25
Abses Maksila Rahma Yanti 2008 52 084

Abses Maksila

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Abses Maksila

Abses Maksila

Rahma Yanti2008 52 084

Page 2: Abses Maksila

Definisi• Abses adalah rongga patologis yang

berisi pus yang merupakan hasil dari reaksi inflamasi pertahanan tubuh seperti makrofag, leukosit, netrofil dan bakteri.

• Abses maksila odontogenik adalah suatu infeksi pada rahang atas yang dimulai sebagai infeksi dentoalveolar(infeksi pada gigi dan jaringan sekitarnya) yang menghasilkan pus

Page 3: Abses Maksila

Epidemiologi• Abses gigi jarang terjadi pada bayi.• Pada anak-anak paling banyak terjadi adalah abses

periapikal.• Pada remaja abses periodontal lebih sering terjadi

dari pada abses periapikal.• Tidak ada perbedaan angka kejadian abses akar gigi

antara laki-laki dan perempuan.• Hingga saat ini juga belum ditemukan kemungkinan

hubungan kejadian abses akar gigi dengan ras.

Page 4: Abses Maksila

Etiologi

• Bersifat polimikroba, rata-rata disebabkan 4-6 bakteri.

• Paling banyak ditemukan→ bakteri anaerob batang gram negatif dan coccus gram positif

• Perbandingan antara bakteri anaerob dan aerob adalah 2-3:1

• Pseudomonas, Proteus, Escherichia coli, Serratia, Actinobacter bacterium, Bacteroides, Fusobacterium, dan Eikenella

Page 5: Abses Maksila

Patofisiologi

• 1.Iritasi Pulpa• 2.Hiperemic Pulpa• 3.Pulpitis• 4.Ganggren pulpa• 5.Abses

Page 6: Abses Maksila

Penyebaran Abses Maksila

• Hematogen• Limfogen• Perluasan langsung infeksi dalam jaringan• Perluasan sepanjang bidang fasial

Page 7: Abses Maksila

Jenis-Jenis

• Abses submukosa (Abses Palatal, Abses Bukal)• Abses Subkutan• Abses Dentoalveolar• Abses Alveolar• Abses Periodontal• Abses Spasium Caninus• Abses Spasium Infratemporal

Page 8: Abses Maksila

Abses Palatal

• Abses palatal sebenarnya sama dengan submucous abses, hanya lokasinya yang berbeda karena disini pus keluar ke arah palatal. Biasanya disebabkan oleh infeksi pada akar palatal gigi posterior rahang atas

Page 9: Abses Maksila

Abses infraorbital

• Tanda dan gejala infeksi ruang infraorbital adalah pembengkakan dari dasar nasal lateral hingga batas anterior ruang bukal dan dari bibir atas hingga area preseptal kelopak bawah.

Page 10: Abses Maksila

Abses Bukal

• Spasium bukal dibatasi oleh kulit superfisial wajah pada bagian latelaral dan m.buccinator pada bagian medial

• Akibat perluasan infeksi gigi pada maksila dan mandibula, infeksi yang merusak tulang di atas perlekatan m.buccinator.

• Gejala: pembengkakan di sudut zigomaticus dan sekitar bagian bawah dari mandibula → menonjol kerongga mulut

Page 11: Abses Maksila

Abses spasium Caninus• Merupakan ruangan tipis yang potensial antara

m.levator anguli oris dan m.levator labii superior.

• Infeksi gigi kaninus atas menyebabkan terlibatnya spasium kaninus

• Gejala: kulit dapat memperlihatkan daerah kemerahan dan edema→ lipatan nasolabial menghilang

• Nyeri tekan dapat dirasakan di sekitar kaninus.

Page 12: Abses Maksila

Abses Spasium Infratemporal

• Terletak di posterior maksila• Biasanya disebabkan oleh trauma

terhadap gigi posterior maksila dan biasanya terdapat penonjolan jaringan tepat di atas dan di bawah arcus zygomaticus

Page 13: Abses Maksila

Sinusitis maksila

Sinusitis Rhinogen• Infeksi sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan

infeksi hidung rhinitis akut dan infeksi, rhinitis alergi, rhinitis vasomotor,polip nasi, deviasi septum nasi dan hipertrofi konka→ menghambat aliran keluar cairan hidung → tekanan negatif di dalam rongga sinus → transudasi dengan meningkatnya permeabilitas pembuluh darah, dinding-dinding sel dan proliferasi sel-sel kelenjar submukosa → berlangsung terus → hipoksia dan retensi lendir → infeksi bakteri anaerob → sinusitis akut

Page 14: Abses Maksila

Sinusitis Odontogen• Merupakan penyebab penting sinusitis kronik• Penyebab tersering adalah premolar 2 dan

molar 3 (P2-M3)• Infeksi gigi maxila seperti infeksi apikal akar gigi

atau inflamasi jaringan periodontal mudah menyebar secara langsung ke sinus, melalui pembuluh darah dan limfe.

Page 15: Abses Maksila

Gejala dan Tanda

• Gejala utama: nyeri pada gigi yang terinfeksi, yang dapat berdenyut dan keras.

• Pada umumnya nyeri dengan tiba-tiba, dan secara berangsur-angsur bertambah buruk dalam beberapa jam dan beberapa hari.

• Dapat juga ditemukan nyeri menjalar sampai ke telinga, turun ke rahang dan leher pada sisi gigi yang sakit.

Page 16: Abses Maksila

Gejala Pada Stadium PembentukanAbses

• Stadium subperiosteal dan periostealPembengkakan belum terlihat jelasWarna mukosa masih normalPerkusi gigi yang terlibat terasa sangat sakit

Page 17: Abses Maksila

• Stadium serosaAbses sudah menembus periosteum dan

masuk kedalam tunika serosa tulang dan pembengkakan sudah ada

Mukosa mengalami hiperemi dan merahRasa sakit yang mendalamPalpasi sakit dan konsistensi keras, belum ada

fluktuasi

Page 18: Abses Maksila

• Stadium submukousPembengkakan jelas tampakRasa sakit mulai berkurangMukosa merah dan kadang-kadang terlihat pucatPerkusi pada gigi yang terlibat terasa sakitPalpasi sedikit sakit dan konsistensi lunak, sudah

ada fluktuasi

Page 19: Abses Maksila

• Stadium subkutanPembengkakan sudah sampai ke bawah

kulit Warna kulit di tepi pembengkakan merah

tetapi tengahnya pucatKonsistensi sangat lunakBerkilat dan berfluktuasi tidak nyata

Page 20: Abses Maksila

Pemeriksaan Penunjang

• Lab: terlihat adanya lekositosis• Rontgen: radiolusen pada regio apikal

gigi, berbatas difus, pola penyebarannya sesuai resistensi jaringan/kepadatan tulang yang terendah, biasanya mendekati korteks tulang dan menghindari perlekatan otot, karena otot dapat menghambat kekuatan pus

Page 21: Abses Maksila

Tatalaksana

• Operatif→ Insisi Drainase• Membersihkan material toksik purulen tubuh• Meningkatkan oksigenasi daerah infeksi

Page 22: Abses Maksila

Medikamentosa• Antibiotik → tergantung hasil kultur dan tes

sensitivitas• Penisilin• Metronidazole• Klindamisin• Sefalosporin

Page 23: Abses Maksila

• Indikasi pemberian antibiotik Selulitis akut yang berasal dari gigi Perikoronitis akut dengan peningkatan suhu dan

trismus pembedahan oral pada host yang y Infeksi ruang fasia yang dalam Fraktur terbuka Laserasi orofasial yang luas, dalam dan lama Infeksi gigi atau pembedahan oral pada host

yang compromised

Page 24: Abses Maksila

Komplikasi

• Kehilangan gigi• Penyebaran infeksi jaringan lunak• Penyebaran infeksi tulang• Penyebaran infeksi pada tubuh yang lain• osteomielitis

Page 25: Abses Maksila

TERIMA KASIH