2
ADVOKASI UNTUK PERUBAHAN (Advocacy for Change) Proyek Advokasi untuk Perubahan (AfC) adalah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan pola pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di Indonesia yang menjunjung partisipasi aktif penyandang disabilitas dan mereka yang terpinggirkan dalam upaya pembangunan lokal yang inklusif dan promosinya di tingkat nasional. Proyek ini didukung oleh BMZ dan EU dan mencakup wilayah Kota/Kab. Kupang (NTT) dan Kab. Gunungkidul (DIY), dengan periode implementasi selama tiga tahun dan berfokus pada penguatan kapasitas di 5 desa dampingan di Gunungkidul dan 6 desa/kelurahan di Kota/Kab. Kupang. Handicap International (HI) bermitra dengan 2 organisasi di DIY yaitu Center for Improving Qualified Activity in Life of People with Disabilities (CIQAL) dan Perkumpulan IDEA serta 1 organisasi di NTT yaitu Bengkel APPEK. Untuk mencapai tujuan proyek ini, HI bersama ketiga mitranya mengimplementasikan serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas organisasi penyandang disabilitas (OPD) , CSO yang mewakili kelompok terpinggirkan, dan pemerintah lokal. Peningkatan kapasitas dari tingkat desa ini diharapkan akan mampu mendorong upaya advokasi dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat nasional. Selain itu, Proyek ini juga melibatkan media untuk turut menyuarakan pentingnya pelibatan seluruh masyarakat termasuk kelompok terpinggirkan dalam seluruh proses dan aspek pembangunan. Salah satu kekhususan Proyek ini adalah metode Making It Work (MIW). MIW merupakan sebuah metode advokasi berbasis bukti yang dikembangkan untuk mengumpulkan praktik-praktik baik dengan tujuan agar praktik-praktik tersebut direplikasi di lokasi dan konteks yang berbeda. Pendekatan metode ini akan memperkuat pesan advokasi karena kegiatan berdasarkan pada bukti nyata dan praktik-praktik baik yang telah dilaksanakan. Hasil yang diharapkan dalam proyek ini: 1. Tantangan dan hambatan penyandang disabilitas dan kelompok terpinggirkan lainnya dalam proses pemerintahan lokal dan akses terhadap layanan publik dapat dipahami oleh pemangku kepantingan terkait. 2. Peningkatan aksesibilitas layanan publik untuk penyandang disabilitas dan kelompok terpinggirkan lainnya di 11 desa/kelurahan di Kab. Gunungkidul dan Kota Kupang 3. Peningkatan akuntabilitas mekanisme pemerintahan lokal dan layanan publik yang melibatkan OPD/CSO. 4. Peningkatan kapasitas OPD/CSOs, yang mencakup perwakilan kelompok terpinggirkan dalam hal pengelolaan anggaran publik. 5. Adanya komitmen dari pemerintah lokal dan instansi pengelola anggaran di wilayah proyek untuk berkolaborasi dengan OPD/CSO dan melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan penggunaan anggaran publik yang lebih baik. 6. Aktor-aktor CSO, media dan pemerintah lokal terlibat dalam proses analisis anggaran lokal dan berjejaring lebih kuat untuk meningkatkan dan mempromosikan rekomendasi proyek di tingkat lokal sampai dengan nasional, dan internasional. Pengumpulan praktek baik & diseminasi Pengembangan & monitoring anggaran yang aksesibel dan partisipatif Peningkatan koordinasi OPD CSO , media, pemerintah lokal dan penyedia layanan Proyek percontohan di tingkat desa Peningkatan Kesadaran & Kapasitas Pemetaan hambatan & kebutuhan

ADVOKASI UNTUK PERUBAHAN (Advocacy for Change) filePelaksana Proyek: Handicap International (HI) adalah sebuah organisasi internasional nirlaba yang bekerja untuk isu bekerja berdampingan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ADVOKASI UNTUK PERUBAHAN (Advocacy for Change) filePelaksana Proyek: Handicap International (HI) adalah sebuah organisasi internasional nirlaba yang bekerja untuk isu bekerja berdampingan

ADVOKASI UNTUK PERUBAHAN (Advocacy for Change)

Proyek Advokasi untuk Perubahan (AfC) adalah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan pola pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di Indonesia yang menjunjung partisipasi aktif penyandang disabilitas dan mereka yang terpinggirkan dalam upaya pembangunan lokal yang inklusif dan promosinya di tingkat nasional.

