Upload
calvinwordword
View
270
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
1/19
AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN, DIBUNUH GOLONGAN PENDURHAKA
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka membaiatnya di bawah
pohon(Al -Fath : 18).
.
Ayat ini menurut para mufasir berhubungan para sahabat Nabi yang memberikan baiatnya kepada
Rasulullah. Salah satu dari mereka itu bernama Ammar Bin Yasir. Ia seorang putra dari Sumayyah
yang dikenal sebagai syahidah pertama dalam Islam. Ammar berkulit sawo matang dan berperawakan
tinggi. Kedua matanya hitam kebiru-biruan. Pundaknya bidang dan rambutnya lebat.
Ia masuk Islam ketika berada di Ka`bah tidak sengaja mendengarkan ayat-ayat Al-Quran yangdibacakan Muhammad SAW. Karena terasa berbeda dengan lantunan syair-syair Arab maka Ammar
menelusurinya. Maka larangan untuk tidak mendekati Muhammad SAW tidak digubrisnya. Akhirnya
Ammar pun sengaja datang ke Darul Arqam. Di depan rumah itu Ammar kepergok Suhaib Bin Sanan.
Mau apa kau ke sini, tanya Ammar mendahului. Aku mau menemui Muhammad dan ingin
mendengarkan ajaran- ajarannya, jawab Suhaib singkat. Aku pun begitu, ungkap Ammar. Dan
setelah itu mereka masuk dan mendengarkan tausiyah Rasulullah hingga menjelang malam.
Besoknya Ammar datang lagi dan masuk Islam. Ia menghafal ayat-ayat Al-Quran yang disampaikan
Rasulullah SAW. Ia membacanya secara lunak. Hari berikutnya membaca secara keras dan makin
keras hingga terdengar ke luar rumah.
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
2/19
.
Ammar selain berjasa dalam membangun masjid pertama, Quba, juga ikut berjuang bersama Nabi
dalam perang Badr, Uhud, Khaibar, Khandak dan peperangan lainnya. Ammar bersama orangtuanya,
Sumayyah Binti Kahiyyat dan Yasir pernah disiksa oleh Abu Jahal Bin Hisyam ditengah-tengah
padang pasir, ramdha. Saat tahu tentang itu, Rasulullah datang dan berkata, hai keluarga Yasir,
sabarlah! kalian dijanjikan pahala surga.
.
Bahkan mereka diancam akan dibunuh jika tidak meninggalkan agama Islam. Kedua orangtua
Ammar, Yasir dan Sumayah, tetap berpegang teguh memegang Islam dengan berani berujar di
hadapan para musyrikin, kami yang sudah suci dengan Islam tidak mau mengotorinya lagi.
.
Mendengar itu para musyrikin marah dan akhirnya membunuh keduanya dengan tombak. Atas
tindakan itu, akhirnya Ammar tidak bisa apa-apa selain menuruti kaum musyrikin. Ia dihadapan para
pemuka musyrikin melontarkan cacian dan makiannya kepada Rasulullah dan langsung menyatakan
keluar dari agama Islam. Kejadian itu pun diketahui Nabi. Selang beberapa hari setelah kejadian itu
turunlah ayat kepada Nabi, Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (Dia
mendapat kemurkaan Allah) kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap beriman (Dia
tidak berdosa) (QS An -nahl:106).
.
Berdasarkan ayat ini umat Islam pada waktu itu diizinkan untuk melakukan taqiyah dalam rangka
menjaga keselamatan. Inilah yang dilakukan Ammar yang terpaksa mencaci maki Nabi dan
menyatakan keluar dari Islam untuk penyelamatan jiwanya. Dan tindakan taqiyah yang dilakukan Ammar tadi dibenarkan oleh Nabi, Kalau mereka kembali menyiksamu lagi, ucapkan cacianmu
padaku; Allah akan mengampunimu dikarenakan kamu terpaksa melakukannya.
.
Setelah Rasulullah SAW ke Madinah, kaum Muslimin tinggal bersama beliau bermukim di
sana, secepatnya masyarakat Islam terbentuk dan menyempurnakan barisannya.Maka di
tengah-tengah masyarakat Islam yang beriman ini, Ammar pun mendapatkan kedudukan
yang tinggi. Rasulullah amat sayang kepadanya, dan beliau sering membanggakan
keimana n dan ketakwaan Ammar kepada para shahabat.Rasulullah bersabda, Diri Ammar
dipenuhi keimanan sampai ke tulang punggungnya!
.
Dan sewaktu terjadi selisih paham antara Khalid bin Walid dengan Ammar, Rasulullah SAW
bersabda, Siapa yang memusuhi Ammar, maka ia akan dimusuhi Allah. Dan siapa yang
membenci Ammar, maka ia akan dibenci Allah!Maka tak ada pilihan bagi Khalid bin Walid,
pahlawan Islam itu, selain segera mendatangi Ammar untuk mengakui kekhilafannya dan
meminta maaf
.Jika Rasulullah SAW telah menyatakan kesayangannya terhadap seorang Muslim demikian
rupa, pastilah keimanan orang itu, kecintaan dan jasanya terhadap Islam, kebesaran jiwa
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
3/19
dan ketulusan hati serta keluhuran budinya telah mencapai batas dan puncak
kesempurnaan.
Demikian halnya Ammar, berkat nikmat dan petunjuk-Nya, Allah telah memberikan kepada
Ammar ganjaran setimpal, dan menilai takaran kebaikannya secara penuh.
Hingga disebabkan tingkatan petunjuk dan keyakinan yang telah dicapainya, maka
Rasulullah menyatakan kesucian imannya dan mengangkat dirinya sebagai contoh teladan
bagi para sahabat.
