48
1 BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Masalah Informasi saat ini memang sangat pesat berkembang. Bisa didapat melalui media cetak seperti buku dan media elektronik seperti laptop. Tentunya dengan jaringan internet. Dan salah satu tempat yang memiliki sumber informasi atau  pengetahuan ialah perpustakaan. Baik itu perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan tinggi atau bahkan perpustakaan nasional sekalipun sangat banyak informasi yang bisa kita dapat. Di STIKOM CKI Buaran juga terdapat sebuah perpustakaan yang  berisikan ratusan buku eksemplar yang terdiri dari beberapa mata kuliah yang diterapkan di STIKOM CKI. Koleksi buku terbilang kurang begitu lengkap dan masih harus diperbaharui. Dan tata letaknya pun masih  bercampuran, tidak sesuai dengan kategori. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perpustakaan STIKOM CKI kurang perawatan. Salah satunya pada aplikasi perpustakaannya. Sekitar tahun 2010 kebawah, memang sudah ada aplikasi untuk perpustakaan. Bahkan sudah sampai e-library. Akan tetapi, setelah penjaga perpustakaan sudah tidak lagi bertugas, aplikasi tersebut sampai saat ini tidak dipakai. Terlebih pada persoalan anggota perpustakaan. Dengan tidak adanya daftar anggota perpustakaan, maka peminjaman buku saat ini dengan cara manual. Sehingga, terkadang buku yang dipinjam tidak tepat waktu dalam  pengembalian, tidak ada bukunya bahkan bisa aja hilang. Peminjam hanya memberikan identitas Nim dan Nama saja untuk meminjam buku, akan tetapi tidak sedikit yang tidak menulis Nim dan Nama ketika meminjam  buku yang ada di perpustakaan. Dengan melihat keadaan seperti itu, penulis ingin meneliti bagaimana  proses yang berjalan dalam perpustakaan di STIKOM CKI. Dan penelitian

Analisa Sistem Peminjaman dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan STIKOM CKI Buaran Jakarta Timur Dengan Metode PIECES

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Informasi saat ini memang sangat pesat berkembang. Bisa didapat

    melalui media cetak seperti buku dan media elektronik seperti laptop.

    Tentunya dengan jaringan internet.

    Dan salah satu tempat yang memiliki sumber informasi atau

    pengetahuan ialah perpustakaan. Baik itu perpustakaan yang ada di

    sekolah, perguruan tinggi atau bahkan perpustakaan nasional sekalipun

    sangat banyak informasi yang bisa kita dapat.

    Di STIKOM CKI Buaran juga terdapat sebuah perpustakaan yang

    berisikan ratusan buku eksemplar yang terdiri dari beberapa mata kuliah

    yang diterapkan di STIKOM CKI. Koleksi buku terbilang kurang begitu

    lengkap dan masih harus diperbaharui. Dan tata letaknya pun masih

    bercampuran, tidak sesuai dengan kategori.

    Dalam beberapa tahun belakangan ini, perpustakaan STIKOM CKI

    kurang perawatan. Salah satunya pada aplikasi perpustakaannya. Sekitar

    tahun 2010 kebawah, memang sudah ada aplikasi untuk perpustakaan.

    Bahkan sudah sampai e-library. Akan tetapi, setelah penjaga perpustakaan

    sudah tidak lagi bertugas, aplikasi tersebut sampai saat ini tidak dipakai.

    Terlebih pada persoalan anggota perpustakaan. Dengan tidak adanya

    daftar anggota perpustakaan, maka peminjaman buku saat ini dengan cara

    manual. Sehingga, terkadang buku yang dipinjam tidak tepat waktu dalam

    pengembalian, tidak ada bukunya bahkan bisa aja hilang. Peminjam hanya

    memberikan identitas Nim dan Nama saja untuk meminjam buku, akan

    tetapi tidak sedikit yang tidak menulis Nim dan Nama ketika meminjam

    buku yang ada di perpustakaan.

    Dengan melihat keadaan seperti itu, penulis ingin meneliti bagaimana

    proses yang berjalan dalam perpustakaan di STIKOM CKI. Dan penelitian

  • 2

    ini penulis memberi judul Analisa Sistem Peminjaman dan

    Pengembalian Buku Pada Perpustakaan STIKOM CKI Buaran

    Jakarta Timur Dengan Metode PIECES.

    B. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

    Mengacu dengan tidak adanya daftar anggota perpustakaan serta pada

    proses peminjaman dan pengembalian buku yang masih manual pada

    perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika

    (STIKOM CKI) maka perlu dirumuskan masalah agar penelitian ini

    terarah dan mengenai pada tujuan.

    Ruang lingkup dari penelitian ini adalah :

    1. Proses peminjaman buku pada perpustakaan stikom cki

    2. Proses pengembalian buku pada perpustakaan stikom cki

    3. Kepuasan mahasiswa terhadap perpustakaan stikom cki

    Berdasarkan penjelasan masalah yang diatas, penulis membatasi

    masalah yaitu peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan

    STIKOM CKI Buaran.

    C. Maksud dan Tujuan Penulisan

    Maksud dari penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat guna

    menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek (KKP) Program Strata Satu pada

    Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer

    Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI).

    Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah :

    1. Mengetahui bagaimana proses peminjaman buku

    2. Mengetahui bagaimana proses pengembalian buku

    3. Mengetahui stok buku yang tersedia

  • 3

    D. Sistem Penulisan

    Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membagi ke dalam lima bab

    sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

    rumusan dan batasan masalah, maksud dan tujuan

    penelitian serta sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini berisi tentang definisi dan pengertian dari

    judul yang dibahas.

    BAB III : METODE PENELITIAN

    Bab ini menguraikan lokasi penelitian, teknik penelitian

    dan variabel penelitian.

    BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN

    Dalam bab ini membahas bagaimana proses sistem

    peminjaman dan pengembalian buku dan menguraikan

    masalah yang terjadi serta pembahasannya.

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran saran.

  • 4

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Definisi dan Pengertian

    1. Definisi Sistem

    Istilah sistem berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa

    Yunani (sustma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau

    elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran

    informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

    Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen dan

    kompenennya menurut Jerry FithGerald, Ardra F. Fitzh Gerald dan

    Warren D.Stallings bahwa: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

    prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

    bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

    suatu sasaran tertentu, Menurut (Jogiyanto,2008:1)

    Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan

    dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling

    berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu, Menurut

    (Tata Sutabri,2012:10).

    Jadi sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling

    berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan

    bersama untuk mencapai suatu tujuan.

    Adapun syarat-syarat sistem, yaitu :

    Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.

    Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

    Adanya hubungan diantara elemen sistem.

    Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material)

    lebih penting dari pada elemen sistem

    Tujuan organisasi lebih penting dari tujuan elemen

  • 5

    Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :

    tujuan, masukan, proses, keluaran, batasan, mekanisme pengendalian

    dan umpan balik serta lingkungan.

    Tidak semua sistem memliki kombinasi elemen-elemen yang sama,

    tetapi suatu susunan dasar yang diperlihatkan pada gambar berikut :

    Gambar 2.1 Bagian-bagian komponen dari suatu sistem yang

    dapat mengendalikan operasinya sendiri

    Data masukan diubah menjadi data keluaran (output) melalui

    elemen transformasi. Mekanisme pengendalian memantau proses

    transformasi agar sistem tersebut dapat memenuhi tujuannya.

    Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada sebuah proses dengan

    menggunakan suatu lingkaran umpan balik untuk mendapatkan

    sebuah informasi dari sistem output dan menyediakan informasi bagi

    mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian ini sendiri

    membandingkan sinyal - sinyal umpan balik dengan tujuan dan

    mengarahkan sinyal pada input jika sistem operasi memang perlu

    diubah.

    Dan tidak semua sistem dapat mengatur operasinya sendiri. Tanpa

    elemen mekanisme pengendalian, lingkaran umpan balik dab tujuan

    disebut sistem lingkaran terbuka (open loop system). Berikut

    gambar sistem lingkaran terbuka :

    Gambar 2.2 Sistem lingkaran terbuka

    Tujuan

    Mekanisme

    Pengendalian

    Masukan Keluaran Transformasi

    Masukan Transformasi Keluaran

  • 6

    Suatu sistem dengan tiga elemen pengendali (tujuan, mekanisme

    pengendalian dan lingkaran umpan balik) disebut sistem lingkaran

    tertutup (closed loop system).

    Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam sebuah sistem, ini

    menjelaskan bahwa sistem berada pada lebih satu tingkat. Sedangkan

    pengertian supersistem adalah bagian dari suatu sistem yang lebih

    besar.

    Menurut (Jogiyanto 2008:3-4) karakteristik sistem sebagai berikut

    :

    a. Komponen Sistem (Component System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

    berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

    bagian - bagian dari sistem.

    b. Batasan Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup suatu sistem merupakan daerah yang membatasi

    antara sistem dengan lainnya atau dengan sistem dengan

    lingkungan luarnya.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan

    sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersbut, disebut

    dengan lingkungan luar sistem.

    d. Penghubung Sistem (Interface System)

    Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem

    yang disebut dengan penghubung sistem interface.

    e. Masukan Sistem (Input System)

    Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

    dapat berupa perwatan (maintenance input) dan masukan sinyal

    (signal input). Maintenance input adalah energi yang

    dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Sinyal

    input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  • 7

    f. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi

    keluaran berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi

    subsistem lain.

    g. Pengolahan Sistem (Process System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan

    mengubah masukan menjadi keluaran.

    h. Sasaran Sistem (Objective System)

    Memliki tujuan dan sasaran yang pasti. Artinya bila suatu

    sistem tidak memiliki sasaran operasi, maka sistem itu tidak ada

    gunanya. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila tepat

    mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Jadi, sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu

    komponen dengan komponen lainnya yang memiliki tujuan atau

    sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem

    tersebut.

    2. Definisi Analisa Sistem

    Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk

    memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian

    tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau

    aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business

    problem and business soulution)dan rencana - rencana perusahaan

    (business plan). Menurut (Yakub, 2012:142).

    Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah

    landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki

    berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi

    lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan,

    merancang/menganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai

    tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih

  • 8

    sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan

    serupa. Menurut (Mulyanto, 2009:125)

    Jadi analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi

    yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud

    untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

    permasalahan - permasalahan, kesempatan - kesempatan yang terjadi

    dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

    perbaikannya.

    3. Definisi Peminjaman dan Pengembalian Buku

    a. Peminjaman dan Pengembalian

    Meminjamkan adalah menyerahkan barang atau uang untuk

    dipinjam, memberikan barang kepada orang lain untuk dipakai dan

    kalau sudah sudah waktunya harus dikembalikan.

    Sedangkan mengembalikan adalah menyerahkan barang yang

    telah dipinjam dengan waktu yang telah ditetapkan.

    Peminjaman buku adalah meminjamkan barang cetakan berupa

    lembaran - lembaran kertas yang dijilid yang disebut buku dengan

    jangka waktu yang ditetapkan untuk dikembalikan.

    Pengembalian buku adalah mengembalikan buku yang telah

    dipinjam dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. menurut http://

    kamus bahasa indonesia .org / pinjam (Diakses tanggal 29 Desember

    2013 Pukul 21.59 WIB).

    b. Buku

    Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid

    menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar.

    Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut halaman.

    Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Buku (Diakses tanggal 29

    Desember 2013 Pukul 22.05 WIB).

  • 9

    4. Definisi Perpustakaan

    Memang pengertian perpustakaan terkadang rancu dengan

    istilah - istilah pustaka, pustakawan, kepustakawanan dan ilmu

    perpustakaan. Akan tetapi secara harfiah, perpustakaan adalah sebuah

    bangunan fisik tempat menyimpan buku - buku atau bahan pustaka.

    Berikut definisi perpustakaan dari beberapa ahli :

    Perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat

    untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi

    bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pengguna

    sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang

    menyenangkan. Menurut (Darmono, 2007:3)

    Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung

    / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku - buku koleksi,

    yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari

    dan dipergunakan apabila sewaktu - waktu diperlukan oleh pembaca.

    Menurut (Sutarno NS, 2008:11).

    Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan

    pengertian perpustakaan secara umum adalah suatu unit kerja yang

    berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi

    pustaka baik buku - buku ataupun bacaan lainnya yang diatur,

    diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk

    memberi kemudahan dan digunakan secara berkelanjutan oleh

    pemakainya sebagai informasi.

    a) Jenis-jenis Perpustakaan

    Untuk lebih dapat memahami apa itu perpustakaan perguruan

    tinggi, maka terlebih dahulu kita mengacu pada jenis-jenis

    perpustakaan.

    Berikut adalah beberapa jenis dari perpustakaan :

    1. Perpsutakaan Umum adalah perpustakaan yang

    diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani

  • 10

    masyarakat umum. Kriteria perpustakaan umum adalah

    sebagai berikut :

    o Terbuka untuk umum

    o Dibiayai oleh dana umum atau yang berasal dari

    masyarakat

    o Jasa yang diberikan pada hakikatnya bersifat cuma-

    cuma atau tidak perlu membayar

    2. Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang tergabung

    dalam sebuah sekolah yang dikelola oleh sekolah yang

    bersangkutan untuk mencapai tujuan pendidikan secara

    umum. Yang termasuk perpustakaan sekolah yaitu :

    o Perpustakaan Taman Kanak-kanak

    o Perpustakaan SD

    o Perpustakaan SLTP

    o Perpustakaan SLTA

    3. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang

    terdapat di lingkungan Perguruan Tinggi, badan

    bawahannya maupun lembaga yang berafiliasi dengan

    perguruan tinggi. Tujuan utamannya membantu perguruan

    tinggi mencapai tujuannya.

    Setelah memperhatikan beberapa pendapat di atas dapat diambil

    kesimpulan bahwa perpustakaan perguruan tinggi pada hakekatnya

    adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan

    bawahan maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi

    yang memiliki tujuan dan fungsi dengan cara memilih, menghimpun,

    mengolah, merawat serta menyajikan informasi kepada civitas

    akademika sebagai penunjang terlaksananya Tri Dharma Perguruan

    Tinggi.

  • 11

    b) Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

    Lazimnya pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah staf

    pengajar dan mahasiswa, akan tetapi sering pula mencangkup

    tenaga kerja administrasi perguruan tinggi. Bagi mahasiswa,

    sebagai wadah atau sumber referensi bahan pustaka setiap mata

    kuliah, baik dari tingkatan awal hingga pasca sarjana. Sedangkan

    untuk staf pengajar mencari sumber terbaru yang berorientasi pada

    kebutuhan dengan diperhitungkan agar program yang dilaksanakan

    berlangsung dengan efektif dan selalu melayani pengguna

    (mahasiswa) selama menjalankan pendidikan di perguruan tinggi

    yang bersangkutan. Serta memperkaya pengetahuan yang relevan

    pada mahasiswa dan dosen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan

    daripada perpustakaan perguruan tinggi adalah mendukung kinerja

    dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan

    menyediakan sumber - sumber informasi ilmiah di perpustakaan

    tersebut dan selalu melayani pengguna (mahasiswa) selama

    pendidikan diperguruan tinggi yang bersangkutan.

    Adapun fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai

    berikut :

    a. Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar

    para civitas akademika, oleh karena itu koleksi yang

    mendukung pencapaian tujuan pembelajaran,

    pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi,

    koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi

    pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

    b. Fungsi Informasi Perpustakaan merupakan sumber

    informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna

    informasi.

    c. Fungsi Riset Perpustakaan mempersembahkan

    bahan - bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir

  • 12

    sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian

    ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

    d. Fungsi Rekreasi menyediakan koleksi rekreatif yang

    bermakna untuk membangun dan mengembangkan

    kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan.

    e. Fungsi Publikasi Perpustakaan selayaknya juga membantu

    melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga

    perguruan tingginya yakni civitas akademika dan staf non-

    akademik.

    f. Fungsi Deposit Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk

    seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga

    perguruan tingginya.

    g. Fungsi Interpretasi Perpustakaan sudah seharusnya

    melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap

    sumber - sumber informasi yang dimilikinya untuk

    membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.

    5. Definisi Variabel

    Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

    objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

    oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Menurut

    (Sugiyono, 2007:2).

    6. Definisi Sampel dan Populasi

    Menurut Margono (2010:121,118) adalah Sampel adalah sebagai

    bagian dari populasi sedangkan Populasi adalah seluruh data yang

    menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita

    tentukan.

    7. Definisi Metode PIECES

    Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis

    terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan atau

  • 13

    juga sering disebut dengan analisis pieces. Adapun pengertian dari

    analisis pieces sebagai berikut Menurut Hanif Al Fatta (2007) :

    1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance )

    Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan

    tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja

    diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang

    digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response

    time).

    2. Analisis Informasi ( Information )

    Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut

    pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah

    selanjutnya.

    3. Analisis Ekonomi ( Economy )

    Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi.

    Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi

    pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.

    4. Analisis Pengendalian ( Control )

    Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang

    dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses,

    dan ketelitian data yang diproses.

    5. Analisis Efisiensi ( Efficiency )

    Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat

    digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan

    efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab

    dalam melaksanakan kegiatan.

    6. Analisis Pelayanan ( Service )

    Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam.

    Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik

    bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan

    simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

  • 14

    B. ALAT BANTU ANALISA SISTEM

    1. Flowchart (Bagan Alir)

    Flowchart/Bagan Alir merupakan teknik analitis yang digunakan

    untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan

    logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk

    menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah

    perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem,

    menurut (Krismiaji,2010:71). Flowchart adalah gambaran atau bagan

    yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta

    instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian

    setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar

    proses digambarkan dengan garis penghubung.

    Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah - langkah

    dan urutan - urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong

    analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-

    segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisi alternatif-

    alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah

    penyelasaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan

    dievaluasi lebih lanjut.

    Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan

    adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada

    penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart

    selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya

    kedalam bentuk program dengan bahasa program.

    Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang

    bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran

    dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart

    yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan

    pemrogram lainnya.

    Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga

    bagian utama, yaitu :

  • 15

    Input berupa bahan mentah

    Proses pengolahan

    Output berupa bahan jadi

    Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat digunakan urutan

    dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu :

    Start : berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang

    diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.

    Read : berisi instruksi untuk membaca data dari suatu

    peralatan input.

    Process : berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemesahan

    masalah sesuai dengan data yang dibaca.

    Write : berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan

    keperalatan output.

    End : mengakhiri kegiatan pengolahan.

    Flowchart yang digunakan dalam penelitian Kuliah Kerja Praktek

    (KKP) ini adalah Flowchart Dokumen (Document Flowchart). Flowchart

    Dokumen menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Kegunaan

    flowchart dokumen untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari

    satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses,

    dicatat dan disimpan.

    Adapun simbol - simbol yang digunakan dalam flowchart dokumen,

    antara lain :

    Simbol Dokumen : menunjukkan input dan output baik

    untuk proses manual, mekanik atau komputer

    Simbol Manual : menunjukkan pekerjaan manual

    Simbol Simpanan Offline : file non-komputer yang

    diarsip urut tanggal

    Connector : jalur arus dokumen

    C

  • 16

    a. Pedoman - pedoman dalam membuat flowchart

    Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada

    beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

    1) Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri

    ke kanan.

    2) Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati - hati

    dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

    3) Kapan aktifitas dimulai dan berkahri harus ditentukan secara jelas.

    4) Setiap langkah dari aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan

    deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG LABA

    PENJUALAN.

    5) Setiap langkag dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.

    6) Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus

    ditelusuri dengan hati - hati. Pecabangan - percabangan yang

    memotong aktifitas yang sedang digambarkan tidak perlu

    digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus

    digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang

    terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak

    berkaitan dengan sistem.

    7) Gunakan simbol - simbol flowchart yang standar.

    2. Unified Modeling Language (UML)

    Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah

    menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

    mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Menurut (Verdi

    Yasin,2012:194).

    UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti

    sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak

    hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir

    dalam semua bidang membutuhkan pemodelan.

    Bagian - bagian utama yang terdapat dalam UML adalah sebagai

    berikut :

  • 17

    1) View

    View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari

    beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi

    merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram.

    2) Use Case View

    Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya

    dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang

    berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.

    3) Logical View

    Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur

    statis (class, object,dan relationship ) dan kolaborasi dinamis

    yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam

    suatu fungsi tertentu.

    4) Component View

    Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul.

    Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code

    module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya

    juga alokasi sumber daya komponen dan informasi

    administrative lainnya.

    5) Concurrency View

    Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor.View ini

    digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence,

    collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi

    (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk

    pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji

    (tester).

    6) Deployment View

    Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan

    perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.

    7) Diagram

  • 18

    Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen

    model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek

    tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari

    suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya

    dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis - jenis diagram

    yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

    a. Uses Case Diagram

    Uses case diagram menggambarkan fungsionalitas yang

    diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah

    apa yang diperbuat sistem dan bukan bagaimana.

    Menurut (Verdi Yasin,2012:198).

    b. Activity Diagram

    Menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

    sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

    decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka

    berakhir. Menurut (Verdi Yasin,2012:201).

    c. Class Diagram

    Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika

    diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan

    merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

    objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu

    sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi

    keadaan tersebut (metode/fungsi). Menurut (Verdi

    Yasin,2012:198).

    d. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di

    dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan

    sebagainya) berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.

    Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan

    dimensi horizontal (objek - objek yang terkait). Menurut

    (Verdi Yasin,2012:201).

