Upload
marcos
View
116
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengaruh Pengubahan Gugus Fungsi Asam Askorbat Menjadi 5,6-O-Isopropiliden-L-Asam Askorbat Terhadap Daya Inhibisi Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan NaCl 1%. Almendo Rafki 105 06 018 Pembimbing : Dr. Bunbun Bundjali Dr. Deana Wahyuningrum. Korosi. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Pengaruh Pengubahan Gugus Fungsi Pengaruh Pengubahan Gugus Fungsi Asam Askorbat Menjadi 5,6-O-Asam Askorbat Menjadi 5,6-O-Isopropiliden-L-Asam AskorbatIsopropiliden-L-Asam Askorbat
Terhadap Daya Inhibisi Korosi Baja Terhadap Daya Inhibisi Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan NaCl 1%Karbon dalam Lingkungan NaCl 1%
Almendo Rafki105 06 018
Pembimbing:Dr. Bunbun Bundjali
Dr. Deana Wahyuningrum
KorosiKorosiMetodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasa
n
Kesimpulan
-Di Indonesia kerugian akibat korosi tahun 1999 adalah 1-1,5% dari GDP (triliunan rupiah) - Kontaminasi pada hasil produksi- Pencemaran Lingkungan- Resiko keselamatan kerja
Pengendalian Korosi
Inhibitor Korosi
Sumber gambar : http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/Hbase/chemical/imgche/corrosion.gif akses tanggal 20 April 2010
Asam AskorbatAsam AskorbatMetodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasa
n
Kesimpulan
Data Senyawa :
-Titik leleh 190 – 192˚C
-Berbentuk padatan putih pada suhu kamar
-pKa1 = 4,17 dan pKa2 =11,57
-E˚[asam dehidroksiaskorbat]/[asam askorbat] = 0,066 Volt Pada pH 7
- Tetapan Pembentukan Kompleks (K), pH=7
- Fe(II) – askorbat = 6,95 x 10-2
- Fe(III) – askorbat = 2,61 x 104
- Dekomposisi akibat suhu mengikuti reaksi orde satu semu dan Ea = 12,6 kcal/mol
Rumusan MasalahRumusan Masalah Apakah asam askorbat memiliki
kemampuan sebagai inhibitor korosi?
Berapa efisiensi inhibisi dari asam askorbat dan 5,6-o-isopropiliden asam askorbat (hasil sintesis) dalam larutan NaCl 1% jenuh CO2?
Bagaimana pengaruh pengubahan gugus fungsi pada asam askorbat terhadap kemampuan menginhibisi proses korosi baja karbon dalam lingkungan NaCl 1% jenuh CO2?
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasa
n
Kesimpulan
TujuanTujuan Memodifikasi asam askorbat
menjadi 5,6-O-isopropiliden asam askorbat
Karakterisasi senyawa hasil sintesis
Uji daya inhibisi korosi pada baja karbon (corrosion wheel test, EIS, dan Tafel) dalam lingkungan NaCl 1% jenuh CO2
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasa
n
Kesimpulan
Sintesis Senyawa 5,6-O-Isopropiliden Asam Sintesis Senyawa 5,6-O-Isopropiliden Asam AskorbatAskorbat
Pendahulua
n
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Corrosion Wheel TestCorrosion Wheel Test Pendahulua
n
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Kupon baja karbon 200 mL larutan NaCl 1%
- Haluskan dengan ampelas- Ukur panjang, lebar, dan tebal- rendam dalam etanol
- Jenuhkan dengan CO2 selama 45'
+ inhibitor (0, 5, 15, 25, , dan 35 ppm)
Kupon baja karbon siap pakaiLarutan NaCl 1% jenuh CO2
Larutan NaCl 1% jenuh CO2
+ inhibitor
Kupon baja karbon
- masukkan kedalam corrosion wheel test- set suhu pada 35,50,dan 65°C, 24 jam
Berat yang hilang ?
