22
Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411-0393 Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012 1 ANALISIS ANTESEDEN DAN DAMPAK KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Adli [email protected] Universitas Mercubuana, Jakarta ABSTRACT The purposes of this study is to test: (1) the influence of organizational commitment and knowledge manager on success of implementation accounting information system both simultaneously and partially; and (2) the influence organizational commitment, knowledge manager, and success of implementation accounting information system on companies financial performance both simultaneously and partially. The study was conducted survey method, consist of 38 BUMN in Indonesia.The sample was taken by using simple random sampling. Data collected using questionairs, and the validity and reliability of the data was tested before hypothesis testing. The data analysis for hypothesis testing using path analysis was processed by Amos 16 software. The result of this study show that: (1) the organizational commitment and knowledge manager, have a effect on success of implementation accounting information system both simultaneously and partially; and (2) the organizational commitment, knowledge manager, and success of implementation accounting information system, have aeffect on companies financial performance both simultaneously and partially. Keywords: Organizational commitment, KnowledgeManager, Success of Implementation Accounting Information System, and Companies Financial Performance. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji: (1) pengaruh komitmen organisasi dan pengetahuan manajer tentang keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi baik secara simultan maupun parsial, dan (2) komitmen pengaruh organisasi, pengetahuan manajer, dan keberhasilan pelaksanaan informasi akuntansi sistem terhadap kinerja keuangan perusahaan baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei terhadap 38 BUMN di Indonesia. Sampel diambil dengan menggunakan metode sampel acak sederhana. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner. Validitas dan reliabilitas data diuji sebelum pengujian hipotesis. Analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur yang diolah dengan software Amos 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) komitmen organisasi dan pengetahuan manajer, mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi baik secara simultan maupun parsial, dan (2) komitmen organisasi, pengetahuan manajer, dan keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi, memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan baik secara simultan maupun parsial. Kata kunci: Komitmen organisasi, Pengetahuan Manajer, Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. PENDAHULUAN Ada masalah mendasar dalam proses pembuatan laporan keuangan BUMN di Indonesia. Mulyani (2010) pada pengantar seminar International Financial Reporting Standars (IFRS) di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2010 menyatakan bahwa, sebagian besar BUMN di Indonesia belum bisa menyediakan laporan keuangan yang baik sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang berlaku. Hanya sedikit saja BUMN yang dapat membuat laporan keuangan

ANALISIS ANTESEDEN DAN DAMPAK KEBERHASILAN …perpustakaan.unitomo.ac.id/repository/20140124008.pdf · Informasi Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. PENDAHULUAN Ada masalah

Embed Size (px)

Citation preview

Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411-0393Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012

1

ANALISIS ANTESEDEN DAN DAMPAKKEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

[email protected]

Universitas Mercubuana, Jakarta

ABSTRACT

The purposes of this study is to test: (1) the influence of organizational commitment and knowledge manager onsuccess of implementation accounting information system both simultaneously and partially; and (2) theinfluence organizational commitment, knowledge manager, and success of implementation accountinginformation system on companies financial performance both simultaneously and partially. The study wasconducted survey method, consist of 38 BUMN in Indonesia.The sample was taken by using simple randomsampling. Data collected using questionairs, and the validity and reliability of the data was tested beforehypothesis testing. The data analysis for hypothesis testing using path analysis was processed by Amos 16software. The result of this study show that: (1) the organizational commitment and knowledge manager, have aeffect on success of implementation accounting information system both simultaneously and partially; and (2)the organizational commitment, knowledge manager, and success of implementation accounting informationsystem, have aeffect on companies financial performance both simultaneously and partially.

Keywords: Organizational commitment, KnowledgeManager, Success of Implementation AccountingInformation System, and Companies Financial Performance.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji: (1) pengaruh komitmen organisasi dan pengetahuanmanajer tentang keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi baik secara simultan maupunparsial, dan (2) komitmen pengaruh organisasi, pengetahuan manajer, dan keberhasilan pelaksanaaninformasi akuntansi sistem terhadap kinerja keuangan perusahaan baik secara simultan maupunparsial. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei terhadap 38 BUMN di Indonesia. Sampeldiambil dengan menggunakan metode sampel acak sederhana. Data dikumpulkan menggunakankuisioner. Validitas dan reliabilitas data diuji sebelum pengujian hipotesis. Analisis data untukpengujian hipotesis menggunakan analisis jalur yang diolah dengan software Amos 16. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa: (1) komitmen organisasi dan pengetahuan manajer, mempunyaipengaruh yang berarti terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi baik secarasimultan maupun parsial, dan (2) komitmen organisasi, pengetahuan manajer, dan keberhasilanimplementasi sistem informasi akuntansi, memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaanbaik secara simultan maupun parsial.

Kata kunci: Komitmen organisasi, Pengetahuan Manajer, Keberhasilan Implementasi SistemInformasi Akuntansi dan Kinerja Keuangan Perusahaan.

PENDAHULUANAda masalah mendasar dalam proses

pembuatan laporan keuangan BUMN diIndonesia. Mulyani (2010) pada pengantarseminar International Financial ReportingStandars (IFRS) di Jakarta pada tanggal 5

Mei 2010 menyatakan bahwa, sebagianbesar BUMN di Indonesia belum bisamenyediakan laporan keuangan yang baiksesuai dengan standar pelaporan keuanganyang berlaku. Hanya sedikit saja BUMNyang dapat membuat laporan keuangan

2 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

dengan baik dan bisa di hitung dengan jari,seperti PT Telkom Tbk. dan PT AnekaTambang Tbk. Lebih lanjut Mulyani (2010)mengatakan bahwa setiap tahun Depar-temen Keuangan memberikan penghargaankepada BUMN yang memiliki prestasi da-lam penyusunan laporan keuangan, namunyang mendapat penghargaan dari tahun ketahun hanya BUMN tertentu, sementara adaratusan BUMN lain di Indonesia yang tidakmengalami perbaikan dari tahun ke tahundalam proses pembuatan laporan keuangansesuai standar akuntansi keuangan yangberlaku.

Laporan keuangan BUMN juga me-nunjukkan angka-angka yang tidak akuratdan diragukan kebenarannya. BerdasarkanLaporan Keuangan Pemerintah Pusat Ta-hun 2008 yang memuat laporan keuangan

seluruh BUMN di Indonesia, terlihat ada 11BUMN yang melaporkan saldo ekuitasbernilai negatif. Ekuitas merupakan sisabagian pemilik atas klaim aset yang secarateknis dihitung dengan mengurangkan an-tara aset dan kewajiban. Secara teori saldoekuitas tidak mungkin bernilai negatif ka-rena hal itu berarti bahwa modal perusaha-an sudah tidak ada lagi dan secara teknisperusahaan harus dibubarkan (di likuidasi).Bila dilihat dari proses sistem informasiakuntansi, ekuitas bersaldo negatif dapatdisebabkan oleh sistem informasi akuntansiyang tidak akurat dalam pencatatan tran-saksi akuntansi keuangan. Tabel 1 memberi-kan rincian BUMN yang memiliki saldoekuitas negatif pada Laporan KeuanganTahun 2008.

Tabel 1Daftar BUMN dan Saldo Ekuitas Tahun 2008

No Nama BUMN Total Ekuitas Tahun 20081 PT. Industri Gelas -121,63 miliar2 PT. Reasuransi Umum Indonesia -77,54 miliar3 PT. Boma Bisma Indra -66,55 miliar4 PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari -2.057,65 miliar5 PT. Dirgantara Indonesia -29,45 miliar6 PT. Istaka Karya -18,55 miliar7 PT. PANN Multi Finance -1.408,80 miliar8 PT. Kertas Kraft Aceh -92,18 miliar9 PT. Kertas Leces -174,12 miliar10 PT. Perkebunan Nusantara XIV -248,65 miliar11 PT. Merpati Nusantara Airlines -1.763,90 miliar

Sumber: Departemen Keuangan RI (2009)

Keterlambatan dalam pelaporan keua-ngan juga menjadi masalah serius padaBUMN di Indonesia. Berdasarkan PeraturanBersama Menteri Keuangan dan MenteriNegara BUMN Nomor 23/PMK.01/2007dan Nomor PER-04/MBU/2007 TentangPenyampaian Ikhtisar Laporan KeuanganPerusahaan Negara pada Laporan Keua-ngan Pemerintah Pusat (LKPP), yang antaralain mengatur kewajiban BUMN untukmenyampaikan laporan keuangan kepadaMenteri Negara BUMN yang belum di audit

(unaudited) paling lambat tanggal 15 Pebru-ari tahun berikutnya, dan menyampaikanlaporan keuangan yang telah diaudit(audited) paling lambat tanggal 15 Mei tahunberikutnya. Untuk tahun buku 2008 se-bagaimana dilaporkan oleh Kantor MenteriNegara BUMN, terlihat sampai tanggal 15April 2009 hanya 95 BUMN (67,61%) yangtelah menyerahkan Laporan KeuanganTahun 2008 (unaudited), sisanya sebanyak 47BUMN (32,29%) terlambat menyerahkanLaporan Keuangan Tahun 2008 (unaudited)

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 3

sebagaimana yang diatur oleh Undang-Undang. Menurut Didu (2009), keterlamba-tan sebagian BUMN menyampaikan Lapo-ran Keuangan secara tepat waktu sesuaiketentuan perundang-undangan adalahbukti tidak berjalannya dengan baik sisteminformasi akuntansi di BUMN. Atas ke-terlambatan ini, Menteri Negara BUMNtelah mengirimkan surat teguran kepada 47BUMN tersebut termasuk diantaranya satuBUMN yang telah go publik yaitu PTPerusahaan Gas Negara Tbk. Didu (2009)mengatakan bahwa Kementerian NegaraBUMN akan memberikan sanksi yang tegasdalam bentuk catatan Key Performance Index(KPI) untuk direksi BUMN tersebut.