  • 19

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu

    Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI) Jakarta yang

    beralamat di Jl. Radin Inten II, Buaran Klender Jakarta 13470. Telp. (021)

    862 6444 Hunting Fax. (021) 862 6444.

    1) Sejarah Singkat STIKOM CKI

    Dilatar belakangi oleh keprihatinan terhadap kondisi dan kualitas

    pendidikan khususnya pendidikan komputer di tanah air, dimana hanya

    sebagian kecil saja dari masyarakat kita yang berkesempatan untuk

    mengenyam pendidikan komputer disebabkan masyarakat kita masih

    beranggapan bahwa pendidikan komputer hanya dimungkinkan untuk

    kalangan yang mampu dan tertentu saja.

    Melihat keadaan yang demikian itu, maka dengan visiuntuk menjadi

    kiblat baru dunia Pendidikan Tinggi Teknologi Informasi ditanah air dan

    kemauan yang keras diatas segala keterbatasan yang ada, pada tanggal 2

    Mei 2000 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional didirikanlah sebuah

    Lembaga Pendidikan Manajemen Informatika dan Komputer Cipta Karya

    Institute (LPMIK CKI) sebagai realisasi dari keinginan untuk memberikan

    sumbangan pemikiran dan sarana bagi pengembangan pendidikan

    khususnya dari lembaga ini kepada masyarakat dikhususkan pada

    pendidikan profesional dalam bidang Graphic Design, Web Design dan

    Programming untuk program program profesional setara Diploma II dan

    Diploma I.

    Sambutan yang diberikan masyarakat cukup antusias dibuktikan

    dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang mendaftar termasuk juga serta

    program pendidikan singkat (Short Course).

  • 20

    Atas desakan kebutuhan mahasiswa untuk melanjutkan kejenjang S1

    dan keinginan dari pengelola untuk lebih fokus lagi pada dunia pendidikan

    yang sesungguhnya dan masukkan dari masyarakat, maka pada tahun 2001

    didirikan Yayasan Cipta Karya Institusi (YCKI), yang kemudian

    memprakarsai berdirinya sebuah Sekolah Tinggi dengan nama Sekolah

    Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika dan STIKOM CKI,

    ditandai dengan keluarnya izin pada tanggal 5 September 2002.

    STIKOM CKI membuka dua program studi , yaitu:

    - Teknik Informatika

    - Sistem Informasi

    Sejak awal berdirinya STIKOM CKI telah menerapkan kurikulum

    berbasis kompetensi. Sehingga dalam penyusunan kurikulum jauh lebih

    leluasa dalam penentuan muatan materi kurikulum yang berkualitas global

    dan uptodate. Bagi mereka yang menjadi warga STIKOM CKI, maka

    sekedar menjadi sarjana tidak berlaku. Sebab setiap mahasiswa Program

    Sarjana akan dibekali dengan Keahlian Plus yang diminati di dunia kerja

    dan usah, melengkapi Kurikulum Nasional. STIKOM CKI bertekad tidak

    hanya menjadi salah satu pergutruan tinggi terbaik yang bisa dijadikan

    contoh secara nasional, tapi juga menghasilkan lulusan yang bermasa

    depan baik.

    Dari tahun ketahun STIKOM CKI terus berkembnang dan meningkat,

    baik dari segi jumlah siswanya maupun jumlah kampusnya. Tercatat

    sampai saat ini jumlah mahasiswa STIKOM CKI telah mencapai jumlah

    mahasiswa lebih dari 724 orang.

    Tahun 2009 sesuai dengan surat keterangan dari BAN PT (Badan

    Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dengan nomor 015 / BAN-PT / Ak-

    XII / S.I /VI/2009, program studi Sistem Informasi telah terakreditasi.

    Disusul dengan program studi Teknik Informatika pada tahun 2010, sesuai

    dengan surat keterangan BAN PT nomor 001 / BAN-PT / Ak-XII / S.I /IV

    /2010.

  • 21

    Sampai saat ini Kampus STIKOM CKI telah beberapa kali mendapat

    bantuan beasiswa dari pemerintah melalui fasilitas Bantuan Beasiswa

    SUPERSEMAR. Bantuan untuk Mahasiswa Berprestasi dan bantuan untuk

    mahasiswa yang tidak mampu. Dengan adanya fasilitas Beasiswa tersebut,

    telah banyak memberikan manfaat kepada mahasiswa yang tidak mampui

    secara ekonomi untuk dapat terus melanjutkan pendidikannya di STIKOM

    CKI. Dan Kampus STIKOM CKI telah beberapa kali diberikan

    kepercayaan oleh pihak ketiga untuk kerjasama dalam pembuatan

    program-program aplikasi dan pembangunan program berbasiskan web.

    Selain itu STIKOM CKI dalam rangka visi dan misinya dalam

    pengabdian kepada masyarakat, sejak dari awal berdirinya telah

    melakukan bimgbingan dan binaan kepada sekolah-sekolah menengah di

    lingkungan sekitar dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti

    pelatihan dan sertifikasi gratis untuk program operator dan desain grafis.

    Selain itu juga menyelenggarakan seminar dan workshop cuma-cuma bagi

    para siswa sekolah menengah dan mahasiswa yang semua itu dengan satu

    tujuan agar keberadaan Kampus STIKOM CKI dirasakan manfaatnya oleh

    masyarakat pada umumnya, sekaligus mengenalkan TRIDHARMA

    PERGURUAN TINGGI.

  • 22

    2) Struktur, Tugas dan Wewenang

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta

    Karya Informatika (STIKOM CKI)

    Dengan melihat struktur tersebut, penulis akan menerangkan posisi,

    tugas dan wewenang jabatan masing-masing.

    a. Ketua

    Ketua bertanggung jawab kepada : Ketua Yayasan

    Wewenang :

    1) Menetapkan kebijakan dan pengelolaan akademik

    2) Recruitment karyawan baru

    Penasihat

    Ketua YCKI

    Dewan Pembina

    Ketua STIKOM CKI

    Puket I Puket II Bid. Adm & Keu

    Puket III Bid. Kemahasiswaan

    Bag. Administrasi Umum

    Kepala Rumah Tangga Ketua Program Studi SI Ketua Program Studi TI

    Pembantu Prodi SI Pembantu Prodi TI Kepala Lab.

