132
MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA SEKOLAH BAYI DENGAN MUNTAH DAN GUMO Semester 3 KEGIATAN BELAJAR I 1 PRODI D- III KEBIDANAN MEDAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN

AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA SEKOLAH

BAYI DENGAN MUNTAH DAN GUMO Semester 3

KEGIATAN BELAJAR I

1

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Page 2: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Beberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan

oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti bayi berat lahir rendah

(BBLR), asfixia neonatorum, sindromgawat nafas,hiperbilirubinemia,sepsisneonatorum,

trauma lahir, dan kelainan kongenital. World healt organization (WHO) dalam pernyataan

tentang neonatorum dunia tahun 2001 melaporkan bahwa penyebab langsung kematian

neonatus adalah infeksi (32%), asfixia (29%), komplikasi prematuritas (24%), Kelainan

bawaan (10%), dan lain- lain (5%). Timbulnya penyulit pada masa neonatus ini

sesungguhnya masih dapat di cegah melalui berbagai upaya antara lain melalui perbaikan

tingkat kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru

lahir(neonatus). Modulinidikemasdalambeberapakegiatan belajar dalam waktu yang berbeda

beda serta tergantung banyak sedikitnya materi yang dibahas. Adapun pembagian kegiatan

belajarnya sebagai berikut :

Kegiatan belajar 1 : Asuhan Neonatus, bayi, dan balita dengan Muntah dan Gumoh

Kegiatan Belajar 2 : Asuhan Neonatus, bayi, dan balita dengan Oral trush dan Diaper rush

Kegiatan Belajar 3 : Asuhan Neonatus, bayi, dan balita dengan Seborrhea dan Miliariasis

Kegiatan Belajar 4 :Asuhan Neonatus, bayi, dan balita dengan Diare dan Obstipasi

Kegiatan Belajar 5 : Asuhan Neonatus, bayi, dan balita dengan furunkel dan infeksi

Kegiatan Belajar 6 : Asuhan Neonatus, bayi, dan balita dengan Hemangioma dan Bayi Mati

Mendadak

Setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan

tentang asuhan neonatus yang ada pada kegiatan belajar di atas. Pemahaman tentang materi

ini bisa berjalan dengan baik jika mahasiswa selain menguasai teori minimal pernah melihat

dan mengidentifikasi kasus-kasus tentang penyulit dan komplikasi pada neonatus. Proses

pembelajaran ini akan berjalan baik dan lancar apabila saudara juga memahami tentang upaya

terjadinya penyulit dan komplikasi pada bayi.

2

Page 3: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Kemampuan akhir yang diharapkan setelah menempuh kegiatan belajar ini saudara

diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar neonatus dan bayi dengan muntah dan Gumoh

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara akan mampu :

1. Menjelaskan tentang konsep dasar dan asuhan neonates dengan muntah

2. Menjelaskan tentang konsep dasar dan asuhan neonates dengan gumoh/regurgitasi

Dalam kegiatan belajar 1 ini, saudara alan mempelajari:

1. Konsep dasar dan asuhan neonatus dengan muntah

2. Konsep dasar dan asuhan neonatus dengan gumoh/regurgitasi

3

Page 4: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi secara

paksa melalui mulut disertai kontraksi lambung dan abdomen (Markum : 1991). Muntah bisa

disebabkan adanya gangguan fisiologis seperti kelainan kongenital dan infeksi. Selain itu

juga dapat disebabkan gangguan psikologis seperti keadaan tertekan, cemas terutama pada

anak yang lebih besar. Pada masa bayi, terutama neonatal, muntah jarang terjadi. Oleh karena

itu bila terjadi muntah harus observasi kemungkinan adanya gangguan.

Muntah harus dibedakan dengan regurgitasi. Bila regurgitasi, pengeluaran susu terjadi segera

setelah minum yang dapat disebabkan kebanyakan minum atau kegagalan mengeluarkan

udara yang tertelan. Sedangkan muntah merupakan aksi refleks yang dikoordinasi modulla

oblongata, sehingga isi lambung dikeluarkan dengan paksa melalui mulut.

Gangguan akibat muntah

Ada beberapa gangguan yang dapat diidentifikasi akibat muntah yaitu :

a. Muntah terjadi beberapa jam setelah lahir, kadang disertai sedikit darah,

kemungkinan karena iritasi lambung akibat sejumlah bahan yang tertelan selama

proses kelahiran. Muntah ini kadang menetap setelah pemberian makanan pertama

kali. Pembilasan lambung dengan garam fisiologis dapat menolong keadaan tersebut.

b. Muntah yang terjadi pada hari-hari pertama kelahiran, jumlah banyak, tidak proyektil

berwarna hijau dan cenderung menetap biasanya akibat obstruksi usus halus.

c. Muntah yang terjadi secara proyektil (menyemprot) dan tidak berwarna kehijauan

merupakan tanda stenosis pilorus.

d. Selain keadaan tersebut diatas, muntah juga dapat merupakan salah satu tanda

peningkatan tekanan intra kranial, alergi susu, infeksi saluran kemih atau gangguan

lainnya.

e. Muntah yang terjadi pada anak yang tampak sehat. Hal ini kemungkinan karena

kesalahan tehnik pemberian makan atau faktor psikososial seperti gangguan

hubungan ibu dan anak.

4

Page 5: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Asuhan Anak Muntah

1. Pengkajian

a. Waktu terjadinya muntah, bisa terjadi beberapa jam setelah lahir, hari-hari pertama

kelahiran, atau pada anak-anak yang terkesan sehat.

b. Sifat muntahan. Muntahan bisa keluar secara proyektil (menyemprot) atau muntah

pada umumnya.

c. Warna muntahan dan bahan yang keluar. Muntahan bisa berwarna kehijauan atau ada

sisa makanan yang bercampur lendir.

d. Pola makan anak, apa saja makanan yang dimakan. Kemungkinan anak terlalu banyak

makan, alergi susu atau makanan tertentu.

e. Riwayat penyakit, adakah kemungkinan penyakit yang menyertainya, seperti

obstruksi usus halus, stenosis pilorus, alergi, gangguan psikologis atau gangguan

lainnya

f. Terdapat tanda–tanda dehydrasi jika muntahnya hebat dan terus menerus, terutama

jika disertai dengan diare.

g. Hubungan anak dengan orang tua. Pada kondisi tertentu faktor psikologis bisa

merupakan faktor pencetus muntah.

h. Pemeriksaan penunjang

i. Apabila muntah terjadi terus–menerus perlu pemeriksaan lebih lanjut seperti foto

abdomen, pemeriksaan laboratorium. Hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan

letak gangguan/ kelainan.

2. Masalah Muntah,

Pola makan salah, Gangguan psikologis

3. Perencanaan

Pada dasarnya muntah yang tidak disertai gangguan fisiologis, tidak perlu penanganan

khusus. Meskipun demikian, muntah tidak bisa diabaikan begitu saja. Beberapa

tindakan jika anak mengalami muntah :

a. Ciptakan suasana tenang dan menyenangkan pada saat makan. Hindari anak makan

sambil berbaring atau tergesa-gesa, agar saluran cerna mempunyai kesempatan yang

cukup untuk mencerna makanan yang masuk.

b. Ajarkan pola makan yang benar, hindari makanan yang merangsang dan

menimbulkan alergi. Pemberian makan harus disesuaikan dengan usia anak dan

memperhatikan menu gizi seimbang yaitu makanan yang bervariasi yang

5

Page 6: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

mengandung unsur karbohidrat, protein, lemak vitamin dan mineral serta sesuai

dengan kebutuhan anak. Protein susu sapi, telor, kacang-kacangan dan ikan laut

kadang-kadang menyebabkan alergi Untuk itu harus hati-hati dan bila perlu diganti

bahan makanan yang lain.

c. Ciptakan hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak. Orang tua yang

mengabaikan kehadiran anak, situasi yang menegangkan merupakan situasi yang

menegangkan,merupakansituasiyangtidak menyenangkananakdandapatberdampak

pada fisik anak. Oleh karena itu kasih sayang yang mencukupi, bimbingan yang

bijaksana dari orang tua, merupakan hal yang sangat diperlukan.

d. Lakukan kolaborasi, apabila muntah disertai gangguan fisiologis seperti warna

kehijauan, muntah yang proyekti atau gangguan lainnya segera dibawa ke dokter

untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Selain itu pemeriksaan penunjang sangat

diperlukan.

Konsep Dasar

Regurgitasi adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan melalui mulut dan

tanpa paksaan beberapa saat setelah minum susu (Depkes R.I, 1999). Regurgitasi merupakan

keadaan normal yang sering terjadi pada bayi dibawah usia 6 bulan. Seiring bertambahnya

usia, yaitu sampai anak diatas 6 bulan. regurgitasi semakin jarang dialami.

Penyebab gumoh/regurgitasi

Ada beberapa penyebab terjadinya regurgitasi yaitu posisi saat menyusui yang tidak tepat,

minum terburu–buru, anak sudah kenyang, tapi tetap diberi minum karena orang tuanya

khawatiranaknya kekurangan makan.Bayiyanggumohsesudahmenyusu,biasanya merupakan

6

Page 7: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

kondisi yang normal. Gumoh menjadi abnormal bila jumlahnya banyak dan pertambahan

berat badan bayi tidak adekuat. Asuhan Anak dengan Regurgitasi

1. Pengkajian

a. Usia timbul gumoh, sering terjadi dibawah usia 6 bulan. Cara dan bahan makanan

yang keluar. Hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi apakah anak mengalami

gumoh atau muntah. Pada anak yang gumoh, bahan makanan yang keluar

biasanya berupa susu dan terjadi secara spontan. Sedangkan pada anak yang

muntah, bahan yang keluar adalah sisa bahan makanan disertai kontraksi dari

abdomen.

b. Pola minum perlu diperhatikan adalah: apakah susu diberikan dengan

menggunakan botol, sendok atau menetek pada ibunya; sudah benarkah cara

minumnya; berapa jumlah dan frekuensi pemberian. Orang tua kadang khawatir

anak kurang kebutuhan minumnya, sehingga susu diberikan terlalu sering.

c. Suasana saat minum. Bayi yang tergesa–gesa minumnya mudah mengalami

gumoh.

d. Posisisaatminum.Posisiibuyangtidaktepatsaatmenyusuibayinya,bisamengakibatka

n anak gumoh. Demikian juga posisi botol yang tidak tepat saat bayi diberi susu

formula.

1. Masalah

a. Posisi minum/menetek yang tidak benar

b. Kesalahan pola minum

2. Perencanaan/intervensi

a. Perbaiki teknik menyusui. Cara menyusui yang benar adalah mulut bayi menempel

sebagian areola, dagu menempel payudara ibu.

b. Bila menggunakan botol, perbaiki cara minumnya. Posisi botol susu diatur agar susu

menutupi seluruh permukaan botol dan dot harus masuk seluruhnya kedalam mulut

bayi. Lihat gambar berikut

c. Sendawakan bayi sesaat setelah minum. Bayi yang selesai minum bayi jangan

langsung ditidurkan tapi perlu disendawakan dulu. Sendawa dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut :

7

Page 8: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

1) Bayi digendong agak tinggi (posisi berdiri), kepala bersandar dipundak ibu.

Kemudian punggung bayi ditepuk perlahan – lahan sampai terdengar suara

bersendawa. Lihat gambar dibawah.

2) Menelungkupkan bayi dipangkuan ibu, lalu usap/tepuk punggung bayi sampai

terdengar suara bersendawa. Lihat gambar diatas.

8

Page 9: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Muntah dapat disebabkan oleh gangguan psikologis maupun fisiologis biasanya terjadi pada

anak yaqng lebih besar dibandingkan dengan bayi, tetapi jika terjadi pada bayi harus lebih

diobservasi kemungkinan kemungkinan yang terjadi. Bedanya dengan regurgitasi adalah

keluarnya kembali susu yang telah ditelan melalui mulut.

9

Page 10: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Pilihlah :

A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar

B. Jika jawaban 1 dan 3 benar

C. Jika jawaban 2 dan 4 benar

D. Jika hanya 4 saja yang benar

E. Jika semua benar

Kasus ( 1 – 4 )

Bayi usia 5 hari diberi ASI dan susu formula refleks menghisap da menelan baik tiba-tiba

mengalami muntah yang terjadi setelah makan (susu) agak lama masuk di lambung, ibu

tampak ketakutan.

1. Pada kasus diatas bayi mengalami

A. Regurgitasi

B. Muntah

C. Infeksi pascanatal

D. Ikterus patologis

E. Gumoh

2. Penyebab dari kasus tersebut (nomor 1 ) antara lain :

1) Bayi kenyak dan meneteki buru-buru

2) Kelainan kongenital saluran pencernaan

3) Posisi bayi saat menyusu pada botol tidak tepat

4) Adanya faktor infeksi

3. Penatalaksanaan kasus diatas ( nomor 1 ) antara lain :

1) Beri antiemetik dan rujuk segera

2) Memperbaiki tehnik menyusui

3) Perlakukan bayi dengan tenang

4) Sebaiknya selesai menyusu sendawakan

10

Page 11: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Komplikasi yang sering ditemukan pada kasus ( nomor 1) antara lain:

1) Dehidrasi dan alkalosis

2) Perdarahan konjungtiva

3) Aspirasi

4) Koma

5. Keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi secara paksa

melalui mulut di sertai kontraksilambung dan abdomen disebut

A. Gumoh

B. Muntah

C. Oral trush

D. Regurgitasi

E. Mual Evaluasi Formatif

6. Karakteristik muntah pada bayi sebagai berikut

1) Terjadi beberapa jam setelah lahir

2) Terjadi pada hari – hari pertama kelahiran

3) Muntah proyektil

4) Bayi selalu menangis

7. Muntah pada anak yang sehat bisa terjadi disebabkan oleh

A. Tehnik pemberian makanan yan tidak benar

B. Tidak suka makanan yang dimakan

C. Bau makanan

D. Warna makanan

E. Jumlah makanan

8. Pengkajian yang perlu dilakukan pada anak muntah, kecuali

A. Sifat muntahan

B. Warna muntahan

C. Pola makanan anak

D. Tanda – tanda dehidrasi

E. Waktu makan anak

11

Page 12: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

9. Keluarnya kembali susu yang telah ditelan melalui mulut tanpa paksaan setelah

minum susu disebut

A. Regurgitasi

B. Mual

C. Muntah

D. Oral trush

E. Reflux

10. Penyebab terjadi regurgitasi adalah

1) Posisi saat menyusui tidak tepat

2) Minum terburu- buru

3) Anak sudah kenyang

4) Tidak tahan bau susu

12

Page 13: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada

bagian akhir Kegiatan Belajar 6, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika

jawaban yang benar adalah:

90% - 100% : baik sekali

80% - 89% : baik

70% -79% : cukup kurang

dari 70% : kurang Kalau

KUNCI JAWABAN

1. A

2. B

3. C

4. B

5. B

6. A

7. A

8. E

9. A

10. A

Amati kejadian muntah pada bayi ketika saudara dinas di Rumah sakit, bedakan hal

tersebut termasuk katagori muntah apa regurgitasi. Buat laporan atau resume dan

laporkan ke pembimbing saudara.

13

Page 14: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA

SEKOLAHBAYI DENGAN ORAL TRUSH DAN DIAPER

TRUSH Semester 3

KEGIATAN BELAJAR 2

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

14

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Page 15: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Kemampuan akhir yang diharapkan setelah menempuh kegiatan belajar ini adalah saudara

diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar neonatus dan bayi dengan oral trush dan

Diaper trush.

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara akan mampu :

1. MenjelaskanMenjelaskan tentang konsep dasar oral trush

2. Menjelaskan penyebab oral trus

3. Menjelaskan asuhan anak dengan oral trush

4. Menjelaskan tentang konsep dasar penyakit

5. Menjelaskan penyebab ruam popok

6. Menjelaskan asuhan anak dengan ruam popok

Dalam kegiatan belajar 2 ini saudara akan mempelajari tentang : konsep dasar, penyebab oral

trush, asuhan anak dengan oral trush, konsep dasar penyakit, penyebab ruam popok, asuhan

anak dengan ruam popok

15

Page 16: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Kejadian dimasyarakat, banyak bayi-bayi yang mengalami penyakit atau kelainan dan

mendapatkan penanganan yang kurang tepat, untuk itu pada kegiatan belajar berikut akan

disajikan beberapa penyakit atau kejadian pada bayi antara lain....

