Ablasio Retina PPT revisi.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ablasia retina

Citation preview

  • Ablasio RetinaSri Rahayu Ningsih110.2005.255FK YARSIDr. Freddy W. Arsyad, Sp.MNarasumber:

  • Ilmu penyakit MataIDENTITAS PASIEN

    Nama: Tn. SJenis Kelamin: Laki-lakiUsia: 43 tahunAgama: IslamPekerjaan: KopkaAlamat: Jalan Keutamaan dalam no.7 Jakarta Barat

  • ANAMNESISKeluhan utama Penglihatan mata kiri mendadak buram sejak 1 bulan yang lalu tanpa disertai mata merah Keluhan tambahan Penglihatan mata kiri tertutup tabir hitam Autoanamnesis dilakukan pada 8 juni 2010

  • Riwayat Perjalanan Penyakit Pasien datang dengan keluhan penglihatan mata kiri mendadak kabur sejak 1 bulan yang lalu tanpa disertai mata merah dan tanpa rasa sakit. Penglihatan mata kiri tertutup tabir hitam dari atas sampai pertengahan, sehingga pasien hanya dapat melihat dari bagian tengah kebawah saja, pasien mengaku satu bulan yang lalu pernah ketendangan pd bagian wajah oleh anaknya saat tidur. Satu minggu semenjak itu penglihatan pasien mejadi berkunang-kunang dan seperti melihat kilatan cahaya. Pasien tidak pernah menggunakan kaca mata. Pasien belum pernah berobat

  • Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Diabetes dan Hipertensi,nyeri tekan dan nyeri pada bola mata, gangguan penglihatan warna, rasa berat dibelakang bola mata, nyeri kepala, mengkonsumsi alkohol disangkal.Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga yang menderita penyakit yang sama disangkal

  • PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum: Tampak baikKesadaran: Compos MentisTanda vital: Tekanan darah : tidak dilakukan Nadi: tidak dilakukan Suhu: Afebris Frekuensi nafas: tidak dilakukan

  • Status OftalmologiVisus

    KETERANGAN OD OSTajam Penglihatan0,11/300KoreksiS 6,00 C-0,5 1 PH maju-AddisiS +1= J1-Distansia pupil 65 / 63 mmKacamata lama- -

  • Kedudukan Bola MataSuper Silia

    KETERANGAN OD OSEksoftalmusTidak adaTidak adaEndoftalmusTidak adaTidak adaDeviasiTidak adaTidak adaGerakan bola mataBaik ke segala arahBaik ke segala arah

    KETERANGANODOSWarnaHitamHitamLetakSimetrisSimetris

  • Palpebra Superior dan Inferior

    KETERANGANODOSEdemaTidak adaTidak adaNyeri tekanTidak adaTidak adaEktropionTidak adaTidak adaEntropionTidak adaTidak adaBlefarospasmeTidak adaTidak adaSikatrikTidak adaTidak adaFissura palpebra10 mm10 mmPtosisTidak adaTidak adaHordeolumTidak adaTidak adaKalazionTidak adaTidak adaPseudoptosisTidak adaTidak ada

  • Konjungtiva Tarsalis Superior dan Inferior

    KETERANGANODOSHiperemisTidak hiperemisTidak hiperemisFolikelTidak adaTidak adaPapilTidak adaTidak adaSikatrikTidak adaTidak adaAnemiaTidak anemiaTidak anemiaKemosisTidak adaTidak ada

  • Konjungtiva Bulbi

    KETERANGANODOSInjeksi KonjungtivaTidak adaTidak adaInjeksi SiliarTidak adaTidak adaPerdarahan SubkonjungtivaTidak adaTidak adaPterigiumTidak adaTidak adaPinguekulaTidak adaTidak adaNevus PigmentosusTidak adaTidak adaKista DermoidTidak adaTidak ada

  • Sistem LakrimalisSklera

    KETERANGANODOSPunctum lakrimalisTerbukaTerbukaTes AnelTidak dilakukanTidak dilakukan

    KETERANGANODOSWarnaPutihPutihIkterikTidak ikterik Tidak ikterik

  • Kornea

    KETERANGANODOSKejernihanJernihJernihPermukaanLicinLicinUkuran12 mm12 mmSensibilitasBaikBaikInfiltratTidak adaTidak adaPerforasiTidak adaTidak adaArkus SenilisTidak adaTidak adaEdemaTidak adaTidak adaTes PlasidoBayangan konsentrisBayangan konsentris

  • Bilik Mata DepanIris

    KETERANGANODOSKedalamanDalamDalamKejernihanJernihJernihHifemaTidak adaTidak adaHipopionTidak adaTidak adaEfek TyndallPositifPositif

    KETERANGANODOSWarnaCoklat-kehitamanCoklat-kehitamanKriptaeJelasJelasBentukBulatBulatSinekiaTidak adaTidak adaKolobomaTidak adaTidak ada

  • Pupil

    KETERANGANODOS(diberi tetes midriatikum)LetakSentralSentralBentukBulatBulatUkuran3 mm6 mmRefleks cahaya langsung PositifNegatifRefleks cahaya tak langsungPositifNegatif

  • LensaBadan Kaca

    KETERANGANODOSKejernihanSentralSentralLetakDi tengahDi tengahShadow TestNegatifNegatif

    KETERANGANODOSKejernihanJernihJernih

  • Fundus Okuli

    KETERANGANODOSA.Papil- BentukBulatBulat- BatasTegasTidak tegas- WarnaKuning kemerahanKuning pucat- CD ratio0,3Tidak dapat dinilaiB. Makula Lutea- RefleksPositif Positif menurun- EdemaTidak adaTidak adaC. Retina- PerdarahanTidak adaTidak ada- RobekanTidak ada robekan.Ada, pada bagian atas/superior berwarna kemerahan. Retina terlihat pucat, terangkat dengan pembuluh darah di atasnya - Rasio A/V2/3Tidak dapat dinilai- SikatrikTidak adaTidak ada

  • PalpasiKampus Visi

    KETERANGANODOSNyeri tekanTidak adaTidak adaMassa tumorTidak adaTidak adaTensi OkuliTidak adaTidak adaTonometri Schiotz10/7,510,5/7,5

    KETERANGANODOSTes Konfrontasi sesuai dengan pemeriksaTidak sesuai dengan pemeriksa

  • RESUMEPasien laki-laki 43 tahun,datang dengan keluhan penglihatan mata kiri mendadak kabur sejak 1 bulan yang lalu tanpa disertai mata merah, dan tanpa rasa sakit. penglihatan mata kiri tertutup tabir hitam dari atas sampai pertengahan, sehingga hanya dapat melihat dari bagian tengah kebawah saja,Pasien pernah mengalami riwayat trauma. Penglihatan pasien mejadi berkunang-kunang dan seperti melihat kilatan cahaya. Pasien tidak pernah menggunakan kaca mata. Pasien belum pernah berobatRiwayat Diabetes dan Hipertensi,nyeri tekan da nyeri pada bola mata, gangguan penglihatan warna, rasa berat dibelakang bola mata, nyeri kepala, mengkonsumsi alkohol disangkal..

  • Pada status oftalmologi OD:Tajam penglihatan 0,1Koreksi kacamata S-6,00 S+1 C-0,5 X 270

    OS:Tajam penglihatan 1/300Refleks cahaya langsung dan tidak langsung pada pupil negatif (dengan sebelumnya sudah diberi tetes midriatikum)Pada funduskopi : papil batas tidak jelas, pucat, Refleks makula menurun, tidak ada edema. Bagian superior retina tampak ada robekan. Retina terlihat pucat, terangkat dengan pembuluh darah diatasnya, dan tidak ditemukan sikatrik ataupun eksudat. Terdapat sel pigmen pd bagian temporal vitreusTes konfrontasi : tidak sesuai dengan pemeriksa

  • DIAGNOSIS KERJAOD: Astigmat Mioptikum Kompositum + Presbiopia

    OS: Ablasio Retina RegmatogenosaDIAGNOSIS BANDINGAblasio Retina TraksiRetinoschisis sinilis

  • ANJURAN PEMERIKSAANUSG mataAngiografi fluoresenERG (Elektroretinografi)PENATALAKSANAANTerapi pembedahan

