49
Oleh : Indah Kusumaningrum, STP, MSi Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 1

Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Oleh : Indah Kusumaningrum, STP, MSi

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi

1

Page 2: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

• 30 % daratan• 70 % lautan

Page 3: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 3

Page 4: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Ikatan kovalenKestabilan yang Tinggi

Struktur Molekul Air

SIFAT KIMIA AIR

Page 5: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)
Page 6: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)
Page 7: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Tiga Dimensi :Ikatan hidrogen antara molekul air membentuk tetrahedron

Page 8: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)
Page 9: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

AIR Air → sangat penting bagi kehidupan MH→ komp. Ptg dlm bhn makananan,

mempengaruhi :1. penampakan2. tekstur3. cita rasa

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 9

Page 10: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Gambar 1. Pembentukan molekul air (a) dua atom Hidrogen dan sebuah atom oksigen; (b) molekul air, setiap elekron hidrogen saling memanfaatkan

(sharing) sepasang elektron dengan oksigen ;

(c) Terjadi dua kutub positif dan negatif (dipol) (Davis dan Day, 1961)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi

10

Page 11: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Gambar 2 (a) Dua molekul air membentuk i k. Sekitar 105 o

(wyssling dan Muhlethaler, 1965)

(b) Orientasi muatan air pada bentuk tetrahedron (Fennema dan powrie, 1964)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 11

Page 12: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Gambar 3. Ikatan-ikatan molekul air membentuk heksagon dalam es (Wyssling dan Muhlethaler, 1965)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 12

Page 13: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

REAKSI AIR DENGAN BAHAN NON POLAR

Air menjadi Uap→ air mendidih (100oC) pada permukaan laut, tekanan barometer 760 mmHg→ Dlm keadaan uap, molekul-molekul air mjd bebas satu sama lain

Larutan dalam Air Air berfungsi :→ bhn dpt mendispersikan bbg seny. yg ada dlm bhn pangan → pelarut ; melarutkan bbg bhn spt : garam, vitamin lart. Air, mineral dan seny. Cita rasa spt yg terkandung dlm teh dan kopi

Lart air dpt digolongkan :1. ionik2. molekuler

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 13

Page 14: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Untuk lebih jelas mekanisme pembentukan larutan garam dapat dilihat pada gambar 5

Gambar 5. Molekul polar air melemahkan ikatan ionik garam NaCl sehingga terlarut sebagai ion-ion terhidrasi

(Metcalfe et al, 1962)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 14

Page 15: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Kandungan air dlm bhn makanan menentukan :1. Acceptability2. Kesegaran3. Daya tahan bhn tsb

Tubuh manusia 65 % air ( 47 lt)Keb air perhari 2,5 liter

1,5 lt → air minum 1 lt → bahan makanan yg dikonsumsi

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 15

Page 16: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

SIFAT FISIK AIR

3 jenis air yang terikat secara fisik dalam bahan pangan

1. Air kapilerair ini terikat dlm rongga-2 jaringan kapiler yang halus dr bhn pangan

2. Air terlarutair ini terdapat dlm bhn padat, dan seakan-akan larut dlm bhn tersebutco : gula dan garam

3. Air adsorpsiair yg terikat pada permukaan, jumlahnya dipengaruhi oleh Kelembaban dan suhu lingkungan.

NB : Tugas cari gambar jenis-jenis air dalam bahan pangan.

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 16

Page 17: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 17

Ikatan Hidrogen

Struktur Es

Page 18: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

SIFAT KIMIA AIR

Air (H2O):1 atom Oksigen 2 atom Hidrogen ik. KovalenIkatan yang sgt kuat

, dpt dipecah o/ energi listrik or zat kimia mis : logam kalium

Ikatan Kovalen dan Ikatan Antar molekul Air

2 atom Hidrogen vs 1 atom oksigen ← ik. Kovalen

Ik. Kovalen (dasar sif. Air) air sbg pelarutEnergi : 110.2 kkal per mol

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 18

Page 19: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

SIFAT KIMIA AIR

Air yang terikat sec. kimia1.Air Kristal

air yg terikat sbg molekul-2 dalam btk H2O, dijumpai dlm eksikator pengeringan

2.Air Konstitusiair yg merupakan bag. dr molekul seny. Padatan tt, dan bukan dlm btk H2O

Co :pembentukan karamel → pemanasan guladenaturasi protein → pemanasan protein

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 19

Page 20: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Air dalam bahan Makanan (air terikat)

Air dalam bahan pangan dapat di bagi mjd 4 tipe:

Tipe I.molekul air yg terikat pada molekul-molekul lain

melalui suatu ik. Hidrogen berenergi tinggi spt : KH, protein atau garam

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 20

Page 21: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Tipe II, yaitu molekul-molekul air membentuk ik. Hidrogen dgn molekul air

lain

Penghilangan air→ ↓ aw (water activity) Kerusakan bahan pangan (rk. Browning, hidrolisis atau oksidasi

lemak dikurangi) Ka 3 - 7 % (kestabilan optimum bahan makanan akan tercapai)

Tipe III ( air bebas) , Air yg sec. fisik terikat dalam jaringan matriks bahan seperti

membran, kapiler, serat dan lain-lain

Mudah diuapkan dan dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan mo dan media bg rk-2 kimia. Ka optimum 12-25 % dan aw (water activity) 0,8

Tipe IV (air murni)Air yg tidak terikat dalam jaringan suatu bahan , dgn sifat-sifat air

biasa dan keaktifan penuh

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 21

Page 22: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Kdr. air BP → mempengaruhi daya tahan bahan pangan terhadap serangan mikroba yng dinyatakan dengan Aw , yi : jumlah air bebas yg dapat digunakan oleh mo. Untuk pertumbuhannnya.