Proyek ini didukung oleh BMZ dan EU dan mencakup wilayah Kota/Kab. Kupang (NTT) dan Kab. Gunungkidul (DIY), dengan periode implementasi selama tiga tahun dan berfokus pada penguatan kapasitas di 5 desa dampingan di Gunungkidul dan 6 desa/kelurahan di Kota/Kab. Kupang.

Handicap International (HI) bermitra dengan 2 organisasi di DIY yaitu Center for Improving Qualified Activity in Life of

People with Disabilities (CIQAL) dan Perkumpulan IDEA serta 1 organisasi di NTT yaitu Bengkel APPEK.

Untuk mencapai tujuan proyek ini, HI bersama ketiga mitranya mengimplementasikan serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas organisasi penyandang disabilitas (OPD) , CSO yang mewakili kelompok terpinggirkan, dan pemerintah lokal. Peningkatan kapasitas dari tingkat desa ini diharapkan akan mampu mendorong upaya advokasi dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat nasional. Selain itu, Proyek ini juga melibatkan media untuk turut menyuarakan pentingnya pelibatan seluruh masyarakat termasuk kelompok terpinggirkan dalam seluruh proses dan aspek pembangunan.

Salah satu kekhususan Proyek ini adalah metode Making It Work (MIW). MIW merupakan sebuah metode advokasi berbasis bukti yang dikembangkan untuk mengumpulkan praktik-praktik baik dengan tujuan agar praktik-praktik tersebut direplikasi di lokasi dan konteks yang berbeda. Pendekatan metode ini akan memperkuat pesan advokasi karena kegiatan berdasarkan pada bukti nyata dan praktik-praktik baik yang telah dilaksanakan.

Hasil yang diharapkan dalam proyek ini:

1. Tantangan dan hambatan penyandang disabilitas dan kelompok terpinggirkan lainnya dalam proses pemerintahan lokal dan akses terhadap layanan publik dapat dipahami oleh pemangku kepantingan terkait.

2. Peningkatan aksesibilitas layanan publik untuk penyandang disabilitas dan kelompok terpinggirkan lainnya di 11 desa/kelurahan di Kab. Gunungkidul dan Kota Kupang

3. Peningkatan akuntabilitas mekanisme pemerintahan lokal dan layanan publik yang melibatkan OPD/CSO.

4. Peningkatan kapasitas OPD/CSOs, yang mencakup perwakilan kelompok terpinggirkan dalam hal pengelolaan anggaran publik.

5. Adanya komitmen dari pemerintah lokal dan instansi pengelola anggaran di wilayah proyek untuk berkolaborasi dengan OPD/CSO dan melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan penggunaan anggaran publik yang lebih baik.

6. Aktor-aktor CSO, media dan pemerintah lokal terlibat dalam proses analisis anggaran lokal dan berjejaring lebih kuat untuk meningkatkan dan mempromosikan rekomendasi proyek di tingkat lokal sampai dengan nasional, dan internasional.