Beliau bersabda, Contoh dan ikutilah setelah kematianku nanti, Abu Bakar dan Umar. Dan
ambillah pula hidayah yang dipakai Ammar untuk jadi bimbingan!
Ketika Rasulullah dan kaum Muslimin membangun masjid di Madinah, beliau turut sertamengangkat batu dan melakukan pekerjaan yang paling sukar. Di tengah-tengah khalayak
ramai yang sedang hilir mudik itu, terlihatlah Ammar bin Yasir sedang mengangkat batu
besar.
Rasulullah juga melihat Ammar, dan langsung mendekatinya. Setelah berhampiran, maka
beliau mengipaskan debu yang menutupi kepala Ammar dengan tangannya. kemudian
bersabda di hadapan semua shahabatnya, Malangnya Ibnu Sumayyah, ia dibunuh oleh
golongan pendurhaka!
Kata-kata itu diulangi oleh Ras ulullah sekali lagi kebetulan bertepatan dengan ambruknya
dinding di atas tempat Ammar bekerja, hingga sebagian kawannya menyangka bahwa ia
tewas yang menyebabkan Rasulullah meratapi kematiannya itu.
Para sahabat terkejut dan menjadi ribut karenanya, tetapi dengan nada menenangkan dan
penuh kepastian, Rasulullah menjelaskan, Tidak, Ammar tidak apa -apa. Hanya nanti ia
akan dibunuh oleh golongan pendurhaka!
Ammar mendengarkan ramalan itu dan meyakini kebenaran pandangan yang disingkapkanoleh Rasulullah. Tetapi ia tidak merasa gentar, karena semenjak menganut Islam ia telah
dicalonkan untuk menghadapi maut dan mati syahid di setiap detik, baik siang maupun
malam.
Ammar selalu terjun bersama Rasulullah dalam tiap perjuangan dan peperangan bersenjata,
baik di Badar, Uhud, Khandaq, dan Tabuk. Dan tatkala Rasulullah telah wafat, perjuangan
Ammar tidaklah berhenti. Ia terus berjuang dan berjihad menegakkan agama Allah.
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
4/19
Ada hadits lain yang berkenaan dengan Ammar, yaitu dari Khalid Bin Walid yang berkata bahwa
dirinya pernah bertengkar dengan Ammar. Lalu mengadukannya kepada Nabi. Saat itu Rasulullah
SAW langsung berkata, Hai Khalid, siapa yang memaki -maki Ammar Bin Yasir, Allah akan memaki-
maki dia. Barang siapa yang memusuhinya, Allah akan menjadi musuh dia. Barangsiapa yang
merendahkan Ammar, Allah pun akan merendahkan dia. Inilah pujian yang menyatakan kedudukan
Ammar Bin Yasir dihadapan Allah dan Rasul-Nya.
Selain tercatat sebagai muslim yang taat, Ammar juga termasuk orang berusaha mendamaikan
pertengkaran antara Anshar dan Muhajirin saat peristiwa Saqifah, yang merebutkan kepemimpinan
Islam pasca wafat Nabi. Orang-orang Anshar mengajukan Saad Bin Ubadah dan orang-orang
muhajirin menunjuk Abu Bakar. Ammar ketika melihat perseturuan itu memberikan nasehat kepada
kedua kelompok tersebut. Sebagai jalan keluarnya, Ammar mengadakan rapat yang disebut Majelis
Syura. Konsep inilah bukti kontribusi gagasan/ide dari Ammar Bin Yasir pada Islam. Ammar juga
pada masa khalifah Umar Bin Khattab diamanahi sebagai gubernur Kufah, Irak.
Bahkan pada masa khalifah Utsman Bin Affan, Ammar memberikan nasehat kepadanya. Terutama
masalah pengangkatan pejabat-pajabat teras yang berasal dari keluarga Utsman. Atas tindakannya itu
Ammar dianggap orang yang berusaha melakukan sabota se terhadap pemerintah. Alhamdulillah,
ternyata penegak kebenaran selalu dihinakan, ucap Ammar ketika Hasyim Bin Walid Bin Mughira
mengejeknya. Kemudian dalam buku Syarh Nahjul Balaghah dikabarkan tubuhnya dipukuli beberapa
kaum musyrikin hingga pingsan. Dalam keadaan itulah sebagian kaum muslimin membawanya ke
rumah Ummu Salamah, salah seorang istri Nabi. Ammar pingsan cukup lama hingga beberapa waktutidak shalat karena tidak sadar. Ketika sadar dari pingsan Ammar berkata, Alhamdulillah bukan
sekali in i aku disakiti, dahulu juga dianiaya ketika membela Rasulullah.
Ketika terjadi pertentangan antara Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah, Ammar berdiri
di samping menantu Rasulullah tersebut. Bukan karena fanatik atau berpihak, tetapi karena
tunduk kepada kebenaran dan teguh memegang janji! Ali adalah khalifah kaum Muslimin,
dan berhak menerima baiat sebagai pemimpin umat.
Ketika meletus Perang Shiffin yang mengerikan itu, Ammar ikut bersamanya. Padahal saat
itu usianya telah mencapai 93 tahun. Orang-orang dari pihak Muawiyah mencoba sekuat
daya untuk menghindari Ammar, agar pedang mereka tidak menyebabkan kematiannya
hingga menjadi manusia golongan pendurhaka.
Tetapi keperwiraan Ammar yang berjuang seolah-olah ia satu pasukan tentara juga,
menghilangkan pertimbangan dan akal sehat mereka. Maka sebagian dari anak buah
Muawiyah mengintai-ngintai kesempatan untuk menewaskannya. Hingga setelah
kesempatan itu terbuka, mereka pun membunuh Ammar.