Berbagai mo. Mempunyai Aw min. agar dpt tumbuh dgn baik, mis : bakteri (0,90) ; khamir (0,8 – 0,9) ; kapang ( 0,6-0,7)

Hub. Antara aw dgn kandungan air per gram suatu bahan makanan terlihat pada Gambar 6.(grafik isoterm sopsi air)

NB: Cari Kurva hubungan water activity dengan kerusakan pangan

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 22

Page 23: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

23

Aktivitas Air (aW)

Hubungan aW Dengan Keawetan Bahan Pangan

Daerah I Daerah II Daerah III

Page 24: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Aktivitas air (aW) dan pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan

Kisaran aW Mikroba yang mungkin tumbuh

Jenis Bahan Pangan

1,00-0,95 Pseudomonas, Escherichia, protetus, Shigella, Klebsiella, Bacilus, C. Perfrigens dan beberapa khamir

Bahan segar dengan kadar air tinggi seperti danging dan olahannya, ikan, susu

0,95-0,91 Salmonella, Vibrio, C. Butulinum, laktobacilus, dan beberapa kapang dan khamir

Beberapa jenis keju (chedar, swiss), ham, beberapa konsentrat buah

0,91-0,87 Kebanyakan jenis khamir, microccocus

Olahan daging yang di fermentasi (salami), keju kering dan margarin

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 24

Page 25: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Aktivitas air (aW) dan pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan

Kisaran aW Mikroba yang mungkin tumbuh

Jenis Bahan Pangan

0,87-0,80 Kebanyakan jenis kapang (mikotoksigenik dan penicilium), S. Aureus, kebanyakan saccaromyces

Kebanyakan konsentrat buah, SKM, sirup coklat, sirup buah, tepung, beras, cake buah

0,80-0,75 Kebanyakan bakteri halofilik dan aspergilus

Selai, marmalade, marshmallow

0,65-0,60 Khamis osmofilik, beberapa kapang

Buah kering dengan kadar air 15-20%, rempah-rempah dengan kadar air 10%

0,50 Tidak ada pertumbuhan mikroba

Pasta dengan ka 12%, karamel, madu

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 25

Page 26: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Aktivitas air (aW) dan pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan

Kisaran aW Mikroba yang mungkin tumbuh

Jenis Bahan Pangan

0,40 Tidak ada pertumbuhan mikroba

Telur bubuk dengan kadar air sekitar 5 %

0,30 Tidak ada pertumbuhan mikroba

Cookies, kreker, tepung roti, dan bahan pangan lain yang mengandung kadar air 3-5%

0,20 Tidak ada pertumbuhan mikroba

Susu bubuk dengan kandungan air 2-3%, sayuran kering (ka 5%)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 26

Page 27: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

PENENTUAN KADAR AIR

Cara Fisik : Mengeringkan bahan dalam oven 105 – 110 oC selama

3 jam (berat konstan)

1. U/ Bahan-2 tdk tahan panas , spt kd. Gula , minyak, daging,kecap dll pemanasan dpt dilak. Dgn oven vakum dgn suhu lbh rendah

2. Tanpa pemanasan, bhn dimasukkan dlm eksikator dgn H2SO4 pekat sbg pengering, hingga berat konstan

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 27

Page 28: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

PENENTUAN KADAR AIR Secara Fisik

3. Bahan Ka dan mengandung senyawa-2 mudah menguap (volatile) spt sayuran dan susu → destilasi dgn pelarut tt (toluen, xilol dan heptana)

4. Bahan Kd. Gula → refraktometer

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 28

Page 29: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Metode Pengujian Kadar Air

1. U/ Bahan-2 tdk tahan panas , spt kd. Gula , minyak, daging,kecap dll pemanasan dpt dilak. Dgn oven vakum dgn suhu lbh rendah

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 29

Page 30: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Kadar Air (AOAC 1995)Sampel sebanyak 2 gram ditimbang dalam

cawan porselen yang telaah dikeringkan pada suhu 105 oC selama 1 jam.