Electrochemical Impedance Electrochemical Impedance SpectroscopySpectroscopy
Pendahulua
n
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
100 mL larutan NaCl 1%
- Masukkan kedalam sel- Pasang elektroda kerja baja karbon, elektroda pembanding SCE, dan elektroda tambahan Pt- Jenuhkan dengan CO2 selama 30'
+ inhibitor (0, 5, 20, 45, dan 80 ppm)- lakukan run setiap ditambahkan - setiap penambahan surfaktan, lakukan run setelah 5'
Larutan NaCl 1% jenuh CO2
Data tahanan (Rp)
Metoda Polarisasi TafelMetoda Polarisasi Tafel
Pendahuluan
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
100 mL larutan NaCl 1%
- Masukkan kedalam sel- Pasang elektroda kerja baja karbon, elektroda pembanding SCE, dan elektroda tambahan Pt- Jenuhkan dengan CO2 selama 30'
+ surfaktan - run
Larutan NaCl 1% jenuh CO2
Data tahanan (Rp)
ulangi
Surfaktan yang ditambahkan dengan
konsentrasi 0, 5, 20, 45, dan 80 ppm
Sintesis 5,6-O-isopropiliden asam Sintesis 5,6-O-isopropiliden asam askorbataskorbat
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
Titik leleh = 185 – 188˚CRf = 0,727 Rf asam askorbat = 0,212
Nama IUPAC :5-(2,2-dimetil-1,3-dioxolan-4-il)-3,4-dihiroksifuranon
Rumus Molekul : C9H12O6
Mr = 216,06 gr/molRendemen = 41%
FTIR Asam AskorbatFTIR Asam Askorbat Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
50075010001250150017502000250030003500400045001/cm
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
%T
3525.88
3410.15
3315.63
3215.34
3028.24
2914.44 2862.36
2814.14
2742.78
2644.41
1753.29
1668.43
1541.12
1521.84
1498.69
1454.33
1386.82
1321.24
1271.09
1219.01
1195.87
1134.14
1116.78
1072.42
1024.20
985.62
866.04
823.60
758.02
721.38
682.80
628.79
567.07
495.71
470.63
445.56
403.12
kt2
FTIR 5,6-O-Isopropiliden Asam AskorbatFTIR 5,6-O-Isopropiliden Asam Askorbat Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
50075010001250150017502000250030003500400045001/cm
-15
0
15
30
45
60
75
90
%T
3240.41 3132.40
3076.46
2993.52
2908.65
2740.85
2598.12
1755.22
1664.57
1431.18
1379.10
1332.81
1298.09
1261.45
1219.01
1139.93
1105.21
1066.64
1043.49
1010.70
987.55
966.34
881.47
852.54
819.75
790.81
765.74
677.01 632.65 534.28
401.19
alm
Spektroskopi Massa HRMS TOF ESSpektroskopi Massa HRMS TOF ES-- [M- [M-HH++] ]
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
Corrosion Wheel Test Corrosion Wheel Test Asam Asam AskorbatAskorbat
Suhu (˚C) Kupon dalam
∆W (mg) Laju Korosi
(mm/py)35 0 ppm 11,35 1,1712
5 ppm 8,95 1,0248
15 ppm 8,60 0,9707
25 ppm 8,45 0,9450
35 ppm 8,70 0,9480
50 0 ppm 13,50 1,4754
5 ppm 8,30 0,8634
15 ppm 9,10 0,9234
25 ppm 9,60 1,0478
35 ppm 12,60 1,3227
65 0 ppm 22,45 2,4652
5 ppm 9,30 1,0065
15 ppm 17,80 1,9634
25 ppm 16,55 1,7748
35 ppm 17,00 1,8525
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
Pengukuran EISPengukuran EIS Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
Pengukuran TafelPengukuran Tafel Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
Tafel (lanj)Tafel (lanj) Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
Mekanisme Adsorpsi Asam Mekanisme Adsorpsi Asam Askorbat Askorbat
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
Energi bebas adsorpsi asam askorbat pada permukaan baja karbon:
∆Gads = - RT ln (55,55 Kads)
Kads = θ / c(1- θ) = b = 1/0.000101 = 9900,99 M-1 (Langmuir)Kads = exp (1,333502 / 0,106189) = 284308,9344 M-1 (Temkin)
∆Gads = - 33,8467 kJ/mol (isoterm Langmuir)∆Gads = - 42,444 kJ/mol (isoterm Temkin)
Langmuir = c/θ = c + 1/b
Temkin = θ = 1/f ln (Kads. C)
Mekanisme Adsorpsi 5,6-O-Mekanisme Adsorpsi 5,6-O-Isopropiliden Asam AskorbatIsopropiliden Asam Askorbat
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
Kads = θ / c(1- θ) = b = 1/0.000101 = 1347,7089 M-1 (Langmuir)Kads = exp (1,333502 / 0,106189) = 49646,80433 M-1 (Temkin)
∆Gads = - 18,453 kJ/mol (isoterm Langmuir)∆Gads = - 27,688 kJ/mol (isoterm Temkin)
Parameter Termodinamika Proses Parameter Termodinamika Proses KorosiKorosi
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
∆ H*(kJ/mol) ∆ S*(J/mol)
Blanko 9,777 - 303, 957
Asam Askorbat 5 ppm 13,098 -294, 347
5,6-O-Isopropiliden Asam Askorbat 5 ppm
11,557 - 298,628
Penentuan Nilai Energi Aktivasi Penentuan Nilai Energi Aktivasi KorosiKorosi
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Kesimpulan
k = Icorr = Ae-Ea/RT
ln (Icorr) = ln A – Ea/RT
Ea (kJ/mol)
Blanko 12,457
Asam Askorbat 5 ppm 15,775
5,6-O-Isopropiliden Asam Askorbat 5 ppm
14.238
KesimpulanKesimpulan 5,6-o-isopropiliden asam askorbat telah berhasil disintesis,
diperoleh puncak 1261 cm-1(eter) pada spektrum FTIR dan 215,0556 pada spektrum HRMS TOF ES- [M-H+]
Asam askorbat memiliki kemampuan inhibisi pada baja karbon dalam lingkungan NaCl 1%. Inhibisi maksimum sebesar 79,20% pada suhu 65˚C dan konsentrasi 80 ppm . Diperoleh juga energi aktivasi yang meningkat dengan keberadaan asam askorbat, yaitu 15,78 kJ/mol dibandingkan sewaktu tanpa asam askorbat sebesar 12,46 kJ/mol .
Uji inhibisi pada senyawa 5,6-o-isopropiliden asam askorbat menghasilkan inhibisi maksimum sebesar 25,62% pada suhu 35˚C dan konsentrasi 80 ppm. Diperoleh data energi aktivasi proses korosi sebesar 14,24 kJ/mol. Untuk suhu yang lebih tinggi kemampuan inhibisinya menurun.
Pengubahan gugus fungsi pada asam askorbat menjadi 5,6-O-isopropiliden asam askorbat mengakibatkan penurunan sifat inhibisi pada baja karbon dalam lingkungan NaCl 1% diakibatkan interaksi antar molekul inhibitor (ikatan hidrogen) berkurang.
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan