Upload
mijisraokane
View
114
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Analisa Air Baku
Citation preview
1
Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun (2007-2011)NoTahunLaki-lakiPerempuanJumlahRasio Jenis Kelamin
12007702869157180.78
22008884945182993.54
3200910341121215592.23
4201012971322261998.10
5201113941571296588.73
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten 2007,2008,2009,2010,2011,
Untuk tingkat kesejahteraan keluarga di Desa Raka tahun 2007- 2011 terbagi dalam 4 tahap yang jumlahnya dapat dilihat Tabel 2.4. Jumlah Kepala Keluarga Menurut Pentahapan Keluarga Sejahtera (2007-2011).TahunPra KSKS IKS IIKS III + KS III plusTotal
2007102739264331
20081218811072391
20091268912158394
201015410213167454
201117212312973497
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ana 2007,2008,2009,2010,2011,Demikian halnya dengan persentase jumlah kepala keluarga Tabel 2.5. Persentase Jumlah Kepala Keluarga Menurut Pentahapan Keluarga Sejahtera (2007-2011).TahunPra KSKS IKS IIKS III + KS III plusTotal
200731222819100
200831232818100
200932223115100
201034222915100
201134252615100
Total16211414282100
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Anaa 2007,2008,2009,2010,2011,
Berdasarkan data tingkat kesejahteraan penduduk Desa Raka diperoleh bahwa keluarga yang berada pada tingkat Keluarga Sejahtera ( KS I, KS II dan KS III + KS III plus ) jumlahnya 20 % Dari tahun 2007 2011.Tabel 2.6. Banyaknya Sekolah,Guru,Murid Dan Rasio Murid Dan Guru di Lingkungan Desa Raka
Jenjang PendidikanStatusSekolahGuruMuridRasio Guru - Murid
TKNegeri14276.75
Swasta---
SDNegeri22835612.7
Swasta---
SLTPNegeri2686539.6
Swasta---
SLTANegeri12626410.2
Swasta---
Sumber : Dinas PendidikanPemuda Dan Olahraga Dalam angka 2011
Tabel 2.7. Jumlah Pertumbuhan Guru Dan Murid Menurut Rasio Murid Per Guru Tahun (2008-2011).Tabel 2.7 Jumlah Pertumbuhan Guru dan Murid menurut Rasio Murid Guru Per Guru (2008 2011).
TahunGuruMuridJumlahRasio Murid / Guru
2008968729689.1
20099891110099.2
20101051267137212.1
20111261300142610.3
Sumber : Badan Pusat Statistik (2011)
a. Fasilitas KesehatanDesa Raka Merupakan memiliki puskesmas sebagai fasilitas kesehatan yang ada. Adapun untuk tempat pelayanan dan tenaga Kesehatan yang ada dapat dilihat pada tabel berikut 2,8.Tabel 2.8. Banyaknya Tenaga Kesehatan Puskesmas Desa Raka Tahun 2011Tenaga KesehatanJumlahTenaga yang adaTempat pelayananJumlah
Dokter umum224
Bidan15419
Perawat10515
Jumlah271133
Sumber :Puskesmas Aba i2011b. Fasilitas Ibadah Perkembangan sarana ibadah dari tahun 2007 2011 mengalami pertambahan dikarenakan adanya fasilitas lain yang menunjang dibanguunya sarana ibadah seperti musholah yang ada disekolah dan peukiman warga dapat dilihat pada tabel 2.9.Tabel 2.9.fasilitas ibadah desa rakadua tahun 2008 - 2011TahunMesjidGerejaPura/Vihara
20082--
20092--
20103--
20113--
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Aba (2011)
Tabel 3.1 Jumlah Kebutuhan Air Maksimum Per Orang Per Hari Menurut Kelompok Jumlah Penduduk.Jumlah Penduduk (satuan : 10.000)Kebutuhan Air (1 / orang / hari )