Sugiharto (2007) juga memberi soro-tan atas buruknya laporan keuanganBUMN. Menurut Sugiharto (2007), persoa-lan buruknya laporan keuangan di BUMNadalah masalah klasik yang biasa terjadi diBUMN sejak dulu. Ada persoalan mendasaryaitu karakter kepemimpinan (leadershipcharacter) yang buruk di BUMN, dimanasebagian besar manajer BUMN kurangtanggap terhadap persoalan penting diperusahaan termasuk masalah laporankeuangan. Laporan keuangan merupakanpersoalan penting yang sering diabaikanoleh manajer BUMN dan mereka merasatidak bersalah atas hal tersebut, padahallaporan keuangan merupakan pertanggung-jawaban mereka kepada pemerintah sebagaipemilik BUMN.

Laporan keuangan yang baik sesuaidengan standar pelaporan yang berlakuadalah dihasilkan oleh sebuah proses sisteminformasi akuntansi yang baik. MenurutRomney dan Steinbart (2009), sistem infor-masi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistemyang mengumpulkan, mencatat, menyim-pan, dan memproses data untuk meng-hasilkan informasi untuk tujuan pengambi-lan keputusan. Menurut Azhar (2008),sistem informasi akuntansi adalah kumpu-lan dari subsistem-subsistem yang salingberhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mengolah datakeuangan menjadi informasi keuangan

yang diperlukan oleh manajemen dalamproses pengambilan keputusan dibidangkeuangan. Menurut Romney dan Steinbart(2009), keberhasilan penerapan sistem infor-masi akuntansi adalah masalah krusial di-perusahaan, karena ditentukan oleh faktorsituasi dan kondisi dimana sistem informasiakuntansi tersebut diterapkan, antara lainberkaitan erat dengan: (1) faktor lingkunganperusahaan; (2) isi (content) sistem informasiakuntansi yang digunakan, seperti tugas,struktur, teknologi, dan orang; dan (3)Proses penerapan sistem informasi akun-tansi.

Tingkat komitmen organisasional yangdimiliki manajer dan karyawan dapat men-dorong keberhasilan penerapan sisteminformasi akuntansi di perusahaan, sebagai-mana yang dinyatakan oleh Larsen (2003),bahwa dari sekian banyak faktor yangmempengaruhi keberhasilan penerapan sis-tem informasi akuntansi, komitmen organi-sasional adalah faktor utama dan sangatpenting, karena inti dari komitmen organi-sasional adalah keterikatan dan loyalitasseorang karyawan kepada perusahaan yangakan mendorong mereka untuk selalubekerja dalam berbagai situasi di perusa-haan.

Disamping komitmen organisasional,keberhasilan penerapan sistem informasiakuntansi juga dipengaruhi oleh faktor lainyaitu pengetahuan manajer akuntansi/keu-angan tentang sistem informasi akuntansi.Kompleksnya sistem informasi akuntansi,luasnya lingkup transaksi akuntansi yangmencakup semua bagian perusahaan, danadanya banyak prosedur dalam proses sis-tem informasi akuntansi mulai dari ter-jadinya transaksi sampai dihasilkannyalaporan keuangan, menuntut seorang mana-jer keuangan memiliki kapasitas yang me-madai untuk melakukan evaluasi atastrouble system dan kemudian mengambiltindakan yang cukup untuk mengatasi per-masalahan tersebut, sehingga tidak berdam-pak terhadap siklus sistem informasi akun-tansi secara keseluruhan. Kesalahan kecildalam proses sistem informasi akuntansi

4 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

seperti salah dalam menjurnal transaksiakan berdampak pada ketidakakuratanlaporan keuangan. Menurut Shaberwal et al.(2006), kompleksnya proses sistem infor-masi akuntansi menuntut pengalaman se-orang manajer keuangan dalam SIA danpelatihan SIA, yang keduanya merupakankonstruk yang menentukan keberhasilanpenerapan sistem informasi akuntansi.

Keberhasilan penerapan sistem infor-masi akuntansi di duga berdampak ter-hadap kinerja keuangan perusahaan. Menu-rut Susanto (2007), efektivitas penerapansistem informasi akuntansi di perusahaan disamping dapat meningkatkan kecepatandan kualitas informasi yang dihasilkan un-tuk pengambilan keputusan, penerapan sis-tem informasi akuntansi juga dapat me-ningkatkan kualitas hubungan antar indi-vidu dalam organisasi tersebut. Kualitashubungan antar individu akan mendorongperusahaan menjadi lebih dinamis sehinggamenghasilkan kinerja perusahaan. MenurutRomney dan Steinbart (2009), penerapansistem informasi akuntansi di perusahaandapat memberi nilai tambah bagi pemakaidalam bentuk penyediaan berbagai infor-masi keuangan untuk kegiatan perencana-an, pengendalian dan pengambilan keputu-san perusahaan, yang akhirnya dapat me-ningkatkan kinerja perusahaan secara ke-seluruhan, yaitu kinerja keuangan dankinerja non keuangan.

Studi tentang keberhasilan penerapanSIA masih sangat terbatas baik di Indonesiamaupun di luar negeri. Sepanjang dike-tahui, belum ada penelitian sejenis yangdilakukan di Indonesia maupun di luarnegeri dalam konteks ini. Penelitian inibertujuan untuk mengkonfirmasi keber-hasilan penerapan SIA di perusahaan yangsecara teori keberhasilannya dipengaruhioleh faktor individu dan sistem (hardware,software, jaringan, prosedur, tugas, dan lain-lain). Faktor individu secara teori adalahfaktor dominan penentu keberhasilan pene-rapan SIA karena terkait dengan aspekkemanusiaan pengguna yang memiliki kei-nginan, kemauan, motivasi, suka dan tidak

suka, puas dan tidak puas, yang dalamprakteknya mempengaruhi perilaku dalampenggunaan sistem informasi akuntansi.Keberadaan penelitian ini diharapkan akanmendorong berkembangnya literatur SIAyang lebih luas dan holistik khususnya dariperspektif keperilakuan pengguna SIA.

Tujuan penelitian ini adalah untukmenganalisis: (a) tingkat komitmen organi-sasional, pengetahuan manajer, keberhasi-lan penerapan sistem informasi akuntansi,dan kinerja keuangan BUMN di Indonesia;(b) pengaruh komitmen organisasional danpengetahuan manajer terhadap keberhasi-lan penerapan sistem informasi akuntansi,baik secara simultan maupun secara parsial;(c) dampak komitmen organisasional,pengetahuan manajer, dan keberhasilanpenerapan sistem informasi akuntansi ter-hadap kinerja keuangan perusahaan, baiksecara simultan maupun secara parsial.

TINJAUAN TEORETISKomitmen Organisasional

Menurut Mathis and Jackson (2004),komitmen organisasional adalah tingkat ke-percayaan dan penerimaan karyawan atastujuan organisasi serta keinginan yang dimiliki untuk tetap berada dalam organisasi.Selanjutnya Mathis and Jackson (2004) men-jelaskan bahwa inti dari komitmen organi-sasional adalah loyalitas seorang karyawanterhadap pekerjaan. Pada kebanyakan kar-yawan dalam kondisi pasar tenaga kerjayang ketat, perpindahan seorang karyawanseringkali terjadi ketika loyalitas seorangkaryawan rendah, oleh karena itu loyalitasdan komitmen merupakan aspek pentingdalam pekerjaan.

Pengetahuan ManajerMenurut Notoatmodjo (2003) penge-

tahuan merupakan hasil dari tahu danterjadi setelah orang melakukan pengin-deraan terhadap objek tertentu. Pengin-deraan terjadi melalui panca indera manu-sia yaitu indera penglihatan, pendengaran,penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 5

pengetahuan manusia diperoleh melaluimata dan telinga.

Dari uraian tentang makna katapengetahuan seperti yang diuraikan diatasdapat disimpulkan bahwa pengetahuan me-rupakan keahlian seseorang pada suatubidang tertentu yang dapat diperoleh me-lalui proses pendidikan, pelatihan danpengalaman seseorang pada bidang ter-sebut. Sedangkan pengetahuan manajermerupakan keahlian seorang manajer padabidang tertentu yang diperoleh melaluiproses pendidikan, pelatihan, dan penga-laman.

Dalam konteks penelitian ini, penge-tahuan manajer ditujukan untuk bidangsistem informasi akuntansi, sehingga penge-tahuan manajer adalah keahlian seorangmanajer tentang sistem informasi akuntansiyang diperoleh melalui pendidikan, pelati-han, dan pengalaman. Menurut Sabherwalet al. (2006), pengalaman seseorang dalambidang sistem informasi akuntansi danpelatihan dibidang sistem informasi adalahunsur pembentuk pengetahuan di bidangSIA.

Keberhasilan Penerapan Sistem InformasiAkuntansi

Ada dua model komprehensif yangdapat dirujuk untuk dimensi keberhasilanpenerapan sistem informasi akuntansi, ya-

itu: (1) Information Success Model dari Deloneand McLean (1992); dan (2) HierarchicalStructural Model dari Drury andFarhoomand (1998). Disamping kedua mo-del ini, Laudon and Laudon (2011) mem-berikan lima dimensi untuk mengukur ke-berhasilan penerapan sistem informasiakuntansi, dimensi-dimensi tersebut adalah:(1) Tingkat penggunaan yang tinggi (highlevel of system use); (2) Kepuasan penggunaterhadap sistem (user satisfaction on system);(3) Sikap yang positif (favorable attitude)pengguna terhadap sistem tersebut; (4) Ter-capainya tujuan sistem informasi (achievedobjectives ); dan (5) Imbal balik keuangan(financial payoff).

Information Success Model dari Deloneand McLean (1992), menyatakan bahwakeberhasilan sebuah sistem informasi dire-presentasikan oleh: (1) Karakteristik kuali-tatif dari sistem informasi itu sendiri (systemquality); (2) Kualitas output dari sisteminformasi (information quality); (3) Konsumsiterhadap output (use); (4) Respon penggunaterhadap sistem informasi (user satisfaction);(5) Pengaruh sistem informasi terhadapkebiasaan pengguna (individual impact); dan(6) Pengaruhnya terhadap kinerja organisasi(organizational impact). Gambar 1 berikutmenunjukkan model keberhasilan sisteminformasi yang dikemukakan oleh DeLoneand McLean (1992).

Gambar 1DeLone and McLean’s Model of IS Success

Penelitian McGill et al. (2003) mene-mukan bahwa information quality dan systemquality merupakan prediktor yang signi-

fikan bagi user satisfaction, sedangkan usersatisfaction juga merupakan prediktor yangsignifikan bagi intended use dan individual

OrganizationalImpact

UseIndividualImpact

InformationQuality

UserSatisfaction

System Quality

6 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

impact. Penelitian Livari (2005) menunjuk-kan hasil bahwa system quality daninformation quality merupakan prediktoryang signifikan bagi user satisfaction, namuntidak sifnifikan terhadap intended use,sedangkan User satisfaction juga merupakanprediktor yang signifikan bagi individualimpact. Penelitian Livari (2005) mengguna-kan subjek penelitian pada sistem yangbersifat mandatory, sehingga intended usebukanlah indikator keberhasilan sisteminformasi yang dikembangkan.

Dari ketiga model dimensi keber-hasilan penerapan sistem informasi akun-tansi yang telah diuraikan di atas, dimensikeberhasilan penerapan SIA dapat dikelompokkan atas tiga aspek utama, yaitu:(1) Aspek kualitas sistem dari SIA(hardware); (2) Aspek keperilakuan peng-guna SIA; dan (3) Aspek dampak daripenggunaan SIA. Tabel 2 berikut mem-berikan matrik pengelompokkan dimensikeberhasilan penerapan SIA dari tiga modeldimensi keberhasilan penerapan SIA di atas.

Tabel 2Matriks Pengelompokan Dimensi Keberhasilan Penerapan SIA

No. Aspek DimensiKeberhasilan

Penerapan SIA

Dimensi Keberhasilan Penerapan SIAModel Laudon and

LaudonModel Delon and

McLeanModel Drury and

Farhoomand1 Kualitas sistem

SIA- System quality

Information qualitySystem characteristicsQuality

2 Keperilakuanpengguna SIA

High level of system useUser satisfaction on systemFavorable attitude

UseUser satisfaction

User requirements

3 DampakpenggunaanSIA

Achieved objectivesFinancial payoff

Individual impactOrganizational impact

Internal outcomeExternal outcome

Dari tabel 2 terlihat bahwa dari ketigamodel dimensi keberhasilan penerapan sis-tem informasi akuntansi, aspek keperi-lakuan pengguna SIA dan aspek dampakpenggunaan SIA merupakan dimensi yangada dari ketiga model. Dalam kontek pene-litian ini digunakan aspek keperilakuanpengguna SIA (intensitas penggunaan dankepuasan pengguna) untuk mengukur dimensi keberhasilan penerapan SIA, hal inikarena penekanan penelitian ini adalahuntuk melihat pengaruh aspek keperi-lakuan dalam penggunaan sistem informasiakuntansi.

Kinerja Keuangan PerusahaanPengertian kinerja keuangan peru-

sahaan dalam penelitian ini merujuk kepadaGomes (2003), di mana kinerja keuanganperusahaan adalah tingkat prestasi ataukeberhasilan keuangan yang dicapai olehsuatu perusahaan pada suatu periode ter-

tentu. Tingkat prestasi atau keberhasilankeuangan biasanya dikaitkan dengan ting-kat laba yang diperoleh oleh perusahaan.

Menurut literatur terdapat dua caradalam pengukuran kinerja yaitu pengu-kuran kinerja tradisional dan pengukurankinerja non tradisional. Pengukuran kinerjatradisional berfokus pada ukuran keuanganyang berasal dari laporan keuangan, seperti:pertumbuhan, profit, return on investment,economic value added, dan cash flow (Chen,2004). Karena kinerja keuangan datanyabersumber dari laporan keuangan, makapengukuran kinerja tradisional seringkalidikritik karena menyajikan data masa laludan tidak berorientasi ke depan sehinggadianggap kurang relevan dengan keadaansaat ini. Atas dasar ini pemikiran ini makalahirlah konsep pengukuran kinerja nontradisional, yang salah satunya dikem-bangkan oleh Kaplan and Norton yang dikenal dengan pengukuran kinerja meng-

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 7

gunakan pendekatan balanced scorecard.Pada pengukuran kinerja dengan pende-katan balanced scorecard, selain meng-gunakan ukuran keuangan sebagaimanahalnya dalam sistem pengukuran kinerjatradisional, pengukuran kinerja balancedscorecard juga menggunakan perspektif nonkeuangan, seperti: perspektif pelanggan,perspektif proses bisnis intern, dan per-spektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Penelitian ini menggunakan ukurankinerja keuangan untuk mengukur kinerjakeuangan perusahaan. Ukuran kinerja keua-ngan yang dipakai adalah profitabilitas,yang diartikan sebagai kemampuan peru-sahaan dalam menghasilkan laba. Alasanmenggunakan ukuran kinerja profitabilitasadalah: (1) profitabilitas merupakan ukurankinerja keuangan penting dan sering digunakan dalam penelitian untuk mengukurkinerja keuangan perusahaan (Salama,2003); (2) profitabilitas dapat mengukurkinerja perusahaan secara keseluruhan dandapat mengukur tingkat efisiensi dalampengelolaan aset, kewajiban, dan ekuitasperusahaan; dan (3) pemegang saham lebihcenderung menggunakan profitabilitas, ka-rena kestabilan harga saham sangat ter-gantung pada tingkat keuntungan yangdiperoleh dan penerimaan dividen dimasayang akan datang.

Profitabilitas dapat diukur denganmenggunakan beberapa rasio, antara lain:return on assets (ROA), return on equity(ROE), dan profit margin (Boland, 2002; danGitman, 2003). ROA sering kali disebutdengan return on investment (ROI), yaituukuran keefektifan manajemen perusahaansecara keseluruhan dalam menghasilkanlaba dengan penggunaan aset yang tersedia(Gitman, 2003). ROA dihitung denganmembandingkan antara laba bersih dengantotal aset. Ukuran ini diterima secara umumsebagai ukuran kinerja keuangan dalampenelitian-penelitian empiris (Barker andCagwin, 2000). Dalam penelitian ini ROAdipilih sebagai ukuran kinerja keuanganperusahaan karena telah digunakan secaraluas dalam berbagai penelitian empiris

untuk mengukur profitabilitas (Yoshikawa,2003).

ROE adalah ukuran kemampuan peru-sahaan dalam menghasilkan laba berdasar-kan jumlah modal saham tertentu. Rasio inimerupakan ukuran profitabilitas dari sudutpandang shareholders. Sedangkan profitmargin diartikan sejauh mana kemampuanperusahaan dalam menghasilkan laba ber-sih pada tingkat penjualan tertentu. Profitmargin yang tinggi mengindikasikan adanyakemampuan perusahaan menghasilkan labayang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.Sebaliknya profit margin yang rendah meng-indikasikan bahwa penjualan terlalu rendahuntuk tingkat biaya tertentu, atau biayaterlalu tinggi untuk tingkat penjualan yangtertentu. ROE dan Profit Margin sepertihalnya ROA juga telah dikenal luas sebagaiukuran kinerja keuangan dalam penelitianempiris (Salama, 2003).

Rerangka PemikiranSetiap perusahaan harus dapat ber-

operasi secara efektif, efisien, dan terken-dali, melalui peningkatan sumber dayamanusia dan kualitas produk dan jasa, sertapemanfatan teknologi informasi untuk da-pat bersaing baik ditingkat lokal maupunnasional (Susanto, 2008). Agar sebuah peru-sahaan dapat beroperasi dengan efektif,efisien, dan terkendali, sistem informasiakuntansi adalah suatu yang mutlak di-perlukan sebagaimana yang dikatakan olehRomney and Steinbart (2009), sistem infor-masi akuntansi adalah bagian dari infra-struktur perusahaan yang bersamaan de-ngan sumber daya manusia dan teknologidan menjadi aktivitas pendukung (supportactivity) dalam penciptaan nilai (value) bagipelanggan. Sebagai salah satu aktivitas pen-dukung, sistem informasi akuntansi ber-peran dalam penyediaan informasi keua-ngan yang berguna untuk lima aktivitasutama perusahaan, melalui perbaikan(improvement): (1) Kualitas dan penguranganbiaya produk dan jasa; (2) Efisiensi; (3)Penyebaran pengetahuan (sharing know-ledge); (4) Efisiensi dan keefektifan rantai

8 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

nilai; (5) Perbaikan struktur pengendalianinternal; dan (5) Pengambilan keputusan.