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
5/19
Maka sekarang tahulah orang-orang siapa kiranya golongan pendurhaka itu, yaitu golongan
yang membunuh Ammar, yang tidak lain dari pihak Muawiyah!
Jasad Ammar bin Yassir kemudian dipangku Khalifah Ali, dibawa sebuah ke tempat untuk
dishalatkan bersama kaum Muslimin, lalu dimakamkan dengan pakaiannya.
Setelah itu, para sahabat kemudian berkumpul dan saling berbincang. Salah seorang
berkata, Apakah kau masih ingat waktu sore hari itu di Madinah, ketika kita sedang duduk -
duduk bersama Rasulullah SAW dan tiba-tiba wajahnya berseri- seri lalu bersabda, Sur ga
telah merindukan Ammar?
Benar, jawab yang lain. Dan waktu itu juga disebutnya nama -nama lain, di antaranya Ali,
Salman dan Bilal timpal seorang lagi.
Bila demikian halnya, maka surga benar-benar telah merindukan Ammar. Dan jika demikian,
maka telah lama surga merindukannya, sedang kerinduannya tertangguhkan, menunggu
Ammar menyelesaikan kewajiban dan memenuhi tanggungjawabnya. Dan tugas itu telah
dilaksanakannya dan dipenuhinya dengan hati gembira.
Menurut sejarah Ammar Bin Yasir wafat dimasa khalifah Ali Bin Abi Thalib, yaitu pada usia 94 tahun,
saat perang Siffin kepalanya terlepas dari badan. Ali Bin Abi Thalib kemudian menshalatkan dan
menguburkannya di Riqqah, 300 km dari kota Damaskus, Suriyah.
Begitulah perjuangan seorang muslim di masa awal Islam. Meskipun penuh cobaan dari kaum
musyrikin, tetapi kepatuhan dan ketangguhannya dalam memeluk Islam betul-betul sebuah teladan
yang harus diikuti umat Islam.
KHALIFAHNYA WAHABI ; MUAWIYAH SEBAGAI AHLI NERAKA!!
Sunni mencintai dan menghormati musuh musuh ahlulbait dengan alasan semuanyamengambil ajaran dari Rasul SAW. Bahkan sunni menganggap para sahabat seperti malaikat
yang tidak pernah salah, tidak punya rasa dengki dan permusuhan kepada sesamanya
Nabi SAW menyebut Mu awiyah cs sebagai kelompok pemberontak sesat !
Sabda Rasulullah SAW kepada Ammar: Betapa kasihan Ammar, golongan pembangkang
telah membunuhnya, padahal dia menyeru mereka kepada kebenaran (surga) sementara
mereka menyeru kepada kesesatan (neraka) (Hr. Bukhari, Muslim, At Tirmidzi dan Ahmad)
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
6/19
Padahal Allah SWT menyatakan : Siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja
maka balasannya adalah neraka jahannam, ia kekal didalamnya dan Allah murka kepada,
dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya (Qs. An Nisa ayat 93 )
Juga sabda nya : Anakku Hasan akan mendamaikan dua kelompok besar yang berselisih.Dan sabdanya pada Abu Dzar bahwa ia akan mati sendirian dan terasing. Demikian pula
dengan sabda nya : Imam imam setelahku ada 12, semuanya dari Quraisy
Bukhari dalam shahih nya meriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata : Saya menjaga
dari Rasul SAW dua kantong, satu kantong saya sebarkan dan satu kantong lagi saya
simpan. Kalau kantong yang saya tutupi ini saya buka juga, niscaya saya akan dihabisi oleh
orang kejam ini (Mu awiyah) (Hr.Bukhari juz 1 halaman 38)
Pada Perang Shiffin, dua orang yang membawa kepala Ammar bin Yasir kepada Mu awiyah,bertengkar, masing masing mengaku bahwa dialah yang memenggal kepala Ammar yang
oleh Rasul dikatakan bahwa Ammar dibunuh kelompok pemberontak
Ibnu Qutaibah menceriterakan dalam al Ma arif bahwa yang mengaku membunuh Ammar
yang telah berumur 93 tahun itu adalah Abu alGhadiyah. Ia sendiri yeng mengaku
membunuh Ammar: Sesungguhnya seorang lelaki menikam dan membuka tutup k epala
Ammar dan memenggal kepalanya. Kepala Ammar telah berubah rupa. ( Ibn Qutaibah,
AlMa arif, hlm. 112 )
Abu Umar menceriterakan Ammar dibunuh oleh Abu alGhadiyah dan yang memenggal
kepalanya adalah Ibnu Jaz as Saksaki ( Ibn Abil Hadid, Syarh NahjulBalaghah,jilid 10, hlm.
105. )
.
SHAHIH BUKHARI NO.428 MERIWAYATKAN BAHWA RASUL MENGATAKAN BAHWA AMMAR BIN
YASIR AKAN DIBUNUH KELOMPOK PEMBERONTAK AHLI NERAKA
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami
['Abdul 'Aziz bin Mukhtar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadza'] dari
['Ikrimah], Ibnu Abbas kepadaku dan kepada Ali, anaknya, Pergilah kalian bedua menemui
[Abu Sa'id] dan dengarlah hadits darinya! Maka kami pun berangkat. Dan kami dapati dia
sedang membetulkan dinding miliknya, ia mengambil kain selendangnya dan duduk ihtiba`.