Kurang dari 11 55 1010 3030 100Lebih dari 100 150 300200 350250 400300 450350 500Lebih dari 400
Sumber : Sularso, 1991
Sumber :Perencanaan Rancangan Teknik Sistem Penyediaan Air Minum,SNI 2002
a. Kebutuhan Air Non Domestik ( Non Rumah Tangga )Kebutuhan air non domestik ditentukan oleh adanya konsumen non domestik.Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan untuk perkantoran dan tempat ibadah, prasarana pendidikan dan kesehatan dapat dilihat pada tabel 4.5.Tabel 4.5. Kebutuhan Air Non DomestikNoJenis PelayananKebutuhan Air
1Sekolah2 ltr/murid/hr
2Rumah Sakit200 ltr/tempat tidur/hr
3Puskesmas2 m/unit/hr
4MesjidSampai 2 m/unit/hr
5Kantor10 ltr/pegawai/hr
6Pasar12 m/hektar/hr
7Hotel90 ltr/tempat tidur/hr
8Rumah Makan100 ltr/tempat duduk/hr
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2005
B. Metode Perhitungan Jumlah PendudukBeberapa metode untuk memperkirakan pertambahan penduduk yang akan di kemukakan pada perencanaan ini,dalam perhitungan awal penulis mengambil data awal yakni tahun 2007 dan data akhir tahun 2011 hal ini dikarenakan data tahun 2012 belum mencukupi angka setahun adapun metode yang di gunakan yaitu :
1. Metode AritmetikMetode ini biasa juga di sebut metode rata-rata hitung, metode aritmetika digunakan apabila data berkala menunjukan jumlah penambahan (Absolute Number) yang relatif sama tiap tahunnya.Rumus Metode Arimetik adalah :
.
A. Prediksi Jumlah PendudukParameter dalam menganalisis tingkat kebutuhan air bersih suatu daerah yang paling berpengaruh adalah jumlah penduduk, Oleh karena itu memproyeksi tingkat pertumbuhan penduduk harus diprioritaskan, adapun hal-hal yang mempengaruhi jumlah penduduk adalah angka kelahiran, urbanisasi dan laju pertumbuhan penduduk yang tak terduga.Perkiraan penduduk dibuat untuk mengetahui jumlah dan perkembangan penduduk tiap tahun sampai akhir tahun perencanaan yang di inginkan (dalam perencanaan ini di rencanakan sampai tahun 2021) dengan demikian dapat menentukan besar kebutuhan fasilitas yang di harapkan, dalam hal ini fasilitas kebutuhan air bersih.Jumlah penduduk Desa Rakatahun 2007 adalah sebesar 1.571jiwa sedangkan pada tahun 2011 sebesar 2.965jiwa. bila di amati, perkembangan penduduk Desa Rakadua, menunjukan bahwa jumlah penduduk Desa Raka mengalami pertambahan rata-rata pertahun sebesar 2.78 %.dari tahun 2007-2011 dari nilai rata-rata keseluruhan jumlah penduduk tahun 2007-2011 dibagi jumlah tahun data.Untuk memperkirakan besarnya pertambahan jumlah penduduk di masa yang akan datang sesuai dengan tahun perencanaan, perhitungan akan di lakukan atas dasar data-data yang telah ada. Adapun metode-metode perhitungan jumlah penduduk untuk masa yang akan datang seperti telah di bahas pada bab sebelumnya yaitu Metode Aritmatik, Metode Geometrik, dan Metode Least Square sebagai berikut :a. Perhitungan Metode ArithmatikUntuk menghitung jumlah penduduk dengan metode Arithmatik menggunakan rumus :Po= Pn ka ( Tn-To )
Ka= Berdasarakan data 2007 - 2011
Ka=
= = 349 jiwa/tahunPo= Pn ka ( Tn-To )P2007= P2011 0.349 (2011-2007)= 2.965 0.349 (4)=2,963.6 jiwa
b. Perhitungan Metode GeometrikUntuk menghitung jumlah penduduk dengan metode geometrik, menggunakan rumus sebagai berikut : Rumus Metode Geometrik adalah : Pn= Po ( 1 + r)n