ORAL TRUSH

1. Konsep Dasar

Oral trush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam

(Wong, 1995). Bila bercak tersebut sulit untuk dihilangkan dan bila dipaksa untuk

diambil mengakibatkan perdarahan. Oral trush ini disebut juga dengan oral

candidiasis atau moniliasis dan sering terjadi pada masa bayi. Seiring bertambahnya

usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi yang mendapatkan pengobatan

antibiotik atau imunosupresif (Nelson, 1994 : 638).

2. Penyebab oral trush

Penyebab oral trush umumnya candida albicans melalui vagina ibu yang terinfeksi

selama persalinan (saat bayi baru lahir), transmisi melalui botol susu, putting susu

yang tidak bersih, cuci tangan yang tidak benar. Oral trush kadang sulit dibedakan

dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu formula (PASI). Sisa

susu yang berupa lapisan endapan putih tebal pada lidah bayi ini dapat dibersihkan

dengan kapas lidi yang dibasahi dengan air hangat. Jika oral trush tidak bisa hilang

hanya dengan dibersihkan, justru akan menyebabkan perdarahan. Oral trush ini juga

harus dibedakan dengan stomatitis. Stomatitis merupakan inflamasi dan ulserasi pada

membran mukosa mulut. Anak yang mengalami stomatitis biasanya tidak mau makan

atau minum (M. Scharin, 1994 : 448).

3. Asuhan Anak dengan Oral Trush

Pengkajian

a. Usia. Pada bayi muda (kurang dari 2 bulan) lebih sering terjadi Oral Trush

dibanding bayi yang lebih tua.

16

Page 17: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

b. Tampak bercak keputihan pada mulut terutama lidah, dan pipi bagian dalam dan

Oral Thrush pada lidah bayi

c. Bayi kadang–kadang menolak minum

d. Pola kebersihan cenderung kurang.

1) Orang tua jarang cuci tangan bila merawat atau meneteki bayinya.

2) Botol susu yang digunakan tidak dicuci dengan benar atau saat menyusui

puting susu tidak dibersihkan lebih dahu

Masalah

a. Bercak keputihan pada mulut

b. Resiko intake kurang adekuat (masalah pemberian minum)

Perencanaan (dimodifikasi dengan Bagan MTBS, 2008)

a. Jaga kebersihan bayi dan peralatan yang digunakan

b. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi

c. Bersihkan mulut bayi dengan ujung jari yang terbungkus kain bersih

dan telah dicelupkan ke larutan air matang hangat bergaram. (1 gelas

air hangat ditambah seujung sendok the garam)

d. Oleskan gantian violet 0,25% pada mulut dengan kapas lidi atau

teteskan 1 ml suspensi Nistatin 3 x sehari atau tiap 8 jam selama 1

minggu (7 hari)

e. Ajarkan ibu cara mengoleskan obat ke dalam mulut bayi.

f. Cuci tangan kembali setelah memberikan pengobatan

g. Anjurkan ibu untuk mengontrolkan anaknya setelah 2 hari.

1) Jika thrush bertambah parah atau bayi mempunyai masalah

dalam menyusu, segera dirujuk.

2) Jika thrush membaik dan bayi menyusu dengan baik, puji ibu

dan lanjutkan pemberian Gentian Violet 0,25% atau Nistatin

suspensi sampai 7 hari.

3) Jika thrush menetap dan/atau bayi tidak mau menyusu dengan

baik, kunjungan ulang 2 hari. Apabila dalam kunjungan ulang

kedua keluhan menetap, bayi perlu di rujuk.

h. Anjurkan ibu berobat jika diketahui terinfeksi candida albicans untuk

mencegah infeksi berulang (catatan : Cara menyiapkan Gentian Violet

17

Page 18: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

0,25% : 1 bagian Gentian Violet 1% ditambah 3 bagian aquades. Misal

: 10 ml Gentian Violet 1% ditambah 30 ml aquades)

RUAM POPOK

1. Konsep Dasar Penyakit

Ruam popok disebut juga dengan diaper trush atau diaper dermatitis. Ada

beberapa pengertian tentang ruam popok, yaitu:

a. Inflamasi akut pada kulit yang disebabkan langsung atau tidak langsung oleh

pemakaian popok (Wong, 1993 : 1044).

b. Merupakan dermatitis kontak iritan karena bahan kimia yang terkandung dalam

urine dan faeces (Agus Harianto, 1998).

c. Akibat akhir karena kontak yang terus menerus dengan keadaan lingkungan yang

tidak baik, sehingga menyebabkan iritasi/dermatitis pada daerah perianal (Depkes

RI, 1994).

1. Penyebab ruam popok

Ada beberapa penyebab ruam popok. Salah satunya yaitu kontak yang lama dan

berulang dengan bahan iritan terutama urine, faeces. Bahan kimia pencuci popok

seperti sabun, detergent, pemutih, pelembut pakaian dan bahan kimia yang dipakai

pabrik untuk membuat popok disposible juga dapat menyebabkan ruam popok

(Wong, 1993). Meskipun urine dan faeces merupakan penyebab utama, kombinasi

faktor lainnya juga memberikan kontribusi terjadinya ruan popok.

Kontak yang lama antara kulit dan popok yang basah mempengaruhi beberapa bagian

kulit. Gesekan yang lebih sering dan lama menimbulkan kerusakan/iritasi pada kulit

yang dapat meningkatkan permeabilitas kulit dan jumlah mikroorganisme. Dengan

demikian kulit menjadi sensitive dan mudah mengalami iritasi. Amonia juga

dipandang merupakan penyebab ruam popok, meskipun amonia tidak berdiri sendiri.

Peningkatan PH urine mengakibatkan peningkatan enzim fecal yaitu protease dan

lipose, sehingga memudahkan terjadinya iritasi pada daerah bokong. Enzim fecal juga

meningkatkan permeabilitas kulit akibat garam empedu yang terkandung pada faeces

terutama saat diare, sehingga juga mengakibatkan iritasi pada daerah perianal.

18

Page 19: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Gejala ruam popok sangat bervariasi mulai adanya macula eritemateus pada kulit

yang terttutup popok seperti luka bakar, sampai adanya papula vesikel, pustula dan

erosi superficial. Apabila keadaan ini dibiarkan lebih dari 3 hari, maka bagian yang

terkena ruam popok akan ditumbuhi jamur candida albicans.

2. Asuhan Anak dengan Ruam Popok

Pengkajian

a. Umur. Ruam popok umumnya terjadi kurang dari 2 tahun. Insiden terbanyak

terjadi pada anak yang berusia usia 9-12 bulan. Setelah berusia 2 tahun keatas,

anak jarang mengalami ruam popok.

b. Pola kebersihan cenderung kurang, terutama pada daerah perianal, bokong dan

perut bagian bawah. Apabila selesai BAB (Buang Air Besar – Berak) / BAK

(Buang Air Kecil – kencing), daerah pantat tidak dibersihkan dengan air, sebelum

memakai popok yang bersih. Demikian juga popok yang basah terkena urine /

faeces yang tidak segera diganti bahkan sampai kering kembali akan

mempermudah terjadinya ruam popok.

c. Bayi sering menggunakan popok plastik yang kedap air atau menggunakan popok

disposable yang terbuat dari bahan sintetis dalam waktu lama.

d. Perlu dikaji bagaimana cara ibu mencuci pakaian dan popok bayi. Bila

menggunakan popok disposible, harus diganti setiap berapa jam. Pencucian yang

tidak bersih dapat menyebabkan terjadinya ruam popok karena masih ada

detergent tertinggal pada Rangkuman pakaian bayi.

e. e. Pada pemeriksaan daerah bokong terdapat bintik-bintik kemerahan yang

kadang- kadang berisi nanah. Demikian juga pada daerah bawah perut.

f. Anamnesa faktor alergi. Kemungkinan anak sensitive terhadap detergent / sabun

cuci yang digunakan atau anak alergi popok disposible.

Masalah

a. Ruam pada bokong

b. Pola kebersihan kurang

c. Kemungkinan alergi terhadap detergent.

Perencanaan / Intervensi

19

Page 20: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

a. Hindari penggunaan sabun yang berlebihan untuk membersihkan daerah

pantat / bokong. Sabun yang berlebihan dan keras sifatnya dapat menyebabkan

iritasi pada kulit yang sensitif, diantaranya pada daerah bokong.

b. Gunakan kapas air hangat atau kapas minyak untuk membersihkan daerah

perianal segera setelah BAB/ BAK

c. Berikan krem atau salep, bila terdapat bintik kemerahan dan biarkan terbuka

untuk beberapa saat.

d. Jaga kulit tetap kering dengan cara:

e. Bila menggunakan popok kain, perhatikan agar sirkulasi udara tetap terjaga

f. Bila menggunakan popok disposible, gunakan bahan super absorbent yaitu

popok yang terbuat dari bahan yang mengandung gel penyerap. Gel ini

menyerap air secara kuat sehingga kulit tetap kering dan dapat mengontrol PH

urine / faeces ( Wong dan Athers, 1992 ).

g. Hindari penggunaan popok / celana yang terbuat dari karet atau plastic.

h. Penggunaan bedak talk dapat menjaga kulit kering, tetapi sangat berbahaya

jika masuk kedalam saluran nafas dan dapat menyebabkan iritasi kulit perianal

bila tercampur dengan urine / faeces. Apabila ingin menggunakan bedak

gunakan powder yang terbuat dari serbuk jagung ( corn starch ) karena relatif

lebih aman. Tuangkan pada kasa / tangan / saput lalu taburkan pada bagian

pantatnya saja, jangan sampai pada daerah genetalia ( Wong, 1992 : 1045 ).

i. Berikan posisi tidur selang-seling terutama pada daerah pantat yang terkena

ruam, agar tidak tertekan dan memberi kesempatan pada bagian tersebut untuk

kontak dengan udara.

j. Pakaian, celana atau popok yang kotor sebelum dicuci, rendam dulu dalam air

yang dicampur acidum boricum kemudian dibilas lalu keringkan. Hindari

penggunaan detergent atau pengharum pakaian.

k. Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara umum.

20

Page 21: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Oral trush disebut oral candidiasis / moniliasis dan sering terjadi pada bayi yang disebabkan

candida albican melalui vagina ibu saat bayi baru lahir, transmisi melalui botol susu, putting

susu tidak bersih, cuci tangan tidak benar, sedangkan Diaper rush/ diaper dermatitis

disebabkan oleh kontak lama dan berulang dengan bahan iritasi terutama urine di feces.

21

Page 22: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Pilihlah :

A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar

B. Jika jawaban 1 dan 3 benar

C. Jika jawaban 2 dan 4 benar

D. Jika hanya 4 saja yang benar

E. Jika semua benar

1. Pada kasus bayi usia 8 minggu diberikan susu formula, tampak pada lidah dan langit –

langit terdapat bercak – bercak putih disebut :

A. Seborrehea

B. Monoliasi

C. Hemangioma

D. Ruam

E. Oral trush

2. Pada kasus diatas penanganannya

A. Diberi gentin violet

B. Diberi air putih

C. Diberi makanan halus dan antibiotik

D. Hanya diberi ASI saja

E. Vitamin

3. Bercak putih pada lidah, langit – langit dan pipi bagian dalam disebut :

A. Thypoid

B. Sariawan

C. Oral trush

D. Panas dalam

E. Stomaitis

22

Page 23: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Pada pengkajian bayi dengan oral trush yang harus diperhatikan :

A. Usia bayi kurang 2 bulan

B. Bercak keputihan pada mulut terutama lidah

C. Bayi menolak minum

D. Pola kebersihan kurang

5. Masalah kebidanan yang muncul

1) Lidah memerah

2) Bercak putih pada mulut

3) Bibir kering

4) Resiko infaks tidak adekuat

6. Intervensi ang bisa dilakukan kecuali

A. Beri gentian violet

B. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat

C. Bayi kontrol setiap 2 hari sekali

D. Lapor ke dokter

7. Inflamasi pada kulit disebabkan langsung maupun tidak langsung disebut:

A. Dermalitis

B. Seborrea

C. Diaper rush

D. Alergi E. Lupus

8. Penyebab dari ruam popok pada bayi adalah :

A. Kontak lama antara kulit dengan popok basah

B. Kondisi kulit bayi

C. Cuaca

D. Enzim pencernaan

E. Personal hygine kurang

23

Page 24: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

9. Pengkajian meliputi antara lain :

1) Umur

2) Pola kebersihan kurang

3) Sering menggunakan popok plastik

4) Ibu pemalas

10. Masalah kebidanan yang sering muncul pada bayi adalah

1) Ruam pada bokong

2) Pola kebersihan kurang

3) Kemungkinan alergi detergen

4) Bayi gelisah

5)

24

Page 25: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada

bagian akhir Kegiatan Belajar 6, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika

jawaban yang benar adalah:

90% - 100% : baik sekali

80% - 89% : baik

70% -79% : cukup kurang dari

70% : kurang Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda

Bagus!

KUNCI JAWABAN:

1. B

2. A

3. C

4. A

5. C

6. D

7. C

8. A

9. A

10. A

Coba saudara amati kejadian muntah pada bayi disekitar lingkungan saudara dan bedakan

antara oral trush dan diaper rush. Temukan juga dan identifikasi kejadian diaper rush

disekeliling anda.

25

Page 26: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA

SEKOLAHBAYI DENGAN CAPUT SUCCEDENEUM

Semester 3KEGIATAN BELAJAR I

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

26

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Page 27: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA

SEKOLAHBAYI DENGAN SEBORHEA DAN MILIARIASI

Semester 3KEGIATAN BELAJAR 3

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

27

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Page 28: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Kemampuan akhir yang diharapkan setelah menempuh kegiatan belajar ini adalah mahasiswa

mampu menjelaskan konsep dasar neonatus dan bayi dengan seborrhea dan miliariasis.

Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini saudara akan mampu :

1. Menjelaskan tentang konsep dasar asuhan neonatus dengan seborrhea

2. Menjelaskan tentang konsep dasar asuhan neonatus dengan miliariasis

Dalam kegiatan belajar 3 ini saudara akan mempelajari tentang

1. Konsep dasar asuhan neonatus dengan seborrhea

2. Konsep dasar asuhan neonatus dengan Miliariasis

28

Page 29: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Seborrhea

1. Konsep

Sebhorea : peradangan kulit yang sering terdapat pada daerah berambut terutama pada

kulit kepala, alis mata, muka yang bersifat superfisial dan kronik, tidak gatal dan

cenderung sembuh sendiri.

2. Etiologi : belum pasti, diduga

a. Aktivitas kelenjar sebasea yang berlebihan.

b. Hormone transplasental yang meninggi pada beberapa bulan setelah lahir

3. Jenis sebhorea berdasar lokasinya :

a. Sebhorea kepala , pada bayi sering disebut ‘cradle crap’. Pada daerah rambut

dijumpai skuama berminyak warna kekuningan sehingga rambut lengket. Kadang

skuama berbentuk kering dan berlapis-lapis serta sering lepas sendiri seperti

ketombe. Sering pada bayi usia 2 minggu-6 bulan. Sebhorea pada kepala ini dapat

menyebabkan rambut rontok (alopesia) dan gatal.

b. Sebhorea Muka, pada mulut, palpebra, dagu. Bila terdapat pada daerah berrambut

seperti dahu dan bibir dapat terjadi folikulitis.

c. Sebhorea badan dan pelipatan, ruam berbentuk macula eritema dg permukaan

skuama berminyak warna kekuningan.

4. Asuhan Anak dengan Seborrhea

Pengkajian

a. Usia : pada bayi sering timbul pada usia 2 mg-10 mg.

b. Hygiene perorangan : cenderung buruk terutama orang sakit atau berpenyakit

berat

c. Bila sebhorea pada kepala : tampak krustae tebal, pecah dan berminyak, tanpa

dasar kemerahan dan tidak gatal

d. Pada lokasi lain : lesi tampak kemerahan / merah kekuningan yang tertutup

skuama berminyak, dan tidak gatal.

Masalah

a. Kerusakan integritas kulit

29

Page 30: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

b. Resiko infeksi sekunder

c. Personal hygiene rendah

Gambar : Seborrhea pada kulit kepala bayi

Intervensi

a. Bila pada kepala, beri minyak kelapa/baby oil pada lokasi, biarkan 8-12 jam,

lalu gosok dengan sikat halus kemudian cuci kepala bayi dg sampho yang

mengandung selenium sulfide 1-1,8%. Lakukan cara ini secara bertahap

b. Hindari pemakaian tonik rambut.

c. Bila pada lokasi lain beri cream hidrokortison 1-2,5% (kortikosteroid ringan)

d. Cuci muka atau mandi secara teratur

e. Penyuluhan kesehatan (HE) :

1) bahwa sebhorea berlangsung kronik dan sering kambuh

2) ajarkan cara menjaga kebersihan kulit kepala

Miliariasis

1. Pengertian

Miliariasis atau biang keringat adalah kelainan kulit akibat tertutupnya saluran

kelenjar keringat yang menyebabkan retensi keringat (Arif Mansjoer, 2001).