Cawan porselen yang berisi contoh kemudian dimasukkan dalam oven pada suhu 105 oC selama 4 jam. Jika I1 adalah bobot contoh dan I2 adalah bobot contoh setelah dikeringkan, maka :

% Kadar air = (I1-I2)/berat Sampel x 100%

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 30

Page 31: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Metode Pengujian Kadar Air

2. Tanpa pemanasan, bhn dimasukkan dlm eksikator dgn H2SO4 pekat sbg pengering, hg berat konstan

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 31

Page 32: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Metode Pengujian Kadar Air3. Bahan Ka dan mengandung senyawa-2 mudah menguap

(volatile) spt sayuran dan susu → destilasi dgn pelarut tt (toluen, xilol dan heptana)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 32

Page 33: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Metode Pengujian Kadar Air

4. Bahan Kd. Gula → refraktometer

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 33

Page 34: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Cara Kimia

1. Mc. Neil . Mengukur Kadar Air → volume gas asetilen (rk. Kalsium karbida vs bahan yang akan dianalisis).Co : sabun, tepung, kulit, bubuk biji panili, metega dan sari buah.

2. Karl Fischer (1935) → Reaksi Kimia air dengan titrasi langsung dari bahan basah dgn lart. Iodium, sulfur dioksida dan piridina dlm metanol. TAT : perubahan warna

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 34

Page 35: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Karl Fischer (1935)

Air Bahan Pangan ( Kuliah ke-2) , analisa Zat Gizi 35

Page 36: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Methods for the Determination of Water

Chromatography

Spectroscopy (IR, MS)Thermogravimetry / DSC

Balance with IR /Halogen / Microwave heater

Drying oven

Karl Fischer Titration

Page 37: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Coulometric KF Volumetric KF

Karl Fischer Titration: Why?Fast (e.g. 1...2 minutes)Selective for waterAccurate and precise (0.3% srel)Wide measuring range : ppm to %

Page 38: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Karl Fischer

Bunsen reaction: 2 H2O + SO2 + I2 = H2SO4 + 2 HI

Pyridine happened to be around in the Lab

German petrochemist,1901 – 1958

Publication:1935

Page 39: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

KF TitrationKF Reaction

SO2 + RN + ROH ------> (RNH)SO3R

a sulfite compound

(RNH)SO3R + H2O + I2 + 2RN ------> (RNH)SO4R + 2(RNH)I a sulfate compound

SummaryH2O + I2 + SO2 + 3RN + ROH ----->(RNH)SO4R + 2(RNH)I

The solvent (generally methanol) is involved in the reaction

A suitable base keeps the pH 5 - 7

Page 40: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Volumetric Karl Fischer TitrationIodine is added by burette during titration.

Water as a major component:100 ppm - 100 %

Coulometric Karl Fischer TitrationIodine is generated electrochemically during titration.

Water in trace amounts:1 ppm - 5 %

+-

Page 41: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Volumetric KF TitrationIodine is added by burette during titration.Water as a major component: 100 ppm - 100

%

Page 42: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Volumetric KF TitrationOne - component reagent

Titrant:I2 , SO2, imidazole, methanol and diethylene glycol monoethyleter

Solvent:Methanol

Two - component reagentTitrant:

I2 and Methanol

Solvent:SO2, Imidazole, Methanol

-> fast reaction, chemically stable, higher cost

Page 43: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Volumetric KF ReagentsTitrant Concentration

1-2-5 mg H2O/mL

Titer stability

-----> Check by Standardization Standardization materials

Water 100%Sodium tartrate 15.66%

Standard solution 5 mg/mL

Water Standard 1% (10 mg/g)

Page 44: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Air humidity:

0.5 - 3 mg water / 10 mL air

Air Humidity

Conditioning of the titration stand

Well sealed titration cell

Tropical countries: Air conditioning

Protect titration stand, titrant and solvent from ingress of water.

Page 45: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Drift determination

Automatic drift compensation in the result calculation.

The titration stand is not 100 % tight against air humidity.

Drift determination

The drift is the amount of water entering into the titration stand per minute.

1 - 20 µg H20 / minute

Page 46: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Volumetric Karl Fischer Titration

Titrant: 5 mg H20/mLResolution: 2.5 µg H20/stepDetection limit: 125 µg H20For 5 g sample: 25 ppm

Resolution of burette: 10,000 stepsDetection limit : 50 x Resolution

Burette size: 5 mL

Titrant: 2 mg H20/mLResolution: 1 µg H20/stepDetection limit: 50 µg H20For 5 g sample: 10 ppm

Resolution and Detection Limit

Page 47: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Coulometric KF TitrationIodine is generated electrochemically

during titrationWater in trace amounts: 1 ppm - 5 %

-+

Page 48: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Anolyte(sulfur dioxide, imidazole, iodide, different solvent for different application - methanol, ethanol with chloroform, octanol, ethyleneglycol )

Double platinum pin electrode

Catholyte(similar or

modified solution)

Generator electrode

Diaphragm

AnodeCathode+–

Coulometric KF TitrationTitration cell and reagents

Page 49: Air Bhn Pangan Analisa Gizi (2)

Coulometric KF TitrationSame reaction as volumetric KF Titration

but Iodine is produced just in time from iodide

+–

H+

-

H

I--

I2 I- I2 + 2 e-

AnodeIodine production by oxidation

Side reaction:Reduction of sulfur components.After 1 - 2 weeks, smells like mercaptansChange catholyte every week!

H2 2 H+ + 2 e-

Cathode