Berdasarakan data tahun 2007-2011
Maka r =
==2.78 %
Pn= Po ( 1 + r)nP2011 = P2007[( 1 +(2.78 %)]2011-2007
P2007= = 2,657 jiwa
Tabel 6.2. Hasil Perhitungan Dari Perbandingan 2 Metode NoTahunStatistik jumlah pendudukHasil perhitungan mundur
ArithmatikGeometrik
120071.5712,963.62,657
220081.8292,963.92,730
320092.1552,964.32,807
420102.6192,964.62,885
520112.9652,9652,965
Sumber :hasil pengolahan data 2012
d. Perhitungan Metode KorelasiDari tabel di atas, dapat di lihat perbedaan hasil perhitungan dari ketiga metode, dimana perbedaannya terdapat pada rumus yang digunakan. Untuk menentukan metode mana yang akan di pakai dalam menganalisa tingkat kebutuhan air bersih di wilayah perkotaan, maka hasil perhitungan tersebut di atas di analisis dengan cara menghitung koefisien korelasi masing-masing metode. koefisien korelasi :
r=Hasil perhitungan koefisien korelasi dari dua metode perhitungan tesebut dapat di lihat pada tabel 6.3.Tabel 6.3. Koefisien Korelasi Metode ArithmetikaTahunStatistikJumlah penduduk (Xi)Hasil perhitungan Arithmatik YiX= (Xi) (rata-rata)Y= (yi) (rata-rata)X2Y2X.Y
20071.5712.963.6-0.56900.32376100
20081.8292.963.9-0.31100.09672100
20092.1552.964.30.0150.0010.00022502.25000E-10
20102.6192.964.60.4290.0010.22944102.29441E-07
20112.9652.9650.8250.0010.68062506.80625E-07
11.13914.821.41.33077309.10291E-07
Rata22.1402.964
Koefisien Korelasi0.000455583
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
Sehingga dapat di hitung sebagai berikut :
r =
r=r= 0.000455583
Tabel 6.4. Koefisien Korelasi Metode GeometrikTahunStatistic Jumlah penduduk (Xi)Hasil prhitungan geometrik YiX= (Xi) (rata-rata)Y= (yi) (rata-rata)X2Y2X.Y
20071.5712,657-0.569-0.2730.3237610.0745290.024129584
20081.8292,730-0.311-0.2000.0967210.0400000.00386884
20092.1552,8070.015-0.1230.0002250.0151293.40402E-06
20102.6192,8850.429-0.0450.2294410.0020250.000464618
20112.9652,9650.8250.0350.6806250.0012250.000833766
11.13914.6461.3307730.1329080.029300211
Rata22.1402.930
Koefisien Korelasi0.069669581
Sumber Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012
r=
r=r=0.069669581
Tabel 6.6 Hasil Perhitungan Koefisien KorelasiNoMetodeKoefisien korelasiKeterangan
1Arithmatik0.000455583
2Geometric0.069669581Terdekat
Sumber :Hasil Pengolahan Data 2012
Oleh karena koefisien korelasi metode geometrik lebih besar dari metode arithmetik maka kecenderungan pertumbuhan penduduk di anggap mengikuti kecenderungan geometrikBerdasarkan perbandingan nilai K diatas maka di pilih nilai yang paling mendekati 1 yaitu metode geometrik dan selanjutnya di proyeksikan jumlah penduduk Desa Raka menggunakan Metode Geometric selama 10 tahun (2011-2021) adalah sebagai berikut :
Pn=Po (1 + r )n
r=
==2.78 %Maka perhitungan Geometrik untuk proyeksi 10 tahun kedepan (2011-2021)Pn=Po (1 + r )n2021=2965[1 + (2.78 %)]102021=2965( 1,0278)102021=3.900Tabel 6.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Desa Rakadua Dengan Metode GeometrikNoTahunJumlah Penduduk (jiwa)
120112965
220123047
320133132
420143219
520153309
620163401
720173495
820183592
920193692