    Asisten Lab. Front Office Front Office

  • 23

    3) Reward and punishment

    4) Cuti karyawan

    5) Membuat perencanaan, melakukan bimbingan, koordinasi dan

    pengawasan terhadap semua kegiatan akademik / pendidika,

    administrasi / keuangan, kemahasiswaan dan kegiatan lainnya

    b. Puket I Bidang Akademik

    Bertanggung jawab kepada : Ketua

    Wewenang :

    1) Membantu ketua menetapkan kebijakan bidang akademik

    pendidikan

    2) Membantu ketua dalam menyusun perencanaan, melakukan

    bimbingan, koordinasi dan pengawasan terhadap semua

    kegiatan akademik / pendidikan, antara lain :

    a) Menyelenggarakan ujian masuk / testing mahasiswa baru

    b) Menyusun tenaga pengajar / dosen

    c) Menetapkan ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang

    pelaksaaan ujian

    d) Menandatangani ijazah

    e) Menyelenggarakan ceramah - ceramah, kuliah umum dan

    seminar-seminar dilingkungan kampus

    f) Mengawasi pengelolaan perpustakaan

    g) Mengawasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian

    masyarakat

    h) Mengawasi pelaksanaan perkuliahan dan sidang

    3) Membantu ketua dalam menyusun laporan pertanggung

    jawaban atas jalannya kegiatan akademik, khususnya bidang

    pendidikan

    4) Membuat SK karyawan dan SK dosen

    5) Kerjasama dengan penerbit dalam melengkapi buku

    perpustakaan

  • 24

    6) Mengadakan evaluasi pelaksaan kegiatan dilingkungan

    perpustakaan dan mengambil tindakan bila dipandang perlu

    7) Mewakili ketua apabila ketua berhalangan dalam hal yang

    menyangkut bidang akademik / pendidikan

    8) Membentuk lembaga ilmiah dilingkungan akademik dengan

    persetujuan ketua

    9) Mengusulkan kepada ketua untuk pengangakatan tenaga-tenaga

    dosen dan sekertariat

    10) Membuat laporan pertanggung jawaban atas jalannya kegiatan

    akademik kepada ketua dan instansi dilingkungan pendidikan

    nasional serta instasi pemerintah lainnya yang berkepentingan

    setiap akhir tahun

    c. Puket II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan

    Bertanggung jawab kepada : Ketua

    Wewenang :

    1) Membantu ketua dalam menetapkan kebijaksanaan bidang

    administrasi dan keuangan

    2) Membantu ketua dalam menyusun perencanaan, melakukan

    bimbingan, koordinasi dan pengawasan terhadap semua

    kegiatan administrasi / keuangan antara lain :

    a) Menyusun tata kerja / prosedur kerja administrasi umum

    sesuai dengan pedoman pelayanan tata usaha untuk

    perguruan tinggi

    b) Menetapkan ketentuan - ketentuan yang mengatur tentang

    hubungan / koordinasi dengan perguruan tinggi lain,

    khususnya di bidang pengembangan sarana fisik

    c) Menyelenggarakan penyusunan arsip dan dokumentasi,

    khususnya yang mengenai sejarah pendirian dan

    pengembangan akademis

    d) Menyelenggarakan pengadaan akademis

  • 25

    e) Menyusun tata kerja / prosedur kerja, administrasi keuangan

    yang efektif dan efisien

    3) Membantu ketua dalam menyusun laporan pertanggungjawaban

    atas jalannya kegitan akademik, khususnya bidang administrasi

    dan keuangan.

    4) Mewakili ketua apabila ketua berhalangan dalam hal

    menyangkut dalam bidang administrasi dan keungan

    5) Pengelolaan data karyawan

    6) Pengelolaan dan pembayaran pajak-pajak serta rekening

    operasional kantor.

    d. Puket III Bidang Kemahasiswaan

    Beratanggung jawab kepada : Ketua

    Wewenang :

    1) Membantu ketua dalam menyusun kebijaksanaan bidang

    kemahasiswaan

    2) Membantu ketua dalam menyusun perencanaan, melakukan

    bimbingan, koordinasi dan pengawasan terhadap semua

    kegiatan kemahasiswaan, antara lain :

    a) Menetapkan ketentuan - ketentuan yang mengatur tentang

    pemilihan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)

    dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

    b) Membimbing dan mengarahkan MPM dan BEM dan para

    Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam segala kegiatan

    baik didalam maupun diluar kampus

    3) Membantu ketua menyusun laporan pertanggung jawaban atas

    jalannya kegiatan akademik khususnya bidang kemahasiswaan

    4) Mewakili ketua apabila ketua berhalangan dalam hal yang

    menyangkut bidang kemahasiswaan

    e. Ketua Jurusan

    Bertanggung jawab kepada : Ketua

    Wewenang :

  • 26

    1) Konversi nilai pindahan dan lanjutan

    2) Evaluasi silabus dan Sap (rapat evaluasi, pokok bahasan)

    3) Sidang skripsi, komprehensip (persiapan pelaksanaan, proposal,

    pembimbing, edit data)

    4) Penunjukkan dosen koordinator mata kuliah utama dan non

    utama

    5) Penunjukkan dosen PA

    6) Pedoman dosen pengajar

    7) Evaluasi soal - soal hasil ujian

    8) Mengawasi pelaksanaan LAB komputer

    9) Menyusun kurikulum

    10) Kuliah umum

    11) Mengusulkan kepada pimpinan mengenai tenaga

    pengajar/dosen untuk mengikuti kursus - kursus, pendidikan,

    latihan, seminar, dan loka karya dalam rangka pengembangan

    mutu pendidikan.

    12) Mengusulkan kepada pimpinan untuk pengangkatan dan

    pemberhentian tenaga pengajar/dosen

    13) Pengembangan website

    14) Penyusunan database mahasiswa, dosen, keuangan, karyawan.

    15) Membantu Puket I bidang akademik dalam kegiatannya yang

    menyangkut jurusan

    16) Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pelaksanaan

    tugas jurusan sesuai dengan sistem laporan yang berlaku.

    f. sekretariat Jurusan

    Bertanggung Jawab kepada: Ketua

    Wewenang:

    1) Membantu mempersiapkan jadwal kuliah

    2) Membantu segala kegiatan ketua jurusan

    3) Monitoring perkuliahan

    4) Mengadakan persiapan kegiatan jurusan

  • 27

    5) Entri data: absen dosen, absen mahasiswa, pendftaran

    mahasiswa baru, daftar ulang/susulan perbaikan, daftar wisuda

    6) Mewakili ketua jurusan dalam melaksanakan tugas harian

    apabila ketua jurusan berhalangan

    7) Melakukan koordinasi kerja dengan dosen jurusan dalam rangka

    melakukan bimbingan dan penyuluhan studi terhadap para

    mahasiswa dan melakukan konsultasi dengan para orang

    tua/wali mahasiswa.

    8) Membantu ketua jurusan dalam membuat laporan pertanggung

    jawaban atas pelaksanaan tugas jurusan sesuai dengan sistem

    laporan yang berlaku.

    g. Ketua Bagian Keuangan dan Administrasi Umum

    Bertanggung jawab kepada: Ketua

    Wewenang:

    1) Data karyawan

    2) Mmonitor kehadiran karyawan

    3) Membuat rekap kehadiran untuk honor

    4) Honor dosen/pembayaran

    5) Honor karyawan

    6) Administrasi keuangan

    7) Membuat permohonan data dan ATK

    8) Keabsahan buku kas

    9) Pajak - pajak dan tagihan - tagihan luar

    10) Bertanggung jawab terhadap semua surat - surat masuk, surat

    keluar, serta pendistribusiannya ke semua bagian

    11) Mengarsipkan semua dokumen - dokumen penting dari semua

    bagian

    12) Bertanggung jawab terhadap keabsahan data yang ada di

    bagian umum

    h. Kepala Laboratorium Komputer

  • 28

    Bertanggung Jawab kepada: Puket I bidang akademik dan ketua

    jurusan

    Wewenang:

    1) Jadwal praktek/asistensi

    2) Pelaksanaan praktek

    3) Instalasi software

    4) Perawatan Hardware

    5) Job tugas petugas

    6) Membantu daftar ulang

    7) Modal Praktikum

    8) Kursus dan training

    9) Uji coba pengembangan software dan hardware

    10) Pengawasan lab

    11) Angket lab

    12) Kartu lab

    13) Prosedur dan tata tertib lab

    14) Maintenance peralatan dan ruang lab

    i. Kepala Rumah tangga

    Bertanggung jawab kepada: Ketua

    Wewenang:

    1) Ruangan/ kebersihan

    2) Inventaris kantor

    3) Pajak-pajak dan rekening

    4) Maintenance peralatan kantor

    5) Membantu marketing dan pengembangan

    j. Kepala Perpusatakaan

    Bertanggung Jawab kepada: Puket I bidang akademik

    Wewenang:

    1) Entri peminjaman buku

    2) Anggota baru perpustakaan

    3) Laporan peminjaman buku, tabloid, jurnal, dll.

