See schematic diagram of air distribution system.1. Selection of recirculated air or fresh air is done with the door D1. Moving the air intake control button in control panel to RECIRC position will allow air inside the car to be recirculated. Moving the air intake control button in control to FRESH position will allow outside air to come in.2. temperature control outlet air is done with the doors D2. Moving the temperature lever in control panel to WARM position will move the doors D2 to allow the air passing through the hester core and will open the water valve. Moving the lever to MAX COOL position willclose the door D2 and the water valve. The air flows into the air flow door D3 without passing the heater.3. Outlet air flow is controlled by the air flow rotary door D3. Pushing the air flow button turns air flow door D3 and established the air passage according to button pressed. Setting the button to VENT position, the air passage to ventilator outlets is established and air comes from ventilator outlets. Pushing the button to BI-LEVEL position establishes the air passage to ventilator outlets and to the floor outlet. Pushing the button to HEAT position established the air passage to the floor outlet and the air comes from floor outlets.Lihat diagram skematik sistem distribusi udara .1 . Pemilihan udara diresirkulasi atau udara segar dilakukan dengan D1 pintu . Memindahkan tombol kontrol asupan udara di control panel untuk " RECIRC " posisi akan memungkinkan udara di dalam mobil yang akan diresirkulasi . Memindahkan tombol kontrol asupan udara di kontrol untuk " FRESH " posisi akan memungkinkan udara luar untuk masuk2 . kontrol suhu lubang udara dilakukan dengan pintu D2 . Memindahkan tuas suhu panel kontrol untuk " HANGAT " posisi akan memindahkan pintu D2 untuk memungkinkan udara melewati inti hester dan akan membuka katup air . Pindah tuas untuk " MAX COOL " posisi willclose pintu D2 dan katup air . Udara mengalir ke D3 pintu aliran udara tanpa melewati pemanas .3 . Aliran udara Outlet dikendalikan oleh aliran udara rotary pintu D3 . Menekan tombol aliran udara ternyata pintu aliran udara D3 dan mendirikan saluran udara sesuai dengan tombol ditekan . Menetapkan tombol untuk " VENT " posisi , saluran udara untuk ventilator outlet didirikan dan udara berasal dari outlet ventilator . Menekan tombol untuk " BI - LEVEL " posisi menetapkan saluran udara untuk ventilator outlet dan outlet lantai . Menekan tombol untuk " HEAT " posisi mapan saluran udara ke outlet lantai dan udara berasal dari outlet lantai .

SEMI AIR MIX TYPE A/Ca. Air flow passage and controlb. Block diagram of air flow passageSee the schematic diagram of air distribution system1. Selection of recirculated of air or fresh air is done with the door (D1).Moving the air intake control lever in control panel to RECIRC position will allow inside air to recirculate. Moving the air intake control lever in control panel to FRESH position will allow outside air to come inside.2. Outlet air flow is controlled by the doors (D2,D3).Moving the air flow control lever opens and shuts the doors (D2,D3) and establishes the air pssage according to the lever position. Setting the lever to VENT position, the air passage to ventilator outlets is set up and the air comes from ventilator outlets Setting the lever to BI-LEVEL position established the air passage to ventilator outlets and the floor outlets Moving the lever to HEAT position established the air passage to the floor outlets. Moving the lever to DEF position sets up the air passage defroster outlets.3. Moving the temperature control to WARM position will open the water valveMoving the temperature control to COOL position will shut the water valve4. Turning the temperature control resistor will adjust the cooling temperaturea . Aliran udara bagian dan kontrolb . Blok diagram dari bagian aliran udaraLihat diagram skematik sistem distribusi udara1 . Pemilihan recirculated udara atau udara segar dilakukan dengan pintu ( D1 ) .Memindahkan tuas kontrol asupan udara di control panel untuk " RECIRC " posisi akan memungkinkan dalam udara untuk recirculate . Memindahkan tuas kontrol asupan udara di control panel untuk " FRESH " posisi akan memungkinkan udara luar masuk ke dalam .2 . Aliran udara Outlet dikendalikan oleh pintu ( D2 , D3 ) .Memindahkan tuas kontrol aliran udara terbuka dan menutup pintu ( D2 , D3 ) dan menetapkan pssage udara sesuai dengan posisi tuas . Mengatur tuas untuk " VENT " posisi , saluran udara untuk ventilator outlet diatur dan udara berasal dari outlet ventilator Mengatur tuas untuk " BI - LEVEL " posisi mapan saluran udara untuk ventilator outlet dan outlet lantai Pindah tuas untuk " HEAT " posisi mapan saluran udara ke outlet lantai . Pindah tuas untuk " DEF " posisi set up outlet defroster saluran udara .3 . Memindahkan kontrol suhu untuk " HANGAT " posisi akan membuka katup airMemindahkan kontrol suhu untuk " COOL " posisi akan menutup katup air4 . Memutar resistor kontrol suhu akan menyesuaikan suhu pendingin