Miliariasis adalah dermatosis yang disebabkan oleh retensi keringat, yaitu akibat

tersumbatnya pori kelenjar keringat. Biasanya timbul bila udara panas dan

lembab. Penyumbatan ini dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan raang

dan odema akibat persepsi yang tidak dapat keluar dan diabsorsi oleh stratum

korneum (FKUI, 2002).

30

Page 31: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

2. Etiologi

Penyebab terjadinya miliariasis ini adalah udara yang panas dan lembab serta

adanya infeksi bakteri. Ada beberapa penyebab dari miliariasis adalah :

a. Udara panas dan lembab dengan ventilasi udara yang kurang.

b. Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidakmenyerap keringat.

c. Aktifitas yang berlebihan.

d. Setelah menderita demam atau panas

e. Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan

odema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorsi oleh stratum

korneum.

3. Patofisiologi

Patofisiologi terjadinya miliariasis diawali dengan tersumbatnya pori-pori kelenjar

keringat, sehingga pengeluaran keringat tertahan. Tertahan nya pengeluaran

keringat ditandai dengan adanya vesikel miliar di muara kelenjar keringat lalu

disusul dengan timbulnya radang dan odema akibat perspirasi yang tidak dapat

keluar kemudian diabsorsi oleh stratum korneum. Miliariasis sering terjadi pada

bayi prematur karena proses diferensiasi sel epidermal dan apendiks yang belum

sempurna. Kasus miliariasis terjadi pada 40-50% bayi baru lahir. Muncul pada

usia 2-3 bulan pertama dan akan menghilang dengan sendirinya pada 3-4 minggu

kemudian. Terkadang kasus ini menetap untuk beberapa lama dan dapat menyebar

ke daerah sekitarnya.

Gambar : Miliariasis pada kulit bayi

4. Klasifikasi

a. Miliariasis kristalina Keringat dapat keluar sampai stratum korneum. Terlihat

vesikel yang menyerupai titik embun. Biasanya asimptomatis. Vesikel mudah

pecah karena gesekan dengan pakaian.

31

Page 32: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

b. Miliariasis rubra Keringat merembes ke dalam epidermis. Terlihat papula,

vesikel dan eritma di sekitarnya. Biasanya disertai rasa gatal. Mudah terjadi

infeksi sekunder berupa impetigo dan furunkulosis. Lokalisasi penyakit ini

ialah di daerah yang tertutup pakaian, terutama di dada dan punggung.

c. Miliariasis profunda Miliariasis profunda terjadi bila sumbatan terdapat pada

dermis bagian atas, biasanya timbul setelah miliariasis rubra, ditandai papul

putih, keras berukuran 1-3 mm terutama di badan dan ekstermitas.

5. Penatalaksanaan

Penting untuk menghindari panas yang berlebihan, mengusahakan ventilasi yang

baik dan menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat. Untuk miliariasis

kristalina tidak diperlukan pengobatan. Untuk miliariasis rubra dapat diberikan

bedak salisil 2% dibubuhi menthol ¼ - 2%. Losio febri dapat pula digunakan

komposisi sebagai berikut :

R / Acidi salicylici 500 mg

Talci 5 mg

Oxydi zincici 5 mg

Amyli oryzae 5 mg

Alkohol (90: vol %) 5 mg cc 100

Sebagai antipruritus dapat ditambahkan menthol ½ - 1% atau kamper 1-2% daa

losio feberi. Untuk miliariasis dapat digunakan losio calamin dengan atau tanpa

menthol 0,25%, dapat pula resorsin 3% dalam alkohol (Arif Mansjoer, 2002).

Asuhan yang diberikan pada neonatus, bayi, dan balita dengan miliariasis

bergantung pada beratnya penyakit dan keluhan yang dialami. Asuhan yang

umum diberikan adalah sebagai berikut :

a. Perawatan kulit yang benar dan selalu menjaga kebersihan tubuh bayi.

b. Prinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan

sumbatan yang sudah timbul.

c. Upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembaban yang cukup

serta suhu yang sejuk dan kering, misalnya pasien tinggal diruangan ber-AC

atau didaerah yang sejuk dan kering.

d. Gunakan pakaian yang basah dan kotor.

e. Segera ganti pakaian yang basah dan kotor

32

Page 33: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

f. Biang keringat yang tidak kemerahan dan kering diberi bedak salycil atau

bedak kocok setelah mandi

6. Pengobatan

Berikut ini merupakan beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk mengobati

miliariasis, diantaranya yaitu :

a. Prinsipnya asuhan adalah mengurangi produksi keringat dengan memindahkan

pasien ke ruangan dengan alat pengatur udara, dianjurkan ke daerah berhawa

sejuk dan kering, menggunakan kipas angin atau air conditioning. Disamping

memberi kesempatan hilangnya sumbatan pori-pori yang sudah timbul dengan

sendirinya.

b. Gunakan pakaian yang tipis dan longgar serta menyerap keringat dan tidak

terlalu sempit serta bekerja diruangan yang ventilasinya baik.

c. Keringat harus segera dikeringkan dan sering mandi. Segera ganti pakaian

yang basah dan kotor.

d. Topikal bisa diberikan bedak atau bedak kocok pendingin dengan bahan anti

gatal, dapat ditambah dengan mentol 0,25% ampai 1% kalau gatal. Lanolin

anhidrat dan salephidrifilik bisa menghilangkan sumbatan pori sehingga

mempermudah aliran keringat yang normal. Kasus ringan bisa berespon

dengan bedak seperti talkum bayi. Bila ada infeksi sekunder, diatasi dengan

krim antibiotika dan topikal diberikan lotio kummerfeldi atau bedak kocok

dengan antibiotika.

e. Pada miliariasis rubra dapat diberikan bedak salicil 2% dengan menambahkan

menthol 0,5-2% yang bersifat mendinginkan ruam.

f. Penderita miliariasis yang sedang menjalani latihan fisik berat perlu diberi

vitamin C 1 gram sehari untuk mencegah terjadinya anhidrotic heat

exhaustion.

7. Komplikasi

Komplikasi yang tersering dari miliariasis adalah infeksi sekunder dan intoleransi

terhadap suhu lingkungan yang panas. Infeksi sekunder dapat terjadi berupa

impetigo atau multiple diskret abses yang dikenal sebagai periporitis

staphylogenes dengan tidak keluarnya keringat bila terpapar bila terpapar suhu

panas, lemah.

8. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Miliariasis

Pengkajian

33

Page 34: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

a. Data Subyektif:

Ibu mengatakan bayi susah tidur, rewel, pada kulit muka dan sekitar leher

bayi terdapat bintik-bintik kemerahan.

b. Data Obyektif :

1) Tampak adanya bercak kemerahan pada kulit bayi bagian muka dan

sekitar leher.

2) Tampak papula atau gelembung merah kecil di dahi.

Assesment

a. Diagnosa :

Bayi dengan miliariasis.

b. Data Subyektif :

1) Ibu mengatakan bayi susah tidur, rewel

2) Ibu mengatakan kulit muka bayi dan sekitar leher timbul bintik-

bintik kemerahan.

c. Data Obyektif :

1) Tampaknya adanya bercak kemerahan pada kulit bayi bagian muka

dan sekitar leher.

2) Tampak papula atau gelembung merah kecil di dahi.

Planning

a. Memberikan bedak salicyl 2% R/ untuk mengurangi bintik-bintik

kemerahan pada kulit bayi

b. Memberitahu ibu, untuk memberikan pakaian yang tipis dan mudah

menyerap keringat pada bayinya. R/ untuk menjaga kulit bayi agar tetap

kering.

c. Memberikan informasi kepada ibu tentang perawatan kulit bayi, yaitu :

1) Bayi harus dimandikan secara teratur pada pagi dan sore hari 2

2) Selesai mandi pastikan semua lipatan kulit bayi seperti ketiak,

leher, paha dan lutut harus benar-benar kering kemudian oleskan

bedak keseluruhan tubuh dengan tipis.

3) Menjaga tubuh bayi agar tetap kering.

4) Jika bayi berkeringat, jangan keringkan dengan menggunakan

bedak. Tapi sebaiknya dengan waslap basah, lalu dikeringkan, dan

diolesi dengan bedak tipis.

34

Page 35: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

d. Pada saat memandikan bayi yang menderita biang keringat, sebaiknya

gunakan sabun bayi yang cair, sebab sabun cair tidak meninggalkan

partikel yang dapat menghambat penyembuhan. R/ agar ibu mengerti

tentang cara merawat kulit secara baik dan benar.

e. Memberitahu ibu agar menghindari udara panas yang berlebihan, dan

sebaiknya dijaga agar ruangan tetap sejuk. R/ untuk menghindari produksi

keringat yang berlebih.

Evaluasi

a. Bintik – bintik kemerahan pada kulit bayi berkurang

b. Kulit bayi terlalu lembab

c. bu suda mengetahui bagaimana cara perawatan kulit bayi dengan benar.

d. Bayi tidak rewel dan tidak banyak mengeluarkan keringat.

Seborrhe merupakan peradangan pada kulit didaerah rambut kepala, alis mata,dan muka yang

bersifat superficial dan kronik, tidak gatal dan sembuh sendiri.

Miliariasis merupakan kelainan kulit akibat tertutupnya keenjar keringat yang menyebabkan

retensi keringat, pada bagian badan yang berkeringat. Macam-macam miliariasis atau yang

sering disebut dengan biang keringat adalah miliariasis kristalina ,miliariasis rubra,dan

miliariasis profunda. Miliariasis kristalina merupakan miliariasis paling ringan dan

umumnyatidak memberi keluhan. Sedangkan kelainan yang paling berat yaitu miliariasis

profunda. Prinsip penatalaksana terpenting yaitu menghindari panas yang berlebihan.

35

Page 36: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Pilihlah :

A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar

B. Jika jawaban 1 dan 3 benar

C. Jika jawaban 2 dan 4 benar

D. Jika hanya 4 saja yang benar

E. Jika semua benar

1. Penyebab miliariasis pada bayi adalah, kecuali …

A. Udara panas dan lembab kurang ventilasi

B. Bayi alergi terhadap bedak atau sabun yang digunakan

C. Penyumbatan ditimbulkan oleh bakteri yang menyebabkan radang dan oedema.

D. Pakaian terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat.

E. Setelah menderita demam atau panas

2. Perawatan bayi miliariasis seperti dibawah ini :

1) Perawatan kulit yang benar, selalu menjaga kebersihan tubuh bayi.

2) Prinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan keringat

3) Segera ganti pakaian yang basah karena keringat.

4) Memberikan bedak secara merata pada seluruh tubuh bayi

3. Penyebab furunkel/bisul antara lain, kecuali :

A. Iritasi pada kulit

B. Kebersihan kulit yang jelek

C. Daya tahan tubuh rendah

D. Infeksi stapilococcus aureus

E. Infeksi enterobacilus

36

Page 37: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Yang bukan termasuk etiologi, seborrhea

1) Keringat dagu terus menerut

2) Aktifitas kelenjar sebacea berlebihan

3) Hormon kulit meningkat

4) Hormon transplasental meninggi

5. Masalah kebidanan yang muncul antara lain :

1) Kerusakan integritas kulit

2) Resiko infeksi sekunder Evaluasi Formatif

3) Personal hygine rendah

4) Kurang pengetahuan

6. Jenis seborrhea berdasarkan klasifikasinya :

1) Seborrhea kepala

2) Seborrhea muka

3) Seborrhea badan

4) Seborrhea seluruh tubuh

7. Penyebab terjadinya miliariasis adalah

1) Udara panas dan lembab

2) Aktifitas bayi

3) Pakaian terlalu ketat

4) Panas

8. Klasifikasi miliariasis adalah, kecuali

A. Miliariasis kristalia

B. Miliariasis rubra

C. Miliariasis perfunda

D. Miliariasis provunda

E. Miliariasis ikatan

9. Data objektif yang muncul antara lain :

1) Bayi susah tidur, rewel

2) Bayi susah makan

37

Page 38: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

3) Pada kulit muka dan sekitar leher bayi terdapat bentuk kemerahan

4) Bayi menangis terus

5)

10. Komplikasi yang sering terjadi dari miliariasis

A. Infeksi skunder

B. Panas

C. Gelisah

D. Bisulan

E. Furunkel

38

Page 39: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada

bagian akhir Kegiatan Belajar 3, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika

jawaban yang benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup

kurang dari 70% : kurang Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil

Anda Bagus!

KUNCI JAWABAN:

1. B

2. A

3. E

4. C

5. A

6. A

7. B

8. C

9. B

10. A

Coba saudara amati kejadian seborrhea dan milliariasis yang ada di lingkungan saudara, dan

buatlah laporan, kumpulkan pada pembimbing saudara.

39

Page 40: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA

SEKOLAHBAYI DENGAN DIARE DAN OBSIPITA

Semester 3KEGIATAN BELAJAR 4

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

40

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Page 41: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Kemampuan akhir yang diharapkan setelah saudara menempuh kegiatan belajar ini adalah

diharapkan saudara mampu menjelaskan konsep dasar neonatus dan bayi dengan diare dan

Obstipasi

Setelah mempelajari kegiatan belajar 4 ini saudara akan mampu : 1. Menjelaskan tentang

konsep dasar asuhan neonatus dengan diare 2. Menjelaskan tentang konsep dasar asuhan

neonatus dengan obstipasi

Dalam kegiatan belajar 4 ini saudara akan mempelajari tentang: 1. Konsep dasar asuhan

neonatus dengan diare 2. Konsep dasar asuhan neonatus dengan obstipasi.

41

Page 42: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Diare

1. Pengertian

Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa darah dan

atau lendir dalam tinja (Kapita Selekta Kedokteran, Mansjoer Arif, Suprohaita, dkk.

2000).

2. Tanda dan Gejala

(Perawatan Anak Sakit edisi 2, Ngastiyah. 2005)

a. Anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan meningkat.

b. Nafsu makan berkurang

c. Tinja cair, mungkin mengandung darah dan atau lendir.

d. Warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu

e. Anus dan sekitarnya lecet.

f. Muntah sebelum dan atau sesudah diare.

g. Pada bayi, ubun-ubun besar cekung.

h. Tonus dan turgor kulit berkurang.

i. Selaput lendir mulut dan bibir kering.

3. Penyebab

(Kapita Selekta Kedokteran, Mansjoer Arif, Suprohaita, dkk. 2000).

1. Faktor infeksi

a. Infeksi Enteral : Infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan

penyebab utama diare pada anak. Meliputi infeksi bakteri, virus, dan parasit.

b. Infeksi parenteral: Infeksi di luar alat pencernaan makanan seperti Otitis media

akut (OMA), tonsilitis, bronkopneumonia, dan ensefalitis.

2. Faktor malabsorbsi, yang terdiri dari malabsorbsi karbohidrat, lemak dan protein.

3. Makanan basi, beracun, dan alergi terhadap makanan.

4. Faktor psikologis, antara lain rasa takut dan cemas (biasanya dapat terjadi pada

anak yang lebih besar).

5. Imunodefisiensi.

42

Page 43: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Komplikasi (Kapita Selekta Kedokteran, Mansjoer Arif, Suprohaita, dkk. 2000)

a. Dehidrasi.

b. Renjatan hipovolemik.

c. Hipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardia,

perubahan elektrokardiogram).

d. Hipoglikemia.

e. Intoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan defisiensi enzim

laktase.

f. Kejang, terjadi pada dehidrasi hipertonik.

g. Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare, jika lama atau kronik).

5. Penatalaksanaan/Pengobatan (Kapita Selekta Kedokteran, Mansjoer Arif, Suprohaita,

dkk. 2000)

a. Berikan lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi,

misalnya cairan oralit dan makanan cair seperti sup dan minuman yoghurt.

b. Pemberian makanan untuk mencegah kurang gizi misalnya bubur, sayur, daging

atau ikan. Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur tiap porsi. Berikan pula buah-

buahan seperti pisang.

c. Pemberian obat-obatan antidiare meliputi antimotilitas (misal loperamid,

difenoksilat, kodein, opium), adsorden (misal norit, kaolin, attapulgit).