  • 29

    B. Teknik Penelitian

    Metode penelitian yang digunakan adalah metode verifikasi yaitu

    bentuk penelitian yang ditujukan pada pemecahan masalah terhadap

    kejadian-kejadian yang sifatnya aktual, dianalisis secara kualitatif dalam

    rangka menguji kebenaran hipotesis yang diajukan.

    1. Teknik Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data - data yang dibutuhkan, penulis

    menggunakan beberapa metode, yaitu :

    1) Penelitian Lapangan (Field Research)

    Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan peninjauan

    langsung ke tempat objek penelitian dan memperoleh data primer.

    Cara - cara pengumpulan data primer melalui :

    a) Observasi

    Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung

    pada perpustakaan STIKOM CKI.

    b) Wawancara

    Penulis mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih

    dahulu secara tertulis meupun secara lisan mengenai masalah -

    malasah yang akan diteliti kepada mba Amelia Eka A bagian

    Front Office yang menangani perpustakaan.

    c) Kuesioner

    Seperangkat pertanyaan yang diberikan secara langsung kepada

    mahasiswa untuk diisi. (lihat di lampiran)

    2) Studi Literatur (Library Research)

    Yaitu informasi yang didapat dari buku - buku catatan dan

    sumber - sumber lain (internet) yang berhubungan dengan masalah

    yang diteliti.

  • 30

    2. Jenis dan Sumber Data

    Data - data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data

    primer dan data sekunder.

    1) Data Primer

    Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang

    berupa tanggapan, kritik, saran, pertanyaan dan penilaian dari

    mahasiswa sebagai responden; penjelasan dan keterangan pihak

    manajemen Kampus STIKOM CKI bagian yang menanangi

    perpsutakaan.

    2) Data Sekunder

    Data yang diperoleh secara tidak langsung, didapatkan dari data

    atau arsip perpustakaan STIKOM CKI.

    3. Populasi dan Sampel

    Dalam penelitian yang menggunakan metode survey, tidaklah selalu

    perlu meneliti semua individu dalam populasi, karena disamping memakan

    biaya yang besar juga membutuhkan waktu yang lama. Dengan meneliti

    sebagian dari populasi, penulis mengharapkan hasil yang diperoleh akan

    dapat menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan.

    Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa STIKOM CKI Buaran

    Jakarta Timur, teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah

    suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi dengan

    rumus dari Yamane, berikut :

  • 31

    Keterangan :

    n = jumlah sampel

    N = jumlah populasi

    e = presisi (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%)

    Akan tetapi, penulis mengambil 30 responden mahasiswa STIKOM

    CKI Buaran Jakarta Timur didasarkan pada pendapat yang dikemukakan

    oleh Sevilla (1993:163) bahwa :

    Untuk metode penelitian deskriptif dengan cara korelasional jumlah

    sampel 30 orang dapat mewakili populasi yang ada.

    Dari hasil data yang terkumpul, penulis mencoba untuk mengolah dan

    menganalisi data tersebut dengan menggunakan analisis kualitatif dan

    analisis kuantitatif. Maksud dari kedua analisis tersebut adalah :

    1. Analisis Kualitatif

    Yaitu analisis yang mengungkapkan suatu masalah tidak dalam bentuk

    angka melainkan dengan nilai yang didasarkan pada hasil pengolahan

    data dan penilaian penulis.

    2. Analisis Kuantitatif

    Yaitu analisis yang menginterpretasikan data dalam bentuk angka-

    angka dan digunakan sebagai alat dalam statistik sehingga

    memudahkan dalam menaksirkan data mentah yang diperoleh.

    Dalam mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari

    kuesioner dengan cara memberikan bobot penilaian dari setiap pernyataan

    berdasarkan skala Likert. Menurut Sugiono (2012;93) Skala Likert

    merupakan metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur,

    pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena

    sosial. Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka jawaban yang

    diperoleh dari kuesioner akan diberikan bobot penilaian berdasarkan skala

    Likert baik itu yang positif atau negatif seperti yang terlihat pada tabel

    berikut :

  • 32

    Tabel 3.1

    Skala Likert

    Pernyataan Bobot

    Sangat Puas 5

    Cukup Puas 4

    Puas 3

    Kurang Puas 2

    Tidak Puas 1

    Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode PIECES. Metode

    PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh

    pokok - pokok permasalahan yang lebih spesifik.

    C. Variabel Penelitian

    Dalam penelitian ini, penulis menetapkan variabelnya yang mewakili

    metode PIECES sebagai berikut :

    1. Performance (Kinerja dari perpustakaan)

    2. Informasi yang diberikan dari perpustakaan

    3. Biaya apa saja yang harus dikeluarkan

    4. Pengecekan terhadap jumlah buku

    5. Efisiensi dalam pencarian buku

    6. Layanan dari bagian perpustakaan

  • 33

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    1. Prosedur Sistem Berjalan

    a. Prosedur Isi Data (Proses 1.0)

    Bagian perpustakaan menginput data mahasiswa yang

    hendak meminjam buku.

    b. Prosedur Penyerahan Buku (Proses 2.0)

    Setelah bagian perpustakaan menginput data mahasiswa,

    selanjutnya buku yang akan dipinjam diserahkan ke

    mahasiswa dengan ketentuan yang berlaku

    c. Prosedur Pengembalian Buku (Proses 3.0)

    Bagi mahasiswa yang ingin mengembalikan buku,

    menyerahkan buku ke bagian perpustakaan, selanjutnya

    bagian perpustakaan mengecek apakah pengembalian

    tersebut sesuai dengan tanggal peminjaman. Jika sesuai

    maka form peminjaman di arsipkan, bila tidak sesuai maka

    dikenakan denda.

    d. Prosedur Bayar Denda (Proses 4.0)

    Apabila dalam masa pengembalian tidak sesuai dengan

    form peminjaman (lebih dari masanya) maka akan

    dikenakan denda. Denda ini dibayarkan mahasiswa ke

    bagian perpustakaan. Data bayar denda ini kemudian

    diarsipkan.

  • 34

    2. Flowchart Dokumen Berjalan

    Dalam prosedur peminjaman dan pengembalian buku pada

    Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya

    Informatika (STIKOM CKI) Buaran Jakarta Timur masih

    dikerjakan secara manual. Dengan pengelolaan masih secara

    manual tersebut berbagai kesulitan pun terjadi seperti pada

    pengelolaan data buku, transaksi peminjaman dan

    pengembalian buku, sehingga data dan informasi yang

    dibutuhkan tidak dapat dengan mudah dikelola dam diketahui.