Boost ventilator type (without heater core) A/CSystem operation:1. Selection of recirculated air or fresh air is done with the door D1Moving the air intake control lever in control to RECIRC position will allow inside air to recirculate. Moving the air intake control lever in control to FRESH position will allow outside air to come inside.2. Temperature control of oulet air is done by changing the resistance of temperature control resistor..3. Otlet air flow is controlled by the air flow door D2 to the ventilator outlet side. Moving the air flow control to DEF position will open the door D2 to the defroster outlet side.Meningkatkan jenis ventilator (tanpa heater core) A / C Sistem operasi: 1. Pemilihan udara diresirkulasi atau udara segar dilakukan dengan pintu D1 Memindahkan tuas kontrol asupan udara di kontrol untuk "RECIRC" posisi akan memungkinkan dalam udara untuk recirculate. Memindahkan tuas kontrol asupan udara di kontrol untuk "FRESH" posisi akan memungkinkan udara luar masuk ke dalam. 2. Kontrol suhu udara oulet dilakukan dengan mengubah hambatan dari kontrol suhu resistor .. 3. Aliran udara otlet dikendalikan oleh D2 pintu aliran udara ke sisi outlet ventilator. Memindahkan kontrol aliran udara untuk "DEF" posisi akan membuka pintu D2 ke sisi outlet defroster.

ELECTRICAL CONTROLA. Operation of car air conditioning systemThe general process until magnetic clutch energized is shown below1. Ignition switch ON2. Blower switch ON----heater Relay ON (blower motor run)3. A/C switch ON ----- A/C amplifier ON (A/C amplifier main power supply)4. Dual pressure switch ONRefrigerant condition..less than..5. Thermistor supplies temperature of evaporator to A/C amplifier6. Vsv on ------- E/G idle up7. Magnetic clutch relay ON8. Temperature sensor ONTemperature of temperature sensor is less than 1809. Magnetic clutch ON10. Revolution detecting sensor supplies RPM of compressor to A/C amplifier.If compressor is not locked, magnetic clutch is continuously energizedB. Wirring diagram

KONTROL LISTRIK A. Pengoperasian sistem pendingin udara mobil Proses umum sampai kopling magnet energi ditunjukkan di bawah ini 1. Saklar pengapian "ON" 2. Blower switch "ON" ---- pemanas Relay "ON" (blower motor dijalankan) 3. A / C beralih ON ----- A / C amplifier "ON" (A / C penguat catu daya utama) 4. Saklar tekanan ganda ON Kondisi Refrigerant ..... kurang dari ..... 5. Thermistor persediaan suhu evaporator ke A / C amplifier 6. Vsv "on" ------- E / G idle sampai 7. ON estafet kopling magnetik 8. Sensor suhu ON Suhu sensor suhu kurang dari 180 9. Magnetic clutch "ON" 10. Revolusi mendeteksi pasokan sensor RPM kompresor A / C amplifier. Jika kompresor tidak terkunci, kopling magnetik terus digiatkan Diagram B. Wirring

AUTOMATIC AIR CONDITIONEROnce setting the temperature control lever, the temperature inside the car will be maintained at the preset temperature. There are two kinds of auto air conditioner according to their control. One is vacuum type and the other is electric type.AUTOMATIC AIR CONDITIONER Setelah pengaturan tuas kontrol suhu, suhu di dalam mobil akan dipertahankan pada suhu preset. Ada dua jenis AC otomatis sesuai dengan kendali mereka. Salah satunya adalah jenis vakum dan yang lainnya adalah jenis listrik.

1. Vacuum typeA. SystemThe automatic control mechanism for maintaining the car interior at constant temperature is shown below:The car interior air and outside air temperatures are detected by the in-car sensor and ambient sensor and sunlight by the solar sensor. These sensor signals are sent to the computer where they are coverted to the signal to actuate the double vacuum valve (dvv) which modifies the heater and air conditioner setting.From the computer signals, the dvv provides the vacuum conforming to the difference between the preset and detected temperatures. This vacuum actuates the water valve that controls the warm water flow through the heater core and the power servo that changes the air damper position and thus maintains the air interior temperature to the preset value.

1. Jenis Vacuum A. Sistem Mekanisme kontrol otomatis untuk menjaga interior mobil pada suhu konstan adalah sebagai berikut: Interior mobil udara dan suhu udara luar yang terdeteksi oleh sensor dalam mobil dan sensor ambient dan sinar matahari oleh sensor surya. Sinyal sensor tersebut dikirim ke komputer di mana mereka dikonversi ke sinyal untuk menjalankan katup vakum ganda (DVV) yang memodifikasi pemanas dan pengaturan pendingin udara. Dari sinyal komputer, DVV menyediakan vakum sesuai dengan perbedaan antara preset dan suhu terdeteksi. Vakum ini menggerakkan katup air yang mengontrol aliran air hangat melalui inti pemanas dan listrik servo yang mengubah posisi peredam udara dan dengan demikian mempertahankan suhu interior udara ke nilai preset.

The illustration shows the general layout and arrangement of the components of the automatic temperature control system.Ilustrasi menunjukkan tata letak dan susunan komponen sistem kontrol suhu otomatis umum.The diagram below indicates the schematic view of the automatic temperature control system. The system consist of the temperature sensors (ambient sensor, in-car sensor), the temperature control rheostat, the power servo unit, the dvv and the amplifier unit.Diagram di bawah menunjukkan skematik dari sistem kontrol suhu otomatis. Sistem ini terdiri dari sensor suhu (sensor ambient, dalam mobil sensor), dengan rheostat kontrol suhu, unit daya servo, DVV dan unit amplifier.