Tidak berarti bahwa ketika sebuahsistem informasi akuntansi diterapkan da-lam sebuah perusahaan akan selalu meng-hasilkan efisiensi, efektivitas, dan pengen-dalian yang baik. Menurut Kaye (2001),keberhasilan penerapan sistem informasiakuntansi bukan perkara mudah untuk dicapai, karena sangat ditentukan oleh faktorsituasi dimana sistem informasi akuntansitersebut diterapkan, yaitu: (1) faktor ling-kungan, yaitu berkaitan dengan faktor luardan faktor dalam organisasi; (2) isi (content)sistem informasi akuntansi, yaitu unsur uta-ma sistem yang mencakup tugas, struktur,teknologi, orang; dan (3) proses implemen-tasi sistem.

Ketika faktor-faktor yang mempe-ngaruhi keberhasilan penerapan sisteminformasi akuntansi dapat diatasi denganbaik, dinamisasi organisasi akan terciptadan akan berdampak terhadap perusahaan,yaitu menjadi lebih efisien, efektif, danterkendali, atau disebut juga memiliki ki-nerja yang baik. Sebagaimana yang di-ungkapkan oleh Susanto (2008), keber-hasilan penerapan sistem informasi akun-tansi tidak hanya dapat meningkatkankecepatan dan kualitas informasi yangdihasilkan untuk pengambilan keputusanyang berkualitas, akan tetapi juga akanmeningkatkan kualitas hubungan antarindividu-individu yang ada dalam organi-sasi tersebut. Kualitas hubungan antarindividu akan mendorong sebuah peru-sahaan lebih dinamis sehingga menghasil-kan kinerja yang tinggi. Menurut Romneyand Steinbart (2009), penerapan sisteminformasi akuntansi di perusahaan dapatmemberi nilai tambah (value added) bagipengguna dalam bentuk penyediaan ber-bagai informasi keuangan untuk kegiatanperencanaan, pengendalian dan pengambi-lan keputusan perusahaan, yang padaakhirnya berdampak pada peningkatankinerja perusahaan secara keseluruhan(kinerja keuangan dan non keuangan).

Keberhasilan penerapan sistem infor-masi akuntansi dalam beberapa penelitianjuga terbukti berdampak terhadap kinerjakeuangan perusahaan, antara lain peneliti-an yang dilakukan oleh Chang dan King(2005), Zhang (2007a, 2007b). Dari hasilsurvei terhadap 346 pengguna sistem infor-masi pada 149 organisasi, Chang and King(2005) menemukan bahwa Fungsi sisteminformasi scorecard (system performance,information effectiveness, dan service perfor-mance), berpengaruh positif terhadap efekti-vitas proses bisnis dan kinerja keuanganorganisasi. Zhang (2007a) melakukan pene-litian tentang pengaruh moderasi sisteminformasi konektivitas terhadap hubunganantara IS support dan kinerja perusahaan.Dari hasil survei terhadap 153 senioreksekutif sistem informasi perusahaan besardi Amerika Serikat, disimpulkan: (1) inter-aksi antara IS Support untuk informationsharing dan IS Connectivity berpengaruhpositif terhadap kinerja perusahaan; dan (2)interaksi antara IS Support untuk inter-pretasi informasi dan IS Connectivity ber-pengaruh terhadap kinerja perusahaan.Kemudian Zhang (2007b) melakukan pene-litian tentang pengaruh sistem informasidari perspektif keunggulan bersaing ter-hadap kinerja perusahaan. Dari hasil surveiterhadap 148 eksekutif senior sistem infor-masi pada perusahaan besar di AmerikaSerikat, disimpulkan: (1) IS complementeddengan keunikan budaya organisasi ber-pengaruh signifikan terhadap kinerja peru-sahaan; (2) IS complemented dengan keuni-kan integrasi vertikal dan related diversifi-cation berpengaruh positif terhadap kinerjaperusahaan; dan (3) IS complemented dengankeunikan pengetahuan dan informasi ber-pengaruh positif terhadap kinerja peru-sahaan.

Walaupun secara sederhana keber-hasilan penerapan sistem informasi akun-tansi ditentukan oleh dua faktor saja yaituteknikal dan non teknikal (keperilakuan),namun dalam banyak literatur faktorkeperilakuan yang mempengaruhi keber-hasilan implementasi sistem akuntansi

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 9

sangatlah beragam. Menurut Larsen (2003),ada beberapa faktor penentu (antecedent)keberhasilan penerapan sistem informasiakuntansi, salah satunya adalah komitmenorganisasional yang diartikan sebagai kete-rikatan seseorang untuk selalu bekerja padasebuah perusahaan.

Komitmen organisasional sebagai pe-nentu keberhasilan penerapan sistem infor-masi akuntansi juga telah dibuktikan olehbanyak penelitian terdahulu, antara lainSabherwal et al. (2006). Sabherwal et al.(2006) melakukan penelitian tentang faktor-faktor penentu keberhasilan penerapansistem informasi. Meta analisis terhadap 121penelitian tentang determinan keberhasilansistem informasi, yang dipublikasikan daritahun 1980 sampai dengan 2004, Sabherwalet al. (2006) menemukan: (1) ada dua ke-lompok konstruk yang berpengaruh kuatterhadap keberhasilan penerapan sisteminformasi, yaitu: context-related construct danuser-related construct; dan (2) dari sisicontext-related construct, dukungan mana-jemen puncak dan kondisi yang mem-fasilitasi (facilitating conditions) berpengaruhterhadap keberhasilan penerapan sisteminformasi.

Disamping bukti bahwa komitmenorganisasional berpengaruh terhadap keber-hasilan penerapan sistem informasi akun-tansi, juga didapatkan bukti-bukti empirisbahwa komitmen organisasional juga ber-dampak terhadap peningkatan kinerja keu-angan, seperti penelitian yang dilakukanoleh Chen (2004), Clercq dan Rius (2007),dan Murwaningsari (2008). Chen (2004) me-lakukan penelitian tentang hubungan anta-ra budaya organisasi, perilaku kepemimpi-nan, komitmen organisasional, kepuasankerja, dan kinerja tugas. Dari hasil surveiterhadap 929 karyawan dari 57 perusahaanjasa dan manufaktur kecil dan menengah diCina, Chen (2004) menemukan bahwa ko-mitmen organisasional berhubungan signi-fikan dengan kinerja tugas. Clercq dan Rius(2007) melakukan penelitian tentang hubu-ngan antara status kerja (work status), iklimorganisasi (organizational climate), sikap

strategik perusahaan (firm strategic posture),komitmen organisasional, dan usaha (effort).Dari hasil survei terhadap 863 karyawandari berbagai perusahaan kecil dan mene-ngah di Meksiko, Clercq dan Rius (2007)menyimpulkan bahwa komitmen organi-sasional berhubungan secara signifikan ter-hadap usaha (effort). Kemudian Murwa-ningsari (2008) melakukan penelitian ten-tang pengaruh moderasi komitmen organi-sasional dan keadilan prosedural, terhadaphubungan antara partisipasi anggaran dankinerja manajerial. Dari hasil survei ter-hadap 32 manajer berbagai perusahaan diIndonesia, disimpulkan bahwa komitmenorganisasional adalah variabel pemoderasiyang memperkuat hubungan antara parti-sipasi anggaran dan kinerja manajerial.

Pengetahuan manajer keuangan ten-tang SIA juga merupakan faktor penentukeberhasilan penerapan sistem informasiakuntansi, hal ini dibuktikan oleh hasilpenelitian, antara lain: Sabherwal et al.(2006) melakukan penelitian tentang faktor-faktor penentu keberhasilan penerapan sis-tem informasi. Meta analisis terhadap 121penelitian tentang determinan keberhasilansistem informasi, yang dipublikasikan daritahun 1980 sampai dengan 2004, Sabherwalet al. (2006) menyimpulkan: (1) ada duakelompok konstruk yang mempengaruhikuat terhadap keberhasilan penerapan sis-tem informasi, yaitu: context-related constructdan user-related construct; dan (2) dari sisiusert-related construct, pengalaman, pelati-han, dan sikap pengguna berpengaruh ter-hadap keberhasilan penerapan sistem infor-masi.