    Prosedur pengelolaan buku, peminjaman dan pengembalian

    yang digambarkan pada flowchart dokumen seperti berikut :

  • 35

    Gambar 4.1 Flowchart Dokumen Berjalan

    SISTEM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER

    CIPTA KARYA INFORMATIKA BUARAN JAKARTA TIMUR

    Mahasiswa Bag. Perpustakaan

    Isi data diri dan data buku yang dipinjam

    Cek ketersediaan

    buku

    Cek form peminjaman

    Form Peminjaman

    Data buku

    KTM

    KTM

    Data buku

    Form Peminjaman

    Mulai

    KTM

    c

    Data buku

    Data buku

    Form Peminjaman

    Form Peminjaman

    Jika ada dicatat di form

    peminjamannya

    Form Peminjaman ok

    c

    Selesai

    Jika tidak sesuai

    Denda Denda

    Bayar denda

    Data bayar

  • 36

    3. Unified Modeling Language

    a. Use Case Diagram

    System

    Data Buku

    Isi Data

    Penyerahan Buku

    Pengembalian Buku

    Bag. Perpustakaan

    Denda

    Bayar

    Mahasiswa

    Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

    - Mahasiswa dan Bag. Perpustakaan sebagai aktor dari

    use case diagram yang saling berinteraksi.

    - Isi data, penyerahan buku, pengembalian buku dan

    bayar termasuk uses case atau sebuah kegiatan yang

    dilakukan oleh aktor

    - Data buku termasuk include pada use case diagram, ini

    menunjukkan ketika aktor (mahasiswa) mengisi data,

    maka data buku yang akan dipinjam juga termasuk

    didalamnya.

    - Denda termasuk extend pada use case diagram, dimana

    denda akan dikenakan bila pengembalian buku tidak

    sesuai dengan lama peminjaman yang ditetapkan.

  • 37

    b. Activity Diagram

    Mahasiswa Bag. Perpustakaan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

    Membawa KTM Mengisi data diri dan data buku

    yang dipinjam

    Cek ketersediaan buku

    Jika ada dicatat di form peminjaman

    Form peminjaman dan buku diberikan ke mahasiswa

    Form peminjaman dan buku

    Form peminjaman dan buku dikembalikan

    Cek tanggal peminjaman buku

    Form peminjaman ok

    Denda

    Bayar denda Data bayar

    Jika tidak sesuai

  • 38

    c. Class Diagram

    Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Berjalan

    Keterangan :

    Satu mahasiswa bisa tidak meminjam buku, akan tetapi bisa

    juga meminjam buku

    Satu mahasiswa bisa meminjam satu buku, akan tetapi bisa

    juga meminjam lebih dari satu buku

    Mahasiswa

    Nim

    Nama

    Jurusan

    Semester

    Buku

    Kode Buku

    Judul Buku

    Tahun Terbit

    Pengarang

    Stok

    Form Peminjaman

    No Form

    Nim

    Kode Buku

    Tanggal Peminjaman

    Tanggal Pengembalian

    0

    1

    *

    1

    *

  • 39

    d. Sequence Diagram

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Berjalan

    Keterangan :

    Bagian Perpustakaan menulis data mahasiswa didalam form

    peminjaman yang berisikan data tanggal peminjaman, judul

    buku dan tanggal pengembalian buku.

    Bag.

    Perpustakaan

    Mahasiswa Peminjaman Pengembalian

    Form Peminjaman

    Form

    Load Create ()

    Add

    Peminjam

    an () No. Form

    Nim

    Kode buku

    Tanggal Pinjam

    Tanggal Kembali

  • 40

    A. DATA HASIL PENELITIAN

    Data mahasiswa dan dosen yang meminjam buku pada

    perpustakaan STIKOM CKI dalam kurun tahun 2010-2013, sebagai

    berikut :

    Tabel 4.1

    Daftar Peminjam Buku Perpustakaan STIKOM CKI

    Tahun Total

    2010 25

    2011 0

    2012 0

    2013 45

    Tabel 4.2

    Daftar Pengembalian Buku Perpustakaan STIKOM CKI

    Tahun Total

    2010 25

    2011 0

    2012 0

    2013 45

    Tabel 4.3

    Stok Buku Perpustakaan STIKOM CKI

    Tahun Total

    2010 385

    2011 387

    2012 390

    2013 398

    Dengan menggunakan data primer yang diambil dari kuesioner,

    diperoleh data pribadi responden yang meliputi: jenis kelamin dan jurusan.

    Setelah melihat hasil pengumpulan kuesioner sebanyak 30, maka dapat

    diketahui gambaran mahasiswa STIKOM CKI sebagai berikut :

  • 41

    1) Tabel Semester

    Tabel 4.4

    Semester

    Semester Frekuensi %

    I 20 66.66

    III 2 6.66

    V 3 10

    VII 5 16.66

    Total 30 100 Sumber : Data primer yang telah diolah

    Dari data tabel diatas, kuesioner diberikan secara acak ke

    mahasiswa semester I sebanyak 20 orang atau 66.66% , semester III

    sebanyak 2 orang atau 6.66% , semester V sebanyak 3 orang atau

    10% dan semester VII sebanyak 5 orang atau 16.66%

    2) Tabel Jurusan

    Tabel 4.5

    Jurusan

    Jurusan Frekuensi %

    Teknik Informatika 25 83.33

    Sistem Informasi 5 16.67

    Total 30 100 Sumber : Data primer yang telah diolah

    Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jurusan teknik

    informatika lebih dominan dengan jumlah 25 orang atau sebesar

    83.33%, sedangkan jurusan sistem informasi dengan jumlah 5 orang

    atau sebesar 16.67%.

  • 42

    3) Tabel Kelas

    Tabel 4.6

    Kelas

    Kelas Frekuensi %

    Pagi 25 83.33

    Malam 5 16.67

    Sabtu 0 0

    Minggu 0 0

    Total 30 100 Sumber : Data primer yang telah diolah

    Dari tabel diatas, sebagian besar responden yang diambil

    adalah kelas pagi sebesar 25 orang atau 83.33% dan kelas malam 5

    orang atau 16.67%.

  • 43

    B. HASIL PENGOLAHAN DATA

    1. Kuesioner

    Setelah data kuesioner diolah, dapat dijelaskan variabel yang

    digunakan dalam mewakili metode PIECES berbentuk tabel sebagai

    berikut :