The resistance (R2) of the temperature control rheostat and the total resistance (R1) of potentiometer, in-car and ambient sensors are transferred to the amplifier as voltages to decide the blower motor speed and the air mix damper position through the double vacuum valve (dvv) and the power servo unit.Also, the solar sensor, which is a photo diode, produce a small current only when the sun shines. The differential amplifier receives this current operates to move the MVc for cooling a little more.Hambatan (R2) dari rheostat kontrol suhu dan resistansi total (R1) dari potensiometer, dalam mobil dan ambient sensor akan ditransfer ke amplifier sebagai tegangan untuk menentukan kecepatan motor blower dan posisi mix udara peredam melalui katup vakum ganda (DVV) dan unit daya servo. Juga, sensor matahari, yang merupakan dioda foto, menghasilkan arus kecil hanya ketika matahari bersinar. Penguat diferensial menerima saat ini beroperasi untuk memindahkan MVC untuk pendinginan sedikit lebih.

When changes occur in the interior of the ambient temperature, the resistance of in-car sensor (Rr) or ambient sensor (Ram) are varied as indicated in the characteristic curve. As a result, the input voltage (Vi) of amplifier will be changed by varying the total resistance R1. The amplifier the input voltage (Vi) with the specified voltage (Vo) and actuates the dvv according to the varying Degree of input voltage (Vi).Ketika perubahan terjadi pada bagian dalam suhu lingkungan, perlawanan dari dalam mobil sensor (Rr) atau sensor ambient (Ram) bervariasi seperti yang ditunjukkan dalam kurva karakteristik. Akibatnya, tegangan input (Vi) penguat akan berubah dengan memvariasikan resistansi total R1. Penguat tegangan input (Vi) dengan tegangan tertentu (Vo) dan menggerakkan DVV sesuai dengan berbagai Derajat tegangan input (Vi).

The magnetic switching valve cool (MVc) and magnetic switching valve hot (MVh), contained in the dvv, are driven respedtively by the signals from the amplifier. These valves will control the vacuum level ro the vacuum motor in the power servo unit.The temperature differences between the setting temperature and the interior temperature are converted into a proportional vacuum signal through the amplifier and the dvv. This proportional vacuum is supplied to the vacuum motor which regulates the air mix damper position via a linking mechanism. Also, the vacuum motor moves the blower control switch position, water valve control switch position and potentiometer to maintain the interior temperature constant automatically, decided by the temperature control lever on the control panel.Katup beralih magnetik keren (MVC) dan beralih katup magnetik panas (MVH), yang terkandung dalam DVV tersebut, didorong respedtively oleh sinyal dari amplifier. Katup ini akan mengontrol tingkat vakum ro motor vakum dalam unit daya servo. Perbedaan suhu antara suhu setting dan suhu interior diubah menjadi sinyal vakum proporsional melalui amplifier dan DVV tersebut. Vakum proporsional ini diberikan ke motor vakum yang mengatur posisi peredam campuran udara melalui mekanisme menghubungkan. Juga, motor vakum bergerak kontrol blower posisi saklar, katup kontrol air beralih posisi dan potensiometer untuk mempertahankan suhu konstan interior secara otomatis, diputuskan oleh tuas kontrol suhu pada panel kontrol.

1. Lower interior temperatureWhen the interior temperature decreases the resistance of in-car sensor in accordance with its characteristics shown the right figure.As a result of the increasing input voltage (Vi) of the differential amplifier, a signal is sent to the switching amplifier NO.1 to actuate the vacuum switching valve-hot (MVh). The engine vacuum is applied into the vacuum motor by actuating the MVh and the vacuum motor stem pulls the air mix damper link to the direction of increasing the air volume passed through the heater core for increasing the air volume passed through the heater core for increasing outlet air temperature.1. Suhu interior lebih rendah Ketika suhu interior mengurangi resistensi dari dalam mobil sensor sesuai dengan karakteristiknya ditunjukkan sosok yang tepat. Sebagai akibat dari tegangan input (Vi) meningkat dari penguat diferensial, sinyal dikirim ke NO.1 beralih amplifier untuk menjalankan vakum beralih katup-panas (MVH). Mesin vakum diterapkan ke motor vakum dengan digerakkan MVH dan batang motor vakum menarik peredam tautan campuran udara ke arah peningkatan volume udara melewati inti pemanas untuk meningkatkan volume udara melewati inti pemanas untuk meningkatkan stopkontak suhu udara.

At that moment, the resistance of the potentiometer is reduced by the above mentioned movement of vacuum motor stem.Therefore, the input voltage (Vi) of the amplifier will decrease compared with the previous input voltage.The the amplifier signal will be stopped and turn off the MVh operation immediately. By the operation mentioned above, the system sitabilizes the interior temperature set by the temperature control lever on the control panel. And also, when changing the blower control switch position by the motion of the vacuum motor stem, the blower speed will be changed according to the power servo unit programs.Pada saat itu, resistansi potensiometer dikurangi dengan gerakan yang disebutkan di atas dari vakum bermotor batang. Oleh karena itu, tegangan input (Vi) dari amplifier akan menurun dibandingkan dengan tegangan masukan sebelumnya. Sinyal penguat akan berhenti dan mematikan operasi MVH segera. Dengan operasi yang disebutkan di atas, sistem sitabilizes suhu interior ditetapkan oleh tuas kontrol suhu pada panel kontrol. Dan juga, ketika mengubah kontrol blower beralih posisi dengan gerakan batang motor vakum, kecepatan blower akan berubah sesuai dengan unit program listrik servo.

2. Higher interior temperatureWhen the interior temperature increases the resistance of the in-car sensor decreases in accordance with ts characteristics.As a result, the input voltage (Vi) of the diferential amp;lifier decreases and its weak signal is sent into the switching amplifier NO.2 to actuate the vacuum switching valve cool (MVc). The vacuum in the vacuum motor is released to atmosphere through MVc. Then, vacuum motor steem pushes the air mix damper link to the direction of reducing the air volume routed to the heater core to decrease the outlet air temperature (the diaphragm of vacuum motor is moved by the diaphragm spring tension when releasing the vacuum). The vacuum motor stem movement mentioned above will increase the resistance of potentiometer. And the input voltage (Vi) for the amplifier will increase compared with previous voltage.2. Suhu interior lebih tinggi Ketika suhu interior meningkatkan ketahanan sensor dalam mobil menurun sesuai dengan karakteristik ts. Akibatnya, tegangan input (Vi) dari amp diferential, penurunan lifier dan sinyal lemah yang dikirim ke NO.2 beralih amplifier untuk menjalankan vakum beralih katup cool (MVC). Kekosongan di motor vakum dilepaskan ke atmosfir melalui MVC. Kemudian, vakum bermotor steem mendorong link peredam campuran udara ke arah mengurangi volume udara diteruskan ke inti pemanas untuk menurunkan suhu udara keluar (diafragma motor vakum digerakkan oleh tegangan pegas diafragma saat melepaskan vakum). Kekosongan gerakan motorik batang yang disebutkan di atas akan meningkatkan ketahanan potensiometer. Dan tegangan (Vi) masukan untuk penguat akan meningkat dibandingkan dengan tegangan sebelumnya.

Therefore, the amplifier signal will be stoppedand turn off the MVc operation immediately. By the operation mentioned above, the system keeps the interior temperature constant at the temperature set by the temperature control lever on the control panel,

And also, when changing the blower control switch position by actuating the vacuum motor stem, its speed will be varied according to the power servo unit programs.Oleh karena itu, penguat sinyal akan stoppedand mematikan operasi MVC segera. Dengan operasi yang disebutkan di atas, sistem terus konstan suhu interior pada suhu yang ditetapkan oleh tuas kontrol suhu pada panel kontrol,

Dan juga, ketika mengubah kontrol blower beralih posisi dengan penggerak vakum bermotor batang, kecepatan akan bervariasi sesuai dengan unit program listrik servo.

3. Changing temperature control lever positionWhen changing the temperature control lever position, for example, to increase the interior temperature, the resistance (R2) of temperature control lever will become smaller than the previous one. In this case, the input voltage of the amplifier will be increased and the MVh turned on by the signal coming from the switching amplifier no.1 . Then, the engine vacuum is supplied to the vacuum motor to pull the diaphragm. As the result, the air mix damper is moved so that more air can be passed through the heater core to increase the outlet air temperature.By the above actuation, the resistance of the potentiometer is decreased so as to reduce the input voltage of the amplifier and the MVh turns off as described before.3. Mengubah kontrol suhu posisi tuas Ketika mengubah posisi tuas kontrol suhu, misalnya, untuk meningkatkan suhu interior, resistensi (R2) dari tuas kontrol suhu akan menjadi lebih kecil dari yang sebelumnya. Dalam hal ini, tegangan input dari penguat akan meningkat dan MVH dihidupkan oleh sinyal yang datang dari no.1 beralih amplifier. Kemudian, vakum mesin dipasok ke motor vakum untuk menarik diafragma. Sebagai hasilnya, campuran udara peredam dipindahkan sehingga lebih banyak udara dapat melewati inti pemanas untuk meningkatkan suhu udara stopkontak. Dengan aktuasi di atas, resistansi potensiometer tersebut menurun sehingga dapat mengurangi tegangan input dari amplifier dan MVH mati seperti yang dijelaskan sebelumnya.

4. Stabilized interior temperatureWhen the interior temperature is stabilized, the total resistance (R1) of temperature sensors is nearly equal to the resistance (R2) of the rheostat. The amplifier keeps both valves (MVc,MVh) in the dvv turned off.4. Suhu interior stabil Ketika suhu interior stabil, resistansi total (R1) sensor suhu hampir sama dengan resistansi (R2) dari rheostat. Penguat membuat kedua katup (MVC, MVH) di DVV dimatikan.