6. Perawatannya (Kapita Selekta Kedokteran, Mansjoer Arif, Suprohaita, dkk. 2000)

a. Bila terjadi dehidrasi ringan, berikan minum sebanyak-banyaknya, kira-kira satu

gelas setiap kali setelah pasien defekasi. Cairan harus mengandung elektrolit

seperti oralit.

b. Jika anak terus muntah atau tidak mau minum sama sekali perlu diberikan sonde.

c. Bila pemberian cairan peroral tidak dapat dilakukan, dipasang infus dengan cairan

Ringer Laktat. Bila terjadi dehidrasi berat, selama empat jam pertama tetesan

dipercepat.

d. Perhatikan tanda-tanda vital.

e. Perhatikan frekuensi BAB anak apakah masih sering, encer atau sudah berubah

konsistensinya.

f. Pasien diberi makanan setelah dehidrasi teratasi, makanan harus mengandung

cukup kalori, protein, mineral dan vitamin tetapi tidak menimbulkan diare

kembali.

43

Page 44: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

g. Untuk mengurangi kelelahan pasien tersebut sebaiknya dirawat di atas eltor bed,

yaitu tempat tidur dari terpal yang dilubangi di tengahnya dan di bawahnya

ditempatkan ember penampung kotoran yang telah diisi dengan desinfektan.

7. Kebutuhan Dasar Manusia yang Prioritas (Kebutuhan Fisiologis) Jumlah cairan yang

diberikan harus sama dengan jumlah cairan yang telah hilang melalui diare dan atau

muntah, ditambah banyaknya cairan yang hilang melalui keringat, urine, dan

pernafasan, dan ditambah dengan banyaknya cairan yang hilang melalui tinja dan

muntah yang masih terus berlangsung. Begitu pula dengan jumlah nutrisi yang

diberikan harus ditingkatkan selama diare untuk menghindari efek buruk pada status

gizi penderita diare.

Kebutuhan energi normalnya (dalam kondisi sehat) : 1100 kalori/hari

Kebutuhan energi dalam kondisi sakit : >1100kalori/hari

Kaitkan dengan anatomi dan fisiologi : Bila masukan makanan dan cairan kurang serta suhu

tubuh tinggi maka cairan dalam tubuh akan berkurang. Untuk itu diperlukan tambahan cairan

dan elektrolit serta nutrisi. Cairan tubuh dan nutrisi yang kurang, menurunkan kerja organ

tubuh karena distribusi terganggu.

Obstipasi

1. Pengertian Necel (Desember 2007) obstipasi berasal dari bahasa latin.Obberarti

intheway = perjalanan. Stipare berarti to compress = menekan

Secara istilah obstipasi adalah bentuk konstipasi parah biasanya disebabkan oleh

terhalangnya pergerakan feses dalam usus (adanya obstruksi usus). Gejala antara

obstipasi dan konstipasi sangat mirip dimana terdapat kesukaran mengeluarkan feses

(defekasi). Namun obstipasi dibedakan dari konstipasi berdasarkan penyebabnya.

Konstipasi disebabkan selain dari obstruksi intestinal sedangkan obstipasi karena

adanya obstruksi karena adanya obstruksi intestinal.

Ada beberapa variasi pada kebiasaan buang air besar yang normal. Pada bayi baru

lahir biasanya buang air besar 2-3 x sehari tergantung jenis susu yang dikonsumsi

akan tetapi masih mungkin normal bila buang air besar 36-48 jam sekali asal

konsistensi tinja normal. Obstipasi adalah pengeluaran mekonium tidak terjadi pada

44

Page 45: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

24 jam pertama sesudah kelahiran atau kesulitan atau keterlambatan pada feses yang

menyangkut konsistensi feses dan frekuensi berhajat. Gejala obstipasi berupa

pengeluaran feses yang keras dalam jangka waktu tiap 3-5 hari, kadang disertai

adanya perasaan perut peuh akibat adanya feses atau gas dalam perut.

Obstipasi adalah penimbunan feses yang keras akibat adanya penyakit atau adanya

obstruksi pada saluran cerna. Bisa juga didefinisikan sebagai tidak adanya

pengeluaran feses selama 3 hari atau lebih (Endang Khoirunnisa, 2010).

Lebih dari 90% bayi baru lahir akan mengeluarkan mekonium dalam 24 jam pertama,

sedangkan sisanya akan mengeluarkan mekonium dalam 36 jam pertama kelahiran.

Jika hal ini tidak terjadi, maka harus dipikirkan adanya obstipasi. Akan tetapi harus

diingat bahwa ketidakteraturan defekasi bukanlah suatu obstipasi karena pada bayi

yang menyusu pada ibunya dapat terjadi keadaan tanpa defekasi selama 5-7 hari dan

tidak menunjukkan adanya gangguan karena feses akan dikeluarkan dalam jumlah

yang banyak sewaktu defekasi. Hal ini masih dikatakan normal.

Dengan bertambahnya usia dan variasi dalam dietnya akan menyebabkan defekasi

menjadi lebih jarang dan fesesnya lebih keras (Endang Khoirunnisa, 2010).

Obstipasi atau sembelit adalah tidak buang air besar pada lima hari atau lebih.

Obstipasi

menetapterutamajikamulaitimbulsebelumbayimencapaiusia1bulan,biasamenunjukkan

gangguan yang serius. Misalnya penyakit Hirshspung (kelainan saraf yang disertai

dengan usus yang berukuran besar) atau kelenjar tiroid yang kurang aktif. (Wati Nur

M, 2010; 108- 109).

2. Etiologi

a. Menurut Endang Khoirunnisa (2010), obstipasi pada anak dapat disebabkan oleh

hal-hal berikut :

1. Kebiasaan makanan Obstipasi dapat timbul bila feses terlalu kecil untuk

membangkitkan keinginan untukbuang air besar. Keadaan ini terjadi akibat

dari kelaparan, dehidrasi dan mengkonsumsi makanan yang kurang selulosa.

2. Hypothyroidisme Obstipasi merupakan gejala dai dua keadaan, yaitu

kreatinisme dan myodem yang menyebabkan tidak cukupnya ekskresi hormon

tiroid sehingga semua proses metabolisme berkurang.

3. Keadaan-keadaan mental Faktor kejiwaan memegang peranan penting

terhadap terjadinya obstipasi, terutama depresi berat yang tidak memedulikan

45

Page 46: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

keinginannya untuk buang air besar. Biasanya terjadi pada anak usia 1-2

tahun. Jika pada anak usia 1-2 tahun pernah mengalami buang air besar yang

keras dan terasa nyeri, maka mereka cenderung tidak mau buang air besar

untuk beberapa hari, bahkan beberapa minggu sampai beberapa bulan

sesudahnya karena takut mengalami kesukaran lagi. Dengan tertahannya feses

dalam beberapa hari/minggu/bulan, maka akan mengakibatkan kotoran

menjadi keras dan menjadi terasa nyeri, sehingga anak menjadi semakin malas

buang air besar. Kondisi anak dengan keterbelakangan mental juga merupakan

penyebab terjadinya obstipasi karena anak dilatih untuk buang air besar.

4. Penyakit organik Obstipasi bisa terjadi berganti-ganti dengan diare pada kasus

karsinoma kolon dan divertikulus. Obstipasi bisa terjadi bila terasa nyeri saat

buang air besar dan sengaja dihindari seperti pada fistula ani atau wasir yang

mengalami thrombosis.

5. Kelainan congenital Adanya penyakit seperti atresia, stenosis, megakolon

aganglionik kogenital (Penyakit Hirshsprung). Obstruksi bolus usus illeus

mekonium, atau sumbatan mekonium. Hal ini dicurigai terjadi pada neonatus

yang tidak mengeluarkan mekonium dala 36 jam pertama.

6. Penyebab lainnya adalah diet yang salah, tidak mengkonsumsi makanan yang

mengandung serat selulosa sehingga bisa mendorong terjadinya peristaltik

atau pada anak setelah sakit atau sedang sakit dimana anak masih kekurangan

cairan.

b. Obstipasi disebabkan juga karena sebagai berikut :

1. Penyaluran makanan yang kurang baik, misalnya masukan makanan bayi

muda kurang mengandung air / gula, sedangkan pada bayi usia lebih tua

biasanya karena makanan yang kurang mengandung polisakarida atau serat.

2. Kemungkinan adanya gangguan pada usus seperti pada penyakit Hirshsprung

yang berarti usus tidak melakukan gerakan peristaltik.

3. Sering menahan terselit karena nyeri saat buang air besar.

4. Obstipasi akibat obstruksi dari instralumen usus meliputi akbat adanya kanker

dalam dinding usus.

5. Obstipasi akibat obstruksi dari instralumen usus, biasanya akibat penekanan

usus oleh massa intraabdomen misalnya adanya tumor dalam abdomen yang

menekan rectum.

c. Penyebab faktor non organik :

46

Page 47: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

1. Kurang makanan yang tinggi serat

2. Kurang cairan

3. Penggunaan obat atau zat kimiawi tertentu seperti antihistamin,

anticholinergic dan opioids.

4. Kelainan hormonal/metabolik

5. Kelainan psikososial

6. Perubahan / kurang exercise

d. Penyebab faktor organik :

1. Tanda kelainan organ (mikrocolon, prolaps rectum, struktur anus, tumor)

2. Kelainan otot dasar panggul

3. Kelainan persyarafan : M. Hirschprung

4. Kelainan dalam rongga panggul

5. Obstruksi mekanik : atresia ani, stenosis ani, obtruksi usus

3. Gejala

a. Pada neonatus jika tidakmengeluarkan mekonium dalam 36 jam pertama, pada

bayi jika tidak mengeluarkan feses selama 3 hari lebih.

b. Sakit dan kejang pada perut.

c. Pada pemeriksaan rectal, jari akan merasa jepitan udar dan mekonium yang

menyemprot

d. Feses besar dan tidak dapat digerakkan dalam rectum

e. Feses keras

f. Bising usus yang janggal

g. Merasa tidak enak badan dan sakit kepala.

h. Terdapat luka pada anus

i. Sering menangis

j. Susah tidur

Gambar : Bayi diperiksa kesehatannya

k. Gelisah

l. Perut kembung

m. Kadang-kadang muntah

n. Abdomen distensi dan Anoreksia

o. Frekuensi BAB kurang dari normal

p. Menyusu/makan/minum kurang

47

Page 48: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Patofisiologi dan Patogenesis

Pada keadaan normal sebagian besar rektum dalam keadaan kosong kecuali bila

adanya refleks masa dari kolon yang mendorong feses ke dalam rectum yang terjadi

sekali atau dua kali sehari. Hal tersebut memberikan stimulus pada arkus aferen dan

refleks defekasi. Dengan adanya stimulus pada arkus aferen tersebut akan

menyebabkan kontraksi otot dinding abdomen sehingga terjadilah defekasi.

Mekanisme usus yang normal terdiri atas 3 faktor, yaitu sebagai berikut :

a. Asupan cairn yang adekuat

b. Kegiatan fisik dan mental

c. Jumlah asupan makanan berserat

Dalam keadaan normal, ketika bahan makan yang akan dicerna memasuki kolon, air

dan elektrolit diabsorsbsi melewati membran penyerapan. Penyerapan tersebut

berakibat pada perubahan bentuk feses, dari bentuk cair menjadi bahan yang lunak

dan berbentuk. Ketika feses melewati rectum, feses menekan dinding rectum dan

merangsang untuk defekasi. Apabila anak tidak mengonsumsi cairan secara adekuat,

produk pencernaan lebih kering dan padat, serta tidak dapat dengan segera digerakkan

oleh gerakan peristaltik menuju rektum, sehingga penyerapan terjadi terus menerus

dan feses menjadi semakin kering, padat dan susah dikeluarkan, serta menimbulkan

rasa sakit. Rasa sakit ini dapat menyebabkan anak malas atau tidak mau buang air

besar yang dapat menyebabkan kemungkinan berkembangnya luka. Proses dapat

terjadi bila anak kurang beraktivitas, menurunnya peristaltik usus, dan lain- lain. Hal

tersebut menyebabkan sisa metabolisme berjalan lambat yang kemungkinan akan

terjadi penyerapan air yang berlebihan (Endang Khoirrunnisa, 2010)

Bahan makanan berserat sangat dibutuhkan untuk merangsang peristaltik usus dan

pergerakan normal dari metabolisme dalam saluran pencernaan menuju ke saluran

yang lebih besar. Sumbatan pada usus dapat juga menyebabkan obstipasi (Endang

Khoirunnisa, 2010)

48

Page 49: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

5. Pembagian

a. Obstipasi obstruksi total

Memiliki ciri tidak keluarnya feses atau flatus dan pada pemeriksaan colok dubur di dapatkan

rectum yang kosong, kecuali jika obstruksi terdapat pada rectum.

b. Obstipasi obstruksi parsial Memiliki ciri pasien tidak dapat buang air besar selama

beberapa hari tetapi kemudian dapat mengeluarkan feses disertai gas. Keadaan

obstruksi parsial kurang darurat daripada obstruksi total.

c. Obstipasi akut Rektum tetap mempertahankan tonusnya dan defeksi timbul secara

mudah dengan stimulasi laksatif, supositoria, atau enema (Endang Khoirunnisa,

2010)

d. Obstipasi kronik Rektum tidak kosong dan dindingnya mengalami peregangan

berlebihan secara kronik, sehingga tambahan feses yang datang mencapai tempat

ini tidak menyebabkan rectum meregang lebih lanjut. Reseptor sensorik tidak

memberikan respons pada dinding rektum lebih lanjut, flaksid dan tidak mampu

untuk berkontraksi secara efektif (Endang Khoirunnisa, 2010).

6. Diagnosa Obstipasi di diagnosa melalui cara :

a. Anamnesa

Riwayat penyakit difokuskan pada gagal untuk mengeluarkan feses maupun gas.

Perlu untuk menentukan apakah termasuk obstruksi total atau partial. Anamnesa

ditujuakan untuk menggali lebih dalam riwayat penyakit terdahulu yang mungkin

dapat menstimulasi terjadinya obstipasi. Dicari juga apakah ada kelainan usus

sebelumnya, nyeripada perut, dan masalah sistemik lain yang penting, sebagai

contoh riwayat adanya penurunan berat badan yang kronis dan feses yang

bercampur darah kemungkinan akibat obstipasi neoplasma.

b. Pemeriksaan fisik

Pemeriksan abdomen standart seperti inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi untuk

melihat apakah ada masa abdomen, nyeri abdomen, dan adanya distensi kolon.

Obstruksi usus pada fase lanjut tidak terdengar bising usus. Pemeriksaan region

femoral dan inguinal untuk melihat apakah ada hernia atau tidak. Obstruksi kolon

dapat terjadi akibat herniainguinal kolon sigmoid. Pemeriksaan rectal tussae

(colok dubur) untuk mengidentifkasi kelainan rectum yang mungkin

menyebabkan obstruksi dan memberikan gambaran tentang isi rectum.

c. Pemeriksaan penunjang

49

Page 50: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

1. Laboratorium (feses rutin, khusus)

2. Pemeiksaan Hb

3. Pemeriksaan urine

4. Radiologi (foto polos, kontras dengan enema)

5. Manometri

6. USG

d. Pencitraan dengan CT scan, USG, X rays dengan atau tanpa bahan kontras.

Pencitraan untuk melihat apakah ada dilatasi kolon. Dilatasi kolon tanpa udara

memandakan obstruksi total dan dilatasi kolon dengan terdapat udara

memandakan

partial obstruksi parsial. Pencitraan ini dapat dilakukan untuk menentukan letak

obstruksi dan penyebab obstruksi. Laboratorum seperti pemeriksaan elektrolit

darah (mengetahui dehidrasi dan ketidak seimbangan elektrolit), hematokrit

(apakah ada anemia yang dihubungkan dengan perdarahan usus misal akibat

neoplasma), hitung leukosit (mengetahui infeksi usus). Endoskopi untuk melihat

bagian dalam kolon dan menentukan sebab obstipasi.

7. Komplikasi Menurut Endang Khoirunnisa (2010), komplikasi yang bisa terjadi

pada penderita obstipasi adalah sebagai berikut :

a. Perdarahan

b. Ulserasi

c. Obstruksi

d. Diare intermitten

e. Distensi kolon akan menghilang jika ada sensasi regangan rectum yang

mengawali proses defekasi

8. Manajemen Terapi Berikut adalah penilaian yang perlu dilakukan pada saat

melakukan menejemen kebidanan menurut Endang Khoirunnisa (2010):

a. Penilaian asupan makanan dan cairan

b. Penilaian dari kebiasaan usus (kebiasaan pola makan)

c. Penilaian penapakan stress emosional pada anak yang dapat

mempengaruhi pola defekasi bayi.