1020203795
1120213900
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
B. Analisa Kebutuhan Air Bersih Dalam menganalisa kebutuhan air bersih suatu daerah yang paling berpengaruh adalah jumlah penduduk yang akan di layani dan angka standar kebutuhan air 1. Kebutuhan Air DomestikAnalisis kebutuhan air domestik (Rumah tangga) dihitung berdasarkan sambungan (SR) dan konsumsi hidran umum (HU).a. Sambungan Rumah (SR)Berdasarkan data tingkat kesejahteraan penduduk Desa diperoleh bahwa k Raka keluarga yang berada pada tingkat Keluarga Sejahtera ( KS I, KS II dan KS III + KS III plus ) jumlahnya 3.38 % Dari tahun 2007 2011. Atas dasar ini maka direncanakan jumlah penduduk yang mendapat sambungan rumah 4 % pada awal perencanaan dengan asumsi semakin lama semakin baik tingkat kehidupan masyarakat. Sehingga analisis perhitungan tersebut adalah sebagai berikut:Untuk tahun 2011Jumlah penduduk=2965 jiwa% penduduk yang dilayani=4%Jumlah penduduk yang dilayani=4% x 2965 jiwa= 118.6jiwaJatah Ket. Kebutuhan air untuk 1 KK = 1000 ltr/hr1 KK = 5 jiwaPemberian airtiap 1 orang= 200 ltr/org/hrJumlah kebutuhan air penduduk yang di layani=118.6 x 200/1000= 23.72 m/hari
Tabel 6.8 Jumlah Kebutuhan Air Bersih Melalui Sambungan RumahTahunJumlah Penduduk (jiwa)Penduduk yang dilayaniJatah Pemberian Air (ltr/org/hari)Jumlah Kebutuhan (m/hari)
(%)(Jiwa)
2011296510118.620023.72
201230474.5137.120027.42
201331325156.620031.32
201432195.5177.020035.40
201533096198.520039.70
201634016.5221.120044.22
201734957244.720048.94
201835927.5269.420053.88
201936928295.420059.08
202037958.5322.620064.52
202139009351.020070.20
Sumber : Hasil Analisis Data 2012
b. Kebutuhan Hidran Umum (HU)Persentase penduduk dengan tingkat keluarga sejahtera (Pra KS dan KS I) yaitu 2.76%. Persentase Penduduk yang mendapat pelayanan air bersih melalui hidran umum disesuaikan dengan tingkat kesejahteraan keluarga yang berada pada tingkat Pra KS dan KS I. Dalam perencanaan ditentukan 3% dari jumlah penduduk yang ada pada tahun 2011 dan tingkat kesejahteraan penduduk bertambah sehingga persentase menurun menjadi 11%dari pada akhir tahun perencanaan. Jatah pemberian air bersih untuk kran umum tetap yaitu 30 ltr/org/hari.Analisis perhitungan untuk kebutuhan hidran umum Untuk tahun 2011 Jumlah penduduk= 2965 jiwa% penduduk yang dilayani= 3%Jumlah penduduk yang dilayani= 3% x 2965 jiwa= 89.0jiwaJatah pemberian air untuk hidran umum= 30 ltr/org/hrJumlah kebutuhan= 89.0 x 30/1000= 2.67 m/hariTabel 6.9 Jumlah Kebutuhan Air Bersih Melalui Sambungan Hidran UmumTahunJumlah Penduduk (jiwa)Penduduk yang dilayaniJatah Pemberian Air (ltr/org/hari)Jumlah Kebutuhan (m/hari)
(%)(Jiwa)
20112965389.0302.67
201230473.5106.6303.20
201331324125.3303.76
201432194.5144.9304.35
201533095165.5304.97
201634015.5187.1305.61
201734956209.7306.29
201835926.5233.5307.01
201936927258.4307.75
202037957.5284.6308.54
202139008312.0309.36