    Tabel 4.7 Kesioner

    No Indikator Skor

    Jml Rata

    -rata

    Ket SP CP P KP TP

    1. Analisa Performance (Kinerja)

    1.1 Bag. Perpustakaan selalu berada

    di tempat

    1 1 19 8 1 83 2.76 P

    1.2 Bag. Perpustakaan berpakaian

    rapi

    2 4 15 9 0 89 2.96 P

    1.3 Mencatat ketika meminjam buku 1 2 6 13 8 65 2.16 KP

    2. Analisa Information (Informasi)

    2.1 Penjelasan yang diberikan bag.

    Perpustakaan

    1 1 10 15 3 72 2.40 KP

    2.2 Bag. Perpustakaan memberikan

    petunjuk penempatan buku

    0 4 9 12 5 72 2.40 KP

    2.3 Bag. Perpustakaan mengetahui

    susunan buku

    2 2 8 9 9 69 2.30 KP

    3. Analisa Economy (Ekonomi)

    3.1 Pembuatan laporan dengan buku

    besar

    1 2 10 15 2 71 2.36 KP

    3.2 Denda yang dikenakan 3 5 10 2 10 79 2.63 P

    3.3 Biaya pembelian buku pencatat 2 2 7 10 9 68 2.26 KP

    4. Analisa Control (Kontrol)

    4.1 Kebersihan ruangan 0 1 7 13 9 60 2.00 KP

    4.2 Kondisi Buku 1 1 12 5 11 66 2.20 KP

    4.3 Perarutan perpustakaan 0 0 10 8 12 58 1.93 KP

    5. Analisa Eficiency (Efisiensi)

    5.1 Penempatan Buku 0 0 7 13 10 57 1.90 KP

    5.2 Pencarian Buku 0 0 5 15 10 55 1.83 KP

    5.3 Laporan tepat sasaran 0 1 10 10 9 63 2.10 KP

    6. Analisa Services (Layanan)

    6.1 Pinjam dan Kembali setiap saat 2 1 7 9 11 74 2.46 KP

    6.2 Bag. Perpustakaan melayani

    dengan sopan

    1 1 12 8 8 69 2.30 KP

    6.3 Kondisi Ruangan 0 0 10 8 12 58 1.93 KP

    Rata - rata 40.93 2.27 KP

  • 44

    Ket :

    SP : Sangat Puas CP : Cukup Puas P : Puas KP : Kurang Puas

    TP : Tidak Puas

    1.0 0 1.79 : Tidak Puas

    1.80 2.59 : Kurang Puas

    2.60 3.39 : Puas

    3.40 4.19 : Cukup Puas

    4.20 5.00 : Sangat Puas

    Berdasarkan tabel diatas, kepuasan mahasiswa dari rata rata

    keseluruhan menyatakan kurang puas sebesar 2.27 (KP) pada intercal

    1.80 2.59

    H = < 0 : Kualitas perpustakaan tidak memiliki pengaruh

    positif pada kepuasan mahasiswa

    H = > 0 : Kualitas perpustakaan memliki pengaruh positif

    pada kepuasan mahasiswa

    Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat adanya pengaruh positif

    terhadap kepuasan mahasiswa terhadap perpustakaan STIKOM CKI

    sebesar 0.248

    (30*3386) (83*1214) [(30*245)(83) ][(30*49908)(1214)]

    (n * xy) (x)(y) [(n*x)(x) ][(n*y)(y)]

    =

    =

    (101580) (100762) [(461)][(23444)]

    818 10807684

    818 3288

    0,248

    =

    =

    =

    =

    xy r

    xy r

    xy r

  • 45

    2. Metode Pieces

    Dalam menganalisa sebuah sistem, biasanya dilakukan

    terhadap beberapa aspek seperti kinerja, informasi, ekonomi,

    keamanan, efisiensi dan pelayanan. Analisa ini disebut dengan

    PIECES Analisys.

    1) Analisa Kerja (Performance)

    Dalam kasus ini, kinerja dari sistem perpustakaan

    STIKOM CKI dirasakan kurang efisien dan efektif jika

    dilihat dari hasil respon mahasiswa. Misalkan dalam

    pencarian buku, ini membutuhkan waktu yang cukup

    lama. Hal ini dikarenakan proses yang dilakukan masih

    bersifat manual.

    Solusi untuk membantu dalam pencarian buku, bisa

    dengan komputerisasi dan penataan buku yang sesuai

    dengan kategorinya.

    2) Analisa Informasi (Information)

    Pada sistem informasi yang ada di perpustakaan

    STIKOM CKI masih kurang akurat dan tepat.

    Dikarenakan pembuatan laporan masih manual, sehingga

    dapat terjadi beberapa kelemahan.

    Solusi untuk pembuatan laporan bisa dengan

    menggunakan aplikasi komputerisasi misalkan dengan

    program vb.net dengan database mysql 2008 sehingga

    dapat mempermudah bagian yang menangani

    perpsutakaan.

    3) Analisa Ekonomi (Economy)

    Dalam pembuatan laporan pada perpustakaan

    STIKOM CKI masih manual, artinya masih membutuhkan

  • 46

    sebuah buku besar untuk mencatat buku apa saja yang

    dipinjam oleh mahasiswa. Dalam hal ini, setidaknya ada

    biaya yang harus dikeluarkan, walaupun sedikit.

    Untuk mengurangi pengeluaran biaya tersebut,

    pembuatan laporan bisa dengan komputerisasi.

    4) Analisa Kontrol (Control)

    Dengan masih manualnya pembuatan laporan pada

    perpustakaan STIKOM CKI, kemungkinan masih terjadi

    kesalahan kecil dan besar yang dapat terjadi, untuk itu

    diperlukan pengawasan untuk mengurangi tingkat

    kesalahan dalam pembuatan laporan.

    5) Analisa Efisien (Efficiency)

    Selama ini penataan buku, pembuatan laporan masih

    kurang. Penempatan buku masih berantakan, tidak sesuai

    dengan kategorinya. Jadi ini memakan waktu dan sangat

    tidak efisien.

    Solusi untuk mempermudah dalam pencarian buku

    bisa dengan komputerisasi dengan mengecek ketersediaan

    buku dan memberikan nomor pada setiap buku sesuai

    kategorinya.

    6) Analisa Layanan (Service)

    Bagian pelayanan yang ada sekarang cukup

    memuaskan dari hasil respon beberapa mahasiswa. Untuk

    meningkatkan pelayanan, maka dibutuhkan sumber daya

    manusia yang memadai.

  • 47

    BAB V

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Setelah melakukan suatu analisa terhadap sistem perpustakaan

    Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika Buaran Jakarta

    Timur ini maka penulis dapat mengambil kesimpulan terhadap sistem yang

    bisa dikembangkan sebagai berikut :

    1. Kinerja perpustakaan STIKOM CKI dirasakan masih kurang

    efektif dan efisien.

    2. Masih kurang akurat dan tepat dalam pembuatan laporan dan

    masih membutuhkan buku besar dalam pencatatan laporan.

    3. Kemungkinan masih terjadi kesalahan - kesalahan kecil dan

    besar yang dapat terjadi.

    4. Dalam pencarian buku yang ingin dipinjam masih

    membutuhkan waktu yang cukup lama, karena penempatannya

    masih belum rapi.

    5. Pelayanan yang dirasakan oleh mahasiswa cukup baik.

    B. SARAN

    Penulis memberikan saran - saran guna mengoptimalkan

    peningkatan kinerja pada perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer

    Cipta Karya Informatika :

    1. Untuk meningkatkan pelayanan pada perpustakaan, perlu

    ditambahkan sumber daya manusia yang bisa meningkatkan

    mutu pelayanan dan bisa mengikuti perkembangan yang ada

    saat ini.

    2. Dengan sistem komputerisasi dapat membantu dalam

    pembuatan laporan peminjaman dan pengembalian buku.

  • 48

    3. Dalam mengurangi atau meminimalisir terjadinya kesalahan,

    bisa menggunakan aplikasi perpustakaan dengan vb.net dan

    database nya mysql.

    4. Diperlukan pengurutan buku yang sesuai dengan kategori

    masing masing guna memudahkan mahasiswa yang hendak

    meminjam buku.

    5. Tingkat pelayanan diharapkan ditingkatkan kembali, agar

    mahasiswa nyaman dan merasa puas yang hendak ingin

    meminjam buku atau hanya sekedar membaca buku.