  • PROGNOSIS OD OS

    Ad Vitam : ad bonam Dubia ad bonamAd Fungsional: ad bonam Dubiaad malamAd Sanationam: ad bonam Dubia ad malam

  • ANALISIS KASUSAnamnesis Penglihatan mata kiri mendadak buram sudah sejak 1 bulan tanpa disertai mata merah dan tanpa rasa sakit Adanya tabir hitam yang menutupi sebagian lapang penglihatan dan kilatan cahaya Pernah mengalami trauma okuli Riwayat diabetes melitus dan hipertensi, nyeri tekan dan nyeri pada bola mata, gangguan penglihatan warna, rasa berat dibelakang bola mata, nyeri kepala, dan mengkonsumsi alkohol

  • Pemeriksaan Visus

    Pemeriksaan Oftalmologi

    Papil batas tidak jelas, warna kuning pucat, CD ratio tidak dapat dinilai, AV ratio tidak dapat dinilai, refleks makula positif menurun, Ditemukan adanya robekan retina di bagian superior, retina yang robek tampak terangkat dan berwarna pucat. Ditemukan sel pigmen di temporal vitreus,Tidak ditemukan adanya perdarahan, tidak ada eksudat, dan tidak ada sikatriks. Test konfrontasi OS tidak sama dengan pemeriksaVOS 1/300 kelainan organikVOD 6/60 koreksi S -600 6/6, add S +1 kelainan refraksi

  • Penemuan fisik dan anamnesis menyingkirkan diagnosis banding :

    Ablatio retina traksi permukaan kurang cekung dan tidak terlokalisir serta tidak ada riwayat diabetes.Ablatio retina eksudatif tidak ditemukan deposit lemak masif dan perdarahan retina serta tidak ada riwayat infeksi retina. Retinoschisis skotoma absolut. Permukaan retina yang terangkat licin tanpa adanya sel pigmen pada vitreous

  • Pasien menderita ablatio retina regmatogenosa OS, dan Astigmat miop kompositum + presbiopia OD

  • TINJAUAN PUSTAKARETINASelembar tipis jaringan saraf yang semi transparan, dan multilapis yang melapisi bagian dalam dua per tiga posterior dinding bola mata.Secara garis besar dibagi menjadi dua bagian:Bagian fotoreseptif (retina pars optika) pada lapisan pertama sampai lapisan kesepuluhBagian nonreseptif (retina pars ceca) terdiri atas lapisan epitelium membrana Bruch.

  • Membran limitan interna.Lapisan serabut saraf (akson dari lapisan sel ganglion).Lapisan sel ganglion.Lapisan pleksiform dalam.Lapisan nukleus dalam.Lapisan pleksiform luar.Lapisan nukleus luar (nukleus dari fotoreseptor).Membran limitan eksterna.Lapisan fotoreseptor yang terdiri dari sel batang dan sel kerucut.Epitel pigmen retina beserta dasar membrannya.Lapisan retina

  • Retina menerima darah dari 2 sumber: Arteri khoriokapilaria memperdarahi 1/3 luar retina lapisan pleksiform luar dan lapisan nukleus luar, fotoreseptor dan lapisan epitel pigmen retina cabang cabang dari arteri retina sentralis yang memperdarahi 2/3 dalam. Perdarahan Retina

  • FisiologiSel batang dan sel kerucut proses kimiapenglihatanSel batang untuk penglihatan skotopik (malam hari)Sel kerucut rodopsin opsin+ 11 cis retinalCahaya rodopsinisomerisasiall trans reseptor akson sel sel bipolar lapisan pleksiform dalam sel-sel ganglion otak

    Sel kerucut sensasi terang, bentuk dan warna

  • ABLASIO RETINA Lepasnya lapisan sensorik retina dari lapisan pigmen epitel dibawahnya

    KLASIFIKASIAblatio retina regmatogenosaAblatio retina traksiAblatio retina eksudatif

  • ETIOLOGIPrimerUmur tua Miopia tinggiTrauma SekunderTumor koroidTransudatEksudatRetraksi

  • PATOFISIOLOGIAblasi retina regmatogenosa robekan retina cairan masuk antara sel pigmen epitel dan lapisan sensorik retina pendorongan retina retina lepaspencetus: traumaAblatio retina eksudatif kerusakan pada vena retina di lapisan pigmen epitel retina cairan akan masuk kedalam ruang subretinalakumulasi cairan dibawah lapisan sensori retina disebabkan oleh penyakit-penyakit koroidAblasi retina traksi tarikan pada badan kaca (akibat jar parut) retina lepaspenyebab tersering: diabetes retinopati, vitreoretinopati proliferatif, trauma, perdarahan badan kaca

  • MANIFESTASI KLINISGejala subyektif photopsia Melihat suatu tirai penglihatan kabur visus menurun Metamorphopsia bergelombang lapangan pandang semakin sempitGejala objektifoftalmoskop pada ablasi yg ratatampak retina tidak bergelombang, hanya sedikit berubah warna menjadi abu-abu seperti awan, Pembuluh darahnya berwarna lebih gelap, lebih berkelok-kelok dan reflek cahaya (-)

  • Pada ablasi yang tinggi, pemeriksaan dengan penyinaran fokal dengan menggunakan lensa S(+) IOD, di pupil sudah tampak warna kelabu hijau yang berlipat - lipat dengan pembuluh darah yang berkelok-kelok

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGUSG (ultrasonografi) Angiografi fluoresen OCT (optical coherence tomography) ERG (elektroretinografi) EOG (elektrookulografi)

  • DIAGNOSIS Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan retinaAnamnesa :- photopsia- floaters- bayangan pada lapangan pandang - lapangan pandang semakin sempit - metamorphopsia bergelombang- lapangan pandang semakin sempit pemeriksaan visus- koreksi kelainan refraksi (bila ada)- tes konfrontasi- pemeriksaan refleks pupil

  • Pada ablatio retina regmatogenosa:

    cell dan flare pada camera oculli anterior. Tekanan intraocular biasanya rendah. pigmen pada vitreous anterior (tobacco dust atau tanda Shaffer). Retina yang robek terangkat dan translusent Robekan dapat berbentuk horseshoe tear, round atrophic hole, ataupun anterior circumferential tear (retinal dyalisis). Robekan berbentuk horseshoe tear sering ditemukan di kuadran superotemporal, robekan berbentuk round atrophic hole sering ditemukan di quadrant temporal, dan robekan berbentuk anterior circumferential tear sering ditemukan di kuadran inferior. Penemuan fisik oftalmologi

  • Pada ablatio retina traksi:

    Robekan retina pada jenis ini permukaannya lebih cekung dan letaknya terlokalisasi, biasanya tidak sampai meluas ke ora serrata. Kekuatan tarikan akan mendorong lapisan sensori retina menjauhi lapisan epitel pigmen retina menuju vitreous. Traksi dari membran selular akan menghasilkan cairan retina kombinasi ablatio retina regmatogenosa-traksi. Pada ablatio retina eksudatif:

    Pada robekan retina ditemukan eksudat disertai deposit lemak masif, dan sering ditemukan perdarahan retina

  • DIAGNOSIS BANDINGRetinoskisisDinding dalam tipis dan tidak dapat digerakkan, gambaran sarang lebah, robekan besar pada dinding luar

    Ablasi koroidTidak dibatasi oleh ora serata, epitel pigmen masih terlihat

    Melanoma koroid ganasPerubahan posisi cairan subretina akan bergerak

  • PENATALAKSANAANKrioterapi atau argon laser coagulation Pneumatik retinopeksi Skleral bukling Pars plana vitrektomi

  • KOMPLIKASI Glaukoma post operatif Iskemi segmen anterior Infeksi Robekan koroid Edema makular kistik Strabismus Proliferatif Vitreoretinopati Rubeosis iridis

  • PROGNOSIS Baik sekali bila pertama kali operasi berhasil 50-60%. Bila operasi pertama tak berhasil diulangi lagi dua kali prognosis 15%. Operasi yang berulang kali atau ablasi yang lamaprognosis buruk sekali. Myopia tinggi, karena ada proses degenerasi retina prognosis buruk.