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
7/19
Kemudian ia mulai berbicara hingga menyebutkan tentang pembangunan masjid. Ia
mengkisahkan, Masing - masing kami membawa bata satu persatu, sedangkan Ammar
membawa dua bata dua bata sekaligus. Saat Nabi shallallahu alaihi wasalla m melihatnya,
beliau berkata sambil meniup debu yang ada padanya: Kasihan Ammar, dia akan dibunuh
oleh golongan durjana. Dia mengajak mereka ke surga sedangkan mereka mengajaknya ke
neraka. Ibnu Abbas berkata, Ammar lantas berkata, Aku berlindung ke pada Allah dari
fitnah tersebut.
.
SIAPAKAH KELOMPOK PEMBERONTAK AHLI NERAKA ITU..??
MASNAD AHMAD NO.17710
.
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami
[Ma'mar] dari [Thawus] dari [Abu Bakar bin Muhammad bin Amru bin Hazm] dari [Bapaknya]
ia berkata, Ketika Ammar bin Yasir di bunuh, [Amru bin Hazm] menemui Amru bin Ash dan
berkata, Ammar telah dibunuh! Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah
bersabda: Yang akan membunuhnya adalah kelompok pemberontak. Amru bin Ash berdiri
dengan penuh keterkejutan seraya mengucapkan kalimat tarji (Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi
Raaji uun), lalu ia mendatangi Mu awiyah. Mu awiyah pun bertanya padanya, Apa yang
terjadi denganmu? [Amru bin Ash] menjawab, Ammar telah dibunuh! Maka Mu awiyah
berkata, Ammar telah dibunuh, lalu apa masalahnya? Amru bin Ash menjawab, Saya
mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Yang akan membunuhnya
adalah kelompok pemberontak. Mu awiyah berkata, Kamu berpi hak pada anakmu! Apakahkami yang membunuhnya? Yang membunuhnya adalah Ali dan para sahabatnya, mereka
membawanya lalu melemparkan di tengah-tengah tombak-tombak kami, -atau ia
mengatakan, di antara pedang kami.
.
JELAS KELOMPOK PEMBERONTAK AHLI NERAKA ITU ADALAH KELOMPOK MUAWIYAH YANG
BERUSAHA MENGATAKAN ALI DAN SAHABATNYA YANG MEMBUNUH AMMAR BIN YASIR,
PADAHAL IMAM ALI TERPILIH SECARA DEMOKRASI LANGSUNG SAH SECARA DEMOKRASI
MAUPUN TEOKRASI
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
8/19
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
9/19
Riwayat hadis (tersebut di atas) ini adalah mutawtir. Yakni, hadis itu diriwayatkan secara
berurut-turut oleh sekian banyak orang sehingga tidak ada keraguan mengenai keasliannya.
Ibn Abdul Barr (dalam al - Ist b, III, h. 1140) mengataka n,
Hadis itu mengikuti kesinambungan tanpa putus dari Nabi, bahwa beliau berkata, Suatu
kelompok pendurhaka akan membunuh Ammar, dan ini adalah suatu ramalan dari
pengetahuan rahasia Nabi dan tanda kenabiannya. Hadis ini termasuk yang paling sahih dan
yang tercatat secara paling tepat.
Setelah wafatnya Nabi, Ammar termasuk penganut dan pendukung terbaik Amirul
Mukminin dalam masa pemerintahan ketiga khalifah pertama. Dalam masa kekhalifahan
Utsman, ketika kaum Muslim memprotes kepada Utsman terhadap kebijakannya dalam
pembagian harta baitul mal, Utsman berkata dalam suatu pertemuan umum bahwa uangyang berada dalam perbendaharaan adalah suci dan adalah milik Allah, dan bahwa dia
(sebagai khalifah Nabi) berhak untuk membelanjakannya menurut yang dianggapnya pantas.
Utsman mengancam dan mengutuk semua yang hendak memprotes atau menggerutu atas
apa yang dikatakannya. Atasnya, Ammar ibn Ysir dengan beraninya menyatakan
keberatannya dan mulai menuduh kecondongannya yang telah mendarah daging untuk
mengabaikan kepentingan rakyat umum; ia menuduhnya telah menghidupkan adat
kebiasaan kaflr yang dihapus oleh Nabi. Atasnya Utsman memerintahkan supaya ia
dipukuli, dan beberapa orang dari kalangan Bani Umayyah, kerabat Khalifah, segera
menyerang Ammar yang mulia itu, dan khalifah itu sendiri menyepak kemaluan Ammar
dengan kaki bersepatu, yang menyebabkan ia menderita hernia. Ammar pingsan selama
tiga hari dan dirawat oleh Ummul Mu minin Umm Salamah di rumahnya (Umm Salamah). (al -
Baldzur, Ansb al-Asyrf, V, h. 48, 54, 88; Ibn Abil Hadid, III, h. 47-52; al-Immah was-
Siysah, I, h. 35-36; al- lgd al -Fard, IV, h. 307; ath-Thabaqt, III, bagian i, h. 185; Trkh
al-Khams, II, h. 271)
Ketika Amirul Mukminin menjadi khalifah, Ammar adalah salah seorang pendu kungnya
yang paling setia. la ikut serta dalam semua kegiatan sosial, politik dan militer dalam masa
itu, terutama dalam Perang Jamal dan Perang Shiffin.