COMPONENTSThere are some additional components compared with the normal type air conditioner in the automatic air conditioning system1. Temperature sensorsa. Ambient sensorLocated just behind the front grlle to sense surrounding air temperature of the air. This is a thermistor which varies resistance with the surrounding temperature and is coated with thick plastic cover to sense average surrounding air temperature. The varying of resistance is applied into the amplifier to avoid the interior temperature varying by the influence of the change of ambient temperatureb. In-car sensorLocated on the right hand trim of the instrument panel to sense the interior temperature and the influence of suns ray load. This thermistor has same function of ambient sensor. The resistance change is applied into the amplifier for interior temperature control.2. Dvv(double vacuum valve)This dvv consisting of two vacuum switching valves, is actuated by the electronic current received from amplifier and regulate the vacuum which is apllied to the vacuum motor in the power servo to control the vacuum motor action3. Power servo unitThis unit is mounted on the heater unit and is consisted of the vacuum motor, blower control switch, water valve control switch, the VSV (vacumm switching valve), the feddback potentiometer.KOMPONENAda beberapa komponen tambahan dibandingkan dengan tipe yang normal AC dalam sistem AC otomatis1 . sensor suhua . sensor ambientTerletak tepat di belakang grlle depan untuk merasakan suhu udara sekitarnya dari udara . Ini adalah termistor yang bervariasi perlawanan dengan suhu sekitarnya dan dilapisi dengan penutup plastik tebal untuk merasakan rata-rata suhu udara sekitarnya .The resistensi yang bervariasi diterapkan ke amplifier untuk menghindari suhu interior bervariasi oleh pengaruh perubahan suhu lingkunganb . In- car sensorTerletak di trim sebelah kanan panel instrumen untuk merasakan suhu interior dan pengaruh beban ray matahari . Termistor ini memiliki fungsi yang sama dari sensor ambient . Perubahan resistansi diterapkan ke dalam amplifier untuk kontrol suhu interior .2 . DVV ( katup vakum ganda )DVV ini terdiri dari dua katup vakum switching, digerakkan oleh arus elektronik yang diterima dari amplifier dan mengatur vakum yang diaplikasikan ke motor vakum pada kekuatan servo untuk mengontrol tindakan vakum motor3 . Unit daya servoUnit ini dipasang pada unit pemanas dan terdiri dari motor vakum , saklar kontrol blower , saklar kontrol katup air, VSV ( vacumm beralih valve ) , potensiometer feddback .

VACUMM MOTORThis is a single acting diaphragm type and has a stem to actuates functional switches, potentiometer, air mix damper link. The mechanism of vacuum motor is spring-loaded by single spring so that is fully extended out with not vacuum. Thi is maximum cool position. When 220 mmHg of vacuum is applied to the vacuum motor to pull its mechanism all the way, its position is maximum heat.Blower control switchConsists of three independent switches, this has a spring-loaded contact which is moved across the switch board bythe stem action, and decides on blower circuit connection to fix the blower speed at required point by the programWater valve control switchThis switch is installed in the blower control switch unit and has aspring-loaded contact to actuate the vacuum switching valve for water valve. This switch is turned on except for the position of maximum coolingSub-damper control switchhis switch is also installed in the blower control switch unit and has a spring-loaded contact actuate the vacuum switching valve ON for sub-damper. This switch turns on when mode switch is at VENT and blower speed is at MED or at HI.Feedback potentiometerThis is a variable resistor which varies the resistance through the rotary movement by the vacuum motor stem to sense the air mix damper positon. This potentiometer is connected in series to temperature sensors so that it acts to avoid the vacuum motor over running when the vacuum motor operates according to the change of temperature sensor signal.vacumm MOTORIni adalah akting jenis diafragma tunggal dan memiliki batang untuk menggerakkan switch fungsional , potensiometer , hubungan peredam campuran udara . Mekanisme motor vakum adalah pegas oleh pegas tunggal sehingga sepenuhnya diperpanjang dengan tidak vakum . Thi adalah posisi " maksimum keren " . Ketika 220 mmHg vakum diterapkan pada motor vakum untuk menarik mekanisme sepanjang jalan , posisinya adalah " panas maksimum " .Saklar kontrol blowerTerdiri dari tiga switch independen , ini memiliki kontak pegas yang bergerak melintasi papan switch bythe tindakan batang , dan memutuskan blower koneksi sirkuit untuk memperbaiki kecepatan blower pada titik yang dibutuhkan oleh programSaklar kontrol katup airSwitch ini dipasang di kontrol blower saklar Unit dan telah aspring -loaded kontak untuk menjalankan vakum beralih katup untuk katup air . Switch ini dihidupkan kecuali untuk posisi pendinginan maksimumSaklar kontrol sub - peredamhis switch juga dipasang di kontrol blower saklar satuan dan memiliki kontak pegas actuate vakum beralih valve ON untuk sub - damper. Switch ini menyala saat mode switch di VENT dan kecepatan blower adalah pada MED atau HI .Feedback potensiometerIni adalah resistor variabel yang bervariasi perlawanan melalui gerakan putar dengan batang motor vakum untuk merasakan positon campuran udara damper. Potensiometer ini dihubungkan secara seri dengan sensor suhu sehingga bertindak untuk menghindari motor vakum selama menjalankan ketika motor vakum beroperasi sesuai dengan perubahan sinyal sensor suhu .

4. RheostatThis is a variable resistor, which is directly fixed on the control panel base and is actuated by temperature control lever to set desired interior temperature 5. Mode switchThis is a pair of simple on-off switches installed on the control base and is actuated by the air flow control lever. And at AUTO, the switch acts the blower relay to fix the blower off or its speed in low by water valve coolant temperature switches6. Water valveThis valve is installed in the engine compartment and control the coolant flow into the heater core. Except for maximum colling position, the water valve is opened.

