42
By Okky R. N

Analgetik, Antipiretik,NSAID

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmakologi

Citation preview

Page 1: Analgetik, Antipiretik,NSAID

By

Okky R. N

Page 2: Analgetik, Antipiretik,NSAID

 AnalgetikAnalgetik atau obat-obat penghilang nyeri

adalah zat-zat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

Page 3: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Penyebab sakit/ nyeri.Didalam lokasi jaringan yang mengalami luka

atau peradangan beberapa bahan algesiogenic kimia diproduksi dan dilepaskan, didalamnya terkandung dalam prostaglandin dan brodikinin. Brodikinin sendiri adalah perangsang reseptor rasa nyeri. Sedangkan prostaglandin ada 2 yang pertama Hiperalgesia yang dapat menimbulkan nyeri dan PG(E1, E2, F2A) yang dapat menimbulkan efek algesiogenic.

Page 4: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Mekanisame: Menghambat sintase PGS di tempat

yang sakit/trauma jaringan.

Page 5: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Karakteristik:1.            Hanya efektif untuk

menyembuhkan sakit2.            Tidak narkotika dan tidak

menimbulkan rasa senang dan gembira3.            Tidak mempengaruhi

pernapasan4.            Gunanya untuk nyeri sedang,

ex: sakit gigi

Page 6: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Analgesik di bagi menjadi 2 yaitu:1. Analgesik Opioid/analgesik narkotikaAnalgesik opioid merupakan kelompok

obat yang memilikisifat-sifat seperti opium atau morfin. Golongan obat ini digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri seperti pada fractura dan kanker.

Page 7: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Macam-macam obat Analgesik Opioid:1. Metadon. - Mekanisme kerja: kerja mirip morfin

lengkap, sedatif lebih lemah. - Indikasi: Detoksifikas ketergantungan

morfin, Nyeri hebat pada pasien yang di rumah sakit.

- Efek tak diinginkan: * Depresi pernapasan * Konstipasi * Gangguan SSP * Hipotensi ortostatik * Mual dam muntah pada dosis awal

Page 8: Analgetik, Antipiretik,NSAID
Page 9: Analgetik, Antipiretik,NSAID

2. Fentanil. - Mekanisme kerja: Lebih poten dari

pada morfin. Depresi pernapasan lebih kecil kemungkinannya.

- Indikasi: Medikasi praoperasi yang digunakan dalan anastesi.

- Efek tak diinginkan: Depresi pernapasan lebih kecil kemungkinannya. Rigiditas otot, bradikardi ringan.

Page 10: Analgetik, Antipiretik,NSAID
Page 11: Analgetik, Antipiretik,NSAID

3. Kodein - Mekanisme kerja: sebuah prodrug 10%

dosis diubah menjadi morfin. Kerjanya disebabkan oleh morfin. Juga merupakan antitusif (menekan batuk)

- Indikasi: Penghilang rasa nyeri minor - Efek tak diinginkan: Serupa dengan

morfin, tetapi kurang hebat pada dosis yang menghilangkan nyeri sedang. Pada dosis tinggi, toksisitas seberat morfin.

Page 12: Analgetik, Antipiretik,NSAID
Page 13: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Obat Analgesik Non-Nakotik dalam Ilmu Farmakologi juga sering dikenal dengan istilah Analgetik/Analgetika/Analgesik Perifer. Analgetika perifer (non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik atau Obat Analgesik Perifer ini cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik).

Page 14: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Efek samping obat-pbat analgesik perifer: 1.kerusakan lambung2.kerusakan darah3.kerusakan hati dan ginjal4.kerusakan kulit.

Page 15: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Macam-macam obat Analgesik Non-Narkotik:

1. IbupropenIbupropen merupakan devirat asam

propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin.

Ibu hamil dan menyusui tidak di anjurkan meminim obat ini.

Page 16: Analgetik, Antipiretik,NSAID
Page 17: Analgetik, Antipiretik,NSAID

2. Paracetamol/acetaminophenMerupakan devirat para amino fenol. Di Indonesia

penggunaan parasetamol sebagai analgesik dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat. Sebagai analgesik, parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama karena dapat menimbulkan nefropati analgesik.

Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak menolong. Dalam sediaannya sering dikombinasikan dengan cofein yang berfungsi meningkatkan efektinitasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya.

Page 18: Analgetik, Antipiretik,NSAID
Page 19: Analgetik, Antipiretik,NSAID

3. Asam MefenamatAsam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat kuat terikat pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat antikoagulan harus diperhatikan. Efek samping terhadap saluran cerna sering timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung.

Page 20: Analgetik, Antipiretik,NSAID
Page 21: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Obat antipiretik adalah obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas karena dapat menghambat prostatglandin pada CNS.

Page 22: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Macam-macam obat Antipiretik:1.      Benorylate Benorylate adalah kombinasi dari

parasetamol dan ester aspirin. Obat ini digunakan sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada anak obat ini bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol dan aspirin dalam penggunaan yang terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk anak yang mengidap Sindrom Reye.

Page 23: Analgetik, Antipiretik,NSAID

2.  Fentanyl Fentanyl termasuk obat golongan

analgesik narkotika. Analgesik narkotika digunakan sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl digunakan untuk menghilangkan sakit yang disebabkan kanker.

Page 24: Analgetik, Antipiretik,NSAID

3. Piralozon Di pasaran piralozon terdapat dalam

antalgin, neuralgin, dan novalgin. Obat ini amat manjur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri. Namun piralozon diketahui menimbulkan efek berbahaya yakni agranulositosis (berkurangnya sel darah putih), karena itu penggunaan analgesik yang mengandung piralozon perlu disertai resep dokter.