Sumber : Hasil Analisis Data 20122. Kebutuhan Air Non Domestik Kebutuhan air non domestik merupakan kebutuhan yang terdiri dari kebutuha sarana dan prasarana seperti pendidikan,kesehatan, peribadatan dan perkantoran.a. Fasilitas KesehatanFasilitas kesehatan dapat ditentukan dengan cara menentukan jumlah puskesmas dan jatah pemberian air bersih sebanyak 2 m/unit/hari. Jumlah puskesmas yang ada hanya memiliki 1 (satu) buah bangunan adapun fariabel untuk jumlah kebutuhan air bersh sebanyak 2m/unit/hr sampai dengan tahun 2021.b. Fasilitas pendidikanBerdasarkan jumlah guru dan murid sekolah Desa Raka di peroleh persentase jumlah guru dan murid dati total yang ada pada tahun 2008. Jumlah Penduduk = 1829Jumlah guru dan murid= 968Persentase guru dan murid= 1829/968 x 100%= 52.92 %
Tabel 6.10 Persentase Jumlah Guru Dan Murid terhadap Jumlah Penduduk Tahun 2008 - 2011TahunJumlahTotal Guru dan Murid% dari total penduduk
PendudukGuruMurid
200818299687296852.92
2009215598911100946.82
201026191051267137252.38
201129651261300142648.09
Sumber : Hasil AnalisisData 2012
Dalam perencanaan ini ditentukan jumlah guru dan murid pada awal rencana untuk Desa Raka48.1 %dan akan meningkat menjadi 58% ( asumsi) Pada Akhir tahun Proyeksi tahun 2021. Dan untuk jatah pemberian air bersih untuk fasilitas pendidikan adalah 2 liter/org/hari.Untuk tahun 2011Jumlah penduduk = 2965Persentase rencana guru dan murid=48.1 %Jumlah rencana guru dan murid=48.09% x 2965=1426 jiwaJumlah kebutuhan air= 1426 x 2 / 1000= 2.85 m/hr
Kebutuhan air bersih untuk fasilitas pendidikan pada tahun selanjutnya dihitung dengan cara yang sama dan dapat dilihat pada tabel 6.11.Tabel 6.11 Jumlah Air Bersih untuk Fasilitas PendidikanTahunJumlah Penduduk (Jiwa)Jumlah Guru Dan MuridJatah pemberian Air (ltr/org/hr)Jumlah Kebutuhan Air (m/hr)
%Jiwa
2011296548.1142622.85
2012304749149322.99
2013313250156623.13
2014321951164223.28
2015330952172123.44
2016340153180323.61
2017349554188723.77
2018359255197623.95
2019369256206824.14
2020379557216324.33
2021390058226224.52
Sumber : Hasil Analisis Data 2012
c. Fasilitas IbadahDi desa Rakadua hanya terdapat 3 buah sarana ibadah yakni 1 masjid dan 2 mushollah, dilihat dari kondisi wilayah Desa hanya akan bertambah 6 buah fasilitas ibadah ditahun 2021 yang hanya berupa masjid dan musholah.Adapun perencanaan awal untuk tahun 2011 sebanyak 3 buah.Untuk tahun 2011Jumlah mesjid dan musholah = 3Jatah pemberian air bersih =2 m/bgn/hrKebutuhan air = 3 x 2 = 6 m/bgn/hrAdapun perencanaan untuk tahun 2021Jumlah mesjid dan musholah = 6Jatah pemberian air bersih = 2 m/bgn/hrKebutuhan air = 6 x 2 = 12 m/bgn/hr
Tabel 6.12 Kebutuhan Air Untuk Fasilitas IbadahTahunJumlah Mesjid dan Mushollah (bh)Jatah air M/bgn/hariKebutuhan air M/bgn/hari
2011326
2012326
2013326
2014428
2015428
2016428
20175210
20185210
20195210
20206212
20216212
Sumber : Hasil Analisis Data 2012
d. Kehilangan airKehilangan air terdiri dari :a). Kehilangan air pada pipa induk distribusi karena kebocoran atau pemakaian air yang tidak terkontrolb).Pemakaian air yang terus menerus untuk pemeliharaan sistim distribusic). Kehilangan air dalam instalasi pengolahan air bersih.Kehilangan air seperti yang tersebut diatas pada umumnya berkisar 20% dari kebutuhan air domestic dan non domestic. Perincian pemakaian air bersih rata-rata Desa Rakadua pada tahun 2021 dapat dilihat pada tabel 6.13.