4. rheostat Ini adalah resistor variabel, yang langsung tertuju pada panel kontrol dasar dan digerakkan oleh tuas kontrol suhu untuk mengatur suhu interior yang diinginkan 5. beralih modus Ini adalah sepasang sederhana on-off switch dipasang pada dasar kontrol dan digerakkan oleh tuas kontrol aliran udara. Dan pada AUTO, switch bertindak relay blower untuk memperbaiki blower off atau kecepatan dalam rendah dengan katup air switch suhu pendingin 6. katup air Katup ini dipasang di kompartemen mesin dan mengontrol aliran cairan pendingin ke dalam inti pemanas. Kecuali untuk posisi colling maksimum, katup air dibuka.

Coolant temperatureTwo thrmal switches are installed on the water valve to sense the coolant temperature. Thermal switch A turns on, when the coolant temperature is lower than 30C (86F). and the switch A avctivates the blower relay to fix the blower switch off, when the blower control lever is positioned at AUTO. Thermal switch B turns on, when the coolant temperature is from 30 C (86F) to 50C (122F)And the switch B activates the blower relay to fix the blower speed low, when the blower control lever is positioned at AUTO.suhu pendingin Dua switch thrmal diinstal pada katup air untuk merasakan suhu pendingin. Thermal Switch menyala, ketika suhu pendingin lebih rendah dari 30C (86F). dan saklar A avctivates relay blower untuk memperbaiki saklar blower off, ketika tuas kontrol blower diposisikan pada AUTO. Thermal saklar B menyala, ketika suhu pendingin adalah dari 30 C (86F) ke 50C (122F) Dan saklar B mengaktifkan relay blower untuk memperbaiki kecepatan blower rendah, ketika tuas kontrol blower diposisikan pada AUTO.

ELECTRIC TYPE1. T emperature controlWhen desired temperature is set on the auto air conditioner with temperature control lever, the temperature of the air and the air volume are controlled by the computer, and regardless of the conditions inside and outside the car or the running conditions, the air conditioner works to keep the temperature inside the passenger compartment constant. Also, control mechanisms are included the changes of the air vents in accordance with air vent temperature (vent-B/L-heat). The temperature control system is configured from the above system circuit. If the cabin temperature changes with respect to the temperature setting of the temperature control lever, resistance R1 changes. The respective voltages at resistance R1 and resistance R2, set by the temperature control lever, are changed and are input to the system amplifier. The system amplifier controls the turning of the air mix control servo motor according to the difference between these voltages Along with opening or closing the air mix control damper, the air mix control servo motor operates the blower speed control switch, potentiometer and water valve control servo motor, operating to keep the cabin temperature constant. TYPE ELECTRIC1 . suhu kontrolKetika suhu yang diinginkan diatur pada auto AC dengan kontrol suhu tuas , suhu udara dan volume udara yang dikendalikan oleh komputer , dan terlepas dari kondisi di dalam dan di luar mobil atau kondisi berjalan , AC bekerja untuk menjaga suhu di dalam konstan kompartemen penumpang . Selain itu, mekanisme kontrol termasuk perubahan dari ventilasi udara sesuai dengan suhu ventilasi udara ( vent-B/L-heat ) . Sistem kontrol temperatur dikonfigurasi dari rangkaian sistem di atas . Jika perubahan suhu kabin sehubungan dengan pengaturan suhu tuas kontrol suhu , perubahan resistansi R1 . Tegangan masing-masing di tahan R1 dan R2 perlawanan , ditetapkan oleh tuas kontrol suhu , berubah dan input ke sistem amplifier . Sistem amplifier mengontrol balik kontrol campuran udara servo motor sesuai perbedaan antara tegangan ini Seiring dengan membuka atau menutup damper control campuran udara , kontrol campuran udara motor servo beroperasi saklar kontrol kecepatan blower , potensiometer dan katup kontrol air motor servo , operasi untuk menjaga konstan suhu kabin .

a. When in-car temperature nearly equal to preset temperatureIn this situation, R2 nearly equals R1 (Rpo+Rr+Ram), so the amplifier judges that the in-car temperature is being maintained at the preset temperature.For this reason, the servo motor does not operate.b. When in-car temperature lower than preset temperatureThis situation result when the in-car temperature drops (Rr increases) and/or the in-car temperature is reset to a higher level (R2 decreases). In either case, R2 becomes lower than R1. As a result, the amplifier turns the servo motor on.The air mix damper moves to allow more air to flow through the heater core.The potentiometer is actuated in proportion to the movement of the air mix damper and a result, resistance Rpo decreases. The servo motor stops operating when R2 becomes equal to R1.c. When in-car temperature higher than preset temperatureThis situation result when the inside temperature rises (Rr decreases) and/or the in-car temperature is reset to a lower level (r2 is increases).In either case, R2 becomes higher than R1.As a result, the amplifier turns the servo motor on.Therefore, the air mix damper moves to allow less air to low through the heater core.As a result, the resistance of the potentiometer Rpo increases. The servo motor stops when R2 becomes equal to R1.