9. Penanganan

a. Perawatan medis Meliputi resusitasi untuk mengoreksi cairan dan

elektrolit tubuh, nasograstis decompression pada obstruksi parah untuk

50

Page 51: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

mencegah muntah da aspirasi, dan pengobatan lain untuk mencegah

semakin parahnya sakit.

b. Operasi Untuk mengatasi obstruksi sesuai dengan penyebab obstruksi, dan

untuk mencegah perforasi usus akibat tekanan tinggi. Ostipasi obstruksi

total bersifat sangat urgent untuk dilakukan tindakan segera dimana jika

terlambat dilakukan dapat mengakibatkan perforasi usus karena

peningkatan tekanan feses yang besar.

c. Diet Pada obstruksi total dianjurkan tidak makan apa-apa, pada obstruksi

parsial dapat diberikan makanan cair dan obat-obatan.

10. Penatalaksanaan

a. Mencari penyebab obstipasi (Endang Khoirunnisa, 2010).

b. Menegakkan kecuali kebiasaan defekasi yang normal dengan

mempertahankan gizi, tambahan cairan, dan kondisi psikis (Endang

Khoirunnisa, 2010)

c. Pengosongan rectum dilakukan jika tidak ada kemajuan setelah dianjurkan

untuk menegakkan kembali kebiasaan defekasi. Pengosongan rectum bisa

dilakukan engan disimpaksi digital, enema minyak zaitun, dan laksatif

(Endang Khoirunnisa,2010).

d. Usahakan diet pada ibu dan bayi yang cukup mengandung makanan yang

banyak serat, buah – buahan dan sayur-sayuran

e. Pemberian laktasi hanya merupakan tindakan pariatif yaitu hanya bila

diperlukan saja.

f. Peningkatan intake cairan.

g. Bila diduga terdapat penyakit Hirschprung dapat dilakukan test tekanan

usus. Jika hasil positif maka dilakukan tindakan pembedahan untuk

selanjutnya.

h. Penggantian hormone tyroid untuk tingkat hormone tyroid yang rendah.

i. Suplemen kalsiun untuk tingkat kalsium abnormal

j. Banyak minum

k. Latihan

l. Cegah makanan dan obat yang menyebabkan konstipasi

m. ASI lebih baik dari susu formula

n. Kolaborasi untuk intervensi bedah jika ada indikasi

o. Perawatan kulit peranal

51

Page 52: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

p. Bayi kurang dari dua bulan yang menerima susu formula atau ASI yang

memadai bisa diberi 1 sendok teh sirup jagung ringan pada botol pagi dan

malam hari.

q. Apel atau jus prem efektif bagi bayi antara 2 bulan dan 4 bulan.

r. Bayi antara 4 bulan dan 1 tahun dapat sembuh dengan sereal serat tinggi

atau jus alpokat, buah prem kering atau buah prem.

s. Anak usia lebih dari 1 tahun sebaiknya diberi makan serat tinggi seperti

buah-buahan, kacang polong, sereal, keripik graham, buncis dan bayam.

Asuhan neonatus dan bayi dengan diare :

a. Beritahu ibu untuk selalu memberikan ASI-nya agar bayi tidak mengalami

dehidrasi.

b. Beritahu ibu untuk makan makanan yang kaya serat seperti sayuran dan

buah-buahan.

c. Beritahu ibu untuk menambah asupan cairan agar ASI nya memiliki

kandunangan air yang lebih agar dapat memperlancar BAB pada bayi.

Asuhan Neonatus dan Bayi Dengan Obstipasi

Pengkajian

1. Data subyektif

1) Tidak BAB selama 3 hari

2) Sakit pada perut

3) Feses keras

4) Sakit kepala

5) Sering menangis

6) Susah tidur

7) Gelisah

8) Perut kembung

9) Kadang-kadang muntah

10) Tidak nafsu makan dan minum

52

Page 53: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

2. Diagnosa Masalah Bayi usia 1 bulan, KU bayi baik dengan obstipasi

Intervensi

a. Informasikan pada ibu hasil pemeriksaan

b. Anjurka ibu memberikan asi yang adekuat

c. Anjurka ibu banyak makan-makanan yang berserat

d. Anjuka ibu menghentikan pemakaian obat diare

e. Berikan terapi obat

f. Anjurka kunjungan ulang

Implementasi

1. Menginformasikan pada ibu hasil pemeriksaan

kesadaran : baik

TTV :

S : 37oC

RR : 40x/menit

N : 120x/menit

2. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tanpa dijadwalkan.

3. Menganjurkan ibu banyak makan-makanan yang berserat yaitu makan sayur dan

buah yang hijau.

4. Menganjurkan ibu menghentikan pemakaian obat diare, karena asupan makanan

yang diperoleh bayi di dapat dari asupan makanan ibunya.

5. Memberikan terapi obat berupa Lactulose 5 ml selama 3 hari pertama.

6. Menganjurkan ibu untuk kembali 3 hari lagi kalau BAB bayi belum juga keluar.

Evaluasi

1. Ibu tidak nampak cemas lagi

2. Ibu dapat menjelaskan kembali penjelasan yang diberikan

3. Ibu paham dan mau melakukan apa yang dianjuran.

53

Page 54: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Diare adalah defekasi lebih dari 3x sehari dengan atau tanpa darah dan lender dalam tinja

sedangkan obstipasi adalah terhalangnya pergerakan feces dalam usus. Obstipasi adalah

bentuk konstipasi parah biasanya disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses dalam usus

( adanya obstruksi usus). Gejala antara obstipasi dan konstipasi sangat mirip dimana terdapat

kesukaran mengeluarkan feses (defekasi). Namun obstipasi dibedakan dari konstipasi

berdasarkan penyebabnya. Konstipasi disebabkan selain dari obstruksi inestinal sedangkan

obstipasi karena adanya obstruksi intestinal.

54

Page 55: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

1. Penyebab diare pada anak adalah sebagai berikut :

1) Faktor infeksi

2) Makanan basi, beracun, alergi

3) Faktor mal absorbsi

4) Faktor psikologis

2. Tanda dan gejala pasti diare adaah di bawah ini :

1) Mual mual tetapi tidak muntah

2) Pada bayi ubun2 besar cekung

3) Bibir pecah-pecah

4) Anus sedikit lecet

3. Pernyataan dibawah ini merupakan komplikasi diare, bukan termasuk didalamnya

adalah

A. Renjatan hipovolemik

B. Hipoglikemi

C. Hipokalemia

D. Dehidrasi

E. Hipoksia

4. Macam cairan yang bisa diberikan pada anak yang mengalami diare adalah:

1) Larutan gula garam

2) Teh encer

3) Air tajin

4) Sus tanpa gula

5. Tanda dan gejala diare pada bayi adalah

1) Anak kejang, gelisah

2) Nafsu makan berkurang

55

Page 56: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

3) Tinja encer Evaluasi Formatif

4) Anus sekitarnya lecet

6. Komplikasi diare antara lain :

1) Dehidrasi

2) Renjatan hipovolemik

3) Hipoglikemia

4) Kejang

7. Penyebab dari pada bayi menali :

A. Malabsorsi

B. Makanan basi

C. Immaodefisiensi

D. OMP

E. Faktor psikologis

8. Etiologi obstipasi antara lain :

1) Membiasakan makan

2) Hyperthyroidisme

3) Hipotyroidisme 4

4) Gangguan pencernaan

9. Penyebab obstipasi dari faktor non organik adalah :

A. Kurang makanan tinggi serat

B. Kelainan hormonal

C. Kelainan otot dasar panggul

D. Kelainan psikososial

E. Kurang exersial

10. Gejala obstipasi pada bayi

1) Susah tidur

2) Gelisah

3) Perut kembung

4) Sering menangis

56

Page 57: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada

bagian akhir Kegiatan Belajar 6, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar!

Jika jawaban yang benar adalah:

90% - 100% : baik sekali

80% - 89% : baik

70% -79% : cukup kurang dari

70% : kurang

KUNCI JAWABAN:

1. E

2. B

3. E

4. A

5. E

6. E

7. D

8. C

9. C

10. E

Buatlah laporan bagaimana saudara membedakan BAB yang terjadi pada bayi termasuk

dalam katagori diare dari sudut konsistensi, frekuensi maupun baunya. Amati kejadian

obstipasi disekeliling saudara, biasanya terjadi karena apa,coba anda identifikasi dan buat

laporanya.

57

Page 58: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA

SEKOLAHBAYI DENGAN BISULAN (FURENKAL) DAN

INFEKSI Semester 3

KEGIATAN BELAJAR 5

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

58

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Page 59: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Kemampuan akhir yang diharapkan setelah menempuh kegiatan belajar ini adalah saudara

mampu menjelaskan konsep dasar neonatus dan bayi dengan furunkel dan Infeksi.

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara akan mampu :

1. Menjelaskan tentang konsep dasar asuhan neonatus dengan furunkel

2. Menjelaskan tentang konsep dasar asuhan neonatus dengan Infeksi

Dalam kegiatan belajar 5 ini saudara akan mempelajari tentang :

1. Konsep dasar asuhan neonatus dengan furunkel/bisulan

2. Konsep dasar asuhan neonatus dengan Infeksi

59

Page 60: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Semangat..…..bagaimana sudah siap mepelajari materi lanjutan dari kegiatan belajar

sebelumnya?

FURUNKEL

1. Pengertian

Furunkel (bisul) adalah peradangan pada folikel rambut pada klit dan jaringan

sekitarnya yang sering terjadi pada daerah bokong, kuduk, aksla, badan. Tangkai

furunkel dapat terbentuk pada lebih dari satu tempat yang biasa disebut sebagai

furunkulosis. (Endang Khoirunnisa, 2010)

Furunkel atau bisul adalah penyakit infeksi akut pada folikel rambut dan folikuler,

bulat, nyeri, berbatas tegas yang teratur dengan supurasi di tengah. Jika lebih dari satu

disebut furonkulosis. (Arief Mansjoer, 2000)

Stapholococcus aureus adalah penyebab infeksi piogenik kulit yang paling sering, ia

dapat juga menyebabkan furunkel, karbunkel, osteomelitis, artritis septik, infeksi luka,

abses, pneumonia, empiema, endokarditis, meningitis dan penyakit yang diperantai

toksin, termasuk keracunan makanan. (Ilmu kesehatan anak nelson. Vol 2/editor,

Richard E. Behrman, Hal :919)

2. Etiologi

Furunkel disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah :

a. Iritasi pada kulit

b. Kebersihan kulit yang kurang terjaga

c. Daya tahan tubuh yang rendah

d. Infeksi oleh Staphylococcus Aureus

e. Penyakit bisul yang paling utama jelas adanya infeksi kulit karena ulah

mikroorganisme (bakteri,jamur) dan benda asing lain yang merusak kulit (Potter

Patricia A, 1990)

60

Page 61: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Bisul bisa disebabkan oleh tiga faktor lain, diantarannya :

1) Faktor dari dalam tubuh anak sendiri

Faktor dari dalam tubuh anak misalnya alergi. Jika anak punya bakat alergi,

maka hal ini menyebabkan terjadinya alergi harus dihindari agar tidak timbul

bisul. Sebenarnya, tak ada hubungan langsung antara bisul dengan alergi.

Tetapi biasanya anak yang alergi lebih sering mengalami bisulan. Diarenakan,

bila anak sering mengalami alergi dengan keluhan gatal, anak terangsang

untuk menggaruk. Akibat garukan, dapat terjadi kerusakan kulit atau luka

yang akhirnya dimasuki kuman lalu muncul bisul.

2) Faktor lingkungan Faktor lingkungan seperti tempat tidur dan lokasi bermain

anak harus dijaga kebersihan dan diupayakan agar tidak terlalu lembab.

Teman – teman bermain anak juga harus diawasi. Jangan sampai anak

melakukan kontak fisik dengan anak yang bisulan. Bakteri penyebab bisul bisa

menempel pada kulit anak yang masih rentan, kontak kulit bisa membuat anak

tertular bisul temannya.

3) Faktor kebersihan tubuh

Salah satu penyebab penyakit bisul yang paling banyak terjadi adalah karena

faktor kebersihan. Tubuh selalu bersentuhan dengan kuman dan bakteri, bila

jarang dibersihkan, bakteri ini tentu akan masuk ke dalam tubuh dan

menimbulkan bisul. Selain itu, kotoran yang menempel pada permukaan kulit

bisa menghambat pori-pori kulit, sehingga minyak yang diproduksi di lapisan

bawah kulit tidak bisa keluar, dan hal ini akan menyebabkan bisulan.

Kebersihan tubuh anak misalnya akibat pemilihan pakaian yang ketat atau

terbuat dari bahan yang kurang menyerap keringat. Ini akan menghambat

proses sirkulasi pada kulit anak, menyebabkan kulit lembab, dan memudahkan

berkembangbiaknya kuman. Bedak juga memicu terjadi bisul karena

menghambat keluarnya keringat.

61

Page 62: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

3. Patofisiologi

Infeksi dimulai dari peradangan pada folikel rambut kulit (folikulitis) yang menyebar

pada jaringan sekitarnya. Radang nanah yang dekat sekali dengan kulit disebut

pustule. Kulit diatasnya sangat tipis, sehingga nanah di dalamnya dapat dengan

mudah mengalir keluar. Sedangkan bisulnya sendiri berada pada daerah kulit yang

lebih dalam. Terkadang nanah yang berada di dalam bisul diserap sendiri oleh tubuh

tetapi lebih sering mengalir sendiri melalui lubang pada kulit. Bakteri stafilokokus

aureus umumnya masuk melalui luka , goresan atau robekan pada kulit. Respon

primer host terdapat infeksi stafilokokus aureus adalah mengerahkan sel PMN ke

tempat masuknya kuman tersebut untuk melawan infeksi yang terjadi. Sel PMN ini

ditarik ketempat infeksi oleh komponen bakteri seperti formylate peptides atau

peptidoglikan dan sitokolin TNF (Tumor Necrosis Factor) dan IL (Interleukin) yang

dikeluarkan oleh sel endotel dan makrofak yang teraktivasi, hal tersebut menyebabkan

inflamasi dan terbentuklah pus (gabungan sel darah putih, bakteri, dan sel kulit mati)

(Potter Patricia A, 1990).

4. Gejala

Klinis Gejala yang timbul dari adanya furunkel bervariasi tergantung dari beratnya

penyakit. Gejala yang sering ditemui pada furunkel adalah :

1) Nyeri pada daerah ruam

2) Ruam pada daerah kulit berupa nodus eritematosa yang terbentuk kerucut dan

memiliki pustule.

3) Nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik

yang dapat pecah membentuk fistel dan keluar melalui lobus minoris

resistenstae.

4) Setelah seminggu kebanyakan akan pecah sendiri dan sebagian dapat

menghilang dengan sendirinya.

5. Penatalaksanaan

Asuhan yang diberikan pada neonatus dengan furunkel tergantung dari

penyakit yang dialaminya. Asuhan yang lazim diberikan adalah :

a. Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan akan sembuh

dengan sendirinya.

b. Pemeliharaan kebersihan daerah sekitar yang mengalami furunkel serta

daerah sekitarnya.

62

Page 63: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

c. Pengobatan topikal, lakukan kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan

melunakkan nodul. Kompres hangat dapat dilakukan sambil menutup ruam

untuk mencegah penularan ke daerah lainnya.

d. Jangan memijat furunkel terutama didaerah hidung dan bibir atas karena

dapat menyebabkan penyebaran kuman secara hematogen.

e. Bila furunkel terjadi di daerah yang janggal seperti pada hiding dan telinga

maka dapat berkolaborasi dengan dokter untuk melakukan insisi.

f. Jika mungkin dapat membuka bisul dengan cara :

1) Beri penjelasan apa yang akan dilakukan atau inform consent

2) Minta seseorang untuk memegangi anak

3) Ambilah pisau bedah yang steril dan bukalah bisul dengan segera

pada puncaknya saja. Kemudian masukkan penjepit dalam luka dan

bikalah penjepitnya. Dengan cara ini, akan membuka jalan keluar

untuk nanah, pisau bedah jangan sampai masuk ke dalam karena

dapat melukai pembuluh dan syaraf.

4) Pemberian analgetik, misalnya aspirin atau paracetamol untuk

mengurangi rasa nyeri.

5) Tutuplah luka dengan kasa kering, usahakan agar satu sudut dari

kasa dimasukkan agar tetap terbuka sehingga nanah dapat keluar

6) Bersihkan alat-alat yang telah dipakai.

