Upload
komang-elva-equitari
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
POLA KEBERLANJUTAN PRINSIP TRI HITA KARANA
DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR UNTUK
PERTANIAN BERBASIS SUBAK DI KAWASAN PERKOTAAN
Studi Kasus : Subak Ayung, Subak Gaji, dan Subak Seminyak di Kabupaten
Badung, Provinsi Bali
Komang Elva Equitari
N! : "#$%%&'%
ABS()AK
Keberlanjutan sistem irigasi dibutu*kan untuk menunjang ketersediaan air
untuk kegiatan pertanian+ Sistem irigasi subak di Bali adala* sala* satu bentuk
sistem irigasi berbasis organisasi masyarakat dimana peran kearian lokal sangat
berpengaru* di dalamnya+ Subak sebagai lembaga irigasi petani tradisional
diperkirakan suda* ada di Bali kurang lebi* sejak seratus ta*un yang lalu+ Agama
-indu yang berkembang di Bali saat itu yang memiliki konsep Tri Hita Karana
dijadikan sebagai asas dan diterapkan pada sistem subak dalam melakukan
kegiatannya untuk penyediaan dan pengelolaan air untuk kegiatan pertanian+
Namun keberlanjutan prinsip Tri Hita Karana yang melandasi keberlanjutan
subak di Bali saat ini meng*adapi tantangan terutama di perkotaan dimana terjadi
peruba*an kondisi isik, sosial dan ekonomi di .ilaya* subak tersebut berada+
(esis ini menemukenali pola keberlanjutan prinsip (ri -ita Karana dalam
pengelolaan sumberdaya air untuk pertanian berbasis subak di ka.asan perkotaan
dengan meli*at keberlanjutan komponen parahyangan, pawongan dan palemahan
yang kemudian dijabarkan dalam %$ kriteria dan indikator yang lebi*
operasional+ Kriteria dan indikator tersebut kemudian digunakan untuk meli*at
enomena di / 0tiga1 lokasi studi kasus, yaitu : Subak Ayung, Subak Gaji dan
Subak Seminyak+
-asil penelitian ini menunjukkan keberlanjutan prinsip Tri Hita Karana di
masing2masing studi kasus, jika dikaitkan dengan karakteristik perkotaan di
masing2masing studi kasus diperole* / 0tiga1 pola yaitu: 0%1 keberlanjutan
komponen parahyangan dipengaru*i ole* perkembangan ekonomi dan sosial
perkotaan+ 3rientasi ekonomi, pertumbu*an penduduk dan migrasi ini
mempengaru*i keberlanjutan pelaksanaan ritual dan keberlanjutan keberadaan
kebendaan di ka.asan perkotaan4 0"1 keberlanjutan komponen palemahan
dipengaru*i ole* perkembangan komponen isik, sosial dan ekonomi perkotaan+
Ketiga komponen ini menyebabkan meningkatnya kebutu*an akan la*an dan
meningkatkan *arga la*an yang pada ak*irnya mempengaru*i keberlanjutan
.ujud isik dan pengelolaan usa*a tani4 0/1 keberlanjutan komponen pawongan
paling dipengaru*i ole* perkembangan ekonomi+ -al ini menyebabkan terjadi
perbedaan tujuan krama subak yang pada ak*irnya mempengaru*i kelembagaan
subak+ Sedangkan perkembangan isik dan sosial perkotaan tidak berpengaru*
se5ara langsung bilamana masi* terdapat kesamaan tujuan dari para krama subak+
Kata Kun5i : keberlanjutan, ubak, ka!aan "erk#taan, Tri Hita Karana
SUSTAINABILITY PATTERN O$ TRI HITA KARANA
PRIN%IPLE IN WATER RESOUR%ES MANAGEMENT $OR
SUBAK BASED AGRI%ULTURE WIT&IN URBAN AREA
6ase Study: Subak Ayung, Subak Gaji, and Subak Seminyak in Kabupaten
Badung, Provin5e o Bali
Komang Elva Equitari
N!: "#$%%&'%
ABS()A6(
rrigation system sustainability needed to support t*e .ater availability or
algi5ulture+ (*e subak irrigation system in Bali is one o t*e 5ommunity based
irrigation system .*ere lo5al .isdom *as a big inluen5e in it+ Subak as a
traditional2armer7s irrigation institution *as already been in Bali estimated sin5e
*undred years ago+ -isduism in Bali at t*e time *as t*is 5on5ept o Tri Hita
Karana t*at be5ome t*e prin5iple and applied to Subak system in doing a5tivities
or t*e provision and management o .ater or agri5ultural .ork+ But t*e
sustainability o Tri Hita Karana prin5iple t*at underlie t*e sustainability o
Subak in Bali today also a5e some 5*allenges, espe5ially in urban areas .*ere t*e
5*anges o p*ysi5al, so5ial, and e5onomi5al 5ondition is *appen in t*e region
.*ere subak lo5ated+
(*is t*esis identiies sustainability pattern o Tri Hita Karana prin5ipal in
.ater resour5es management or Subak based agri5ulture .it*in urban area by
looking at t*e sustainability o Tri Hita Karana prin5iple 5omponents, .*i5* are:
parahyangan, pawongan, and palemahan t*at later des5ribed into %$ 0ourteen1
5riteria and indi5ators+ (*ese 5riteria and indi5ators t*en used to identiy t*e
p*enomenon in / 0t*ree1 5ase study lo5ations, namely: Subak Ayung, Subak Gaji,
and Subak Seminyak+
(*e results o t*is study indi5ate t*e sustainability o Tri Hita Karana
prin5iple in ea5* o 5ase study lo5ation+ (*ree patterns .ere identiied .*en t*is
.as asso5iated .it* t*e urban 5*ara5teristi5s in ea5* 5ase study+ 0%1 Sustainability
o parahyangan 5omponent is ae5ted by urban e5onomi5al and so5ial
development+ E5onomi5al orientation, population gro.t* and migration ae5t t*e
sustainability o t*e ritual implementation and materialisti5 e8isten5e in urban
area+ 0"1 Sustainability o palemahan 5omponent is ae5ted by t*e development
o p*ysi5al, so5ial, and e5onomi5al 5omponents o urban+ (*ese t*ree 5omponents
are in5reasing t*e demand o land and es5alate land pri5es, and at t*e end
impa5ting sustainability o p*ysi5al s*ape and arming management+ 0/1
Sustainability o pawongan 5omponent mostly ae5ted by e5onomi5al
development+ (*is is 5ausing t*e dierent obje5tives or ea5* o Subak7s
personnel t*at ultimately ae5t t*e Subak institution itsel+ 9*ile t*e p*ysi5al and
so5ial urban development do not ae5t dire5tly i t*ere are 5ommon goals among
t*e Subak7s personnel+
Key.ords: uta'nab'l't(, ubak, urban area, Tri Hita Karana