a . Ketika dalam mobil suhu hampir sama dengan suhu presetDalam situasi ini , R2 hampir sama dengan R1 ( RPO + Rr + Ram ) , sehingga hakim penguat bahwa suhu dalam mobil sedang dipertahankan pada suhu preset .Untuk alasan ini , motor servo tidak beroperasi .b . Ketika dalam mobil suhu lebih rendah dari suhu presetHasil Situasi ini ketika suhu dalam mobil tetes ( Rr meningkat ) dan / atau suhu dalam mobil diatur ulang ke tingkat yang lebih tinggi ( R2 menurun ) . Dalam kedua kasus , R2 menjadi lebih rendah dari R1 .Akibatnya , amplifier berubah motor servo pada .Campuran udara peredam bergerak untuk memungkinkan lebih banyak udara mengalir melalui inti pemanas .Potensiometer digerakkan secara proporsional dengan gerakan campuran udara dan peredam Akibatnya , resistensi RPO menurun . The motor servo berhenti operasi ketika R2 menjadi sebesar R1 .c . Ketika dalam mobil suhu lebih tinggi dari suhu presetHasil Situasi ini ketika suhu di dalam naik ( Rr menurun ) dan / atau suhu dalam mobil diatur ulang ke tingkat yang lebih rendah ( r2 adalah kenaikan ) .Dalam kedua kasus , R2 menjadi lebih tinggi dari R1 .Akibatnya , amplifier berubah motor servo pada .Oleh karena itu, campuran udara peredam bergerak untuk memungkinkan udara kurang ke rendah melalui inti pemanas .Akibatnya , hambatan dari potensiometer RPO meningkat . The motor servo berhenti bila R2 menjadi sebesar R1 .

2. Blower speed controlThe blower speed is changed by the blower speed switch, shown below (air mix control servo motor). It is switched by the position of the contact point that moves in proportion to the movement of the air mix damper.When the amount of movement of the servo motor shaft is large, the contact point of the blower speed switch is either at MAX COOL or MAX WARM and the blower speed increases.When the contact point is at MAX COOL, for example, electric current flowing through the blower motor goes through the HIGH SPEED contact of the blower speed switch, through the auto. Control relay and to ground. Since all blower resistors are short-circuited, the blower runs at ahigh speed.When the amount of the servo motor shaft becomes smaller and the contact point comes closer to the center, a smaller number of resistors are short-circuited, and the blower speed decreases. When the contact point is at the Lo position, all of the resistors are connected in series to the blower motor circuit. As a result, the bower speed becomes low. The automatic blower speed control becomes operative only when the blower switch assembly is set at AUTO. Otherwise, the blower speed remains at the speed to which it has been set.

Blower speed control circuit

3. Kontrol kecepatan blower Kecepatan blower diubah oleh kecepatan saklar blower, ditunjukkan di bawah (kontrol campuran udara motor servo). Hal ini diaktifkan oleh posisi titik kontak yang bergerak sebanding dengan pergerakan campuran udara damper. Ketika jumlah gerakan dari poros motor servo besar, titik kontak dari kecepatan saklar blower adalah baik di "MAX COOL" atau "MAX WARM" dan kecepatan blower meningkat. Ketika titik kontak di "MAX COOL", misalnya, arus listrik yang mengalir melalui motor blower melewati "HIGH SPEED" kontak dari kecepatan saklar blower, melalui auto. Kontrol relay dan ke tanah. Karena semua resistor blower adalah hubung pendek, blower berjalan pada kecepatan ahigh. Ketika jumlah poros motor servo menjadi lebih kecil dan titik kontak datang lebih dekat ke pusat, sejumlah kecil resistor adalah hubung pendek, dan kecepatan blower menurun. Ketika titik kontak pada posisi Lo, semua resistor dihubungkan secara seri dengan sirkuit motor blower. Akibatnya, kecepatan bower menjadi rendah. Kontrol kecepatan blower otomatis menjadi operasi hanya bila saklar blower perakitan ditetapkan pada "AUTO". Jika tidak, kecepatan blower tetap pada kecepatan yang sudah ditetapkan.

Rangkaian kontrol kecepatan blower

-reference-If there is a large difference between the inside temperature and the preset temperature, the passenger compartment is cooled with maximum capacity so that the temperature will become equal to the preset temperature in the shortest time possible.The blower speed is also set at high speed to achieve this.As the two temperature becomes closer, the air flow rate is controlled in such a way that the blower speed is reduced.If the blower speed was fixed at s particular speed. It would require a longer time until the cabin temperature becomes equal to the preset level.

-referensi-Jika ada perbedaan yang besar antara suhu di dalam dan suhu preset, kompartemen penumpang didinginkan dengan kapasitas maksimum sehingga suhu akan menjadi sama dengan suhu preset dalam waktu sesingkat mungkin. Kecepatan blower juga diatur dengan kecepatan tinggi untuk mencapai hal ini. Sebagai dua suhu menjadi lebih dekat, laju aliran udara dikendalikan sedemikian rupa bahwa kecepatan blower berkurang. Jika kecepatan blower itu tetap di s kecepatan tertentu. Ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama sampai suhu kabin menjadi sama dengan tingkat preset.