7) Pesankan agar ganti perban

g. Terapi antibiotika dan antiseptic diberikan tergantung kepada luas dan

beratnya penyakit. Misalnya dengan pemberian Achromyem 250 mg, 3

atau 4 kali per hari.

h. Bila furunkel terdiri secara menetap, berulang atau dalam jumlah yang

banyak, maka kenali factor predisposisi adanya diabetes militus.

i. Bila furnkel disertai demam berikan antibiotic sistemik

j. Jika infeksi berat atau pada area berbahaya dosis antibiotic maksimal harus

diberikan dalam bentuk parenteral.

k. Bila lesi besar, nyeri dan fluktuasi, insisi dan drainase sangat diperlukan.

l. Jika infeksi berulang atau ada komplikasi, periksa kultur perlu dilakukan

m. Terapi antimicrobial harus dilanjutkan sampai semua bukti inflamasi

berkurang dan berubah.

63

Page 64: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

6. Asuhan pada bayi dengan furunkel usia 2 bulan.

a. Pengkajian

1) Data Subyektif

Ibu mengatakan bahwa bayinya mengalami demam selama dua hari dan

timbul benjolan pada lengan atas sebelah kiri dan berwarna kemerahan.

Ibu juga mengatakan bayinya rewel dan tidak bisa tidur. 2

2) Data Obyektif

a) Tampak benjolan pada lengan atas sebelah kiri

b) Tampak kemerahan pada kulit dan muncul radang nanah di lokasi benjolan

(pustule)

c) Bayi mengalami demam suhu 38oC.

b. Planning

a) Berikan obat analgetik seperti paracetamol dan analgesic (3 x ¼ sehari) R/

mengurangi rasa nyeri sesuai dengan dosis yang dianjurkan

b) Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital. R/ untuk memanta keadaan umum

bayi

c) Kompres dengan air hangat selama 20-30 menit sebanyak 3 kali sehari. R/

pengompresan untuk meningkatkan sirkulasi darah pada benjolan tersebut.

d) Keringkan dan jaga kebersihan lokasi benjolan dengan kain atau tisu yang

bersih. R/ menjaga lokasi benjolan agar tetap bersih dan kering untuk

menghindari terjadinya infeksi kuman.

e) Hindari membubuhi bedak pada lokasi benjolan R/ menjaga agar pori-pori

tidak tersumbat sehingga pus dapat keluar

f) Hindari memencet furunkel sebelum pecah dengan sendirinya. R/

mencegah furuncel lebih parah karena infeksi pemencetan dengan alat

yang tidak steril

g) Kolaborasi dengan tim medis R/ agar pengobatan dapat ditangani secara

cepat dan tepat.

c. Implementasi

1. Memberikan obat analgetik seperti paracetamol dan analgetik (3 x ¼

sehari)

2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital bayi

3. Mengompres dengan air hangat selama 20-30 menit sebanyak 3 kali

sehari.

64

Page 65: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Mengeringkan dan jaga kebersihan lokasi benjolan dengan kain atau

tisu yang bersih.

5. Menghindari membubuhi bedak pada lokasi benjolan

6. Menghindari memencet furuncel sebelum pecah dengan sendirinya

d. Evaluasi

1) Benjolan furuncel mulai erupsi atau mengempis

2) Kulit kemerahan mulai berkurang

3) Demam mulai turun

4) Suhu : 37oC,

Nadi :125 x/menit,

pernafasan : 35 x/menit Bayi tidak rewel

INFEKSI PERINATAL

Pengertian

Infeksi Perinatal dalah infeksi pada neonatus yang terjadi pada masa antenatal, intranatal, dan

postnatal (Endang Khoirunnisa, 2010)

Etiologi

Infeksi dapat disebabkan oleh berbagai bakteri seperti : escherichia coli, pseudomonas

pyocyaneus, klebsielia, stapylococcus aureus, coccus gonococcus (Endang Khoirunnisa,

2010)

1. Infeksi antenatal

Infeksi yang tejadi pada masa kehamilan dimana kuman masuk ke tubuh janin melalui

sirkulasi darah ibu dan kemudian masuk melewati placenta dan masuk ke dalam

sirkulasi darah umbilicus. Infeksi pada ibu yang dapat terjadi saat hamil antara lain :

a. Infeksi virus pada kehamilan

1) Rubella

Sudah jarang ditemukan di indonesia. Infeksi ini dapat menimbulkan kelainan

bawaan sehingga perlu dilakukan gugur kandung untuk dapat meningkatkn

sumber daya manusia. Bentuk kelainan bawaan diantaranya adalah :

Mata : katarak, glukoa, da mikroftalmia

65

Page 66: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Telinga : tuli

Jantung : duktus arteriosus persistem, septum jantung tetap terbuka, stenosis

arteria pulmonalis.

Susunan syaraf pusat : meningoensefalitis, mikrosefali, gangguan intelegensia.

Dapat dijumpai kelainan : keterlambatan pertumbuhan janin,

hepatopleponomegali, ikterus, kelainan kromosom, trombositopenia dan

anemia.

Bayi merupakan sumber infeksi (karier). Pengobatan tidak ada khas, hanya

diberikan simtomatis gamma globulin atau vaksin rubella (Manuaba,

1998 :276)

2) Infeksi virus setomegalovirus

Jarang dijumpai bersamaan dengan kehamilan. Pengaruh dalam kehamilan

yaitu

a. Kelainan kongenital dalam bentuk :

1. Hidrosefalus

2. Mikrosefalus

3. Mikroftalmia

b. Infeksi yang bersifat kronis

Ensefalitis

Kelainan darah. Pengobatan tidak ada yang khas, hanya bersifat

simtomatis. (Manuaba, 1998 : 276-277)

3) Viriola (cacar)

4) Infeksi hepatitis infeksiosa Dapat disebabkan oleh virus tipe A dan tipe B.

Gambaran umum penyakit ini dapat diperberat oleh kehamilan sehingga

manifestasi kliniknya lebih jelas seperti nafsu makan berkurang (anoreksia),

66

Page 67: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

panas yang tinggi (menngkat), nyeri di daerah hati (epigastrium), tampak

ikterus (kuning), dan pada pemeriksaan hati dapat membesar. Pengaruh

terhadap kehamilan seperti dalam bentuk keguguran atau persalinan

prematuris dan kematian dalam janin, bersumber dari gangguan fungsi hati

dalam mengatur dan mempertahankan metabolisme tubuh, sehingga aliran

tubuh ke janin dapat terganggu atau berkurang. Pengobatan tidak ada yang

bersifat khas, kecuali banyak istirahat an makan makanan yang mengandung

banyak gula, sehingga mengubah metabolisme lemah an protein ke arah

glukosa, untuk meringankan beban fungsi hati (Manuaba, 1998 : 277).

5) Rubeola Sebagian besar terjadi pada masa kanak- kanak. Penyakit rubeola

pada kehamilan dapat menimbulkan keguguran, persalinan prematur, bahkan

mungkin cacat bawaan. Penyakit ini bukanlah merupakan petunjuk untuk

melakukan gugur kandung (Manuaba, 1998 : 277)

2. Infeksi kelamin pada kehamilan

1. Sifilis

Penyebab penyakit ini adalah treponema pallidium yang dapat menembus plasenta

setelah kehamilan 16 minggu. Gejala yaitu terdapat luka pada daerah genetalia, mulut

atau tempat lainnya. Pengaruh dalam kehamilan dapat menyebabakan persalinan

prematusris atau kematian dalam rahim dan infeksi bayi dalam bentul lues kongenitas

(pemfigus sifilitus deskuamasi kulit telapak tanan dan kaki, terdapat kelainan pad

mulut dan gigi). Pengonatan mudah sebaiknya diberikan bersama suami (Manuaba,

1998 : 277)

2. Gonorrhea Penyebab infeksi ini adalah neisseria gonorrhea yang dapat menimbulkan

infeksi akut atau menahun. Penyakit akut dapat menimbulkan gejala klinis seperti

infeksi saluran kemih luar, nyeri saat miksi, infeksi mulut rahim, perlukaan sekitar

alat genetalia eksterna, keputihan yang berwarna seperti nanah, encer dengan jumlah

yang banyak, kadang- kadang terjadi infeksi pada kelenjar bartholini dalam bentuk

abses yang memerlukan pengobatan segera.

Sedangkan penyakit yang kesembuhannya terganggu dapat menimbulkan gejala klinis

seperti infeksi pada lapisan dalam rahim, infeksi saluran indung telur, infeksi

genetalia dalam bagian bawah, penyakit ini berakhir dengan perlekatan sehingga

dapat terjadi kemandulan primer atau sekunder. Pengaruh terhadap kehamilan tidak

ada, tetapi terhdap bayi dapat menimbulkan infeksi mata konjungtivitas gonorrhea

67

Page 68: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

neonatorum (blenorea neonati) yang selanjutnya dapat menyebabkan kebutaan

(Manuaba, 1998 : 278)

3. Infeksi abdominalis pada kehamilan

1) Tifus abdominalis Penyakit infeksi tifus abdominalis yang disertai panas badan tinggi

kemungkinan perforasi, sehingga memerlukan diet cair secara tidak langsung dapat

menimbulkan gangguan pada kehamilan dapat terjadi keguguran, persalinan

prematuris, atau lahir mati. Upaya pengobatan perlu bekerja sama dengan ahli

penyakit dalam. (Manuaba, 1998 :278).

2) Kolera Muntah diare yang berlebihan apalagi tidak berkendali dapat membahayakan

ibu dan janin karena kekurangan cairan tubuh yang fungsional, sehingga memerlukan

perawatan pengobatan yang intensif melalui pemberian cairan berganti. (Manuaba,

1998:278)

3) Tetanus Infeksi tetanus dapat terjadi karena pertolongan persalinan yang kurang

legeartis (steril) diantaranya pada keguguran ilegal karena dukun dan persalinan

dukun. Kematian karena infeksi tetanus cukup tinggi sekalipun tidak banyak

dilaporkan. Di samping itu kematian tetanus neonatorum melalui potongan tali pusat

sangat tinggi. Pegobatannya diberikan vaksinasi tetanus toksoid. (Manuaba, 1998:

278-279).

4) Erisipelas Penyebabnya adalah steptokokus, yang terdapat pada kulit. Kehamilan

yang disertai ini dapat lebih infeksius, sehingga menimbulkan sepsis dan infeksi kala

nifas, kecuali panas badan tinggi yang sering menimbulkan keguguran.

5) Infeksi protozoa

a. Malaria

Bentuk serangan ini berupa panas badan tinggi dapat disertai menggigil. Di

samping itu penghancuran darah merah menyebabkan anemia sehingga

mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Infeksi malaria

dapat menyebabkan infeksi plasenta sehingga makin mengganggu pertukaran

nutrisi ke janin dan menimbulkan gangguan perkembangan dan pertumbuhan

janin sekunder. Infeksi malaria pada kehamilan lebih sering terjadi serangan

karena daya tahan ibu hamil makin nenurun terhadap semua bentuk infeksi.

Infeksi malaria serebral pada kehamilan dapat meningkatkan angka kematian.

Memecahkan butir darah merah, sehingga menimbulkan anemia dan

menggangu penyaluran dan pertukaran nutrisi ke arah janin.

68

Page 69: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Infeksi plaseta dapat menghalangi pertukaran dan penyaluran nutrisi ke

janin.

Panas badan tinggi merangsang terjadi dikontraksi otot rahim. Sebagai

akibat gangguan tersebut dapat terjadi :

Keguguran dan persalinan prematuritas

Persalinan dismaturitas

Kematian neonatus yang tinggi

Ibu mengalami anemia hamil dan kala nifas

Gangguan persalinan kala II, sehingga memerlukan bantuan tindakn dari

luar.

Kala uri mungkin terjadi retensio plasenta atau plasenta rest dan

perdarahan karena atonia uteri.

Kala nifa dapat terjadi : mudah infeksi kala nifas perdarahan sekunder

kala nifas.

b. Toksoplasmosis Infeksi ini disebabkan oleh toksoplasmosis gondili protozoa ini

terdapat pada anjing, kucing, tikus dan binatang lainnya dan dapat menular pada

manusia dengan gejala klinis infeksi pada kelenjar limfe- membengkak, nyeri

danmngkin terjadi abses. Infeksi lainnya dapat terjadi pneumonia, polimilitis, dan

miokarditis. Pengaruh terhadap kehamilan dapat menyebabkan keguguran

persalinan prematuritasdan dapat terjadi cacat bawaan seperti hidrosefalus,

mikrosefalus, anensefalus, meningoensefalitis, dan kelainan pada mata.

c. Trikomonas vaginalis Penyebabnya trikomonas vaginalis yang bersifat komensal

pada vagina bersama dengan candida albikan. Terjadinya perubahan asam basa

vagina karena hamil menyebabkan infeksi menjadi manifis dengan keluhan

keputihan yang banyak dan encer, dan gatal serta dapat menimbulkan perlukaan

vagina atau mulut rahim. Pengaruh terhadap kehamilan tidak banyak, hanya

kelhan keputihan dan gatal. Pengobatannya sukar karena sering kambuh, dan akan

hilang setelah perslinan berlangsung. Obat yang dapat diberikan adalah ikhodozol

sebagai obat minum dan obat yang lokal yang dimasukkan ke vagina setelah umur

hamil di atas 16 minggu.

4. Infeksi ginjal dan saluran kemih

Ginjal dan saluran kemih dapat terinfeksi bersama sama dalam bentuk akut maupun

kronis. Gejalanya :

1. Panas badan yang disertai menggigil

69

Page 70: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

2. Neri pada pinggang atau diatas simpisis

3. Nyeri saat miksi , urine kurang

4. Gejala subjektif yang sering dijumpai adalah mual, sampai muntah, nafsu makan

berkurang, nyeri kepala, nyeri pada pinggang yang terkena infeksi.

5. Pada ginjal akut dapat pula dijumpai urin yang mengandung darah,

pembengkakan tungkai, pengeluaran protein melalui urine

5. Infeksi intranatal Kandida albikan sering berada dalam keadaan komensial tanpa

gejala klinik di dalam mulut, usus, paru-paru dan vulva vagina.

6. Infesi prenatal Infeksi terjadi pada masa persalinan, infeksi ini terjadi dengan cara

mikro organisme masuk dari vagina naik dan kemudian masuk ke rongga amnion

biasanya setelah kulit ketuban pecah. Ketuban yang pecah lebih dari 12 jam akan

menjadi penyebab timbulnya placentitis dan amnionitis. Infeksi terjadi pula walaupun

air ketuban belum pecah yaitu pada partus lama yang sering dilakukan manipulasi

vagina. Infeksi pula terjadi melalui kontak langsun dengan kuman yang berasal dari

vagina misalnya pada blennorhoe (Endang Khoiunnisa, 2010).

7. Infeksi post natal Infeksi pada periode pascanatal dapat terjadi setelah bayi lahir

lengkap, misalnya melalui kontaminasi langsung dengan alat-alat tidak steril, tindakan

yang tidak antiseptik atau dapat juga terjadi akibat indeksi silang. Misalnya pada fian

neonatoru, omfalitis dan lain-lain (Endang Khoirunnisa, 2010)

Patofisiologis

Berdasarkan patogensisnya, sepsis pada neonatus dapat dibagi menjadi:

a. Sepsis awitan dini ( early – onset sepsis )

Gejala akan timbul pada 5 – 7 hari pertama. Infeksi dapat terjadi transplasenta dari ibu

yang mengalami bakteriema, pada saat peripartum seperti terinfeksinya cairan amnion

70

Page 71: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

dan korioamnionitis akibat ketuban yan pecah sehingga bakteri dari jalan lahir masuk

kedalam cairan amnion atau pada saat kelahiran dimana infeksi biasanya didapat dari

jalan lahir. Sepsis awitan dini ini biasanya mendadak dan berat dengan angka

kematian yang tinggi.

b. Sepsis awitan lanjut

Biasanya gejala sepsis akan timbul setelah usia 1 minggu, paling cepat pada usia 5

hari, penyakitnya biasanya tidak seberat early-onset sepsis. Secara klinis fokus infeksi

lebih jelas dan yang paling sering adalah didapatkan meningits bersamaan dengan

sepsisnya. Sering akibat infeksi yang didapat dengan sumber infeksi bisanya didpat

dari jalan lahir, dari lingkungan sesudah lahir atau peralatan penunjang kesehatan

yang digunakan.

c. Sepsis akibat infeksi nosokomial Infeksi didapat dari lingkungan, bayi prematur

khususnya akan lebih sering mengami infeksi nosokomial yang berhubungan dengan

lebih lamanya perawatan di rumah sakit khususnya di ruangan perawatan insentif

dengan segera alat bantu. Gejala Gejala infeksi yang umumnya terjadi pada bayi yang

mengalami infeksi prenatal adalah :

a. Bayi malas minum atau tidak bisa minum

b. Gelisah mungkin juga terjadi letargi (mengantuk)

c. Gangguan frekuensi pernafasan

d. Berat badan tiba-tiba menurun

e. Pergerakn kurang

f. Muntah

g. Diare

h. Sklerema (kemerahan atau mengeras pada bagian tubuh), edema

i. Perdarahan (purpara)

j. Ubun-ubun tampak cembung

k. Suhu dapat lebih dari 37oC dan teraba panas atau kurang dari 36oC dan teraba

dingin.

l. Tanda infeksi lainnya : nanah dari telinga, pusar tampak kemerahan dan meluas ke

kulit perut dan berbau busuk.

Klasifikasi

71

Page 72: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

a. Infeksi sistemik

Apabila bayi tampak mengantuk/letargi atau tidak sadar, kejang disertai tanda-

tanda infeksi, gangguan nafas, malas minum atau tidak bida minum dengan atau

tanpa muntah, bagian tubuh merah dan mengeras, ubun- ubun cembung, suhu

kurang dari 36oC dan teraba dingin.

b. Infeksi lokal berat Apabila ditemukan nanah di daerah mata, telinga, tali pusat

atau umbilikus tampak kemerahan dan menular ke kulit perut, bernanah serta ada

kerusakan kulit.

c. Infeksi bakteri lokal Apabila ada nanah keluar dari mata dalam jumlah sedikit,

daerah tali pusat dan umbilikus kemerahan, berbau busuk dan terjadi sedikit

kerusakan kulit. Komplikasi Dapat terjadi syok septik, meningitis purulenta,

setatus konfulsi, gagal nafas, hipoglikemi, asidosis metabolik, koagulopati,

gangguan keseimbangan cairan dn elektrolit, DIC, NEC, gagal ginjal, perdarahan

intrakranial, ikterus, gagal jantung.

Penatalaksanaan Penanganan

a) Mengatur posisi tidur/ semi fowler agar sesak berkurang.

b) Apabila suhu tinggi lakukan kompres dingin.

c) Berikan ASI perlahan-lahan sedikit demi sedikit atau air gula.

d) Apabila bayi muntah, lakukan perawatan muntah yaitu posisi tidur miring ke

kiri atau ke kanan

e) Apabila ada diare perhatikan personal hygine dan keadaan lingkungan.

f) Perhatikan kadar gula darah agar tidak turun

g) Berikan dosis pertama secara IM untuk infeksi bakteri sistemik dan infeksi

bakteri lokal berat.

h) Beri dosis antibiotik pertama secara oral dengan amoxsilin dan ampisilin

untuk infeksi bakteri lokal

i) Beri penjelasan ibu untuk mempertahankan bayi agar tetap hangat.

j) Beri pengobatan infeksi mata ( sale atau tetes mata 3x sehari ) dan kulit atau

pusar ( oleskan gentian violet 0,5% atau povidone atau salep yang

mengandung neomisin dan basitrasin )

k) Rujuk segera dirumah sakit jelaskan pada keluarga untuk inform consent.

Pengobatan

72

Page 73: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

a. Diberikan kombinasi antibiotika golongan ampisilin dosis 200 mg/kgBB/24

jam i.v ( dibagi 2 dosis untuk neonatus umur > 7 hari dibagi 3 dosis ) dan

netilmicin ( aminoglikosida ) dosis 7,5 mg/kgBB/per hari IM/ IV dibagi 2

dosis ( hati-hati penggunaan netilmicin dan aminoglikosida yang lain bila

diberikan i.v harus diencerkan dalam waktu pemberian setengan sampai 1 jam

pelan-pelan.

b. Dilakukan septic work up sebelum antibiotika diberikan ( darah lengkap,

urine, feses lengkap, kultur darah, cairan cerebrospinal, urine dan feses ( atas

indikasi ), fungsi lumbal dengan analisa cairan serebrospinal, jumplah sel,

kimia, pengecatan gram ) foto polos dada, pemerikaan CRV kuamtitatif ).

c. Pemeriksaan lain tergantung indikasi seperti pemeriksaan bilirubin, gula

darah, analisa gas darah, foto abdomen, USG kepala dan lain-lain.

d. Apabila gejala klinik da pemerisaan ulang tidak menunjukkan infeksi,

pemeriksaan darah dan CRV normal, dan kultur darah negatif maka

antibiotika diberhentikan pada hari ke-7.

e. Apabila gejala klinik memburuk dan atau hasil laboratorium menyokong

infeksi, CRV tetap abnormal, maka diberikan cvpin 100mg/kg/hari diberikan 2

dosis atau meropenem dengan dosis 30 sampai 40 g/kgBB/hari i.v dan

amikasin dengan dosis 1 mg/kgBB/per hari i.v i.m ( atas indikasi khusus ).

f. Pemberian antiiotika diteruskan sesuai dengan tes kepekaannya lama

pemberian antibiotika 10-14 hari. Pada kasus meningiti pemberian antibiotika

minimal 21 hari pengobatan suportif meliputi termoregulasi, terapi

oksigen/ventlasi mekanik, terapi syok, koreksi metabolik asidosis, terapi

hipoglikemi, hiperglikemi, transfusi darah, plasma, trombosit, terai kejang,

transfusi kejang.

Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Infeksi

1. Pengkajian

a. Data Subyektif

1) Infeksi sistemik

a. bayi tampak megantuk/letargi atau tidak sadar.

b. kejang disertai tanda-tanda infeksi

c. gangguan nafas

73

Page 74: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

d. malas minum atau tidak bisa minum dengan atau tanpa muntah

e. bagian tubuh merah dan mengeras

2) Infeksi lokal berat

a) nanah di daerah mata

b) nanah di daerah telinga

3) Infeksi bakteri lokal

a) apabila ada nanah keluar dar mata dalam jumlah sedikit

b) daerah tali pusat dan umbilikus kemerahan.

b. Data Objektif

1. Infeksi sistemik

a. suhu-suhu kurang dari 36o C dan teraba dingin.

b. ubun – ubun cembung

2. Infeksi lokal berat Tali pusat atau umbilikus tampak kemerahan dan meluas ke

kulit perut, bernanah serta ada kerusakan kulit.

3. Infeksi bakteri lokal daerah tali pust berbau busuk dan terjadi sedikit

kerusakan kulit.

2. Diagnosa Masalah Bayi usia 7 hari, KU bayi baik dengan infeksi neonatorum.

3. Intervensi

a. Infeksi bakteri sistemik

1. Lakukan penanganan kejang apabila ditemukan tanda dan gejala kejang

2. Lakukan penanganan gangguan pernafasan apabila dijumpai gangguan

pernafasan.

3. Lakukan penanganan hipotermi apabila ditemukan hipotermi.

4. Pertahankan kadar gula darah agar tidak turun

5. Berikan dosis antibiotik pertama secara IM

6. Beri penjelasan ibu untuk agar mempertahankan bayi agar tetap hangat

7. Lakukan rujukan segera

b. Infeksi bakteri lokal berat

1. Berikan dosis antibiotik pertama secara oral dengan pilihan amoxsilin dan

ampisilin.

2. Berikan penjelasan dan ajari ibu perawatan infeksi lokal

3. Lakukan asuhan dasar bayi muda

4. Berikan penjelasan kapan sebainya bayi dibawa ke petugas kesehatan.

5. Berikan penjelasan kunjungan ulang setelah hari ke dua

74

Page 75: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Implementasi

a. Infeksi bakteri sistemik

1) melakukan penanganan kejang apabila ditemukan tanda dan gejala kejang

2) melakukan penanganan gangguan pernafasan apabila dijumpai gangguan

pernafasan.

3) melakukan penanganan hipotermi apabila ditemukan hipotermi.

4) mempertahankan kadar gula darah agar tidak turun

5) memberikan dosis antibiotik pertama secara IM

6) memberi penjelasan ibu untuk agar mempertahankan bayi agar tetap hangat

7) Meletakkan bayi ditempat yang hangat dan berikan pakaian yang nyaman dan

hangat serta selimut.

8) melakukan rujukan segera

b. Infeksi bakteri lokal berat

1) Memberikan dosis antibiotik pertama secara intramuscular

2) Memberikan anieptic lokal sesuai daerah yang terkena dan ajarkan ibu tentang

pengobatan berikut ini.

a. Pengobatan infeksi mata

mencuci tangan sebelum mengobati

membersihkan kedua mata 3x sehari dengan kapas atau kapas

basah dengan air hangat

memberikan salep atau tetes mata tetrasiklin pada kedua mata

mencuci tangan setelah selesai pengobatan dan lakukan terus

sampai kemerahan sembuh.

b. Pengobatan infeksi

mencuci tangan sebelum mengobati

membersihkan nanah dan krusta dengan air matang atau sabun

secara hati- hati.

mengeringkan daerah sekitar mata dengan kain bersih dan kering

mengoleskan gentian violet 0,5 % atau vovidoneiodine atau salep

yang mengandung neomisin dan bassitrasin.

75

Page 76: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

mencuci tangan setelah selesai pengobatan dan lakukan terus ampai

kemerahan sembuh. c). Infeksi bakteri lokal

memberikan dosis antibiotik pertama secara oral dengan pilihan

amoksilin dan ampisislin

memberikan dan penjelasan dan ajar ibu cara penjelasan dan ajari

ibu cara perawatan infeksi lokal

memberikan penjelasan kapan dan sebaiknya bayi dibawa

kepetugas kesehatan, yaitu saat ada gejala-gejala infeksi sesegera

mungkin harus dibawa kepetugas kesehatan.

memberikan penjelasan kunjungan ulang setelah kunjungan ulang.

5. Evaluasi

a. Infeksi sistemik

1. Suhu 36,5-37,5oC

2. Ubun-ubun tidak cembung

b. Infeksi lokal berat Tali pusat atau umbilikus tidak tampak kemerahan dan meluas

ke kulit perut, bernanah serta tidak ada kerusakan kulit.

c. Infeksi bakteri lokal

Daerah tali pusat tidak berbau busuk dan tida terjadi sedikit kerusaan kulit.

76

Page 77: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Furunkel adalah peradangan pada folikel rambut pada kulit dan jaringan sekitarnya sering

terjadi pada bokong, kuduk dan axilla.

Infeksi perinatal adalah infeksi pada neonatus yang terjadi pada masa antenatal, intranatal,

dan post natal, infeksi dapat disebabkan oleh berbagai bakteri seperti Escheria coli,

pseudomonas, pyocyaneus, klebsiella, staphylococcus aureus, dan gonococcus.

Gejaladariinfeksiyaitutiba-tibaberatbadan,muntah,gelisah,pergerakanterganggu,danmasih

banyak lagi lainnya. Komplikasi yang dapat ditimbulkan yaitu terjadi syok septic, meningitis

purulenta, status konvulsi, gagal nafas, hipoglikemi, asidosis metabolik, dll

77

Page 78: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Pilihlah :

A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar

B. Jika jawaban 1 dan 3 benar

C. Jika jawaban 2 dan 4 benar

D. Jika hanya 4 saja yang benar

E. Jika semua benar

1. Peradangan pada folikel rambut pada kulit dan jaringan sekitarnya terjadi pada

bokong, mudah disebut dengan

A. Miliariasis

B. Furunkel/bisulan

C. Diaper Rush

D. Seborrhea

E. Infeksi

2. Penyebab terjadi furunkel pada bayi adalah

1. Iritasi kulit

2. Kebersihan kulit kurang terjaga

3. Daya tahan tubuh rendah

4. Infeksi stapicococus aurses

3. Bisulan pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor antara lain

1. Faktor tubuh anak

2. Faktor lingkungan

3. Faktor kebersihan tubuh

4. Faktor kekebalan

78

Page 79: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Pengertian infeksi perinatal adalah infeksi yang terjadi pada saat

A. Antenatal ,intranatal, post natal

B. Antenatal , post natal

C. Post natal, antenatal

D. Intranatal, post natal

E. Intranatal saja

5. Infeksi pada ibu saat hamil adalah

1. Hidrocephalus

2. Inflasi automegalo virus

3. Mikrocephalus Evaluasi Formatif

4. Rubella

6. Akibat infeksi dari protozoa adalah kecuali

A. Persalinan dismatur

B. Keguguran

C. Kematian neonatus tinggi

D. Plasenta kering

E. Retensi plasenta

7. Klasifikasi infeksi antara lain

1. Infeksi siskemik

2. Infeksi total berat

3. Infeksi bakteri lokal

4. Infeksi general

8. Infeksi kelainan pada kehamilan

1. Sipilis

2. Gonorhea

3. Raja singa

79

Page 80: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

9. Gatal-gatal Infeksi virus citomegalovirus pengaruh trhadap kehamilan

1. Hidrocephalus

2. Mikrocephalus

3. Mikroftalmia

4. Makrosomia.

10. Infeksi pada kehamilan

1. Abdomenalis

2. Tifus abdominalis

3. Kolera

4. Tetanus

5. Erisipelas

80

Page 81: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir

Kegiatan Belajar 6, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang

benar adalah: 90% - 100% : baik sekali 80% - 89% : baik 70% -79% : cukup kurang dari 70%

: kurang Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus!

Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 6 ini dengan baik.. Tetapi jika pencapaian Anda

kurang dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 6, terutama bagian-bagian yang

belum Anda kuasai!

KUNCI JAWABAN:

1. B

2. E

3. A

4. A

5. C

6. A

7. A

8. A

9. A

10. E

Coba saudara identifikasi kejadian furunkel pada sekeliling saudara dan anda catat dan

saudara identifikasi juga infeksi antenatal,intranatal dan postnatal, setelah saudara buat

rangkuman maka laporkan hasilnya pada pembimbing saudara .

81

Page 82: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

MODUL ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA

SEKOLAHBAYI DENGAN HEMAGIOMA DAN BAYI

MENDADAK Semester 3

KEGIATAN BELAJAR 6

82

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Page 83: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

PRODI D- III KEBIDANAN MEDANJURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Kemampuan akhir yang diharapkan setelah menempuh kegiatan belajar ini saudara

diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar neonatus dan bayi dengan Hemangioma dan

Bayi mati mendadak.

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara akan mampu :

1. Menjelaskan tentang konsep dasar asuhan neonatus dengan Hemangioma

2. Menjelaskan tentang konsep dasar asuhan neonatus dengan Bayi mati mendadak

Dalam kegiatan pembelajaran 5 ini saudara akan mempelajari tentang :

1. Konsep dasar asuhan neonatus dengan Hemangioma

2. Konsep dasar asuhan neonatus dengan Bayi mati mendadak

83

Page 84: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Dalam lingkungan kita tidak jarang sering kita temukan bayi yang mengalami

Hemangioma ? Menurut saudara kira kira apa penyebab dari Hemangioma tersebut ?

HEMANGIOMA

1. Pengertian

Hemangioma : suatu kelainan pembuluh darah yang merupakan lesi poliferatif endotel

vascular yang diperkirakan membesar dan kemudian secara spontan menghilang,

bukan merupakan tumor neoplastik

2. Etiologi merupakan pembuluh darah yang melebar. Belum diketahui penyebab

terjadinya.

3. Klasifikasi

a. Hemangioma intradermal : merupakan pelebaran pembuluh darah dermis yang

letaknya superficial dg dinding pembuluh darah dibentuk sel endotel dewasa

sehinga resisten thd radiasi. Lesi merah kebiruan terutama dikepala dan leher, rata

dengan permukaan kulit.

b. Hemangioma kapiler : merupakan pelebaran pembuluh darah dibawah epidermis,

berupa bercak merah tidak menonjol dari permukaan kulit. Ada beberapa jenis

Hemangioma kapiler diantaranya hemangioma strawberry (warna merah terang,

84

Page 85: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

agak menonjol, berbatas tegas, timbul diberbagai tempat), nevus flamneus (nevus

flameus / bercak anggur merah : warna merah muda – ungu, berbatas tegas dan

makin keras seiring bertambahnya usia, muncul saat lahir).

c. Hemangioma kavernosa, merupakan pelebaran pembuluh darah subkutis yang

kadang invasi ke fasia dan otot. Dari luar tampak seperti tumor kebiruan yang

dapat dikempeskan dengan penekanan tepi menonjol kembali setelah tekanan

dilepaskan. Hemngioma jenis ini tidak dapat mengalami regresi spontan tetapi

sering progresif, sehingga bisa meluas dan menyusup ke jaringan sekitarnya.

Jarang terjadi dibanding hemangioma strawberry.

d. Hemangioma campuran, merupakan kombinasi dari berbagai hemangioma.

4. Asuhan Kebidanan Pada Hemangioma

a. Pengkajian

1. Usia : tergantung jenis Hemangioma . Ada yang timbul sejak lahir, sebagian

lainnya baru timbul setelah berusia 4 minggu.

