Alat Yang Digunakan Dalam Penetapan Kadar Air Adalah Gelas Timbang

Embed Size (px)

Citation preview

Alat yang digunakan dalam penetapan kadar air adalah gelas timbang (vochdoos),desika tor, tang penjepit, oven pengering (105 sampai 110

0C), dan timbangan analitik. Bahan Bahan yang digunakan adalah pollard. Metode

Gelas timbang dikeringkan bersama tutup yang dilepas dalam oven pengering 1051100Cselama 1 jam. Setelah itu, gelas timbang

bersama tutup yang dilepas didinginkan dalamdesikator selama 0,5 jam, bila sudah dingin ditimbang (X gram). Cuplikan bahanditimbang

seberat 1 gram (Y gram), masukkan ke dalam gelas timbang dan keringkanbersama tutup yang dilepas, didalam oven pengering selama 8-24 jam pada

suhu 105-1100C. Gelas timbang yang berisi cuplikan dari dalam oven dikeluarkan, laludidinginkan di dalam desikator dengan tutup

dilepas selama 0,5 jam. Kemudian gelastimbang yang berisi cuplikan ditimbang dalam keadaan dingin dan tertutup, sampaidiperoleh bobot yang tetap

(2 gram).Untuk mendapatkan kadar air dihitung dengan rumus :Kadar air = X +Y Zx 100%YKeterangan : X = bobot gelas timbang (

vochdoos)Y = bobot cuplikan pakanZ = bobot vochdoos + cuplikan setelah dioven 105 1100CSedangkan kadar kadar bahan kering dihitung

dengan rumus :Kadar bahan kering = 100% kadar air Pembahasan Air yang terkandung dalam suatu bahan pakan akan menguap

seluruhnya bila dipanaskandengan oven 1050C, selama beberapa waktu dengan tekanan udara bebas.Hasil praktikum untuk pengukuran kadar

air pollard I adalah 10,131 % dengan bahankering 89,869% sedangkan untuk pollard II diperoleh kadar air 0,23 % dengan bahankering 99,77

% dan diperoleh hasil rata-rata kadar air 5,18 % dengan bahan kering 94,82%. Menurut Hartadi et al., (1980) kadar air pollard adalah sebesar 12 %

dengan bahankering 86%. Berdasarkan literatur yang ada maka dapat dilihat bahwa terdapat perbedaandengan hasil praktikum. Perbedaan kadar

air dalam suatu bahan pakan disebabkan karenaperbedaan bahan pakan, metode dan suhu pembuatan serta proses penyimpanannya(

Kamal, 1994). Selain itu perbedaan ini dapat disebabkan karena pengaruh alat-alatnyaseperti timbangan analitik yang sulit stabil dan karena bahan

yang digunakan sudahterkontamina si dengan bahan lain ketika penyimpanan atau ketika berada dalamdesikator.Pustaka

Hartadi, H. S. Reksohadiprodjo dan A. D. Tillman. 1993. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Cetakan keempat. Gadjah Mada University Press.

YogyakartaKamal, Muhammad. 1991. Nutrisi Ternak Dasar. Laboratorium Makanan Ternak. GadjahMada University Press. Yogyakarta

Uji Kadar AirDownload this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document

Info and Rating

Teguh Al ShikaMaru

Share & Embed Related DocumentsPreviousNext 1.

p.

p.

p.

2.

p.

p.

p.

3.

p.

p.

p.

4.

p.

p.

p.

5.

p.

p.

p.

6.

p.

p.

p.

7.

p.

p.

p.

8.

p.

p.

p.

More from this userPreviousNext 1.

4 p.

6 p.

4 p.

2.

2 p.

131 p.

Recent Readcasters

Add a Comment