Tabel 6.13 Rekapitulasi Air Bersih Domestik Dan Non Domestik Tahun 2021.Jenis KebutuhanJumlah Kebutuhan
DOMESTIK
1. Sambungan Rumah (SR)70.20m/hari
2. Hidran Umum (HU)9.36m/hari
NON DOMESTIK
1. Fasilitas kesehatan2m/hari
2. Fasilitas pendidikan45.2m/hari
3. Fasilitas ibadah12m/hari
JUMLAH SEMENTARA138.76m/hari
Kehilangan distribusi 20%27.75m/hari
PEMAKAIAN RATA-RATA116.51m/hari
TOTAL KEBUTUHAN0.83333ltr/dtk
Sumber : Hasil Analisis Data 2012
Kebutuhan air bersih pada jam puncak dipergunakan untuk analisis rencana cakupan pelayanan yaitu sebesar 37.5% dari jumlah penduduk tahun 2021 dan berdasarkan kebutuhan domestik dan non domestik, maka kebutuhan harian maksimum dan kebutuhan jam puncak untuk tahun 2021 adalah sebagai berikut :Kebutuhan harian maksimum = Qharian rata-rata xfhm= 0.83333 ltr/dtk x1.1= 0.91666ltr/dtkKebutuhan jam puncak = Qharian rata-rata xfjm= 0.83333 ltr/dtk x1.5= 1.249995 ltr/dtk= 0.001249995 m/dtk
Ciri Ciri Dan Mutu AirAda beberapa kriteria tentang air bersih yang memenuhi persyaratan fisik, kimiawi, mikrobiologis. Hal tersebut dicantumkan dalam standar kualitas air diperairan umum yang dipergunakan sebagai sumber air baku Sesuai Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tanggal 14 Desember 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.Hasil analisis Sumber Mata Air Laboea Dinyatakan Memenuhi Syarat yang Sesui Dengan Yang ditetapkan oleh dinas kesehatan untuk kualitas air bersih berdasarkan PERMENKES NOMOR 492/MENKES/PER/IV/2010.Berdasarkan hasil Analisis UjiLaboratorium Biologi UNHALU yang diperoleh dapat diliat pada tabel 6.20.
Hasil Analisis Uji Laboratorium Sampel Air Mata Air NoParameter UjiSatuanHasilMetodeBaku Mutu Air
AFISIK
1Bau-Tdk BerbauOrganoleptikTdk Berbau
2Warna-5Perbandingan Visual15
3Zat Padat Tersuspensi (TSS)mg/L2.21Gravimetri-
4KekeruhanNTU1.02Nephelometrik5
BKIMIA
1pH8.16pH Meter7.85
2Besimg/L2.6AAS0.3
3Kesadahanmg/L85Titrimetri500
4Manganmg/L0.05AAS0.4
5Almuniummg/L0.15AAS0.3
6Sulfatmg/L10Spaktrofotometrik250
7Nitrat (NO3)mg/L0.3Spaktrofotometrik3
8Nitrit (NO2)mg/L1.6Spaktrofotometrik50
9Arsen (As)mg/L0.006AAS0.01
10Fluorida(F)mg/L0.52AAS1.5
11Total Cromium (Cr)mg/L0.004AAS0.05
12Sianida (CN)mg/L0.001AAS0.07
13Klorida (Cl)mg/L59Titrimetri250
14Amonia (NH3)mg/L0.89Spaktrofotometrik1.5
15Kadmium (Cd)mg/L0.0005AAS0.003
16Tembaga (Cu)mg/L0.85AAS2
17Seng (Zn)mg/L0.95AAS3
18Zat Organik (KMnO4)mg/L0.79Spaktrofotometrik10
CBIOLOGI
1ColiformSel/100mL00Memenuhi Syarat
2EscherichianColi00Memenuhi Syarat
Sumber : Hasil Analisis Uji Laboratorium Universitas Haluoleo, 2012
Hasil analisis Laboratorium dijabarkan sebagai berikut :1. BauPengukuran bau pada mata air Laboea memperolehhasil menyatakan tdak berbau, hasil tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I, II dan III yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.2. Zat Padat Tersuspensi (TDS)Pengukuran padatan tersuspensi mata air Laboea memperoleh hasil 2.21 mg/L berdasarkan kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.3. Warna Berdasarkan perbandingan visual untuk warna air mata air Laboea masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I dan II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.4. Kekeruhan Pengukuran kekeruhan mata air Laboea memperlihatkan hasil 1.20 NTU. Tingkat kekeruhan tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I dan II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.5. Keasaman Air (pH Air)Nilai pH mata air laboea tergolong netral air hal ini ditunjukkan dengan nilai pH air 8.16, dengan nilai pH tersebut memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I sampai IV yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.
6. Kesadahan Pengukuran kesadahan mata air Laboea memperlihatkan hasil 85 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I dan II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.7. ManganPengukuran Zat mangan mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.05 mg/L. nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I,II dan III yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.8. AluminiumPengukuran zat aluminium mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.15 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I dan II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.9. SulfatPengukuran sulfat mata air Laboea memperlihatkan hasil 10 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I. II, II dan IV yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.10. Arsen (As) Pengukuran zat arsen (As) mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.006 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.11. Fluorida(F) Pengukuran zat fluorida mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.52 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I dan II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.12. Total Kromium (Cr) Pengukuran zat Kromium mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.004 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.13. Sianida (CN) Pengukuran zat Sianida (CN) mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.001 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I dan II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.14. Klorida (Cl)Pengukuran zat Klorida (Cl) mata air Laboea memperlihatkan hasil 59 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.
15. Amonia (NH3)Pengukuran zat Amonia (NH3)mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.89 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.16. Kadmium (Cd) Pengukuran Kadmium (Cd) mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.0005 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I. II, II dan IV yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.17. Tembaga (Cu) Pengukuran zat Tembaga (Cu) mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.85 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I dan II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.18. Seng (Zn) Pengukuran zat Seng (Zn) mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.95 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I dan II yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.19. Zat Organik (KMnO4)Pengukuranzat Organik (KMnO4)mata air Laboea memperlihatkan hasil 0.79 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi lainnya.20. ColiformPengukuran zat Coliform mata air Laboea memperlihatkan hasil 0 mg/L. Nilai tersebut masih memenuhi kriteria kualitas air berdasarkan kelas menurut PP No.82 Tahun 2001 yaitu kelas I yaitu yang dapat digunakan sebagai air minum atau konsumsi dan kegiatan lainnya.21. EscherichianColi
Sheet1NoUraianKategori Kota berdasar Jumlah Pendududuk (Jiwa)> 1.000.000500.000 s/d100.000 s/d20.000 s/d< 20.0001.000.000500.000100.000MetropolitanBesarSedangKecilDesa1Konsumsi unit19017015013039sambungan rumah(SR) ltr/org/hr2Konsumsi unit Hidran3030303030Umum (KU) ltr/org/hr3Konsumen Unit non20 - 3020 - 3020 - 3020 - 3020 - 30Domestik4Kehilangan Air (%)20 - 3020 - 3020 - 3020 - 3020 - 305Faktor Maksimum Day1.11.11.11.11.16Faktor Peak - Hour1.51.51.51.51.57Jumlah Jiwa per SR5566108Jumlah Jiwa Per HU100100100100-2002009Sisa tekanan di1010101010jaringan distribusi (mka)10Jam Operasi242424242411Volume Reservoir (%)2020202020(mak day demand)12SR : HU50 : 50 s/d 50 : 50 s/d 80:207020 70:30 80:20