Disamping pengetahuan manajer keua-ngan tentang SIA berpengaruh terhadapkeberhasilan penerapan sistem informasiakuntansi, pengetahuan manajer juga ter-bukti berdampak terhadap kinerja keua-ngan perusahaan, seperti yang ditemukanoleh: Clercq dan Dimov (2008), dan Westdan Noel (2009). Clercq dan Dimov (2008)melakukan penelitian tentang pengaruhpengetahuan internal dan akses penge-tahuan eksternal terhadap kinerja investasi

10 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

perusahaan pembiayaan di Amerika Seri-kat. Dari hasil survei terhadap 200 peru-sahaan pembiayaan yang terdaftar padaThompson Financial’s VentureXpert Database,Clercq dan Dimov (2008) menyimpulkanbahwa pengembangan pengetahuan inter-nal dan akses atas pengetahuan eksternalberpengaruh terhadap kinerja investasiperusahaan pembiayaan. Kemudian Westdan Noel (2009) melakukan penelitian ten-tang pengaruh sumber daya pengetahuanyang dimiliki perusahaan terhadap kinerjaperusahaan (new venture performance). Dari

hasil survei terhadap 83 CEO New Venturedi AS, West dan Noel (2009) menemukan:(1) ada tiga knowledge procedural yang harusdimiliki oleh seorang manajer perusahaannew venture, yaitu pengetahuan atas industriyang akan dimasuki, pengetahuan atasbisnis, dan creating, building, and harvestingnew ventures; dan (2) tingkat pengetahuanseorang manajer new venture sangat bergunadalam pengembangan bisnis new venture.

Berdasarkan uraian di atas, makarerangka pemikiran penelitian ini dapatdigambarkan seperti Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2Rerangka Pemikiran

HipotesisBerdasarkan identifikasi masalah, kaji-

an teoritis, dan kerangka pemikiran yangtelah dikemukakan, maka hipotesis pene-litian ini adalah sebagai berikut: (1) Komit-men Organisasional dan Pengetahuan Ma-najer berpengaruh positif terhadap Keber-hasilan Penerapan Sistem Informasi Akun-tansi baik secara parsial maupun simultan;(2) Komitmen Organisasional, PengetahuanManajer, dan Keberhasilan Penerapan Sis-tem Informasi Akuntansi berpengaruhpositif terhadap Kinerja Keuangan Perusa-haan baik secara parsial maupun simultan.

METODE PENELITIANDesain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitianverifikatif (verificative research) dan bersifatpenjelas (explanatory research), karena pene-litian ini bertujuan untuk melakukan veri-fikasi dan menjelaskan hubungan kausalitasantara berbagai variabel melalui pengujianhipotesis. Dari sisi pengumpulan data pene-litian ini dapat disebut sebagai penelitiansurvei dan bersifat grounded research. Pene-litian survei adalah metode pengumpulandata primer yang diperoleh secara langsungdari sumber asli, berupa penyebaran kuesi-oner yang diambil dari suatu sampel dalamsebuah populasi. Sedangkan grounded

Komitmen OrganisasiAffective CommitmentContinuance CommitmentNormative Commitment

Keberhasilan PenerapanSistem InformasiAkuntansiKepuasan Pengguna (usersatisfaction).Intensitas Penggunaan(intended use)

Pengetahuan ManajerExperience with AISTraining in AISEducation in AIS

Kinerja KeuanganPerusahaanROAROEProfit Margin

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 11

research adalah penelitian yang berdasarkanpada teori-teori yang sudah ada, kemudiandari teori-teori tersebut dikembangkanlahsebuah model penelitian untuk kemudiandiuji secara empiris.

Operasionalisasi VariabelBerikut ini diringkaskan variabel

penelitian berikut dimensi, indikator danskala pengukuran yang akan digunakan,seperti dalam tabel 3.

Tabel 3Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala No.Kuesioner

KomitmenOrganisasional

(X1)

Referensi:Meyer and Allen

(1991); danGibson, et.al.

(1994)

AffectiveCommitment

Tingkat sense of belongingTingkat Emotional AttachedTingkat Personal Meaning

Ordinal 1-12

ContinuanceAffective

Tingkat pertimbangan pemilihanpekerjaan lainTingkat motivasi mengejar benefitTingkat pertimbangan biaya pindahpekerjaan

Ordinal 13-18

NormativeCommitment

Tingkat keyakinan untuk loyalTingat keyakinan akan etika

Ordinal 19-23

PengetahuanManajer

(X2)

Referensi:Polanyi (1976);

Choe (1996); danSabherwal et.al.

(2006).

Experiencewith AIS

Lama bekerja di bidang SIAPengalaman staf di bidang SIAPentingnya pengalaman bidang SIA

Ordinal 24-27

Training inAIS

Banyaknya training SIA yang diikutiTraining staf di bidang SIAPentingnya training bidang SIA.

Ordinal 28-31

Education inAIS

Pendidikan dibidang SIAPendidikan staf di bidang SIAPentingnya pendidikan bidang SIA.

Ordinal 32-35

KeberhasilanPenerapan Sistem

InformasiAkuntansi (Y)

Referensi:Delon and

McLean (1992);Straub et.al.

(1995);Gelderman (1998)

KepuasanPengguna

IsiAkurasiFormatKemudahan dalam penggunaanKetepatan waktu

Ordinal 36-47

IntensitasPenggunaan

Frekwensi penggunaanAcuan dalam tugas sehari-hari

Ordinal 48-49

Kinerja KeuanganPerusahaan (Z)

Referensi:Barker and

Cagwin (2000);dan Gomes (2003)

ROA ROA= Laba Bersih setelah pajakdibagi dengan total asset.

Rasio -

ROE ROE=Laba Bersih setelah pajak dibagidengan total modal saham.

Rasio -

ProfitMargin

Profit Margin=Laba Bersih setelahpajak dibagi dengan total penjualanbersih

Rasio -

12 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

Populasi dan Teknik Penarikan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah

seluruh BUMN yang ada di Indonesia. Unitobservasi penelitian ini adalah seluruhBUMN yang ada di Indonesia yang ber-jumlah 142 BUMN. Adapun teknik penari-kan sampel dalam penelitian ini meng-gunakan sampling acak sederhana (simplerandom sampling), dengan alasan bahwaproses penentuan sampel relatif lebih seder-hana, dan unit analisis dalam penelitianmerupakan satu kesatuan, tidak berkelom-pok dan tidak berstratifikasi. Ukuran sam-pel minimal dalam penelitian ini meng-gunakan teknik iterasi.

Berdasarkan perhitungan iterasi diper-oleh nilai minimal n pada iterasi pertamasebesar 38,867 dan sebesar 38,019 padaiterasi kedua. Karena besarnya sampelminimal dalam perhitungan iterasi pertamadan kedua telah mendapatkan nilai yangsama yaitu 38, maka dalam penelitian ini

akan digunakan sampel sebesar 38 BUMNdi Indonesia.

Metode Analisis DataAnalisis data dalam penelitian ini di

lakukan dengan analisis deskriptif dananalisis verifikatif. Analisis data untukpengujian hipotesis dalam penelitian inidigunakan analisis jalur (path analysis) de-ngan bantuan Software Amos 16. Analisisjalur adalah suatu metode yang digunakanuntuk menguji korelasi bivariat dalammengestimasi suatu sistem hubungan per-samaan struktural.

Selanjutnya berdasarkan kerangka pe-mikiran yang dikembangkan, maka untuktujuan pengujian hipotesis dapat dibuatstruktur lengkap yang menggambarkanhubungan kausalitas antara variabel inde-penden dan variabel dependen melaluidiagram analisis jalur seperti terlihat padaGambar 3 berikut.

ε1

PYε1 ε2

PYX1 Pzx1 Pzε2

PX1X2 PZY

PYX2

PZX2

Gambar 3Hubungan Struktural antar Variabel

Keterangan :X1 = Komitmen OrganisasionalX2 = Pengetahuan ManajerY = Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi AkuntansiZ = Kinerja Keuangan PerusahaanP = Koefisien korelasiε1 = Faktor-faktor lain yang mempengaruhi variabel Yε2 = Faktor-faktor lain yang mempengaruhi variabel Z

X2

Y Z

X1

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 13

ANALISIS DAN PEMBAHASANHubungan Komitmen Organisasional danPengetahuan Manajer

Hasil pengujian hubungan antarakomitmen organisasional dan pengetahuanmanajer menunjukkan bahwa nilai thitung

sebesar 2,930. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai thitung lebih besar darinilai ttabel (ttabel = 2,028). Hasil uji ber-dasarkan data sampel yang dilakukan me-nyimpulkan bahwa secara statistik terdapathubungan positif dan signifikan variabelKomitmen Organisasional dan PengetahuanManajer.

Hasil penelitian ini dapat diinter-pretasikan bahwa tingkat komitmen organi-sasional berhubungan positif dengan penge-tahuan manajer. Seorang manajer yangmemiliki tingkat pengetahuan yang tinggitentang SIA maka komitmen organisasionalmanajer tersebut juga akan tinggi, danberlaku juga sebaliknya. Temuan ini sesuaidengan pernyataan teori Dessler (2003).

Pengaruh Komitmen Organisasional danPengetahuan Manajer terhadapKeberhasilan Penerapan Sistem InformasiAkuntansi secara Simultan.

Hasil pengujian pengaruh KomitmenOrganisasional dan Pengetahuan Manajerterhadap Keberhasilan Penerapan SistemInformasi Akuntansi secara Simultan me-nunjukkan bahwa nilai Fhitung = 9,674>Ftabel =

3,267, dimana keputusan uji adalah me-nolak hipotesis nol. Berdasarkan hasil peng-ujian tersebut, dapat disimpulkan bahwasecara statistik variabel Komitmen Organi-sasional dan Pengetahuan Manajer secarabersama-sama berpengaruh positif dansignifikan terhadap Keberhasilan PenerapanSistem Informasi Akuntansi.

