa operatif dan medikamentosa :

Inflamasi agen anti inlamasi Tumor radiasi, kemoterapi, laser atau

krioterapi Infeksi antibiotik Anomali vascular laser, cryotherapy, atau

vitrectomy Anomali congenital vitrektomi dan teknik

endolaser.

Page 18: Ablasio Retina

UNAND

LAPORAN KASUS

Page 19: Ablasio Retina

UNANDRiwayat Penyakit Sekarang

•Mata kiri semakin bertambah kabur sejak 4 hari yang lalu. Awalnya pasien sedang menggerinda besi kemudian serpihan besi tersebut mengenai mata sebelah kiri.

•Mata mula-mula kabur dan melihat bayangan yang bergerak-gerak seperti garis halus.

•Pandangan seperti tertutup tirai ketika mata digerakkan

•Penglihatan mata kiri seperti melihat adanya kilatan cahaya silau berwarna – warni sejak 3 hari yang lalu

Page 20: Ablasio Retina

UNAND

Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun datang ke poliklinik RS. Dr. M. Djamil Padang tanggal 17 Februari 2014 dengan :

Keluhan utama :

Mata kiri semakin bertambah kabur sejak 4 hari yang lalu

Page 21: Ablasio Retina

UNAND

Riwayat mata merah dan sakit berulang (-)

Nyeri pada mata terutama pada saat digerakkan(-)

keluhan silau saat melihat cahaya, mata berair dan

bersekret (-)

penglihatan kabur seperti tertutup kabut asap atau awan (-)

Riwayat mata terbentur atau tertimpa benda

berat(-)

Riwayat operasi katarak pada mata sebelumnya(-)

Tidak ada keluhan lain pada mata kanan

Riwayat memakai kaca mata minus (-)

Page 22: Ablasio Retina

UNANDRiwayat penyakit dahulu

• Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.• Tidak ada riwayat hipertensi dan diabetes mellitus.

Riwayat penyakit keluarga

• Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini

Riwayat Pengobatan

• Pasien telah menggunakan obat tetes mata pada mata kiri, namun tidak ada perbaikan terhadap keluhan pasien

Page 23: Ablasio Retina

UNANDStatus Oftalmologikus

Status Oftalmologikus

OD OS

Visus tanpa koreksi 5/10 1/60 temporal

Visus dengan koreksi

- -

Refleks Fundus (+) (-)

Silia/supersilia madarosis (-), trkikhiasis (-), skuama (-) districhiasis (-)

madarosis (-), trkikhiasis (-), skuama (-) districhiasis (-)

Palpebra Superior Edema (-) Ptosis (-) Entropion (-),

Ektropion (-), Koloboma (-), Epiblepharon

(-), Epikantus (-), Lagoftalmus (-)

Massa (-), sikatrik (-)

Edema (-) Ptosis (-) Entropion (-),

Ektropion (-), Koloboma (-), Epiblepharon

(-), Epikantus (-), Lagoftalmus (-)

Massa (-), sikatrik (-)

Palpebra Inferior Edema (-) Ptosis (-) Entropion (-),

Ektropion (-), Koloboma (-), Epiblepharon

(-), Epikantus (-), Lagoftalmus (-)

Massa (-), sikatrik (-)

Edema (-) Ptosis (-) Entropion (-),

Ektropion (-), Koloboma (-), Epiblepharon

(-), Epikantus (-), Lagoftalmus (-)

Massa (-), sikatrik (-)

Page 24: Ablasio Retina

UNANDMargo palpebra Hordeolum (-), tanda radang (-),

Trichiasis (-),

Hordeolum (-), tanda radang (-),

Trichiasis (-),

Aparat lakrilamalis Lakrimasi N, Epifora (-)

Lakrimasi N, Epifora (-)

Konjunctiva tarsalis Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)

Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)

Konjunctiva forniks Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)

Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)

Konjunctiva bulbi Hiperemis (-), injeksi konjunctiva (-), injeksi siliaris (-)