2. Keadaan fisik kemungkinan tdp sebagai berikut :

H. intradermal : Terdapat lesi kemerahan pada kepala dan leher

H. strowbery : Diawali titik kecil waktu lahir, membesar cepat dan

menetap saat usia 8 bln, kemudian mengalami regresi spontan dan pucat

karena fibrosis setelah 1 tahun dan berjalan sampai 6-7 tahun. Bisa

menghilang dengan spontan

Jika nevus flameus, bercak akan menetap dan rata dengan kulit, kecuali

teriritasi maka akan menonjol. Bercak dapat timbul dibagian tubuh mana

saja 3). Penegak diagnose : Arteriogram, CT (computerized tomography)

scan atau MRI (magnetic resonace imaging) untuk mengetahui perluasan

lesi 4). Program therapy

Tergantung jenis dan berat ringannya hemangioma

Untuk hemangioma buah arbei ditunggu regresi, pemasangan pembalut

elastic dengan sedikit penekanan, dapat mempercepat proses regresi.

Ijeksi / bedah plastic

b. Masalah :

1. Resiko infeksi sekunder sehubungan adanya ulserasi

2. Gangguan pola makan sehubungan dengan lokasi hemangioma

85

Page 86: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

3. Gangguan konsep diri

4. Kurang pengetahuan

c. Intervensi

1. Konseling / HE tentang : Keadaan penyakit dan penanganannya, persiapan

fisik dan mental pasien pasien jika dilakukan pembedahan

2. Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pembedahan / pengobatan

Pemberian kortikos teroid, Pemberian sklerotingagent (Injeksi) ,Tindakan

pembedahan

3. Jika terjadi perdarahan pada bercak, dapat dihentikan dengan tekanan

BAYI MATI MENDADAK

1. Pengertian

Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS ; Sudden Infant Death Syndrome) adalah

suatu kematian mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat (Wafi

Nur, 2010) SIDS merupakan penyebab kematian yang sering ditemukan pada bayi

berusia 2 minggu-1 tahun. Sebanyak 3 dari 2000 bayi mengaam SIDS dan hampir

selalu terjadi ketika bayi sedang tidur. SIDS sering kali terjadi pada bayi berumur 2-4

bulan (Wafi Nur, 2010)

2. Etiologi

Menurut Khoirunnisa (2010) penyebab pasti SIDS belum diketahui, namun beberapa

ahli meneliti dan mengemukakan beberapa penyebab SIDS, yaitu :

a. Ibu masih remaja

b. Bayi engan jarak kelahiran yang dekat Gambar : Hemangioma

c. Bayi laki-laki dengan berat dibawah normal

d. Bayi yang mengalgmi displasia bronkopulmoner

86

Page 87: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

e. Bayi prematur

f. Gemeli

g. Bayi dengan sibling

h. Bayi dengan ibu ketergantungan narkoba

i. Prevalensi pada bayi yang tidur tengkurap

j. Bayi dengan virus pernafasan

k. Bayi dengan infeksi botulinun

l. Bayi dengan aonea berkepanjangan

m. Bayi dengan gangguan pola nafas hereditas

n. Bayi dengan kekurangan surfaktan pada alveoli

Penelitian baru menunjukkan bahwa SIDS lebih sering terjadi pada bayi yang tidur

tengkurap dibandingkan bayi yang tidur terlentang atau miring. Selain itu juga

ditemukan pada bayi yang pada saat tidur wajahnya menghadap ke kasur atau selimut

yang empuk/lembut (Wafi Nur Muslihatun, 2010).

Menurut Wafi Nur Muslihatun, (2010), beberapa faktor resiko terjadinya SIDS, antara

lain :

a. Tidur tengkurap (pada bayi berusia kurang dari 4 bulan)

b. Bayi yang tidur dikasur lembut ( pada bayi yng kurang dari 1 tahun)

c. Bayi prematur

d. Riwayat SIDS pada saudara kandung

e. Ibu dengan banyak anak

f. Musim dingin

g. Ibu perokok

h. Ibu pecandu obat terlarang

i. Ibu berusia muda

j. Jarak diantara dua kehamilan pendek

k. Asuhan selama kehamilan kurang

l. Golongan social ekonomi rendah.

3. Faktor – faktor yang mungkin menyebabkan bayi meninggal mendadak.

a. Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur telah

diobservasi pada dua bayi yng kemudian dianggap meninggal karena SIDS dan

telah diamati pula adanya obstruksi saluran nafas bagian atas dengan jeda

87

Page 88: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

pernafasan serta bradikardia yang lama pada bayi –bayi dengan SIDS abortif.

Walaupun demikian masih belum pasti apakah apnea sentral atau apnea obstrukti

yang lebih penting dalam terjadinya SIDS.

b. cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa

bayi- bayi dengan SIDS memiliki abnormalitas pada saluran saraf pusat.

c. fungsi saluran nafas yang abnormal, berdasarkan pada perkembangan dan

anatomi, maka bayi yang muda dianggap beresiko tinggi terhadap saluran

pernafasan bagian atas, apakah keadaan ini terjadi pada SIDS masih belum di

ketahui.

d. reflek saluran nafas yang hiperreaktf karena masuknya sejumlah cairan ke dalam

laring dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimbulkan apnea,

maka diberikan perhatian yang cukup besar akan kemungkinan reflek

gasoesofagus dan aspirasi sebagai mekanisme primer terjadinya SIDS pada

beberapa bayi.

e. Abnormalita jantung, beberpa ahli menganjurkan adanya ketidakstabilan pada

jantung muda, tetapi tidak mendapatka bukti yang meyakinkan saat ini untuk

menunjukkan bahwa aritmia jantung memainkan perana pada SIDS.

f. Pengaturan suhu : kenaikan suhu badan dan / atau lingkungan dihubungkan

dengan SIDS. Ada interaksi yang kompleks antara regulasi suhu, pola pernafasan,

sensitifitas kemoreseptor, pengendalian jantung, dan kebangunan atau terengah-

engah.

g. Epidimologi : peningkatan resiko SIDS terjadi pada ibu yang merokok selama

kekamilan, bayi dari ibu yang merokok juga tampak meninggal pada umur lebih

muda.

h. Abnormalitas jantung : beberapa ahli menganjurkan adanya ketidakstabilan pada

jantung muda, tetapi tidak mendapatkan bukti yang meyakinkan saat ini untuk

menunjukkan bahwa aritma jantung memainkan peranan pada SIDS i. Posisi

tidur : posisi tidur tengkurap merupakan salah satu penyebab SIDS. Tidur dengan

posisi tengkurap meningkatkan kemungkinan tertutupnya jalan nafas yang

menyebabkan timbulnya asfiksia.

4. Gejala

Tidak ada gejala mendahului SIDS

5. Diagnosa

88

Page 89: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

SIDS didiagnosa jika seorang bayi sehat tiba-tiba meninggal. Hasil otopsi tidak

menunjukkan adanya penyebab kematian yang jelas (Wafi Nur Muslihatun, 2010).

Semakin banyak bukti bahwa bayi dengan resiko SIDS mempunyai cacat fisiologik

sebelum lahir. Pada neonatus dapat di temukan nilai apgar yang renda dan

abnormalitas control respirasi, denyut jantung dan suhu tubuh, serta dapat pula

mengalami retardasi pertumbuhan pasca natal. SDS didiagnosis jika seorang bayi

yang tampaknya sehat tiba- tiba meninggal dan hasil otopsi tidak menunjukkan

adanya penyebab kematia yang jelas.

6. Penatalaksanaan Menurut Khoirunnisa, 2010, penatalaksanaannya adalah :

a. Bantu orang tua mengatur jadwal untuk konseling

b. Berikan dukungan dan dorongan kepaa orang tua, biarkan orang tua

mengungkapkan rasa dukanya.

c. Berikan penjelasan mengenai SIDS, beri kesempatan kepada orang tua untuk

menanyakan pertanyaannya.

d. Beri pengertian kepada orang tua bahwa perasaan yang mereka rasakan adalah

wajar.

e. Beri keyakinan pada sibling (jika ada) bahawa mereka tidak bersalah terhadap

kematian bayi tersebut, bahkan mereka sebenarnya juga tidak mengharapkan

kematian dari bayi tersebut.

f. Jika ibu kemudian melahirkan bayi lagi, beri dukungan kepada orang tua selama

beberapa

bulan pertama paling tidak sampai melewati usia bayi yang meninggal sebelumnya.

7. Pencegahan

Angka kematian SIDS telah menurun secara berarti (hampir mendekati 50%) sejak

para orang tua dianjurkan untuk menidurkan bayinya dalam posisi terlentang atau

miring (terutama ke kanan) (Wifi Nur Muslihatun, 2010)

a. Selalu letakkan bayi anda dalam posisi terlentang ketika sedang tidur, walaupun

saat tidur siang. Posisi ini dalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat

untuk mengurangi resiko SIDS.

b. Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum

waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.

c. Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk penelitian

menyimpulkan bahwa resiko SIDS akan meningkat drastis apabila bayi diletakkan

89

Page 90: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

diatas kasur yang terlalu empuk, sofa, bantalan sofa, kasur air, bulu domba atau

permukaan lembut lainnya.

d. Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan

yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi anda. Hal ini

untuk mencegah bayi anda terselimuti atau tertindih benda-enda tersebut.

e. Pastikanbahwa semua orang yang suka mengurus bayi anda atau tempat penitipan

bayi untuk mengetahui semua hal di atas. Ingat setiap hitungan waktu tidur

mengandung resiko SIDS.

f. Pastikan wajah dan kepala bayi anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur.

Jauhkan selimut dan kain penutup apapun dari hidung dan mulut bayi anda.

g. Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi anda sehingga tidak perlu lagi

menggunakan selimut. Tetapi seandainya tetap diperlukan selimut sebaiknya anda

perhatikan hal- hal berikut ini : pastikan kaki bayi anda berada di ujung

ranjangnya, selimutnya tidak lebih tinggi dari dada si bayi, ujung bawah selimut

yang ke arah kaki bayi, anda selipkan dibawah kasur atau matras sehingga

terhimpit.

h. Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi anda khususnya anda sendiri.

Hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran bayi anda

dan pastikan orang di sekitar si bayi tidak ada yang merokok.

i. Jangan biarkan bayi anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur. Buat dia

tetap hangat tetapi jangan terlalu panas atau gerah. Kamar bayi sebaiknya berada

pada suhu yang nyaman bagi orang dewasa. Selimut yang terlalu tebal dan

berlapis-lapis bisa membuat bayi anda terlalu kepanasan

j. Temani bayi anda saat ia tidur. Jangan pernah ditinggal-tinggal sendiri untuk

waktu yang cukup lama.

8. Asuhan Pada Bayi Mati Mendadak

1. Pengkajian

a. Data Subyektif

1. Ibu mengatakan bersalah atas kematian anaknya

2. Ibu mengatakan kematian anaknya akibat kelalaiannya

b. Data Objektif

1. Denyut nadi tidak teraba

2. Pernafasan tidk ada.

3. Bayi tidak bergerak.

90

Page 91: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Akral pucat dan dingin

5. Tidak ada reflek pupil

2. Intervensi

a. Lakukan perawatan jenazah

b. Beri dukungan sosial pada ibu dan keluarga.

3. Implementasi

a. Melakukan perawatan jenazah

1. Mencici tangan sebelum memakai sarung tangan dengan menggunakan

sabun.

2. Memakai perlindungan diri

3. Meluruskan tubuh jenazah dan meletakkan dal posisi terlentang dengan

tangan disisi atau terlipat di dada.

4. Memandikan jenazah

5. Membersihkan tubuh jenazah.

6. Mengeringkan jenazah dengan handuk.

7. Menutup kelopak mata dengan kapas atau kasa, begitu pula mulut dan

telinga.

8. Menutup anus dengan kasa dan plester kedap air

9. Membungkus jenazah dengan kain kafan atau kain pembungkus.

10. Mencuci tangan dengan sabun sesudah melepas sarung tangan

b. Memberi dukungan sosial kepada ibu dan keluarga.

1. Memberikan dukungan dan dorongan kepada orang tua, biarkan orang tua

menggungkapkan rasa dukanya.

2. Memberikan penjelasan mengenai SIDS, beri kesempatan kepada oran tua

untuk menanyakan pertanyaannya.

3. Memberikan pengertian kepada orang tua bahwa perasaan yang mereka

rasakan adalah wajar.

4. Memberikan keyakinan pada sibling (jika ada) bahwa mereka tidak

bersalah terhadap kematian bayi tersebut, bahkan mereka sebenarnya juga

tudak mengharapkan kematian dari bayi tersebut.

5. Jika ibu kemudian melahirkan bayi lagi, beri dukungan kepada orang tua

selama beberapa bulan pertama paling tida sampai melewati usia bayi yang

meninggal sebelumnya.

91

Page 92: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Evaluasi

a. Ibu mengatakan teimakasih atas dukungan yang telah diberikan

b. Ibu terlihat lebih tegar

c. Ibu mulai bisa menerima kenyataan bahwa anaknya telah tiada

d. Ibu mulai menyadari bahwa kematian anaknya bukan berasarkan

kesalahannya.

92

Page 93: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Hemangioma adalah kelainan yang merupakan lesi proliferative endotel vaskuler yang

diperkirakan membesar dan menghilang spontan, bukan tumor neoplastik Sudden Infant

Death Syndrome adalah kejadian dimana bayi yang semula sehat tiba-tiba meninggal.

Frekuensi tersering kejadian ini pada usia 2-4 bulan, pada prevalensi bayi tidur tengkurap.

Gejala dari SIDS belum diketahui, dan baru dapat didiagnosa setelah bayi yang semula

terlihat sehat tiba-tiba meninggal

1. Penyebab mati mendadak (SIDS) pada bayi antara lain :

1. Apneu dan sianosis lama

2. Cacat batang otak

3. Abnormalitas jantung

4. Posisi tidur

2. Yang tidak termasuk klasifikasi hemangioma

A. Hemangioma komplek

B. Hemangioma simplek

C. Granuloma piogenik

D. Hemangioma cavernosum

E. Hemangioma campuran

3. Etiologi dari sindrom mati mendadak adalah

1) Bayi gemeli

2) Bayi prematur

3) Jarak kelahiran dekat Infeksi botulium

93

Page 94: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

4. Faktor resiko SIDS adalah, kecuali

A. Bayi prematur

B. Ibu perokok

C. Musim dingin

D. Ibu tua

E. Jarak kehamilan pendek

5. Faktor yang menyebabkan bayi mati mendadak

1. Jeda pernafasan pendek

2. Cacat batang otak

3. Saluran nafas ab normal

4. Reflek saluran nafas hiperaktif

6. Pencegahan SIDS

1. Letakkan bayi posisi terlentang

2. Jauhkan dari selimut yang bisa menutup bayi

3. Kasur terlalu empuk

4. Pastikan semua orang tua mengurus bayi

7. Klasifikasi hemangioma kecuali

1. Hemangioma intradural

2. Kapiler

3. Hemangioma kavernosa

4. Hemangioma babinski

8. Masalah kebidanan pada hemangioma adalah

1. Gangguan pola makanan

2. Resiko infeksi sekunder

3. Gangguan konsep diri

4. Kurangnya pengetahuan

9. Bayi usia 3 bulan sehat diberi ASI esklusif bayi tidur lelap, bayi ditemukan meninggal

(sudden infant death syndrome), faktor resiko kematian tersebut yaitu

94

Page 95: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

1. Banyak anak

2. Riwayat SIDS pada saudara kandung

3. Kurangnya perawatn kehamilan

4. Bayi tersebut tidur tengkurap

10. Pencegahan kasus tersebut adalah

A. Gunakan kipas angin untuk mendinginkan ruangan

B. Bayi sebaiknya tidur dalam satu kamar dengan ibu

C. Jangan ditidurkan saat selesai menyusu

D. Sebainya ruangan ber AC agar bayi tidak kepanasan

E. Tidurkan bayi sendiri

95

Page 96: AJAR/KBD/MODUL NEON…  · Web viewBeberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawat daruratan dan penyulit pada masa neonatus, seperti

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir

Kegiatan Belajar 4, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang

benar adalah:

90% - 100% : baik sekali

80% - 89% : baik

70% -79% : Cukup kurang

dari 70% : kurang

KUNCI JAWABAN:

1. E

2. A

3. A

4. D

5. E

6. E

7. A

8. C

9. D

10. B

Tugas Mandiri Mahasiswa yang berbahagia, walaupun kasus ini jarang terjadi tapi cobalah

barangkali ada dilingkungan sekitar sdr ,identifikasi kasus hemangioma dan kasus bayi mati

mendadak, cari penyebabnya dan buat laporan serta sdr kumpulkan.

96