Hasil ini dapat diinterpretasikan bah-wa, keberhasilan penerapan sistem infor-masi akuntansi di BUMN dapat dicapai bilakaryawan dan manajer BUMN memilikitingkat komitmen organisasional yang ting-gi. Temuan ini sejalan dengan teori Larsen(2003). Demikian juga dengan pengetahuanmanajer, tingkat pengetahuan manajer juga

memiliki peran penting dalam keberhasilanpenerapan sistem informasi akuntansi.

Selanjutnya, dilihat dari total pengaruhsecara bersama-sama variabel komitmenorganisasional dan pengetahuan manajerterhadap keberhasilan penerapan sisteminformasi akuntansi, menunjukkan hasilsebesar 35,6% sedangkan sisanya sebesar64,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luarvariabel penelitian ini. Dalam hal ini, pe-nulis mengidentifikasi kemungkinan faktorlain tersebut adalah: Kondisi fasilitas pe-makai akhir, formalisasi pengembanganSIA, peran komite pengarah, lokasi depar-temen SIA, ukuran organisasi, (Rainer danWatson, 1995; Choe, 1996; dan Essex, et al.,1998). Kemudian factor kompleksitas tugas,ukuran organisasi, dan faktor kepemim-pinan (Burton, et al.,1992).

Pengaruh Komitmen Organisasionalterhadap Keberhasilan Penerapan SistemInformasi Akuntansi secara Parsial.

Hasil pengujian pengaruh KomitmenOrganisasional terhadap Keberhasilan Pene-rapan Sistem Informasi Akuntansi secaraParsial, menunjukkan bahwa nilai thitung

yang diperoleh lebih besar dari ttabel (2,304>2,030). Jadi dapat disimpulkan bahwa secarastatistik terdapat pengaruh positif dansignifikan Komitmen Organisasional ter-hadap Keberhasilan Penerapan SistemInformasi Akuntansi. Hasil Penelitian inimendukung hasil penelitian yang telahdilakukan oleh Sabherwal et al. (2006).

Pengaruh Pengetahuan Manajer terhadapKeberhasilan Penerapan Sistem InformasiAkuntansi secara Parsial.

Hasil pengujian pengaruh PengetahuanManajer terhadap Keberhasilan PenerapanSistem Informasi Akuntansi secara Parsial,menunjukkan bahwa nilai thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel (2,767> 2,030).Jadi dapat disimpulkan bahwa secara statis-tik terdapat pengaruh positif dan signifikanPengetahuan Manajer terhadap Keberhasi-lan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi.Hasil penelitian ini mendukung hasil

14 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

penelitian yang dilakukan oleh Sabherwal etal. (2006).

Pengaruh Komitmen Organisasional,Pengetahuan Manajer, dan KeberhasilanPenerapan Sistem Informasi Akuntansiterhadap Kinerja Keuangan Perusahaansecara Simultan.

Hasil pengujian pengaruh KomitmenOrganisasional, Pengetahuan Manajer, danKeberhasilan Penerapan Sistem InformasiAkuntansi secara simultan terhadap KinerjaKeuangan Perusahaan, baik menggunakandimensi ROA, ROE maupun Profit Marginmenunjukkan nilai Fhitung>Ftabel. Dalampengujian menggunakan ROA diperolehnilai Fhitung = 11,702, pengujian mengguna-kan ROE diperoleh nilai Fhitung = 9,538, danpengujian menggunakan Profit Margin di-peroleh nilai Fhitung = 15,651. Bila dibanding-kan dengan nilai Ftabel = 2,883 terlihat bahwakesemua Fhitung menunjukkan nilai lebihbesar dari Ftabel, maka dapat disimpulkanbahwa Komitmen Organisasional, Penge-tahuan Manajer, dan Keberhasilan Penera-pan Sistem Informasi Akuntansi secarabersama-sama berpengaruh positif signi-fikan terhadap Kinerja Keuangan Perusaha-an.

Hasil penelitian ini mendukung pen-dapat teori bahwa inti dari KomitmenOrganisasional adalah keterikatan dan ke-terlibatan seseorang dalam organisasi yangdapat mendorong seseorang untuk bekerjakeras dan mengarahkan segala kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi, yangakhirnya dapat meningkatkan kinerja keua-ngan dan non keuangan perusahaan secarakeseluruhan (Chen, 2004; Clercq dan Rius,2007; dan Keller, 1997). Demikian juga pen-dapat bahwa Pengetahuan Manajer adalahsumber daya yang berguna untuk keung-gulan kompetitif (competitive advantage) dankeberlangsungan (sustainability) (West danNoel, 2009).

Selanjutnya, dilihat dari total pengaruhbersama-sama variabel Komitmen Organi-sasional, Pengetahuan Manajer, dan Keber-hasilan Penerapan Sistem Informasi Akun-

tansi terhadap Kinerja Keuangan Perusa-haan, masing-masing menggunakan dimen-si ROA, ROE maupun Profit Margin diperoleh hasil berturut-turut sebagai berikut:50,8% untuk ROA, 45,6% untuk ROE, dan44,1% untuk Profit Margin, sedangkan sisa-nya yaitu sebesar 49,2% untuk ROA, 54,4%untuk ROE, dan 55,9% untuk Profit Marginadalah faktor-faktor lain diluar variabelyang diuji pada penelitian. Dari nilai koefi-sien determinasi dapat disimpulkan bahwauntuk ketiga dimensi baik ROA, ROE danprofit margin, terlihat bahwa rata-rata nilaikoefisien determinasi nilainya berkisar padaangka 50%, hal ini berarti bahwa kinerjakeuangan perusahaan merupakan aspekyang sangat kompleks. Variabel yang diujidalam penelitian ini yaitu komitmen organi-sasional, pengetahuan manajer, dan keber-hasilan penerapan sistem informasi akun-tansi hanyalah sebagian kecil dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keua-ngan perusahaan.

Pengaruh Komitmen Organisasional ter-hadap Kinerja Keuangan Perusahaansecara Parsial.

Hasil pengujian pengaruh KomitmenOrganisasional terhadap Kinerja KeuanganPerusahaan dengan menggunakan dimensiROA, ROE, dan Profit Margin menunjukkannilai thitung masing-masing sebesar 2,187untuk ROA, 2,556 untuk ROE, dan 2,556untuk Profit Margin. Bila dibandingkandengan nilai ttabel sebesar 2,032, maka ketiganilai thitung tersebut menunjukkan nilai yanglebih besar dari nilai ttabel. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruh po-sitif dan signifikan dari Komitmen Organi-sasional terhadap Kinerja Keuangan Peru-sahaan, baik menggunakan dimensi ROA,ROE, maupun Profit Margin.

Interpretasi hasil penelitian ini me-nunjukkan bahwa semakin tinggi tingkatKomitmen Organisasional maka akan se-makin tinggi pula tingkat Kinerja KeuanganPerusahaan. Kesimpulan hasil penelitian inimendukung teori yang dikemukakan oleh(Keller, 1997), bahwa inti dari Komitmen

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 15

Organisasional adalah adanya kesamaantujuan (goal congruence) antara individudalam organisasi dengan perusahaan. Ke-samaan tujuan antara individu dan peru-sahaan akan mendorong seorang individuuntuk bekerja keras untuk mencapai ke-berhasilan perusahaan. Hasil penelitian inijuga mendukung hasil penelitian sebelum-nya yang telah dilakukan oleh Chen (2004),Clercq dan Rius (2007), dan Murwaningsari(2008).

Pengaruh Pengetahuan Manajer terhadapKinerja Keuangan Perusahaan secaraParsial.

Hasil pengujian pengaruh PengetahuanManajer terhadap Kinerja Keuangan Peru-sahaan dengan dimensi ROA, ROE, danProfit Margin menunjukkan nilai thitung

masing-masing sebesar 2,134 untuk ROA,2,275 untuk ROE, dan 1,139 untuk ProfitMargin. Bila dibandingkan dengan nilai ttabel

sebesar 2,032, maka ketiga nilai thitung untukdimensi ROA, ROE, dan Profit Marginmenunjukkan nilai yang lebih besar darinilai ttabel. Hal ini dapat disimpulkan bahwaterdapat pengaruh positif dan signifikandari Pengetahuan Manajer terhadap KinerjaKeuangan Perusahaan, baik menggunakandimensi ROA, ROE, maupun Profit Margin.

Interpretasi hasil penelitian ini me-nunjukkan bahwa semakin tinggi tingkatPengetahuan Manajer tentang sistem infor-masi akuntansi maka akan semakin tinggipula tingkat Kinerja Keuangan Perusahaan.Kesimpulan hasil penelitian ini mendukungteori yang dikemukakan oleh Clercq danDimov (2008), dan West dan Noel (2009),menyimpulkan bahwa pengembangan pe-ngetahuan internal dan akses atas penge-tahuan eksternal berpengaruh terhadap ki-nerja investasi perusahaan pembiayaan.Kemudian West dan Noel (2009) menemu-kan: (1) ada tiga knowledge procedural yangharus dimiliki oleh seorang manajer peru-sahaan new venture, yaitu pengetahuan atasindustri yang akan dimasuki, pengetahuanatas bisnis, dan creating, building, and harves-ting new ventures; dan (2) tingkat penge-

tahuan seorang manajer new venture sangatberguna dalam pengembangan bisnis newventure.

Pengaruh Keberhasilan Penerapan SistemInformasi Akuntansi terhadap KinerjaKeuangan Perusahaan secara Parsial.