Hiperemis (-), injeksi konjunctiva (-), injeksi siliaris (-)

Sklera Putih Putih

Kornea Jernih Jernih

Kamera Okuli Anterior Sudut cukup dalam, hipopion (-), hifema (-), Flare (-)

Sudut cukup dalam, hipopion (-), hifema (-), Flare (-)

Page 25: Ablasio Retina

UNANDIris Coklat, rugae (+), atropi

(-)Coklat, rugae (+), atropi (-)

Pupil Bulat, RP (+), ukuran 2mm, isochor , letak sentral

Bulat, RP (+), ukuran 2mm, isochor , letak sentral

Lensa Jernih Jernih

Corpus Vitreum Jernih Jernih

Fundus

-Media

-Papila N. Optikus

-Retina

- Makula

- aa/vv retina

-Bening

- Bulat, Batas Tegas,C/D 0,3-0,4

- Perdarahan (-), eksudat (-)

- Rf. Fovea (+)

- 2:3

- Bening

- Bulat, batas tegas, C/D 0,3-0,4

- Perdarahan (-), eksudat (-),

tampak retinal detachment di

supero-infero temporal dengan

pembuluh darah berjalan di

atasnya, makula off

- Rf. Fovea (-)

- 2:3

Page 26: Ablasio Retina

UNAND

Tekanan bulbus okuli Normal (P) Menurun (P)

Gerakan bulbus okuli Bebas Ke segala arah Bebas ke segala arah

Posisi bulbus okuli Ortophoria Ortophoria

Page 27: Ablasio Retina

UNANDDiagnosis Kerja

Ablasio Retina Regmatogenesa

OS ec trauma

Page 28: Ablasio Retina

UNANDPemeriksaan penunjang

Oftalmoskop direk

Oftalmoskop indirek

Goldman three miror examination

Scleral indentation

Page 29: Ablasio Retina

UNANDPemeriksaan Anjuran

Pemeriksaan USGPemeriksaan elektroretinogram (ERG)

Page 30: Ablasio Retina

UNANDTatalaksana

Non-operatif

• Bed rest total

Operatif

• Vitrektomi + fotokoagulasi laser

Page 31: Ablasio Retina

UNANDPrognosis

Quo ad Vitam

•Bonam

Quo ad Sanam

•Dubia ad malam

Quo ad Functionam

•Dubia ad malam

Page 32: Ablasio Retina

UNAND

IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS KASUS

Page 33: Ablasio Retina

UNANDPoint Anamnesis

•Penglihatan mata kiri kabur mendadak tanpa ada keluhan sebelumnya seperti nyeri maupun mata merah, tanpa adanya trauma seperti benturan atau trauma tumpul pada mata dan riwayat hipertensi atau diabetes mellitus disangkal

•Penglihatan mata kiri pasien tampak seperti ada bagian dari pengelihatannya yang bergerak-gerak

Page 34: Ablasio Retina

UNAND

•Pasien merasakan penglihatan mata kiri seperti melihat ada kilatan cahaya silau berwarna-warni satu minggu yang lalu

•Pasien juga merasakan adanya penglihatan seperti tertutup tirai pada mata kiri

Page 35: Ablasio Retina

UNANDPoint Pemeriksaan Fisik

TIO per palpasi kesan lunak

Gambaran funduskopi adalah retinal detachment supero-infero temporal, ada bagian retina yang

berwarna biru keabu-abuan dan ada bagian retina yang berwarna pucat, papil bulat dan batas

tegas, makula tidak dapat dinilai.

Page 36: Ablasio Retina

UNANDDiagnosis Banding

Neuritis Optik Uveitis posterior Oklusi arteri retina sentralis Oklusi vena retina sentralis Kekeruhan dan perdarahan vitreus

humour Retinoskisis Tumor koroid Ablasio koroid

Page 37: Ablasio Retina

UNANDTata laksana

Tatalaksana

Operatif

Vitrektomi

Mobilisasi post op

Non-operatif

Bed rest total