4. Warm-up control The warm-up control is system which controls the blower motor speed, when the engine coolant temperature is low, providing optimum heating of the passenger compartment.Furthermore this system operates only when the air flow mode control switch is either at the AUTO position or the HEAT position and the blower speed control switch is at the AUTO position. The control system circuit is the same as the blower speed control system circuita. Coolant at 20 C(68C) or lowerWhen the blower speed control switch is set to AUTO position in the air flow mode control switch or HEAT mode, the blower speed is controlled automatically according to the temperature of the engine coolant. Since no.1 and no.2 coolant temperature switches are off (contacts open), the blower control relay coil is not grounded, so the blower control relay is off. Current from the circuit breaker therefore does not go to the blower motor, and the blower remains off.b. Coolant between 20C (68F) and 40C (104F)No.1 coolant temperature switch (20C,68F) is ON and the heater relay is turned ON, but since no.2 coolant temperature switch (40C, 104F) is OFF, the auto relay remains OFF.Therefore, the operating current to the blower motor passes through all blower resistors with out relation to the position of the blower speed control switch in the air mix control servo motor and the blower motor runs at L0 speed.c. Coolant above 40C (104F)Since no.1 and no.2 coolant temperature switches are ON, the heater relay auto relay are turned ON.Therefore, the operating current to the blower motor passes through the respective blower resistors and turning of the blower motor is controlled automatically at L0, M1, M2, M3 or Hi according to the position of the blower speed control switch in the air mix control servo motor.4 . Kontrol Pemanasan Kontrol pemanasan adalah sistem yang mengontrol kecepatan motor blower , ketika suhu mesin pendingin rendah , memberikan pemanasan yang optimal dari kompartemen penumpang .Selain itu sistem ini beroperasi hanya ketika saklar aliran udara kontrol mode baik di AUTO posisi atau posisi HEAT dan saklar kontrol kecepatan blower berada pada posisi AUTO . Sistem kontrol sirkuit adalah sama dengan sirkuit sistem kontrol kecepatan blowera . Coolant pada 20 C ( 68C ) atau lebih rendahKetika saklar kontrol kecepatan blower diatur ke " AUTO " posisi saklar aliran udara kontrol mode atau " PANAS " mode , kecepatan blower dikontrol secara otomatis sesuai dengan suhu pendingin mesin . Sejak no.1 dan no.2 pendingin switch temperatur adalah off ( kontak terbuka ) , kumparan relay kontrol blower tidak beralasan, sehingga relay kontrol blower tidak aktif . Arus dari pemutus sirkuit sehingga tidak pergi ke motor blower , blower dan tetap off .b . Coolant antara 20C ( 68F ) dan 40C ( 104F )No.1 pendingin saklar suhu ( 20C , 68F ) adalah ON dan relay pemanas diaktifkan ON , tapi karena saklar suhu no.2 pendingin ( 40C , 104F ) OFF , relay auto tetap OFF .Oleh karena itu, saat ini operasi untuk motor blower melewati semua resistor blower dengan keluar kaitannya dengan posisi dari saklar kontrol kecepatan blower dalam kontrol campuran udara motor servo dan motor blower berjalan pada kecepatan L0 .c . Pendingin di atas 40C ( 104F )Sejak no.1 dan no.2 pendingin switch temperatur ON , pemanas estafet auto relay AKTIF.Oleh karena itu, saat ini operasi untuk motor blower melewati resistor blower masing-masing dan balik dari motor blower dikontrol secara otomatis pada L0 , M1 , M2 , M3 atau Hi sesuai dengan posisi dari saklar kontrol kecepatan blower di servo kontrol campuran udara bermotor.5. Air flow control The air flow mode automatic control system is configured from the above system circuit. If the cabin temperature or the ambient air temperature changes with respect to the temperature setting of the temperature control lever, the resistance of R1 of the in-car temperature sensor or the ambient temperature sensor changes. The voltages at resistor R1 and resistor R2 set by the temperature control lever, are changed and input to the automatic air conditioner amplifier The automatic air conditioner amplifier controls the turning of the air mix control servo motor according to the difference in these voltage Along with opening and closing the air mix control damper, the air mix control servo motor changes the air flow mode control switch built into it and inputs the switching signal from it to the system amplifier. The system amplifier operates the air flow mode control servo motor.-reference-When the blower speed control switch and the air flow mode control switch are set on AUTO, the positions of the air flow mode control dampers (HEAT, VENT and DEF dampers) are controlled automatically according to the temperature of the air vent. As shown in the graph b the automatically controlled air vent temperature, the air flow mode is changed to vent > Bi-level > heat.5 . Kontrol aliran udara Modus aliran udara sistem kontrol otomatis dikonfigurasi dari rangkaian sistem di atas . Jika suhu kabin atau perubahan suhu udara ambien sehubungan dengan pengaturan suhu tuas kontrol suhu , resistansi R1 dari sensor suhu dalam mobil atau perubahan sensor suhu lingkungan . Tegangan di resistor R1 dan R2 resistor ditetapkan oleh tuas kontrol suhu , berubah dan masukan ke otomatis AC amplifier The otomatis AC amplifier mengontrol balik kontrol campuran udara servo motor sesuai dengan perbedaan tegangan ini Seiring dengan pembukaan dan penutupan damper control campuran udara , kontrol campuran udara motor servo mengubah saklar aliran udara kontrol mode dibangun ke dalamnya dan masukan sinyal beralih dari itu ke sistem amplifier . Sistem amplifier beroperasi aliran udara kontrol mode motor servo .- referensi -Ketika saklar kontrol kecepatan blower dan saklar modus aliran udara kontrol ditetapkan pada " AUTO " , posisi peredam aliran udara kontrol mode ( HEAT , VENT dan DEF peredam ) dikendalikan secara otomatis sesuai dengan suhu ventilasi udara . Seperti terlihat pada grafik b suhu ventilasi udara otomatis dikendalikan , modus aliran udara berubah untuk melampiaskan > Bi -level > panas .