Hasil pengujian pengaruh KeberhasilanPenerapan Sistem Informasi Akuntansi ter-hadap Kinerja Keuangan Perusahaan de-ngan dimensi ROA, ROE, dan Profit Marginmenunjukkan nilai thitung masing-masingsebesar 2,168 untuk ROA, 1,076 untuk ROE,dan 2,793 untuk Profit Margin. Bila di-bandingkan dengan nilai ttabel sebesar 2,032,maka nilai thitung tersebut menunjukkan nilaiyang lebih besar dari nilai ttabel untukdimensi ROA dan Profit Margin dan nilaiyang lebih rendah untuk ROE. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruh po-sitif dan signifikan Keberhasilan PenerapanSistem Informasi Akuntansi terhadap Ki-nerja Keuangan Perusahaan untuk dimensiROA dan Profit Margin, dan tidak terdapatpengaruh positif dan signifikan Keber-hasilan Penerapan Sistem Informasi Akun-tansi terhadap Kinerja Keuangan Perusaha-an untuk dimensi ROE.

Interpretasi hasil penelitian ini me-nunjukkan bahwa semakin tinggi tingkatKeberhasilan Penerapan Sistem InformasiAkuntansi akan semakin tinggi pula tingkatKinerja Keuangan Perusahaan untuk di-mensi ROA dan Profit Margin. Kesimpulanhasil penelitian ini sesuai dengan per-nyataan teori sebagaimana yang disampai-kan oleh Gelinas, et al. (1993), bahwa ke-berhasilan penerapan sistem informasiakuntansi dapat mendorong perbaikandalam operasi bisnis sehari-hari dan jugameningkatkan kualitas pengambilan kepu-tusan perusahaan, yang keduanya me-rupakan komponen utama kinerja keua-ngan perusahaan. Hasil penelitian ini (hasilpengujian untuk dimensi ROA dan Profitmargin) juga relevan dengan penelitianterdahulu yang dilakukan oleh Chang danKing (2005), dan Zhang (2007a, 2007b).

16 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

Hasil pengujian parsial pengaruhKeberhasilan Penerapan Sistem InformasiAkuntansi terhadap Kinerja KeuanganPerusahaan untuk dimensi ROE tidak me-nunjukkan nilai yang signifikan, hal iniberarti bahwa Keberhasilan Penerapan Sis-tem Informasi Akuntansi tidak berpengaruhsignifikan terhadap Kinerja Keuangan Peru-sahaan dalam dimensi ROE. Hasil pengu-jian penelitian ini menunjukkan hasil yangberlawanan dengan teori-teori yang dikem-bangkan sebelumnya dalam penelitian ini.Penulis menduga tidak signifikannya pe-ngaruh secara parsial antara keberhasilanpenerapan sistem informasi akuntansi dankinerja keuangan dalam dimensi ROE, disebabkan oleh: (1) Sangat kompleksnya fak-tor yang mempengaruhi Kinerja KeuanganPerusahaan (ROE); dan (2) Sistem informasiakuntansi sebagai alat bantu untuk meng-hasilkan informasi keuangan mempenga-ruhi Kinerja Keuangan (ROE) melaluifaktor-faktor lain seperti proses pengambi-lan keputusan, kualitas keputusan, dinami-sasi individu dalam organisasi, efisiensi danefektivitas, dan lain-lain. Karena banyaknyafaktor yang menjadi perantara (intervening)antara Keberhasilan Penerapan SIA danKinerja Keuangan Perusahaan ROE, makasecara langsung Keberhasilan PenerapanSIA tidaklah berpengaruh terhadap KinerjaKeuangan Perusahaan (ROE).

SIMPULAN DAN SARANSimpulan

Simpulan penelitian ini adalah sebagaiberikut: Pertama, Komitmen Organisasionaldan Pengetahuan Manajer berpengaruhpositif dan signifikan terhadap keberhasilanPenerapan Sistem Informasi Akuntansi baiksecara parsial maupun simultan. Secarasimultan hasil penelitian ini menunjukkanbahwa Keberhasilan Penerapan SistemInformasi Akuntansi dapat dicapai denganoptimalisasi peningkatan Komitmen Orga-nisasional dan Pengetahuan Manajer. Kedua,Komitmen Organisasional, PengetahuanManajer dan Keberhasilan Penerapan Sis-tem Informasi Akuntansi secara simultan

berdampak positif dan signifikan terhadapKinerja Keuangan Perusahaan (dimensiROA, ROE, dan Profit Margin), sedangkansecara parsial, Komitmen Organisasional,Pengetahuan Manajer dan KeberhasilanPenerapan Sistem Informasi Akuntansi ha-nya berdampak positif dan signifikan ter-hadap Kinerja Keuangan Perusahaan untukdimensi ROA, dan Profit.

SaranBerdasarkan kesimpulan hasil peneliti-

an yang telah dikemukakan, maka saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:Pertama, hasil analisis deskriptif penelitianini menunjukkan bahwa tingkat Keber-hasilan Penerapan Sistem Informasi Akun-tansi pada BUMN di Indonesia belumtermasuk dalam katagori ideal, maka di-sarankan kepada BUMN untuk secara ber-kesinambungan memperbaiki sistem infor-masi akuntansi yang dimiliki. Agar pene-rapan sistem informasi akuntansi dapatberjalan dengan efektif, BUMN disarankanuntuk meningkatkan Komitmen Organi-sasional dan Pengetahuan Manajer keua-ngan dibidang SIA, karena hasil pengujianpenelitian ini membuktikan bahwa Komit-men Organisasional dan Pengetahuan Ma-najer secara simultan dan parsial berpe-ngaruh positif dan signifikan terhadapKeberhasilan Penerapan Sistem InformasiAkuntansi. Kedua, Hasil analisis deskriptifpenelitian ini menunjukkan bahwa KinerjaKeuangan BUMN di Indonesia termasukdalam katagori rendah, maka disarankankepada pimpinan BUMN di Indonesia untuk meningkatkan Kinerja Keuangan Peru-sahaan. Agar perbaikan Kinerja Keuangandapat dilakukan secara efektif, disarankankepada pimpinan BUMN untuk meningkat-kan Komitmen Organisasional, Pengetahu-an Manajer, dan Keberhasilan PenerapanSistem Informasi Akuntansi, karena hasilpengujian secara simultan dalam penelitianini membuktikan bahwa Komitmen Organi-sasional, Pengetahuan Manajer, dan Keber-hasilan Penerapan Sistem Informasi Akun-tansi berpengaruh positif dan signifikan

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 17

terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.Ketiga, memperhatikan nilai epsilon

dan koefisien determinasi hasil penelitianini menunjukkan bahwa masih banyakfaktor-faktor lain yang mempengaruhi ke-berhasilan penerapan Sistem InformasiAkuntansi. Oleh karena itu disarankankepada peneliti selanjutnya untuk mengkajifaktor-faktor lain diluar yang telah ditelitidalam penelitian ini. Sesuai teori yang adafaktor-faktor tersebut antara lain: kualitassistem, kualitas aplikasi yang dikembang-kan, keterlibatan pengguna dalam pengem-bangan SIA, integrasi SIA dengan perenca-naan perusahaan, kondisi yang memfasi-litasi penggunaan SIA, kualitas staf SIA,formalisasi pengembangan SIA, peran ko-mite pengarah, lokasi departemen SIA, danukuran organisasi.

ImplikasiPenelitian ini membawa implikasi bagi

pengembangan keilmuan SIA dan praktekSIA di BUMN di Indonesia. Untuk pengem-bangan keilmuan SIA penelitian ini dapatmenjadi acuan untuk penelitian SIA di masayang akan datang khususnya penelitiantentang keberhasilan penerapan SIA baikantiseden maupun dampaknya. Banyakvariabel antiseden lain yang bisa di telitiseperti keterlibatan pengguna dalam pe-ngembangan SIA, kualitas pengguna SIA,motivasi pengguna SIA, tingkat pendidikanpengguna SIA, peran komite pengarah,locus of control pengguna dan/atau pengem-bang SIA, tingkat harmonisasi pengembangdengan pengguna SIA, dan lain-lain. Darisisi dampak juga banyak variabel lain yangbisa di teliti seperti motivasi kerja karya-wan, kualitas keputusan manajerial, efekti-vitas tujuan organisasi, fleksibilitas sistempenganggaran perusahaan, efektivitas im-plementasi strategi perusahaan, dan lain-lain.

Bagi praktek pengembangan SIA diBUMN di Indonesia penelitian ini ber-implikasi bahwa pengembangan SIA tidak-lah bisa hanya di pandang sebagai pengem-bangan sistem informasi semata apalagi

hanya dipandang sebagai instalasi hardwaredan software komputer. Pengembangansistem informasi akuntansi adalah pen-ciptaan harmoni diantara orang-orang yangmengembangkan dan menggunakan sistem,dan teknologi informasi hanyalah alat bantu(support system) dalam sebuah sistem danbukan penentu keberhasilan penerapansistem informasi akuntansi.

DAFTAR PUSTAKAAdner, R. dan C. E. Helfat. 2003. Corporate

Effects and Dynamic Managerial Capa-bilities. Strategic Management Journal24(10): 1011-1025.

Barker, K. J. dan D. Cagwin. 2004. NewEvidence Relating TQM to FinancialPerformance: An Empirical StudyManufacturing Firms. Working Paper.December.

Boland, M. 2002. Profitabilty and Risk Mea-sure for Investor–Owned Firms. Depar-temen of Agriculture Economics. Kan-sas State University. Kansas.

Burton, F. G., Y. Chen., V. Grover., dan K. A.Steward. 1992. An Application ofExpectancy Theory for Assesing UserMotivation to Utilize an Expert System.Journal of Management Information Sys-tem 9(3): 183-198.

Chang, J. C. dan W. R. King. 2005. Mea-suring The Performance of InformationSystem: A Functional Scorecard. Journalof Management Information 24(2): 263-275.

Cho, D.Y. dan D. Kwon. 2005. Self-DirectingLearning Readiness as an Antecedentof Organizational Commitmen: a Kore-an Study. International Journal of Trai-ning and Development 9(2): 140-152.

Choe, J. M. 1996. The Relationship AmongPerformance of Accounting Informa-tion System, Influence Factors, andEvolution Level of Information System.Journal of Management Information Sys-tem 12(4): 215-239.

Chen, Y. L. 2004. Performance Measurementand Adoption of Balance Scorecard: ASurvey of Municipal Governments in

18 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

the USA and Canada. The InternationalJournal of Public Sector Management17(3): 204-221.

Clercq, D. D. and D. Dimov. 2008. InternalKnowledge Development and ExternalKnowledge Access in Venture CapitalInvestment Performance. Journal ofManagement Studies 45(3): 585-612.

Clercq, D. D. dan I. B. Rius. 2007. Organi-zational Commitment in Mexican Smalland Medium-Sized Firms: The Role ofWork Status, Organizational Climate,and Entrepreneurial Orientation. Jour-nal of Small Business Management 10(2):185-210.

Delone, W. H., and McLean. 1992. Informa-tion Systems Success: The Quest for theDependent Variable. Information Sys-tems Research 3(1): 60-95.

Departemen Keuangan Republik Indonesia.2009. Laporan Keuangan PemerintahPusat Tahun 2008 (Audited).

Dessler, G. 2003. Human Resource Manage-ment. New Jersey: Prentice Hall, UpperSaddle River, NJ.

Didu, S. 2009. Teguran Keras Untuk 47BUMN. http://www.bumn.go.id. Di-unduh tanggal 17/06/2009.

Drury, D. H., and A. F. Farhoomand, 1998.A Hierarchical Structural Model ofInformation System Success. Informa-tion System Journal 36(12): 25-40.

Essex, P. A., Magal, S. R. and Mateller, D. E.1998. Determinan of Information Cen-ter Success. Journal of ManagementInformation System 15(2): 95-117.

Gelinas, J. U., Allan, O. E., and William, W.P. 1993. Accounting Information System.Second Edition. South-Western Publi-shing Co. Cincinnati, Ohio.

Gitman, L. J. 2003. Principles of ManagerialFinance. Tenth Edition. Pearson Edu-cation, Inc. USA.

Gomes, F.C. 2003. Manajemen Sumber DayaManusia. Offset Andi. Yogyakarta.

Haar, J. M. dan C. S. Spell. 2004. ProgrammeKnowledge and Value pf Work-FamilyPractices and Organizational Commit-

ment. The International Journal of HumanResource Management 15(6): 1040-1055.

Kaye, G. R. 2001. Information System Suc-cesses and Failures: Research Findingfrom the Compunding Industry. Journalof Information Technology 5: 73-83.

Keller, R. T. 1997. Job Involvement andOrganizational Commitment as Longi-tudinal Predictors of Job Performance:A Study of Scientists and Engineers.Journal of Applied Psychology 82(4): 539-545.

Kennerly, M. dan A. Neely. 2003. Measu-ring Performance in Changing BusnisesEnvironment. International Journal ofOperation and Production Management23(2): 213-230.

Larsen, K. R. T. 2003. A Taxonomy ofAntecedents of Information SystemsImplementation: Variable Analysis Stu-dies. Journal of Management InformationSystems 20(2): 169-246.

Livari, J. 2005. An Empirical Test of TheDelone-McLean Model of InformationSystem Success. Database for Advance inInformation System (DFA). ISSN: 1532-0936. Volume 36. ProQuest Company.

Laudon, K. C., and Laudon, J. P. 2011,Management Information System-Mana-ging the Digital Firm. Prentice Hall.

Mathis, R. L., and J. H. Jackson, 2004. HumanResources Management. InternationalStudent Edition. South-Western, a divi-sion of Thompson Learning, ThompsonLearning is a Trademark Used HereinUnder License, In Singapore.

McGill T., Hobbs V., and J. Klobas, 2003.User-developed applications and infor-mation systems success: a test ofDeLone and McLean’s model. Infor-mation Resources Management Journal16(1): 24–45.

Mulyani, S. 2010. Menkeu Kritik LaporanKeuangan BUMN. http://www.Republika.co.id. Diunduh tanggal10/07/2010.

Murwaningsari, E. 2008. The Role ofOrganizational Commitment and Pro-cedural Justice in Moderating the

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 19

Relationship Between Budgetary Parti-cipation and Managerial Performance.Gadjah Mada International Journal ofBusiness 10(2): 185-210.

Notoatmodjo S. (2003). Pendidikan dan Peri-laku Kesehatan. PT. Cipta Rineka.Jakarta.

Rayner, R. K., and H. J. Watson, 1995. TheKeys to Executive Information SystemSuccess. Journal of Management Infor-mation System 12(2): 83-98.

Romney, B. M. dan J. P. Steinbart. 2009.Accounting Information System. EleventhEdition. Pearson Prentice Hall. USA.

Sabherwal, R., A. Jeyaraj, dan C. Chowa.2006. Information System Success:Individual and Organizational Deter-minants. Management Science 52(12):1849-1864.

Salama, A. I. 2003. A Median RegressionAnalysis of the Relationship betweenEnvironmental Reputation and Corpo-rate financial performance: EmpiricalEvidence on UK Firms. A Paper Presen-ted at the rRensselaer Polytechnic InstituteConfrerence, New York: October.

Sugiharto. 2007. BUMN Menangkis StigmaBuruk. http://www.betta-online.com.Diunduh tanggal 19/06/2009.

Susanto, A. 2008. Sistem informasi Akuntansi:Struktur Pengendalian Resiko Pengemba-ngan. Edisi Perdana. Jaya Lingga.Bandung.

West, G. P. Dan T. W. Noel. 2009. The

Impact of Knowledge Resources onNewVenture Performance. Journal ofSmall Business Management 47(1): 1–22.

Yosikawa, T. 2003. The Impact of Change inOwnership and Control on Perfor-mance of the Japanese Corporation:Challenges to Agency Theory. WorkingPaper. Presentd at the Strategic Mana-gement Society 23th Annual Confe-rence. Bakltimore. November.

Yuksel, H. 2004. An Empirical Evaluation ofProblem in Performance MeasurementSystem of Big Sized Firms in Turkey.Working paper. Second World Conferenceon POM and 15th Annual POMConference. Caucun Mexico April 30-May 3.

Zhang, M. J. 2005. Information Systems,Strategic Flexibility and Firm Perfor-mance: An Empirical Investigation.Journal of Engineering and TechnologyManagement 22: 163-184.

_______. 2007a. Information Systems (IS)Connectivity as a Moderator of theEffects of IS Support for InformationInterpretation on Firm Performance:An Empirical Study. International Jour-nal of Management 24(2): 263-275.

_______. 2007b. Assessing the PerformanceImpact of Information System from theResource-Based Perspective: An Empe-rical Test of the Indirect Effect of IS.Journal of Business Strategies 24(2): 141-164.

20 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

Lampiran:

DIAGRAM JALUR UNTUK SETIAP MODEL PENGUJIAN

a. Nilai Koefisien Jalur Model Keseluruhan

b. Nilai Koefisien Korelasi Variabel X1 dan X2

c. Nilai Koefisien Jalur Model Sub Struktur Pertama

X1

X2

=0,327YX1

P

rX1X2

= 0,370

=0,393YX2

P

Y

e1

= 0,802Y EP

X1

X2

rX1X2

= 0,370

Kom.Org

Peng.Mng

.3Keb.SIA

e1

.37

e2

e4

.46

ROE

.58

Profit.M

.51

ROA

.36

.29

e3.33

.29

.33

.39

.31

.16

.27

.31

.37

Analisis Antiseden dan Dampak Keberhasilan … -- Adli 21

d. Nilai Koefisien Jalur Model Sub Struktur Kedua

Dimensi Kinerja Keuangan ROA

Dimensi Kinerja Keuangan ROE

X1

X2

= 0,358ZX1PrX1X2 = 0,370

= 0,326ZX2PZ

e2

= 0,737ZeP

= 0,163ZYP

Y

rX2Y = 0,514

rX1Y = 0,473

X1

X2

= 0,290ZX1PrX1X2 = 0,370

= 0,291ZX2PZ

e2

= 0,701ZeP

= 0,312ZYP

X2

rX2Y = 0,514

rX1Y = 0,473

22 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 17, Nomor 1, Maret 2013 : 1 - 22

Dimensi Kinerja Keuangan Profit Margin

X1

X2

= 0,310ZX1PrX1X2 = 0,370

= 0,270ZX2PZ

e2

= 0,648ZeP

= 0,371ZYP

Y

rX2Y = 0,514

rX1Y = 0,473