Page 25: Analgetik, Antipiretik,NSAID

NSAID (Anti-Inflamasi)

Page 26: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Penggunaan NSAID yaitu untuk penanganan kondisi akut dan kronis dimana terdapat kehadiran rasa nyeri dan radang. Walaupun demikian berbagai penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan obat-obatan ini dapat digunakan untuk penanganan penyakit lainnya seperti colorectal cancer, dan penyakit kardiovaskular.

Page 27: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Secara umum, NSAID diindikasikan untuk merawat gejala penyakit berikut: rheumatoid arthritis,osteoarthritis, encok akut, nyeri haid, migrain dan sakit kepala, nyeri setelah operasi, nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan, demam, ileus, dan renal colic.

Page 28: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Sebagian besar NSAID adalah asam lemah, dengan pKa 3-5, diserap baik pada lambung dan usus halus. NSAID juga terikat dengan baik pada protein plasma (lebih dari 95%), pada umumnya dengan albumin. Hal ini menyebabkan volume distribusinya bergantung pada volume plasma. NSAID termetabolisme di hati oleh proses oksidasi dan konjugasi sehingga menjadi zat metabolit yang tidak aktif, dan dikeluarkan melalui urin atau cairan empedu.

Page 29: Analgetik, Antipiretik,NSAID

 Efek dari NSAID (Anti-Inflamasi) Inflamasi adalah rekasi tubuh untuk

mempertahankan atau menghindari faktor lesi. COX2 dapat mempengaruhi terbentuknya PGs dan BK. Peran PGs didalam peradangan yaitu vasodilatasi dan jaringan edema, serta berkoordinasi dengan bradikinin menyebabkan keradangan.

Page 30: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Mekanisme Anti-Inflamasi Menghambat prostaglandin dengan

menghambat COX.

Page 31: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Karakteristik Anti-Inflamasi NSAID hanya mengurangi gejala klinis

yang utama (erythema, edema, demam, kelainan fungsi tubuh dan sakit). Radang tidak memiliki efek pada autoimunological proses pada reumatik dan reumatoid radang sendi. Memiliki antithrombik untuk menghambat trombus atau darah yang membeku.

Page 32: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Contoh obat NSAID (Anti Inflamasi)1.      Gol. Indomethacine -          Proses didalam tubuh Absorpsi di dalam tubuh cepat dan lengkap,

metabolisme sebagian berada di hati, yang dieksresikan di dalam urine dan feses, waktu paruhnya 2-3 jam, memiliki anti inflamasi dan efek antipiretic yang merupakan obat penghilang sakit yang disebabkan oleh keradangan, dapat menyembuhkan rematik akut, gangguan pada tulang belakang dan asteoatristis.

-          Efek sampinga.       Reaksi gastrointrestianal: anorexia (kehilangan

nafsu makan), vomting (mual), sakit abdominal, diare.

b.      Alergi: reaksi yang umumnya adalah alergi pada kulit dan dapat menyebabkan asma.

Page 33: Analgetik, Antipiretik,NSAID

2.      Gol. Sulindac Potensinya lebih lemah dari

Indomethacine tetapi lebih kuat dari aspirin, dapat mengiritasi lambung, indikasinya sama dengan Indomethacine.

3.      Gol. Arylacetic Acid Selain pada reaksi aspirin yang kurang

baik juga dapat menyebabkan leucopenia thrombocytopenia, sebagian besar digunakan dalam terapi rematik dan reumatoid radang sendi, ostheoarthitis.

Page 34: Analgetik, Antipiretik,NSAID

4.      Gol. Arylpropionic Acid Digunakan untuk penyembuhan radang

sendi reumatik dan ostheoarthitis, golongan ini adalah penghambat non selektif cox, sedikit menyebabkan gastrointestial, metabolismenya dihati dan di keluarkan di ginjal.

5.      Gol. Piroxicam Efek mengobati lebih baik dari aspirin

indomethacine dan naproxen, keuntungan utamanya yaitu waktu paruh lebih lama 36-45 jam.

Page 35: Analgetik, Antipiretik,NSAID

6.      Gol. Nimesulide Jenis baru dari NSAID, penghambat

COX-2 yang selektif, memiliki efek anti inflamasi yang kuat dan sedikit efek samping.

Page 36: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.

Page 37: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1 (cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang).

Page 38: Analgetik, Antipiretik,NSAID

NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitu golongan salisilat (diantaranya aspirin/asam asetilsalisilat, metil salisilat, magnesium salisilat, salisil salisilat, dan salisilamid),

Page 39: Analgetik, Antipiretik,NSAID

golongan asam arilalkanoat (diantaranya diklofenak, indometasin, proglumetasin, dan oksametasin)

golongan profen/asam 2 arilpropionat (diantaranya ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac)

golongan asam fenamat/asam N-arilantranilat (diantaranya asam mefenamat, asam flufenamat, dan asam tolfenamat),

Page 40: Analgetik, Antipiretik,NSAID

golongan turunan pirazolidin (diantaranya fenilbutazon, ampiron, metamizol, dan fenazon)

golongan oksikam (diantaranya piroksikam, dan meloksikam)

golongan penghambat COX-2 (celecoxib, lumiracoxib)

golongan sulfonanilida (nimesulide)golongan lain (licofelone dan asam

lemak omega 3).

Page 41: Analgetik, Antipiretik,NSAID

Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil, terutama pada trimester ketiga. Namun parasetamol dianggap aman digunakan oleh wanita hamil namun harus diminum sesuai aturan karena dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan hati.

Page 42: Analgetik, Antipiretik,NSAID

JADILAH AIR TERJUN YANG MAMPU MENJADIKAN WAHANA KESEJUKAN SEHINGGA MEMBERIKAN KEDAMAIAN HATI DI SETIAP INSAN