Namun, Ammar gugur dalam Perang Shiffin pada 9 Safar 37 H. dalam usia lebih sembilan
puluh tahun. Pad a hari syahidnya, Ammar ibn Yasir menghadap ke langit seraya berkata,
Ya Allah Tuhanku. Sesungguhnya Engkau tahu bahwa apabila aku mengetahui bahwa
kehendak-Mu supaya aku menerjunkan diri ke Sungai (Efrat) dan tenggelam, aku akan
melakukannya. Ya Allah Tuhanku, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa apabila Engkau
rida sekiranya aku menaruh pedang di dada dan menekannya keras-keras sehingga keluar
di punggungku, aku akan melakukannya. Ya Allah Tuhanku! Aku tidak mengira ada sesuatu
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
10/19
yang lebih menyenangkan bagi-Mu daripada berjuang melawan kelompok berdosa ini, dan
apabila kuketahui bahwa suatu perbuatan lebih Engkau ridai, aku akan melakukannya.
Abu Abdur -Rahman as-Sulami meriwayatkan,
Kami hadir bersama Amirul Mukminin di Shiffln di mana saya melihat Am mar ibn Yasir
tidak memalingkan wajahnya ke sisi mana pun, atau ke wadi-wadi (lembah) Shiffin
melainkan para sahabat Nabi mengikutinya seakan-akan ia merupakan suatu panji bagi
mereka. Kemudian saya mendengar Ammar berkata kepada Hasyim ibn Utbah (al -Mirqal),
Wahai Hasyim, menyerbula ke barisan musuh, surga berada di bawah pedang. Hari ini saya
menemui kekasih saya, Muhammad dan partainya.
Kemudian ia berkata. Demi Allah, sekiranya pun mereka membuat kita lari hingga ke
pepohonan kurma Hajar (sebuah kota di Bahrain), namun kita dengan yakin bahwa kitabenar dan mereka salah.
Kemudian Ammar melajutkan (berkata kepada musuh):
Kami menyerangmu (dahulu) untuk (beriman) pada wahyu
Dan kini kami menyerangmu untuk tafsirnya;
Serangan yang memisahkan kepala dari tumpuannya;
Dan membuat kawan lupa akan sahabat setianya;
Sampai kebenaran kembali kepada jalannya.
Lalu ia (as- Sulami) berkata, Saya tidak (pernah) melihat para sahabat Nabi terbunuh pada
saat mana pun sebanyak terb unuhnya mereka pada hari ini.
Kemudian Ammar memacu kudanya, memasuki medan pertempuran dan mulai bertempur.
la bersikeras memburu musuh, melancarkan serangan demi serangan, dan mengangkat
slogan-slogan menantang sampai akhirnya sekelompok orang Suriah yang berjiwa kerdil
mengepungnya pada semua sisi, dan seorang lelaki bernama Abu al-Ghadiyah al-Juhari (al-
Fazari) menimpakan luka padanya sedemikian rupa sehingga tak dapat ditanggungnya lalu
ia kembali ke kemahnya. la meminta air. Semangkuk susu dibawakan kepadanya. Ketika
Ammar melihat mangkuk itu ia berkata, Rasulullah telah mengatakan yang sebenarnya.
Orang bertanya kepadanya apa yang dimaksudnya dengan kata-kata itu. la berkata,
Rasulullah telah memberitahukan kepada saya bahwa rezeki terakhir bagi saya di dunia ini
adalah susu. Kemudian ia mengambil mangkuk susu itu, meminumnya, lalu menyerahkannyawanya kepada Allah Yang Mahakuasa. Ketika Amirul Mukminin mengetahui kematiannya,
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
11/19
ia datang ke sisi Ammar, menaruh kepalanya ke pangkuannya sendiri da n mengucapkan
elegi yang berikut,
Sesungguhnya seorang Muslim yang tidak sedih atas terbunuhnya putra Yasir, dan tidak
terpukul oleh petaka sedih ini, tidaklah ia beriman yang sesungguhnya.
Semoga Allah memberkati Ammar di hari ia masuk Islam, semoga Al lah memberkatinya di
hari ia terbunuh, dan semoga Allah memberkati Ammar ketika ia dibangkitkan kembali.
Sesungguhnya saya mendapatkan Ammar (pada tingkat sedemikian) sehingga tiga sahabat
Nabi tak dapat disebut tanpa Ammar kecuali dia adalah yang keem pat, dan empat nama
dari mereka tak dapat disebut kecuali Ammar sebagai yang kelima.
Tak ada di antara para sahabat Nabi yang meragukan bahwa bukan saja surga sekali ataudua kali dilimpahkan dengan paksa kepada Ammar, melainkan ia mendapatkan haknya
atasnya (berkali- kali). Semoga surga memberikan kenikmatan kepada Ammar.
Sesungguhnya dikatakan (oleh Nabi), Sungguh, Ammar bersama kebenaran dan kebenaran
bersama Ammar.
Lalu Amirul Mukminin melangkah maju dan melakukan salat jenazah baginya, dan kemudian
dengan tangannya sendiri ia menguburkannya.
Kematian Ammar menyebabkan gejolak besar pada barisan Mu awiah pula, karena ada
sejumlah orang terkemuka yang berperang pada pihaknya berpikiran bahwa peperangan
Mu awiah melawan Amirul Mukminin adalah per juangan yang benar. Orang-orang itu
mengetahui akan ucapan Nabi bahwa Ammar akan dibunuh oleh suatu kelompok yang
berada di pihak yang batil. Ketika mereka melihat bahwa Ammar telah terbunuh oleh
tentara Mu awiah mereka menjadi yakin bahwa Amirul Mukmini n pastilah di pihak yang
benar. Kecemasan di kalangan para pemimpin maupun prajurit tentara Mu awiah diredakan
olehnya dengan argumen bahwa justru Amirul Mukminin yang membawa Ammar ke medan
pertempuran dan karena itu ialah yang harus bertanggung jawab atas kematiannya. Ketikaargumen Mu awiah disebutkan kepada Amirul Mukminin, ia mengatakan bahwa seakan -
akan Nabi harus bertanggung jawab atas terbunuhnya Hamzah karena beliau yang
membawanya ke Pertempuran Uhud. (ath-Thabari, at-Trkh, I, h. 3316-3322; III, h. 2314-
2319; Ibn Sa d, ath -Thabaqt, III, bagian i, h. 176-189; Ibn Atsr, al-Kmil, III, h. 308-312;
Ibn Katsir, at-Trkh, VII, h. 267-272; al-Minqar, Shiffin, h. 320- 345; Ibn Abdil Barr, al -
Ist b, III, h. 1135 -1140; IV, h. 1725; Ibn al-Atsir, Usd al-Ghbah, IV, h. 43-47; V, h. 267;
Ibn Abil Hadid, Syarh Nahjul Balghah, jilid V, h. 252-258; VIII, h. 10-28; X, h. 102-107; al-
Hakim, al-Mustadrak, III, h. 384- 394; Ibn Abdi Rabbih, al - Iqd al -Fard, IV, h. 340-343; al-
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
12/19
Mas d, Murj adz -Dzahab, II, h. 381-382; al- Haitsam, Majma az - Zaw id, IX, h. 292 -
298; al-Baldzur, Ansb al-Asyrf (biografi Amirul Mukminin), h. 310-319.
.
Kalau memang dunia hadis sunni jujur dan tidak ada intimidasi dalam periwayatan hadis,
niscaya Abu Hurairah tidak akan menyembunyikan hadis !
Sunni menutupi kesalahan kesalahan para Sahabat dengan menyalahkan tokoh fiksi
Abdullah bin Saba , menyembunyikan hadis dan membuat buat hadis palsu jaminan Surga
kepada musuh musuh ahlulbait
Pasca wafat Nabi SAW, para sahabat banyak mengembangkan ijtihad dari hasil
pemikirannya sendiri, walaupun itu harus merubah hukum yang telah ditetapkan Allah danRasul sebelumnya !
UMAT KHiANATi Ali PASCA NABi SAW WAFAT
Qs. Al An am ayat 65 -67
Qs. 6:65. Katakanlah (Muhammad), Dialah yang berkuas a mengirimkan azab kepadamu,
dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan golongan
(yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang
lain. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan berulang ulang tanda tanda (kekuasaan
Kami) agar mereka memahami (nya)
Qs. 6:66. Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal (azab) itu benar adanya. Katakanlah
(Muhammad), Aku ini bukanlah penanggung jawab kamu
Qs. 6:67. Setiap berita (yang dibawa oleh Rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan
mengetahui
Dikutip dari AL HiDAYAH ALQURAN TAFSiR PERKATA TAJWID KODE ANGKA PENERBIT
KALiM yang disahkan DEPAG, halaman 136 :
Asbabun Nuzul Qs.6 : 65-67 : Zaid bin Aslam mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda
kepada para sahabat, Setelah kepergianku, janganlah kalian kembali menjadi kafir dengan
saling membunuh diantara kalian. Mereka berkata, Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah Rasul Nya. Sebagian yang lain berkata, ini
tidak akan pernah terjadi untuk selamanya, yaitu saling membunuh diantara kita, sementara
kita semua adalah muslim. Maka turunlah ketiga ayat ini (HR. Ibnu Abi Hatim)
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
13/19
Wahai para pembaca
Qs. Asy Syu ara; ayat 205 -207
Qs.26 : 205 : Maka bagaimana pendapatmu jika kepada mereka kami berikan kenikmatanhidup beberapa tahun,
Qs.26 : 206 : Kemudian datang kepada mereka azab yang diancamkan kepada mereka,
Qs.26 : 207 : Niscaya tidak berguna bagi mereka kenikmatan yang mereka rasakan
Dikutip dari AL HiDAYAH ALQURAN TAFSiR PERKATA TAJWID KODE ANGKA PENERBIT
KALiM yang disahkan DEPAG, halaman 376 :
Asbabun Nuzul Qs.26 : 205-207 : Menurut Abu Jahdham, ketiga ayat ini diturunkan
berkenaan dengan Rasulullah yang suatu ketika terlihat bingung dan gelisah. Para sahabat
menanyakan hal itu. Aku bermimpi, setelah aku wafat kelak, aku melihat musuhku yang
ternyata adalah berasal dari umatku sendiri, jawab Rasulullah (HR.ibn u Abi Hatim)
Wahai para pembaca
Hadis dari sahabat Jarir bin Abdillah Al Bajali dari Nabi SAW : janganlah kalian kembali
kafir sepeninggalku, sebagian kalian menebas leher yang lain (HR. Bukhari no. 7080 dan
HR. Muslim no.65)
Hadis Nabi SAW : Mencaci seorang muslim adalah suatu kefasikan dan membunuhnya
adalah suatu kekufuran (Hr.Bukhari Muslim)
PERSAMAAN SAHABAT NABI SAW DAN SAHABAT MUSA AS
Jika sesetengah (bukannya semua) sahabat Nabi Muhammad Saw diterangkan oleh al-Quran
sebagai orang yang lari dari medan perang (Uhud dan Hunain), munafik, meninggalkan Nabi
ketika khutbah Jumaat dan sebagainya, maka bagaimanakah pula sikap sahabat/kaum Nabi
Musa as.? Al-Quran dalam Surah al-Maidah ayat 20-26 menjelaskan sikap mereka seperti
berikut:
.
Dan (ingatla h), ketika Musa berkata kepada kaumnya: Wahai kaumku, ingatlah nikmat Allah
atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-
orang merdeka (setelah kamu diperhamba oleh Firaun dan orang-orangnya), dan diberikan-
Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun di antara umat-
umat yang lain.QS. al - Mai dah (5) : 20
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
14/19
.
Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina- Baitul Muqaddis) yang telah ditentukan
Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang karena takut kepada musuh), maka
kamu menjadi orang-orang yang merugi. QS. al- Mai dah (5) : 21
.
Mereka berkata: Wahai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang -orang yang gagah
perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar
daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya.
QS. al- Mai dah (5) : 22
.
Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah
memberi nikmat atas keduanya: Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu,
maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah
hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar- benar orang yang beriman .
QS. al- Mai dah (5) : 23
.
Mereka berkata: Wahai Musa, kami s ekali-sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya,
selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu (berperang) bersama Tuhanmu,dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja .
QS. al- Mai dah (5) : 24
.
Berkata Musa: Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku (Nabi
Harun). Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu .
QS. al- Mai dah (5) : 25
.
Allah berfirman: (Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka
selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi
(padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang
fasik itu. QS. al - Mai dah (5) : 26
.
Kesimpulannya:
.
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
15/19
1. Sahabat Nabi Musa (Bani Israil) telah ingkar dengan arahan Nabi Musa supaya memasuki
tanah suci Palestin kerana takut berperang.
.
2. Mereka yang ingkar itu mengarahkan Nabi Musa agar berperang bersama Tuhan
manakala mereka hanya menunggu sahaja.
.
3. Mereka disifatkan sebagai sahabat/kaum yang fasiq oleh al-Quran.
.
4. Akibat ingkar dengan arahan Nabi Musa mereka disesatkan oleh Allah swt selama 40
tahun di tengah padang pasir Tiih (sekarang terletak di wilayah Mesir).
.
Justeru itu, sahabat Nabi Musa yang ingkar dengan arahannya bukanlah sahabat yang layak
dijadikan contoh dan mereka bukalanlah sahabat yang adil.
Muawiyyah si Pengingkar Hadis Nabi Saaw
Percayakah anda bahwa ada orang yang meninggalkan sunnah karena kebenciannya
terhadap Imam Ali. Mau percaya atau tidak semuanya terserah kepada anda sendiri, saya
hanya menampilkan riwayat yang memang menyebutkan hal yang demikian.
https://lh6.googleusercontent.com/-MBV6aDCB2VQ/TXYTe1o4L9I/AAAAAAAAARI/UTsxwuvILC8/s1600/setan1.jpg8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
16/19
Telah mengabarkan kepada kami Abu Hasan Muhammad bin Husein Al Alawiy yang berkata
telah memberitakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Hasan bin Asy Syarqiy yang
berkata:
.
telah menceritakan kepada kami Ali bin Sa id A Nasawiy yang berkata telah menceritakan
kepada kami Khalid bin Makhlad yang berkata menceritakan kepada kami Ali bin Shalih dari
Maisarah bin Habiib An Nahdiy dari Minhal bin Amru dari Sa id bin Jubair yang berkata
kami di sisi Ibnu Abbas di Arafah, dan ia berkata wahai Sa id kenapa aku tidak mendengar
orang- orang bertalbiyah, aku berkata mereka takut kepada Mu awiyah. Maka Ibnu Abbas
keluar dari tempatnya dan berkata labbaikallahumma labbaik, dan celaka [terhinalah]
Mu awiyah, ya Allah laknatlah mereka, mereka meningga lkan sunnah karena kebencian
terhadap Ali radiallahu anhu [Sunan Baihaqi 5/113 no 9230]
Hadis ini sanadnya hasan. Para perawinya tsiqat kecuali Khalid bin Makhlad dia salah satu
syaikh [guru] Bukhari yang diperbincangkan tetapi perbincangan itu tidak menurunkan
hadisnya dari tingkatan hasan. Pendapat yang rajih Khalid bin Makhlad seorang yang shaduq
hasanul hadits.
* Abul Hasan Muhammad bin Husein bin Dawud bin Ali Al Alawiy An Naisaburi. Adz
Dzahabi menyebutnya Imam Sayyid Muhaddis Shaduq Musnad Khurasa n [Siyar Alam An
Nubala 17/98 no 60]. Dia adalah guru Baihaqi yang utama dimana Baihaqi telah
menshahihkan hadisnya [Sunan Baihaqi 5/142 no 9408]. Pernyataan Baihaqi kalau sanadnya
shahih berarti Baihaqi menganggap Abu Hasan Al Alawiy seorang yang tsiqat
.
* Abdullah bin Muhammad bin Hasan bin Asy Syarqiy termasuk seorang yang tsiqat dalam
hadis. As Sam aniy berkata ia dalam hadis seorang yang tsiqat dan ma mun [Al Ansab As
Sam aniy 3/149]. Al Khalili menyatakan ia tidak kuat [Al Irsyad 2/471] tetapi j arh ini tidak
memiliki alasan atau jarh mubham apalagi jarh laisa bil qawiy adalah jarh yang ringan dan
bisa diartikan sebagai perawi yang hasanul hadits [tidak sampai ke derajat shahih]. AdzDzahabi mengatakan kalau ia shahih pendengarannya [dalam hal hadis] dari Adz Dzahili dan
yang satu thabaqat dengannya dan ia diperbincangkan karena sering meminum minuman
yang memabukkan [Mizan Al I tidal juz 2 no 4664]. Tetapi tuduhan ini masih perlu diteliti
kembali karena besar kemungkinan yang diminum adalah nabiidz
.
* Ali bin Sa id An Nasawiy Abu Hasan dia seorang yang tsiqat dan tinggal di Naisabur ia
mendengar hadis dari Abu Dawud, Abdus Shamad bin Abdul Warits dan Abu Ashim, telah
mendengar darinya Ibnu Abi Khaitsamah [Al Irsyad Al Khalili 2/443]
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
17/19
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
18/19
bertanya padanya, bisa saja ia tidak mengetahui hal itu. [At Tahdzib juz 10 no 556]. Ibnu
Hajar menyatakan shaduq dikatakan pernah salah [At Taqrib 2/216]
.
* Sa id bin Jubair termasuk perawi kutubus sittah yang dikenal tsiqat. Ia adalah tabiin murid
Ibnu Abbas yang terkenal. Abu Qasim At Thabari berkata ia tsiqat imam hujjah kaum
muslimin. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat dan berkata ia seor ang yang
faqih ahli ibadah memiliki keutamaan dan bersifat wara . [At Tahdzib juz 4 no 14]. Ibnu
Hajar berkata tsiqat tsabit faqih [At Taqrib 1/349]
.
Sudah jelas kalau hadis ini sanadnya hasan. Sebagian orang berusaha melemahkan hadis ini
dengan melemahkan Abu Muhammad Asy Syarqi Abdullah bin Muhammad bin Hasan karenaia sering minum minuman yang memabukkan [muskir]. Anehnya jika mereka konsisten
maka seharusnya mereka juga melemahkan dan menolak para sahabat yang meminum
khamar seperti Mu awiyah dan Wal id bin Uqbah. Kenyataannya mereka tetap menerima
riwayat kedua sahabat tersebut.
.
Dan bagi mereka yang akrab dengan kitab rijal maka hal- hal seperti ini cukup ma ruf
[dikenal ] yaitu terdapat beberapa perawi yang tetap dita dilkan oleh ulama walaupun ia
m eminum minuman yang memabukkan. Hamzah As Sahmiy mendengar Abu Zur ah
Muhammad bin Yusuf Al Junaidiy pernah berkata tentang perawi yang bernama Ma bad bin
Jum ah ia tsiqat hanya saja ia memimum minuman yang memabukkan [Tarikh Al Jurjani no
951]. Kemudian terkait dengan lafaz yang digunakan dalam kitab rijal, lafaz tersebut bukan
khamar tetapi muskir dimana pada lafaz ini terdapat ulama yang mengatakan kalau yang
mereka minum adalah nabiidz. Dan memang nabiidz ini dperselisihkan oleh sebagian ulama
kedudukannya. Terdapat para ulama yang menghalalkan nabidz diantaranya An Nakhaiy dan
ulama irak lainnya kemudian tetap banyak para ulama yang menta dil mereka.
.
Hadis Ibnu Abbas di atas juga dikuatkan oleh jalur lain yang tidak melewati Abu
Muhammad Asy Sy arqiy dari Ali bin Sa id dari Khalid bin Makhlad. Ali bin Sa id An Nasawiy
dalam periwayatannya dari Khalid bin Makhlad memiliki mutaba ah yaitu Ahmad bin Utsman
bin Hakim Al Kufy sebagaimana yang disebutkan dalam Sunan Nasa i 2/419 no 3993
dimana Ahmad bin Utsman bin Hakin seorang yang tsiqat [At Taqrib 1/42]. Selain itu Ali bin
Sa id juga memiliki mutaba ah dari Ali bin Muslim As Sulamiy sebagaimana disebutkan
dalam Shahih Ibnu Khuzaimah 4/260 no 2830. Ali bin Muslim As Sulamiy adalah syaikh
[guru] dari Ibnu Khuzaimah dimana Ibnu Khuzaimah menyebutnya Syaikh Al Faqih Al Imam
8/11/2019 AMMAR BIN YASIR KEPALANYA TERLEPAS DARI BADAN.pdf
19/19
dan menyatakan hadisnya shahih. Hadis ini juga disebutkan Al Hakim dalam Al Mustadrak
no 1706 dengan jalan sanad dari Ahmad bin Haazim Al Ghifari dan Ali bin Muslim keduanya
dari Khal id bin Makhlad dari Ali bin Mushir dari Maisarah bin Habib dari Minhal bin Amru
dari Sa id bin Jubair dari Ibnu Abbas. [mungkin disini terjadi tashif dalam sanad Al Hakim
yang benar bukan Ali bin Mushir tetapi Ali bin Shalih]
.
Penjelasan Singkat Hadis
.
Atsar Ibnu Abbas ini mengabarkan kepada kita situasi yang terjadi di zaman pemerintahan
Mu awiyah. Tampak bahwa pada masa itu terdapat orang -orang yang takut kepada
Muawiyah sehingga mereka enggan bertalbiyah padahal itu termasuk sunnah Nabi[shallallahu alaihi wasallam]. Dari riwayat ini maka kita dapat memahami bahwa Mu awiyah
telah melarang orang-orang untuk bertalbiyah di arafah dengan maksud menyelisihi Imam
Ali yang teguh melaksanakan sunnah Nabi [shallallahu alaihi wasallam]. Jadi wajarlah kalau
orang-orang tersebut takut kepada Muawiyah.
.
Sikap Muawiyah dan para pengikutnya inilah yang diingkari oleh Ibnu Abbas dimana Ibnu
Abbas menyebutnya sebagai meninggalkan sunnah karena kebencian terhadap Imam Ali.
Hal yang seperti ini memang patut diingkari dan menunjukkan kepada kita bahwa memang
Muawiyah dan pengikutnya konsisten untuk menunjukkan kebencian kepada Ahlul Bait
sampai- sampai mereka rela meninggalkan sunnah Nabi [shallallahu alaihi wasallam] dan
melarang orang melakukannya.
.