Pengumpulan praktek baik & diseminasi

Pengembangan & monitoring anggaran yang aksesibel dan partisipatif

Peningkatan koordinasi OPD CSO , media, pemerintah lokal dan penyedia layanan

Proyek percontohan di tingkat desa

Peningkatan Kesadaran & Kapasitas

Pemetaan hambatan & kebutuhan

Page 2: ADVOKASI UNTUK PERUBAHAN (Advocacy for Change) filePelaksana Proyek: Handicap International (HI) adalah sebuah organisasi internasional nirlaba yang bekerja untuk isu bekerja berdampingan

Pelaksana Proyek: Handicap International (HI)

adalah sebuah organisasi internasionalnirlaba yang bekerja untuk isubekerja berdampingan dengan penyandang disabilitas, dalam konteks apapun, menanggapi masalah

kemiskinan. HI telah bekerja di Indonesia sejak berhubungan dengan isu disabilitas. HI bekerja sama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan penyandang disabilitas di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan hak dan meningkatkan martabatnya. Center for Improving Qualified Activity in Life of People with Disabilities (CIQAL)

dibentuk pada tanggal 10 Oktober 2002 di Yogyakarta, konsisten memegang komitmen terus melakukan penguatan terhadap penyandang disabilitas di Propinsi Daerah Istimewa CIQAL menekankan kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia penyandang disabilitas, agar mendapatkan kesempatan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mereka dapat mencapai kesejahteraan hidup.

Perkumpulan IDEA

didirikan pada 20 Mei 1995. Sesuai mandatnya, Perhimpunan IDEA didirikan sebagai bagian upaya mendorong pelembagaan mekanisme politik dan kebijakan publik yang menghormati HAM, khususnya hak ekonomi, sosial, dan budaya. IDEA sebagai organisasi nonmemutuskan untuk menjadi bagian transformasi sosial di Indonesia. IDEA menfokuskan energinya pada pendidikan populer dan advokasi kebijakan anggaran di tingkat pusat serta

daerah. Kebijakan anggaran adalah kebijakan yang mengatur alokasi, distrpublik. Dengan demikian maka kebijakan anggaran sangat strategis untuk mempercepat pencapaian tujuanpembangunan milenium, kesetaraan & keadilan gender, pengurangan risiko bencana atau pun untuk pemenuhan hahak dasar warga. Bengkel APPEK

Bengkel APPeK adalah sebuah organisasai kemanusiaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang didirikan pada tanggal 26 Januari 2006. Visi organisasi ini adalah tkesadaran kritis masyarakat lokal dan kebijakan Bengkel APPeK sebagai organisasi yang kegiatan advokasi terutama untuk kaum pinggiran, masyarakat kecil yang terabaikan hak

hak dasarnya sebagai manusia dan warga ndalam perencanaan pembangunan dan anggaran daerah, penguatan kapasitan kaum perempuan dalam proses pembangunan, advokasi kesetaraan gender dan lainmasyarakat sipil, pemerintah daerah dan berbagai a

Proyek ini didukung oleh:

adalah sebuah organisasi internasional non pemerintah, non agama, non politis dan yang bekerja untuk isu-isu disabilitas. Handicap International sebagai organisasi

bekerja berdampingan dengan penyandang disabilitas, dalam konteks apapun, menanggapi masalah-masalah krisis kemanusiaan dan masalah yang ditimbulkan

HI telah bekerja di Indonesia sejak tahun 2005 untuk mendukung inisiatif kesehatan dan sosial yang berhubungan dengan isu disabilitas. HI bekerja sama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia

kegiatan yang memungkinkan penyandang disabilitas di Indonesia untuk mendapatkan mendapatkan hak dan meningkatkan martabatnya.

Center for Improving Qualified Activity in Life of People with Disabilities (CIQAL) dibentuk pada tanggal 10 Oktober 2002 di Yogyakarta, konsisten memegang komitmen terus melakukan penguatan terhadap penyandang disabilitas di Propinsi Daerah Istimewa CIQAL menekankan kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia penyandang disabilitas, agar mendapatkan kesempatan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mereka dapat mencapai kesejahteraan hidup.

didirikan pada 20 Mei 1995. Sesuai mandatnya, Perhimpunan IDEA didirikan sebagai bagian upaya mendorong pelembagaan mekanisme politik dan kebijakan publik yang menghormati HAM, khususnya hak ekonomi, sosial, dan budaya. IDEA sebagai organisasi nonmemutuskan untuk menjadi bagian transformasi sosial di Indonesia. IDEA menfokuskan energinya pada pendidikan populer dan advokasi kebijakan anggaran di tingkat pusat serta

daerah. Kebijakan anggaran adalah kebijakan yang mengatur alokasi, distribusi, dan stabilisasi sumberpublik. Dengan demikian maka kebijakan anggaran sangat strategis untuk mempercepat pencapaian tujuanpembangunan milenium, kesetaraan & keadilan gender, pengurangan risiko bencana atau pun untuk pemenuhan ha

Bengkel APPeK adalah sebuah organisasai kemanusiaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang didirikan pada tanggal 26 Januari 2006. Visi organisasi ini adalah t

ritis masyarakat lokal dan kebijakan publik lokal yang partisipatif dan akuntabel. Bengkel APPeK sebagai organisasi yang fokus dalam bidang advokasi, melakukan pelbagai kegiatan advokasi terutama untuk kaum pinggiran, masyarakat kecil yang terabaikan hak

negara. Mendorong pelibatan masyarakat ( termasuk penyandang disabilitas ) dalam perencanaan pembangunan dan anggaran daerah, penguatan kapasitan kaum perempuan dalam proses pembangunan, advokasi kesetaraan gender dan lain-lain. Bengkel Appek memiliki jaringan yang luas dengan organisasi

emerintah daerah dan berbagai aktor pembangunan lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi

Jl. Nyi Retno Dumilah No. 34, Rejowinangun, Kotagede

website: http://www.handicap

Dilaksanakan dibawah pengawasan:

non pemerintah, non agama, non politis dan Handicap International sebagai organisasi

bekerja berdampingan dengan penyandang disabilitas, dalam konteks apapun, untuk an dan masalah yang ditimbulkan oleh

2005 untuk mendukung inisiatif kesehatan dan sosial yang berhubungan dengan isu disabilitas. HI bekerja sama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia

kegiatan yang memungkinkan penyandang disabilitas di Indonesia untuk mendapatkan

dibentuk pada tanggal 10 Oktober 2002 di Yogyakarta, konsisten memegang komitmen terus melakukan penguatan terhadap penyandang disabilitas di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. CIQAL menekankan kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia penyandang disabilitas, agar mendapatkan kesempatan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat

didirikan pada 20 Mei 1995. Sesuai mandatnya, Perhimpunan IDEA didirikan sebagai bagian upaya mendorong pelembagaan mekanisme politik dan kebijakan publik yang menghormati HAM, khususnya hak ekonomi, sosial, dan budaya. IDEA sebagai organisasi non-pemerintah memutuskan untuk menjadi bagian transformasi sosial di Indonesia. IDEA menfokuskan energinya pada pendidikan populer dan advokasi kebijakan anggaran di tingkat pusat serta

ibusi, dan stabilisasi sumber-sumber daya publik. Dengan demikian maka kebijakan anggaran sangat strategis untuk mempercepat pencapaian tujuan-tujuan pembangunan milenium, kesetaraan & keadilan gender, pengurangan risiko bencana atau pun untuk pemenuhan hak-

Bengkel APPeK adalah sebuah organisasai kemanusiaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang didirikan pada tanggal 26 Januari 2006. Visi organisasi ini adalah terwujudnya

publik lokal yang partisipatif dan akuntabel. dvokasi, melakukan pelbagai

kegiatan advokasi terutama untuk kaum pinggiran, masyarakat kecil yang terabaikan hak-egara. Mendorong pelibatan masyarakat ( termasuk penyandang disabilitas )

dalam perencanaan pembangunan dan anggaran daerah, penguatan kapasitan kaum perempuan dalam proses jaringan yang luas dengan organisasi

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi

Handicap International Jl. Nyi Retno Dumilah No. 34, Rejowinangun, Kotagede

Yogyakarta, 55171, Indonesia Ph. +62 (0) 274 443 8398

http://www.handicap-international-id.org

Dilaksanakan dibawah pengawasan: